DISUSUN OLEH :
Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmatNya peneliti
bisa menyelesaikan penelitian ini. Karena dalam mempelajari Metode Penelitian Sosial
Kuantitatif, kita tidak hanya dituntut untuk mengerti apa itu arti dari MPS. Kuantitatif.
Melainkan kita harus benar-benar paham dan mengaplikasikan segala sistem-sistemnya
dengan baik dan sesuai.
Metode Penelitian Sosial Kuantitatif yang sangat penting sekali untuk dimengerti dan
dipelajari oleh peneliti untuk pembelajaran terhadap skripsi yang natinya akan dihadapi oleh
peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas tentang permasalahan mengenai
Kelayakan Penggunaan Toilet Gedung PKM Untirta Terhadap Pemenuhan Kebutuhan
Fasilitas Mahasiswayang merupakan tugas Mata Kuliah MPS. KUANTITATI. Selain itu
peneliti juga tentu ingin belajar tentang MPS. KUANTITATIF dari sumber - sumber yang
didapat untuk memudahkan pembuatan penelitian ini mengenai masalah Kelayakan
Penggunaan Toilet Gedung PKM Untirta Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas
Mahasiswa. Dan dengan dibuatnya penelitian ini, peneliti berharapdengan penelitian yang
telah dibuat ini dapat dipelajari oleh peneliti-peneliti selanjutnya yang akan datang, juga
pembelajaran terhadap pengelola kampus dalam pemenuhan fasilitas mahasiswa.
Semoga dengan penelitian dan uraian yang telah peneliti buat ini bisa bermanfaat
untuk kita semua. Amin.
PENELITI
BAB I
PENDAHULUAN
Tabel 3.3.1
Skor Tiap Indikator Menurut Likert
Skor Kategori
4 Sangat Setuju
3 Setuju
2 Tidak Setuju
Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah berdasarkan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
1) Observasi/Pengamatan
Metode observasi adalah serangkaian pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung terhadap subyek dan obyek penelitian melalui mata, telinga, dan perasaan dengan
melihat fakta-fakta fisik dari obyek yang diteliti dan mendapat masukan dari pihak-pihak
terkait didalam penelitian ini.Fakta-fakta dan informasi yang diperoleh secara langsung di
lapangan, kesemuanya dicatat dan dirangkum untuk dijadikan data sekunder sebagai
pendukung data primer yang diperoleh dari hasil jawaban responden melalui angket.
2) Angket/Kuesioner
Angket adalah suatu daftar yang berikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
atau dikerjakan oleh orang-orang yang menjadi sasaran (responden) angket
tersebut.Pertanyaan-pertanyaan yang digunakan dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yakni
pertanyaan tertutup, pertanyaan terbuka, dan pertanyaan setengah terbuka.Dalam penelitian
peneliti memilih bentuk angket tertutup sebagai instrument penelitian dengan pertimbangan
keterbatasan penulis dalam hal waktu, tenaga dan biaya.Alasan lainnya adalah dengan
menggunakan angket tertutup, maka responden lebih leluasa menentukan pilihan jawaban
yang relative lebih mudah karena praktis dan efisien waktu.
3) Kepustakaan
Metode kepustakaan digunakan dalam penelitian ini, gunanya untuk mendapatkan
uraian yang benar dari beberapa para ahli, yakni dengan cara mempelajari dan membaca
buku-buku, literature serta karya ilmiah yang pernah dibuat dan dipublikasikan sebagai bahan
referensi yang ada hubungan dengan penulisan penelitian ini.
Dari ketiga instrument penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini,
metode angket sebagai metode primer, karena data yang diperoleh dari angket merupakan
data elementer dalam pengujian hipotesis penelitian dengan menggunakan rumusan statistik
untuk mengetahui Tingkat Kelayakan Penggunaan Toilet Gedung PKM Untirta Terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Mahasiswa.Sedangkan kedua metode pengumpulan data
lainnya tetap relevan untuk dilakukan guna mendapatkan data sekunder yang dibutuhkan
dalam kerangka penulisan penelitian ini, agar hasil penelitian dapat mewujudkan adanya
konseptual yang legitimasi menurut konsep penelitian faktual dan dapat dipertanggung
jawabkan hasilnya.
No Total Keterangan
1 Pearson Correlation .748** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
2 Pearson Correlation .587** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 30
3 Pearson Correlation .625** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
4 Pearson Correlation .774** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
5 Pearson Correlation .704** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
6 Pearson Correlation .739** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
7 Pearson Correlation .742** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
8 Pearson Correlation .774** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
9 Pearson Correlation .678** Sangat Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil uji kevaliditas di atas, dapat dikatakan bahwa sebanyak:
- 9 pertanyaan Sangat Valid,
- 0 pertanyaan Tidak Valid
r½ = 0,722
ri1 = 0,839
dk = 30-2 = 28 ttabel=1%adalah=0,478
Jadi, dilihat dari table r produc moment taraf signifikan 1% adalah 0,478
Reliabel = 0,839> 0,478
= diterima
4.2 Uji Hipotesis
Pada pengujian hipotesis ini, peneliti menggunakan metode uji hipotesis deskriptif
one sample t-test dengan IBM SPSS Statistic 16.0 maka hasil uji hipotesis didapat melalui
tabel di bawah ini:
H0 :“Tingkat Kelayakan Penggunaan Toilet Gedung PKM Untirta Terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Mahasiswa mencapai maksimal 30%”
Tabel 4.2.1 One-Sample Test
Test Value = 30
95% Confidence
Sig. (2- Mean Interval of the
t Df
tailed) Difference Difference
Lower Upper
Uji
-28.762 264 .000 -12.81132 -13.6884 -11.9343
hipotesis
4.3 Pembahasan
Dalam pembahasan ini dijelaskan mengenai perhitungan uji hipotesis dimana dalam
pengujian tersebut didapat Hipotesis Nol (H0) diterima dan Hipotesis Alternatif (Ha)
ditolak.Hasil ini memberikan arti bahwa Tingkat Kelayakan Penggunaan Toilet Gedung
PKM Untirta Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Mahasiswa dengan standar yang
Rendah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka ada beberapa saran yang diberikan
peneliti bagi pihak universitas (pihak rektorat, mahasiswa, dll) dan peneliti yang akandatang,
yaitu:
1. Bagi Pihak Universitas
a. Perlunya penambahan jumlah toilet di Gedung PKM Untirta dengan kapasitas yang
sebanding dengan jumlah pengguna Toilet Gedung PKM Untirta yang mayoritas merupakan
Ormawa Untirta sebanyak 1.110 mahasiswa/i untuk kelayakan penggunaan dari toilet itu
sendiri.
b. Kegiatan kebersihan didalam Toilet Gedung PKM Untirta perlu ditingkatkan. Pihak
Universitas dapat menggunakan sumber daya manusia yaitu ob (office boy) untuk
membersihkan toilet dengan bersih, juga mahasiswa/i sebagai pengguna toilet agar menjaga
kebersihan, tidak membuang sampah didalam toilet, dan menjaga fasilitas toilet seperti:
ember bak, gayung, pintu, dan keran toilet.
c. Perlu adanya peningkatan mutu toilet seperti pengecatan ruang toilet, mengganti lampu
yang mati, melakukan sedot wc yang mampet, mengganti pintu yang rusak, dan mengganti
keran yang rusak. Serta peningkatan mutu peralatan didalam toilet sepert: gayung, ember bak,
gantungan baju, dll.
d. Diharapkan adanya perawatan yang berkala terhadap pelayanan fasilitas toilet sehingga
awet dan keoptimalisasian penggunaan toilet selalu terjaga dengan baik. Hal ini lebih
ditujukan kepada office boy.
e. Beberapa peralatan yang jumlahnya terbatas dan masih kurang hendaknya memperoleh
prioritas dalam pengadaan, pengembangan maupun perbaikan alat-alat untuk masa yang akan
datang.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini dikembangkan lagi agar dapat diketahui tingkat ketercapaian untuk kondisi
sarana dan prasarana Toilet Gedung PKM Untirta secara menyeluruh berdasarkan Standar
Sarana dan Prasarana di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Mengenai Pemenuhan
Kebutuhan Fasilitas Mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
http://jasapembuatanskripsi.net/teori_pelayanan_publik
http://emayasila.wordpress.com/2012/10/17/teori-pelayanan/
http://tpb.ipb.ac.id/prosedur-operasional-baku-pob?download=332%3Astandar-kebersihan-
toilet.
http://liliekgibranis.wordpress.com/tag/sugiyono/
http://jelajahiptek.blogspot.com/2012/06/pengertian-kebersihan-secara-singkat.html
http://rinawssuriyani.blogspot.com/2013/04/pengertian-metode-dan-metodologi.html
http://tizarrahmawan.wordpress.com/2009/12/09/contoh-proposal-penelitian-kuantitatif/
http://endang965.wordpress.com/thesis/1-iklim-organisasi-kinerja-guru/bab-4-hasil-
penelitian/