Anda di halaman 1dari 27

Pengertian filosofi bisnis

Filosofi bisnis adalah teori yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebuah bisnis
menangani area-area operasional yang berbeda, yaitu bagaimana sebuah perusahaan dibentuk
dan beroperasi di dalam area-area seperti pembukuan, manajemen, pelatihan, relasi publik,
pemasaran dan operasional bisnis.

Selain pengertian di atas, filosofi bisnis adalah seperangkat kepercayaan dan prinsip yang
dimiliki oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Ini seringkali dimaksudkan
sebagai pernyataan misi atau visi perusahaan. Filosofi bisnis menjelaskan tentang tujuan
perusahaan secara keseluruhan. Filosofi tersebut juga menggarisbawahi nilai-nilai yang penting
bagi perusahaan. Sebagai sebuah entitas bisnis, filosofi perusahaan adalah refleksi nilai-nilai dari
pemimpinnya. Setelah perusahaan menciptakan filosofi bisnisnya, ia harus menanamkan filosofi
tersebut kepada para karyawannya.

Jika para karyawan tidak mengetahui tujuan utama dari perusahaan atau nilai-nilai yang
dimilikinya, mereka bisa merasa tersesat dalam kehidupan kerja mereka sehari-hari. Para
karyawan tidak akan mampu bekerja secara efektif karena mereka tidak benar-benar memahami
makna dari apa yang mereka kerjakan. Dengan memapankan pernyataan misi dan visi
perusahaan, mereka bisa menghindari isu-isu tersebut.

Sebuah filosofi bisnis yang bagus akan berhasil dalam memantapkan nilai-nilai, kepercayaan dan
prinsip-prinsip perusahaan. Menciptakan suatu filosofi akan memakan banyak waktu dan usaha
dari pemimpin bisnisnya. Dalam merumuskan filosofinya, pemimpin harus bertanya kepada
dirinya sendiri, “Apa sifat alami dari bisnis saya?” “Siapa pelanggan saya?” “Nilai apa yang
penting bagi saya?” dan “Apa visi saya terhadap perusahaan?” Jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan ini akan membentuk dasar dari filosofi bisnis yang kuat.

Setelah perusahaan menciptakan filosofi bisnisnya, maka ia harus mengkomunikasikannya


kepada para karyawan. Ada banyak cara untuk melakukannya. Banyak perusahaan mengenalkan
filosofi bisnisnya selama proses orientasi karyawan baru. Beberapa perusahaan menampilkan
pernyataan misi perusahaan pada website, logo, poster dan sarana lainnya sebagai cara untuk
secara kontinyu mengingatkan para karyawan terhadap visi dan misi perusahaan. Apapun cara
yang digunakan oleh perusahaan, sangat penting untuk secara efektif mengkomunikasikan
filosofinya kepada para karyawan.

Pengertian filosofi bisnis

Filosofi bisnis adalah teori yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebuah bisnis
menangani area-area operasional yang berbeda, yaitu bagaimana sebuah perusahaan dibentuk
dan beroperasi di dalam area-area seperti pembukuan, manajemen, pelatihan, relasi publik,
pemasaran dan operasional bisnis.

Selain pengertian di atas, filosofi bisnis adalah seperangkat kepercayaan dan prinsip yang
dimiliki oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Ini seringkali dimaksudkan
sebagai pernyataan misi atau visi perusahaan. Filosofi bisnis menjelaskan tentang tujuan
perusahaan secara keseluruhan. Filosofi tersebut juga menggarisbawahi nilai-nilai yang penting
bagi perusahaan. Sebagai sebuah entitas bisnis, filosofi perusahaan adalah refleksi nilai-nilai dari
pemimpinnya. Setelah perusahaan menciptakan filosofi bisnisnya, ia harus menanamkan filosofi
tersebut kepada para karyawannya.

Jika para karyawan tidak mengetahui tujuan utama dari perusahaan atau nilai-nilai yang
dimilikinya, mereka bisa merasa tersesat dalam kehidupan kerja mereka sehari-hari. Para
karyawan tidak akan mampu bekerja secara efektif karena mereka tidak benar-benar memahami
makna dari apa yang mereka kerjakan. Dengan memapankan pernyataan misi dan visi
perusahaan, mereka bisa menghindari isu-isu tersebut.

Sebuah filosofi bisnis yang bagus akan berhasil dalam memantapkan nilai-nilai, kepercayaan dan
prinsip-prinsip perusahaan. Menciptakan suatu filosofi akan memakan banyak waktu dan usaha
dari pemimpin bisnisnya. Dalam merumuskan filosofinya, pemimpin harus bertanya kepada
dirinya sendiri, “Apa sifat alami dari bisnis saya?” “Siapa pelanggan saya?” “Nilai apa yang
penting bagi saya?” dan “Apa visi saya terhadap perusahaan?” Jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan ini akan membentuk dasar dari filosofi bisnis yang kuat.

Setelah perusahaan menciptakan filosofi bisnisnya, maka ia harus mengkomunikasikannya


kepada para karyawan. Ada banyak cara untuk melakukannya. Banyak perusahaan mengenalkan
filosofi bisnisnya selama proses orientasi karyawan baru. Beberapa perusahaan menampilkan
pernyataan misi perusahaan pada website, logo, poster dan sarana lainnya sebagai cara untuk
secara kontinyu mengingatkan para karyawan terhadap visi dan misi perusahaan. Apapun cara
yang digunakan oleh perusahaan, sangat penting untuk secara efektif mengkomunikasikan
filosofinya kepada para karyawan.

5 Filosofi Bisnis Era Modern


Memiliki bisnis memang merupakan suatu tantangan tersendiri, terlebih lagi dengan pesatnya
perkembangan teknologi dan informasi sekarang ini. Perusahaan harus tanggap dan sigap dalam
menanggapi perkembangan zaman yang sangat cepat. Berikut adalah beberapa filosofi dalam
berbisnis yang sudah dijalankan oleh para elit bisnis di dunia:

1. Fokus. Fokus. Fokus.

Beberapa pelaku bisnis selalu ingin mengambil kesempatan yang datang, namun terkadang
kesempatan dapat menjadi serigala berbulu domba. Melakukan berbagai pekerjaan akan
membuat Anda tidak produktif dan efektif. Lebih baik fokus pada satu hal dan lakukan dengan
sempurna daripada melakukan 10 hal dengan tidak maksimal. Setelah itu, jika bisnis anda sudah
autopilot, barulah anda boleh untuk mencoba bisnis baru seperti layaknya Richard Branson,
pemilik dari Virgin Group, atau Chairul Tanjung, pemilik dari Trans Corp.

2. Pahami yang Anda lakukan. Lakukan yang Anda pahami.


Lakukan yang Anda sukai dan pahami karena bisnis berkembang mengitari kelebihan Anda.
bisnis tidak hanya soal menghasilkan keuntungan, tapi juga penting jika Anda merasa bahagia
saat mengembangkannya dari hari ke hari. Malcolm Gladwell dalam bukunya The Tipping Point,
menjelaskan bahwa untuk seseorang menjadi expert seseorang butuh minimum 10.000 jam
waktu yang dicurahkan untuk pekerjaan tersebut. Sudahkah anda menjadi expert dalam bidang
anda?

3. Buatlah kesalahan.

Google salah satu dari perusahaan besar di dunia yang tidak men-taboo-kan karyawannya ketika
berbuat kesalahan. Tidak ada buku atau rencana bisnis yang dapat memprediksi masa depan atau
benar-benar mempersiapkan Anda untuk menjadi pengusaha sukses. Tidak ada yang namanya
rencana sempurna. Coba dan buatlah kesalahan, dengan begitu Anda akan belajar. Belajar dari
kesalahan dan jangan mengulang kesalahan yang sama dua kali.

4. Bersikaplah seperti Startup.

Jika anda bekerja di Google, kantor yang menawan, fasilitas mewah serta uang yang melimpah
bukanlah sesuatu yang diunggulkan perusahaan tersebut. Setiap karyawan disana diberikan
kebebasan untuk melakukan pekerjaannya, dengan cara apapun yang mereka mau, asalkan ada
hasil akhir yang bisa dipertanggung jawabkan. Akan tetapi, kebanyakan perusahaan di Asia,
khususnya Indonesia, masih menerapkan peraturan perusahaan yang begitu ketat, seperti jam
masuk dan pulang kerja, hirearki perusahaan, dan mengikuti SOP yang berlaku. Termasuk
manakah perusahaan anda sekarang?

5. Gunakan solusi bisnis yang tepat dan hemat.

Salah satu kegiatan perusahaan yang menyita waktu, tenaga dan biaya mungkin bisa anda
pangkas. Sebagai contohnya, mengirim fax menggunakan mesin fax tradisional. Berapa lama
yang anda habiskan untuk mengirim fax, memperbaiki mesin fax jika rusak, dan mengganti tinta
atau kertas? Untuk itu, gunakanlah InternetFax.co.id untuk solusi pengiriman fax anda. Sebab
dengan InternetFax.co.id, Anda dapat menerima dan mengirim faks tanpa mesin faks, tetapi
hanya dengan melampirkan dokumen melalui email.

FIlosofi Bisnis Jack Ma Dalam Mendirikan Alibaba


 31 Maret 2018
 dalam: Blog
 Tags: bisnis, Pengetahuan
 note: 0 Comments

Jack Ma merupakan salah satu orang terkaya di dunia, dan bahkan menjadi orang yang sangat
berpengaruh di China pada saat ini. Ia seorang pegiat startup. Dan mendirikan Alibaba adalah
awal dimana dirinya menjadi seperti sekarang.
Alibaba adalah salah satu perusahaan e-commerce berbasis marketplace yang berlokasi di China
dan terkemuka di dunia. Jack Ma adalah tokoh dibalik berdirinya marketplace tersebut.
Berdirinya Alibaba bukanlah hal yang mudah, bahkan Jack Ma sendiri mengalami banyak
tantangan yang mungkin tidak diketahui orang. Namun karena semangat dan kegigihannya, Jack
Ma terus bekerja keras hingga sekarang menjelma menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Jack Ma mempunyai filosofi dan komitmen dalam mengejar kesuksesannya tersebut. Berikut ini
adalah filosofi bisnis Jack Ma dalam mendirikan Alibaba,

1. Terus Mencoba dan Tidak Pernah Menyerah

Image: nextshark.com

Sosok Jack Ma sudah banyak sekali mendapat rintangan dalam hidupnya bahkan jauh sebelum
perusahaan Alibaba dicetuskan. Seperti semasa duduk di bangku SD, Jack Ma baru bisa lulus
setelah 7 tahun mengikuti pelajaran yang padahal bisa diselesaikan selama 5 atau 6 tahun saja. Ia
juga gagal masuk SMP dan SMA yang bagus, dan gagal pada tes masuk Universitas Harvard
sebanyak tiga kali. Ketika salah satu restoran penyedia makanan cepat saji, KFC, masuk ke
China untuk pertama kali, Jack Ma melamar pekerjaan disana bersama 23 orang lainnya.
Sayangnya, dari total 24 pelamar tersebut, Jack Ma menjadi satu-satunya pelamar yang gagal
menjadi karyawan. Selain ditolak menjadi karyawan restoran cepat saji, ia juga gagal menjadi
seorang polisi.

*Baca juga: Alibaba.com – Belajar Dari Perjuangan dan Kesuksesan Jack Ma

Kegagalan-kegagalan tersebut membuat banyak orang berspekulasi bahwa Jack Ma tidak akan
pernah bisa sukses. Hal itu juga dikuatkan karena dirinya tidak terlahir sebagai orang yang kaya
serta tidak memiliki banyak relasi yang membuat orang-orang yakin bahwa sebenarnya Jack Ma
tidak mungkin bisa sukses. Namun sekarang, Jack Ma berhasil mematahkan spekulasi orang-
orang terhadap dirinya.

“Ketika kita gagal, kita belajar. Berbisnis adalah seperti memasuki medan perang. Yang kuat
adalah yang bisa bertahan. Jadi apapun media Anda dalam meraih kesuksesan saya mau katakan
bertahanlah!” ujar Jack Ma.

2. Percaya Dengan Kemampuan Diri Sendiri

Image: tribunnews.com

Percaya dengan diri sendiri merupakan salah satu kunci kesuksesan Jack Ma. Meskipun banyak
pemodal yang menolaknya saat mendirikan Alibaba, Jack Ma tidak pernah menyerah dan
percaya bahwa sesuatu hal yang ia kerjakan pasti akan berguna untuk dirinya dan orang lain di
masa mendatang.

Tidak hanya pemodal saja, rekan-rekan bisnis Jack Ma juga tidak percaya dengan gagasan-
gagasan bisnis yang diutarakannya mengenai Alibaba. Terlebih Jack Ma sendiri juga tidak terlalu
mengerti dengan internet pada masa itu, maka tidak heran jika banyak orang yang
meragukannya.

*Baca juga: Beginilah 5 Karakter Orang Sukses Menurut Bob Sadino

Diragukan banyak orang ternyata tidak membuat Jack Ma turut ragu dengan gagasannya sendiri,
apalagi berputus asa. Alih-alih berputus asa, dirinya justru bersikeras dan terus berusaha agar
Alibaba bisa terealisasikan. Meskipun Alibaba kemudian diluncurkan, namun tidak serta merta
setelah itu Jack Ma langsung sukses seperti sekarang. Butuh beberapa tahun barulah Alibaba bisa
berkembang. Pada masa perkembangan itu, Jack Ma mengakui bahwa dirinya tidak mendapatkan
keuntungan materi sepeser pun dari Alibaba.

Tidak banyak orang yang bisa bertahan seperti Jack Ma, namun karena landasan kepercayaan
akan potensi dirinya kuat, itulah salah satu hal yang akhirnya membuatnya menjadi seperti
sekarang.

3. Jangan Takut Gagal

Image: plaza-bisnis.com

Memulai bisnis tentu bukanlah perkara yang mudah, bahkan terhitung banyak sekali orang gagal
yang tidak bisa bangkit lagi dari kegagalan tersebut. Kegagalan memang menjadi momok
menakutkan bagi calon-calon pengusaha di dunia, sekaligus hal itu kemudian melandasi pola
pikir seseorang untuk tidak memulai alias takut untuk mendirikan bisnis. Padahal kegagalan
adalah hal wajar dari sebuah percobaan. Tapi penempatan makna kegagalan tersebutlah yang
penting. Jika anda menempatkan kegagalan tersebut sebagai akhir dari bisnis, maka kegagalan
memang terlihat sangat menakutkan. Namun jika kegagalan kita tempatkan sebagai pelajaran,
maka banyak pengalaman yang kita dapatkan.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa Jack Ma sendiri pernah tidak mendapatkan
keuntungan materi sama sekali dalam beberapa tahun saat Alibaba diluncurkan pertama kali. Hal
itu membuat banyak rekan kerjanya menyarankan agar Jack Ma menutup Alibaba. Tapi karena
kesabarannya, Jack Ma tetap melanjutkannya. Bahkan ketika Alibaba ditolak investor dan rekan
bisnisnya, Jack Ma tetap berusaha untuk mendirikan perusahaan tersebut. Itu menandakan bahwa
Jack Ma menempatkan makna kegagalan sebagai pelajaran.

Seandainya Jack Ma menutup Alibaba pada saat tidak mendapatkan keuntungan, atau pada saat
Alibaba tidak mendapat suntikan dana dari investor, mungkin saja Jack Ma dan Alibaba tidak
pernah kita kenal hingga sekarang.

Kesimpulannya

Filosofi bisnis Jack Ma dalam mendirikan Alibaba harapannya dapat memberikan motivasi bagi
diri kita agar tidak pernah menyerah dalam mencapai segala hal positif. Cerita Jack Ma tersebut
sedikitnya juga mengajarkan kita untuk yakin kepada potensi diri sendiri, tidak mengeluh, dan
serta tidak takut mengalami kegagalan.

Mungkin itulah 3 filosofi bisnis Jack Ma dalam mendirikan Alibaba yang dapat kami simpulkan.
Pesan kami; tetaplah menjadi orang yang haus akan mimpi.

Orang Cina Mahir Bisnis, Pelajari Seni Sun Tzu dan Filosofi Bambu
Minggu, 18 Februari 2018 17:00 WIB
Reporter : Dini Pramita Editor : Rini Kustiani

CANTIKA.COM, Jakarta - Orang Cina dikenal dengan keuletan dan ketangguhan dalam
berbisnis. Apapun jenis usaha yang digelutinya, mereka mampu memanfaatkan peluang dan bisa
bertahan di tengah gejolak ekonomi. Sebut saja bos Alibaba, Jack Ma yang awalnya tak
diperhitungkan tapi sekarang menjadi raja bisnis digital. Ada pula Wang Jialin, orang terkaya di
Cina yang sedang berupaya menguasai dunia hiburan global dan berambisi menjadi pesaing
Disney.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut pakar budaya Cina dari Universitas Indonesia, Agni Malagina, orang-orang Tionghoa
sukses berkat kerja keras, jujur, dan kepercayaan. Tiga modal itu, kata dia, membantu para
pengusaha untuk berdiri lagi dengan cepat ketika terpuruk. "Misalkan ada saudagar yang
tertimpa musibah, berkat kepercayaan itu, dia mudah saja mendapat modal dan berbagai bantuan
untuk mulai berbisnis lagi," ujarnya.

Selain itu, Agni Malagina mengatakan para saudagar Cina menganggap bisnis sebagai medan
perang. Mereka bangga mewarisi dan menjalankan nilai-nilai seni Sun Tzu dan filosofi hidup
pohon bambu. “Semuanya saling berkaitan untuk menopang kesuksesan seorang saudagar Cina,”
ucapnya.

Corporate Culture Expert of ACT Consulting, Rinaldi Agusyana, menuturkan seni Sun Tzu
membuat para saudagar Cina cepat beradaptasi dengan lingkungan. Dengan demikian, mereka
unggul dalam menanggapi perubahan. "Seni ini bicara tentang menjalin relasi, di mana hubungan
manusia lebih diutamakan daripada perhitungan bisnis," tuturnya.

Dengan menerapkan seni ini, bisnis menjadi lebih manusiawi. Filosofi ini pula yang
menyebabkan para saudagar Cina memiliki banyak pelanggan dan hubungan yang erat. Seni Sun
Tzu, menurut Rinaldi, mendorong pengusaha menjalankan strategi yang menguntungkan banyak
orang. Mereka lebih memilih mengambil keuntungan sedikit, tapi dengan jumlah transaksi yang
besar.
Selain itu, para pengusaha tersebut menerapkan filosofi bambu. Prinsipnya adalah mengambil
keuntungan sedikit demi sedikit sampai menguasai pasar. Mereka menekan biaya sehingga bisa
menghasilkan produk yang memiliki kualitas setara dengan negara pesaing, tapi dengan harga
lebih murah. "Kini mereka sedang memperbesar kemampuan manufakturnya," kata dia.

Rinaldi menuturkan, para profesional Indonesia bisa meniru etos kerja para taipan Cina.
"Masyarakat kita memiliki kecerdasan, ketelitian, dan budaya yang baik," kata dia. Rinaldi
mencontohkan teknik berdiplomasi orang Indonesia yang disegani oleh bangsa lain. Hanya,
kualitas ini jarang disadari dan dimaksimalkan potensinya.

Dia mengatakan keunggulan tersebut harus dikelola untuk meningkatkan karier. "Di kantor,
setiap karyawan harus bekerja dengan tulus dan berkolaborasi untuk keuntungan dan keunggulan
bersama. Rekan kerja adalah mitra strategis yang berharga," kata dia. Prinsip harmonisasi dalam
berhubungan dengan semua orang termasuk dalam prinsip saudagar Cina.

Hal lain yang dapat disontek dari pengusaha Cina adalah kemampuan menyusun strategi bisnis,
menguasai teknologi terbaru, serta mengenali kelemahan diri sendiri dan pesaing. Dia
mengatakan seorang profesional kerap gagal mengetahui kelemahan dan kekuatan diri sendiri.
Padahal ini adalah kunci untuk mengembangkan potensi diri.

Berikutnya, para pebisnis Cina unggul lantaran mengutamakan kecepatan dan menampilkan diri
secara sederhana, menutupi kelebihan untuk membuat lawan lengah, dan melakukan penetrasi
pasar tanpa banyak disadari khalayak. "Seperti bisnis telepon seluler merek Cina yang makin
disukai pasar, dengan fitur-fitur yang selalu baru, tanpa membuat rilis," kata dia.

Rinaldi mengimbuhkan, syarat utama untuk menerapkan filosofi para saudagar Cina adalah
mengenal diri sendiri. Lalu bersedia memberi manfaat terlebih dulu sebelum memetik
keuntungan. “Ini adalah filosofi pohon bambu, yang selama lima tahun tidak terlihat tumbuh,
tapi kemudian menjulang tinggi dengan cepat," kata dia.

Dia mengingatkan profesional untuk menahan beratnya tantangan guna membangun diri di awal
karier. Tantangan itu antara lain membangun harmoni dengan banyak pihak dan mempelajari
banyak hal untuk menjadi pemenang dalam persaingan karier. Tentu saja, persaingan karier
harus dilakukan dengan jujur.

Satu lagi filosofi bisnis saudagar Cina yang dalam pandangan Rinaldi layak ditiru adalah
menciptakan kestabilan usaha jangka panjang. Karena itu, dia menyarankan profesional tidak
hanya mencari pengakuan jangka pendek. "Beri perbaikan, perbuatan baik, dan kualitas
terunggul sebagai pengalaman jangka panjang," tuturnya.

Rinaldi berujar, seni Sun Tzu tidak mengajarkan seseorang untuk memenangi laga dengan
peperangan. Dalam ajaran Sun Tzu, orang yang unggul adalah orang yang memenangi 100
perang, tapi orang terhebat adalah orang yang menguasai pasar tanpa perang. Hingga tak perlu
ada prajurit yang terluka atau menderita.
15 Filosofi Orang Tionghoa yang Bisa Membantumu Jadi Orang Sukses
Sederhana, tapi butuh niat untuk melakukannya

fortune.com

Verified

Erwanto Khusuma

Share to Facebook Share to Twitter

Warga Tionghoa di Indonesia memang tak bisa dipungkiri lagi menjadi salah satu tolak ukur
dalam bidang wirausaha. Secara sederhana, kita sudah stereotip kalau pada akhirnya warga
Tionghoa yang muda akan berwirausaha kelak.

Namun, melihat kondisi saat ini, stereotip tersebut tidaklah salah. Maka, tak ada salahnya kita
mengenal filosofi-filosofi orang Tionghoa yang bisa saja memberikan kita jalan menuju
kesuksesan.
1. Hormati dan hargai orang tuamu, karena merekalah yang terus mencintaimu tanpa
henti.

fotosearch.com

Ya, sampai kapanpun orang tua akan menjadi pondasi utama kita dalam meraih kesuksesan.
Merekalah yang dari dulu memenuhi segala kebutuhan kita. Mereka jugalah yang akan selalu
mendukung kala kita mengalami masalah.
2. Sukses berawal dari kerja keras, hemat dan pandai mengatur keuangan.

reddit.com

Tak bisa dipungkiri kalau usaha keras kita akan membuahkan hasil yang baik untuk kita pula.
Namun, semua itu harus kita barengi dengan hidup yang sederhana. Jangan berfoya-foya,
terlebih jika kita belum berkecukupan. Hiduplah dengan hemat dan cerdas mengatur keuangan.
Kamu yang ingin memulai wirausaha pun pandai mengatur perputaran uang, seperti
keseimbangan pemasukan dan pengeluaran.
3. Jangan mudah takut dan jangan pernah sesali keputusan yang telah dibuat.

pop.org

Mengapa? Orang Tionghoa percaya kalau keberanian mengambil keputusan dan kesempatan
yang ada akan berujung pada kesuksesan. Kita seakan-akan tak takut untuk mengalami segala
macam kerugian maupun risiko. Meskipun semua berdasarkan keputusan kita sendiri yang juga
pada akhirnya tak boleh kita sesali. Intinya adalah apapun yang kita lakukan akan membuahkan
hasil, baik itu positif maupun negatif. Jalani saja.
4. Semakin besar masalah yang kita dapat, semakin besar pula semangat dan keyakinan
kita pada usaha kita.

gettyimages.ie

Setiap orang akan mengalami masalah. Namun, masalah yang menerjang selama hidup tidak
boleh dijadikan alasan untuk menyerah. Justru merupakan bantu loncatan bagi kita untuk
memperbaiki dan membuat usaha kita lebih baik lagi.
5. Jangan takut untuk terus mencoba.

koranpokerrr.blogspot.sg

Jangan pantang menyerah. Rugi merupakan musuh utama, tapi juga bisa jadi batu loncatan kita
untuk menemukan hal yang tepat. Hal tersebut tersebut terjadi juga agar kita bisa belajar dari
kesalahan.
6. Jangan sombong, ingat hidup seperti roda yang berputar.

bschool.nus.edu.sg

Terkadang kita akan berada di posisi nyaman, tapi ada kalanya kita akan terjun ke masalah dan
kesusahan. Maka dari itu, kesombongan atau keangkuhan bukanlah sifat yang tepat untuk
menjalani hidup.
7. Pastikan bahwa semua hal yang kamu kerjakan benar-benar tuntas.

chinamicenow.com

Dengan kata lain dalam mengerjakan sesuatu, pastikan semuanya beres. Istilahnya, ada awal dan
akhir yang jelas. Jadi kerjakan seluruh hal dengan sepenuh hati.
8. Lakukan apa yang membuatmu bahagia.

hollywoodreporter.com

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

 8 Jawaban Cerdas Saat Ada yang Bertanya Kenapa Kamu Masih Single
 10 Kebaya Yuanita Christiani, Cocok buat Kamu yang Suka Warna Cerah
 Inspirasi Nama Anak Indro Warkop, Si Bungsu Terinspirasi dari Motor!

Jangan memaksakan diri pada hal yang tidak kamu suka jika pada akhirnya kamu akan
mengundurkan diri. Lebih baik kerjakan apapu sesuai kesukaan dan kemahiranmu.

Baca Juga: 11 Hal yang Cuma Dipahami oleh Kamu Etnis Tionghoa yang Lahir dan Besar di
Indonesia
9. Kesempatan dan waktu tidak akan terulang dua kali.

scmp.com

Maka dari itu, setiap kesempatan yang ada di depan harus kamu ambil. Kembali lagi ke filosofi
sebelumnya, bahwa jangan pernah takut. Pada akhirnya, kesempatan ini tidak akan terulang lagi
untuk kita raih.
10. Jangan serakah.

reuters.com

Karena pada akhirnya kamu tidak akan mendapatkan segala hal yang kamu inginkan. Maka,
kamu harus sadar kalau tidak selama keinginanmu akan terpenuhi. Jangan serakah dengan terus
menerus mencari hartamu dengan cara apapun.
11. Bila kamu menggunakan cara apapun, baik atau buruk, akan ada karma yang kamu
terima.

bbc.com

Karma baik maupun buruk akan kamu dapatkan setelah perbuatanmu. Jangan terbuta oleh harta
dan jalan mudah yang ditawarkan orang lain. Kamu harus paham kalau segala hal ada
konsekuensinya.
12. Kejujuran terkadang pahit, tapi itu jalan terbaik.

kandidataasia.com

Ya, bersikap jujur akan membawamu ke arah yang baik. Memang terkadang, ketika berkutat
dengan kejujuran, akan ada yang terluka, akan ada yang tersinggung. Namun, memang itulah
jalan keluar satu-satunya untuk mendapat karma baik.
13. Semakin bertambah usia, semakin dewasa dan bijak kita berpikir.

abc.net.au

Bukan saja dalam berpikir, tapi juga dalam bertindak. Kita tidak boleh lagi gegabah, harus bisa
membaca situasi, selain itu mengandalkan otak dan logika dalam mengambil keputusan.
14. Kembangkan kemampuanmu, perbaiki kesalahanmu.

dreamstime.com

Setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan. Maka dari itu, keduanya haruslah seimbang.
Bilang kamu punya kemampuan akan suatu bidang, jangan sungkan-sungkan untuk kamu
kembangkan. Hal sama berlaku pada kesalahanmu, perbaikilah karena orang-orang lebih senang
melihat niatmu untuk membuat kebaikan.
15. Ketika sudah mencapai tahap awal kesuksesan, jangan lupa untuk menginspirasi
orang lain.

techinasia.com

Jangan sungkan-sungkan berbagi ilmu. Tak ada salahnya memberikan jalan kesuksesan untuk
orang lain pula. Pahala di mata Tuhan lebih besar daripada rezeki yang ada di dunia.

Jangan cepat menyerah dan jangan takut untuk memulai. Semangat!

Baca Juga: Ada 25 Orang yang Akan Kamu Temui dalam Perjalananmu Menuju Sukses

Topic:

 inspirasi
Perbedaan antara filosofi bisnis dan manajemen adalah filosofis bisnis mengacu pada visi dan misi
perusahaan sedangkan manajemen mengacu pada cara mengatur perusahaan untuk mencapai tujuan.

Pembahasan

Filosofi bisnis adalah teori yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebuah bisnis menangani
area-area operasional yang berbeda, yaitu bagaimana sebuah perusahaan dibentuk dan beroperasi di
dalam area-area seperti pembukuan, manajemen, pelatihan, relasi publik, pemasaran dan operasional
bisnis.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha


para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mnencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Banyak perusahaan mengenalkan filosofi bisnisnya selama proses orientasi karyawan baru. Beberapa
perusahaan menampilkan pernyataan misi perusahaan pada website, logo, poster dan sarana lainnya
sebagai cara untuk secara berkelanjutan mengingatkan para karyawan terhadap visi dan misi
perusahaan. Apapun cara yang digunakan oleh perusahaan, sangat penting untuk secara efektif
mengkomunikasikan filosofinya kepada para karyawan.

Sedangkan manajemen adalah penerapan cara untuk mencapai tujuan dengan prinsip-prinsip
manajemen. berikut ini beberapa prinsip-prinsip manajemen yaitu :

Perencanaan atau Planning, yaitu menetapkan tujuan organisasi dan memutuskan bagaimana cara
terbaik untuk mencapainya. Perencanaan adalah pengambilan keputusan terkait tujuan dan
menetapkan arah masa depan. Tindakan dari satu set alternatif untuk menjangkau hal tersebut.

Pengorganisasian atau Organizing, yaitu proses dimana rencana didirikan, dipindahkan lebih dekat
dengan realisasi. Setelah manajer menetapkan tujuan dan mengembangkan rencana, fungsi manajerial
berikutnya adalah mengorganisir manusia dan sumber daya lain yang digunakan dalam rencana untuk
mencapai tujuan.

Pengarahan atau Actuating yaitu usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa
hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-
anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran
tersebut

Pengendalian atau Controlling yaitu mengukur, membandingkan, menemukan penyimpangan dan


memperbaiki kegiatan organisasi yang dilakukan untuk mencapai tujuan atau sasaran

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/18917088#readmore

Anda mungkin juga menyukai