Anda di halaman 1dari 1

Etnik talang mama

Etnik Talang Mamak, sering disebut juga Suku Tudha adalah sekumpulan masyarakat yang masih hidup
secara tradisional di hilir sungai Indragiri, sekitar Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, yang menyebar di
beberapa desa, yaitu di sepanjang Batang Gangsal, desa Tanah Datar, Tuo Datai, Air Bamban, Rantau
Langsat, dan Siambul, Kabupaten Indragoiri Hulu, Propinsi Riau, serta di desa Simarintihan, kecamatan
Perwakilan Dumai, kabupaten Bungo Tebo, Propinsi Jambi.

Masyarakat Etnik Talang Mamak, terbagi menjadi bagian-bagian kecil, yang paling besar disebut suku,
yang terdiri atas unit yang lebih kecil yang disebut Tobo, dan unit masyarakat terkecil disebut hinduk,
atau perut, atau puak anak. Agama masyarakat etnik ini sebagian masih menganut ajaran animisme yang
disebut langkah lama, sebagian lain telah memeluk agama Islam atau Kristen. Komunikasi antar anggota
masyarakat menggunakan bahasa Melayu, dan Bahasa Talang Mamak. Komunitas dipimpin oleh seorang
penghulu adat yang disebut batin, selain pimpinan yang lebih besar yang disebut Datuk Patih. Mata
pencaharian utama komunitas ini berladang, sesui dengan nama kelompoknya, Talang yang berarti
ladang, dan Mamak, yang berarti ibu. Selain berladang mereka juga menyadap karet, berburu, dan
menangkap ikan.

Anda mungkin juga menyukai