Pengertian
• Pengolahan dengan kombinasi perlakuan,
penggaraman, panas, pelekatan
komponen asap pada bahan pangan
Tujuan pengasapan
• Pengawetan
• Membentuk sifat organoleptik:
– Cita rasa asap (smoky flavor)
– Warna spesifik (coklat mahoni)
– Tekstur
Kenapa bisa awet??
• Panas dari pembakaran kayu menghambat
mikroorganisme.
• Asap mengandung komponen antimikroba
(bakterisida/bakteristatik)
• Mengandung antioksidan terhindar dari
ketengikan
• Sebagian asap membentuk kulit tipis
menghindari kontaminasi ulang
Komponen asap
• Fraksi uap/vapour
• Fraksi partikel
– Kelompok fenol: fu (paling banyak) & fp
– Kelompok alkohol: fu
– Asam-asam organik: fu/fp
– Senyawa karbonil: fp (paling banyak), fu
– Senyawa hidrokarbon: fp
Fungsi komponen asap
Komponen Fungsi
Fenol Antioksidan, antimikroba
berperan membentuk cita rasa
Alkohol Cita rasa (utama), antimikroba
Asam asam organik Mempermudah pengupasan
selongsong (utama), antimikroba
Karbonil Membentuk warna dan citarasa
spesifik
Hidrokarbon Fungsi negatif
Produksi asap
Metode Pengasapan
• Secara Tradisional
– Pengasapan Panas (Hot smoking)
• Bahan yg diasap dekat dengan sumber asap
• Suhu tinggi (80 – 120 )
• Waktu 2 – 8 jam, sedap, lunak, tahan lama
– Pengasapan dingin (Cold smoking)
• Bahan diletakkan jauh dr sumber asap
• Suhu 30 – 60 C
• Waktu: beberapa hari – 2 minggu
• Banyak menyerap asap, kering rata
• Kelemahan: bahan setengah matang perlu
pemasakan lanjut
• Pengasapan modern
– Ruang asap dilengkapi dengan: heater,
pengatur kelembaban, suhu
– Generator asap dirancang dengan:
• Pembakar: pemanas listrik (heater)
• Pemasukan bahan bakar diatur dengan vibrasi
(getaran) densitas asap yang masuk ruang
asap dapat diatur
• Asap cair (liquid smoke)
– Proses pengasapan dengan cara merendam
produk pada asap yang sudah dicairkan
melalui pirolisis
– Asap cair:
• larutan hasil kondensasi dari pirolisis kayu
mengandung sejumlah besar senyawa akibat
pemecahan kayu seperti selulosa, hemiselulosa,
dan liginin
• Kondensat cair dr uap asap kayu yang diaging
dan disaring untuk memisahkan tar dari bahan
lainnya
Faktor yang empengaruhi pengasapan
• Suhu Pengasapan
– Suhu awal pengasapan sebaiknya rendah agar penempelan dan pelarutan
asap berjalan efektif
– Suhu tinggi menyebabkan air cepat menguap dan ikan/daging cepat matang.
• Kelembaban Udara
• Kisaran RH ideal: 60 -70% jika suhu sekitar 29 oC.
• Kurang dari 60%, permukaan ikan/daging cepat mengering; lebih dari 70%
proses pengeringan lambat.
• Jenis Kayu
• Serutan kayu dan serbuk gergaji dari jenis kayu keras cocok untuk pengasapan
dingin
• Batang atau potongan kayu dari kayu keras cocok untuk pengasapan panas
• Kayu yang mengandung resin atau damar akan menimbulkan rasa pahit.
• Jumlah Asap, Ketebalan Asap, dan Kecepatan Aliran Asap dalam Alat Pengasap
mempengaruhi banyaknya asap yang kontak dan menempel pada bahan yang
diasap
• Mutu Bahan yang Diasap
• Perlakuan sebelum Pengasapan
Perkembangan pengasapan