Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Komponen Sekret Vagina yang Normal

Sekret vagina terdiri dari beberapa komponen yang meliputi air,

elektrolit, mikroorganisme, sel-sel epitel dan senyawa organik seperti

asam lemak, protein dan karbohidrat. Komponen-komponen ini

bergabung untuk menghasilkan sekret vagina dengan pH kurang dari 4,5.

Sel epitel berasal dari epitel toraks serviks dan epitel gepeng vagina. Flora

vagina yang normal terdiri dari mikroorganisme yang mengkolonisasi

cairan vagina dan sel epitel. Leukosit, meskipun normalnya terdapat pada

fase sekresi siklus menstruasi, biasanya hanya ditemukan dalam jumlah

kecil.

2.2 Mikroorganisme yang terdapat pada sekret vagina normal

Vagina normal mengandung beberapa mikroorganisme (rata – rata 6 spesies bakteri


yang berbeda) dengan flora normal yang kebanyakan aerobik, dan yang paling umum
adalah Lactobacillus carispatus dan Lactobacillus jensenii. Lactobacilli adalah spesies
penghasil hidrogen peroksida, yang dapat mencegah mikroorganisme vaginal lain
untuk berkembang dan menimbulkan penyakit.

Sedangkan pada sekret vagina yang tidak normal yaitu suatu keadaan dimana terjadi
alterasi (perubahan) flora normal vagina, yaitu menurunnya jumlah Lactobacilli dan
pertumbuhan berlebih dari bakteri anaerob. Mikroorganisme yang terkait dengan
kejadian BV sebenarnya sangat beragam, namun yang biasa dikenal
adalah Gardnerella vaginalis, Mobiluncus, Bacteroides, dan Mycoplasma

2.3 Pengertian Apusan Vagina


Pemeriksaan Bakteriologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya

Bakteri pathogen yang dapat menganggu kesehatan wanita.

2.4 Contoh Manfaat Pemeriksaan Apusan Vagina

a. Untuk mengetahui jenis-jenis bakteri yang ada di vagina dari

pemeriksaan apusan vagina.

b. Untuk mengetahui penyakit yang dapat menganggu kesehatan wanita

lewat Bakteri yang ada di vagina.

c. Untuk memeriksa Bacterial Vaginosis ( kelainan yang menyebabkan iritasi )

2.8 Penyimpanan dan Pengiriman Spesimen Sekret Vagina

1. Wadah yang kuat (tidak pecah/ tidak bocor / tidak tumpah)

2. Sebaiknya spesimen langsung dikirim ke laboratorium pada suhu ruang

3. Swab jangan sampai kering

2.9 Transportasi

Kirim sesegera mungkin jangan ditunda, bila ditunda, usaplah dengan kapas lidi
steril yang dibasahi dengan medium cair. Dalam kondisi basah pada suhu kamar
spesiemen tahan selama 18 jam. Transport tidak boleh lebih dari 1 jam. Gunakan
medium transport jika spesimen dikirim lebih dari 1 jam dan diperiksa kurang dari
24 jam. Spesimen harus terlindung oleh sinar matahari

Medium transport : Stuart, Amies, Cary-Blair, Pepton alkali, thioglikolat, dan Thayer
martin

Anda mungkin juga menyukai