e-mail:
kadeksuyadnya@ymail.com1 , ary.meitriana@yahoo.co.id2,
anjumanzukhri09@gmail.com3
@undiksha.ac.id
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perencanaan anggaran pada UD.Agus Kusuma tahun
2013. (2) realisasi anggaran pada UD. Agus Kusuma tahun 2013 dan (3) kinerja UD.Agus Kusuma tahun
2013 jika dilihat dari analisis perencanaan dan realisasi anggaran data ini dikumpulkan dengan metode
dokumentasi dan metode wawancara tak berstruktur. Jenis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif yang dianalisis dengan analisis selisih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja
perusahaan tidak baik. Hal ini dapat dilihat dari segi penjualan berupa selisih volume -Rp 19.316.610,00
(unfavourable), selisih harga -Rp 4.950.000,00 (unfavourable) dan selisih volume harga -Rp 258.390,00
(unfavourable) dengan total selisih penjualan sebesar -Rp 24.525.000,00 (unfavourable) serta untuk
analisis harga pokok berupa selisih harga pokok -Rp 46.500.000,00 (unfavourable), selisih volume Rp
14.508.990,00 (unfavourable) dan selisih volume harga pokok -Rp 2.427.300,00 (unfavourable) dengan
total selisih harga pokok sebesar -Rp 34.418.310,00. Berdasarkan hasil tersebut perusahaan perlu
melakukan perbaikan atau koreksi dari kelemahan-kelemahan yang ada dari segi penjualan maupun
biaya berupa harga, volume maupun kombinasi keduanya yaitu volume dan harga.
Abstract
The present study was aimed at investigating (1) budget planning at UD.Agus Kusuma in 2013, (2) the
realization of the budget at UD. Agus Kusuma in 2013, and (3) the effort of UD.Agus Kusuma in 2013
seen from planning analysis and data of budget realization which were collected by using documentation
method and unstructured interview method. This type of study used descriptive quantitative analysis
which was analyzed by difference analysis. The result showed that the effort of the enterprise is not god.
It can be seen from the selling with volume difference -Rp 19.316.610,00 (unfavourable), price difference
-Rp 4.950.000,00 (unfavourable), and price volume difference -Rp 258.390,00 (unfavourable)with total
selling difference-Rp 24.525.000,00 (unfavourable) and for the cost price analysis that is cost price
difference -Rp 46.500.000,00 (unfavourable), volume difference Rp 14.508.990,00 (unfavourable), and
cost price volume difference -Rp 2.427.300,00 (unfavourable) with total cost price difference -Rp
34.418.310,00. Based on those results, the enterprise needs to do amelioration or correction of the
weaknesses existing in terms of selling or cost in form of price, volume or the combination of volume and
price.
tersebut bagi manejemen perlu diketahui sebanyak 147.920 biji batako namun
dengan menganalisa selisih yang terjadi, perencanaannya sebanyak 156.000 biji
karena selisih merupakan petunjuk adanya batako.
ketidaktepatan, ketidak effesiennya dari Berdasarkan data yang dipaparkan
pelaksanaan atau sebaliknya yaitu tidak tersebut dapat dilihat bahwa perencanaan
tepatnya standar. Atas selisih yang terjadi anggaran dan realisasi mengalami selisih
itu maka diperlukan analisis selisih sebab yang kurang menguntungkan bagi
selisih yang terjadi antara anggaran dengan perusahaan karena perencanaan anggaran
realisasi dianalisis untuk memberikan yang ada tidak sama dengan realisasi
gambaran yang lebih jelas atas penyebab anggaran yang terjadi pada perusahaan.
terjadinya selisih itu (Wiyasha,2007). Pada tahun 2012 terjadi penurunan jumlah
Analisis selisih sangat penting bagi penjualan batako sebesar Rp
manajemen baik sebagai alat penilai 35.664.500,00 dari jumlah rencana yang
penanggungjawab biaya maupun sebagai disusun sebelumnya dengan persentase
alat untuk tindakan perbaikan. Perusahaan selisih sebesar 9,14 % dan dalam
tidak hanya ingin mengetahui jumlah selisih pembiayaan batako justru mengalami
antara hasil yang direncanakan dengan peningkatan jumlah biaya sebesar Rp
hasil sesungguhnya, namun yang lebih 33.806.790,00 dengan persentase selisih
penting juga ingin mengetahui mengapa sebesar 12.63 %, serta untuk jumlah
selisih tersebut bisa terjadi sehingga penjualan batakonya juga mengalami
digunakanlah analisis selisih untuk penurunan sebanyak 8.080 biji batako yang
menganalisis antara anggaran dengan memiliki persentase selisih sebesar 5,18 %.
realisasinya, sebab anggaran merupakan Menurut penelitian awal, selisih anggaran
komitmen manajemen pusat mengenai terus terjadi karena perusahaan belum
prestasi yang seharusnya dicapai. (Mulyadi, mengetahui cara menganalisis selisih yang
2005) ada sehingga tidak diketahui penyebab
UD. AGUS KUSUMA merupakan terjadinya selisih anggaran dalam
salah satu perusahaan yang terletak di perusahaan yang berdampak pada
Kecamatan Sukasada, tepatnya di Desa perusahaan tidak bisa melakukan
Padangbulia. Perusahaan ini bergerak di perbaikan. Mengingat adanya selisih
bidang produksi batako. Sama halnya antara perencanaan anggaran dengan
dengan usaha lain, perusahaan ini juga realisasinya, maka selisih yang terjadi
telah menerapkan perencanaan dalam antara perencanaan dan realisasi anggaran
anggaran agar usahanya bisa berjalan ini perlu dianalisis untuk mengetahui
sesuai dengan rencana yang telah disusun, apakah selisih itu selisih yang
namun dalam kenyataannya jumlah menguntungkan (favourable) atau tidak
anggaran yang direncanakan tidak sesuai menguntungkan (unfavourable) serta untuk
dengan realisasi anggarannya, sehingga mengetahui penyebab selisih antara
menimbulkan selisih antara jumlah perencanaan dengan realisasi. Analisis ini
anggaran dengan realisasi yang ada. Hal ini sangat perlu dilakukan sebab tanpa ada
dapat dilihat dari pemantauan laporan analisis yang lebih mendalam tentang
perencanaan dan realisasi anggaran tahun selisih anggaran tersebut, maka potensi
2012. Data yang diperoleh adalah sebagai untuk terulang lagi di masa mendatang
berikut. Data realisasi penjualan batako menjadi besar.
sebesar Rp 354.335.500.00, sedangkan Berdasarkan pemikiran tersebut,
direncanakan penjualan batako sebesar maka penulis tertarik untuk melakukan
Rp 390.000.000,00 dan dari biaya batako penelitian dengan judul: “ANALISIS
untuk kegiatan operasional perusahaan PERENCANAAN DAN REALISASI
direncanakan dialokasikan sebesar ANGGARAN DALAM EVALUASI KINERJA
Rp 267.620.000,00 tetapi dalam PERUSAHAAN UD AGUS KUSUMA”.
pelaksanaannya biaya batako yang
dihabiskan sebesar Rp 301.426.790,00 METODE
serta untuk jumlah penjualan batakonya
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014
b. Selisih Volume (Volume Variance) (3) Realisasi biaya lebih besar daripada
Selisih volume terjadi karena anggaran maka selisihnya
perbedaan antara volume yang menguntungkan (unfavourable)
dianggarkan dengan realisasinya. (4) Realisasi penjualan kecil besar
Formula untuk menentukan selisih daripada anggaran maka selisihnya
volume adalah sebagai berikut. menguntungkan (Favourable)
Selisih Volume = Harga Pokok (5) Apabila realisasi sama dengan
Anggaran x (Volume Anggaran – anggaran maka hasilnya tidak
Volume Aktual) menguntungkan dan menguntungkan.
SV = HPA (VA-Vak) HASIL DAN PEMBAHASAN
c. Selisih Volume Harga Pokok (Cost Hasil
Volume Variance) Perusahaan ini merupakan
Selisih volume harga pokok (SVVHP) perusahaan yang bergerak dalam
merupakan interaksi antara selisih penjualan batako. Perusahaan ini dalam
haga pokok dengan selisih volume. melaksanakan kegiatan operasionalnya
Selisih ini ditentukan dengan formula selalu berpedoman dengan anggaran yang
sebagai berikut. disusun. Anggaran ini berfungsi sebagai
Selisih Volume Harga Pokok = (Harga evaluasi kinerja. Penganggaran ini
Pokok Anggaran – Harga Pokok Akual) dilakukan dengan tujuan agar bisa
x (Volume Anggaran – Volume Aktual) menekan biaya serta agar bisa mencapai
target penjualan yang disusun.
SVHP = (HPA-HPAK)(VA-VAK) Penganggaran tahun 2013 ini terdiri dari
Panduan analisis selisih anggaran penjualan dan anggaran biaya
menggambarkan sebagai berikut. dapat dilihat pada perencanaan anggaran
(1) Realisasi penjualan lebih besar perusahaan. Perencanaan anggaran
daripada anggaran maka selisihnya perusahaan tersebut dapat diringkas dalam
menguntungkan (favourable) tabel 1 sebagai berikut.
(2) Realisasi penjualan lebih kecil daripada
anggaran maka selisihnya merugikan
(unfavourable)
sangatlah berarti karena dengan evaluasi agar lebih mudah dalam melakukan analisis
ini perusahaan akan dapat mengetahui selisih dan untuk mendapatkan harga rata-
kekurangan-kekurangan yang terjadi pada rata.
perusahaan. Data perencanaan dan realisasi
Berdasarkan data perencanaan dan anggaran akan dianalisis dengan
realisasi anggaran yang dipaparkan pada menggunakan analisis selisih yang terdiri
tabel 1 dan tabel 2 maka bila kita selisihkan dari analisis selisih penjualan dan analisis
maka akan didapatkan selisih penjualan selisih harga pokok penjualan. Pada
perbiji sebesar 5,22%, penjualan dalam analisis ini yang dipakai adalah harga rata-
rupiah sebesar 6,45% serta untuk biayanya rata bukan biaya yang terjadi pada
memiliki selisih sebesar 10,59%. penjualan maupun biaya. Kedua analisis ini
Berdasarkan selisih yang telah ditetapkan selisih ini akan diklasifikasikan menjadi
oleh perusahaan ini sebelumnya maka selisih volume, selisih harga, dan selisih
selisih ini dianggap material karena lebih harga volume.
dari 5% sehingga perlu dianalisis lebih Berdasarkan hasil analisis selisih
lanjut untuk mengetahui penyebab selisih tentang analisis penjualan maka akan
anggaran itu sendiri. Data pada tabel 4.1 didapatkan hasil yang akan dipaparkan
dan tabel 4.2 dapat dipilah dengan tujuan dalam tabel 3 sebagai berikut.
hasil selisih anggaran yang merugikan bagi alat perencanaan, koordinasi dan
perusahaan pengawasan dengan baik.
(2) Karena anggaran disusun berdasarkan
Pembahasan estimasi (potensi penjualan, kapasitas
Berdasarkan hasil perhitungan produksi dan lain-lain) maka
analisis selisih anggaran di atas maka akan terlaksananya dengan baik kegiatan-
dapat dibandingkan dengan teori yang ada. kegiatan tergantung pada ketepatan
Menurut teori yang diungkapkan Mulyadi estimasi tersebut.
(2005) rencana manajemen yang (3) Anggaran hanya merupakan rencana,
berdasarkan asumsi bahwa langkah- dan rencana tersebut baru berhasil
langkah positif akan diambil oleh penyusun apabila dilaksanakan sungguh-
anggaran agar realisasi sesuai dengan sungguh.
rencana yang telah disusun. Hal itu (4) Anggaran hanya merupakan suatu alat
membuktikan bahwa anggaran disusun yang dipergunakan untuk membantu
dengan harapan nantinya realisasi manajer dalam melaksanakan
anggaran yang ada sesuai dengan tugasnya, bukan menggantikannnya.
anggaran yang disusun walaupun kadang Kondisi yang terjadi tidak selalu
kala kita sering menemukan kenyataanya seratus persen sama dengan yang
anggaran tak selamanya sama dengan diramalkan sebelumnya, karena itu
realisasi yang ada. hal ini sesuai dengan anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.
penelitian ini rencana anggaran yang
disusun tidak sesuai dengan realisasi SIMPULAN DAN SARAN
anggaran yang terjadi sehingga Simpulan
menimbulkan selisih pada anggaran Perencanaan angggaran tahun 2013
dengan demikian hasil dari penelitian perusahaan UD. AGUS KUSUMA tidak
menunjukan adanya ketidaksesuaian menggunakan rumus analisis tren untuk
antara teori dengan hasil penelitian yang penganggaran biaya dan tidak
dilakukan oleh peneliti. menggunakan metode moment dan metode
Berdasarkan hasil perhitungan dan least square dalam melakukan
perbandingan dengan teori di atas maka penganggaran penjualan perusahaan
akan dapat dilakukan evaluasi terhadap namun perusahaan ini hanya menggunakan
kinerja pada perusahaan ini. Hasil analisis dengan perkiraan tentang biaya dan
menunjukan bahwa tidak baik karena tidak penjualan di masa yang akan datang.
ada selisih menguntungkan (favourable) Jumlah anggaran penjualan 150.000 Biji,
yang terjadi. Selisih anggaran yang terjadi dan penjualan Rp 375.000.000,00 serta
antara perencanaan dan realisasi yang ada biaya Rp 277.990.000,00. Realisasi
disebabkan oleh beberapa kelemahan dan anggaran yang terjadi pada perusahaan ini
keterbatasan dalam anggaran. Hal itu tahun 2013 pada penjualan sebesar
sejalan dengan pendapat yang 142.170 biji, penjualan Rp 350.798.000,00
disampaikan oleh Supriyono (2000) dan dan biaya sebesar Rp 307.448.130,00.
Adisaputro dan Marwan (2008) tentang Kinerja perusahaan ini tahun 2013 jika
kelemahan dan keterbatasan anggaran. dilihat dari analisis perencanaan dan
Maka selisih anggaran pada perusahaan ini realisasi anggaran bahwa kinerja
disebabkan oleh beberapa kelemahan dan perusahaan pada tahun ini tidak baik hal ini
keterbatasan anggaran yang ada dibawah dapat dibuktikan dari hasil analisis yang
ini. didapatkan itu menunjukan hasil yang
(1) Anggaran didasarkan pada estimasi negatif pada selisih total penjualan sebesar
atau proyeksi atas kegiatan yang akan -Rp 24.525.000.000,00 dan total selisih
datang, ketepatan dari estimasi sangat -Rp 34.418.310,00 yang artinya kedua
tergantung kepada pengalaman dan selisih itu merugikan (unfavourable) baik
kemampuan dari estimator atau dari segi biaya dan penjualan yang ada
proyektor, ketidaktepatan anggaran pada perusahaan.
berakibat tidak dapat dipakai sebagai
Vol: 4 No: 1 Tahun: 2014
DAFTAR PUSTAKA