Prinsip Teori
Survey tanah merupakan pekerjaan pengumpulan data kimia, fisik dan
biologi dilapangan maupun dilaboratorium dengan tujuan pendugaan lahan umum
maupun khusus. Survey merupakan sebagian proyek, sedangkan proyek adalah
suatu rangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai sasaran tertentu
dan membutuhkan banyak sarana. Oleh karena itu, agar survei dapat mencapai
sasaran dengan biaya dan waktu seoptimal mungkin, perlu dilakukan perencanaan
survey (Abdullah, 1993).
Pemetaan adalah suatu proses penyajian informasi muka bumi yang fakta
(dunia nyata), baik bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya,
berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka
bumi yang disajikan. Survey dan pemetaan tanah merupakan suatu kesatuan yang
saling melengkapi dan saling memberi manfaat bagi peningkatan kegunaanya.
Kegiatan survey dan pemetaan tanah menghasilkan laporan dan peta-peta. Laporan
survey berisikan uraian secara terperinci tentang tujuan survey, keadaan fisik dan
lingkungan lokasi survey, keadaan tanah, klasifikasi dan interpretasi kemampuan
lahan serta saran/rekomendasi (Sutanto, 2005).
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui dan mengenal alat-alat yang digunakan dalam praktikum
survey dan pemetaan
2. Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan masing-masing alat
3. Mampu menggunakan alat-alat survey dan pemetaan
Pelaksanaan Praktikum
• Alat/bahan
1. Gps
2. Meteran
3. Theodolite
4. Rambu ukur
5. Altimeter
6. Kompas
7. Abney level
8. Klinometer
9. Peta
2. Meteran
Meteran adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang suatu
lintasan, jarak maupun ketebalan suatu lapisan. Meteran ini biasanya berbentuk rol
agar mudah dibawa. Meteran memiliki dua skala yaitu centimeter (cm) dan inchi.
3. Theodolite
4. Rambu ukur
Rambu ukur adalah alat yang terbuat dari kayu yang diberi skala pembaca
dan berbentuk mistar yang besar. Alat ini digunakan untuk mengukur beda tinggi
suatu lereng. Rambu ukur digunakan saat bersamaan dengan theodolite. Caranya
dengan membaca dari theodolite yaitu setiap huruf E bernilai 5 dan setiap garis
bernilai 1 cm dengan melihat benang atas dan benang bawah, kemudian diukur
selisihnya, satuan sesuai dengan yang ditentukan. Contohnya leveling, leveling
adalah suatu proses untuk menentukan beda tinggi nantara dua tiitik dipermukaan
tanah. Diketahui praktikan melihat di teropong dan lensa ada skala berbentuk
tambah warna hitam dengan garis/benang atasnya 13,50 cm kemudian benang
bawahnya 13,10 cm. Berapa beda tinggi suatu tanah tersebut ?
Praktikan akan menentukan beda tinggi tanah dengan mencari selisih benang atas
dan benang bawah yang praktikan lihat. Jawab
Beda tinggi = Benang atas – Benang bawah
= 13,50 cm – 13,10 cm
= 0,40 cm
5. Altimeter
Altimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian suatu titik
tertentu dari permukaan laut. Alat ini biasanya dipakai saat mendaki gunung dan
kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian. Alat ini berkaitan juga dengan
prinsip tekanan udara, magnet, dan gelombang. Cara menggunakannya selalu
bersamaan dengan pemakaian kompas, harus dikalibrasi terlebih dahulu kemudian
klik seat dan lihat kompas. Di bagian display terdapat barometer untuk mengukur
kecepatan angin.
6. Kompas
Kompas adalah alat navigasi yang digunakan untuk menentukan arah berupa
sebuah panah penunjuk magnet secara akurat. Alat ini digunakan untuk penunjuk
arah angin, alat pembuat peta, mengukur jarak antara dua titik, menetukan letak
titik, menentukan strike dan dip, serta menentukan sudut azimuth dilapangan. Cara
menggunakannya harus mendatar tidak boleh miring, agar jarum penunjuk dapat
berputar secara bebas. Bagian-bagian kompas, yaitu :
1. Dial untuk menentukan satuan derajat, huruf, dan angka
2. Tutup dial dapat diputar-putar
3. Visir untuk membididk sasaran
4. Kaca pembesar untuk melihat derajat
5. Jam penunjuk untuk menunjukkan lokasi magnet bumi
6. Alat penggantung untuk menompang kompas saat membidik
7. Abney level
Abney level adalah alat yang digunakan dalam survey yang terdiri dari
tabung teropong yang terhubung ke cermin penunjuk yang ada didalam tabung
teropong dan busur skala. Alat ini digunakan untuk mengukur ketinggian dan
kemiringan dengan salah satu caranya melihat mata praktikan lain yang sama tinggi
dengan praktikan saat pengukuran, kemudian dilihat derajat kemiringannya pada
busur dan melihat gelembung udara yang memasuki garis tengah pada lensa.
8. Klinometer
Klinometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya sudut
elevasi dalam mengukr tinggi suatu objek secara tidak langsung. Caranya dengan
memanfaatkan sudut ekevasi antara suatu garis datar dan garis yang terhubung
pada titik garis tersebut dengan titik puncak suatu objek.
9. Peta
Peta adalah gambar dari permukaan bumi, yang menunjukkan bagaimana
sesuatu yang terkait satu sama lain oleh jarak, arah, dan ukuran. Peta digunakan
untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat dipermukaan bumi,
memperlihatkan ukuran dan arah suatu tempat, dan menggambarkan bentuk-
bentuk dipermukaan bumi.
Saran
Diharapkan saat praktikum kondisi alat baik dan lengkap agar praktikum
berjalan dengan lancar.
Daftar Pustaka
Abdullah T. S. 1993. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Jakarta.
Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Kanisius :
Yogyakarta.