asing dikenal dengan foreign exchange (forex) merupakan mata uang yang
dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain.
Pengakuan Awal
Suatu transaksi mata uang asing adalah suatu transaksi yang didenominasikan atau
memerlukan penyelesaian dalam suatu mata uang asing, termasuk transaksi-transaksi
yang timbul ketika suatu entitas:
a) membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam
suatu mata uang asing.
b) meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau
tagihan didenominasikan dalam suatu mata uang asing; atau
c) memperoleh atau melepas aset, atau mengadakan atau menyelesaikan
kewajiban yang didenominasikan dalam suatu mata uang asing.
Pengukuran
Pada pengakuan awal, suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang
fungsional, dengan menerapkan jumlah mata uang asing, nilai tukar spot antara mata
uang fungsional dan mata uang asing pada tanggal transaksi.
Berdasarkan PSAK 10, transaksi valuta asing ini harus diakui dalam IDR dengan kurs
spot pada tanggal transaksi, yaitu sebagai berikut :
15-Mei Persediaan Rp 990.000.000
Utang Usaha Rp 990.000.000
Diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2019, utang usaha PT ABC diatas belum
dibayar. Kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember adalah USD1=IDR10.500.
Utang usaha adalah pos moneter (liabilitas), sehingga utang usaha yang harus dibayar
dalam USD dengan jumlah yang tetap itu harus dilaporkan menggunakan kurs
penutup sebesar Rp 1.050.000.000
Jurnal penyesuaian untuk menyajikan utang usaha dengan kurs penutup adalah
sebagai berikut :
15-Mei Kerugian Selisih Kurs Rp 60.000.000
Utang Usaha Rp 60.000.000
Penyajian
a) Ketika pos moneter dan pos nonmoneter timbul dari transaski mata uang asing,
diakui dalam laporan neraca periode saat terjadinya transaksi.
b) Selisih nilai tukar yang timbul pada penyelesaian pos moneter atau pada
penjabaran pos moneter pada kurs yang berbeda dari kurs pada saat pos
moneter tersebut dijabarkan pada pengakuan awal selama periode atau pada
periode laporan keuangan sebelumnya, harus diakui dalam laba atau rugi
dalam periode pada saat terjadinya.
Kasus
Gambaran Umum Perusahaan
PT Appipa Indonesia merupakan salah satu perusahaan swasta nasional yang
bergerak pada bidang jasa penguliran pipa penunjang industri minyak dan gas bumi.
PT. Appipa Indonesia didirikan pada tahun 2006 berlokasi pada Jl. Hang Kesturi,
Simpang Taiwan, Kawasan Industri Hock Leong, Kabil-Batam.
Analisis
1. Perusahaan dapat menentukan sendiri mata uang fungsionalnya dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan dalam PSAK No. 10.
2. Perusahaan dapat membedakan mata uang fungsional dan mata uang
pelaporan yang sesuai berdasarkan PSAK No. 10.
3. Perlakuan akuntansi pada selisih kurs atas transaksi dalam mata uang asing
dicatat sebagai laba atau rugi selisih kurs yang dicatat terpisah dengan laba
atau rugi operasional perusahaan.