Anda di halaman 1dari 7

PRINSIP DASAR MANAJEMEN

1. Definisi Manajemen

Secara umum pengertian manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota
organisasi dan pengunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di
tetapkan sebelumnya. Manajemen memiliki kegiatan memimpin, mengatur, mengelola,
mengendalikan, dan mengembangkan.

Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam


menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri
dari kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu
kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi
tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan
keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen
seni.

2. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan yang secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Berikut beberapa definisi manajemen yang
dikemukakan oleh para ahli yaitu sebagai berikut...
a) Manullang: Pengertian manajemen menurut Manullang adalah seni dan ilmu
pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b) John D. Millet:Menurut John. D. Millet yang berpendapat dalam bukunya yang
berjudul Managemen in the public service bahwa pengertian manajemen adalah
proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu
organisasi guna mencapai tujuan.
c) Harold Koontz dan Cyrill O' Donnel: Pengertian manajemen menurut Harold
Koontz dan Cyrill O'Donnel dalam bukunya The Principles of Management yang
mendefinisikan pengertian manajemen bahwa manajemen adalah cara untuk
mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain.
d) George R. Terry: Pengertian manajemen menurut George R. Terry bahwa dalam
bukunya ThePrinciples of Management yang mengemukakan bahwa pengertian
manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
menggunakan kegiatan orang lain.

3. Proses Manajemen
a) Peramalan

Peramalan atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Forecasting adalah seni dan
ilmu memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Peramalan merupakan salah satu
fungsi yang sangat penting karena hampir semua keputusan bisnis diambil berdasarkan
peramalan apa yang akan terjadi di masa depan. Perencanaan-perencanaan bisnis seperti
model produk dan jumlah unit yang akan diproduksi, pasar mana yang paling berpotensi,
berapa banyak karyawan yang harus direkrut, berapa banyak modal yang harus disediakan
dan berapa banyak bahan baku yang harus dibeli pada umumnya dibuat berdasarkan
Forecast atau Peramalan yang ditentukan oleh Manajemen.

Langkah-langkah peramalan (Forecasting)

1. Menentukan Tujuan Peramalan


2. Mengevaluasi dan Menganalisis data yang sesuai
3. Memilih dan Menguji Metode Peramalan
4. Menghasilkan Peramalan
5. Memantau Keakurasian Peramalan

Meskipun Forecasting atau Peramalan sangat dibutuhkan pada Manajemen


Operasi dan Produksi, namun Peramalan juga memiliki kekurangan. Berikut ini adalah
keuntungan dan kekurangan pada Peramalan atau Forecasting.

A. Keuntungan Peramalan (Advantages of Forecasting)


Suatu Organisasi menggunakan berbagai metode atau teknik peramalan
untuk menilai hasil yang “mungkin” akan didapatkan oleh organisasi atau
perusahaannya. Metode yang digunakan tergantung pada data yang tersedia dan
jenis industri yang dioperasikan oleh perusahaan tersebut. Keuntungan utama dari
peramalan atau forecasting ini adalah menyediakan informasi berharga yang dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan tentang masa depan
perusahaan yang bersangkutan.
B. Kekurangan Peramalan (Disadvantages of Forecasting)
Dapat dikatakan bahwa hampir tidak mungkin untuk meramalkan masa
depan secara akurat 100%, hal ini dikarenakan sifat alamiah dari peramalan itu
sendiri. Skenario atau kondisi bisnis dapat berubah dan berbeda tergantung pada
interpretasi data yang didapatkannya dan juga perubahan-perubahan dan faktor-
faktor tidak terduga lainnya di lingkungan bisnis. Oleh karena itu, suatu organisasi
atau perusahaan tidak dapat 100% bergantung pada metode peramalan tertentu.
Namun organisasi dapat secara efektif menggunakan peramalan dengan bantuan
alat analisis lainnya untuk mendapatkan informasi terbaik yang “mungkin” akan
terjadi di masa depan. Membuat keputusan yang pada hasil peramalan yang tingkat
keakurasiannya rendah akan mengakibatkan kehancuran pada keuangan
perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan dianjurkan untuk memadukan
peramalan dengan alat analisis bisnis lainnya.
b) Perencanaan
Perencanaan merupakan definisi mengenai organisasi di masa depan dan
cara mencapai tujuannya. Perencanaan berarti penentuan sasaran sebagai pedoman
kinerja organisasi di masa depan, ditambah dengan penetapan tugas serta alokasi
sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.
Ketiadaan rencana atau perencanaan yang buruk dapat menjatuhkan kinerja
organisasi. Dalam proses manajemen, rencana jangka panjang untuk kelangsungan
organisasi (usaha) sangat diperlukan. Perkembangan organisasi sangat bergantung
salah satunya oleh perencanaan yang baik dan tepat sasaran untuk organisasi, tanpa
perencanaan, kelangsungan organisasi kedepannya tidak terjamin.

c) Pengorganisasian
Pengorganisasian biasanya mengikuti perencanaan dan mencerminkan
organisasi yang mencoba untuk menyelesaikan rencana itu. Pengorganisasian
melibatkan penetapan dan pengelompokan tugas ke departemen, dan alokasi
berbagai sumber daya ke berbagai departemen. Melalui pengorganisasian
diharapkan organisasi bersifat lebih sistematik dan tim lebih mempunyai tanggung
jawab. Hal itu berguna untuk manajemen pribadi menempati posisi yang
seharusnya.

d) Penggerakan
Penggerakan atau Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan
agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah
menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh
kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara
efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan
pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan
seluruh potensi sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi,
misi dan program kerja organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan
tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk
mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan.
e) Koordinasi
Pengertian koordinasi pun merujuk pada proses pengintegrasian tujuan-
tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau
bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi
secara efisien. Artinya, koordinasi menyatukan berbagai departemen atau bidang
yang ada di dalam sebuah organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
dirumuskan secara efektif dan efisien. Bukan hal yang mudah untuk menyatukan
berbagai bidang dan menjalin hubungan diantara banyaknya bidang di dalam
sebuah organisasi. Tidak adanya koordinasi akan menyebabkan munculnya konflik
antara pihak-pihak yang sedang berhubungan karena adanya miss komunikasi
misalnya. Oleh karena itu, bentuklah proses koordinasi yang baik di dalam
organisasi anda karena sesungguhnya proses koordinasi sangat dibutuhkan dalam
proses manajerial.
f) Pengendalian

Pengendalian adalah fungsi keempat dalam proses manajemen dan yang


terakhir dalam proses manajemen. Pengendalian (controlling) artinya memantau
aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian
sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan. Para manajer juga harus memastikan
bahwa organisasi yang mereka atur bergerak menuju tujuannya.

Pelimpahan wewenang dan kepercayaan terhadap karyawan telah membuat


banyak perusahaan lebih menekankan pada pelatihan karyawan untuk memantau
dan mengoreksi diri sendiri. Terutama para karyawan pada lini depan dilatih
dengan menanamkan nilai inti dan standar kinerja yang diharapkan. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk memberikan kebebasan yang besar tanpa harus
membahayakan standar perusahaan yang tinggi. Namun, para manajer harus
menyadari bahwa keberhasilan dalam sebuah perusahaan atau situasi mungkin
tidak sama terhadap yang lainnya.

g) Komunikasi
Definisi komunikasi secara umum adalah suatu proses pembentukan,
penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri
seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut
memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses
mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan Setiap
pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk,
menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut
lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu
ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja
sistem syaraf.
Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain.
Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pesan yang diterimanya ini kemudian
akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan,
pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut.
Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan
menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-
menerus terjadi secara berulang-ulang. Pesan adalah produk utama komunikasi.
Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap,
perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-
gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk
tanda-tanda lainnya. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua
orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan
tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan
kepentingan para pelakunya.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://umum-pengertian.blogspot.com/2016/01/pengertian-manajemen-secara-umum-
adalah.html
2. https://datakata.wordpress.com/2014/01/17/dasar-dasar-manajemen-fungsi-penggerakan-
actuiting/
3. http://www.lepank.com/2012/07/pengertian-penggerakan-actuating.html
4. http://alfauzulfata.blogspot.com/2015/08/komunikasi-dalam-manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai