Abstrak
Mahasiswa keperawatan harus memiliki pengetahuan yang baik terkait perawat profesional serta
memiliki motivasi yang tinggi untuk dapat menjadi seorang perawat profesional. Tujuan penelitian:
untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terkait profesi dan motivasi mahasiswa tingkat akhir
untuk menjadi perawat profesional. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional
dengan rancangan deskriptif koleratif dan menggunakan total sampling terhadap 156 mahasiswa
yang dilakukan pada bulan Juni 2016 di universitas negeri dan bulan September 2016 di universitas
swasta, dengan kuesioner yang dibuat oleh peneliti sendiri dan sudah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan
tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan terkait profesi dan motivasi
mahasiswa tingkat akhir untuk menjadi seorang perawat profesional (p value=0,447). Selain itu,
memiliki pengetahuan saja tidak cukup untuk dapat memotivasi diri mahasiswa keperawatan untuk
menjadi perawat profesional. Kesimpulan: pengetahuan dan motivasi tidak saling berpengaruh
untuk menjadikan seseorang menjadi perawat profesional.
Kata Kunci: pengetahuan, motivasi, perawat professional
234
Hubungan Profesi dan Motivasi Mahasiswa Tingkat Akhir untuk Menjadi Perawat Profesional
235
JPPNI Vol.01/No.03/Desember 2016 - Maret 2017
memerlukan keterlibatan antara peneliti dan data. Setelah mendapat perizinan, peneliti
pihak yang akan diteliti. Etika dalam penelitian mengadakan kontrak dengan responden,
ini merujuk pada prinsip yang diterapkan menjelaskan tujuan dan prosedur penelitian
dalam kegiatan penelitian dari proposal sebelum responden menandatangani
penelitian sampai publikasi hasil penelitian lembar persetujuan. Setelah itu, peneliti
(Notoatmodjo, 2010). Untuk melindungi mendampingi pengisian kuesioner hingga
hak-hak responden, peneliti bertanggung selesai dengan durasi 10 menit. Setelah
jawab dan melindungi hak-hak responden, proses pengisian kuesioner oleh responden
di antaranya persetujuan, anonimitas, serta selesai, peneliti melakukan pengecekan
kerahasiaan (Polit dan Beck, 2012). terhadap kelengkapan data yang dibutuhkan.
Metode yang digunakan dalam Peneliti menggunakan kuesioner
pengumpulan data penelitian ini diawali sebagai instrumen pengumpulan data
dengan melakukan prosedur uji validitas penelitian yang dibuat oleh peneliti sendiri.
dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas Pertanyaan kuesioner pengetahuan dibuat
kuesioner dilakukan pada 30 orang berdasarkan teori definisi perawat dan
mahasiswa FIK universitas negeri angkatan keperawatan oleh Depkes RI (2014), teori
2013. Peneliti memberikan kuesioner peran dan fungsi perawat oleh Cherie, A.,
ini secara langsung serta mendampingi dkk., (2005). Kemudian, untuk pertanyaan
pengisian kuesioner bila ada hal yang kuesioner motivasi, digunakan instrumen
kurang dimengerti. Tujuan dilakukannya yang sudah ada sebelumnya, yaitu dari
uji validitas dan reliabilitas ialah untuk Gracia (2007) namun telah dimodifikasi oleh
mengetahui kelayakan materi yang terdapat peneliti. Kuesioner terdiri atas tiga bagian,
dalam kuesioner apakah dapat dimengerti yaitu kuesioner A untuk data demografi
dengan baik atau tidak oleh responden, yang responden, kuesioner B untuk mengukur
kemudian bila ada pertanyaan yang kurang tingkat pengetahuan tentang perawat
dimengerti akan diperbaiki. Selain itu, uji profesional, dan kuesioner C untuk mengukur
validitas juga bertujuan untuk mengukur motivasi untuk menjadi perawat profesional.
keakuratan dan keandalan kuesioner Pada bagian kuesioner A, yaitu data
yang digunakan. Pengolahan uji validitas demografi, peneliti mengumpulkan data
dan reliabilitas menggunakan uji statistik. karakteristik meliputi inisial nama, jenis
Kuesioner dikatakan valid dan reliabel kelamin, instansi, dan alasan memilih kuliah
apabila setelah dilakukan analisis data keperawatan. Kuesioner B berisi pertanyaan
menggunakan uji statistik, menunjukkan untuk mengukur tingkat pengetahuan
nilai Cronbach’s Alpha >0,60 (Susilo dan tentang perawat profesional; responden
Wilhelmus, 2013). memilih pilihan jawaban benar atau salah
Setelah dilakukan uji validitas dan dengan menggunakan tanda centang (√)
reliabilitas, langkah selanjutnya ialah pada kolom pertanyaan yang disediakan.
melakukan pengumpulan data pada bulan Kuesioner tentang tingkat pengetahuan
Juni 2016 pada mahasiswa tingkat akhir FIK tentang perawat profesional dengan total
universitas negeri dan pada bulan September jumlah pertanyaan 9 meliputi 2 subvariabel,
2016 pada mahasiswa tingkat akhir FIK yaitu definisi perawat profesional yang terdiri
universitas swasta. Telebih dahulu peneliti atas 3 pertanyaan, selanjutnya peran dan
mengurus perizinan pada kedua perguruan fungsi perawat profesional terdiri atas 6
tinggi tersebut untuk dilakukan pengambilan pertanyaan dengan pilihan jawaban benar
236
Hubungan Profesi dan Motivasi Mahasiswa Tingkat Akhir untuk Menjadi Perawat Profesional
atau salah. Responden dikategorikan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat
memiliki pengetahuan tinggi jika skor ≥ tidak setuju. Responden dapat memilihnya
median 6 dan pengetahuan rendah jika skor dengan memberikan tanda centang (√) pada
≤ median 7. kriteria jawaban yang menurut responden
Pada kuesioner C tentang motivasi paling sesuai terhadap dirinya. Responden
mahasiswa untuk menjadi perawat dikategorikan memiliki motivasi tinggi
profesional, jumlah pertanyaan 20, meliputi jika mendapatkan skor median ≥60 dan
subvariabel kepribadian yang terdiri atas 3 dikategorikan memiliki motivasi rendah jika
pertanyaan, subvariabel sikap terdiri atas 4 mendapatkan skor median ≤ 59.
pertanyaan, subvariabel pengalaman terdiri Analisis data menggunakan uji chi-
atas 7 pertanyaan, subvariabel pendidikan square untuk mengetahui hubungan antara
terdiri atas 2 pertanyaan, subvariabel cita- tingkat pengetahuan terkait profesi dan
cita terdiri atas 2 pertanyaan, dan subvariabel motivasi mahasiswa tingkat akhir untuk
dukungan keluarga terdiri atas 2 pertanyaan menjadi perawat profesional.
dengan 4 pilihan jawaban yang meliputi
HASIL PENELITIAN
237
JPPNI Vol.01/No.03/Desember 2016 - Maret 2017
238
Hubungan Profesi dan Motivasi Mahasiswa Tingkat Akhir untuk Menjadi Perawat Profesional
Motivasi
Karakteristik Tinggi Rendah p value
N % N %
Tingkat Pengetahuan
- Tinggi 76 48,7 71 45,5
0,447
- Rendah 4 2,6 5 3,2
Total 80 51,2 76 48,7
239
JPPNI Vol.01/No.03/Desember 2016 - Maret 2017
240
Hubungan Profesi dan Motivasi Mahasiswa Tingkat Akhir untuk Menjadi Perawat Profesional
masa lalu dan dapat dijadikan pelajaran stimulus (rangsangan) yang diberikan otak.
terhadap apa yang akan dilakukan selanjutnya Stimulus yang didapatkan tersebut sesuai
(Adair, 2007). Pengalaman yang didapatkan dengan apa yang telah diketahui seseorang,
tentunya akan mempengaruhi seseorang sehingga tingkat pengetahuan sangat
dalam melakukan tindakan selanjutnya dan berpengaruh terhadap motivasi diri setiap
merupakan proses dari suatu pembelajaran. orang.
Pada bagian subvariabel pengalaman, Perbedaan antara hasil yang diperoleh
responden memiliki motivasi rendah karena peneliti dan teori kemungkinan besar karena
responden belum memiliki pengalaman motivasi mahasiswa untuk menjadi seorang
yang cukup karena belum memiliki jam perawat profesional dipengaruhi oleh
terbang untuk mampu menjalankan tugas banyak faktor, baik dari faktor internal (yaitu
dan fungsinya sebagai seorang perawat. kepribadian, sikap, pengalaman, pendidikan,
Hasil uji analisis bivariat antara variabel cita-cita) maupun pengaruh dari faktor
tingkat pengetahuan tentang perawat eksternal, yaitu pengaruh lingkungan sekitar
profesional dan motivasi mahasiswa tingkat dan dukungan keluarga. Hasil penelitian yang
akhir untuk menjadi seorang perawat ada saat ini menunjukkan bahwa cita-citalah
profesional menghasilkan hubungan yang yang sangat berpengaruh besar terhadap
tidak bermakna dengan p value = 0,447 (p motivasi diri pada seseorang, dengan hasil
value > α, di mana α = 0,05). Data dari hasil sebanyak 139 responden dengan proporsi
penelitian menunjukkan responden yang 89,1% menjawab memiliki cita-cita untuk
memiliki pengetahuan tinggi tentang perawat menjadi seorang perawat profesional.
profesional memiliki motivasi yang tinggi untuk Berdasarkan hasil penelitian yang telah
menjadi seorang perawat profesional dengan dilakukan terdapat hasil yang tidak terlalu
proporsi responden 48,7%. Kemudian, hasil signifikan antara tingkat pengetahuan tinggi
penelitian menunjukkan bahwa responden tentang perawat profesional dan motivasi
yang memiliki tingkat pengetahuan tinggi tinggi untuk menjadi perawat profesional
tentang perawat profesional juga banyak dengan hasil tingkat pengetahuan tinggi
ditemukan memiliki motivasi rendah dengan tentang perawat profesional dan motivasi
proporsi responden sebanyak 45,4%. rendah untuk menjadi perawat profesional.
Hasil penelitian Zareva (2008) yang Hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi
berjudul “Hubungan Tingkat Pengetahuan pihak fakultas untuk melakukan edukasi
dan Motivasi Mahasiswa Reguler UI terkait perawat profesional serta melakukan
untuk Melakukan Olahraga dan Konsumsi pendekatan kepada mahasiswa untuk
Susu secara Adekuat” menunjukkan hasil mengetahui seberapa besar motivasi yang
uji statistik p value = 0,852 dengan α = dimiliki oleh mahasiswa keperawatan agar
0,05 maka disimpulkan bahwa tidak ada ke depannya mau melanjutkan program
hubungan antara tingkat pengetahuan profesi keperawatan dan menjadi seorang
mahasiswa reguler UI dan motivasi untuk perawat profesional. Akan lebih baik jika
melakukan olahraga dan konsumsi susu mahasiswa yang memiliki pengetahuan
secara adekuat. Hasil penelitian ini juga tinggi pun memiliki motivasi yang tinggi
tidak sejalan dengan apa yang dikatakan untuk menjadi seorang perawat profesional
oleh Lubis (2008) bahwa setiap orang agar ke depannya dapat menghasilkan
memiliki motivasi, tetapi tingkatan motivasi dan meningkatkan kualitas perawat yang
yang dimiliki berbeda sesuai dengan tingkat profesional.
241
JPPNI Vol.01/No.03/Desember 2016 - Maret 2017
242
Hubungan Profesi dan Motivasi Mahasiswa Tingkat Akhir untuk Menjadi Perawat Profesional
243