Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN

PADA Ny. T DENGAN KPD


DI RSUD KARANGANYAR

I. PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Sabtu, 04 Agustus 2007
Jam : 15.00 WIB
No. Reg : 087848
Data Subyektif
1. Identitas
Istri Suami
Nama Ny. T Tn. H
Umur 23 th 34 th
Suku/bangsa Iawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan - Swasta
Alamat Suruh kalang Rt 04/06, Jaten, Karang Anyar
2. Alasan datang
Ibu G1P0A0 datang bersama keluarga dengan keluhan kenceng-kenceng
dan mengeluarkan cairan ketuban sejak pukul 07.30 WIB, disertai lendir
darah sedikit.
3. Data kebidanan
a. Riwayat menstruasi
Menarche : ± 13 th
Lamanya : ± 5 hr
Banyaknya : 2-3x ganti tella/hari
Siklus : ± 28 hr
Keluhan : tidak ada
HPMT : 24 Oktober 2006
HPL : 31 Juli 2007
b. Riwayat Perkawinan
Kawin : 1x
Usia Kawin : 22 th
Lama Perkawinan : 1 th
Istri ke : 1
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Tidak ada
d. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama, tidak pernah abortus,
usia kehamilan 40 minggu 4 hari, ibu telah merasakan gerakan janin
pertama kali pada usia kehamilan ± 4 bulan, Ibu memeriksakan
kehamilannya sebanyak 7x di bidan ( TM I : 2x; TM II : 2x; TM III :
3x ) dan telah mendapatkan imunisasi TT 2x pada usia hamil 4 bulan
dan 5 bulan, keluhan selama kehamilan:
a. TM I = mual, muntah
Terapi = Fe, kalk, B6, B12
b. TM II = tidak ada
Terapi = Fe, kalk
c. TM III = sering kencing, pegal-pegal pada punggungnya
Terapi = Fe, kalk, B12
4. Data Kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu tidak sedang menderita penyakit kronis yang dapat mempengaruhi
proses persalinan seperti : Hypertensi, TBC, DM, Jantung.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu belum pernah menderita penyakit kronis yang dapatmempengaruhi
kehamilan dan persalinan seperti hipertensi, TBC, DM, serta tidak
pernah mondok di RS.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
kronis seperti jantung, TBC, Asma, serta tidak mempunyai riwayat
keturunan kembar.
5. Data kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
Selama hamil : makan 3x/hari (nasi, lauk, sayur, buah)
Selama inpartu : makan terakhir jam 12.45 WIB (nasi, lauk, sayur,
buah)
Selama hamil : minum 8-9 gelas/hari ( air putih, teh manis )
Selama inpartu : makan terakhir jam 12.50 WIB ( 1 gelas teh
manis )
b. Eliminasi
Selama hamil : BAK ± 9-10x/hari, keluhan : tidak ada
BAB ± 1 x/hari, konsistensi lunak, keluhan : tidak ada,
Menjelang persalinan : BAK terakhir jam 13.00 WIB
BAB terakhir jam 13.30 WIB
c. Istirahat
Selama hamil : Tidur siang ± 1 jam
Tidur malam ± 8 jam
Menjelang persalinan : ibu mengatakan kurang istirahat karena
punggung terasa pegel dan perut terasa kenceng-
kenceng
d. Aktifitas
Saat menjelang persalinan ibu mengurangi aktifitasnya dan saat
ketuban sudah pecah ibu tidak beraktifitas melainkan istirahat sambil
tiduran
e. Personal hygiene
Mandi : 2 x/hari
Gosok gigi : 3 x/hari
Keramas : 3 x/minggu
Ganti baju : 2 x/hari
Ibu terakhir mandi, gosok gigi dan ganti baju jam 07.00 WIB
f. Data Psikologi
Ibu, suami, dan keluarga sangat cemas saat ketuban sudah pecah
mereka khawatir dapat mempengaruhi kondisi bayinya. Mereka
berharap proses persalinannya berjalan lancar, bayi dan ibu sehat
g. Data Sosial
Hubugan ibu dengan suami dan keluarga sangat harmonis begitu pula
hubungan ibu dengan masyarakat sekitar baik. Ibu rutin mengikuti
kegiatan daerah setempat seperti pengajian dan PKK
h. Data Spiritual
Ibu taat menjalankan sholat 5 waktu, Saat menjelang persalinan ibu
selalu berdoa dan memperbanyak istighfar agar proses persalinannya
lancar

Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
BB sebelum hamil: 47 kg
BB setelah hamil : 57 kg
TB : 155 cm
VS : TD : 120/80 mmHg
S : 36,7 0C
N : 80 x/menit
R : 24 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
Rambut : hitam, lurus, tidak rontok, bersih tidak ada ketombe
Mata : konjungtive merah muda, sklera putih
Muka : cloasma gravidarum tidak ada, oedem tidak ada, bersih
Hidung : bersih, polip (-)
Mulut : bersih, stomatitis tidak ada, caries gigi tidak ada
Leher : pembesaran kelenjar tyroid (-), dan jaringan parut tidak
ada
Telinga : tidak ada nyeri tekan, simetris, bersih.

b. Dada : simetris, payudara membesar, puting susu menonjol,


aerola hyper pigmentasi, colostrums sudah keluar.
c. Abdomen : perut membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada luka
bekas operasi, terdapat strie gravidarum.
d. Palpasi Abdomen :
Leopold I : TFU 3 jari dibawah pusat ( 31 cm )
bagian fundus teraba bulat, lunak, dan tidak melenting.
Leopold II : bagian kanan teraba bagain-bagian kecil janin.
bagian kiri teraba keras, memanjang seperti papan
Leopold III : bagian terbawah janin, teraba bulat, keras, tidak
melenting.
Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP 3/5 bagian
DJJ =  11-12-11  136 x/menit
HIS teratur kuat 2 x dalam 10 menit rata-rata 25 detik.
e. Genetalia : Keluar cairan berwarna putih agak keruh disertai lendir
darah, Vulva dan vagina tidak oedem, tidak ada
varises
f. Ekstremitas : bersih, tidak ada oedem dan varises, reflek patella
kanan/kiri: +/+.
3. Pemeriksaan Dalam
Dinding vagina licin, tidak oedem, portios tipis, lunak, tidak teraba tali
pusat, pembukaan 2 cm, ketuban (-), preskep

II. INTERPETASI DATA


Tanggal : 04 Agustus 2007, jam 15.20 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 23 tahun umur kehamilan 40 minggu 4 hari, janin hidup,
tunggal, intrauterin, puki, pres-kep, kepala masuk PAP 3/5 bagian , inpartu
kala I fase laten dengan KPD 7 jam 30 menit
Dasar
S : - ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama, belum pernah
abortus
- ibu mengatakan sudah mengeluarkan lendir darah dan cairan
ketuban sejak jam 07.30 WIB
- HPHT : 24 Oktober 2006 HPL : 31 Juli 2007
O : - K/U : Baik
- kesadaran : Compos mentis
- VS : TD = 120/80 mmHG R = 24 x/menit
S = 36,70 C N = 80x/menit
- Leopold I : TFU 3 jari dibawah pusat ( 31 cm )
bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting
II : bagian kanan teraba bagian-bagian kecil janin
bagian kiri teraba keras, tahanan memanjang seperti
papan
III : bagian terbawah teraba, bulat, keras, tidak melenting
IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP 3/5 bagian
- DJJ =  11-12-11  136 x/menit
- HIS kuat, teratur 2 x dalam 10 menit lama 25 detik
- Px dalam : dinding vagina licin, tidak oedem, portio tipis, lunak,
tidak teraba tali pusat,  2 cm,ketuban (-), Pres-kep

III.DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada

IV. ANTISIPASI KEGAWAT DARUTATAN


Tidak dilakukan

V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 15.30 wib
1. Observasi KU, VS, DJJ, HIS tiap 30 menit
2. Anjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri
3. Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap
4. Observasi tanda-tanda infeksi dan PPV tiap 2 jam
5. Pasang infus RL
6. Injeksi Penicilin dan Della 3x1
7. Observasi kemajuan persalinan dengan Bishop score
8. Kolaborasi dengan dokter untuk induksi persalinan
9. Berikan support mental dalam menghadapi persalinan

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 04Agustus 2007, jam : 15.35 wib
1. Mengobservasi KU, VS, DJJ, HIS tiap 30 menit
2. Menganjurkan ibu untuk tidur miring ke kiri
3. Mengobservasi kemajuan persalinan dengan Bishop score
No Keadaan Fisik Nilai dasar Nilai Total
1 Pembukaan 2
2 Perlunakan 1 6
3 Konsistensi 1
cervik
4 Bagian terendah 2

4. Mengobservasi tanda-tanda infeksi


 Suhu ibu 38 C atau lebih
 Air ketuban keruh atau berbau
 Takhikardi pada janin
5. Hasil kolaborasi dokter memasang infus RL dan pemberian Syintocinon 5
IU/drip
6. Menginjeksikan Penicilin dan Della 3x1 secara IM
7. Memberikan support mental kepada ibu dengan menjelaskan bahwa ibu
tidak perlu merasa khawatir maupun cemas karena proses persalinan ini
bisa berjalan lancar bila ada kerja sama yang baik anara ibu dengan bidan
serta menganjurkan untuk berdoa agar diberi kemudahan dalam proses
persalinan

VII. EVALUASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 19.00 WIB
1. Ibu bersedia untuk tidur miring kekiri, serta idak mengejan bila
pembukaan belum lengkap
2. KU : Baik
3. VS : TD = 120/80 mmHG R = 24 x/menit
S = 36,5 0 C N = 84x/menit
HIS : teratur, frekwensi 3 x dalam 10 menit lama 45 detik
DJJ =  11-12-11  136 x/menit
4. Ibu sudah terpasang infus RL
5. PPV ( blood show ) semakin banyak
6. Px dalam jam 19.00 Wib : dinding vagina licin, tidak oedem, portio tipis,
lunak, tidak teraba tali pusat,  8 cm,ketuban (-), Pres-kep, UUK jam 12

II. INTERPETASI DATA II


Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 19.00 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 23 tahun umur kehamilan 40 minggu 4 hari dengan KPD
inpartu kala I fase aktif
Dasar
S : - Infus RL telah terpasang dan  syntocinon 5 IU/drip 10 Tpm
O : - KU : Baik
- VS : TD = 120/80 mmHG R = 24 x/menit
S = 36,5 0 C N = 80x/menit
- HIS : 4x dalam 10 menit lama 40 detik
- DJJ =  11-12-11  136 x/menit
- Px dalam : dinding vagina licin, tidak oedem, portio tipis, lunak,
tidak teraba tali pusat,  8 cm,ketuban (-), Pres-kep, UUK
jam 12

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

IV. ANTISIPASI KEGAWAT DARUTATAN


Tidak dilakukan

V. PERENCANAAN
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 19.05 wib
1. Mengobservasi KU, PPV, kemajuan persalinan dan tanda-tanda kala II
2. Anjurkan pada keluarga untuk memberi dukungan
3. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa sakit akibat kontraksi
4. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
5. Siapkan partus set, hecting set, obat-obatan
6. Siapkan perlengkpan ibu dan bayi setelah persalinan

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 19.10 wib
1. Mengobservasi PPV, kemajuan persalinan dan tanda-tanda kala II
Meliputi : Dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol,
vulva membuka
2. Menganjurkan pada keluarga untuk memberi dukungan dengan cara
mendampinginya dan memasase punggung atau perut ibu untuk
mengurangi rasa sakit
3. Mengajarkan teknik relaksasi yang tepat untuk mengurangi rasa nyeri
akibat kontraksi yaitu dengan menarik napas panjang melalui hidung dan
mengeluarkan melalui mulut saat ada kontraksi
4. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dengan memberikan makan dan minum
5. Menyiapkan partus set, hecting set dan obat-obatan
 Partus set dan heting set : 2 klem, gunting tali pusat, klem tali pusat, ½
kocher, kateter, gunting episiotomi, 2 hands scone, kassa steril, duk
steril, nallfedell, pinset anatomis, benang catgut, gunting hecting,
jarum
 Obat-obatan : Oksitocin 1 Amp, Lidokain 1 %
6. Menyiapkan perlengkapan bayi dan ibu setelah melahirkan
 Ibu : Kain bersih/jarik, baju, celana dalam, pembalut
 Bayi : Handuk, kain gedong, baju, gurita, popok

VII. EVALUASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 19.30 WIB
1. Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
VS : TD : 120/80 mmHg R = 24 x/menit
S : 36,50C N = 80X/menit
- HIS : 4x dalam 10 menit lama 45 detik
- DJJ =  12-12-11  140 x/menit
2. PPV semakin banyak ± 100 cc ( blood show )
Px dalam jam 19.30 wib : dinding vagina licin, tidak oedem, portio tidak
teraba, tidak teraba tali pusat,  10 cm ( lengkap ), ketuban (-), Pres-
kep, UUK jam 12, perineum menonjol, vulva dan anus membuka
3. Ibu telah mengetahui cara relaksasi yang benar
4. Ibu bersedia makan ( ± 2 sendok, nasi, sayur, lauk ) dan minum 1 gelas
teh manis
5. Partus set, hecting set, obat-obatan serta perlengkapan ibu dan bayi telah
disiapkan
6. Ibu terpasang infus RL  syintocinon 5 IU 10 Tpm

II. INTERPRETASI DATA III


Tanggal : 04 Agustus 2007, jam 19.35 WIB
Diagnosa kebidanan
Ibu G1P0A0 umur 23 th inpartu kala II dengan KPD 12 jam 15 menit
Dasar
S : - Ibu merasagelisah, ingin meneran dan merasa seperti BAB

O : - Ibu terpasang infus RL  syintocinon 5 IU


- His () 5x dalam 10 menit lama 45 detik
- DJJ =  12-12-11  140 x/menit
- PPV ( blood show ) ± 10 cc
Px dalam dinding vagina licin, tidak oedem, portio tidak teraba, tidak teraba
tali pusat,  10 cm ( lengkap ), ketuban (-), Pres-kep, UUK jam 12

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada

IV. ANTISIPASI KEGAWAT DARUTATAN


Tidak dilakukan

V. PERENCANAAN
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 19.40 WIB
1. Pastikan pembukaan lengkap
2. Bantu ibu untuk mengatur posisi senyaman mungkin
3. Anjurkan ibu untuk meneran yang benar
4. Pimpin persalinan kala II
5. Anjurkan ibu untuk relaksasi bila tidak ada his dan berikan asupan nutrisi
6. Lahirkan bayi dengan cara APN
7. Observasi kontraksi uterus dan pastikan tidak ada janin ke dua
8. Observasi KU, PPV, kandung kemih

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 19.45 WIB
1) Memastikan pembukaan lengkap
2) Mengatur posisi senyaman mungk
3) Memimpin ibu untuk meneran dan mengajarkan cara meneran yang
benar seperti cara BAB.
4) Memimpin persalinan kala II
5) Menganjurkan ibu untuk relaksasi bila tidak ada his dan memberikan
asupan nutrisi
6) Melahirkan bayi dengan cara APN
Saat ada his pimpin meneran, saat sub oksiput berada di bawah simpisis,
tangan kanan melindungi perineum dengan diatas lipatan kain di bawah
bokong ibu. Sedang tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi
defleksi yang terlalu cepat saat kepala mengusap muka bayi dengan
menggunakan kassa steril untuk membersihkan muka dari lender dan
darah, memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin, tunggu putar
faksi luar secara spontan setelah kepala janin menghadap paha ibu,
tempatkan kedua telapak tangan bipariental kepala janin, tarik secara
lembut dan hati-hati kearah bawah sampai bahu anterior lahir kemudian
tarik keatas sampai bahu posterior lahir, setelah bahu lahir tangan kanan
menyangga kepal. Leher, bahu janin dengan posisi ibu jari pada leher
(bagian bawah kepala) dan keempat jari di bahu dan dada/punggung
janin, sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu janin bagian
anterior saat badan dan lengan lahir. Setelah badan dan lengan lahir
tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan tungkai bawah janin
untuk memegang tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan kiri
diantara lutut janin).
 Penanganan BBL
Setelah seluruh badan bayi lahir pegang bayi bertumpu pada lengan
kanan, sedemikian rupa sehingga bayi menghadap kearah penolong,
nilai apgar score bayi kemudian diletakkan diatas perut ibu dengan
posisi kepala lebih rendah dari badan segera keringkan bayi,
membungkus kepala bayi dan badan bayi kecuali tali pusat. Jepit tali
pusat menggunakan klem ± 3 cm dari umbilicus bayi, lakukan urutan
tali pusat ke ibu dan pasang klem ke 2 ± 2 cm dari klem pertama,
dengan perlindungan jari-jari tangan kiri memotong tali pusat
diantara 2 klem tadi. Mengganti pembungkus bayi dengan kain
kering dan bersih, membungkus bayi hingga kepala, berikan bayi
pada ibu untuk disusui bila ibu menghendaki
7) Mengobservasi, kontraksi (his) dan memastikan tidak ada janin ke 2,
8) Mengobservasi ku, vs, ppv dan kandung kemih.

VII. EVALUASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 20.05 WIB
1. Bayi lahir spontan tanggal 04 Agustus 2007 jam 20.05 WIB, JK ♂,
langsung menangis, BB 3100 gr, PB 49 cm, anus , LD : 33 cm, lk : 34
cm, LILA 11 cm
2. KU : Baik, dan merasa senang atas kelahiran bayinya
VS TD = 120/70 mmHg S = 36,7 0C
P = 80 x/menit R = 24 x/menit
TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, kandung keih kosong
3. Plasenta belum lahir
4. Perdarahan kala II ± 30 cc

II. INTERPRETASI DATA IV


Tanggal : 04 Agustus 2007 Jam : 20.05 WIB
Diagnosa Kebidanan
Ibu P1A0 umur 23 tahun Inpartu kala III
Dasar :
Bayi lahir spontan jam 20.00Wib langsung menangis JK laki-laki, A-P 1′ : 8,
5′ : 9, BB : 3100 gram, PB : 49 cm, LK : 34 cm, LD : 33 cm, LILA : 11 cm,
TFU setinggi pusat, kontraksi uterus baik, kandung kmih kosong, KU :
Baik, perdarahan kala II : ± 30 cc, terjadi rupture perineum
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada.

IV. ANTISIPASI KEGAWAT DARUTATAN


Tidak dilakukan

V. PERENCANAAN
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 20.06 WIB
1. Pastikan janin benar-benar tunggal
2. Beri tahu ibu atas tindakan yang akan dilakukan
3. Beri injeksi metergin/drip
4. Lakukan management aktif kala III
5. Pantau KU, nadi, TD serta evaluasi TFU dan laserasi perineum
6. Observasi PPV dan pengeluaran darah kala II

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 20.08WIB
1. Memastikan janin benar-benar tunggal
2. Memberi tahu ibu atas tindakan yang akan dilakukan
3. Memberi injeksi metergin/drip
4. Melakukan management aktif kala III
Melakukan PTT :
Meminahkan klem pada tali pusat ± 5 cm di depan vulva, meletakkan
satu tangan diatas symphisis untuk melakukan palpasi kontraksi uterus,
sedangkan tangan yang lain memegang klem di tali pusat, menunggu
uteus berkontraksi lalu menegangkan tali pusat sejajar lantai menarik
kebawah sambil melakukan tekanan pada uterus kearah dorso cranial,
jika plasenta terlihat di introitus vagina, plasenta dipegang dengan kedua
tangan dan memutar plasenta dengan hatihati searah jarum jam, hingga
selaput ketuban terpilin . Memeriksa kelengkapan plasentabaik maternal
maupun fetal sambil memasase uterus
5. Memantau KU, Nadi, TD serta mengevaluasi TFU dan laserasi
perineum
6. Mengobservasi PPV dan memperkirakan jumlah perdarahan kala III.

VII. EVALUASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, jam : 20.20WIB
1. KU ibu baik
2. Plasenta lahir spontan, lengkap, berbentuk cakram jam 20.15 WIB
3. Perdarahan kala III ± 75 cc
4. Terjadi robekan perineum derajat 1
5. Kontraksi uterus kuat, TFU 2 jari dibawah pusat

II. INTERPRETASI DATA V


Tanggal : 04 Agustus 2007 Jam : 20.25 WIB
Diagnosa Kebidanan
Ibu P1A0 umur 23 tahun Inpartu kala IV
Dasar :
S : - Ibu merasa perutnya mules
- Ibu merasa lelah tetapi bahagia karena proses persalinannya berjalan
lancar
O : - Plasenta lahir spontan, lengkap, bentuk cakram jam 20.15 WIB TFU 2
jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik, keras, perdarahan kala III ±
75 cc

III. DIAGNOSA POTENSIAL


Tidak ada.

IV. ANTISIPASI KEGAWAT DARUTATAN


Tidak dilakukan.
V. PERENCANAAN
Tanggal : 04 Agustus 2007 Jam : 20.28 WIB
1) Bersihkan ibu
2) Ajarkan pada ibu dan keluarga cara mendeteksi kelainan kontraksi dan
perdarahan
3) Anjurkan ibu untuk segera meteki bayinya
4) Observasi KU, VS, serta kontraksi, perdarahan dan TFU
5) Ucapkan selamat kepada ibu dan keluarga atas kelairan bayinya

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 04 Agustus 2007 Jam : 20.30 WIB
1) Membersihkan ibu dari darah dan cairan ketuban dengan menggunakan
air bersih agar ibu merasa nyaman dan mengganti pakaian ibu dengan
pakaian bersih dan kering
2) Mengajarkan kepada ibu dan keluarga cara mendeteksi kelainan
kontraksi dan perdarahan dengan cara memasase perut ibu apabila :
 Rahim tidak berkontraksi dan lembek
 Nyeri tekan pada perut bagian bawah
 Perdarahan yang banyak
Ibu dan keluarga segera menghubungi bidan
3) Menganjurkan ibu untuk segera meneteki bayinya
4) Mengobservasi ibu meliputi : KU, VS, perdarahan, kontraksi uterus,
TFU, kandung kencing
5) Mengucapkan selamat pada ibu dan keluarga atas kelahiran bayinya

VII. EVALUASI
Tanggal : 04 Agustus 2007, Jam : 22.15 WIB
1) Ibu telah bersih dan merasa nyaman
2) Ibu dan keluarga telah mengerti dan dapat mengulang kembali cara
mendeteksi kelainan kontraksi dan perdarahan serta bersedia
mengubungi bidan bila terjadi kelainan
3) Bayi belum menetek
4) Jumlah perdarahan kala IV ± 40 cc
5) KU : Baik
Kesadaran : Compos Mentis

VS = TD = 120/70 mmHg S = 36,7 0C


P = 84 x/menit R = 24 x/menit
Kandung kemih kosong, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uteus bak,
dan kuat

Lama persalinan Jumlah perdarahan


Kala I : 4 jam 30 menit Kala I : ± 10 cc
Kala II : 30 menit Kala II : ± 30 cc
Kala III : 15 menit Kala III : ± 75 cc
Kala IV : 2 jam Kala IV : ± 60 cc
Jumlah : 7 jam 15 menit Jumlah : ± 175 cc

Surakarta, 30 Agustus 2007


Pembimbing Mahasiswa
Enny Yuliaswati, S.Si.T Ery Ambar Pusfita S.
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN
PADA Ny. T DENGAN KPD
DI RSUD KARANGANYAR

Disusun Oleh :

ERY AMBAR PUSFITA S.


A2005025

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH
SURAKARTA
2007

Anda mungkin juga menyukai