Anda di halaman 1dari 3

Konjungtivitis

No. : /II/SPO/Pusk/HP/2017
Dokumen
No. Revisi :
SPO
Tanggal : 20 Februari 2017
Terbit
Halaman :1/3
Puskesmas dr. Aulia Agustin
Hamparan NIP. 19690517 200701 1
Perak 043
1.Pengertian Konjungtivitis adalah radang konjungtiva yang dapat disebabkan oleh
mikroorganisme (virus, bakteri), iritasi atau reaksi alergi. Konjungtivitis
ditularkan melalui kontak langsung dengan sumber infeksi. Penyakit ini
dapat menyerang semua umur
2.Tujuan Sebagai acuan Dokter melakukan pengelolaan kolestisiasis pada
pasien yang meliputi.
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
3. Penegakan diagnosis
4. Rencana penatalaksanaan
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Hamparan Perak Nomor
/II/SK/Pusk/HP/2017 tentang Pelayanan Klinis
4.Referensi PERMENKES NO 5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5.Prosedur Alat
1 Stetoskop
2 Senter atau pen light
Bahan
1. Sepasang sarung tangan
2. Buku
6.Langkah- Hasil Anamnesis (Subjective):
langkah Keluhan Pasien datang dengan keluhan mata merah, rasa mengganjal, gatal
dan berair, kadang disertai sekret. Umumnya tanpa disertai penurunan tajam
penglihatan.
Faktor Risiko
a. Daya tahan tubuh yang menurun
b. Adanya riwayat atopi
c. Penggunaan kontak lens dengan perawatan yang tidak baik
d. Higiene personal yang buruk

Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective):


Pemeriksaan Fisik Oftalmologi
a. Tajam penglihatan normal
b. Injeksi konjungtiva
c. Dapat disertai edema kelopak, kemosis
d. Eksudasi; eksudat dapat serous, mukopurulen atau purulen tergantung
penyebab.
e. Pada konjungtiva tarsal dapat ditemukan folikel, papil atau papil raksasa,
flikten, membran dan pseudomembran.

Penegakan Diagnosis (Assessment):


Diagnosis Klinis
Konjungtivitis berdasarkan etiologi.
-Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi.
Klasifikasi Konjungtivitis :
a. Konjungtivitis bakterial Konjungtiva hiperemis, secret purulent atau
mukopurulen dapat disertai membrane atau pseudomembran di konjungtiva
tarsal.
b. Konjungtivitis viral Konjungtiva hiperemis, secret umumnya mukoserous,
dan pembesaran kelenjar preaurikular
c. Konjungtivitis alergi Konjungtiva hiperemis, riwayat atopi atau alergi, dan
keluhan gatal

Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan):


Penatalaksanaan
a. Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani
mata yang sakit
b. Sekret mata dibersihkan.
c. Pemberian obat mata topikal :
- 1. Pada infeksi bakteri: Kloramfenikol tetes sebanyak 1 tetes 6 kali sehari
atau salep mata 3 kali sehari selama 3 hari.
- 2. Pada alergi diberikan flumetolon tetes mata dua kali sehari selama 2
minggu.
- 3. Pada konjungtivitis gonore diberikan kloramfenikol tetes mata
0,51%sebanyak 1 tetes tiap jam dan suntikan pada bayi diberikan 50.000
U/kgBB tiap hari sampai tidak ditemukan kuman GO pada sediaan apus
selama 3 hari berturut-turut.
- 4. Konjungtivitis viral diberikan salep Acyclovir 3% lima kali sehari selama
10 hari.

Konseling dan Edukasi


Memberi informasi pada keluarga dan pasien mengenai:
a. Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah
membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya
bersih-bersih.
b. Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni
rumah lainnya.
c. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar.
7. Bagan Alir
Petugas menerima pelanggan dengan ramah

2
Petugas melakukan anamnesa

Petugas mencuci tangan

Petugas melakukan pemeriksaan oftalmologi , dan


menegakkan diagnose

Petugas melakukan edukasi

kecurigaan infeksi sekunder, petugas member pelanggan resep

Petugas mempersilahkan pelanggan untuk menuju ruang obat.

Petugas membereskan alat dan cuci tangan

Petugas melakukan pencatatan

8.Hal yang
perlu
diperhatikan
9.Unit terkait Poli Umum
UGD
Poli Anak
Pendaftaran
10.Dokumen
Terkait
11.Rekaman
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai