Anda di halaman 1dari 13

1

Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017

SISTEM INFORMASI PARIWISATA PANTAI BERBASIS WEB


PADA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN
Dewa Made Mertayasa1), Abd. Rizal Yambese

STMIK Bina Mulia Palu


Website: stmik-binamulia.ac.id

ABSTRAK

Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, jaringan internet meluas dengan cepat
sehingga memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi antar belahan dunia. Hal ini mempengaruhi setiap
sektor kehidupan manusia, termasuk sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor potensial di Indonesia.
Adapun Kab. Banggai Kepulauan memiliki lokasi pariwisata yang bervariasi, namun penyebaran informasi pesona
wisata ini masih secara manual melalui brosur, poster, dan lain-lain. Hal ini cukup riskan di tengah perkembangan
teknologi yang semakin pesat sehingga perlu mendapat perhatian dari Pemda karena perkembangan sektor pariwisata
berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan devisa bagi
daerah maupun negara. Untuk itu penelitian ini membangun sistem informasi berbasis web yang dapat mengelola dan
menyebarkan informasi pariwisata pantai yang ada di Kab. Banggai Kepulauan. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif dengan pendekatan rekayasa perangkat lunak. Metode pengembangan sistem yang digunakan
adalah waterfall modelling. Hasil penelitian ini menyimpulkan sistem informasi pariwisata pantai berbasis web dapat
mengelola data-data pariwisata yang ada secara efektif dan efisien serta dapat diakses dengan cepat dan mudah untuk
memberikan informasi tentang pariwisata pantai yang ada di Kab. Banggai Kepulauan. Untuk itu kedepan Dinas
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kab. Banggai Kepulauan harus selalu memperbaharui database yang ada dengan
informasi perkembangan pariwisata terbaru dan melengkapi aplikasi ini sesuai perkembangan teknologi dengan
menambah fungsi-fungsi yang lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pariwisata Pantai.

1. Latar Belakang wisata ini masih dilakukan secara manual melalui


Dengan perkembangan teknologi informasi penyebaran brosur, pemasangan poster, dan lain-
dan komunikasi yang pesat, internet telah menjadi lain. Hal ini cukup riskan di tengah perkembangan
media yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai teknologi yang semakin pesat, dan karena itu
media untuk memperoleh atau bertukar informasi, sudah saatnya sistem pengelolaan informasi
terutama untuk informasi antar belahan dunia manual ini digantikan dengan sistem pengelolaan
tanpa terhalang jarak, waktu, dan tempat. informasi menggunakan teknologi.
Jaringan internet semakin luas dengan cepat Hal ini perlu mendapat perhatian dari
sehingga sangat mudah untuk digunakan dimana Pemerintah Daerah karena perkembangan sektor
saja secara cepat dan akurat. Hal ini nampak dari pariwisata akan berdampak pada peningkatan
semakin banyak rancangan web yang muncul jumlah wisatawan domestik maupun wisatawan
karena pesatnya perkembangan dunia maya yang manca negara yang datang ke Kabupaten Banggai
berbasis web dapat memberi berbagai kemudahan Kepulauan sehingga dapat meningkatkan sektor
dalam setiap sektor kehidupan manusia. Demikian ekonomi masyarakat dan memberikan devisa yang
pula dalam sektor pariwisata yang merupakan cukup besar bagi daerah maupun negara.
salah satu sektor potensial di Indonesia, termasuk Untuk itu, penelitian ini akan merancang
Kabupaten Banggai Kepulauan yang terletak di suatu sistem informasi berbasis web yang dapat
Provinsi Sulawesi Tengah. memperkenalkan potensi pariwisata pantai bagi
Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
lokasi pariwisata yang sangat bervariasi, seperti Banggai Kepulauan. Website ini dirancang untuk
wisata pantai, wisata alam, serta wisata sejarah. dapat digunakan oleh masyarakat dalam pencarian
Namun penyebaran informasi mengenai pesona informasi mengenai pesona pariwisata Kabupaten
Banggai Kepulauan.
1)
Dosen STMIK Bina Mulia Palu

p. ISSN: 2477-5290 e. ISSN: 2502-2148 51 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
52

2. Tinjauan Pustaka suatu sistem informasi berdasarkan maksud


2.1 Sistem Informasi pembuatannya tergantung pada tiga faktor utama,
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu keserasian dan mutu data, pengorganisasian
yaitu systema yang berarti kesatuan. Jadi, sistem data, serta tatacara penggunaannya.
merupakan satu kesatuan komponen sistem atau Untuk memenuhi permintaan pengguna
sub sistem yang saling berhubungan yang tertentu, struktur dan cara kerja setiap sistem
dilaksanakan suatu pekerjaan dalam mencapai informasi berbeda-beda, tergantung pada jenis
tujuan. Sistem sebagai seperangkat elemen yang keperluan atau jenis permintaan yang harus
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk dipenuhi. Namun satu persamaan yang menonjol
mencapai satu tujuan bersama [1]. adalah sistem informasi menggabungkan berbagai
Sistem adalah sesuatu yang terdiri atas ragam data yang dikumpulkan dari berbagai
objek-objek atau unsur-unsur, komponen- sumber. Sehingga untuk dapat menggabungkan
komponen yang berkaitan dan berhubungan satu data-data tersebut dibutuhkan suatu sistem alih
sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur rupa (transformation) data sehingga dapat
tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan tergabungkan (compatible). Berapapun ukurannya
atau pengolahan tertentu [2]. dan apapun ruang lingkupnya, suatu sistem
Dalam pendekatan terstruktur, suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan
didefinisikan sebagai jaringan kerja prosedur- (compatibility) data yang disimpannya [6].
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul Hal ini sangat penting karena informasi
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan merupakan suatu hal yang sangat mendasar bagi
atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu [3]. manajemen organisasi dalam proses pengambilan
Sedangkan yang dimaksud dengan informasi keputusan. Informasi tersebut diperoleh dari
adalah serangkaian data yang telah diproses sistem informasi yang disebut juga processing
sehingga mempunyai arti tertentu bagi para system atau information processing system atau
penerimanya, yang disebarluaskan baik secara information-generating systems. Dengan kata lain,
lisan maupun dengan menggunakan suatu bentuk sistem informasi adalah sekumpulan prosedur
media tertentu yang tujuannya agar dapat yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan,
diketahui oleh khalayak umum. yaitu memberikan informasi kepada pengambil
Dengan demikian, informasi adalah data keputusan dalam mengendalikan organisasi.
yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. 2.2 Komputer
Dimana kualitas informasi tersebut tergantung Kata komputer berasal dari bahasa Latin,
dari tiga hal, yaitu akurat, tepat waktu, dan yaitu computare yang berarti menghitung (to
relevan. Akurat berarti informasi harus bebas dari compute atau recond) sehingga komputer dapat
kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau tidak diartikan sebagai alat hitung. Namun dalam
menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa suatu perkembangannya, komputer bukan lagi hanya
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. sekedar mesin hitung tetapi mempunyai berbagai
Tepat pada waktunya berarti informasi yang kemampuan lain yang dapat membantu manusia
datang kepada penerima tidak boleh terlambat, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
karena informasi yang sudah usang tidak akan Komputer adalah suatu alat elektronik yang
mempunyai nilai lagi bagi penerima. Adapun mampu untuk melakukan beberapa pekerjaan,
relevan berarti suatu informasi harus mempunyai diantaranya menerima input, memproses output
suatu manfaat tertentu untuk pemakainya [4]. sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-
Adapun sistem informasi adalah suatu sistem perintah dan hasil pengolahan, serta menyediakan
didalam suatu organisasi yang mempertemukan output dalam bentuk informasi. Komputer
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang merupakan Electronic Data Processing (EDP)
mendukung fungsi operasi organisasi yang atau pengolahan data elektronik (PDE) yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak berarti berupa suatu informasi dengan
luar tertentu dengan laporan-laporan yang menggunakan suatu alat elektronik [7].
diperlukannya [5].
Jadi, sistem informasi adalah sekumpulan 2.3 Interconnected Network
data yang telah terorganisasi beserta tatacara Interconnected Network (internet) adalah
penggunaannya yang mencakup lebih jauh suatu jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan
daripada hanya sekedar penyajian. Istilah ini komputer independen yang dihubungkan antara
menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai satu dengan yang lainnya. Secara etimologis,
dengan memilih dan mengatur data serta internet berasal dari dua kata dalam bahasa
menyusun tatacara penggunaannya. Keberhasilan Inggris, yaitu kata inter yang berarti antar dan

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
53

kata net yang berarti jaringan. Karena itu internet dari Hypertext Preprocessor yang merupakan
dapat diartikan sebagai hubungan antar jaringan. suatu bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan
Pengertian internet dapat ditinjau dari dan diproses didalam server. Hasilnya dikirimkan
beberapa sudut pandang sebagai berikut [8]: kepada client tempat pemakai menggunakan
a. Segi teknis browser. Secara khusus PHP dirancang untuk
Internet merupakan dua komputer atau lebih membentuk suatu web dinamis, artinya ia dapat
yang saling berhubungan dan membentuk membentuk suatu tampilan tertentu berdasarkan
jaringan komputer hingga meliputi jutaan permintaan terkini.
komputer di dunia (internasional) yang saling Saat ini PHP cukup populer sebagai
berinteraksi dan bertukar informasi. pengganti pemrograman web, terutama di
b. Segi ilmu pengetahuan lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP
Internet merupakan sebuah perpustakaan yang sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-
didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) server lain yang berbasis UNIX, Windows NT,
informasi atau data yang berupa text, graphic, dan Macintosh. Bahkan versi untuk windows
audio, maupun animasi, dan lain-lain dalam 95/98 juga tersedia. Pada awalnya, PHP dirancang
bentuk media elektronik. hanya untuk diintegrasikan dengan web server
c. Segi komunikasi Apache [11].
Internet adalah sarana yang sangat efisien dan Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
efektif untuk melakukan pertukaran informasi bahwa PHP dapat menampilkan data-data yang
jarak jauh maupun didalam lingkungan bersifat dinamis yang diambil dari database
perkantoran. sehingga mudah untuk diimplementasikan.
Karena itu seringkali dikatakan bahwa PHP
2.4 Web sangat cocok untuk membangun halaman-
Web adalah suatu penyebaran informasi halaman web yang dinamis.
melalui internet. Sebenarnya antara www (world
wide web) dan web adalah sama karena sebagian 2.6 MySQL
besar orang menyingkat www menjadi web. Web Structure Query Language (SQL) adalah
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu bahasa standar yang telah lama digunakan
dunia internet karena web pada awalnya adalah untuk mengakses database. Setiap orang yang
suatu ruang informasi didalam internet yang tertarik dengan bidang pemrograman database
menggunakan teknologi hypertext. Pengguna pasti tidak asing mendengar nama SQL. Bahasa
dituntun untuk menemukan informasi dengan ini bahkan disebut-sebut oleh banyak orang
mengikuti link yang tersedia dalam dokumen web sebagai bahasa generasi keempat dalam akses data
yang ditampilkan dalam browser web. dan telah banyak digunakan untuk berbagai
Web merupakan suatu metode untuk kepentingan pemrograman.
menampilkan informasi didalam internet, baik Adapun MySQL merupakan salah satu
berupa teks, gambar, suara, maupun video yang database relasional yang mendukung pemakaian
interaktif dan mempunyai kelebihan untuk SQL dan khusus dirancang untuk penggunaan
menghubungkan (link) satu dokumen dengan aplikasi. Informasi yang dihasilkan dapat
dokumen lainnya (hypertext) yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh beberapa
dilakukan melalui browser [8]. pengguna didalam beberapa komputer lokal yang
Melalui web setiap pengguna internet dapat disebut sebagai client. Data-data yang diberikan
mengakses informasi-informasi yang ada didalam oleh server dapat disesuaikan dengan tingkat dan
situs web yang tidak hanya berupa teks tetapi juga kepentingan pengguna sehingga data-data yang
dapat berupa gambar, suara, film, maupun dikirim dapat berupa sebagian dari keseluruhan isi
animasi. Hal ini karena web adalah fasilitas data, sesuai dengan permintaan pengguna. Semua
hypertext untuk menampilkan data berupa teks, komunikasi yang terjadi mendukung perintah-
gambar, suara, animasi, serta data multimedia perintah SQL.
lainnya, dan diantara data-data tersebut saling MySQL adalah sebuah sistem manajemen
berhubungan satu sama lain [9]. database yang bersifat open source dan MySQL
adalah pasangan serasi dari PHP karena MySQL
2.5 Hypertext Preprocessor dapat digunakan untuk membuat dan mengolah
Hypertext preprocessor (PHP) merupakan database beserta isinya.
bahasa yang hanya dapat berjalan pada server MySQL dibuat dan dikembangkan oleh
yang hasilnya dapat ditampilkan pada client. PHP MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat
adalah bahasa pemograman yang berbentuk script digunakan untuk mengolah berbagai ukuran
yang diletakkan pada web server [10]. Pendapat database mulai dari yang kecil sampai dengan
lain menyatakan bahwa PHP adalah singkatan yang besar. MySQL juga dapat menjalankan

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
54

perintah-perintah SQL untuk mengolah database- 2.9 Efektif dan Efisien


database relasional yang ada didalamnya. Hingga Efektif adalah adalah hasil guna yang
saat ini MySQL telah berkembang hingga versi ditekankan pada efeknya atau hasilnya dan kurang
ke-5 [12]. mempedulikan pengorbanan yang perlu diberikan
untuk memperoleh hasil tersebut. Sedangkan
2.7 XAMPP efisien (daya guna) penekanannya disamping pada
XAMPP merupakan singkatan dari X = hasil yang ingin dicapai, juga pada besarnya
berjalan pada sistem operasi apapun, A = Apache, pengorbanan untuk mencapai hasil tersebut perlu
M = MySQL, P = PHP, dan P = Perl. XAMPP diperhitungkan [15].
adalah perangkat lunak bebas yang mendukung Karena itu dapat dikatakan bahwa efektif
banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi adalah tepat guna atau berhasil guna sedangkan
dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai efisien adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan
server yang berdiri sendiri (localhost) dan terdiri (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-
dari atas program Apache HTTP Server, MySQL buang waktu, tenaga, maupun biaya), mampu
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis menjalankan tugas dengan tepat dan cermat,
dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. berdaya guna, dan bertepat guna.
Program ini tersedia dalam General Public Dengan kata lain, efektif dan efisien berarti
License (GNU) dan bebas, juga merupakan web penggunaan sumber daya secara minimum dalam
server yang mudah digunakan dan dapat melayani upaya untuk memperoleh suatu pencapaian hasil
tampilan halaman web yang dinamis. yang optimum.
Menurut Yogi Wicaksono XAMPP adalah
sebuah software yang berfungsi untuk 2.10 Kerangka Pikir Penelitian
menjalankan website berbasis PHP dan Kerangka pikir dalam pelaksanaan penelitian
menggunakan pengolah data MySQL didalam ini sebagai berikut:
komputer lokal. XAMPP berperan sebagai server
web pada komputer anda. XAMPP juga dapat Teori:
- Waterfall Paradigm
disebut sebuah CPanel server virtual, yang dapat - Database
membantu anda melakukan preview sehingga
dapat memodifikasi website tanpa harus online Permasalahan:
atau terakses dengan internet [13]. Penyebaran informasi Sistem Informasi
secara manual Pariwisata Pantai
(poster, brosur, dan lisan) Berbasis Web
2.8 Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sektor pariwisata merupakan salah satu jenis
industri baru yang mampu mempercepat Website Pariwisata Pantai
pada Dinas Pariwisata dan
pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan Ekonomi Kreatif Kabupaten
kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup, Banggai Kepulauan
serta menstimulasi sektor-sektor produktif
lainnya. Karena itu sebagai sektor yang kompleks, Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian
pariwisata juga dapat merealisasi industri-industri
klasik seperti industri kerajinan tangan dan 3. Metode Penelitian
cinderamata, serta industri kuliner, penginapan, Jenis penelitian ini adalah penelitian
maupun transportasi. deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan dilakukan pada kondisi objek yang alami dan
wisata dan didukung dengan berbagai fasilitas tidak alami, Peneliti sebagai instrumen kunci,
serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, teknik pengumpulan data dilakukan secara
pengusaha, Pemerintah, maupun Pemerintah gabungan, data yang dihasilkan bersifat deskriptif,
Daerah [14]. dan analisis data dilakukan secara induktif [16].
Sedangkan wisata pantai adalah wisata yang Dengan memperhatikan sifat penelitian
memanfaatkan potensi sumber daya alam pantai maka penelitian ini termasuk tipe rekayasa
beserta komponen pendukungnya, baik alami perangkat lunak, yaitu suatu penelitian yang
maupun buatan atau gabungan antara alami dan menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu
buatan [14]. rancangan guna mendapatkan kinerja yang sesuai
Adapun ekonomi kreatif merupakan suatu dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan
konsep didalam era ekonomi baru yang dapat tersebut merupakan unsur-unsur yang dipadukan
mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan dengan metode ilmiah sehingga menjadi suatu
mengandalkan ide-ide baru serta pengetahuan dari model yang dapat memenuhi spesifikasi tertentu.
sumber daya manusia yang merupakan faktor Penelitian diarahkan untuk membuktikan bahwa
produksi yang utama. rancangan tersebut telah memenuhi spesifikasi

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
55

yang ditentukan. Penelitian perangkat lunak Dengan demikian, penelitian ini akan
komputer dapat digolongkan kedalam penelitian menitikberatkan pada penginterpretasian atau
rekayasa [17]. pengambaran data apa adanya tanpa mengunakan
Dalam mengumpulkan data-data yang statistik atau matematika.
dibutuhkan untuk pelaksanaan penelitian ini, Metode kualitatif memiliki tiga tahap
digunakan beberapa teknik pengumpulan data analisis data sebagai berikut:
sebagai berikut: a. Reduksi data, yaitu proses penyederhanaan
a. Observasi, adalah pengamatan yang dalam data-data yang diperoleh dari lapangan. Data-
istilah sederhananya yaitu proses dimana data tersebut diseleksi dan difokuskan pada
Peneliti atau Pengamat melihat situasi lokasi informasi yang benar-benar dibutuhkan
penelitian. Observasi yang dimaksud dalam sehingga diperoleh abstraksi data mentah. Data
penelitian ini adalah pengamatan langsung yang yang masih kurang harus ditambahkan
ditujukan pada situasi secara umum, berupa sedangkan data yang berlebihan akan dikurangi
segala sesuatu yang berlangsung pada Dinas sehingga diperoleh informasi yang bermakna.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten b. Paparan data, pada tahap ini data-data atau
Banggai Kepulauan. informasi yang telah dihasilkan akan
b. Wawancara, adalah melakukan tanya jawab dideskriptifkan secara sederhana kedalam
dengan narasumber (informan) untuk bentuk naratif.
memperoleh keterangan tertentu. Wawancara c. Kesimpulan, tahap ini adalah tahap terakhir dari
ditujukan kepada personil yang dianggap analisis data. Peneliti mengambil intisari dari
memahami data-data dan informasi yang ada di pemaparan data sehingga menjadi pernyataan
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang singkat dan padat tetapi mengandung
Kabupaten Banggai Kepulauan, khususnya data makna mendalam yang menjadi sebuah
dan informasi tentang objek wisata pantai yang kesimpulan sementara sehingga kesimpulan
ada di Kabupaten Banggai Kepulauan. Dalam tersebut dapat menjawab permasalahan yang
penelitian ini pewawancara adalah Peneliti, dihadapi dalam penelitian.
sedangkan narasumber (informan) yang Adapun model yang digunakan dalam
diwawancarai adalah Kepala Dinas, Sekretaris, penelitian ini adalah model sekuensial linier untuk
Kepala Sub Bagian Kepegawaian, dan Operator software enginering yang sering disebut juga
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan siklus kehidupan klasik (classic life cycle)
Kabupaten Banggai Kepulauan. atau model air terjun (waterfall model).
c. Dokumentasi, merupakan salah satu langkah Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan
yang ditempuh untuk melengkapi data dalam pada perkembangan perangkat lunak yang
penelitian. Langkah-langkah dalam tahap sistematik dan sekunsial yang mulai pada tingkat
dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen- dan kemajuan sistem melalui analisis, desain,
dokumen yang memuat informasi tentang objek pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan [19].
wisata pantai yang ada di Kabupaten Banggai Model sekunsial linier merupakan paradigma
Kepulauan, serta dokumen-dokumen tertulis rekayasa perangkat lunak yang paling luas dipakai
mengenai Dinas Pariwisata dan Ekonomi dan paling tua. Model ini digambarkan sebagai
Kreatif Kabupaten Banggai Kepulauan. berikut [19]:
d. Kepustakaan, dilakukan untuk memperoleh
berbagai informasi teoritis dari para peneliti Analisis Desain Kode Tes
terdahulu maupun para ilmuan sebagai suatu Gambar 2 Model Sekuensial Linier
kerangka teori yang dijadikan acuan dan
perbandingan dalam penelitian ini. Pada tahap Metode pengembangan sistem yang
ini Peneliti mempelajari literatur-literatur yang digunakan dalam penelitian ini adalah waterfall
mendukung dan berhubungan dengan pokok modelling, karena dengan mengunakan metode ini
pembahasan penelitian yang dikaji, serta diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih
berupaya untuk menemukan teori dan konsep sempurna dan memungkin adanya evaluasi
yang relevan yang dapat dijadikan landasan kembali terhadap proses pengembangan sistem.
dalam pelaksanaan penelitian ini. Adapun metodologi pengembangan sistem
Metode analisis yang digunakan dalam adalah metode-metode, prosedur-prosedur,
penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu suatu konsep-konsep dalam pekerjaan, aturan-aturan,
prosedur penelitian yang menghasilkan data dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk
deskriptif; ucapan atau tulisan dan perilaku yang mengembangkan suatu sistem informasi.
dapat diamati dari orang-orang (subyek) itu Sedangkan pengembangan diartikan sebagai
sendiri [18]. aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi
berbasis komputer untuk menyelesaikan suatu

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
56

persoalan organisasi atau memanfaatkan Sistem yang diberlakukan pada Dinas


kesempatan-kesempatan yang timbul [3]. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
Adapun tahap-tahap pengembangan sistem Banggai Kepulauan tersebut dapat digambarkan
dalam menggunakan waterfall modelling sebagai sebagai berikut :
berikut [3]:
Admin Input

Pengolahan
Data

1. Profil Dinas
2. Pengembangan Pariwisata
3. Pemasaran Pariwisata Kepala Bagian
4. Penyuluhan Pariwisata
5. Pengendalian Usaha Pariwisata

Gambar 3 Waterfall Modelling


Gambar 4 Sistem Informasi Yang Ada
Tahap-tahap dalam diagram Waterfall
Modelling diatas dijelaskan sebagai berikut: Dalam gambar diatas nampak bahwa admin
a. System engineering (rekayasa perangkat atau operator menginput data selanjutnya diproses
lunak), yaitu melakukan pengumpulan data dan secara manual melalui microsoft word atau
penetapan kebutuhan semua elemen sistem. microsoft power point. Manual yang dimaksud
b. Requirements analysis, yaitu melakukan disini yaitu tidak terotomatisasi atau dengan kata
analisis terhadap permasalahan yang dihadapi lain setiap entitas berdiri sendiri sehingga
dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, membutuhkan waktu yang cukup lama dalam
fungsi performasi, dan interfacing. prosesnya sehingga terdapat beberapa kelemahan
c. Design, yaitu menetapkan domain informasi pada sistem yang sedang berjalan sebagai berikut:
untuk perangkat lunak, fungsi, dan interfacing. a. Sistem pengolahan data-data potensi pariwisata
d. Coding (implementasi), yaitu melakukan Kabupaten Banggai Kepulauan masih manual
pengkodean yang mengimplementasikan hasil dan dalam pengolahan data. Sistem manual ini
desain kedalam suatu kode atau bahasa yang rentan terhadap resiko kehilangan data karena
dipahami oleh komputer dengan menggunakan kesalahan manusia atau bencana.
bahasa pemograman tertentu. b. Adanya kesulitan dalam mencari data-data atau
e. Testing (pengujian), yaitu kegiatan untuk informasi terbaru tentang potensi pariwisata
melakukan pengetesan program yang sudah pantai Kabupaten Banggai Kepulauan dan
dibuat apakah sudah benar atau belum diuji informasi yang ada terkadang tidak sesuai atau
dengan cara manual. Jika testing sudah benar belum dikelola dengan baik.
maka program dapat digunakan. c. Pengembangan potensi pariwisata pantai belum
f. Maintenance (perawatan), yaitu menangani optimal karena data-data yang ada tidak
perangkat lunak yang sudah selesai agar dapat semuanya terkumpul dan belum sesuai dengan
berjalan dengan lancar dan terhindar dari keadaan saat ini.
gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan
terhadap sistem. 4.1.2 Analisis Sistem Yang Diusulkan
Guna mengantisipasi kelemahan-kelemahan
4. Hasil Penelitian sistem yang saat ini diberlakukan pada Dinas
4.1 Analisis Sistem Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
4.1.1 Analisis Sistem Yang Ada Banggai Kepulauan maka Peneliti mengusulkan
Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan suatu sistem informasi pariwisata pantai berbasis
bahwa sistem yang sedang berjalan pada Dinas web yang digambarkan sebagai berikut:
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
Banggai Kepulauan adalah proses dengan sistem
manual. Hal ini dapat diketahui dengan adanya
penyampaian informasi tentang pesona pariwisata
yang disajikan dalam bentuk modul-modul
informasi, iklan, brosur, bahkan masyarakat
mendatangi langsung Dinas Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Kabupaten Banggai Kepulauan
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkannya. Gambar 5 Sistem Informasi Yang Diusulkan

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
57

Gambar diatas menunjukkan bahwa aplikasi b. Flowchart Form Login


sistem informasi yang akan dibangun dimana Menggambarkan langkah-langkah yang akan
data-data diinput oleh admin atau operator dan dilakukan untuk menggunakan sistem informasi
selanjutnya diproses dalam sebuah sistem pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan
informasi untuk menjadi sebuah informasi yang dalam penelitian ini
berguna bisa diakses kapan saja dan dimana saja Flowchart form login digambarkan sebagai
secara cepat. berikut:

4.2 Desain Sistem


Desain sistem adalah kegiatan untuk
merancang suatu sistem yang dibangun untuk
mengambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Desain sistem merupakan kegiatan yang lakukan
untuk mendesain suatu sistem yang mempunyai
tahapan-tahapan kerja yang tersusun secara logis,
yang dimulai dari tahap pengumpulan data-data
dan kebutuhan sistem yang akan dibangun, tahap
perancangan sistem berdasarkan data-data dan
kebutuhan yang telah dikumpulkan, hingga sistem
yang diinginkan atau dibutuhkan selesai dibangun
dan siap untuk digunakan.
Adapun desain sistem informasi pariwisata
pantai berbasis web yang diusulkan dalam
penelitian ini sebagai berikut:

4.2.1 Flowchart
Flowchart sistem informasi pariwisata pantai Gambar 7 Flowchart Form Login
berbasis web yang diusulkan dalam penelitian ini
terdiri dari dua bentuk flowchart sebagai berikut: 4.2.2 Data Flow Diagram (DFD)
a. Flowchart Rancangan Aplikasi Web Data Flow Diagram (DFD) sistem informasi
Menggambarkan langkah-langkah yang akan pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan
dilakukan dalam membangun sistem informasi dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:
pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan a. Diagram konteks (Context Diagram)
dalam penelitian ini. Menggambarkan seluruh aliran proses yang ada
Flowchart rancangan aplikasi web digambarkan didalam sistem yang dibangun.
sebagai berikut: Diagram konteks (Context Diagram)
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 8 Context Diagram


Context diagram diatas menjelaskan proses dan
aktor yang terlibat dalam sistem informasi
pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan
dalam penelitian ini. Sistem ini meliputi peta,
wisata pantai, serta profil Kabupaten Banggai
Kepulauan.
b. Data Flow Diagram (DFD) Level 1
Menggambarkan aliran proses dalam menu-
menu yang terdapat didalam sistem yang
Gambar 6 Flowchart Rancangan Aplikasi Web
dibangun.
DFD Level 1 digambarkan sebagai berikut:

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
58

proses ini hal yang dilakukan adalah user


melihat wisata kedalam sistem kemudian
sistem akan memberikan respon balik dengan
memberikan informasi tentang wisata pantai
yang ada di Kabupaten Banggai Kepulauan.
Proses selanjutnya berhubungan dengan
admin, dimana admin melakukan proses
update data wisata untuk memberikan
informasi terbaru kepada user. Setelah admin
sukses melakukan update data wisata maka
sistem akan menampilkan informasi data
Gambar 9 Data Flow Diagram Level 1 wisata yang terbaru tersebut.
DFD level 1 sistem informasi pariwisata pantai 2) DFD Level 2 Proses 2
berbasis web yang diusulkan dalam penelitian Menggambarkan aliran proses dalam menu
ini menampilkan menu yang lebih terinci about us.
dibanding dengan Context Diagram. DFD level 2 proses 2 digambarkan sebagai
Dalam DFD level 1 terdapat tiga menu yang berikut:
terdapat dalam sistem, yaitu:
1) Peta
Berisi gambar peta yang digunakan untuk
menampilkan informasi tentang tempat/letak
pariwisata pantai yang ada di Kabupaten
Banggai Kepulauan kepada masyarakat
umum atau pengguna sistem.
2) Pariwisata
Merupakan menu utama dari sistem dimana
didalamnya terdapat gambar-gambar dari
setiap wisata pantai dan juga berisi data-data
wisata pantai yang ada di Kabupaten Banggai
Kepulauan.
3) About us Gambar 11 Data Flow Diagram Level 2
Merupakan menu yang menampilkan berita Proses 2
tentang gambaran umum Kabupaten Banggai
Gambar diatas menjelaskan proses lebih rinci
Kepulauan.
dari proses 2, yaitu proses about us. Dalam
c. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses ini hal yang dilakukan adalah user
DFD Level 2 sistem informasi pariwisata pantai melihat about us ke sistem kemudian sistem
berbasis web yang diusulkan dalam penelitian memberikan respon balik dengan
ini terdiri dari dua proses sebagai berikut: memberikan informasi about us.
1) DFD Level 2 Proses 1 Proses selanjutnya berhubungan dengan
Menggambarkan aliran proses dalam menu admin, dimana admin melakukan proses
peta dan menu pariwisata. update informasi about us untuk memberikan
DFD level 2 proses 1 digambarkan sebagai informasi baru kepada user. Setelah admin
berikut: sukses melakukan update data about us maka
sistem akan menampilkan informasi data
about us yang terbaru.

4.2.3 Desain Database


Database merupakan kumpulan dari data-
data yang berhubungan satu dengan yang lainnya
yang tersimpan didalam perangkat keras
komputer, serta digunakan oleh perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Database merupakan
salah satu komponen yang penting dalam sistem
Gambar 10 Data Flow Diagram Level 2 komputerisasi karena database menyediakan
Proses 1 semua informasi bagi pengguna.
Gambar diatas menjelaskan proses lebih rinci Adapun rancangan tabel struktur data yang
dari proses 1, yaitu proses wisata. Dalam digunakan dalam membangun sistem informasi

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
59

pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan c. RAM minimal 128 MB untuk kestabilan
dalam penelitian ini sebagai berikut: pengoperasian sistem.
d. Hard disk yang merupakan perangkat yang
Tabel 1 Desain Database berguna untuk menyimpan data-data dan
Tabel Filed Type
program yang ada.
User Id_user Int (3)
User_name Varchar (30)
Password Varchar (30) 4.3.2 Implementasi Software
Nama_lengkap Varchar (60) Sistem informasi pariwisata pantai berbasis
Jk Char (1) web yang diusulkan dalam penelitian ini
Alamat Varchar (60) merupakan suatu sistem informasi berbasis web
No_tlpn Varchar (16)
Tgl_lahir Date
yang menggunakan bahasa pemograman PHP dan
Menu isi Teks database MySQL dengan spesifikasi sebagai
foto Varchar (60) berikut:
Profil Id_menu Int (2) a. Web server atau tools Apache 2.2.17.
Nama_menu Varchar (30) b. PHP 5.3.4.
Link Varchar (30)
c. MySQL 5.0.7.
Icon Varchar (30)
status Int (1) Untuk kebutuhan administrasi, database
Lokasi Id_lokasi Int (3) MySQL yang digunakan PHPMyAdmin 3.3.9
Nama_wisata Varchar (60) yang secara keseluruhannya tergabung dalam
Latitudate Decimal (9,5) software aplikasi XAMPP 1.7.4.
Longitude Decimal (9,5) Sedangkan untuk mengoperasikan sistem
Kecamatan Varchar (40)
Nama_jalan Varchar (60)
informasi pariwisata pantai berbasis web yang
No_kantor Varchar (5) diusulkan dalam penelitian ini dibutuhkan Web
deskripsi text Browser seperti misalnya Microsoft Internet
Wisata Id_wisata Int (2) Explorer, Mozilla Firefox, Google Chorome, dan
Nama_objek Varchar (60) lain-lain. Untuk memaksimalkan fungsi aplikasi,
Jumlah_pengunjung Varchar (3)
layanan Varchar (25)
disarankan untuk menggunakan Mozilla Firefox
Id_lokasi Int (3) versi terbaru.
Foto Varchar (60)
4.3.3 Implementasi Antar Muka (Interface)
4.2.4 Desain Antar Muka Antar muka (interface) berfungsi sebagai
Desain antar muka sistem informasi penghubung antara user dan sistem. Tampilan
pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan antar muka sistem informasi pariwisata pantai
dalam penelitian ini terdiri dari empat layout, berbasis web yang diusulkan dalam penelitian ini
yaitu: sebagai berikut:
a. Menu Login
b. Menu Utama
c. Input Data Lokasi Wisata
d. Input Data Wisata

4.3 Implementasi
4.3.1 Implementasi Hardware
Perangkat keras (hardware) adalah
perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan
Gambar 12 Menu Login
diraba. Untuk memaksimalkan fungsi dan kinerja
sistem informasi pariwisata pantai berbasis web
yang diusulkan dalam penelitian ini, maka
disarankan untuk menggunakan perangkat keras
dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
a. Personal Computer (PC) dengan prosesor
Pentium 3.
b. Monitor Color SVGA yang berfungsi untuk
menampilkan proses pengolahan data yang
dilakukan. Dengan spesifikasi tersebut tampilan
dari program yang digunakan akan lebih baik
dan admin akan merasakan kenyamanan dalam
mengoperasikan program tersebut. Gambar 13 Menu Utama

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
60

dalam penelitian ini dilakukan dengan melalui dua


tahap sebagai berikut:
a. Pengetesan sistem, dilakukan untuk memeriksa
kekompakkan antar komponen sistem yang
akan diimplementasikan dengan tujuan untuk
memastikan apakah elemen-elemen sistem telah
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
b. Konversi sistem, merupakan proses untuk
Gambar 14 Input Data Lokasi Wisata meletakkan sistem yang baru sehingga siap
digunakan. Konversi sistem yang dilakukan
adalah konversi paralel (parallel conversion),
yaitu mengoperasikan sistem baru bersama-
sama dengan sistem lama dengan tujuan untuk
melakukan perbandingan antara sistem baru
dengan sistem lama serta untuk menyakinkan
bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan
Gambar 15 Input Data Wisata yang diinginkan.
Proses uji coba sistem informasi pariwisata
4.4 Uji Coba Sistem pantai berbasis web yang diusulkan dalam
Pemograman merupakan kegiatan menulis penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
kode program yang akan dieksekusi oleh
komputer. Penulisan kode program merupakan
kegiatan yang terbesar dalam tahap implementasi
sistem. Karena itu sebelum diimplementasikan
maka terlebih dahulu dilakukan proses uji coba
untuk memastikan bahwa program tersebut harus
bebas dari kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi pada suatu sistem seperti:
a. Kesalahan bahasa (language error), yaitu
kesalahan yang muncul dalam penulisan Source
Code Program pada penyusunan sistem yang
baru. Letak kesalahan ini relatif mudah untuk
diketahui karena pada saat di Run, compiler
akan memberitahukan letak dan penyebab dari
kesalahan tersebut.
b. Kesalahan waktu proses (run time error), yaitu
kesalahan yang muncul pada saat executable
program dijalankan. Kesalahan ini akan
mengakibatkan program berhenti sebelum
saatnya. Namun sama seperti kesalahan bahasa,
compiler juga akan memberitahukan letak dan
penyebab kesalahannya.
c. Kesalahan logika (logical error), yaitu
kesalahan yang diakibatkan adanya kesalahan
logika program. Kesalahan ini sulit ditemukan
karena tidak ada pemberitahuan mengenai letak
kesalahannya. Proses program akan tetap
berjalan, hanya sasaran atau hasil dari proses Gambar16 Flowchart Pengujian Sistem
tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan. Uji coba ini berfungsi untuk mengetahui
Satu-satunya cara untuk mengidentifikainya sejauh mana komponen-komponen yang telah
adalah dengan melakukan test data, yaitu dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang
dengan memasukkan data tertentu pada diinginkan. Uji coba ini akan menguji komponen-
program kemudian melihat hasilnya. Jika hasil komponen sistem informasi pariwisata pantai
tidak sesuai, maka harus dilakukan analisa berbasis web yang diusulkan dalam penelitian ini
kembali pada aliran data sistem tersebut. dengan menggunakan metode black box testing
Uji coba program sistem informasi untuk mengidentifikasi adanya suatu kondisi yang
pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan memungkinkan terjadinya error.

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
61

Adapun hasil uji coba sistem informasi dalam penelitian ini metode black box testing
pariwisata pantai berbasis web yang diusulkan sebagai berikut:

Tabel 2 Hasil Uji Coba Program


Kondisi Diuji Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Diperoleh Ket.
Sistem menampilkan peta letak objek Sistem menampilkan peta letak objek wisata.
Menu Peta Berhasil
wisata.
Sistem menampilkan data objek wisata di
Sistem menampilkan data objek pariwisata pantai
Menu Wisata Berhasil
Kab. Banggai Kepulauan. yang ada pada Kab. Banggai Kepulauan.
Sistem menampilkan menu about us. Sistem menampilkan data profil Kab. Banggai
Menu About Us Berhasil
Kepulauan
Verifikasi Sistem mengenali user yang login sebagai Sistem menerima user sebagai admin sehingga
Berhasil
Administrator admin sehingga dapat mengakses sistem. dapat mengakses sistem.
Menambah data wisata, sistem mencatat Input data berhasil diproses dan disimpan didalam
Berhasil
input data kedalam database database.
Mengolah Data Mengubah data, sistem mengupdate data di Sistem mengupdate data baru sesuai perubahan
Berhasil
Wisata database dengan input terbaru. yang dilakukan admin.
Menghapus data, sistem menghapus data Sistem menghapus data yang dipilih dari
Berhasil
yang dipilih dari database. database.
Admin dapat keluar sistem. Sistem terkunci dan tidak dapat diakses tanpa
Logout Berhasil
verifikasi user (login).

5. Kesimpulan [3] Jogiyanto. 2010. Analisis dan Desain.


Sistem informasi pariwisata pantai berbasis Yogyakarta: Andi Offset.
web yang dibangun dalam penelitian ini [4] Jogiyanto. 2005. Analisa dan Desain Sistem
merupakan sistem informasi pertama yang Informasi: Pendekatan Terstruktur; Teori
digunakan untuk mempromosikan pariwisata dan Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi
pantai yang ada di wilayah Kabupaten Banggai Offset.
Kepulauan. [5] Sutabri, Tata. 2004. Pengenalan Sistem
Maksud dari pembangunan sistem informasi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
pariwisata pantai berbasis web ini agar Dinas [6] Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan
Pariwisata dan Ekonomi Keatif Kabupaten Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Banggai Kepulauan dapat mengelola data-data Andi Offset.
potensi wisata yang ada secara efektif dan efisien [7] Jogiyanto. 1999. Pengenalan Komputer;
sehingga dapat memberikan informasi terbaru Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem
tentang pariwisata pantai yang ada di Kabupaten Informasi dan Intelegensi Buatan.
Banggai Kepulauan kepada masyarakat dengan Yogyakarta: Andi Offset.
cepat dan mudah. [8] Yuhefizer. 2003. Tutorial Windows dan
Internet. http://ilmu komputer.com.
6. Penutup [9] Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web
Untuk penyempurnaan sistem informasi Dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
pariwisata pantai berbasis web ini kiranya Dinas Graha Ilmu.
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten [10] Bunafit, Nugroho. 2004. Pengertian Borland
Banggai Kepulauan selalu segera memperbaharui Delphi. Yogyakarta: Andi Offset.
database yang ada dengan data-data atau [11] Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman
informasi perkembangan pariwisata yang terbaru. Web Dinamis Menggunakan PHP.
Selain itu, aplikasi dalam sistem informasi Yogyakarta: Andi Offset.
pariwisata pantai berbasis web ini hendaknya [12] Ramadhan, Arie. 2006. Pemograman Web
senantiasa diperbarui mengikuti perkembangan Database Dengan PHP dan MySQL.
teknologi dengan menambah fungsi-fungsi yang Yogakarta: Andi Offset.
lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan [13] Gagese, Nursin. 2014. Sistem Informasi
masyarakat. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Banggai Kepulauan Berbasis Web. Palu:
Daftar Pustaka Jurusan TI STMIK Bina Mulia.
[14] Undang-Undang Kepariwisataan No.10
[1] Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Tahun 2009.
Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. [15] Syamsi, Ibnu. 1988. Pokok-Pokok
[2] Moekijat. 1986. Sistem Informasi Organisasi dan Manajemen. http://elib.
Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. unikom.ac.id/download.php?id=33788.

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer
61

[16] Indriantoro & Supomo. 2002. Metodologi [18] Rahmat, P. S. 2009. Penelitian Kualitatif;
Penelitian. Yogyakarta: Indeks. Equilibrium. http://yusuf.staff.ub. ac.id.
[17] Muhammadi. 1995. Metode Penelitian [19] Agusdar. 2013. Metode Pengembangan
Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Sistem Waterfall. https://agusdar. wordpress.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan com/2013/04/13/metode-pengembangan-
. sistem-waterfall.

p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Vol.3 No.1 Januari-Juni 2017


Jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer

Anda mungkin juga menyukai