Ka UPT Puskesmas Nomor Revisi : Ibrahim Adjie UPT PUSKESMAS Tanggal Terbit :
IBRAHIM ADJIE Halaman : 1/2
dr. S. Nurhasijati Ningsih
NIP. 196811201999032004 Pemberian obat kepada pasien merupakan proses kegiatan 1. PENGERTIAN dimulai dari penyiapan obat dengan tepat,pengecekan kembali terhadap jenis obat dan dosis sesuai resep dokter sampai dengan penyerahan obat yang telah diberi etiket/label.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
2. TUJUAN menjamin ketepatan pemberian obat kepada pasien dalam dosis dan cara pemakaian yang benar.
3. KEBIJAKAN
Permenkes Nomor 30 Tentang Pelayanan Kefarmasian di
4. REFERENSI Puskesmas Tahun 2016
1. Petugas menerima resep dari pasien dan menuliskan
5. PROSEDUR nomor antrian. 2. Petugas memeriksa kelengkapan resep 3. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan tersedia maka resep dapat langsung dikerjakan,apabila terdapat obat yang tidak tersedia, konsultasikan dengan dokter penulis resep. 4. Petugas meracik/menyiapkan obat. 5. Petugas memberi etiket/ label, dengan mencantumkan : Nama pasien Tanggal pemberian obat Waktu pemberian obat Frekuensi pemberian obat Informasi obat Label kocok dulu, diminun sampai habis untuk antibiotik, dikunyah satu jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dll. PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN PELABELAN (etiket pemakaian) HALAMAN: 2/2
6. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan
dengan obat yang telah disiapkan oleh petugas 7. Petugas memanggil nama pasien dan disamakan dengan kartu berobat agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat sesuai dengan urutannya 8. Petugas menyerahkan obat satu per satu kepada pasien dengan menjelaskan cara pemakaian obat dan indikasinya(PIO sederhana). 9. Untuk pasien yang diberi obat polifarmasi, pasien TB baru dan prolanis diberikan konseling. 10. Untuk pasien IMS minum obat single dose minum didepan apoteker yaitu obat kombinasi cefixim dan azithromisin. 1. Unit Umum 6. UNIT TERKAIT 2. Unit MTBS 2. Unit Gigi 3. Unit KIA-KB 4. UGD 5. Puskesmas jejaring dan Pusling 6. Unit IMS 7. Unit DOTS 8. Prolanis