Anda di halaman 1dari 35

Hubungan Warga Negara dan Negara

MAX. SARTO DUMBARIS,SH.,MH


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NUSA NIPA
• Thomas Hobbes, “homo homini lupus” (manusia
pemangsa sesamanya/ manusia adalah serigala bagi
manusia lain).
• Negara berfungsi sebagai penertib kekacauan yang ada
di masyarakat.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Persoalan yang paling mendasar hubungan antara negara
dan warga negara adalah HAK DAN KEWAJIBAN

Konsekuensinya:
• Negara dan warga negaranya sama-sama
mempunyai hak dan kewajiban masing-masing.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA

A. Pengertian Hak dan Kewajiban


Menurut Prof. Dr. Notonagoro :
• Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu
yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

• Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang


semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak
tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.

• Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.


Dasar Pengakuan HAM

Dasar pengakuan:
• Hak itu ada pada manusia, karena manusia
harus dinilai menurut martabatnya sebagai
manusia.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• UU RI. No. 39 Tahun 1999

“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada


hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintahan, dan
setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.”(pasal 1 UU 39/1999)

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Konsepsi HAM
• Pengelompokan Konsepsi HAM secara umum:
 Hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi
kebebasan menyatakan pendapat, memeluk agama,
bergerak/beraktivitas, dan sebagainya.

 Hak-hak asasi ekonomi (property rights), yaitu


hak untuk memiliki sesuatu, mengalihkannya.
Misalnya, hak membeli dan menjual serta
memanfaatkan sesuatu.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama
dalam hukum dan pemerintahan atau disebut the rights
of legal equality.

Hak-hak asasi sosial dan kebudayaan (social and


cultural rights). Misalnya, hak untuk memilih
pendidikan, mengembangkan kebudayaan, dsb.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara
peradilan dan perlindungan (procedural rights).
Misalnya, hak untuk memperoleh informasi tentang
peraturan dalam penangkapan, penggeledahan,
peradilan, dsb.(Dardji Darmodihardjo, op.cit.:153).

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Pengelompokan hak asasi dapat disederhanakan menjadi dua, yaitu:
 Hak fundamental (disebut juga sebagai hak dasar klasik)
yang melekat pada pribadi manusia individual, yaitu hak atas
hidup dan perkembangan hidup.

 Misalnya, hak atas kebebasan batin, atas kebebasan


agama, atas kebebasan dalam hidup pribadi, (privacy),
hak atas nama baik, hak untuk membentuk keluarga, dll.

 Hak-hak yang melekat pada pribadi manusia sebagai


makhluk sosial.

 Hak –hak ini dibagi ke dalam hak-hak ekonomi,


sosial, kultural. Misalnya, hak atas sandang,
pangan, papan, kesehatan, kerja, pendidikan.
B. Hak dan Kewajiban Warga Negara menurut UUD
NRI Th. 1945
• Hak Dan Kewajiban WN
 Hak Konstitusional dan Kewenangan Konstitusional
adalah hak dan kewenangan yang diberikan oleh UUD
NRI Th. 1945 (Konstitusi).

 Jika Hak konstitusional dan kewenangan


konstitusional WN dirugikan, maka seseorang WN
memiliki hak untuk menggugat lewat Peradilan.

 Dalam permohonan, pemohon harus menguraikan


hak dan kewenangan konstitusional yang dirugikan
atau dianggap oleh pemohon telah dirugikan oleh
suatu UU yang diuji.
• Pasal 27 Ayat 1 UUD NRI Th. 1945:
„‟segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
itu dengan tidak ada kecualinya.”

• Pasal 27 ayat 2 : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan


penghidupan yang layak.

• Pasal 27 ayat 3 UUD 1945: “ setiap warga Negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 28 UUD NRI Th. 1945

”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan


pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 28 A
Hak untuk hidup dan mempertahankan hidup dan kehidupannya

• Pasal 28 B
1) Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan yang sah.

2) Hak anak untuk kelangsungan hidup, tumbuh, dan


berkembang serta hak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Pasal 28 C
(1) Hak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan
dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.
(2) Hak untuk memajukan dirinya dalam
memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 28 D
(1) Hak atas pengakuan, jaminan perlindungan dan
kepastian hukum yang adil dan perlakuan yang sama
di depan hukum.
(2) Hak untuk bekerja dan mendapat imbalan serta
perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
(3) Hak untuk memperoleh kesempatan yang sama
dalam pemerintahan
(4) Hak atas status kewarganegaraan.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 28 E
(1) Hak kebebasan untuk memeluk agama dan
beribadah menurut agamanya , memilih pendidikan
dan pengajaran, pekerjaan, kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak untuk kembali.

(2) Hak kebebasan untuk meyakini kepercayaan,


menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nuraninya
(cf. Pasal 29 ayat 2, 28E ayat 1.)

(3) Hak kebebasan untuk berserikat, berkumpul dan


mengeluarkan pendapat (cf. Pasal 28, 28E ayat 2).
• Pasal 28 F
Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi

• Pasal 28 G
(1) Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga,
kehormatan, martabat, dan harta benda, hak atas
rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi manusia.
(2) Hak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 28 H
(1) Hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat, hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan .
(2) Hak untuk mendapat kemudahan dan perlakuan
khusus guna mencapai persamaan dan keadilan
(3) Hak atas jaminan sosial
(4) Hak atas milik pribadi yang tidak boleh diambil alih
sewenang-wenang oleh siapa pun.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 28 I
(1) Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang
berlaku surut (retroaktif).
(2) Hak untuk bebas dari perlakuan diskriminasi atas
dasar apapun dan berhak mendapat perlindungan
dari perlakuan diskriminatif tersebut.
(3) Hak atas identitas budaya dan hak masyarakat
tradisional.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

(2) Dalam menjalankan dan melindungi hak asasi dan


kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud semata-mata untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak
dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat yang demokratis.
• Pasal 29 Ayat 2 :

“Setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama


masing-masing tanpa adanya paksaan dan beribadah
menurut kepercayaannya masing-masing.”

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal30

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta


dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
(3)TentaraNasional Indonesia terdiri atas
Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, dan memelihara
keutuhan dan kedaulatan negara.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
(4).Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara
yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat,
serta menegakkan Hukum.

(5). Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,


Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan dan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya,
syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA

• Pasal 32
(1)Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai Budayanya.

(2)Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah


sebagai kekayaan budaya nasional.
• Pasal 33
(1). Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
asas kekeluargaan.
(2). Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
(3). Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
(4). Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan
kesatuan ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur
dalam undang-undang.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini
diatur dalam undang-undang (cf. Pasal 28H).

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Di dalam UUD NRI Th. 1945 tidak menyebutkan
hak negara, namun apakah dalam kenyataannya
memang demikian?

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
• Aristoteles dalam teori Keadilan Legalis:
Yaitu: keharusan warga negara untuk taat kepada
negara. Cth:
• Kewajiban membayar IMB;
• Listrik;
• PBB;
• memiliki SIM;
• Pajak Kendaraan bermotor;
• Mentaati aturan lalu lintas, dll.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
C. PELAKSANAAN HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA
DAN WARGA NEGARA DI NEGARA PANCASILA

• Dalam pelaksaannya hak asasi manusia di Indonesia


mengalami pasang surut.
• Wacana hak asasi manusia terus berkembang seiring dengan
berkembangnya pelanggaran-pelanggaran HAM yang semakin
meningkat intensitas maupun ragamnya.
• Pelanggaran itu dilakukan oleh negara maupun warga negara, baik
di dalam negeri maupun di luar negeri.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
3 hal penting dalam pelaksanaan hak dan kewajiban:

• Pancasila perlu dimengerti secara tepat dan benar baik dari


pengertian, sejarah, konsep, prinsip dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya.
• Dibutuhkan Pedoman Pelaksanaan.(Masa Orba ada Pedoman
Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4), namun perlu ada
perbaikan terhadap P4 karena bahwa pedoman tersebut bersifat
kaku, tertutup dan doktriner, hanya pemerintah yang berhak
menerjemahkan dan menafsirkan Pancasila, sehingga tidak ada
ruang yang cukup untuk diskusi dan terbukanya konsep-konsep
baru.

Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA
Maxsartodumbaris-FHUNIPAINDONESIA

• Perlunya lembaga yang bertugas mengawal pelaksanaan


Pancasila, yang tugasnya antara lain:
• Memfasilitasi aktivitas-aktivitas yang bertujuan untuk
mensosialisasikan Pancasila.

• Membuka ruang-ruang dialog agar tumbuh kesadaran ber-


Pancasila baik di kalangan elit politik, pers, anggot
legislatif, eksekutif, yudikatif, dan masyarakat luas.

• Ikut memberi masukan kepada lembaga-lembaga negara


dalam melaksanakan tugas dan membuat kebijakan serta
ikut mengevaluasi setiap kebijakan yang dilakukan agar
terjamin tidak bertentangan dengan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai