2 EP 1 DAN
8.4.4 EP 1 DI
PUSKESMAS KASIHAN II
DIAN PUSPITA RINI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah untuk mensejahterakan rakyatnya melakukan upaya dengan
mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia. Menurut Standar Akreditasi
Puskesmas yang terdapat dalam lampiran Permenkes Nomor 46 Tahun 2015
bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional, tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Menurut Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi bahwa Akreditasi Puskesmas bertujuan untuk meningkatkan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan bagi
sumber daya manusia, kesehatan masyarakat, dan lingkungannya, dan
meningkatkan kinerja Puskesmas. Puskesmas wajib dilakukan akreditasi setiap
tiga tahun sekali.
Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar. Berdasarkan Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat, Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif. Pelayanan kesehatan tersebut didokumentasikan dalam rekam medis.
Kelengkapan dan ketepatan pada isi rekam medis sangat diperlukan
untuk kesinambungan pelayanan, keselamatan pasien, serta memantau kemajuan
respon pasien terhadap asuhan yang diberikan. Menurut Hatta (2013), Rekam
Medis harus berisikan informasi kesehatan yang cukup lengkap dan rinci, akurat
dan relevan, sehingga dapat menunjukkan bagaimana perawatan dan pengobatan
telah diberikan kepada pasien.
Rekam medis harus ditulis secara tepat waktu dan berisi informasi yang
cukup untuk mengidentifikasikan pasien, menyongkong diagnosis atau alasan
yang berhubungan dengan asuhan kesehatan, membenarkan pengobatan, dan
dengan tepat mencatat hasilnya Dengan mereview semua catatan medis selama
1
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN BERDASARKAN KRITERIA 7.2.2 EP 1 DAN
8.4.4 EP 1 DI 2
PUSKESMAS KASIHAN II
DIAN PUSPITA RINI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
pasien memiliki resiko yang besar karena pengisian identitas pasien yang rendah
dan menyebabkan kesalahan identifikasi pasien. Salah satu indikator mutu
layanan klinis dan sasaran keselamatan pada SK 445/069 Tahun 2017 adalah
tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien. Sedangkan kelengkapan penulisan
diagnosis pada rekam medis adalah penting karena sebagi alat komunikasi antar
tenaga medis mengenai kondisi klinis pasien yang akan digunakan apabila pasien
melakukan pengobatan kembali.
Menurut Standar Akreditasi Puskesmas yang terdapat dalam lampiran
Permenkes Nomor 46 Tahun 2015 terdapat kriteria 7.2.2 EP 1 tentang
dilakukannya identifikasi informasi apa saja yang dibutuhkan dalam pengkajian
dan harus dicatat dalam rekam medis. Kriteria 8.4.4 EP 1 isi rekam medis terdapat
diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang diberikan.
Berdasarkan studi pendahuluan kelengkapan terendah rekam medis rawat jalan
pada identitas pasien dan diagnosis dan berdasarkan Standar Akredi atasi
Puskesmas identitas terdapat pada kriteria 7.2.2 EP 1 dan diagnosis pada kriteria
8.4.4 EP 1. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti analisis kelengkapan rekam
medis rawat jalan berdasarkan kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1 di Puskesmas
Kasihan II.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana Kelengkapan Rekam Medis Rawat Jalan
Berdasarkan Kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1 di Puskesmas Kasihan II?”
C. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti meneliti terkait dengan analisis kelengkapan
rekam medis rawat jalan pada kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1 setelah akreditasi
puskesmas pada bulan Januari hingga Februari 2018 di Puskesmas Kasihan II.
Kontinuitas asuhan pada kriteria 8.4.4 EP 1 tidak diteliti karena yang mengetahui
adalah tenaga medis.
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN BERDASARKAN KRITERIA 7.2.2 EP 1 DAN
8.4.4 EP 1 DI 4
PUSKESMAS KASIHAN II
DIAN PUSPITA RINI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui kelengkapan rekam medis rawat jalan berdasarkan
kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1 di Puskesmas Kasihan II.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kelengkapan item data rekam medis rawat jalan
berdasarkan kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1.
b. Mengetahui persentase kelengkapan data rekam medis rawat jalan
berdasarkan kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1.
c. Mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian rekam medis
rawat jalan terkait kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1.
d. Mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi ketidaklengkapan
pengisian rekam medis rawat jalan terkait kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4
EP 1.
E. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi puskesmas terkait
kelengkapan rekam medis rawat jalan terhadap standar akreditasi
kriteria 7.2.2 EP1 dan 8.4.4 EP 1 di Puskesmas Kasihan II.
b. Bagi Peneliti
1) Menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman peneliti
dalam menerapkan teori yang didapatkan di perguruan tinggi.
2) Mengetahui pelaksanaan pengisian rekam medis berdasarkan
standar akreditasi di Puskesmas Kasihan II
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat dijadikan referensi untuk pembelajaran pada rekam medis
khususnya kareditasi puskesmas.
b. Bagi Peneliti Lain
Dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam penelitian terkait
analisis kelengkapan rekam medis rawat jalan berdasarkan standar
akreditasi kriteria 7.2.2 EP 1 dan 8.4.4 EP 1.
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN BERDASARKAN KRITERIA 7.2.2 EP 1 DAN
8.4.4 EP 1 DI 5
PUSKESMAS KASIHAN II
DIAN PUSPITA RINI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
F. Keaslian
1. Oktaviyani (2016)
Dalam penelitian Oktaviyani (2016) yang berjudul “Analisis Isi
Rekam Medis Rawat Jalan Berdasarkan Standar Akreditasi Puskesmas Di
Puskesmas Gondokusuman 1 Kota Yogyakarta”. Hasil penelitian
Oktaviyani (2016) adalah hasil kesesuaian item data di rekam medis rawat
jalan berdasarkan Standar Akreditasi Puskesmas di Puskesmas
Gondokusuman 1 Kota Yogyakarta meliputi, identitas pasien, anamnesis &
pemeriksaan, rencana layanan pada kasus tindakan, informed consent,
diagnosis, dan pengobatan. Item data yang tidak terdapat di Puskesmas
Gondokusuman 1 Kota Yogyakarta meliputi, rencana layanan, layanan
yang diberikan, perubahan rencana layanan, pemberian dan teknik
anastesi atau sedasi, laporan/catatan operasi, status fisiologi pasien, efek
samping obat, dan hasil pengobatan. Hasil persentase analisis keterisian
rekam medis rawat jalan di Puskesmas Gondokusuman 1 Kota Yogyakarta
berdasarkan Standar Akreditasi Puskesmas pada Kriteria LKBP 7.2.2 EP
1 berupa identifikasi informasi memperoleh hasil 91,5 %; LKBP 7.4.3 EP 6
berupa rencana layanan sebesar 100%; LKBP 7.4.4 EP 4 berupa informed
consent pada rekam medis tindakan 80,6%; LKBP 7.6.1 EP 5 berupa layan
yang diberikan sebesar 93,9%; LKBP 7.6.1 EP 7 berupa perubahan
layanan, tidak dapat dinilai; LKBP 7.7.1 EP 5 berupa anastesi lokal dan
sedasi pada rekam medis tindakan 24,3%; LKBP 7.7.2 EP 6 berupa
laporan operasi pada rekam medis tindakan 11,1% dan EP 7 berupa status
fisiologi pasien sebesar 78,3%; MPLK 8.2.4 EP 2 berupa efek samping obat
sebesar 0%; dan MPLK 8.4.4 EP 1 isi rekam medis mencakup diagnosis,
pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang diberikan
sebesar 78,1%.
Persamaan penelitian yang dilakukan Oktaviyani (2016) dengan
peneliti adalah sama-sama ingin mengetahui hasil kesesuaian item dan
hasil presentase data rekam medis rawat jalan. Serta jenis penelitian yang
digunakan sama yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Perbedaan penelitian terletak pada tujuan yang digunakan berbeda
yaitu, untuk mengetahui faktor penyebab ketidaklengkapan dan upaya
untuk mengatasi penyebab ketidaklengkapan. Peneliti fokus untuk meneliti
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN BERDASARKAN KRITERIA 7.2.2 EP 1 DAN
8.4.4 EP 1 DI 6
PUSKESMAS KASIHAN II
DIAN PUSPITA RINI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
6. Fasilitas Pelayanan :
a. Puskesmas induk memiliki fasilitas fisik bangunan terdiri dari:
1) Gedung Bagian Selatan: Ruang Pendaftaran, UGD/Ruang
Tindakan, Ruang Pemeriksaan Umum dan Lansia, Ruang MTBS,
Ruang Akupressure, Ruang Konsultasi, Ruang pemeriksaan Gigi
dan Mulut, Ruang Farmasi, Gudang Obat, Ruang Laboratorium,
Ruang DOTS, Ruang pelayanan MDR, Pojok dahak, Aula, Ruang
Kepala Puskesmas, Ruang Ka Sub Bag TU, Ruang Programer,
Ruang Gizi dan Mushola
2) Gedung Bagian Utara/Gedung Kesehatan Ibu dan Anak : Ruang
Pemeriksaan Ibu dan Anak, Ruang Tindakan, Ruang IMS, Ruang
Imunisasi, Ruang Cold Chain
3) Puskesmas Pembantu: 1 gedung
4) Fasilitas alat: set gigi, set laboratorium, set puskesmas keliling, set
poliklinik, set gawat darurat, set EKG dan set USG
5) Fasilitas kendaraan terdiri atas: Pusling 1 mobil, ambulan 1 mobil,
sepeda motor 6 buah
ANALISIS KELENGKAPAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN BERDASARKAN KRITERIA 7.2.2 EP 1 DAN
8.4.4 EP 1 DI 10
PUSKESMAS KASIHAN II
DIAN PUSPITA RINI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/