Anda di halaman 1dari 14

B.

Profil Sekolah dan Profil BK di Sekolah

Profil SMK N 2 Purworejo

1. Profil Gambaran Umum

a. Nama :SMK Negeri 2

Purworejo

b. Alamat : Jl. Krajan No 1

Semawungdaleman, Kutoarjo

c. Status : Negeri

d. Provinsi : Jawa Tengah

e. Kabupaten : Purworejo

2. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah

“Terciptanya daya manusia yang

beriman dan taqwa, profesional,

mandiri, berwawasan lingkungan,

dan mampu bersaing di era global.”

b. Misi Sekolah

1. Memberi keahlian kepada

tamatan SMK Negeri 2

Purworejo agar berkualitas

unggul, sehingga mampu

menjadi tenaga profesional pada

dunia kerja dan berwawasan

linkungan.

2. Mengoptimalkan sumber daya

dan dana yang ada agar

tamatan memiliki etos kerja

sehingga mampu bersaing

secara mandiri, berwawasan

lingkungan dalam bidang

akuntansi, administrasi
perkantoran, pemasaran, dan

akomodasi perhotelan.

3. Memberikan beka kepada

tamatan agardapat menigkatkan

ilmu dan keterampilandengan

melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi

sesuai dengan kompetensi

keahlian-keahliannya.

PROFIL BK di SMK N 2 Purworejo

Koordinator : Pratiwi Astuti

Guru BK : Ida safitri

Guru BK : Marfuah

Guru BK : Kitin

Guru BK : Mardhani

Di dalam ruang bimbingan dan

konseling SMK N 2 Purworejo terdapat

ruang konseling individu, ruang arsip dan

juga ruang diskusi kelompok.

C. RUMUSAN MASALAH

Bagaimana sistem layanan bimbingan dan

konseling di SMK N 2 Purworejo?

Bagaimana pelaksanaan keenam bidang

bimbingan bimbingan dan konseling di SMK N

2 Purworejo?

D. TUJUAN

1. Mengetahui dan memahami

bagaimana sistem layanan bimbingan

dan konseling di SMK N 2 Purworejo.

2. Mengetahui dan memahami

bagaimana pelaksanaan keenam bidang


bimbingan bimbingan dan konseling di

SMK N 2 Purworejo.

E. MANFAAT

1. Manfaat Teoritis

Mahasiswa menjadi tahu dan

paham bagaimana sistem layanan

bimbingan dan konseling di SMK N 2

Purworejo. Mahasiswa juga menjadi tahu

dan paham bagaimana pelaksanaan

keenam bidang bimbingan bimbingan

dan konseling di SMK N 2 Purworejo.

Sehingga akan sadar bagaimana

pentingnya layanan Bimbingan dan

Konseling dalam dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Setelah tahu dan paham bagaimana

sistem layanan bimbingan dan konseling

serta bagaimana pelaksanaan keenam

bidang bimbingan dan konseling di SMK

N 2 Purworejo diharapkan mahasiswa

dapat menerapkan ilmu yang sudah

didapatkan dalam dunia kerja nanti,

yaitu saat menjadi guru kelak. Serta

diharapkan mahasiswa mampu

menganalisis kekurangan penerapan

bimbingan dan konseling di sekolah dan

mampu memberi solusi terbaik dalam

implementasi di dunia kerja nanti

dengan mempertahankan yang sudah

baik.

BAB II
TEMUAN HASIL PENDATAAN DAN INFORMASI

A.Hasil Wawancara

Penanya : Assalamualaikum Wr.Wb

Narasumber : Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Penanya : Saya mahasiswa dari

Universitas Negeri

Semarang ingin

melakukan observasi

tentang pelaksanaan BK

di SMK N 2 Purworejo.

Dalam melaksanakan

observasi ini saya akan

bertanya seputar

bimbingan dan konseling

di SMK N 2 Purworejo

kepada Bapak. Apakah

Bapak berkenan?

Narasumber : Iya tentu saja. Silakan

dimulai saja!

Penanya : Iya Pak, apa jabatan atau

posisi bapak di BK?

Narasumber : Saya menjabat sebagai

guru BK.

Penanya : Ada berapa guru BK di

SMK N 2 Purworejo, dan

bagaimana struktur

organisasinya?

Narasumber : Disini tidak ada struktur

organisasinya, kami

hanya terdiri dari satu

koordinator dan 4 guru


BK. Koordinator ada Bu

Pratiwi, sedangkan guru

BK ada saya sendiri, Bu

Ida, Bu Marfuah, dan Bu

Kitin.

Penanya : Lalu apakah semua

guru BK lulusan S1

bimbingan dan

konseling?

Narasumber : Tidak, Bu Pratiwi, Bu Ida,

dan Bu Marfuah lulusan

dari BK, tetapi saya dari

psikologi pendidikan,

sedangkan Bu Kitin S1

akuntansi tetapi

sertifikasinya mengambil

bimbingan dan

konseling.

Penanya :Berarti Bapak bukan

lulusan BK ya Pak,

apakah Bapak mengalami

kesulitan ketika Bapak

sekarang mengampu BK?

Narasumber : Psikologi pendidikan dan

BK sebenarnya saling

berkaitan, bisa dibilang

juga bimbingan dan

konseling merupakan

bagian dari psikologi

pendidikan, jadi tidak

begitu berbeda, masalah


kejiiwaan, psikologi

pendidikan lebih luas

dari bimbingan dan

konseling. Tetapi jujur

waktu pertama, saya

mengalami kesulitan,

mungkin karena masih

kurang pengetahuan

tentang bimbingan dan

konseling dan masih

memerlukan adaptasi

juga. Saya terus belajar

dan juga banyak

bertanya kepada guru BK

lainnya yang lebih ahli

sampai saya bisa

mendalami dan

menikmati jabatan saya

sebagai guru BK.

Penanya : Apakah di SMK N 2

Purworejo menggunakan

kurikulum 2013 pak?

Narasumber : Kelas X dan kelas XI

sudah, tetapi kelas XII

masih menggunakan

KTSP.

Penanya : Berarti sudah tidak

ada jam untuk BK masuk

ke kelas lagi pak?

Narasumber : Tidak, hanya kelas XII

yang masih ada jam BK


Penanya : Apakah menurut

Bapak pelayanan BK

tetap bisa efektif

walaupun tanpa ada jam

masuk kelas pak?

Narasumber : Sangat tidak efektif.

Pelayanan BK menjadi

tidak maksimal. Untuk

memberi pelayanan

bimbingan dan

konseling, harus ada

keterdekatan antara yang

dibimbing dan

pembimbing, kalau tidak

ada jam BK, bagaimana

siswa bisa mengenal

guru-guru BK,

bagaimana juga guru BK

dekat dengan para siswa?

Penanya : Lalu bagaimana usaha dari

BK untuk mengatasi hal tersebut?

Narasumber : Sampai saat ini, kami

kadang meminta jam

kepada salah satu guru

untuk masuk ke kelas,

tetapi kalau terlalu

sering kami juga tidak

enak. Kami sendiri masih

mengalami kesulitan

untuk mendekati siswa-

siswa dan masih mencari


cara bagaimana agar

tetap memaksimalkan

pelayanan bimbingan

dan konseling walaupun

tidak ada jam untuk

masuk ke kelas.

Penanya : Berarti pelayanan BK

hanya dari mereka-

mereka yang ke ruang BK

saja ya pak?

Narasumber : Sampai saat ini iya, dan itu

kebanyakan dari kelas

XII yang masih ada jam

BK.

Penanya : Kira-kira berapa rata-

rata siswa yang datang

ke BK setiap harimya

pak?

Narasumber : Ya rata-rata tiga-emapatan

siswa, tetapi setiap hari pasti ada.

Penanya : Berarti setiap hari guru BK

stand by di ruang BK ya pak?

Narasumber : Tentu saja iya.

Penanya : Dari siswa-siswa yang

datang ke BK itu lebih

banyak yang konsultasi

apa yang bermasalah

pak?

Narasumber : Kami belum pernah

mempresentasekan,

tetapi sepertinya
seimbang.

Penanya : Kebanyakan siswa itu

beranggapan bahwa BK

itu tempatnya siswa

bermasalah, padahal hal

tersebut salah ya pak,

mungkin itu salah satu

faktor mengapa masih

jarang siswa yang datang

ke BK untuk

berkonsultasi, kira-kira

menurut Bapak

bagaimana untuk

menghapus anggapan

tersebut dari para siswa

pak?

Narasumber :Nah itu, seharusnya kita

harus mendekati mereka,

menjelaskan kepada

mereka tentang

pelayanan BK yang

sesungguhnya, apalagi

mereka yang baru masuk

ke SMA/SMK, di SMP itu

lebih kental anggapan

bahwa BK itu tempatnya

siswa bermasalah.

Seharusnya cara yang

tepat ya dengan adanya

jam BK dan

menjelaskannya pada
saat itu, tetapi sekarang

menjadi sangat sulit,

kami hanya memberikan

pengetahuan BK dari

masa orientasi siswa

saja, jadi itu masih

menjadi PR bagi kami.

Penanya :Di BK itu ada enam

bidang bimbingan ya

pak, ada bidang

kehidupan pribadi,

bidang sosial, bidang

belajar, bidang karir,

bidang kehidupan

berkeluarga dan bidang

keberagamaan.

Bagaimana pelayanan

ke-6 bidang layanan

tersebut pada siswa pak?

Narasumber :Kalau di kelas XII kami

menggunakan acuan RPP

dan setiap pertemuan

kami memberikan materi

yang di dalamnya

mengandung ke-6 bidang

layanan tersebut. Tetapi

untuk sekarang, yang

tidak ada jam BK ya

hanya melalui konsultasi

apabila ada siswa yang

datang dan menanyakan


tentang ke-6 bidang

tersebut.

Penanya : Kalau dari konsultasi,

paling banyak mereka

bertanya tentang bidang

apa pak?

Narasumber : Beragam si, tetapi lebih

banyak di bidang

karir,terutama yang kelas

XII, bidang lainnya juga

ada, seperti siswa yang

ingin pindah agama,

siswa yang ingin

mengembangkan

bakatnya, siswa yang

sedang mempunyai

masalah dengan

temannya dan masih

banyak yang lainnya.

Penanya :Berkaitan dengan

layanan di bidang karir,

apakah dari sekolah ada

kerja sama dengan pihak

luar pak?

Narasumber :Tentu saja ada, kami juga

bekerja sama dengan

beberapa perusahaan

untuk menyalurkan

lulusan ke sana, dan

untuk siswa yang ingin

melanjutkan pendidikan,
banyak dari universitas-

universitas baik negeri

maupun swasta yang

melakukan sosialisasi

disini, nanti juga setiap

tahunnya kami membuka

expo dan di dalamnya

banyak stand-stand dari

berbagai universitas.

Penanya : Selain enam bidang

bimbingan juga ada

kegiatan pendukung

yang diantaranya adalah

alih tangan kasus dan

kunjungan rumah.

Apakah pernah ada kasus

yang tidak bisa diatasi

oleh BK kemudian di alih

tangankan pak?

Narasumber : Ada, tetapi kami tidak bisa

mengatakan kasusnya.

Apabila memang ada

kasus yang kami sudah

tidak bisa mengatasi,

kami tidak bisa

memaksakan, pasti kami

langsung

mengalihkannya kepada

yang lebih ahli.

Penanya : Kalau kunjungan rumah,

apakah sering dilakukan pak?


Narasumber : Iya sering, ada beberapa

siswa yang sering tidak

berangakat sekolah,

sehingga kami

mengunjungi

kerumahnya untuk

mencari tahu sebenarnya

ada faktor apa.

Penanya :Apakah kebanyakan

orang tua dari siswa juga

mengetahui bahwa

anaknya tidak masuk

sekolah pak?

Narasumber : Ada yang iya dan ada yang

tidak. Tetapi kebanyakan

tidak, mereka tahunya

anak mereka berangkat

sekolah setiap hari,

tetapi ternyata tidak.

Penanya :Lalu apakah dari

kunjunagn rumah

tersebut berhasil

mengubah perilaku siswa

yang bermasalah

tersebut pak?

Narasumber :Ada yang berhasil dan

bahkan siswa menjadi

rajin sekolah dan belajar,

tetapi ada juga yang

tidak, ada yang akhirnya

keluar sekolah karena


faktor tertentu.

Penanya :Seperti itu ya pak. Itu

saja yang kami tanyakan,

terima kasih atas waktu

dan informasi yang

bapak berikan.

Narasumber : Iya sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai