REVIEW JURNAL
DOSEN :
DWI
SEPTIAWATI, S. KM., M. KM
KELAS : 4 C
1
Populasi Seluruh pekerja penjahit di lantai
bawah Gedung President Pasar 45.
Karakteristik Responden
2
B. HASIL PENELITIAN
Ket:
Kurang memadai:
≤ 300 Lux
Memadai: ˃300
Lux
KESIMPULAN
3
ringan sebanyak 30 orang (71,43%) dan pekerja yang memiliki tingkat
kelelahan mata berat berjumlah 12 orang (28,57%).
3. Hasil uji Chi Square untuk intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata
mempunyai nilai yaitu p value = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan antara intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata
pada pekerja penjahit sektor usaha informal di kompleks gedung President
pasar 45 kota Manado.
C. REVIEW KEKURANGAN
4
tidak sesuai dengan ruangan yang luas atau lebar, atau lampu yang sudah
berdebu sehingga pancaran cahaya lampu tidak sempuna atau daya dari
lampu tersebut rendah sehingga walaupun ruang jahit tersebut berupa
ruang kecil tetap saja pencahayaannya kurang memadai. Walaupun
penelitian ini hanya bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
intensitas pencahayaan dengan kelelahan mata di kompleks Gedung
President Pasar 45 kota Manado, tetapi dengan adanya penjabaran
karakteristik tempat, pembaca mampu menduga faktor penyebab yang
mungkin saja dapat menyebabkan kelelahan mata pada pekerja. Dan
pembaca dapat mengaplikasikannya dalam lingkup kerjanya atau rumah.
Dari hasil penelitian diketahui peneliti menggunakan dua alat ukur yaitu
Luxmeter dan Flicker Fussion Frequency. Luxmeter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur intensitas pencahayaan dalam satuan lux.
Sedangkan Flicker Fussion Frequency alat yang digunakan untuk
mengukur/menilai tingkat kelelahan. Namun metodologi penelitian yang
ditulis peneliti belum lengkap. Hanya sebatas desain penelitian yang
digunakan, lokasi, waktu, populasi dan sampel. Tidak menjabarkan
bagaimana kedua alat ukur tersebut digunakan pada 11 titik lokasi
penelitian.
5
standar dalam pencahayaan di tempat kerja. Dan referensi bagi tempat
kerja pembaca atau di lingkup rumah.
Tidak ada pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian pada Tabel 9
(Analisis Hubungan antara Intensitas Pencahayaan dengan Tingkat
Kelelahan Mata Pada Responden), baik di subpoin hasil penelitian
pembahasan ataupun pada kesimpulan. Tidak seperti Tabel 7 dan Tabel 8
yang diberi penjelasan pada hasil pembahasan dan kesimpulan. Dan untuk
Tabel 9, mengapa responden yang mengalami kelelahan mata ringan
justru lebih banyak pada ruang kerja yang intensitas pencahayaannya
memadai yaitu sebanyak 20 orang? Sedangkan untuk ruang yang
pencahayaannya tidak memadai justru lebih sedikit yaitu 10 orang?
Peneliti tidak menjabarkan pembahasan tabel ini.
6
7