Makalah Sistem Politik Indonesia
Makalah Sistem Politik Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Struktur
Menurut “Imanuel Kart” struktur politik merupakan keadaan dan
hubungan dari suatu organisasi yang membentuk tujuan yang samsa secara
keseluruhan.
2.2.1 Suprastruktur
Adalah budaya politik yang ditunjukkan dengan dinamika politik di
Pemerintah, contoh : Lembaga Negara. Suprastruktur diatur dalam UUD 1945.
Suprastruktur politik pemerntahan antara lain :
1. MPR
2. Anggota Dewan
3. Presiden
4. BPK
3
4
5. MA
6. DPR dan Presiden (Menjalangkan Legislative Power)
2.2.2 Infrastruktur
Adalah budaya politik tingkat bawah suatu komponen yang berkapasitas
berhak mempengaruhi dan mengelompokkan warga. Komponen infrastruktur
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Partai Politik (Political Party)
2. Kelompok Kepentingan (Interest Group)
3. Kelompok Penekan (Presure Group)
4. Political Communication Media
5. Tokoh Politik
2. Identitas bersama
3. Hubungan kekuasaan
b. Totaliter
Yaitu menggunakan cara paksa dalam berpolitik. Totaliter dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu politik komunis dan fasis.
Menurut Carl J. Freidriech dan Zbiegniew B adalah ciri diktator moder memiliki :
1. Ideologi resmi
2. Pengawasan pemerintah
3. Monopoli media di kontrol oleh penguasa dan partai
4. Pengendalian terpusat melalui birokrasi
5. Kotrol yang ketat terhadap militer
3. Sistem Demokrasi
Adalah sistem yang memelihara keseimbangan antara konflik dan
konsensus. Hanya mentalis konflik yang tidak menghancurkan mekanisme.
Perilaku politik pada dasarnya bersifat individual, hal ini dapat dilihat dari
sifat geraknya sebagai berikut :
a. Perilaku Politik Radikal
Radikal adalah aliran politik yang menginginkan perubahan dalam
masyarakat secara drastis untuk mendapat tujuan yang diinginkan. Ciri radikal
adalah lebih mementingkan emosi dari pada rasional agar tujuan yang diinginkan
terwujud.
7
c. Moderat
Moderat adalah perilaku sebisa mungkin mengakomodasi semua
kepentingan dan selalu menghindari sikap ekstrim / kelompok tengah dan
kelompok ini mempertahankan prinsip dengan cara akomodatif dan persuatif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemikiran yang jernih tentang sistem politik dan menanggapi aspirasi
yang disuarakan rakyat. Dapat mengerti dan mengetahui tentang perilaku politik
yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Kita dapat mengetahui beberapa sistem
politik yang ada di Indonesia.
3.2 Saran-saran
Mungkin dari kesimpulan di atas dapat dipetik salah satu yang paling
penting adalah perlunya manusia Indonesia agar mempunyai pengetahuan yang
luas dalam bidang tertentu seperti bidang kewarganegaraan yang harus berfikir
profesional. Karena dalam bidang inilah yang harus diperhatikan lebih.
Untuk itu penulis mekalah ini jauh dari kesempurnaan dan demi kemajuan
karya tulis ini saya mengharap kritik dan saran. Apabila ada kesalahan dalam
penulisan bahasa, penyusunan atau makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
8
9
DAFTAR PUSTAKA