OLEH
KELOMPOK I
ZULFIKY MAKBUL
MUH. REZA ZURAIN
SAHRI
DIMAN
1. Deskriftif
Deskriftif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu obek, suatu kondisi suatu system pemikiran atau suatu
peristiwa dengan tujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta yang diselidiki.
2. Komperatif
Penelitian komperatif adalah penelitian yang membandingkan keberadaan
suatu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada
waktu berbeda.
3. Lokasi, Objek dan Waktu Pelaksanaan
a. Lokasi peneitian dilakukan oleh penulis adalah di PT. Perkebunan
Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Jl. Tanjung Morawa No.2
Medan.
b. Objek penelitian ini adalah “Anggaran Penjualan Sebagai Alat
Pengendalian Dalam Mencapai Target Pendapatan pada PT. Perkebunan
Nusantara II Tanjung Morawa”.
c. Waktu penelitian ditargetkan mulai dari bulan Oktober 2009 s/d Februari
2010.
4. Sumber Data
Jenis data yang dibutuhkan adalah:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh lansung oleh peneliti dari
objek penelitian yaitu PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang
berhubungan dengan materi yang telah diteliti.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari objek
penelitian dalam bentuk yang sudah diolah seperi sejarah singkat
perusahaan, struktur organisasi dan laporan keuangan.
5. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:
a. Teknik Wawancara, melakukan proses Tanya jawab secara langsung
dengan pemimpin departemen atau karyawan lain yang bersangkutan.
b. Teknik Dokumentasi, yaitu dengan cara melakukan pencatatan atau
duplikasi terhadap dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
c. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan
secara langsung di perusahaan.
D. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis melihat perbandingan antara anggaran
dengan realisasinya untuk mengetahui apakah dalam perusahaan tersebut
mengalami keuntungan atau tidak. Pegawasan anggaran dilakukan setiap tahun
untuk dilakukannya perbaikan sepenuhnya. Yang dilakukan untuk mengetahui hal
tersebut adalah dengan melihat Variance Penjualan periode tahun 2006, 2007, dan
2008 yang terdiri dari dua cara yaitu:
a. Penyimpangan Harga Penjualan, dengan membandingkan harga jual anggaran
dengan harga jual realisai dikalikan dengan volume penjualan.
b. Penyimpangan Volume Penjualan, dengan membandingkan volume penjualan
anggaran dengan volume penjualan realisasi dikalikan dengan harga realisasi.
Realisasi anggaran laba yang terjadi menurut penulis mengalami fluktuasi, ini
dapat dilihat dari tahun 2006 yang mana perusahaan mengalami kerugian sebesar
Rp. 26.656.302.806 sedangkan pada ttahun 2007 perusahaan mengalami
peningkatan ini dengan dilihat dengan tercapainya laba sebesar Rp.
91.817.920.156 dan pada tahun 2008 perusahaan mengalami penurunan tingkat
laba dari tahun 2007 yaitu sebesar Rp. 61.902.044.000.
Kesimpulan Penulis