Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
2
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi ...................................................................................................................... 2
Bab I. Rencana Organisasi ........................................................................................... 3
Visi Misi ............................................................................................................. 3
Latar Belakang .................................................................................................. 3
Bentuk Bisnis..................................................................................................... 4
Analisis SWOT ................................................................................................... 5
Gambaran potensi ekonomi ............................................................................. 7
Bab II. Gambaran Layanan .......................................................................................... 9
Sumber Daya Manusia ...................................................................................... 9
Struktur Organisasi dan Job Description ........................................................... 9
Alat dan Perbekalan Farmasi ............................................................................ 11
Bab III. Standar Operaional Prosedur ......................................................................... 14
Bab IV. Rencana FInansial ........................................................................................... 32
Bab V. Penutup ........................................................................................................... 38
Lampiran ..................................................................................................................... 39
3
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
BAB I
RENCANA ORGANISASI
A. VISI DAN MISI
VISI
Menjadi Apotek yang bersahaja kepada masyarakat dengan berbasis patient oriented
dan memberikan pelayanan pharmaceutical care yang maksimal serta memuaskan
dengan harga yang terjangkau.
MISI
Adapun misi dari “Apotek Saya” adalah :
1. Menyediakan obat, alat kesehatan, kosmetika, dan perbekalan farmasi lainnya
yang berkualitas, bermanfaat, dan terjangkau oleh masyarakat umum.
2. Memberikan pelayanan kesehatan dengan sepenuh hati dan patient oriented.
3. Melaksanakan pelayanan kefarmasian dengan tepat, cepat, terpercaya,
informatif dan ramah serta mampu menerapkan prinsip pelayanan
pharmaceutical care.
4. Mengembangkan diri dan senantiasa melakukan inovasi untuk meningkatkan
pelayanan.
B. Latar Belakang
Menurut PP No.51 tahun 2009, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Pengadaan sediaan farmasi
dilakukan pada fasilitas produksi, fasilitas distribusi atau penyaluran dan fasilitas
pelayanan sediaan farmasi. Pengadaan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga
kefarmasian. Dalam pengadaan sediaan farmasi ini, harus dapat menjamin keamanan,
mutu, manfaat, dan khasiat sediaan farmasi. Dengan demikian adanya keharusan
penanganan dalam pengadaan sediaan farmasi oleh tenaga kefarmasian sangat
membantu di dalam penjaminan keamanan, mutu, manfaat, dan khasiat sediaan farmasi
yang akan diterima oleh masyarakat.
Berdasarkan PP No.51 tahun 2009, dijelaskan pelayanan kefarmasian adalah
suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Dalam melakukan pelayanan kefarmasian, apoteker berkewajiban
memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis,
4
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara
pemakaian obat, cara penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta
makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi. Pelayanan informasi obat
yang akurat dan objektif merupakan salah satu bentuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan karena dapat menunjang penggunaan obat secara rasional yaitu tepatpasien,
tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis (aturan pakai) dan mewaspadai efek samping
obat. Oleh karena itu, apoteker harus berinteraksi langsung dengan pasien dalam hal
informasi penggunaan obat yang bertujuan untuk menjamin keamanan, efektifitas dan
kerasionalan penggunaan obat. Tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan
kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian wajib mengikuti paradigma pelayanan
kefarmasian dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.
Saat ini terjadi pergeseran paradigma, yang awalnya berorientasi pada
pelayanan kefarmasian dari pengelolaan obat sebagai komoditi kepada pelayanan yang
komprehensif (pharmaceutical care ) dalam pengertian tidak saja sebagai pengelola obat
namun dalam pengertian yang lebih luas mencakup pelaksanaan pemberian informasi
untuk mendukung penggunaan obat yang benar dan rasional, monitoring penggunaan
obat untuk mengetahui tujuan akhir serta kemungkinan terjadinya kesalahan
pengobatan (medication error). Dengan selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang farmasi sesuai dengan yang
termuat dalam Kode Etik Apoteker Indonesia.
Apotek sebagai institusi yang berfungsi sebagai unit pelayanan kesehatan dan
unit bisnis menjadi peluang yang sangat besar untuk menjawab tantangan ini. “Apotek
Saya” didirikan untuk memberikan pelayanan pasien terbaik dengan fokus pelayanan
pada pasien sesuai pharmaceutical care yang dilakukan langsung oleh apoteker guna
meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
5
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
C. BENTUK BISNIS
Nama Apotek : “Apotek Saya”
Lokasi : Malangrejo, Wedomartani,Ngemplak Sleman, Yogyakarta
Denah lokasi : Terlampir
Karyawan
1. Pemilik Sarana Apotek : Syifaul Ummah, S.Farm. Apt.
2. Apoteker Pengelola Apotek : Warda Nabiela, S.Farm., Apt
3. Apoteker Pendamping : Nurma sary S. Farm., Apt.
Nadia Iha Fatihah, S.Farm., Apt.
4. Asisten Apoteker : Dwi Adriyanti, S.Farm.
Ruangan :
1) Status tanah dan bangunan : Sewa/kontrak
2) Luas bangunan : Lebar ± 4 meter, Panjang ± 8 meter (2 Lantai)
Jumlah pesaing :
Apotek pesaing tidak terlalu berpengaruh dalam memberikan pelayanan
terhadap masyarakat di sekitar “Apotek Saya” karena perbandingan jumlah apotek
dengan banyaknya masyarakat di daerah tersebut sudah sesuai. Selain itu apotek
pesaingnya memiliki fasilitas dan persediaan obat kurang lengkap.
Keamanan :
Lingkungan “Apotek Saya” relatif aman karena terletak dekat dengan
pemukiman penduduk dan jalur lalu lintas ramai kendaraan. Sehingga jam buka
apotek hingga larut malam dirasa aman untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Transportasi :
Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan yang
merupakan jalan alternatif antara jalan solo dan ringroad utara sehingga selalu
ramai oleh kendaraan pribadi maupun umum. Sehingga lokasi “Apotek Saya” dapat
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan dari apotek ini.
6
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
D. ANALISA SWOT
Berdasarkan hasil survey, maka dapat dilakukan analisis SWOT yang dilihat dari
aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek baru
A. Kekuatan/strength
Kekuatan kompetitif apotek yang akan didirikan adalah sebagai berikut :
1. Apotek SAYA dengan konsep pelayanan promotif dan preventif serta dilengkapai
pelayanan pemeriksaan kesehatan.
2. Pelayanan kepada pasien dengan ramah, berempati serta care.
3. Membatasi penggunaan antibiotik yang tidak rasional, Apotek SAYA
menggalakkan kampanye penggunaan antibiotic yang benar dengan promosi
melalui konseling, leaflet, pemasangan benner dan kunjungan ke acara
masyarakat sekitar.
4. Harga obat, alkes dan perbekalan farmasi yang efisien dan kompetitif dibanding
apotek pesaing.
5. Tersedianya obat, alkes dan perbekalan farmasi yang lengkap sesuai dengan
pola kebutuhan masyarakat.
6. Apotek buka setiap hari , untuk senin- sabtu jam 07.00-22.00 untuk hari minggu
buka jam 08.00- 22.00.
7. Dekat dengan klinik dan bidan bersalin.
8. Adanya layanan customer care melalui SMS, phone, social media
B. Kelemahan/Weakness
1. Merupakan apotek baru sehingga belum dikenal oleh masyarakat dan belum
mempunyai langganan yang loyal.
2. Belum adanya kerjasama dengan sarana pelayanan kesehatan lain seperti
puskesmas, rumah sakit.
7
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
C. Peluang/Opprtunity
Peluang yang dapat diambil yaitu:
1. Lokasi apotek dekat dengan klinik
2. Lokasi merupakan jalur ramai dan dekat dengan pemukiman penduduk
D. Ancaman/Threats
Ancaman terutama datang dari para kompetitor atau pesaing, yaitu swalayan yang
juga menjual obat-obat bebas (HV), serta apotek lain
8
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
2. Market share
Terdapat 2 klinik dengan radius 500 m, tetapi tidak akan terlalu
mempengaruhi market share karena klinik tersebut tidak sebagai apotek
yang memiliki persediaan obat-obatan lengkap, selain itu apotek ini
dilengkapi dengan pelayanan konsultasi obat dan penyakit secara berkala di
apotek maupun home care
B. Rencana dan Strategi Pemasaran
1. Apotek dilengkapi fasilitas konsultasi obat dan terapi, melayani cek tekanan
darah, gula darah, kolesterol dan asam urat
2. Pemberian layanan home care bagi pasien dengan penyakit kronis
3. Penetapan harga terjangkau dan kompetitif
4. Melakukan sosialisasi dan promosi kesehatan ke warga sekitar apoteker
dengan brosur dan pamflet kesehatan dua bulan sekali dan ikut aktif dalam
program puskesmas
5. Mengutamakan pelayanan kesehatan pada pasien dengan prisip 3S
(senyum, salam, dan sapa)
6. Membangun relasi dengan PBF profesional dan tenaga kesehatan lain
9
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
BAB II
GAMBARAN LAYANAN
A. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam sebuah pendirian
apotek. Oleh karena itu, setiap sumber daya manusia harus mengetahui perandan
tanggung jawab dalam mewujudkan visi dan misi sebuah apotek. Sumber daya manusia
yang terampil, jujur dan cekatan menjadi kunci keberhasilan tujuan didirikan apotek.
“Apotek Saya” membutuhkan 4 karyawan sebagai berikut:
Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang
Apoteker pendamping : 2 orang
Asisten Apoteker : 1 orang
Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:
1. Jam kerja : 07.00 - 22.00 dibagi menjadi 2 shift, yaitu pukul 07.00 - 22.00 WIB dan
pukul 14.00 – 22.00 WIB.
2. Hari minggu tetap buka dan hari libur nasional tutup.
3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya) terlampir.
4. Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar dari apoteker itu sendiri.
Kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana kerja
yang nyaman dan tenang serta mampu memberikan pelayanan yang prima,
karenanya diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang, hak dan kewajiban
serta rasa memiliki terhadap apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan
manajerial dari apoteker sangat diperlukan.
10
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
11
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
12
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
peracikan, ruang tunggu pasien, kasir, tempat parkir dan toilet. Bangunan
dilengkapi dengan penerangan, televisi, kipas angin, sumber air yang memenuhi
persyaratan, alat pemadam kebakaran, ventilasi, rak informasi, majalah / leaflet
tentang kesehatan, tempat sampah, timbangan berat, pengukur tinggi badan
dan sanitasi yang mendukung lainnya.
Penerangan yang cukup menggunakan sumber listrik dan mampu
menggunakan sumber listrik dan lampu yang terang sehingga menjamin
pelaksanaan tugas dan fungsi apotek dengan baik. Papan nama berukuran
minimal 60 cm dan 40 cm dan tulisan warna hitam di atas dasar merah muda,
tinggi huruf minimal 5 cm dengan tebal 5 mm, dilengkapi dengan neon box.
Papan nama terdiri nama apotek, alamat apotek, nama apoteker dengan SIPA
terpasang dengan jelas. Papan penunjuk apotek ukuran panjangnya 50 cm dan
lebar 20 cm dengan tulisan warna putih di atas dasar hijau tebal 1 mm. Papan
penunjuk bertuliskan “Apotek Saya” ±500 m.
2. Perbekalan Farmasi
Perbekalan farmasi diperlukan:
a. Obat keras (Obat keras dengan resep dan OWA).
b. Obat bebas OTC dan obat bebas terbatas.
c. Alat Kesehatan: masker, thermometer, timbangan berat badan, perban,
kateter, sarung tangan, spuit, pispot dan lain - lain.
d. Produk herbal, makanan dan minuman kesehatan (susu, madu, energy drink
dan lain - lain).
e. Bahan tambahan obat.
f. Kosmetik dan perlengkapan bayi (bedak, botol, susu bayi, sabun, susu, pasta
gigi antiseptik, kapas kecantikan dan lain - lain).
3. Perlengkapan
Alat pembuat, pengelola dan peracikan (Terlampir).
4. Alat perbekalan farmasi
a. Botol berbagai ukuran.
b. Pot plastik berbagai ukuran.
c. Pipet tetes.
d. Sendok obat (5ml, 10ml 15ml).
13
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
e. Lemari pendingin.
f. Lemari dan rak untuk penyimpanan.
g. Lemari untuk menyimpan narkotika, psikotropika dan bahan obat lain.
5. Wadah pembungkus dan pengemas
a. Etiket: putih untuk obat dalam, biru untuk obat luar.
b. Wadah pengemas, kertas perkamen, cangkang kapsul, botol dan plastik klip.
c. Streples, gunting, selotip, cutter, pelubang kertas.
d. Wadah pengemas dan pembungkus: plastik tas / kantong plastik.
6. Alat admistrasi
a. Blangko pesanan obat.
b. Blangko kartu stok obat kartu stelling.
c. Blangko kartu registrasi narkotika dan psikotropika.
d. Blangko salinan resep.
e. Buku defecta.
f. Buku Farmakope Indonesia.
g. Buku MIMS dan ISO.
h. Buku pembukuan keuangan.
i. Surat pesanan obat narkotika dan psikotropika.
j. Surat laporan obat narkotika dan psikotropika.
k. Kwitansi, alat - alat tulis dan kertas.
14
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
BAB III
Standar Operasional Prosedur
1. Penerimaan Resep
a. Resep diterima oleh Apoteker,
b. Memeriksa kebenaran dokter yang tertera dalam resep, jika meragukan segera
hubungi dokter yang bersangkutan,
c. Memeriksa kebenaran pasien yang tertera dalam resep; mengecek nama, umur
dan alamat. Jika tidak sesuai dengan pasien yang bersangkutan maka
dikonfirmasikan pada penulis resep atau ditolak,
d. Memastikan sediaan farmasi-alkes sesuai dengan tujuan terapi pasien. Jika tidak
sesuai diperbaiki atau dikonfirmasi pada penulis resep/ditolak tergantung dari
situasi dan besar kecilnya ketidaksesuaian tersebut,
e. Mengecek ketersediaan sediaan farmasi-alkes di apotek sesuai yang tertulis di
resep:
- Jika sediaan farmasi-alkes tidak tersedia atau habis stoknya maka
sediaan farmasi-alkes pada resep diberi harga dan diberi tanda (*)
- Jika sediaan farmasi-alkes tersedia sesuai pada resep makan sediaan
farmasi-alkes tersebut dicek harganya di catatan list harga.
f. Jika sediaan farmasi-alkes yang tidak tersedia, maka pasien dan atau dokter
diberitahu termasuk pengganti alternative jika ada,
g. Memberitahukan harga yang harus dibayar:
- Pasien diminta membayar jika ia setuju dengan harga yang hars dibayar
- Jika pasien tidak membawa uang yang cukup, apoteker harus bertindak
terutama untuk antibiotik. Jika harga obat terlalu mahal bagi pasien
maka apoteker rmenghubungi dokter dan mengkonsultasikannya
dengan dokter penulis resep untuk mengganti antibiotik tersebut
dengan nama dagang yang harganya mampu dibayar oleh pasien atau
ditawarkan pada pasien secara langsung untuk diganti dengan merek
lain yang lebih murah.
h. Bila sudah terjadi persetujuan mengenai harga maka apoteker mengambil obat
yang diminta sesuai dengan permintaan pasien meliputi nama obat dan jumlah
obat yang diminta dan dilakukan pembayaran oleh pasien,
15
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
i. Memberikan nomor urut yang sesuai dengan nomor resep pada pasien dengan
tujuannya supaya tidak terjadi kesalahan pada penerimaan sediaan farmasi-alkes,
sebagai nomor antrian pasien agar lebih teratur dan tertib serta mempermudah
dalam pengecekan jika ada sesuatu sebagai nomor resep yang masuk di apotek.
j. Nomor antrian diberikan pada pasien yang bersangkutan, selanjutnya ditukar
dengan obatnya setelah proses penyiapan selesai,
k. Menyampaikan ucapan terima kasih.
2. SOP pelayanan OTC
a. Pasien datang,
b. Menyambut pasien dengan senyum dan ramah kemudian menanyakan kepada
pasien obat apa yang dibutuhkan,
c. Mendengarkan keluhan atau permintaan obat dari pasien,
d. Bila perlu tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien atau
informasi dari pasien meliputi:
- untuk siapa obat tersebut
- tempat timbulnya gejala penyakit
- seperti apa rasanya gejala penyakit
- kapan mulai timbul gejala dan apa yang menjadi pencetusnya
- sudah berapa lama gejala dirasakan
- ada tidaknya gejala penyerta
- pengobatan yang sebelumnya telah dilakukan
- obat lain yang dikonsumsi untuk pengobatan penyakit lainnya
e. Membuat keputusan professional untuk membantu pasien seperti dirujuk ke
dokter RS atau memberikan terapi obat,
f. Memilih obat sesuai dengan kerasionalan dan kemampuan ekonomi pasien
dengan menggunakan obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek.
g. Menghitung harga dan meminta persetujuan terhadap nominal harga,
h. Bila sudah terjadi persetujuan, mengambil obat yang diminta sesuai dengan
permintaan pasien meliputi nama obat dan jumlah obat yang diminta,
i. Menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
nama obat, tujuan pengobatan, dosis, frekuensi pemakaian sehari, lamanya
penggunaan obat, cara penggunaan, efek samping yang mungkin timbul setelah
16
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
penggunaan, cara penyimpanan yang baik serta hal penting lain yang harus
dilakukan maupun harus dihindari oleh pasien untuk menunjang pengobatan. Bila
sakit berlanjut/lebih dari 3 hari, dianjurkan untuk menghubungi dokter atau
apoteker apabila ada keluhan selama penggunaan obat,
j. Menjaga kerahasiaan data dan mendokumentasikan data pelayanan pasien,
k. Menyampaikan ucapan terima kasih.
3. SOP pelayanan OWA
a. Pasien datang,
b. Menyambut pasien dengan senyum dan ramah kemudian menanyakan kepada
pasien obat apa yang dibutuhkan,
c. Menanyakan pada pasien mengenai informasi sebagai berikut:
- untuk siapa obat tersebut
- tempat timbulnya gejala penyakit
- seperti apa rasanya gejala penyakit
- kapan mulai timbul gejala dan apa yang menjadi pencetusnya
- sudah berapa lama gejala dirasakan
- ada tidaknya gejala penyerta
- pengobatan yang sebelumnya telah dilakukan, bagaimana hasilnya
(kondisi membaik atau bertambah parah)
- obat lain yang dikonsumsi untuk pengobatan penyakit lainnya,
d. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan,
maka pilihlah obat lain yang sesuai dan rasional dengan kondisi pasien, begitu
juga untuk pasien yang sama sekali belum pernah meminum obat,
e. Menghitung harga dan meminta persetujuan pasien terhadap nominal harga,
f. Bila sudah terjadi persetujuan, mengambil obat yang diminta sesuai dengan
permintaan pasien meliputi nama obat dan jumlah obat yang diminta,
g. Menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
nama obat, tujuan pengobatan, dosis, frekuensi pemakaian sehari, lamanya
penggunaan obat, cara penggunaan, efek samping yang mungkin timbul setelah
penggunaan, cara penyimpanan yang baik serta hal penting lain yang harus
dilakukan maupun harus dihindari oleh pasien untuk menunjang pengobatan. Bila
17
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
18
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
19
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
20
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
21
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
22
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
(kondisi membaik atau bertambah parah) dan obat lain yang dikonsumsi untuk
pengobatan penyakit lainnya,
- Apoteker membantu memilihkan terapi pengobatan yang rasional dan sesuai
dengan kebutuhan pasien. Bila diperlukan pemeriksaan lebih lanjut maka
disarankan pemeriksaan ke dokter
- Obat yang dapat diberikan hanya untuk mengurangi keluhan
c. Jika pasien datang dengan menanyakan obat tertentu, dilakukan:
- Melihat ketersediaan obat di Apotek
- Bila obat tersedia, maka ditanyakan jumlah yang dibutuhkan. Bila menurut ilmu
kefarmasian sudah tepat sesuai kebutuhan, maka obat dapat diberikan. Bila
menurut ilmu kefarmasian kurang tepat, maka perlu dilakukan penilaian pasien
untuk membantu memilihkan obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
d. Bila pasien setuju, dilakukan pengemasan sesuai dengan permintaan pasien (jenis
dan jumlahnya),
e. Menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi
nama obat, tujuan pengobatan, dosis, frekuensi pemakaian sehari, lamanya
penggunaan obat, cara penggunaan, efek samping yang mungkin timbul setelah
penggunaan, cara penyimpanan yang baik serta hal penting lain yang harus
dilakukan maupun harus dihindari oleh pasien untuk menunjang pengobatan. Bila
sakit berlanjut/lebih dari 3 hari, dianjurkan untuk menghubungi dokter atau
apoteker apabila ada keluhan selama penggunaan obat,
f. Mendokumentasikan data pasien, seperti nama, alamat dan no.telepon dan
membuat catatan khusus tentang pasien,
g. Menyampaikan ucapan terima kasih.
10.Penyiapan Obat Puyer
a. Memastikan bahwa semua obat bisa diracik (digerus),
b. Untuk obat-obat yang tidak bisa digerus seperti lepas lambat, obat salut,
effervescent dan lain-lain tidak boleh digerus dan dilakukan konfirmasi pada
dokter penulis resep,
c. Menyiapkan obat-obat yang akan diracik berdasarkan resep yang diterima,
d. Menulis etiket meliputi nomor resep, tanggal pembuatan resep, nama pasien dan
aturan penggunaan obat,
23
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
e. Etiket langsung ditempatkan di wadah pengemas (plastik klip) agar tidak tertukar
dengan resep lain,
f. Sebelum dipakai, mortar dan stamper harus dicuci terlebih dahulu dan
dikeringkan,
g. Apoteker yang akan meracik, harus mencuci tangan lebih dulu dan dikeringkan,
h. Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya, setelah semua obat
terbuka darikemasannya digerus sesuai dengan prosedur yang baik sampai halus
dan homogen,
i. Kemudian membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak sesuai dengan jumlah
puyer yang akan dibuat,
j. Mengemas puyer dengan menggunakan kertas puyer kemudian dipres dengan
menggunakan sealing machine,
k. Menghitung kembali jumlah puyer yang dibuat berdasarkan resep,
l. Memasukkan pada plastik klip yang sudah diberi etiket.
11.SOP Peracikan Obat menjadi Kapsul
a. Memastikan bahwa semua obat bisa diracik (digerus),
b. Untuk obat-obat yang tidak bisa digerus seperti lepas lambat, obat salut,
effervescent dan lain-lain tidak boleh digerus dan dilakukan konfirmasi pada
dokter penulis resep,
c. Menyiapkan obat-obat yang akan diracik berdasarkan resep yang diterima,
d. Menulis etiket meliputi nomor resep, tanggal pembuatan resep, nama pasien dan
aturan penggunaan obat,
e. Etiket langsung ditempatkan di wadah pengemas (plastik klip) agar tidak tertukar
dengan resep lain,
f. Sebelum dipakai, mortar dan stamper harus dicuci terlebih dahulu dan
dikeringkan,
g. Apoteker yang akan meracik, harus mencuci tangan lebih dulu dan dikeringkan,
h. Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya, setelah semua obat
terbuka darikemasannya digerus sesuai dengan prosedur yang baik sampai halus
dan homogen,
i. Kemudian membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak sesuai dengan jumlah
puyer yang akan dibuat,
24
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
25
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
26
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
27
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
28
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
d. Penyimpanan khusus (di lemari pendingin), ada beberapa sediaan yang tidak
stabil/rusak jika disimpan pada suhu kamar, antara lain: suppositoria, ovulam
tablet amoxicillin dengan asam klavulanat, sediaan dengan bakteri lactobacillus,
tablet salut gula dan selaput, beberapa sediaan injeksi, albumin, serum, insulin
dan lain-lain,
e. Metode FIFO dan FEFO
Metode First In First Out (FIFO) yaitu obat yang datang lebih dulu; dikeluarkan
lebih dulu, hal ini untuk menghindari terjadinya kadaluarsa obat. sedangkan First
Expired First Out (FEFO) yaitu obat yang mempunyai tanggal kadaluarsa lebih awal
dikeluarkan lebih dulu.
20. SOP Pembayaran Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
a. Pembayaran secara tunai.
- Pihak PBF mengirim barang ke apotek dan dilakukan pemeriksaan barang sesuai
prosedur penerimaan barang: jika barang sudah sesuai pesanan, dapat dilakukan
pembayaran secara langsung
- Setelah pembayaran, faktur asli yang ditandatangani pihak PBF dan salinannya
akan langsung diberikan kepada penerima barang di apotek
b. Pembayaran secara kredit
- Pihak PBF mengirim barang ke apotek dan dilakukan pemeriksaan barang sesuai
prosedur penerimaan barang: Jika barang sudah sesuai pesanan, faktur
ditandatangani petugas penerima dan diberi stempel apotek. Faktur asli dibawa
oleh PBF, apotek membawa faktur copy. Sedangkan jika tidak sesuai pesanan,
dikonfirmasi ke pengirim atau retur
- Sebelum waktu jatuh tempo pembayaran, sales akan datang ke apotek membawa
faktur asli dan faktur pajak
- Faktur asli ditandatangani oleh salesman, nama terang sales dan stempel lunas
untuk menyatakan pihak apotek sudah melunasi tagihan faktur tersebut dan
diberi stempel apotek
- Kemudian pihak apotek membuat kuitansi bukti pembayaran atas pelunasan
faktur tersebut yang ditandatangani oleh salesman PBF tersebut dan nama terang
- Faktur asli dan faktur pajak diserahkan kepada apotek dan disimpan sebagai arsip
apotek.
29
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
30
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
31
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
32
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
BAB IV
Rencana Finansial
RINCIAN BIAYA PERLENGKAPAN
Bangunan
Uraian JUMLAH
Bangunan sewa 5 tahun 90.000.000
Papan nama (60x40) 500.000
Total 90.500.000
Perlengkapan Apotek
Uraian JUMLAH
Gelas ukur 50 mL 50.000
Gelas ukur 100 mL 63.000
Corong diameter 7,5 cm 25.000
Termometer skala 100°C (raksa) 11.000
Mortir diameter 5-10 cm dan stamper (8cm) 20.000
Mortir diameter 10-15 cm dan stamper (13cm) 35.000
Spatel logam plastik dan porselen 22.000
Batang pengaduk 10.000
Beaker glass 100 mL 22.000
Kabel rol 2 @ 20.000 40.000
Buku Penunjang 400.000
Dispenser + gallon 250.000
Total 948.000
33
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Administrasi
Uraian JUMLAH
Kalkulator 50.000
Stempel apotek 25.000
Alat tulis 100.000
Blanko salinan resep 75.000
Blanko kuitansi 75.000
Blanko faktur 10.000
Blanko pesanan 100.000
Pembungkus obat dan etiket 300.000
Biaya perizinan 500.000
Total 1.235.000
Biaya Tetap
URAIAN JUMLAH
Gaji APA 1.700.000
Gaji APING 2@ 1.300.000 2.600.000
Gaji AA 700.000
Tabungan sewa bangunan 1.800.000
Listrik, tlp, air, pulsa 500.000
Biaya Penyusutan 368.400
Lain-lain 300.000
Total 7.968.400
34
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
RENCANA PENJUALAN
No. Jenis Obat Keuntungan Penjualan Rata-rata
1. Resep 30% 15% 4,5
2. OWA 20% 35% 7
3. OBT 15% 50% 7,5
Total 100% 19
Biaya Gaji
Gaji APA (1 orang) = Rp. 1.700.000,-
Gaji Aping (2 orang) = Rp. 2.600.000,-
Gaji AA = Rp. 1.700.000,- +
Total = Rp. 5.000.000,-
35
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
TOTAL INVESTASI
1. MODAL TETAP
a. Bangunan Rp. 90.500.000,-
b. Perlengkapan apotek Rp. 948.000,-
c. Perlengkapan yang mengalami penyusutan Rp. 22.100.000,-
d. Administrasi Rp. 1.235.000,-
e. Biaya tetap Rp. 7.968.400,-
Total Rp. 122.751.400,-
2. MODAL BERJALAN
2 x biaya pembelian obat =
2 x Rp. 41.938.947,- = Rp. 82.825.260,-
3. MODAL CADANGAN
10% x (modal tetap + modal berjalan) =
36
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Uraian Bulan 1 (5%) Bulan 2 (5%) Bulan 3 (5%) Bulan 4 (5%) Bulan 5 (5%) Bulan 6
Bulan 7 (10%) Bulan 8 (10%) Bulan 9 (10%) Bulan 10 (10%) Bulan 11 (10%) Bulan 12 (10%) Total
**Keterangan :
Dari rencana perhitungan apotek SAYA, BEP akan terjadi pada bulan ke-6 , dengan kata
lain apotek SAYA pada bulan ke-6 dapat mencapai kondisi dimana laba bersih sama
dengan biaya tetap.
37
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Tahun Tahun 1 Tahun 2 (10%) Tahun 3 (12,5%) Tahun 4 (13,5%) Tahun 5 (15%)
Keterangan :
Apotek SAYA bisa kembali modal pada tahun ke-3 jika pendapatan yang didapatkan seperti
pendapatan pada tahun ke-3 sesuai rencana pendapatan, karena ROI nya 16,2% > dari
bunga bank , sehingga apotek SAYA layak didirikan
38
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
248.134.326
= 40.314.923.1 = 6 tahun 1 bulan
39
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
58.666.245.8
= 248.134.326 𝑥 100% = 23,6 %
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan analisis situasi dan mempertimbangkan hasil studi kelayakan yang
telah dilakukan seperti aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan,
aspek manajerial dan aspek teknis, maka pendirian Apotek Saya di Malangrejo,
Ngemplak, Sleman mempunyai prospek yang cukup bagus, baik ditinjau dari segi
pelayanan maupun usaha.
40
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
41
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Denah Lokasi
42
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 3
Etiket APOTEK SAYA
Malangrejo, Wedomartani,Ngemplak
Sleman, Yogyakarta
Apoteker: Warda Nabiela S.Farm., Apt.
SIK : 1121/B 01-06-2013
No. Tgl.
Nama obat : Jml :
Nama Pasien :
APOTEK SAYA
Malangrejo, Wedomartani,Ngemplak
Sleman, Yogyakarta
Apoteker: Warda Nabiela, S.Farm., Apt.
SIK : 1121/B 01-06-2013
No. Tgl.
Nama obat : Jml :
Nama Pasien :
Obat Luar
43
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 4
Kartu Stok Manual Apotek Saya
Apotek Saya
KARTU STOK
Satuan : …………………………………
44
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 5
Copy Resep Apotek Saya
APOTEK SAYA
Apoteker: Warda Nabiela S.Farm., Apt.
SIK : 1121/B 01-06-2013
Malangrejo, Wedomartani,Ngemplak
Sleman, Yogyakarta
APOGRAPH
R/
P.C.C
45
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 6
Surat Pesanan Apotek Saya
APOTEK SAYA
Apoteker: Warda Nabiela S.Farm., Apt.
SIK : 1121/B 01-06-2013
Malangrejo, Wedomartani,Ngemplak
Sleman, Yogyakarta
SURAT PESANAN
KepadaYth
PBF :
Mohon dikirim obat-obatan untuk keperluan Apotek sbb :
No. Nama Obat Jumlah Keterangan
Yogyakarta…………………..
Penanggung jawab
46
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 7
Surat Pesanan (SP) Narkotika Apotek Saya
47
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 8
Surat Pesanan (SP) Psikotropika Apotek Saya
SURAT PESANAN
PSIKOTROPIKA
Yogyakarta, ………………………
Penanggung jawab
48
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 9
Buku Administrasi Apotek Saya
1. Buku Gudang
Nama Harga
No. PBF Jml Satuan Batch ED Jml Total Ket.
Barang Satuan
2. Buku Defecta
Hari/Tgl No Nama obat Sisa obat Jumlah yang akan PBF/Supplier
dibeli
3. Buku OKT
Bln Nm Sat. Persed. Pemasukan Pengolahan Penggunaan Persed.
BB Awal Tgl. Asal No. Jml Tgl. Jml Tgl No. Tgl. Nm. Almt Nm. Akhir
Faktur pnyrhn R/ Pasien Dokter
4. Buku Kas
Tgl. Transaksi Debit Kredit
49
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 10
Kwitansi Penjualan Resep atau Obat Bebas Apotek Saya
Kwitansi No :
Uang sejumlah : :
Guna pembayaran :
20
Rp
50
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
51
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
TOTAL
52
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 11
Form Berita Acara Pemusnahan Obat
53
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 12
DAFTAR TERPERINCI ALAT PERLENGKAPAN
APOTEK SAYA
54
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
JENIS
NO NAMA ALAMAT TGL. LULUS NO. TGL. SIK SIPA/SIAAK
TENAGA
1. Apoteker Warda Nabiella, S. Jl. Kaliurang km 03-03-2012 1121/B 01-06-2013 1121/SIPA/03
Pengelola Farm., Apt. 14, Ngaglik, 01-06-2012
Apotek Sleman,
Yogyakarta
2. Apoteker Nurma Sary, S. Farm., Jl. Kaliurang km 03-03-2012 3030/B 03-03-2012 3499/SIPA/03
Pendampin Apt. 13, Besi, Sleman, 15-11-2012
g Yogyakarta
Dwi Adriyanti, S.Farm Jl. Kaliurang Km 03-03-2012 3437/B 03-03-2012 3116/SIPA/08
Asisten 14,5 Dusun 15-11-2012
3.
apoteker Lodadi, Sleman,
Yogyakarta
55
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 13
Persyaratan perijinan Apotek
56
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 14
Surat permohonan ijin gangguan
57
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
58
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
59
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 16
Tahun 2000 dan Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP – 161 / PJ. / 2001
dengan ini diterangkan bahwa :
1. Nama : APOTEK SIX FARMA
2. Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.205.410.0-542.000
3. Klasifikasi Lapangan Usaha :62432 – PERDAGANGAN ECERAN
BARANG FARMASI DI APOTEK
4. Alamat : Dusun Krodan No. 36 RT 2, Maguwoharjo,
Yogyakarta
5. Merk / Akronim :
6. Status Modal : Swasta
7. Status Usaha : Pusat
8. Kewajiban Pajak : [ ] PPh Pasal 4 (2) [x] PPh Pasal 23
[ ] PPh Pasal 15 [x] PPh Pasal 25
[ ] PPh Pasal 19 [ ] PPh Pasal 26
[x] PPh Pasal 21 [x] PPh Pasal 29
[ ] PPh Pasal 22
Telah terdaftar pada tata usaha kami.
Dengan terbitnya surat ini, maka dalam rangka memenuhi hak dan kewajiban
perpajakan wajib mencantumkan NPWP sejak tanggal : 14 Desember 2012
Yogyakarta,15Oktober 2013
Kepala Kantor
KEPALA SEKSI TUP
60
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 15
Surat Perjanjian Sewa Bangunan “Apotek Saya”
SURAT PERJANJIAN KONTRAK
Kami yang masing-masing bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Suwandi
Umur : 53 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Wedomartani, Ngemplak, Sleman
(Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama)
2. Nama : Syifaul Ummah, S.Farm., Apt.
Umur : 23 tahun
Pekerjaan : Apoteker
Alamat : Jl. Kaliurang KM 13, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta
(Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua)
Pihak pertama mengontrakkan 1 (satu) ruko yang terletak di Malangrejo,
Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, kepada pihak kedua dengan sewa
kontrak Rp.14.000.000 (empat belas juta Rupiah) per tahun dengan jangka waktu
selama 5 (lima) tahun.
Pihak kedua mengakui mengontrak 1 (satu) ruko tersebut di atas dari pihak
pertama sebagai tempat usaha dan tempat tinggal dengan harga dan jangka waktu
yang tersebut di atas dan semua uang kontrak dibayar sekaligus.
Kontrak rumah tersebut berlaku mulai tanggal 1 april 2014 dan akan berakhir pada
tanggal 1 April 2019.
Segala biaya pembayaran rekening listrik, air dan semua pajak-pajak ditanggung
oleh pihak kedua.
Setelah habis masa kontrak rumah tersebut di atas maka pihak kedua harus
mengembalikan kepada pihak pertama dalam keadaan baik dan utuh, jika masa
kontrak ingin diperpanjang maka harus dibuat surat perjanjian baru setelah
diadakan kesepakatan.
Demikian Surat Perjanjian Kontark ini dibuat dengan sebenar-benarnya di depan
notaris dan kepala desa Rejodani Sleman, Jogjakarta.
Yogyakarta, 17 September 2013
Pihak Pertama Pihak
Kedua
(--------------)
61
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 16
Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada Perusahaan Farmasi lain
SURAT PERNYATAAN
Materai 6000
62
“Melayani Sepenuh Hati”
Malangrejo, Wedomartani
Ngemplak-Sleman, DIY
Lampiran 17
Surat Pernyataan Aping tidak bekerja pada Perusahaan Farmasi lain:
SURAT PERNYATAAN
Materai 6000
(Warda Nabiela, S.Farm., Apt)
63