BAB I Kepuasan Pasien Pada Layanan
BAB I Kepuasan Pasien Pada Layanan
PENDAHULUAN
dan memperoleh pelayanan kesehatan. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan
kualitas atau mutu pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan pada
2012). Perkembangan zaman saat ini membuat masyarakat menjadi semakin lebih
sakit saat ini semakin kompetitif sehingga mengubah cara berfikir masyarakat
dalam memilih dan memberikan penilaian terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini
menjadi tuntutan bagi rumah sakit agar lebih memperhatikan dan meningkatkan
pelayanan serta kepuasan terhadap pasien. Untuk mencapai hal tersebut, rumah
sakit harus bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk digunakan dalam
pencapaian tujuan terutama berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan.
Rumah sakit yang tidak berkualitas dalam memberikan pelayanan akan ketinggalan
terhadap standar mutu yang telah ditetapkan dan pemenuhan akan kepuasan
pasien (Utama dalam Febriani, 2012). Kepuasan erat kaitannya dengan pelayanan
yang diharapkan dan kenyataan pelayanan yang telah diberikan (Supranto, 2002).
Kepuasan akan terpenuhi bila pelayanan yang diberikan dalam suatu rumah sakit
dirasakan telah sesuai dengan harapan pasien. Sebaliknya, bila suatu rumah sakit
memberikan pelayanan yang belum sesuai dengan harapan pasien maka pasien
akan tidak puas. Ketidakpuasan terhadap pelayanan akan mendorong para pasien
penurunan laba (Rahmatika, 2004). Salah satu usaha untuk memuaskan pelayanan
terhadap pasien adalah dengan menggunakan layanan pesan antar obat ke rumah
kesehatan. Perusahaan ini didirikan di Jakarta, 2016 oleh Jonathan Sudharta. Saat
ini, Halodoc tersedia di 50 kota di seluruh Indonesia. Pada Juni, Halodoc telah
diunduh lebih dari 1,5 juta kali di Google Play, sistem operasi Android. Selain itu,
Halodoc juga tersedia untuk pengguna sistem operasi iOS, di App Store. Melalui
Halodoc, orang dapat berbicara dengan dokter, membeli obat, dan melakukan tes
(Wikipedia).
Oleh sebab itu rumah sakit perlu untuk mengadakan pengukuran kepuasan
pasien guna evaluasi tentang pelayanan Halodoc. Setiap rumah sakit membutuhkan
para pasiennya. Survei pun digunakan oleh pihak rumah sakit agar dapat lebih
pelayanan yang lebih memuaskan daripada apa yang dilakukan oleh pesaing
(Rahmani, 2009). Survei kepuasan pasien menjadi penting dan perlu dilakukan
Kemauan atau keinginan pasien dapat diketahui melalui survei kepuasan pasien.
Oleh sebab itu, pengukuran kepuasan pasien perlu dilakukan secara berkala dan
RSB menunjukkan jumlah kunjungan rawat jalan cukup besar per bulannya sekitar
6000an. Sehingga, menjaga kualitas pelayanan rawat jalan perlu diperhatikan guna
memberikan kepuasan pada pasien yang berdampak pada loyalitas pasien dan
pendapatan rumah sakit.. Hal ini menjadi ketertarikan sendiri bagi peneliti untuk
kepuasan pasien dapat menciptakan loyalitas pasien dan pembelian ulang yang
bidang jasa dengan fokus utama pada aspek fungsi dari proses pelayanan. Penilaian
1.3.Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana gambaran kepuasan pasien rawat jalan terhadap layanan
1.4.Tujuan Penelitian
1.4.1.Tujuan Umum
1.4.2.Tujuan Khusus
1.5.Manfaat Penelitian
1.5.1.Bagi RSB
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukkan dan referensi
1.5.3.Bagi Peneliti
penelitian di lapangan.
1.6. Ruang Lingkup Penelitian