Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN DI LABORATORIUM BALAI BESAR VETERINER WATES

YOGYAKARTA ISOLASI DAN


IDENTIFIKASI CLOSTRIDIUM SP
ANES AMBARWATI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen dalam

hidupnya, salah satunya Clostridium. Clostridium dapat menyebabkan penyakit

infeksi menular melalui luka, seperti penyakit tetanus yang disebabkan oleh

Clostridium tetani. Penyakit lain yang disebabkan oleh Clostridium adalah

Clostridium botulinum penyebab penyakit botulisme dan penyakit Black leg yang

disebabkan oleh Clostridium chauvoei. Bakteri Clostridium memiliki ciri dengan

bentuk basil, bersifat anaerob, Gram positif, dan terdapat spora. Bakteri ini

mampu hidup di tanah dan di dalam saluran pencernaan hewan. Clostridium yang

menginfeksi tubuh akan mengeluarkan toksin dan menunjukkan gejala penyakit

berupa keracunan (Pratama, 2013).

Clostridium mempunyai spesies seperti Clostridium perfringens,

Clostridium chauvoei, Clostridium tetani, Clostridium difficile, dan Clostridium

botulinum. Clostridium chauvoei dapat menyebabkan penyakit radang paha

(Black leg) yang menyerang sapi berumur antara 6 sampai 18 bulan atau lebih

(Farias et al., 2012). Clostridium perfringens yang bersifat toksik merupakan

bakteri patogen dan sebagai indikator pencemaran pada makanan. Clostridium

difficile menyebabkan penyakit diare dan bersifat toksin (Putri, 2015).

Clostridium tetani menimbulkan penyakit tetanus yang dapat menyebabkan

kejang otot pada kuda (Hallit et al., 2013). Clostridium botulinum mampu

memroduksi jenis toksin. Toksin dari Clostridium botulinum dapat dirusak atau

hilang oleh pemanasan suhu tinggi (Koluman et al., 2013).


PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN DI LABORATORIUM BALAI BESAR VETERINER WATES
YOGYAKARTA ISOLASI DAN
IDENTIFIKASI CLOSTRIDIUM SP
ANES AMBARWATI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Pengujian Clostridium sp. yang dilakukan di Balai Besar Veteriner

(BBVet) Wates Yogyakarta di Laboratorium Bakteriologi menggunakan metode

acuan Carter (1990). Pengambilan data tahun 2013, 2014, dan 2016 di Daerah

Istimewa Yogyakarta dan Jawa timur dilakukan di Laboratorium Epidemiologi.

Tujuan

Tujuan penulisan tugas akhir adalah untuk mengetahui prosedur pengujian

isolasi dan identifikasi Clostridium sp. Mengetahui data yang diperoleh

berdasarkan hasil uji dengan sampel yang berasal dari dinas atau perorangan dan

sampel yang diperoleh dari luar kota maupun dalam kota sesuai dengan ketentuan

administrasi yang berlaku.

Manfaat

Hasil pengujian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pengetahuan

khususnya Ahli Madya dalam melakukan prosedur pelaksanaan pengujian isolasi

dan identifikasi Clostridium sp.


PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN DI LABORATORIUM BALAI BESAR VETERINER WATES
YOGYAKARTA ISOLASI DAN 3
IDENTIFIKASI CLOSTRIDIUM SP
ANES AMBARWATI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai