Anda di halaman 1dari 2

SOP Code PWP/SOP/HR/005

STANDART OPERATIONAL PROCEDURES


Issue No 007
HUMAN RESOURCES Issue Date
Revision No/ Date -
Status General
SURAT PERINGATAN KARYAWAN
Page of Page 2 of 2

1. Tujuan
1.1. Untuk standarisasi kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan proses penerbitan surat
peringatan karyawan.
1.2. Untuk memberikan pedoman kerja yang jelas sehingga tercipta konsistensi dan pelaksanaan yang
lebih baik, benar dan tepat waktu
1.3. Untuk memperketat pengawasan internal sehingga mengurangi resiko resiko pekerjaan yang tidak
diinginkan.

2. Ruang Lingkup
2.1. Perusahaan dan unit usaha PT. Propertindo Wiajaya Perkasa.
2.2. Berlaku untuk proses rekrut seluruh karyawan.

3. Definisi
3.1. Surat Peringatan adalah surat yang dibuat atau dikeluarkan oleh instansi atau perusahaan yang
ditujukan kepada karyawan yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
perusahaan.
3.2. Surat peringatan dibagi dalam tiga tahap yaitu surat peringatan I, surat peringatan II, surat
peringatan III. Surat peringatan diberikan bertahap atau tidak berdasarkan besarnya kesalahan yang
dilakukan.
3.3. Tujuan diberikan surat peringatan adalah salah satu bentuk upaya perusahaan dalam hal membina
karyawan agar melaksanakan tugas dan kewajiban lebih baik serta membina sikap atau unjuk kerja
lebih teratur dan terarah.

4. Ketentuan Umum
4.1. Surat peringatan akan berakhir setelah 6 (enam) bulan. Jika karyawan karyawan melakukan
pelanggaran atau mangkir sebelum berakhirnya masa surat peringatan sebelumnya. Maka dapat
diberikan surat peringatan berikutnya.
4.2. Karyawan yang mendapatkan surat peringatan artinya sedang berada dalam pengawasan pimpinan
unit kerja dan HR.
4.3. Surat peringatan karyawan mempengaruhi kenaikan jabatan dan penilaian prestasi kerja.

5. Prosedur Pemberian Surat Peringatan


5.1. HR menerima pengaduan dari pimpinan unit kerja mengenai pelanggaran yang dilakukan keryawan
disertai dengan bukti-bukti dan saksi.
5.2. HR akan melakukan investigasi terhadap pelanggaran yang dilakukan dengan cara interview
karyawan yang bersangkutan, mencari bukti dan memverifikasi kesalahan karyawan tersebut.
5.3. HR menyerahkan surat peringatan karyawan ke pimpinan unit kerja dan Direktur untuk disetujui
dan ditandatangani.
5.4. Surat peringatan yang telah ditandatangani tersebut, diberikan kepada karyawan dengan
dilakukannya pemanggilan.

Dokumen ini mengandung informasi milik Perusahaan dan hanya dipergunakan untuk karyawan dilingkungan PT. Propertindo Wijaya Perkasa.
Dilarang membagi informasi ini kepada siapapun tanpa persetujuan tertulis dari Perusahaan. Page 1
SOP Code PWP/SOP/HR/005
STANDART OPERATIONAL PROCEDURES
Issue No 007
HUMAN RESOURCES Issue Date
Revision No/ Date -
Status General
SURAT PERINGATAN KARYAWAN
Page of Page 2 of 2

5.5. HR berkewajiban memberitahukan sebab diberikannya sanksi berupa surat peringatan dan dampak
yang timbulkan dengan diterbitkannya surat peringatan kepada karyawan yang bersangkutan.
5.6. Surat peringatan diterbitkan dalam 2 (dua) rangkap. 1 (rangkap) untuk arsip perusahaan dan 1
(satu) rangkap lainnya untuk diberikan kepada karyawan.

6. Konsekuensi
Divisi HR bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kebijakan ini termasuk konsekuensi (baik
secara finansial maupun non finansial) apabila terjadi penyimpangan/ pelanggaran dalam pelaksanaan
kebijakan ini.

7. Pengecualian
Pelaksanaan kebijakan ini hanya boleh dilakukan setelah mendapatkan persetujuantertulis dari Direksi
dan Pimpinan Perusahaan. Dengan berlakunya kebijakan ini maka kebijakan, ketentuan surat edaran
maupun memorandum yang terkait ataupun bertentangan dengan kebijakan ini dinyatakan tidak berlaku
lagi.

8. Lampiran
a. Lampiran 1 : Flowchart Prosedur Surat Peringatan Karyawan.
b. Lampiran 2 : Format Surat Peringatan Karyawan

Dokumen ini mengandung informasi milik Perusahaan dan hanya dipergunakan untuk karyawan dilingkungan PT. Propertindo Wijaya Perkasa.
Dilarang membagi informasi ini kepada siapapun tanpa persetujuan tertulis dari Perusahaan. Page 2

Anda mungkin juga menyukai