Pengukuran Statistik
Trimulyaningsih
DEFINISI
• Biostatistik = Statistik Kesehatan
• Statistik = Asal kata:
* Status (bahasa Latin) : Negara
* State (Bahasa Inggris) : Negara
Kenapa negara?
Statistik = negara
• Dulu sering digunakan untuk
menyajikan data-data yang
berhubungan dengan negara seperti:
statistik tenaga kerja, statistik
produksi pertanian, statistik
pendidikan,dsb.
• Sekarang berkembang ke seluruh
aspek kehidupan kedokteran,
bisnis, hukum,dll.
STATISTIK adalah:
Sekumpulan konsep dan metode yang
digunakan untuk mengumpulkan dan
menginterpretasi data tentang bidang
kegiatan tertentu dan mengambil
kesimpulan dalam situasi dimana ada
ketidakpastian dan variasi
TUJUAN STATISTIK
1. Memberikan gambaran status kesehatan
2. Untuk evaluasi program kesehatan
3. Untuk merencanakan program kesehatan
x = x1 + x2 + x3 +…….+xn
n
Mean
Contoh: data dari BB 5 orang dewasa
56, 62, 52, 48, 68 kg
Rata-rata BB lima orang ini adalah
56 + 62 + 52 + 48 + 68
= 57 kg
5
Sifat dari Mean
1. Merupakan wakil dari keseluruhan nilai
. 2. Mean sangat dipengaruhi nilai ekstrim baik ekstrim
kecil maupun ekstrim besar
Contoh: V = 81 + 25 + 1 + 25 + 100 = 58
4
4. STANDAR DEVIASI
Standar deviasi = simpangan baku Yaitu
suatu nilai yang menunjukkan tingkat variasi
suatu kelompok data
Jika simpangan baku di kuadratkan disebut
varians
Simpangan baku untuk data sampel “S”,
varians S2
Simpangan baku untuk data populasi “σ”
(tho), varians σ2
Standar Deviasi
Rumus :
S = √V = √S2
Contoh :
S = √58 = 7,6 kg
Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi
Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukan banyaknya data
dalam setiap kategori dan setiap data tidak
dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih
kategori
Tujuan
Data menjadi informatif dan mudah dipahami
Langkah – langkah Distribusi Frekuensi
Mengurutkan data
Membuat ketegori atau kelas data
Melakukan penturusan atau tabulasi,
memasukan nilai ke dalam interval
kelas
Langkah Pertama
Data diurut
No Posya ndu Jumla h Ba lita
dari terkecil 1 Melati 215
ke terbesar 2 Mawar 290
3 Anggrek 310
4 Aster 365
Nilai terkecil 5 Dahlia 530
6 Merah 580
215 7 Kuning 650
Nilai terbesar 8 Hijau 750
9 Biru 840
9750 10 Ungu 1200
11 Bintang 1280
12 Bulan 1580
13 Matahari 2050
14 Pelangi 2075
15 Bumi 2175
16 Rajawali 3150
17 Pipit 3600
18 Merak 5350
19 Merpati 6600
20 Cendrawasih 9750
Langkah Kedua
Membuat kategori atau kelas data
Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya
kelas !
Langkah :
Banyaknya kelas sesuai dengan
kebutuhan
Tentukan interval kelas
Langkah 1
Gunakan pedoman bilangan bulat terkecil k,
dengan demikian sehingga 2k n atau aturan
Sturges
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n
Contoh n = 20
(k) = 1 + 3,322 Log 20
(k) = 1 + 3,322 (1,301)
(k) = 1 + 4,322
(k) = 5,322
Langkah 2
Tentukan interval kelas
Interval kelas adalah batas bawah dan batas atas dari
suatu kategori
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas =
Jumlah kelas
Contoh
Berdasarkan data
Nilai tertinggi= 9750
Nilai terendah = 215
Interval kelas :
= [ 9750 – 215 ] / 5
= 1907
Jadi interval kelas 1907 yaitu jarak nilai terendah
dan nilai tertinggi dalam suatu kelas atau kategori
Interval kelas Nilai tertinggi :
= 215 + 1907
Kelas Interval = 2122
1 215 2122
Nilai terendah
2 2123 4030 Kelas ke 2
= 2122 + 1
3 4031 5938 = 2123
4 5939 7846
5 7847 9754
Langkah Ketiga
Lakukan tabulasi data
3 4031 5938 I 1
4 5939 7846 I 1
5 7847 9754 I 1
Distribusi Frekuensi Relatif
Frekuensi setiap kelas dibandingkan dengan frekuensi
total
Tujuan ; Untuk memudahkan membaca data secara
tepat dan tidak kehilangan makna dari kandungan
data
Contoh
Distribusi Frekuensi Relatif
1 215 2122 14 70
2 2123 4030 3 15
3 4031 5938 1 5
4 5939 7846 1 5
5 7847 9754 1 5
9754.5
9754.5 20 0