NPM : 1811021001
BAB 5
I. ESEI
1. Tunjukkan posisi biaya total rata-rata dan biaya marjinal saat lereng biaya
total sama dengan nol.
JAWAB :
Biaya total rata-rata adalah besaran biaya total untuk menghasilkan satu unit
keluaran. ATC = TC/Q
Tiku biaya marjinal juga diturunkan dari biaya total. Biaya marjinal adalah
tambahan terhadap biaya total untuk setiap penambahan satu unit keluaran.
TC = c(Q)
𝜕𝑇𝐶
MC = = 𝜕𝑐(𝑄)/𝜕𝑄
𝜕𝑄
Pada saat tiku biaya total berbelok pada titik belok, lereng tiku biaya
marjinal sama dengan nol.
TC TC
0 MC
MC ATC
0 Q
𝑄1 𝑄2 𝑄3
2. Tunjukkan posisi biaya total rata-rata dan biaya marjinal saat (1) lereng
biaya marjinal negative (2) lereng biaya marjinal positif (3) lereng biaya
marjinal sama dengan nol.
JAWAB :
Lereng MC negatif
P
MC ATC
0 Q
Lereng MC positif
MC
Lereng MC nol
P
MC
ATC
0 Q
3. Mengapa perusahaan tertentu masih bias beroperasi ketika harga produknya
lebih kecil daripada variabel rata-rata minimum? Berikan contohnya.
JAWAB :
Perusahaan yang bias terus berproduksi meski P<AVC, perusahaan akan
meminimalkan kerugian pada output, tetapi akan tetap mengalami kerugian
ketimbang laba karena P<AVC. Perusahaa yang masih beroperasi dalam
kondisi ini karena berharap akan meraup keuntungan di masa mendatang,
ketika harga produk meningkat atau biaya produksi menurun. Ketika tetap
berada di dalam industry, perusahaan menjaga fleksibilitas untuk mengubah
jumlah modal yang digunakannyasehingga dapat mengurangi biaya total
rata-ratanya.
Contoh :
Sebuah kedai pizza memiliki biaya tetap yang tinggi dan biaya variabel yang
rendah. Anggaplah harga yang dikenakan bagi konsumen lebih rendah
daripada biaya produksi total rata-ratanya. Oleh karena itu, kedai pizza akan
merugi jika terus menjual pizza. Agar kedai pizza ini bias terus beroperasi
di masa mendatang kedai pizza akan meningkatkan harga dan mengiklankan
menu baru.
JAWAB :
a. Tingkat harga
TR = PQ
Dan
TR = TVC + TFC
TR – TVC = TFC
PQ – TVC = TFC
P(Q – TVC/P) = TFC
P[(Q – Q(TVC)/(PQ)] = TFC
P[Q(1 – (TVC/S)] = TFC
P = TFC/[Q(1-(TVC/S)]
Jadi besaran P tergantung dari sebuah TFC, Q, TVC, dan S. dengan
asumsi Q>0 maka P>0 hanya jika S>TVC. Jika TVC = S maka P = ∞
dan jika TVC>S maka P<0 yang melanggar asumsi bahwa P>0.
b. Tingkat produksi
TR = PQ
Dan
TR = TVC + TFC
TR – TVC = TFC
PQ – TVC = TFC
Q(P – TVC/Q) = TFC
Q(P – AVC) = TFC
Q = TFC/(P – AVC)
c. Tingkat penerimaan total
TR – TVC = TFC
PQ – TVC = TFC
PQ(1- TVC/PQ) = TFC
PQ [1- (TVC/Q)(1/P)] = TFC
PQ [(1 – (AVC/P)] = TFC
PQ [(1 – AVC/P)] = TFC
TR = TFC/[(1 – (AVC/P)]
TR sama dengan rasio TFC dengan satu dikurangi dengan AVC/P.
II.PERTANYAAN PILIHAN JAMAK
JAWAB : C
JAWAB : B
3. Selama biaya marjinal (MC) lebih kecil daripada biaya total rata-rata, maka:
𝜕𝐴𝑇𝐶
a. >0
𝜕𝑄
𝜕𝑇𝐶
b. >0
𝜕𝑄
𝝏𝑨𝑻𝑪
c. <𝟎
𝝏𝑸
𝜕𝐴𝑇𝐶
d. >0
𝜕𝑄
𝜕𝐴𝑇𝐶
e. =0
𝜕𝑄
JAWAB : C
4. Selama biaya marjinal (MC) lebih besar daripada biaya total rata-rata, maka:
𝝏𝑨𝑻𝑪
a. >0
𝝏𝑸
𝜕𝑇𝐶
b. >0
𝜕𝑄
𝜕𝐴𝑇𝐶
c. <0
𝜕𝑄
𝜕𝐴𝑇𝐶
d. >0
𝜕𝑄
𝜕𝐴𝑇𝐶
e. =0
𝜕𝑄
JAWAB (A)
JAWAB : (B)
Alasan : biaya total rata-rata merupakan apabila biaya total (TC) untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi
oleh perusahaan. Pada dasarnya, biaya total rata-rata menyiratkan biaya
produksi per unit.
JAWAB : (A)
JAWAB : (B)
JAWAB : (A)
MR(q) = MC(q)
JAWAB : (C)
JAWAB : (D)
JAWAB : (A)
Alasan : Biaya variabel rata-rata atau AVC memberi informasi kepada
manajemen tentang, Kapan menghentikan produksi atau menutup usaha,
tentu dilakukan jika harga jual produk lebih rendah daripada biaya variabel
minimum, ingat P <= AVCmin (shut down)
JAWAB : (D)
JAWAB : (E)
15. Jika fungsi produksi adalah Q = 𝛼𝐿𝛽 di mana Q = produksi total, L = faktor
produksi tenaga kerja, 𝛼 = tetapan pelipat, dan 𝛽 = parameter, dan jika
diketahui pula bahwa w = upah faktor produksi tenaga kerja, maka fungsi
biaya dapat diturunkan dari fungsi produksi itu sebagai berikut :
a. TC = w(Q/ 𝜶)𝟏/𝜷
b. TC = w(Q/ 𝛼)1/𝛼
c. TC = 𝛼 (Qw )1/𝛽
d. TC = 𝛽(Qw)1/𝛼
e. TC = w(Q/ 𝛼)1/𝛽
JAWAB : (A)
Alasan :
Q = 𝛼𝐿𝛽
L = c + wl + 𝜆 (𝑞0 − 𝛼𝐿𝛽 )