Anda di halaman 1dari 9

Percobaan IV

Teorema Rangkaian
DWI SAPUTRI (13117031)
Asisten : Oktario (13116072)
Tanggal Percobaan : 09/10/2018
EL2104 Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak- Pada praktikum kali ini kita akan melakukan Teorema Thevenin, Teorema Northon dan
percobaan mengenai modul 4 yaitu Teorema rangkaian. Superposisi.
pada percobaan modul 4 ini, praktikan akan mengukur
suatu Resistor, arus dan tegangan pada sebuah II. LANDASAN TEORI
rangkaian. kemdian untuk mengetahui nilai 2.1. Teorema Thevenin
perhitungan dari resistor, arus serta tegangan kita akan Suatu rangkaian aktif (dengan sumber
menggunakan teorema Thevenin, Teorema Northon
tegangan dan atau sumber arus dependen
dan juga Superposisi. Teorema Thevenin adalah salah
maupun independen) yang bersifat linier
satu teori elektronika atau alat analisis yang
menyederhanakan suatu rangkaian rumit menjadi dengan 2 kutub (terminal) a dan b, dapat
suatu rangkaian sederhana dengan cara membuat diganti dengan suatu tegangan VT seri
suatu rangkaian pengganti. Teorema Northon adalah dengan resistor RT.
salah satu teori atau analisis yang dapat digunakan Berikut ini adalah gambar dari rangkaian
untuk menyederhanakan suatu rangkaian linier yang pengganti Thevenin:
rumit menjadi rangkaian yang lebih sederhana.
Superposisi adalah mengubah suatu rangkaian rumit
yang memiliki sumber tegangan dan arus lebih dari
satu dapat dianalisis menjadi rangkaian dengan satu
sumber.

Kata kunci : Teorema Thevenin, Teorema Northon,


Teorema Superposisi, Resistor, Tegangan, Arus.

I. PENDAHULUAN

Pada percobaan kali ini kita akan mengukur nilai dari


arus dan tegangan serta Rth, Vth, Iab, Rin, In, dan VTH = Tegangan pada a-b dalam keadaan
Vab pada sutu rangkaian yang rumit dengqan tanpa beban (open cicuit) = VOC
menggunakan multimeter digital. Bukan hanya aan RTH = Resistansi pada a-b “dilihat” kearah
mengukur kita juga akan menghitung nilai-nilai rangkaian dengan semua sumber independen
tersebut, karena suatu rangkaiannya berupa rangkaian diganti dengan resistansi di dalamnya.
yang rumit maka dari itu kita akan menggunakan
Teorema yang akan memudahkan kita untuk 2.2. Teorema Northon
mengetahui nilai-nilai tersebut. Diantaranya adalah Suatu rangkaian aktif (dengan sumber
tegangan dan atau sumber arus dependen
maupun independen ) yang bersifata linier 3.1. Alat dan Bahan
dengan 2 bkutub (terminal) a dan b, dapat  Resistor 1 KOhm (3 buah)
diganti dengan satu sumber arus IN parallel  Resistor 10 KOhm (1 buah)
dengan satu resistor dengan resistansi RN.  Resistor 5,6 KOhm (1 buah)
Berikut ini adalah rangkaian pengganti  Multimeter (1 buah)
Northon:  Power supllu DC (1 buah)
 Kabel jumper (5 buah)
3.2. Prosedur Percobaan
3.2.1. Percobaan 1. Teorema Thevenin
 Rangkai terlebih dahulu
rangkaian seperti dibawah ini:

IN = Arus yang melalui a-b dalam keadaan


hubung singkat (short circuit) = ISC
 Pada percobaan ini kita akan
RN=RTH= Resistansi pada a-b “dilihat kearah
mencari nilai arus pada beban
rangkaian dengan semua sumber independen
R3 pada rangkaian pengganti
diganti dengan resistansi di dalamnya.
dengan mengukur nilai
VTH,RTH, kemudian hasilnya
2.3. Teorema Superposisi
akan dibandingkan dengan
Prinsip superposisi adalah mengubah suatu
nilai perhitungan.
rangkaian rumit yang memiliki sumber arus
 Ukurlah nilai arus pada setiap
atau tegangan lebih dari satu dapat dianalisis
beban (R1, R2, R3 R4, dan
menjadi rangkaian dengan satu sumber.
R5).
Ketika menentuka arus atau tegangan dari
 Bukalah titik a-b kemudian
satu sumber tertentu, semua tegangan
ukurlah tegangan yang ada
independen digantikan dengan hubung
pada titik tersebut
singkat dan semua sumber arus independen
menggunakan multimeter,
digantikan dengan hubung terbuka.
kemudian catat nilai tegangan
Tegangan dependen tidak mengalami
tersebut sebagai nilai VTH.
perubahan. Jadi, bila pada suatu rangkaian
 Untuk mengukur nilai RTH
terdapat n buah arus, maka akibat total,
yaitu tegangan yang dilihat
berupa arus atau tegangan, pada suatu
pada titik a-b, matikanlah
cabang dapat dituliskan sebagai berikut ini:
AT=A1+A2+…+AN setiap sumber dan ukurlah
resistansi dengan
Dimana ,
menggunakan multimeter
AT = arus atau tegangan pada suatu cabang
bilan n buah sumber (sumber arus dan atau  Hitnglah nilai arus yang
sumber tegangan) bekerja bersama. melalui R3 (Iab) pada
A1= arus atau tegangan pada suatu cabang rangkaian pengganti. Berikut
tersebut bila hanya sumber S1 yang bekerja, ini adalah gambar dari
sedangkan sumber S2, S3,…. SN diganti rangkaian pengganti Thevenin.
dengan resistansi dalamnya dan seterusnya
hingga a ke n(an).

III. METODOLOGI
 Bandingkan nilai nilai yang  Pada percobaan nini kita kan
didapat pada pengukuran mengetahui tegangan pada
percobaan ini dengan hasil beban R4 dan arus yang
perhitungan manual. melalui R5 dengan cara
 Tulislah hasil percobaan diatas mematikan sumber dan
dalam bentuk tabel pada BCP. menyisakan 1 sumber untuk
3.2.2. Percobaan 2. Teorema Northon. diketahui nilai tegangan pada
 Dalam percobaan ini kita akan beban R4.
mengetahui nilai tegangan  Buatlah rangkaian seperti
pada beban R3 pada rangkaian berikut:
pengganti dengan mencari RTH,
VTH dan IN menggunakan
pengukuran, kemudian hasil
pengukuran tersebut akan
dibandingkan dengan hasil
perhitungan
 Percobaan ini menggunakan
bentuk rangkaian yang sama
denga percobaan sebelumnya
(rangkaian teorema Thevenin)
dengan ketentuan
 Ukurlah nilai arus pada setiap
beban(R1, R2, R3 R4, dan R5).
 Bukalah titik a-b kemudian
ukurlah tegangan yang ada
pada titik tersebut  Ukurlah nilai tegangan pada
menggunakan multimeter, beban R4 dan arus pada R5
kemudian catat nilai tegangan sebagai pembanding dan catat
tersebut sebagai nilai VTH. sebagai nilai V dan I.
 Untuk mengukur nilai RTH  Matikan sumber Vb DAN Vc
yaitu tegangan yang dilihat (hanya Va yang hanya hidup)
pada titik a-b, matikanlah kemudian ukur nilai tegangan
setiap sumber dan ukurlah R4 dan arus yang melalui R5.
resistansi dengan  Catat nilai yang didapatkan
menggunakan multimeter pada buku catatn praktikum
 Hitnglah nilai arus yang sebagai nilai V1 dan I1.
melalui R3 (Iab) pada  Ulangi langkah untuk sumber
rangkaian pengganti. Berikut Vb dan Vc.
ini adalah gambar dari  Hitunglah nilai V dan I.
rangkaian pengganti Thevenin.
 Bandingkan nilai nilai yang
didapat pada pengukuran
percobaan ini dengan hasil IV. HASIL DAN ANALISIS
perhitungan manual.
 Tulislah hasil percobaan diatas 4.1. Percobaan 1. Teorema Thevenin.
dalam bentuk tabel pada BCP.
3.2.3. Percobaan 3. Superposisi Pada percobaan ini kita akan mengukur arus
pada masing-masing beban resisitor. Lalu kita
akan mengukur nilai Rth, Vth, dan juga Iab.
Selain melakukan pengukuran kita juga akan
melakukan perhitungan untuk mengetahui nilai Perhitungan :
dari Rth, Vth, dan juga Iab. Namun karena
RP1 = R1//R4= R1x R4 = 10.000x1000 = 107 = 909,
rangkaian yang rumit, untuk lebih memudahkan
kita dalam mancari nilai tersebut kira akan R1+ R4 10.000+1000 11.103
menggunaka teorema Thevenenin. Berikut ini
adalah gambar rangkaian yang akan kita ukur 09 Ω
dan hitung nilai arus dan tegangannya :
Rs = Rp + R5

= 909,09 + 5600

= 6509,09 Ω

Rp = Rs//R2 = RS x R2 = 6509,09x1000 = 866,82 Ω

RS + R2 6509,09+1000

RTH=RP2=866,82 Ω

i2 + i3 = i5

i2 = i5 – i3

Berikut ini adalah tabel dari besar arus pada


masing-masing beban resistor.
 LOOP 1
NO Pengukuran Arus (A) 1000i2 + 5600 i5 = -3
1000 (i5 – i3) + 5600 i5 = -3
1 R1 0,44 660 i5 - 1000i3 = -3……(1)

2 R2 0,18  LOOP II
1000 i3 - 1000 i2 = 0
3 R3 0,20 1000 i3 – 1000(i5 – i3) = 0
1000 i3 - 1000 i5 - 1000 i3 = 0
4 R4 2,46 -1000 i5 + 2000 i3 = 0……(2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2)


Dan berikut ini adalah tabel dari percobaan 660 i5 - 1000i3 = -3 x2
1. Teorema Thevenin. -1000 i5 + 2000 i3 = 0 x1

Pengukuran Perhitungan
12.200 i5 = -6

Rth 856,5 KΩ 866,82 KΩ I5 = -4,918 x 10-4 A

Vth 0,379 V 0,2459 V Subtitusi nilai i5 dan i3 untuk mmendapatkan


nilai i2.
Iab 4,42X10-4A -2,459X10-4 A
i2 = i5 – i3
= -4,918 x 10-4 – (-2,459.10-4) Lalu berikut ini adalah tabel nilai arus yang ada pada
masing-masing beban resistor.
= -2,459.10-4 A
NO Pengukuran Arus (A)
Nilai dari Vth
1 R1 0,27
Vth = Iab . R2

= -2,459.10-4x1000 2 R2 0,49

= 0,2459 V 3 R3 0,38

Analisis : 4 R4 2,68

Dapat kita lihat pada data diatas bahwa nilai Rth


pada hasil pengukuran an hasil perhitungan
memiliki nilai yang hampir sama atau tidak jauh Kemudian dibwaha ini adalah tabel dari percobaan 2.
Teorema thevenin.
berbeda. Sedangkan pada nilai Vth dan nilai Iab
mempunyai nilai perhitungan dan pengukuran pengukuran perhitungan
yang berbeda cukup signifikan. Ini dapat terjadi
karena kita kurang teliti dalam melakukan RN 3,79 KΩ 3,788 KΩ
perhitungan ataupun kurang teliti dalam
IN 0,47 A 1,1058X10-4 A
melihat angka yang tertera pada multimeter
digital.
Vab 1,7813 V 0,419 V

4.2. Percobaan 2. Teorema Northon


Perhitungan :
Pada percobaan ini kita akan mengukur arus pada
masing-masing beban resisitor. Lalu kita akan RP1 = R1//R4= R1x R4 = 1000x1000 = 500 Ω
mengukur nilai Rn, In, dan juga Vab. Selain
R1+ R4 1000+1000
melakukan pengukuran kita juga akan melakukan
perhitungan untuk mengetahui nilai dari RN, IN dan
RS = RP1 + R3 = 500 + 5600 = 6100 Ω
juga Vab. Namun karena rangkaian yang rumit, untuk
lebih memudahkan kita dalam mancari nilai tersebut RP2 = RS//R2= RS x R2 = 6100x10000 = 3788,86 Ω
kira akan menggunaka teorema Northon. Berikut ini
adalah gambar rangkaian yang akan kita ukur dan RS + R2 6100x10000
hitung nilai arus dan tegangannya :
RN = RP2 = 3788,86 Ω

LOOP I

10.000i2 + 5600 i5 = -3

10.000 i5 –10.000 i3 + 5600 i5 = -3

15600 i5 – 10.000i3 = -3……(1)

LOOP II
1000 i3 – 10.000 i2 = 0 4.3. Percobaan 3. Superposisi
Pada percobaan ini kita akan mengukur arus
-10.000 i5 + 11.000 i3 = 0……(2) dan tegangan pada suatu rangkaian
kemudian kita akan menghiung nilai arus
dan tegangan dengan menggunakan
Eliminasi pers (1) dan (2) Superposisi. Berikut ini adalag gambar dari
rangkaian yang akan kira ukur dan hitung
15600 i5 – 10.000i3 = -3 x11 nilai arus dan tegangannya:

-10.000 i5 + 11.000 i3 = 0 x 10

71600i5 = -33

i5 = -4,60 x 10-4 A

Subtitusi ke persamaan (2)

-10.000 i5 + 11.000 i3 = 0

-10.000 (-4,60 x 10-4 ) + 11.000 i3 = 0

4,608 + 11.000 i3 = 0

i3 = -4,189 x 10-4 A Berikut ini adalah tabel data dari percobaan


3.

V1 ON V2 ON V3 ON
i2 = i5 – i3
Pe pengu perh pen perh pen
= -4,60 x 10-4- -4,189 x 10-4 rhi kuran itun guku itun guku
tu gan ran gan ran
= 0,419 x 10-4
ng
Vab = 0,419 x 10-4x 1000 an
R V 1,6 2,673 7,17 1,7X 12,6 7X1
= 0,419 V 1 83 V 9V 10- 92V 0-3V
3
V V
IN = VTH = 0,419 = 1,1058.10-4 A
I 1,6 2,6A 7,12 1,7A 12,6 0,43
RTH 3788,86 8X 9X1 92X A
10- 0-3A 10-
3 3
Analisis: pada percobaan ini kita melakukan A A
pengukuran perhitungan untuk mencari nilai dari Rn, R V 0V 4,9X1 0V 3X1 3V 2,97
In, dan juga Vab menggunakan teorema Northon. 2 0-2V 0-3V 9V
Dan data diatas adalah hasil dari pengukuran dan I 0A 0,018 0A 0,01 - 2,85
perhitungannya. A 0A 3X1 A
0-3A
R V 1,3 3X10- 5,17 4X1 9,69 2,63
3
3 16 V 9V 0-2V 2V V
V
I 1,3 0,012 - 0,03 - 2,72
1X A 5,17 8A 8,69 A
10- 9A 2X1 Vb=1,3160V
3
A 0-3A
Mencari nilai i
R V 1,3 2X10- 7,17 1,9V 12,6 5X1
3
4 16 V 9A 92V 0-3V I1= 3-Va =1,68X10-3A
6V
I 1,3 0,027 7,17 0,18 12,6 0,43 1000
16 A 9X1 A 192 A
X1 0-4A X10- I2= Va-Vb = 0A
0- 3
A
3
A 1000
R V 1,3 15X10 7,17 1,9V 9,69 0,34
-3 I3= Vb - 0 = 1,31X10-3A
5 61 V 9V 2V 3V
V 1000
I 2,3 0,025 1,28 0,32 1,73 0,06
5X A X10- A X10- 2A I4= Va - 0 = 1,316X10-4A
10- 3
A 3
A
4
A 1000
Vt 5,1 2,684 26,7 3,84 47,7 5,96
ot 61 4V 16 V 47V 05V 4V I5= Vb - 0 = 2,35X10-4A
al 9V
5600

Mencari nilai V
Perhitungan :
V1=I1.R1= 1,68X10-3.1000 = 1,683V
 V1 ON

NODE V2=I2.R2= 0V

3-Va – Va-0 + Vb-0 + Vb-0 V3=I3.R3= 1,316.1000=1,316V

1000 10.000 5600 1000 x5600 V4=I4.R4= 1,316.10.000=1,3166V

56(3-Va) = 5,6 Va + 10 Vb +10Vb +56 Vb V5=I5.R5= 2,351X10-4.5600 = 1,316V

61,6 Va + 66 Vb = 168….(1)  V2 ON
LOOP dengan KVL Va-0 – Va-0 + Vb-0 + Vb-2
1000 10.000 5600 1000 x5600
(Vb-0) – (Va-0)=0 50,4 Va – 66 Vb = -112..(1)

Vb=Va….(2) LOOP dengan KVL

Subtitusi: (Vb-0) – (Va-0)=0

61,6 Va + 66 Vb = 168 Vb=Va….(2)

127,6 Va=168 Subtitusi

Va = 1,3160V 50,4 Va + 66 Vb = -112

Va=Vb -15,6 Va= -112


Va = 7,179V I1= Va-0 = -12,692X10-3A

Va=Vb 1000

Vb=7,179V I2= Va-Vb = -3X10-3A

Mencari nilai i 1000

I1= Va-0 = 7,129X10-3A I3= Vb - 2 = -8,692X10-3A

1000 1000

I2= Va-Vb = 0A I4= Va - 0 = -12,6192X10-3A

1000 1000

I3= Vb - 2 = -5,179A I5= Vb - 0 = -1,73X10-3A

1000 5600

I4= Va - 0 = 7,179X10-4A Mencari nilai V

1000 V1=I1.R1= -12,692V

I5= Vb - 0 = 1,28X10-3A V2=I2.R2= -3V

5600 V3=I3.R3= -9,692V

Mencari nilai V V4=I4.R4= -12,692V

V1=I1.R1= 7,179V V5=I5.R5= -9,692 V

V2=I2.R2= 0V Analisis:

V3=I3.R3= 5,179V Pada percobaan ini dapat kita lihat bahwa nilai
tegangan dan arus dari hasil pengukuran dan
V4=I4.R4= 7,179V perhitungan memiliki perbedaan nilai yang cukup
signifikan, ini bisa disebabkan karena kurangnya
V5=I5.R5= 7,179 V
ketelitian kita saat melihat nilai yang muncul pada
 V3 ON multimeter digital yang selalu berubaha – ubah. Atau
juga karena kita kurang teliti dalam melakukan
50,4 Va – 66 Vb = 0…(1) perhitungan.

Supernode di loop 2 dan di subs ke pers 1

Vb=Va + 3….(2)

50,4 Va – 66(Va + 3) = 0

Va=-12,697 V

Vb = -9,692 V

Mencari nilai I
V. KESIMPULAN

Dari percobaan kali ini dapat saya simpulkan


bahwa:

a) Dapat memahami penggunaan teorema


Thevenin pada rangkaian arus searah
b) Dapat memahami penggunaan teorema
Northon pada rangkaian arus searah
c) Dapat memahami Teorema Superosisi
d) Kita juga dapat lebih memahami dalam
menghitung rangkaian yang rumit
menggunakan teorema.

REFERENSI

[1] Charles k,matthew N.O, Fundamentals Of electric


Circuits 4nd Ed, 94 - 126, McGraw-Hill, New York,
2003.
[2] Modul Praktikum Rangkaian Elektrik

Anda mungkin juga menyukai