Anda di halaman 1dari 7

1

LAPORAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN


TAHUN 2012

1. Judul Kegiatan :
Pengembangan Konsep dan Metodologi Kajian Resiko Bencana Alam di Indonesia.

2. Pelaksana Kegiatan:
Ketua : DR. Herryal Z. Anwar. M.Eng./Peneliti
Anggota : 1. Drs. Suwartoyo. MA/Peneliti
2. YS. Wibowo. ST. MT/Peneliti
3. Yunarto. ST. MT/Peneliti
4. Wawan Hendriawan Nur. S.Si/Pembantu Peneliti
5. Bambang I/Pembantu Peneliti
3. Waktu Pelaksanaan:
Pelaksanaan kegiatan lapangan mulai tanggal 22 Februari - 2 Maret 2012

4. Lokasi Kegiatan:
Kegiatan pengambilan data kuestioner dan sosialisasi mitigasi bencana alam
dilakukan di Kabupaten Buleleng, Propinsi Bali. Pada daerah ini pernah terjadi
bencana alam, antara lain: gempa bumi, banjir dan longsor yang telah memakan
korban jiwa dan harta benda.
Meliputi: 1. Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Buleleng.
2. Desa Pangastulan, Kecamatan Seririt
3. Desa Gerokgak, Kecamatan Gerokgak
4. Desa Titab, Kecamatan Busung Biu

5. Target/Sasaran:
Seperti yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan konsep dan
metodologi identifikasi risiko bahaya alam di Indonesia untuk mendukung
penyusunan pedoman identifikasi risiko bahaya alam bagi daerah (provinsi dan

Laporan kegiatan lapangan


2

kabupaten), sebagai basis dalam menyusun strategi pengelolaan bencana dan


penyusunan tata ruang wilayah.

Kegiatan pada tahun 2012 dengan target/sasaran adalah untuk melengkapi data-
data dan informasi yang telah diperoleh pada tahun 2011 dan memperluas daerah
kajian serta melengkapi draft awal proposal akademik konsep dan metodologi kajian
pedoman kajian risiko multi bahaya alam di Indonesia. Pelaksanaan sosialisai dan
pengambilan data kuestioner yang dilakukan pada daerah yang telah mengalami
bencana dapat dilakukan dan memperoleh data-data sebagai berikut:
 4 (empat) set data kuestioner terhadap masyarakat yang telah mengalami dan
merupakan saksi sejarah pada daerah yang telah terjadi bencana alam (banjir,
gerakan tanah, tsunami dan gempa).
 1 (Satu) set data kuestioner aparat Pemerintah Daerah di kabupaten Buleleng,
untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman aparat pemda terhadap bahaya
alam pada daerah kajian.

6. Hasil Kegiatan:
Untuk mencapai sasaran dan tujuan dari kegiatan, dilakukan inventarisasi data yang
digunakan untuk memperoleh tingkat kemampuan masyarakat terhadap bencana
alama di Propinsi Bali, antara lain:
a. Data kuestioner daerah terpilih,
b. Data pengukuran kondisi bangunan lokal dengan menggunakan smitch hammer,
c. Data RTRW kabupaten Buleleng,
d. Data statistik kependudukan kabupaten Buleleleng,

7. Kendala:
 Desa-desa lokasi pengambilan data kuestioner yang berjauhan, sehingga
memerlukan waktu untuk melakukan peninjauhan dari satu desa dengan desa
yang lain.

Laporan kegiatan lapangan


3

 Lambatnya sistem administrasi untuk pengurusan surat-surat izin penelitian


menyebabkan terganggunya jadwal yang telah disusun, dan menyebabkan
keterlambatan untuk menyelesaikan target-target pengambilan data lapangan.

Laporan kegiatan lapangan


4

8. Lampiran:

Foto-foto Kegiatan Lapangan:

Foto 1. Persiapan sosialisasi


dan pengisian Kuestioner.

Foto 2. Kegiatan sosialisasi


dan pengisian Kuestioner.

Foto 3. Kegiatan sosialisasi


mitigasi bencana alam
kepada mayarakat dan
aparat.

Laporan kegiatan lapangan


5

Foto 4. Kondisi rumah


penduduk yang rusak parah
akibat bencana angin di
daerah Pangastulan.

Foto 5. Kondisi rumah


penduduk yang rusak parah
akibat bencana angin di
daerah Pangastulan.

Foto 6. Kondisi rumah


penduduk yang temboknya
terbuat dari batu bata dan
batako, tidak diperkuat
dengan semen.

Laporan kegiatan lapangan


6

Foto 7. Rumah penduduk


yang rusak dan terliaht tidak
terdapat sloof beton pada
pondasinya.

Foto 8. Pengukuran
kekuatan beton pada salah
satu rumah penduduk di
daerah Singaraja.

Foto 9. Kondisi sungai akibat


banjir bandang pada bulan
Desember 2010.

Laporan kegiatan lapangan


7

Laporan kegiatan lapangan

Anda mungkin juga menyukai