PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari jalur
heksosamonofosfat dalam tahapan glikolisis.
PEMBAHASAN
a) Produksi NADPH untuk sintesis reduktif seperti biosintesis asam lemak serta
steroid. Kegunaan NADPH untuk sel adalah untuk :
b) Mencegah stress oksidatif dengan mengubah H2O2 menjadi H2O dan jika
tidak terdapat NADPH , H2O2 akan di ubah menjadi radikal bebas hidroksin
yang akan menyerang sel.
Pada sel darah merah , kegunaan pertama dari NADPH adalah untuk mereduksi
bentuk disulfide dari glutathione menjadi bentuk sulfhydryl, reduksi glutathione ini
adalah untuk mempertahankan struktur normal dari sel darah merah dan untuk
menjaga bentuk hemoglobin dalam bentuk Fe2+. NADPH pada hati dan payudara
digunakan untuk biosintesis asam lemak.
Pada fase ini, ribulosa-6-fosfat diubah menjadi isomernya yakni xylosa-5-fosfat atau
ribosa-5-fosfat.
Ribosa-5-fosfat adalah salah satu prekursor asam nukleat
Penataan Ulang Molekul
Ada dua enzim yang berperan dalam mengatur posisi molekul intermediet jalur
pentosa fosfat dan mensintesis molekul intermediet dengan jumlah karbon berbeda.
Enzim-enzim tersebut adalah transketolase dan transaldolase.
1. Transketolase bertanggung jawab dalam proses pemotongan 2 buah atom
karbon dari xylulosa-5-fosfat dan menambahkan dua atom karbon tersebut
pada ribosa-6-fosfat menghasilkan G3P dan sedoheptulosa-7-P.
2. Transaldolase mengkatalis pemotongan tiga atom karbon dari
sedoheptulosa-7-fosfat dan menambahkan tiga atom kerbon tersebut pada
G3P menghasilkan erythrosa-4-fosfat dan fruktosa-6-fosfat
3. Hasil akhir dari proses ini adalah molekul-molekul gula dengan jumlah
atom karbon yang bervariasi dan dapat menjadi intermediet berbagai
proses, contohnya adalah fruktosa-6-fosfat dan G3P yang menjadi
intermediet glikolisis.
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari pembahasan tentang HMP Shunt (Pentosa
Phosphate Pathway) di atas adalah :
a) Lintasan pentosa fosfat merupakan jalur alternatif untuk metabolisme
glukosa.
b) Enzim pada lintasan pentosa fosfat ditemukan di dalam sitosol.
c) Rangkaian reaksi pada lintasan ini dapat dibedakan menjadi dua fase , yaitu
: oksidatif nonreversible dan nonoksidatif reversible.
d) Lintasan ini mempunyai dua fungsi utama , yaitu : produksi NADPH untuk
sintesis reduktif seperti biosintesis asam lemak serta steroid dan produksi
residu ribosa untuk biosintesis nukleotida serta asam nukleat.
e) Lintasan Pentosa Fosfat tidak menghasilkan ATP.
f) Fase oksidatif menghasilkan NADPH dan fase nonoksidatif menghasilkan
prekursor.