1 Bonding
4.1.1 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan fungsi dari Bonding
2. Mahasiswa mampu meningkatkan kapasitas bandwidth dengan teknologi
Bonding
3. Mahasiswa mampu mengukur bandwidth dan throughput
4.1.3 Peralatan :
1 unit miniPC
2 unit Mikrotik router
2 unit kabel UTP
Konek ke IP perangkat Mikrotik kita, lalu masukkan user & password untuk
login
Gambar 4.16 Login Mikrotik
2. Buat Interface “bonding1” pada masing-masing router (MikroTik 1 dan
MikroTik 2)
Caranya klik interface > klik Bonding > tekan (+) > tab General, isikan baris
Name: bonding1, lalu di tab Bonding > Slaves: daftarkan interface “ether3
dan ether4”, Mode: “balance rr” dan Link Monitoring: “mii type 1”
Caranya klik IP > Addresses > tekan (+) > Address: 192.168.200.1/24,
Network: 192.168.200.0 dan Interface: “bonding1” > Lalu OK. Lakukan juga
pada MikroTik 2 dengan IP Address 192.168.200.2/24
Caranya klik Tools > Ping, isinya > Ping To: 192.168.200.2 dan Interface:
“bonding1” > lalu Start.
Gambar 4.19 Ping ke MikroTik 2
5. Untuk mengetahui seberapa besar bandwith yang bisa dilewatkan dengan
interface bonding, kita coba test bandwith antar router mikrotik melalui interface
yang di bonding, untuk melihat data rate/bandwith maksimum yang dihasilkan.
Kali ini bandwith test akan kita lakukan pada router MikroTik 1
Caranya klik Tools > Bandwitdth Test. Lalu tampil halaman utama
“Bandwitdth Test”, isinya > Test To: 192.168.200.2, Protocol: udp, Direction:
both dan User: “admin” & Password: – > Lalu klik “Start”
Gambar 4.20 Bandwidth Test ke MikroTik 2
Terlihat saat test bandwith dari MikroTik 1 ke MikroTik 2 di kedua interface
(ether3 dan ether4) Rx maksimum 86.7Mbps pada masing-masing ether dan
pada interface bonding mendapatkan speed Rx 183.7Mbps