Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Optimasi Senyawa Flavonoid pada Daun Seledri sebagai Kandidat Obat


Kanker Paru- Paru

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN EKSAKTA

Diusulkan oleh:

Wahda Djuddah Ketua 081511533002 2015

Dita Permatasari Anggota 081511533038 2015

Khusmia Rahmayanti Anggota 081611533017 2016

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Optimasi Senyawa Flavonoid sebagai

Kandidat Obat Kanker Paru- Paru

2. Bidang Kegiatan : PKM-P


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Wahda Djuddah
b. NIM : 081511533002
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Airlangga
e. Alamat Rumah dan Telp/HP : Karassik, Toraja Utara kabupaten Sulawesi
Selatan
f. Email : khusmiarahmayanti @gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA
b. NIDN : 0015116702
c. Alamat Rumah/Telepon : Kalimati II/23 Mojokert

6. Biaya Kegiatan Total


a. Kemristekdikti : Rp.12.447.000,-
b. Sumber lain : Rp. 0,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Surabaya, 1 November 2018
Menyetujui
Wakil Dekan I Ketua Pelaksana Kegiatan
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga

(Dr. Hartati, Dra., M.Si) (Wahda Djuddah)


NIP/. 195911151987032002 NIM. 081511533002

Direktur Kemahasiswaan Dosen Pendamping


Universitas Airlangga

(Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., M.H., CN.) (Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA)
NIP. 197304062003121002 NIDN. 0015116702

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..........................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................1
1.3 Tujuan Program .................................................................................2
1.4 Luaran Program .................................................................................3
1.5 Manfaat Program ...............................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................3
2.1Sel Kanker Paru-Paru..........................................................................3
2.2 Ekstraksi............................................................................................. 3
2.3 Molekular Docking ............................................................................4
2.4 Senyawa Flavonoid ............................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat .............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................6
3.3 Variabel penelitian .............................................................................6
3.4 Perhitungan sampel ............................................................................7
3.5 Teknik pengumpulan data ..................................................................7
3.6 Analisis data .......................................................................................7
3.7 Rancangan penelitian .........................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .....................................................9
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................9
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA10
BAB 6. LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping yang
ditandatangani ..........................................................................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan PembagianTugas .........21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ..............................................22

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit dengan resiko
kematian tertinggi di dunia dengan jumlah kasus yang terus bertambah. Prevalensi
kanker di dunia pada tahun 2012 adalah sekitar 32,6 juta kasus dengan kasus baru
sebanyak 14,1 juta kasus dan 8,2 juta kasus meninggal. Pada tahun 2032
diperkirakan akan terdapat 22 juta kasus baru kanker setiap tahunya. Salah satu
yang sering menarik banyak perhatian selama dekade terakhir adalah kanker paru-
paru. Insiden kanker paru-paru di dunia sebesar 1,82 juta kasus dengan 1,589 juta
orang meninggal. Tingginya insiden kanker paru-paru juga terlihat pada jumlah
kasus baru di Indonesia, yakni sebanyak 34.696 kasus baru pada tahun yang sama
dengan mortalitas sebesar 30.904 jiwa (Vito Filbert jayaline, dkk. 2016).
Selama ini solusi untuk penanganan kanker paru-paru tergantung pada jenis,
ukuran posisi kanker dan stadium kanker yang diderita. Antara lain adalah
pembedahan, jika sel kanker belum menyebar secara luas ke bagian tubuh yang
lainnya. Sekitar 10-35% kanker biasa diangkat melalui pembedaahan. Solusi lain
dilakukan jika penderita tidak memungkinkan untuk menjalani pembedahan
karena peyakit tertentu, maka dilakukan radioterapi dan kemoterapi. Namun
radioterapi dan kemoterapi hanya berfungsi sebagai penghambat penyebarannya
dan pengobatan tersebut memiliki efek samping dan biaya yang relatif mahal.
Sehingga dibutuhkan pendekatan terapi baru.
Seledri mengandung senyawa-senyawa flavonoid yang dapat digunakan
sebagai antikanker. Selain itu, seledri juga sangat mudah didapatkan di Indonesia
dengan harga yang relatif murah. Berdasarkan latar belakang inilah yang
mendorong kami untuk melakukan penelitian pada daun seledri dengan menguji
keefektivitasan senyawa flavonoid yang terkandung di dalamnya sebagai salah
satu upaya mencari kandidat yang efektif sebagai obat kanker paru-paru.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah dijabarkan sehingga dapat dibuat beberapa
rumusan masalah, yaitu :

a. Bagimana cara mendapatkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam


daun seledri ?
b. Bangaimana cara menguji keefektifan senyawa flavonoid sebagai kandidat
obat kanker paru-paru?

1.3 Tujuan Program


Dari rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dilakukan
penelitian ini antara lain yaitu :
2

a. Mengetahui cara mendaptkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam


daun seledri
b. Mengetahui cara menguji keefektifan senyawa flavonoid sebagai kandidat
obat kanker paru-paru

1.4 Luaran Program


Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan memberikan
solusi baru terhadap pengobatan kanker paru-paru sehingga dapat diaplikasikan
secara nyata untuk mendorong penurunan tingkat kematian akibat kanker paru-
paru

1.5 Manfaat Program


Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada
masyarakat entang keefektifan senyawa flavonoid pada daun seledri sehingga
dapat digunakan sebagai kandidat obat kanker paru- paru yang lebih aman dan
dapat berfungsi sebagai jangka panjang.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sel Kanker Paru- Paru


Kanker paru adalah pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak dapat terkendali
dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan
terutama asap rokok (Ilmu Penyakit Dalam, 2001). Ada berbagai solusi yang
dilakukan untuk pengobatan kanker paru-paru, yaitu pembedahan, kemoterapi dan
radioterapi.Namun, pengobatan tersebut memiliki efek samping dan biaya yang
relatif mahal. Sehingga dibutuhkan pendekatan terapi baru untuk kanker yaitu
menggunakan tanaman herbal sebagai zat yang mencegah perkembangan sel
kanker beruba daun seledri yang mengandung senyawa apigenin yang merupakan
senyawa flavonoid .

2.2 Ekstraksi
Metode ekstraksi yang dipilih untuk digunakan dalam suatu
penelitiansangat bergantung pada tekstur dan kandungan air bahan tumbuhan
yangdiekstraksi dan pada jenis senyawa yang akan diisolasi. Ekstraksi
merupakansuatu proses pemisahan substansi dari campurannya dengan
menggunakan pelarutyang sesuai. Ekstraksi dapat dilakukan dengan pelarut
organik terhadap bahansegar ataupun bahan kering. Pada prinsipnya senyawa
polar diekstraksi denganpelarut polar, dan senyawa non polar diekstraksi dengan
pelarut non polar(Harbone, 1987). Berdasarkan bentuk campuran yang akan
dipisahkan, ekstraksi terbagi menjadi dua macam yaitu ekstraksi padat-cair dan
ekstraksi cair-cair. Sedangkan berdasarkan proses pelaksanaannya ekstraksi
dibedakan menjadi ekstraksi yang berkesinambungan dan ekstraksi bertahap
(Harborne, 1987 dan Gritter et al.,1991). Pada proses ekstraksi senyawa fenolik
yang terdapat pada jaringan tumbuhan segar dapat digunakan pelarut semi polar
seperti aseton atau pelarut polar seperti metanol dan etanol. Selanjutnya ekstrak
kasar dipartisi dengan pelarut non polar seperti n-heksana untuk memisahkan
lemak atau senyawa non polar dari ekstrak kasar tersebut. Jika senyawa non polar
sudah terekstraksi secara keseluruhan, maka partisi dilanjutkan dengan
menggunakan pelarut semi polar seperti etil asetat, eter, diklorometan, atau
kloroform. Senyawa fenolik seperti flavonoid, antrakuinon, dan stilbenoid dapat
terekstraksi dengan pelarut semi polar (Markham, 1988).

2.3 Molekular Docking


Molecular docking / penambatan molekul adalah metode komputasi yang
bertujuan meniru peristiwa interaksi suatu molekul ligan dengan protein yang
menjadi targetnya pada uji in-vitro (Motiejunas & Wade, 2006). Di dalam
penambatan molekul, molekul ligan ditambatkan pada situs aktif atau situs tambat
dari suatu protein yang sedang diam (statik), dengan menyertakan molekul ko-
faktor dan / atau H2O di dalamnya atau tidak. Dari sini, diperoleh data mengenai
posisi dan orientasi ligan-ligan itu di dalam situs aktif atau situs tambat tersebut.
Dari data ini, dapat disimpulkan gugus-gugus fungsional ligan yang penting untuk
interaksinya, sehingga tidak boleh dihilangkan, dan gugus-gugus fungsionalnya
yang dapat ditingkatkan kekuatan interaksinya. Informasi ini menjadi petunjuk
4

untuk modifikasi ligan tersebut. Dengan adanya petunjuk tersebut, modifikasi


ligan dan uji in-vitro turunan-turunannya dapat berlangsung secara efisien.

Desain obat merupakan proses iterasi dimulai dengan penentuan senyawa


yang menunjukkan sifat biologi penting dan diakhiri dengan langkah optimasi,
baik dari profil aktivitas maupun sintesis senyawa kimia. Tanpa pengetahuan
lengkap tentang proses biokimia yang bertanggungjawab terhadap aktivitas
biologis, hipotesis desain obat pada umumnya didasarkan pada pengujian
kemiripan struktural dan pembedaan antara molekul aktif dan tak aktif (Leach,
2001). Kombinasi antara strategi mensintesis dan uji aktivitasnya menjadi sangat
rumit dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai pada pemanfaatan obat.
Dengan kemajuan di bidang kimia komputasi, peneliti dapat menggunakan
komputer untuk mengoptimasi aktivitas, geometri dan reaktivitas, sebelum
senyawa disintesis secara eksperimental. Hal ini dapat menghindarkan langkah
sintesis suatu senyawa yang membutuhkan waktu dan biaya mahal, tetapi
senyawa baru tersebut tidak memiliki aktivitas seperti yang diharapkan.

Paul Ehrlich (abad 19) menghipotesiskan bahwa semua obat harus


bergabung dengan suatu reseptor sedemikian hingga terjadi efek yang diinginkan.
Hipotesis ini telah menyebabkan perubahan cara berpikir dunia kedokteran.
Karena jasa-jasanya inilah maka Paul Ehrlich disebut sebagai Father of
Pharmacotherapy. Dengan teori Magic Bullets, molekul obat disamakan seperti
roket yang setelah ditembakkan mencari mangsanya (reseptor) dan menimbulkan
efeknya (Lewis, 2006). Hal ini menjadi dasar filosofi dari docking molekular yang
didasarkan pada pemanfaatan informasi struktur target maupun sifat fisikokimia
ligan untuk melakukan uji interaksi senyawa obat pada prediksi sisi aktif protein.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dirancang senyawa baru yang diharapkan
lebih aktif dari senyawa-senyawa yang telah tersedia. Fleksibilitas protein dan
interaksinya dengan suatu senyawa dianalisis dengan mengaplikasikan
simulasi Molecular Dynamics (MD), yaitu simulasi yang menganalisis perubahan
struktur suatu senyawa sebagai fungsi waktu berdasarkan parameter-parameter
tertentu (Trieb dkk., 2004).

Prinsip dasar kimia medisinal adalah aktivitas biologi yang bergantung


pada posisi tiga-dimensi dari gugus fungsi yang spesifik (farmakofor).
Kecanggihan dalam menyusun model matematika yang diikuti dengan
kemampuan komputer yang semakin cepat dan mudah digunakan, telah
memungkinkan untuk mendapatkan sifat spesifik senyawa obat yang telah
dikenal, dan selanjutnya digunakan untuk memprediksi senyawa obat dengan
aktivitas yang lebih tinggi. High throughput screen (HTS), merupakan metode
penemuan molekul obat baru yang didasarkan pada otomatisasi proses skrining.
Jika dikombinasikan dengan penyediaan ekstrak oleh kimia medisinal dan kimia
5

kombinatorial maka HTS akan mampu menghasilkan lead compound dengan


cepat dan efisien.

2.4 Senyawa Flavonoid

Senyawa-senyawa flavonoid adalah senyawa-senyawa polifenol yang


mempunyai 15 atom karbon, terdiri dari dua cincin benzena yang dihubungkan
menjadi satu oleh rantai linier yang terdiri dari tiga atom karbon. Senyawa-senyawa
flavonoid adalah senyawa 1,3 diaril propana, senyawa isoflavonoid adalah senyawa
1,2 diaril propana, sedangkan senyawa-senyawa neoflavonoid adalah 1,1 diaril
propana. Istilah flavonoid diberikan pada suatu golongan besar senyawa yang berasal
dari kelompok senyawa yang paling umum, yaitu senyawa flavon; suatu jembatan
oksigen terdapat diantara cincin A dalam kedudukan orto, dan atom karbon benzil
yang terletak disebelah cincin B. Senyawa heterosoklik ini, pada tingkat oksidasi
yang berbeda terdapat dalam kebanyakan tumbuhan. Flavon adalah bentuk yang
mempunyai cincin C dengan tingkat oksidasi paling rendah dan dianggap sebagai
struktur induk dalam nomenklatur kelompok senyawa-senyawa ini. (Manitto, 1981).

Senyawa flavonoid sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan


termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, bunga, buah, dan biji. Kebanyakan
flavonoid ini berada di dalam tumbuh-tumbuhan, kecuali alga. Namun ada juga
flavonoid yng terdapat pada hewan, misalnya dalam kelenjar bau berang-berang dan
sekresi lebah. Dalam sayap kupu - kupu dengan anggapan bahwa flavonoid berasal
dari tumbuh-tumbuhan yang menjadi makanan hewan tersebut dan tidak dibiosintesis
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Organik Fakultas
Sains Dan Teknologi Departemen Kimia Universitas Airlangga pada bulan
Februari – Juni 2019.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : rotavapor, silica


gel, inkubator CO2 , ELISA reader, seperangkat alat destilasi untuk pemurnian
pelarut, bejana maserasi, corong Buchner, rotavapor (rotary vacuum evaporator),
corong pisah, plat kromatografi lapis tipis, bejana kromatografi, seperangkat alat
kromatografi kolom gravitasi, pipet mikro, labu ukur, serta alat-alat gelas yang
biasa digunakan dalam laboratorium organik. Untuk keperluan analisis dan
identifikasi senyawa serta uji aktivitas digunakan instrumentasi spektrofotometer
Infra red Buch Scientific Model 500, UV-Vis Shimadzu 1700, dan spektrometer
Resonansi Magnet Inti (RMI) JEOL yang bekerja pada frekuensi 495 MHz.
Perangkat yang digunakan pada penelitian ini adalah perangkat keras berupa satu
set notebook dengan spesifikasi: Processor tipe Intel Pentium insideTM, RAM 2
GB, dan harddisk 500 GB serta perangkat lunak sistem operasi WindowsTM XP
Professional, MGL Tools (meliputi, Autodock Vina, Autodock Tools 4.1, dan
Python 2.5), PyMol ® viewer 1.1eval (visualisasi molekul) for Windows

3.2.2 Bahan
Untuk melakukan penelitian ini diperlukan beberapa bahan diantaranya :
molekul sel kanker paru - paru, Fetal Bovine Serum (FBS), media kultur RPMI,
Dimethyl sulfoxide (DMSO), reagen MTT (3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5
difeniltetrazolium bromid), sodium duodecyl sulphate (SDS), doksorubisin.
metanol, n-heksana, etil asetat, kloroform yang sebelum digunaka didestilasi
terlebih dahulu, pelat KLT, pelat silika gel GF254, silika gel G60 Merck 7733
ukuran 0,200-0,500 mm, silika gel G60 Merck 7734 ukuran 0,063-0,200 mm,
silika gel GF254 Merck 7730 ukuran 0,005-0,025 mm, celite, akuades, buffer
natrium asetat, reagen FeCl3, larutan Na2 CO3, KBr, reagen folin-ciocalteu (FCR),
afzelechin, dan etanol, serta data bilogis turunan senyawa flavonoid pada seledri
dan sel kanker paru-paru di protein data bank.

3.3 Variabel Penelitian


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga jenis
variabel yaitu variabel kontrol, bebas, dan terikat. Adapun variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan variabel yang sengaja dibuat berbeda
yaitu : kadar ekstrak senyawa flavonoid dalam daun seledri dan molekul optimasi
dari senyawa flavonoid. Variabel kontrol merupakan variabel yang sengaja dibuat
sama untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel bebas sehingga
menghasilkan variabel terikat. Variabel kontrol pada penelitian ini tersusun atas
7

molekul sel kanker paru- paru yang ada pada data bank. Sehingga dihasilkan
variabel kontrol berupa hasil energi ikat yang efektif senyawa flavonoid sebagai
kandidat obat kanker paru- paru.
3.4 Perhitungan Jumlah Sampel
Perhitungan sampel larutan dilakukan dengan persamaan analitik yaitu :
V1 N1 = V2 N2
Dengan V sebagai volume sampel dan volume larutan kontrol, sedangkan
N merupakan normalitas sampel dan larutan kontrol.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan melalui uji eksperimental di dalam
laboratorium pada sampel yang diberlakukan.
3.6 Analisa Data
Untuk pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa
metode analisis untuk perhitungan energi optimasi molekul digunakan pendekatan
gaussview pada program Hyperchem. Untuk perhitungan energi ikat digunakan
program Autodock Vina. Untuk analisis kadar digunakan rumus %b/v.
3.7 Rancangan Penelitian
Ekstraksi senyawa metabolit sekunder di dalam daun seledri dilakukan
dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanolselama 1 x (3 x 24 jam)
pada suhu kamar. Ekstrak metanol selanjutnya diuapkan dengan rotary vacuum
evaporator. Ekstrak kental metanol yang didapatkan kemudian diambil sedikit
untuk uji aktivitas antioksidan dan penentuan kadar fenolik total. Ekstrak kental
metanol yang diperoleh dilakukan uji KLT untukmenentukan jumlah komponen
yang terdapat didalamnya serta untuk mencarieluen yang sesuai pada proses
pemisahan.
Telur udang ditetaskan 2 hari sebelum dilakukan uji. Disiapkan bejana untuk
penetasan telur udang. Wadah yang digunakan dibagi menjadi dua bagian, bagian
gelap dan terang kemudian ditambahkan air laut buatan. Satu ruang dalam bejana
tersebut diberi penerangan dengan cahaya lampu pijar/neon 40-60 watt untuk
menghangatkan suhu dalam penetasan agar suhu penetasan 25 oC-31oC tetap terjaga
dan merangsang proses penetasan, sedangkan di ruang sebelahnya diberi air laut
buatan tanpa penyinaran ditutup dengan aluminium foil atau lakban hitam. Sebelum
ditetaskan telur Artemia salina Leach sebanyak 50-150 mg terlebih dahulu dicuci
yakni ditaburkan dan direndam pada wadah berisi akuades selama 1 jam, lalu
ditiriskan sampai airnya tuntas, kemudian telur ditempatkan / direndam pada bagian
gelap dari wadah berisi air laut buatan sekitar 300 mL. Telur udang yang terendam air
laut buatan dibiarkan selama 2 x 24 jam sampai menetas menjadi benur (nauplius)
yang matang dan siap digunakan dalam percobaan. Telur akan menetas dalam waktu
18-48 jam dan akan bergerak secara alamiah menuju daerah terang sehingga larva
udang terpisahkan dari bagian telur atau kulit telur. Larva yang sehat bersifat
fototropik dan siap dijadikan hewan uji setelah berumur 48 jam. Nauplius dipisahkan
dari telurnya dengan dipipet ke dalam beker/vial yang berisi air laut buatan.
8

Ke dalam masing-masing wadah ditambahkan dengan larutan kontrol yang


telah dibuat dan dihitung besarlarva yang hidup.
Untuk melakukan docking, senyawa atau molekul harus dioptimasi
geometri dengan menggunakan program aplikasi Hyperchem. Struktur molekul
yang stabil dan teroptimasi memberikan gambaran posisi geomteris yang nyaman
bagi molekul sebelum melakukan docking pada senyawa obat. Struktur molekul
kemudian di docking dengan menggunakan progran Autodockvina dan CADD 1,5.
Tingkat efektivitas ligan dihitung berdasarkan energi ikat obat terhadap ligan.
Untuk menghasilkan struktur gambar yang jelas, struktur protein hasil ikatan
digambarkan ke dalam aplikasi Chimera.

Rancangan penelitian digambarkan dengan menggunakan diagram alir


sebagai berikut :

Daun Seledri

Ekstraksi

Uji Praskrining

Pembuatan Molekul
Flavonoid

Perhitungan Energi
Optimasi

Docking Ligan

Efektivitas Senyawa
Flavonoid
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 1.321.000,-
2 Bahan habis pakai Rp 1.655.000,-
3 Perjalanan Rp. 385.000,-
4 Lain-lain Rp. 9.086.000,-
Jumlah Rp. 12.447.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proposal
2 Persiapan alat
dan bahan
3 Kegiatan
penelitian
4 Pembuatan
Laporan
10

BAB 5. DAFTAR PUSTAKA


Amin, Z., 2006. Kanker Paru. Dalam: Sudoyo, A.W., Setryohadi, B., Alwi, I.,
Al-Snafi AE. The Pharmacology of apium graveolens – A
Review.International Journal for Pharmaceutical Research Scholars
(IJPRS). 2014; 3(1) : 671-677.
Badan Litbang Kesehatan, Departemen Kesehatan RI, 2008.Kumpulan Makalah
Simposium Nasional Litbangkes IV. Available from : http://www.litbang.
depkes.go.id/Simnas4/Day_2/SUMUT.pdf.[Diakses 9 november 2016 ]
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Stop Kanker. Pusat data dan infomasi
kementerian kesehatan RI.Jakarta; 2015.hlm. 1-3
Departemen Kesehatan Republik Indonesia & WHO Indonesia, 2003. Konsumsi
Tembakau & Prevalensi Merokok di Indonesia . Available from:
http://www.litbang.depkes.go.id/tobaccofree/media/FactSheet/FactInd/7_k
onsumsi_prevalensi.pdf.[ diakses 9 desember 2016]
Dube MF, Green CR. Methods of Collection of Smoke Analytical Purposes.
Recent Advances in Tobacco Science.1992; 8: 42-102.
Fazal SS, K R.2012.Review on the pharmacognostical & pharmacological
Characterization of Apium Graveolens Linn.Indo Global Journal of
Pharmaceutical Sciences.Punjab, India;2012; 2(1): 36-42
Susana D, Hartono B,dkk.2003.Penentuan kadar protein dalam asap rokok.
Makara kesehatan. Jakarta. Vol. 7(2003) ,No. 2.
Vito FJ, dkk. (2016) Peran Metformin sebagai Indibitor Jaras Insulin-like Growth
Factor-1 Receptor [IGR-1R],Epidermal Growth Factor Receptor [EGFR],
dan Mammalian Target of Rapamcyin [Mtor] pada Kemoterapi Kanker
Paru-paru.Jakarta. Vol.43 (2016).No.6
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Wahda Djuddah
2 Jenis Kelamin Laki laki
3 Program Studi S1Kimia
4 NIM 081511533002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Rantepao,3Agustus1997
6 E-mail Wah32la@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 082291981162

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SMP
SD NEGERI 1 NEGERI 1 SMA NEGERI 1
Nama Institusi RANTEPAO KESU’ RANTEPAO
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
12

Surabaya, 1 November 2018

Pengusul,

( Wahda Djuddah)
13

Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dita Permatasari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1- Kimia
4 NIM 081511533038
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 22 Oktober 1997
6 E-mail permatasaridita296@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 083832477900

A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
MI Alma’arif SMP Negeri SMA Negeri 1 Kebomas
Nama Institusi Sukomulyo 1 Manyar Gresik
urusan - - IPA
2003-2009 2009-2012 2012-2015
Tahun Masuk-Lulus

B. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -

C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Nominasi 10 Besar OSN Dinas Kabupaten Gresik 2011


Tingkat Kabupaten

2. Juara II LKTI Tingkat Provinsi Universitas Hang Tuah 2014


Surabaya

3. Abstrak Terbaik Tingkat Universitas Sriwijaya 2016


Nasional

4. Finalis 10 Besar Penalaran Universitas Airlangga 2016


Berkarya

5. Hibah PKM PE Kemenristek Dikti 2017


6. Hibah PKM K Kemenristek Dikti 2017
14

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 1 November 2018
Pengusul,

(Dita Permatasari)
15

Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Khusmia Rahmayanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1- Kimia
4 NIM 081611533017
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 14 Desember 1999
6 E-mail khusmiarahmayanti@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 085746975034

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MINU
Mts. Unggulan MA. Unggulan
Kedung
PP. Amanatul PP.Amanatul
cangkring
Ummah Ummah
Jabon Sidoarjo
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2014 2014-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1. Hibah PKM PE Kemenristek Dikti 2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.

Surabaya, 1 November 2018


Pengusul,

(Khusmia Rahmayanti)
16

Lampiran Dosen Pembimbing


A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kimia Organik

4 NIDN 0015116702

5 Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 15 November 1967

6 E-mail krisnosuwono@ yahoo.com

7 Nomer Telepon/HP 031-5936501/0321-321001

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Universite
de
Haute Universite de
Universitas
Nama Institusi Alsace Haute Alsace
Airlangga
Mulhouse- Mulhouse-France
France
Kimia
Jurusan Kimia Kimia Organik
Organik
Tahun Masuk-Lulus 1991 1995 1997

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )


Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel
No Waktu dan Tempat
Seminar Ilmiah
3rd International 21-22 September
Synthesis of Iron
Conference and 2011
(III)
1 Workshop on Basic and Hotel Mercure
organometallic
Applied Sciences (3th Grand Mirama
compound
ICOWOBAS) Surabaya
3rd International 21-22 September
Synthesis of Iron
Conference and 2011
(III)
2 Workshop on Basic and Hotel Mercure
organometallic
Applied Sciences (3th Grand Mirama
compound
ICOWOBAS Surabaya
International Fisheries The community 6-8 Desember 2012
3. structure of sea Ninh Kieu II Hotel
Symposium (IFS)
cucumber 03 Hoa Binh
17

Phyllophorus Street, Can Tho


sp. in Surabaya City, Vietnam
east
coast

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Piagam Pembimbing
1. PKM FMIPA UNAIR 2008
Piagam Pembimbing
2. PKM FST UNAIR 2009
Poster AWARD pada Organizing Committee
3. ICORAFSS 2009 ICORAFSS 2009 2009
Piagam Pembimbing FST UNAIR
4. PKM 2010
Piagam Pembimbing FST UNAIR
5. PKM 2011
Piagam Pembimbing FST UNAIR
6. PKM 2012
Kaprodi Berprestasi
peringkat 1 Universitas
7. Airlangga Universitas Airlangga 2013
Kaprodi Berprestasi
peringkat 1 Universitas
8. Airlangga Universitas Airlangga 2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 1 November 2018
Dosen Pembimbing,

(Dr. Alfinda Novi Kristanti, DEA)


18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Utama dan Penunjang
Harga
Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Gelas ukur Alat penunjang 4 60.000 240.000

Gelas beaker Alat penunjang 5 38.600 193.000

Termometer Alat penunjang 2 25.000 50.000

Kaca arloji Alat penunjang 4 27.000 108.000

Corong Alat penunjang 4 62.500 250.000

Spatula dan Alat penunjang 10 6.000 60.000

Pengaduk Alat penunjang 1 pak 112.500 112.000

Universal pH Alat penunjang 4 10.000 40.000


meter
Bak plastic Alat penunjang 1 pak 18.000 18.000

Alumunium Alat penunjang 15 5.000 75.000

Foil Alat penunjang 1 100.000 100.000

Pipet Alat penunjang 1 75.000 75.000

Toolbox Sample Alat penunjang 4 60.000 240.000

SUB TOTAL (RP) 1.321.000

2. Bahan Habis Pakai

Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Bahan
Seledri 5 kg 25.000 125.000
Dasar
Bahan
Aseton 5L 185.000 925.000
tambahan
Bahan
n-Heksana 5L 24.000 120.000
Dasar
Bahan
Aquades 5L 5.000 75.000
tambahan
19

Bahan
Metanol 7,5 L 20.000 170.000
Dasar
Bahan
Kloroform 3L 80.000 240.00
tambahan
SUB TOTAL (RP) 1.655.000

3. Biaya Akomodasi

Justifikasi HargaSatuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

Pembelian Alat
Perjalanan ke 15.000 105.000
dan Bahan Sel 7 Hari
Surabaya
Kanker Paru-Paru
Membantu dalam 7 Hari
Upah Tenaga 15.000 105.000
Perawatan
Kerja
Laboratorium
Perjalanan ke Pembelian Bahan- 7 Hari 10.000 70.000
Toko Kimia Bahan
Perjalanan 7 Hari
Perjalanan ke
yang tidak 15.000 105.000
Surabaya
diduga
SUB TOTAL (RP) 385.000

4. Lain-lain

HargaSatuan Jumlah
Material JustifikasiPemakaian Kuantitas
(Rp) (Rp)

Uji Untuk mengetahui 6 sampel x 2 250.000 3.000.000


Spektrofotometri pola serapan Pengulangan
UV-ViS senyawa flavonoid.
Uji Sitotoksik Kanker Paru –Paru 40 sampel 50.000 2.000.000

Uji NMR Untuk identifikasi 4 sampel 209.000 836.000


senyawa
Pembuatan Untuk keperluan 5 eksemplar 35.000 175.000
laporan print, fotokopi dan
jilid proposal
Pembuatan Pemakaian 3 eksemplar 25.000 75.000
laboratoriumsewaktu
20

proposal penelitian
Pustaka Untuk mengetahui 1 paket 250.000 250.000
pendukung pola serapan
senyawa albumin.
Sewa Kanker Paru –Paru 25 hari 15.000 1.250.000
laboratorium

Upah analis Untuk keperluan 30 hari 50.000 1.500.000


laboratorium print, fotokopi dan
jilid proposal

SUB TOTAL (RP) 9.086.000


TOTAL KESELURUHAN 12.447.000
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Ketua

Khusmia Rahmayanti

Bendahara Pelaksana
Sekretaris

Dita Permatasari Wahda Djuddah 1. Kusmia Rahmayanti

2. Dita Permatasari

3. Wahda Djuddah

Alokasi
Program Bidang
No. Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(jam/minggu)
Pencarian data dan literatur terkait
Khusmia prosedur, hasil dan pengamatan
1. Rahmayanti/ S1-Kimia Kimia 15 jam/ hari penelitian melaksanakan penelitian
081611533017 hingga penelitian mendapatkan
hasil
Mengarsipkan surat dan perijinan
Dita
S1- Kimia Kimia terkait penelitian melaksanakan
2. Permatasari/ 15 jam/ hari
penelitian hingga penelitian
081511533038
mendapatkan hasil
Mengatur keuangan masuk dan
Wahda keluar selama penelitian
Djuddah/ S1-Kimia Kimia 15 jam/ hari berlangsung serta melaksanakan
3.
08151153302 penelitian hingga penelitian
mendapatkan hasil
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Unair Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5929970, 5922267, Fax (031)
5911444
Website : http://www.km.unair.ac.id ; e-mail : km@unair.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Khusmia Rahmayanti
NIM : 081611533017
Program Studi : Kimia
Fakultas : Sains dan Teknologi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM P saya dengan judul: Optimasi
Senyawa Flavonoid pada Daun Seledri sebagai Kandidat Obat Kanker Paru-
Paru, yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Surabaya, 1 November 2018


Mengetahui, Yang menyatakan,
Wakil Dekan I
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga

( Dr. Hartati, Dra., M.Si) (Wahda Djuddah)


NIP/. 195911151987032002 NIM. 081511533002

Anda mungkin juga menyukai