Anda di halaman 1dari 22

LINDA LISTYANI, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 BALONGAN


Mata Pelajaran : IPS
Tema : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial
Sub Tema : Interaksi Sosial
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 Menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam 3.2.1 Menjelaskan pengertian interaksi social.
ruang dan pengaruhnya terhadap 3.2.2 Mendeskripsikan syarat interaksi social.
kehidupan sosial, ekonomi, dan 3.2.3 Membedakan bentuk-bentuk interaksi
budaya dalam nilai dan norma, serta social.
kelembagaan sosial budaya 3.2.4 Menjelaskan pengaruh interaksi social
terhadap pembentukan lembaga social.
3.2.5 Menjelaskan pengertian lembaga social.
3.2.6 Menjelaskan jenis-jenis lembaga social.
3.2.7 Menjelaskan fungsi-fungsi lembaga social.
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang 4.2.1 Membuat laporan tentang bentuk interaksi
interaksi sosial dalam ruang dan social di masyarakat.
pengaruhnya terhadap kehidupan 4.2.2 Membuat laporan tentang hasil telaah
sosial, ekonomi dan budaya dalam mengenai pengaruh interaksi social
nilai dan norma, serta kelembagaan terhadap pembentukan lembaga social
sosial budaya 4.2.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang
bentuk-bentuk norma dan sanksinya di
masyarakat sekitar
4.2.4 Membuat laporan hasil diskusi tentang
peran lembaga politik di tanah air.
LINDA LISTYANI, S.Pd. 2

C. Tujuan Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengertian interaksi sosial
2. Menjelaskan syarat-syarat interaksi social
3. Menjelaskan faktor-faktor interaksi sosial
Fokus nilai-nilai sikap
1. Religius
2. Toleransi
3. Demokratis
4. Kesantunan
5. Tanggung jawab
6. Kedisiplinan
A. Materi Pembelajaran
i. Materi Pembelajaran Reguler (Lampiran 1)
a. Fakta
➢ Interaksi social terjadi karna adanya kontak social dan komunikasi
➢ Terdapat faktor-faktor pendorong terjadinya interaksi sosial.
b. Konsep
➢ Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih yang
berperan saling memengaruhi antara individu dan individu, antara individu dan
kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok
➢ Syarat interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi sosial
➢ Faktor Interaksi Sosial diantaranya adalah Imitasi, Sugesti, Identifikasi,
Simpati dan Empati
c. Prinsip
➢ Interaksi sosial merupakan proses setiap orang menjalin kontak dan
berkomunikasi dan saling memengaruhi dalam pikiran mauPun dengan
tindakan.
d. Prosedur
➢ Menelaah pengaruh interaksi social terhadap kehidupan sosial budaya

ii. Materi Pembelajaran Remedial


a. (Ambil dari Materi Reguler)
➢ Guru menjelaskan kembali materi pada kompetensi dasar yang belum tuntas,
kemudian peserta didik diminta mempelajari materi tersebut dan menanyakan
hal-hal yang belum dipahaminya. Setelah itu, Guru memberikan test secara
lisan atau tertulis untuk menilai kembali penguasaan kompetensi dasar tersebut
 Amatilah lingkungan di sekitar tempat tinggalmu! Adakah masyarakat yang
melakukan proses interaksi sosial.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
a. (Ambil dari Materi Reguler)
➢ Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda
dalam buku panduan guru. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan
 Menjelaskan contoh contoh faktor penyebab terjadinya interaksi sosial

B. Metode Pembelajaran
1. Model : Discovery Learning
2. Pendekatan : Scientific Learning
LINDA LISTYANI, S.Pd. 3

3. Metode : Ceramah, diskusi dan penugasan

C. Media/alat, Bahan dan Sumber Belajar


i. Media/alat:
a. Media LCD projector,
b. Laptop,
c. Speaker aktif
d. Bahan Tayang
ii. Bahan:
a. Papan tulis
b. Spidol
iii. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Mata Pelajaran IPS
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran IPS
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Modul/bahan ajar,
d. internet,
e. Sumber lain yang relevan

D. LANGKAH-LANGKAH PEBELAJARAN
1x Pertemuan ( 2 x 40 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : Menit
Orientasi
❖ Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK)
❖ Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
❖ Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
• Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, Akibat
Interaksi Antarruang
• Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
• Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
• Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
• Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
➢ Pengertian dan Syarat Interaksi Sosial
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
• Mengajukan pertanyaan..
Pemberian Acuan
• Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
• Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
LINDA LISTYANI, S.Pd. 4

KKM pada pertemuan yang berlangsung


• Pembagian kelompok belajar
• Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 60
Sintak Menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
(stimullasi/ perhatian pada topic dengan cara :
pemberian Melihat (tanpa atau dengan alat)/ Menayangkan gambar/foto
rangsangan) tentang
• Contoh Interaksi sosial
• Syarat dan Faktor-faktor interaksi social
Syarat Interaksi sosial adalah
1) Adanyadua orang atau lebih
2) Adanya tujuan bersama
3) Adanya kesamaan konsep
4) Kontak Sosial
5) Komunikasi
Faktor Interaksi Sosial

Peserta didik diminta untuk mengamati penayangan gambar


yang disajikan oleh guru maupun mengamati gambar yang
terdapat pada buku siswa

Mengamati
Peserta didik diminta mengamati gambar /foto yang yang
LINDA LISTYANI, S.Pd. 5

terdapat pada buku maupun melalui penayangan video yang


disajikan oleh guru seperti
1. Imitasi, adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan,
tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara
berlebihan. sebagai suatu proses, adakalanya imitasi
berdampak positif apabila yang ditiru tersebut individu-
individu yang baik menurut pandangan umum
masyarakat. Akan tetapi, imitasi bisa juga berdampak
negatif apabila sosok individu yang ditiru berlawanan
dengan pandangan umum masyarakat.
2. Sugesti, adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari
satu pihak kepada pihak lain. Akibatnya, pihak yang
dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh atau
pandangan itu dan akan menerimanya secara sadar atau
tidak sadar tanpa berpikir panjang. Sugesti biasanya
diperoleh dari orang-orang yang berwibawa dan
memiliki pengaruh besar di lingkungan sosialnya. Akan
tetapi, sugesti dapat pula berasal dari kelompok
mayoritas terhadap kelompok minoritas, ataupun orang
dewasa terhadap anak-anak. Cepat atau lambatnya proses
sugesti ini sangat tergantung pada usia, kepribadian,
kemampuan intelektual, dan keadaan fisik seseorang.
3. Identifikasi, adalah kecenderungan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan orang lain. Orang lain yang
menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola ( kata idol
berarti sosok yang dipuja ). Identifikasi merupakan
bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan proses sugesti
yang pengaruhnya amat kuat.
4. Simpati, adalah suatu proses dimana seseorang merasa
tertarik dengan orang lain. Rasa tertarik ini didasari atau
didorong oleh keinginan-keinginan untuk memahami
pihak lain untuk memahami perasaannya ataupun bekerja
sama dengannya. Dibandingkan ketiga faktor interaksi
sosial sebelumnya, simpati terjadi melalui proses yang
relatif lambat.Namun, pengaruh simpati lebih mendalam
dan tahan lama. Agar simpati dapat berlangsung,
diperlukan adanya saling pengertian antara kedua belah
pihak. Pihak yang satu terbuka mengungkapkan pikiran
ataupun isi hatinya. Sedangkan pihak yang lain mau
menerimanya. Itulah sebabnya, simpati menjadi dasar
hubungan persahabatan.
5. Motivasi, merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh,
atau stimulasi yang diberikan seorang individu kepada
individu lain sehingga orang yang diberi motivasi
menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan itu
secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.
Motivasi dapat diberikan dari seorang individu kepada
kelompok, kelompok kepada kelompok, atau kelompok
kepada individu. Wujud motivasi dapat berupa sikap,
perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan.
6. Empati, adalah proses kejiwaan seorang individu untuk
LINDA LISTYANI, S.Pd. 6

larut dalam perasaan orang lain. Baik suka maupun duka.


Berdasarkan hasil pengamatan terhadap gambar, peserta didik
diminta untuk mendiskusikan tentang hal-hal yang ingin
diketahui.

Membaca (LITERASI) (dilakukan di rumah sebelum kegiatan


pembelajaran berlangsung),
• Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket
atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan
• Interaksi Sosial
• Syarat dan Faktor-faktor interaksi sosial

Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh guru
yang berkaitan dengan kondisi
• Interaksi Sosial
• Syarat dan Faktor-faktor interaksi sosial

Menyimak,
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
• Interaksi Sosial
• Syarat dan Faktor-faktor interaksi social
Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
(pertanyaan/ dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
identifikasi kegiatan belajar, contohnya :
masalah) ❖ Mengajukan pertanyaan tentang : (HOTS)
➢ Interaksi Sosial dan Syarat Interaksi sosial
o Faktor-faktor interaksi sosial
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
➢ Mengapa faktor interaksi sosial bisa terjadi?
Data Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
collection menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
(pengumpulan ❖ Mengamati obyek/kejadian,
data) ❖ Wawancara dengan nara sumber
❖ Mengumpulkan informasi
➢ Peserta didik diminta mengumpulkan data yang
diperoleh dari berbagai sumber tentang
➢ Interaksi Sosisal dan Syarat Interaksi Sosial
o Faktor-faktor interaksi sosial
❖ Membaca sumber lain selain buku teks,
➢ Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya
LINDA LISTYANI, S.Pd. 7

dengan membaca buku referensi tentang


➢ Interaksi Sosial dan Syarat Interaksi Sosial
o Faktor-faktor interaksi sosial
❖ Mempresentasikan ulang
❖ Aktivitas
➢ Siswa diminta menganalisis syarat dan faktor-faktor
yang menyebabkan interaksi sosial
➢ Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya
didepan kelas
❖ Mendiskusikan (4C)
➢ Siwa dibagi kedalam beberapa kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 4-5 orang. Didalam kelompok
siswa melakukan diskusi mengenai faktor-faktor
interaksi sosial
❖ Mengulang
❖ Saling tukar informasi tentang :
➢ Interaksi Sosial dan Syarat Interaksi Sosial
o Faktor-faktor interaksi sosial
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
processing hasil pengamatan dengan cara :
(pengolahan ❖ Berdiskusi tentang data :
Data) ➢ Interaksi Sosial dan Syarat Interaksi Sosial
o Faktor-faktor interaksi sosial
yang sudah dikumpulkan / terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
❖ Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
❖ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
➢ Interaksi Sosial dan Syarat Interaksi Sosial
o Faktor-faktor interaksi social
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
❖ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
LINDA LISTYANI, S.Pd. 8

sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan


sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan :
➢ Interaksi Sosial dan Syarat Interaksi Sosial
o Faktor-faktor interaksi sosial
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan
oleh peserta didik.
Generalizatio Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik ❖ Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
kesimpulan) hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
❖ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang :
➢ Pengaruh interaksi sosial (mobilitas sosial) terhadap
kehidupan sosial budaya
o Faktor-faktor interaksi sosial
❖ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
❖ Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
❖ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang
➢ Interaksi Sosial dan Syarat Interaksi Sosial
o Faktor-faktor interaksi sosial
❖ Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
❖ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
❖ Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
Peserta didik : Menit
• Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
• Mengagendakan pekerjaan rumah.
• Mengagendakan projek yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
• Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
LINDA LISTYANI, S.Pd. 9

yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
• Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
• Menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya
E. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian (Lampiran 2)
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
 Tes lisan pemaparan materi dari pemahaman siswa.
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan (Lampiran 3)
1) Proyek, pengamatan, wawancara’
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
c. Penilaian Kompetensi Spiritual (Lampiran 4)
d. Penilaian Kompetensi Sikap (Lampiran 5)
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan (Lampiran 6)
a. Remedial
❖ Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar
❖ Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya
sebagai berikut.
b. Pengayaan
❖ Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
❖ Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
❖ Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya

Mengetahui, Balongan, Juli 2019


Kepala Sekolah Guru Mapel IPS

MARTONO, S.Pd, M.Si. LINDA LISTYANI, S.Pd.


NIP. 19650616 198410 1 001 NIP. -
LINDA LISTYANI, S.Pd. 10

Lampiran 1

Pendalaman Materi

Pengertian Syarat dan Faktor-faktor terjadinya interaksi sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan


antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Tanpa adanya interkasi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Proses
sosial adalah suatu interaksi atau hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antar
manusia yang berlangsung sepanjang hidupnya didalam amasyarakat.

Menurut Soerjono Soekanto, proses sosial diartikan sebagai cara-cara berhubungan yang
dapat dilihat jika individu dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu serta menentukan
sistem dan bentuk hubungan sosial.

Interaksi sosial dapat terjadinya karna adanya faktor-faktor yang mendorong sehinga
memunculkan proses terjadinya terjadinya interaksi sosial. Faktor-faktor interaksi sosial
terjadi dalam dua faktor yakni faktor dari dalam diri seseorang atau faktor dari individu itu
sendiri dan Faktor dari luar individu atau dari luar orang tersebut. dari kedua faktor-faktor
tersebut terdapat berbagai dorongan-dorongan yang membuat hal-hal dalam interaksi dapat
terjadi dapat berhubungan dengan yang lain seperti dalam pengertian interaksi sosial
sehingga kedua faktor terjadinya interaksi sosial sangat memiliki peran penting dalam
terjadinya interaksi sosial. Untuk mengetahui penjelasan dari kedua faktor, faktor dari dalam
diri seseorang dan faktor dari luar individu atau eksternal, mari kita lihat penjelasannya
seperti dibawah ini.

Syarat Terjadinya Adanya Interaksi Sosial

Interaksi sosial tentunya tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi syarat. Adapun syarat
utama terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan komunikasi, selain itu ada juga
syarat pendukung terjadinya interaksi sosial. Berikut ini beberapa syarat terjadinya interaksi
sosial yaitu sebagai berikut.

1. Adanya Dua Orang atau Lebih


LINDA LISTYANI, S.Pd. 11

Syarat pertama terjadinya interaksi yaitu adanya dua orang atau lebih yang melakukan
sebuah interaksi sosial. Sebuah interaksi sosial jika hanya ada satu orang maka orang
tersebut menjadi objek kajian psikologi. Dengan adanya interaksi antara dua orang atau
lebbih maka akan terjadi kontak sosial dan juga komunikasi. Dalam interaksi sosial
bahasa merupakan sarana terpenting untuk interaksi. Dari proses interaksi sosial kita bisa
memahami priba orang masing-masing yang melakukan interkasi bersama kita ketika
kita saling bicara.
2. Adanya Tujuan Bersama
Syarat kedua terjadinya interaksi sosial yaitu adanya tujuan yang sama. Suatu tujuan
sangatlah penting, karena dengan adanya tujuan dapat mempererat sebuah hubungan
pertemanan. Jika suatu interkasi sosial dilakukan tanpa adanya tujuan bersama maka
interaksi tersebut tidak akan menjadi efektif. Contohnya yaitu ketika seseorang sedang
curhat akan masalah yang membuatnya hingga menangis, jika orang yang
menanggapinya mendengarkan dengan baik dan berusaha membantu memberikan solusi
maka tujuan bersama dari curhat tersebut akan tercapai. Namun jika orang yang diajak
curhatnya tidak merespon dengan baik atau tidak mendengarkan maka orang yang
sedang memiliki masalah tersebut kecewa sehingga tujuan bersama itu tidak akan
tercapai.
3. Adanya Kesamaan Konsep
Syarat yang ketiga untuk terjadinya sebuah interaksi sosial yaitu adanya kesamaan
konsep. Misalkan apabila seseorang akan melakukan sebuah interaksi dengan orang
asing, maka orang tersebut akan menggunakan bahasa asing ketika melakukan interaksi
tersebut. Jika orang tersebut mempunyai wawasan mengenai bahasa asing maka tentunya
interaksi akan terjadi dengan lancar, namun apabila tidak menguasai bahasa asing maka
interaksi tersebut akan berjalan dengan tegang.
Nah dari contoh diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang yang menguasai bahasa
asing memiliki konsep yang sama dengan orang asing tersebut. Oleh karena itu, proses
interaksi akan berjalan secara lalncar. Namun jika orang yang akan berinteraksi dengan
orang asing tidak bisa menguasai bhasa asing, maka mereka tidak memiliki konsep yang
sama sehingga membuat proses interaksi tersebut menjadi tegang. Pada intinya, proses
interaksi sosial merupakan hubungan antara seseorang dengan seseorang, seseorang
dengan kelompok, ataupun kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial sangatlah
penting dalam kehidupan masyarakat.
4. Kontak Sosial
3 syarat diatas merupakan syarat pendukung terjadinya interaksi sosial. Syarat utama
terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial. Kontak sosial adalah hubungan antara
seseorang dengan orang lain yang dilakukan melalui sebuah komunikasi berdasarkan
tujuan dan maksud masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial bisa
terjadi secara langsung ataupun tidak langsung. Kontak social merupakan awal
permulaan untuk terjadinya suatu interaksi social, sebagai berikut keterangannya:
• Kontak sosial juga dapat bersifat positif maupun negatif. Kontak sosial yang
bersifat positif lebih mengarah pada suatu kerjasama yang menghasilkan tujuan
bersama, sedangkan kontak sosial yang bersifat negatif lebih mengarah pada
pertentangan atau konflik atau bahkan pemutusan terjadinya interaksi sosial.
• Kontak social mempunyai tiga bentuk yaitu individu dengan individu, individu
dengan kelompok, kelompok dengan kelompok.
• Kontak social individu dengan individu terjadi pada lingkungan keluarga seperti
balita yang mulai mengenal keluarganya.
• Kontak antar individu dapat menghasilkan suatu kebiasaan baru, contohnya yaitu
ketika seseorang pindah tempat maka orang tersebut akan mulai mengenal orang
baru yang ada dilingkungan tersebut.
LINDA LISTYANI, S.Pd. 12

• Kontak social individu dengan kelompok contohnya yaitu pada sebuah konser
penyanyi menyapa penggemar yang sedang menontonnya.
• Dan bentuk yang terakhir yaitu kelompok dengan kelompok contohnya yaitu
kerjasama yang dilakukan oleh antar organisasi kontak social yang terjadi anatara
kelompok dengan kelompok dapat juga menyebabkan persaingan.
• Kontak sosial terdiri dari kontak sosial primer dan juga kontak sosial sekunder.
Kontak sosisal primer yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa harus dengan kontak
fisik saja, dapat melalui tatap muka, bahasa tubuh, percakapan, bahkan
melambaikan tangan saja sudah termasuk kontak sosial primer. Jadi kontak sosial
primer menuntut kehadiran orang tersebut yang akan melakukan interaksi sosial.
Sedangkan kontak sosial sekunder yaitu kontak sosial yang terjadi tanpa kontak
fisik ataupun bertatap muka atau dengan kata lain kontak sosial sekunder yaitu
kontak sosial secara tidak langsung. Contoh dari kontak sosial sekunder yaitu
komunikasi yang dilakukan melalui telepo, surat, email, media sosial, dll. Pada
intinya kontak sosial sekunder merupakan kontak sosial yang dilakukan tanpa
harus bertatap muka.
5. Komunikasi
Syarat utama terjadinya interaksi sosial yaitu kontak sosial dan juga komunikasi.
Komunikasi berasal dari kata communi yang berasal dari bahasa Latin yang mempunyai
arti berhubungan. Secara harfiah komunikasi adalah hubungan atau interaksi antara
seseorangan dengan orang lain. Komunikator adalah sebutan bagi orang yang
menyampaikan komunikasi, sedangkan komunikan yaitu orang yang menerima
komunikasi. Pesan adalah sesuatu yang akan disampaikan oleh komunikator, pesan dapat
berupa informasi maupun instruksi. Media yaitu alat untuk menyampaikan pesan baik
berupa media komunikasi secara lisan, tulisan, ataupun gambar. Dan ada juga istilah efek
yaitu perubahan yang diharapkan dari terjadinya suatu komunikan setelah orang tersebut
mendapat pesan dari seseorang yang merupakan komunikator

Faktor-Faktor Interaksi Sosial

A. Faktor dari Dalam diri Seseorang

Faktor yang ada dalam diri seseorang yang dapat mendorong terjadinya interaksi sosial
adalah:

a. Dorongan kodrati sebagai makhluk sosial


Pada hakekatnya, manusia adalah makhluk pribadi dan sekaligus mahluk sosial.
Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kecenderungan untuk bergaul dengan
sesama manusia. Bahkan menurut Howard Gardner, setiap manusia memiliki potensi
kecerdasan antarpribadi, yaitu kecerdasan dalam mengelola hubungan dengan orang
lain. Oleh karena itu, wajar apabila setiap orang mempunyai kecenderungan kuat
untuk berinteraksi dengan orang lain. Di lain pihak, potensi kemanusiaan seseorang
juga hanya akan berkembang melalui interaksi sosial.

b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menyadari bahwa banyak hal dalam hidupnya
yang tergantung pada orang lain. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan akan
sandang, pangan, dan papan, setiap orang memerlukan orang lain. Kebutuhan akan
rasa aman, kasih sayang, diterima, dihargai, dan lain sebagainya jelas memerlukan
orang lain sebagai sumber pemenuhannya. OIeh karena itulah, manusia memiliki
LINDA LISTYANI, S.Pd. 13

kecenderungan untuk berinteraksi dengan orang lain dalam upaya memenuhi


kebutuhan dirinya. Lebih dan itu, ada kebutuhan-kebutuhan manusia yang hanya
dapat dipenuhi secara bersama-sama atau yang hanya dapat dipenuhi dengan mudah
jika diusahakan bersama-sama. Misalnya, menciptakan keamanan dan kenyamanan,
memperoleh keturunan penerus umat manusia sampai mencapai kebahagiaan.

c. Dorongan untuk mengembangkan diri dan mempengaruhi orang lain


Manusia juga memiliki potensi dan kehendak untuk mengembangkan diri sendiri dan
sesamanya. Upaya pengembangan pribadi tersebut antara lain dilakukan dengan
melakukan imitasi dan identifikasi.

Faktor-faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial

Proses interaksi sosial biasanya didasari oleh beberapa faktor, seperti sugesti, imitasi,
identifikasi, simpati, motivasi, dan empati.

1. Imitasi, adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan
fisik seseorang secara berlebihan. sebagai suatu proses, adakalanya imitasi berdampak
positif apabila yang ditiru tersebut individu-individu yang baik menurut pandangan
umum masyarakat. Akan tetapi, imitasi bisa juga berdampak negatif apabila sosok
individu yang ditiru berlawanan dengan pandangan umum masyarakat. contoh :
seorang siswa meniru penampilan artis terkenal, seperti rambut gondrong, memakai
anting, dan kalung secara berlebihan. Tindakan seperti itu akan mengundang reaksi
dari lingkungan sosial yang menilai penampilan itu sebagai urakan atau tidak sopan.

Contoh imitasi
2. Sugesti, adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak
lain. Akibatnya, pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh atau
pandangan itu dan akan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir
panjang. Sugesti biasanya diperoleh dari orang-orang yang berwibawa dan memiliki
pengaruh besar di lingkungan sosialnya. Akan tetapi, sugesti dapat pula berasal dari
kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas, ataupun orang dewasa terhadap
anak-anak. Cepat atau lambatnya proses sugesti ini sangat tergantung pada usia,
kepribadian, kemampuan intelektual, dan keadaan fisik seseorang. sebagai contoh
Pimpinan partai politik melakukan kampanye di hadapan pendukungnya agar memilih
partai politiknya. Tindakan itu dilakukan untuk meyakinkan dan memengaruhi orang
banyak agar mengikuti partainya.
LINDA LISTYANI, S.Pd. 14

Contoh Sugesti

3. Identifikasi, adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola ( kata idol
berarti sosok yang dipuja ). Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses
imitasi dan proses sugesti yang pengaruhnya amat kuat. Misalnya, seorang remaja
mengidentifikasikan dirinya dengan seorang penyanyi terkenal yang ia kagumi. Lalu,
ia akan berusaha mengubah penampilan dirinya agar sama dengan penyanyi idolanya,
mulai dari model rambut, pakaian, gaya bicara, bahkan sampai makanan kesukaan.
Pada umumnya, proses identifikasi berlangsung secara kurang disadari oleh
seseorang. Namun, yang pasti sang idola yang menjadi sasaran identifikasi benar-
benar dikenal, entah langsung (bertemu, berbicara) ataupun tidak langsung (melalui
media informasi).

Contoh Identifikasi

4. Simpati, adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan orang lain.
Rasa tertarik ini didasari atau didorong oleh keinginan-keinginan untuk memahami
pihak lain untuk memahami perasaannya ataupun bekerja sama dengannya.
Dibandingkan ketiga faktor interaksi sosial sebelumnya, simpati terjadi melalui proses
yang relatif lambat.Namun, pengaruh simpati lebih mendalam dan tahan lama. Agar
simpati dapat berlangsung, diperlukan adanya saling pengertian antara kedua belah
pihak. Pihak yang satu terbuka mengungkapkan pikiran ataupun isi hatinya.
Sedangkan pihak yang lain mau menerimanya. Itulah sebabnya, simpati menjadi dasar
hubungan persahabatan.
LINDA LISTYANI, S.Pd. 15

Contoh Simpati

5. Motivasi, merupakan dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulasi yang diberikan


seorang individu kepada individu lain sehingga orang yang diberi motivasi menuruti
atau melaksanakan apa yang dimotivasikan itu secara kritis, rasional, dan penuh rasa
tanggung jawab. Motivasi dapat diberikan dari seorang individu kepada kelompok,
kelompok kepada kelompok, atau kelompok kepada individu. Wujud motivasi dapat
berupa sikap, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Penghargaan berupa pujian
guru kepada siswa berprestasi tinggi merupakan motivasi bagi siswa untuk belajar
lebih giat lagi. Motivasi diberikan oleh orang-orang yang kedudukan atau statusnya
lebih tinggi dan berwibawa. Mereka memiliki unsur-unsur keteladanan dan panutan
masyarakat. misalnya : seorang ayah yang baik dan bijaksana, serta memberikan kasih
sayangnya kepada anak dan istrinya adalah tokoh yang patut disegani bagi seluruh
anggota keluarganya. apa yang dilakukan ayah akan menjadi motivasi bagi
keluarganya untuk berbuat dan berperilaku sebaik ayahnya. contoh lain seorang
kepala daerah yang berwibawa penuh kharisma menjalankan pemerintahan
didaerahnya melalui serangkaian proses sosial untuk memotivasi warga agar berperan
aktif dalam membangun daerah yang lebih sejahtera.

Contoh Motivasi

6. Empati, adalah proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang
lain. Baik suka maupun duka. Contohnya, kalau kita melihat orang mendapat musibah
sampai luka berat, seolah-olah kita ikut menderita. kita tidak hanya merasa kasihan
terhadap orang yang terkena musibah itu tetapi juga ikut merasakan penderitaannya.
Demikian juga, kalau seorang teman dekat kita ada yang meninggal dunia, kita
merasa kehilangan seolah-olah saudara kita sendiri yang meninggal dunia
LINDA LISTYANI, S.Pd. 16

Contoh Empati
B. Faktor dari Luar Individu
Di samping dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri, interaksi sosial juga dirangsang
oleh hal yang ada di luar diri seseorang. Tindakan orang lain, sikap diam orang lain, atau
kejadian-kejadian yang berlangsung di sekitar kehidupan seseorang merupakan hal-hal
yang dapat merangsang timbulnya interaksi sosial. Karena disapa orang lain, maka kita
terlibat interaksi dengan orang tersebut. Karena penasaran atas sikap diam orang yang kita
kenal, maka kita terdorong untuk bertanya dan mencari tahu masalahnya sehingga terjadi
interaksi sosial. Karena ingin mengetahui apa sebab-sebab sebuah kecelakaan lalu-lintas,
kita bertanya kepada orang yang ada di tempat kejadian, maka terjadilah interaksi sosial.
Interaksi sosial selalu terjadi karena ada aksi dan reaksi di antara pihak-pihak yang terlibat
di dalamnya.
LINDA LISTYANI, S.Pd. 17

Lampiran 2

Penilaian Kompetensi Pengetahuan

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN


KISI-KISI PENILAIAN KINERJA

Nama Sekolah : SMPN 1 Balongan


Kelas/ Semester : VII/ I
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : IPS

NO Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk Jumlah


Soal soal
1. Menyajikan hasilInteraksi dan • Menjelaskan Uraian 5
analisis tentang Syarat pengertian
interaksi sosial dalam Interaksi interaksi sosial
ruang dan pengaruhnya Sosial • Menyebutkan
terhadap kehidupan syarat interaksi
sosial, ekonomi dan sosial
budaya dalam nilai dan • menyebutkan
norma, serta faktor terjadinya
kelembagaan sosial proses interaksi
budaya sosial

Instrumen Soal

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Interaksi Sosial?


2. Interaksi sosial tentunya tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi syarat,
sebutkan syarat syarat interaksi sosial.
3. Apa saja yang menjadi faktor pendorong interaksi sosial
4. Apa yang dimaksud dengan imitasi dan Identifikasi
5. Jelaskan perbedaan Empati dan Simpati

Rumusan Butir Soal:


Kriteria Penilaian
Uraian : skor maksimal 100
No Jawaban Skor
1 Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang perorangan, 10
antara kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dan
kelompok manusia.

2 Interaksi Sosial akan terjadi apabila 20


1) Adanyadua orang atau lebih
2) Adanya tujuan bersama
LINDA LISTYANI, S.Pd. 18

3) Adanya kesamaan konsep


4) Kontak Sosial
5) Komunikasi
3 Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa 40
faktor, antara lain :
• Faktor imitas
• Faktor sugesti
• Faktor identifikasi
• Faktor simpati
• Faktor Empati
• Faktor Motivasi
4 Imitasi, adalah tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, 40
atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan. sebagai suatu
proses, adakalanya imitasi berdampak positif apabila yang ditiru
tersebut individu-individu yang baik menurut pandangan umum
masyarakat. Akan tetapi, imitasi bisa juga berdampak negatif apabila
sosok individu yang ditiru berlawanan dengan pandangan umum
masyarakat.

Identifikasi, adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk


menjadi sama dengan orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran
identifikasi dinamakan idola ( kata idol berarti sosok yang dipuja ).
Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan
proses sugesti yang pengaruhnya amat kuat.

5 Simpati, adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan 30


orang lain. Rasa tertarik ini didasari atau didorong oleh keinginan-
keinginan untuk memahami pihak lain sedangkan Empati, adalah proses
kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain. Baik
suka maupun duka. Empati jauh lebih mendalami perasaan seseorang
Jumlah Skor 100

Pedoman Penskoran Tugas


LINDA LISTYANI, S.Pd. 19

Lampiran 3

Penillaian Kompetensi Ketrampilan

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


KISI-KISI PENILAIAN KINERJA

Nama Sekolah : SMPN 1 Balongan


Kelas/ Semester : VII/ I
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : IPS

NO Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik


Penilaian
1. Menyajikan hasil analisisInteraksi dan • Menjelaskan Penugasan
tentang interaksi sosial Syarat pengertian interaksi LKPD
dalam ruang dan Interaksi sosial
pengaruhnya terhadap Sosial • Menyebutkan syarat
kehidupan sosial, ekonomi interaksi sosial
dan budaya dalam nilai dan • menyebutkan faktor
norma, serta kelembagaan terjadinya proses
sosial budaya interaksi sosial

A. RUBRIK PENSKORAN PENILAIAN PROSES (DISKUSI)


No Nama Mengkomunikasikan Mendengarkan Berargumentasi Berkontribusi Jumlah
Siswa (1-4) (1-4) (1-4) (1-4) Nilai
1 A
2 B
3 C
4 D
5 Dst
Keterangan:
▪ Nilai terentang antara 1-4
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Amat Baik
▪ Nilai = Jumlah Nilai dibagi 3
Skor Maksimal tiap siswa 4 X 4 = 16
LINDA LISTYANI, S.Pd. 20

Lampiran 4

Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual

Jurnal Sikap Spiritual ( KI.1)

Nama Sekolah : SMPN 1 Balongan


Kelas/ Semester : VII/ I
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : IPS

Nama Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa lanjut
1

Dst.

Deskripsi Sikap Spiritual

No Nama Deskripsi Nilai sikap spiritual

3
LINDA LISTYANI, S.Pd. 21

Lampiran 5

Penilaian Kompetensi Sikap Sosial

Jurnal Sikap Sosial (KI.2)

Nama Sekolah : SMPN 1 Balongan


Kelas/ Semester : VII/ I
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : IPS

Nama Butir Tindak


No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap lanjut
1

Dst.

DeskripsSikap Sosial

No Nama Deskripsi Nilai Sikap Sosial

4
LINDA LISTYANI, S.Pd. 22

Lampiran 6

Program Remidial

Bentuk program layanan remidial :


1. Pencapaian kompetensi sikap : dengan bimbingan konseling (dtangani BK/ wali kelas.
2. Pencapaian pengetahuan dan keterampilan :
a. Bimbingan khusus jika ada yang mengalami kesulitan belajar
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, jika ada siswa yang
nilainya jauh di bawah KKM. Dengan cara dipandu langsung oleh guru atau tutor
sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar .
c. Tes ulang Pemberian Tes Ulang jika ada beberapa peserta didik yang tidak
mencapai KKM ( 76).

Program Layanan Remidial Ulangan harian


Identifikasi KD/Indikator yang belum Dikuasai

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial


Kelas/ Semester : VII/ ganjil
Ulangan harian Ke :3
Materi Pembelajaran : Interaksi sosial dan syarat Interaksi Sosial
No Nama siswa yang Nilai Nomor Soal yang Indikator (Mengacu
Belum Tuntas belum dikuasai pada kisi-kisi UH)

Rencana Tindakan (Tugas/ Remidial teaching)


Remidial teaching untuk Indikator soal no…
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal ……..
Keterangan:
Untuk siswa yang telah tuntas diberikan tugas pengayaan ………………..

Anda mungkin juga menyukai