Anda di halaman 1dari 10

SPESIFIKASI TEKNIS

UPTD KULIT
KOTA MAKASSAR
TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I
PENJELASAN UMUM

1. LINGKUP PEKERJAAN
Secara umum pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. PEKERJAAN AWAL
2. PEKERJAAN RUANG PRODUKSI UK. 7,9 X 19,8 M2
3. PEKERJAAN KOLAM DAN SELASAR
4. PEKERJAAN RUANG PRODUKSI UK. 20 X 42,7 M2
5. PEKERJAAN HALAMAN
6. PEKERJAAN AKHIR

2. PEDOMAN PELAKSANAAN
Pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan :
 Spesifikasi Teknis.
 Gambar-gambar yang telah disahkan.
 Petunjuk-petunjuk langsung dari unsur teknik baik lisan maupun tertulis.
 Syarat-syarat umum untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan di Indonesia
(A.V.1941).
 Peraturan umum untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan di Indonesia
(PUBB).
 Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PPKI 1961).
 Peraturan Beton Indonesia (PBI 1971).
 Peraturan Umum Perburuhan dan keselamatan kerja.
 Peraturan-peraturan setempat dan peraturan-peraturan lainnya yang
bersangkutan dengan pekerjaan ini

3. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR


3.1. Pemborong wajib meneliti semua gambar dan Spesifikasi teknis termasuk
tambahan (perubahan yang dicantumkan dalam berita acara penjelasan
pekerjaan).

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 1


3.2. Bila gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yang
berskala besar (lebih mendetail) yang berlaku.
3.3. Bila gambar tidak sesuai dengan Spesifikasi teknis, maka Spesifikasi teknis
lah yang berlaku.
3.4. Bila tetap masih ada perbedaan, sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan
keragu-raguan maka pemborong wajib mempertanyakan pada Pengawas
Teknis (Direksi Pelaksana) dan pemborong mengikuti keputusannya.

4. RENCANA KERJA
4.1. Sebelum memulai pekerjaan pada lokasi proyek terlebih dahulu membuat
foto lokasi dalam keadaan 0% (Nol Persen), dan seterusnya foto-foto
kemajuan pekerjaan harus dilampiri pada setiap pengambilan termyn
(Angsuran).
4.2. Sebelum pekerjaan lapangan dimulai pemborong wajib membuat Rencana
Kerja Pelaksanaan.
4.3. Rencana Kerja tersebut harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada
pengawas paling lambat dalam waktu satu minggu setelah SPK/SPMK
pemborong. Rencana Kerja tersebut harus disetujui dan mendapat
pengesahan dari pengawas.
4.4. Pemborong wajib memberikan salinan Rencana Kerja 4 (Empat) rangkap
kepada Pengawas yang selalu diikuti dengan gambar kemajuan pekerjaan
(Persentase Kerja).
4.5. Pengawas akan menilai persentase pekerjaan pemborong berdasarkan
Rencana Kerja tersebut.

5. PELAKSANAAN DILAPANGAN
5.1. Pemborong wajib memberitahukan kepada Pengawas Direksi/Pengawas bila
akan memulai setiap pekerjaan atau sesuatu kegiatan bagian pekerjaan.
5.2. Pekerjaan penentuan batas dan penempatan ukuran bangunan dan
sebagainya dikerjakan sendiri oleh pemborong tetap dengan gambar situasi.
5.3. Pemborong tidak diperkenankan merubah sesuatunya yang terdapat
didalam Spesifikasi teknis dan gambar kerja sebelum berunding dan
mendapat persetujuan tertulis dari pihak Direksi.
5.4. Perbaikan/penentuan ukuran atau gambar konstruksi yang tadinya kurang
jelas hanya dapat dikerjakan oleh pemborong setelah mendapat persetujuan
tertulis dari pihak Direksi.
5.5. Pelaksana harus mengadakan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan bangunan yang akan dilaksanakan.
Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 2
5.6. Selama waktu pelaksanaan, pemborong diharuskan menetapkan minimal
seorang pelaksana atau tenaga teknik yang cakap dan mampu serta
bertanggung jawab atas jalannya pelaksanaan pekerjaan.
5.7. Direksi berhak menolak pelaksana/pengawas atau tenaga Teknik tersebut
dengan pertimbangan tidak memenuhi kualifikasi/persyaratan pendidikan,
pengalaman dan kecakapan serta terbukti tidak memenuhi Skill.

6. KEBERSIHAN TEMPAT KERJA


6.1. Pengaturan tempat pekerjaan dan penimbunan bahan harus
diselenggarakan atas persetujuan Direksi.
6.2. Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, pemborong harus memelihara
kebersihan bangunan dari lokasi kerja.

7. KELENGKAPAN DILOKASI PEKERJAAN


7.1. Buku harian, Buku Instruksi dan Buku Tamu.
7.2. Kontrak Pekerjaan dan Gambar-gambar pelaksanaan pekerjaan.
7.3. Schedule rencana pelaksanaan serta kemajuan pekerjaan setiap minggu.

8. KESEJAHTERAAN
8.1. Pemborong harus memenuhi/mentaati peraturan-peraturan hukum tentang
peraturan pada korban dan pekerja (JAMSOSTEK).
8.2. Pemborong harus senantiasa menyediakan air minum yang bersih dan sudah
matang untuk para pekerja.
8.3. Pemborong harus menyediakan kotak P3K untuk pertolongan pertama yang
berisi obat-obatan dan alat-alat yang sesuai.

BAB II
KETENTUAN–KETENTUAN LAIN & PERSYARATAN
KUALITAS BAHAN

1. KETENTUAN-KETENTUAN

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 3


1.1. Semua bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini harus
sesuai dengan contoh yang telah mendapatkan persetujuan dari
Direksi/Pengawasan lapangan.
1.2. Bahan-bahan yang yang tidak disetujui oleh Direksi/Pengawas lapangan
karena tidak memenuhi syarat-syarat harus segera diangkut dari lokasi
tempat pekerjaan, selambat-lambatnya dalam satu kali 24 jam.
1.3. Pelaksana lapangan yang telah mendapat persetujuan dari Pemimpin Proyek
harus selalu berada dan bertanggung jawab sepenuhnya dilapangan atas
pelaksanaan pekerjaan, beserta staf yang ditugaskan oleh kontraktor
membantu kelancaran pekerjaaannya.

2. PERSYARATAN DAN KUALITAS BAHAN


2.1. Pasir. Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan
terhadap berat kering). Pasir tidak boleh mengandung bahan organik. Pasir
laut tidak boleh dipakai untuk semua pekerjaan pasangan dan beton.
2.2. Batu Merah. Batu merah untuk pasangan tembok, dipakai batu hasil
pembakaran baik/bermutu baik dari hasil produksi lokal, ukuran harus sama,
sedang yang pecah tidak dipasang untuk dinding tembok.
2.3. Batu Kerikil. Batu kerikil/batu split untuk batu beton, adalah batu kerikil/split
dari jenis yang keras.
2.4. Batu Gunung. Batu gunung yang diguakan adalah batu gunung yang keras
dan tidak banyak mengandung kapur.
2.5. Semen. Semen yang digunakan adalah semen yang bebas dari butiran-
butiran halus dan tidak mengeras.
2.6. Kaca. Kaca yang digunakan adalah kaca yang bebas dari gelembung udara
dan bebas pula dari goresan benda tajam.
2.7. GRC. GRC adalah bahan untuk pasangan plafon. GRC yang digunakan adalah
yang berkwalitas baik dan tidak pecah dan harus bebas dari kelembaban air.
2.8. Lesplank. Lesplank yang dipakai adalah GRC yg mempunyai kwalitas yang
baik dengan ukuran yang standar.
2.9. List Plafond Gypsum. Gypsum adalah bahan untuk pasangan list plafon
harus bebas dari kelembaban air dan udara.
2.10. List Plafond Kayu. Kayu adalah bahan untuk pasangan list plafon harus
bebas dari kelembaban air dan udara
2.11. Aluminium Hollow. Aluminium Hollow yang digunakan buat rangka plafon
modul 60 x 60 cm dipilih yang bentuknya sempurna, dan disesuaikan dengan
gambar yang ada.

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 4


2.12. Besi Beton. Besi Beton yang dipakai adalah besi hasil tempaan yang baik
serta mempunyai diameter yang sempurna.
2.13. Kayu. Kayu yang digunakan harus tua, kering dan tidak bermata, serta hasil
gergajian mesin (Sawmil atau senso) kayu kls I adalah kayu yang termasuk
kayu kuat no.I berdasarkan PPKI dan umum terdapat dipasaran (Kayu Bayam).
2.14. Engsel, Grendel, dan Kunci Tanam. Engsel, grendel, dan kunci tanam yang
dipakai adalah buatan dalam negeri serta berkwalitas baik.
2.15. Cat. Cat untuk tembok, cat untuk kayu maupun cat untuk besi, adalah cat
yang berkwalitas baik sesuai dengan yang dipersyaratkan.
2.16. Alat-alat listrik dan lampu yang digunakan adalah yang berkwalitas baik
dan lampu yang digunakan adalah lampu yang hemat energi.
2.17. Paving Block. Paving Block yang digunakan adalah sesuai yang
dipersyaratkan yaitu K. 300, dengan ketebalan 8 cm

BAB III
KETENTUAN-KETENTUAN TEKNIK

1. PEKERJAAN AWAL
1.1. Areal yang akan dibanguni terlebih dahulu dibersihkan dari kotoran-kotoran
atau sisa bahan yang masih ada dilokasi.
1.2. Mengerjakan pekerjaan pembongkaran tembok suatu bangunan dengan
ketentuan diawasi oleh tenaga ahli dalam pembongkaran. Bahan-bahan
bongkaran yang masih layak untuk disimpan, disimpan pada tempat yang
aman serta tidak mengganggu aktivitas pada pekerjaan. Bahan bongkaran
Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 5
yang sudah tidak layak langsung diangkut dan dibuang keluar dari area atau
lokasi pekerjaan selambat-lambatnya 1 x 24 jam.
1.3. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai terlebih dahulu pemborong
melakukan pengukuran sebagai sarana untuk melakukan pemantauan
pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Pemasangan bouwplank ditempatkan pada
titik-titik galian sesuai dengan ukuran yang dipersyaratkan.
1.4. Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan yang berada diluar ruangan, dan
lebih tinggi yang harus dikerjakan, harus memasang stealing atau alat
perancah yang dipasang dengan kuat atau dengan membuat bangku injakan
sesuai dengan kebutuhan.

2. UKURAN-UKURAN/DIMENSI
Ukuran-ukuran/dimensi pekerjaan harus mengacu pada gambar-gambar kerja yang
telah disahkan.

3. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


3.1. Pekerjaan galian tanah, dilaksanakan dan disesuaikan dengan gambar yang
telah disahkan.
3.2. Untuk urugan kembali, yaitu diambil tanah galian yang bersih dari kotoran
atau akar-akar pohon, dll.
3.3. Pekerjaan timbunan pasir, baik timbunan pasir dibawah pondasi maupun
timbunan pasir dibawah lantai harus dipadatkan dengan siraman air bersih
termasuk pasir yang digunakan adalah pasir yang bebas dari akar-akar pohon
atau kotoran-kotoran lainnya.

4. PEKERJAAN PONDASI
4.1. Pasangan batu kosong, yaitu dari susunan batu gunung dipasang rapat dan
sela pasangan diisi dengan pasir timbunan hingga padat.
4.2. Untuk pasangan pondasi, yaitu dari batu gunung dengan campuran 1 PC : 4
pasir, ukuran dan bentuk pondasi disesuaikan dengan gambar.

5. PEKERJAAN BETON
5.1. Pekerjaan sloef, dicor manual (menggunakan molen pencampur) dengan
ketentuan harus mencapai K.125. Ukuran harus sesuai gambar termasuk
dimensi besi yang digunakan.

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 6


5.2. Untuk bakesting pada sloef, yaitu dari kayu papan yang berkwalitas baik
dipasang dengan pasangan yang kuat dan rapi.
5.3. Pekerjaan kolom praktis, ring balk, dicor manual (menggunakan molen
pencampur). Ukuran kolom praktis, ring balk, ukuran dimensi tulangannya
disesuaikan dengan gambar.
5.4. Pekerjaan lantai rabat beton dilakukan dengan cara di cor (menggunakan
molen pencampur) dengan ketentuan harus mencapai K.100, dengan t. 10
cm. Ukuran lantai rabat beton tanpa tulangan dan harus sesuai gambar yang
digunakan.

6. PEKERJAAN DINDING
6.1. Memasang tembok batu merah ½ bata dengan campuran 1 semen : 4 pasir
dengan pasangan yang rata dan rapi, begitu pula dengan plasterannya.
6.2. Semua permukaan plasteran, diaci dengan adonan air semen yang kental dan
dikerjakan dengan rata dan licin.

7. PEKERJAAN PLAFOND DAN PENUTUP ATAP


7.1. Memasang rangka plafon yaitu dari aluminium hollow dengan ketentuan :
Ukuran rangka dipasang dengan modul 60 cm x 60 cm.
Gantungan plafon memakai aluminum hollow.
Pasangan rangka plafon dipasang dengan rata dan rapi.

7.2. Untuk pasangan plafond, yaitu dari GRC t.4 mm yang berkualitas baik dan
dipasang dengan rata dan rapi. Pemakuan plafon dikerjakan serapat
mungkin hingga tidak gampang terbuka.
7.3. Memasang list plafond yaitu dari list gypsum profil, lebar 7 cm dengan
pasangan yang kuat dan rapi.
7.4. Memasang list plafond yaitu dari list kayu profil, lebar 4 cm dengan pasangan
yang kuat dan rapi.

8. PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN ASESORIES


8.1. Memasang kusen pintu dan jendela yaitu dari kayu kls I (Bayam) ukuran dan
bentuknya disesuaikan dengan gambar.
8.2. Memasang daun pintu panel yaitu dari kayu kelas I, ukuran kayu dan bentuk
kayu sesuai dengan gambar yang ada.
8.3. Memasang daun pintu dan jendela kaca yaitu dari kayu kls I yang berkwalitas
baik. Ukuran daun jendela disesuaikan dengan gambar yang ada.

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 7


8.4. Pasangan kaca mati tebal 5 mm yaitu pintu dan jendela dipasang dengan
selang selip hingga kuat dan rapi.
8.5. Untuk kelengkapan daun pintu dipasang engsel, grendel dan kunci tanam
yang berkwalitas baik, dengan pasangan yang kuat dan rapi.
8.6. Untuk kelengkapan daun jendela dipasang engsel, grendel yang berkwalitas
baik dengan pasangan yang rapi.

9. PEKERJAAN LANTAI SCREED CEMENT


9.1. PERSIAPAN
- Gunakan air yang bersih, bebas dari asam, alkali dan pengotor organik
- Bersihkan permukaan substrate lantai dari kotoran, debu, cat, minyak, lilin,
lem, air mengenang, untuk area yang akan diaplikasikan Drymix Floor
Screed.
- Sebelum mengaplikasikan Drymix Floor Screed, aplikasikan Drymix
Bonding Agent diatas permukaan beton.
- Membuat kepalaan terlebih dahulu dan diamkan selama 1 hari.

9.2. PENCAMPURAN
- Perbandingan :

Air bersih Powder Drymix Floor


Screed

9 – 10 liter 50 Kg

7 – 8 liter 40 Kg

1 Vol air 3,5 vol powder Drymix


Floor Screed

- Aduk 3-5 menit sampai rata hingga homogen terbentuk pasta


- Adukan dalam ember tidak lebih dari 6 menit harus diaplikasikan.

9.3. APLIKASI
- Aplikasikan Drymix Floor Screed di atas Drymix Bonding Agent yang
masih basah.
- Ratakan permukaan dengan jidar sesuai level ketinggian yang diinginkan.
- Rapikan dan padatkan dengan roskam.

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 8


10. PEKERJAAN LISTRIK
10.1. Pasangan instalasi titik lampu, instalasi titik stop kontak harus dengan
instalatur dari PLN atau yang ditunjuk.
10.2. Kabel-kabel instalasi harus terbungkus dengan pipa pengaman kabel dan
instalasi yang melalui tembok harus tertanam dan dipasang dengan aman.
10.3. Stop Kontak dipasang pada tembok dengan pasangan yang kuat dan aman.
10.4. Memasang pula lampu LED yang dilengkapi dengan fitting lampu dengan
pasangan yang kuat dan rapi.

11. PEKERJAAN PAVING BLOCK


11.1. Memasang paving block yang berkwalitas baik K. 300, tebal 8 cm dengan
ketentuan:
 Paving block dipasang dengan cara pasangan diagonal.
 Nat pasangan paving block harus rapat dan rapi.
 Arah kemiringan pasangan paving block disesuaikan dengan gambar
yang telah disahkan.
11.2. Pekerjaaan pasir siar diatas paving dipilih pasir yang berkwalitas baik serta
tidak mengandung air asin dan kotoran-kotoran lainnya serta dipadatkan
dengan siraman air hingga padat.

12. PEKERJAAN FINISHING


12.1. Semua permukaan tembok dicat dengan cat tembok dengan ketentuan cat
yang digunakan adalah cat Mowilex untuk tembok dalam, dan cat Metrolite
untuk tembok luar. Pengecatan dilakukan dengan baik dan merata.
12.2. Semua permukaan kayu baru yang telah digosok hingga permukaannya
halus, lalu diplamir hingga pori-pori kayu tertutup, lalu dicat dengan cat dasar
hingga merata yang kemudian dicat dengan cat penutup yang berkualitas
baik hingga merata dan baik.
12.3. Semua permukaan besi terlebih dahulu dicat dengan cat meni besi kemudian
dicat dengan cat penutup ex Dulux yang berkwalitas baik hingga merata.
12.4. Semua permukaan plafon dicat dengan cat yang berkwalitas baik hingga
merata dan baik.

13. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN


13.1. Setiap hendak memulai pekerjaan terlebih dahulu disetujui oleh
Direksi/pengawas lapangan dan dicatat pada buku harian.

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 9


13.2. Pelaksana harus mengisi buku harian setiap hari tentang jenis kegiatan/bahan
yang masuk, tenaga kerja, keadaan cuaca dan ditanda tangani bersama
direksi/pengawas lapangan.
13.3. Lain-lain pekerjaan yang tidak jelas, baik dalam gambar maupun bestek, akan
tetapi pekerjaan tersebut masih ada kaitannya dengan proyek tersebut oleh
pelaksana tetap harus melaksanakan pekerjaan tersebut dengan tidak
memperhitungkan pekerjaan tambahan.

14. PEKERJAAN SELESAI


14.1. Seluruh pekerjaan dianggap/dinyatakan selesai apabila sisa bahan galian dan
sisa timbunan atau sisa bahan yang tidak digunakan lagi telah diangkut dan
dirapikan.
14.2. Masa pemeliharaan telah dilalui dan mendapat persetujuan dari Pemimpin
Proyek/Direksi pelaksana (Konsultan Pengawas).

Spesifikasi Teknis UPTD Kulit Kota Makassar TA. 2017 Page 10

Anda mungkin juga menyukai