Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Jadi perbandingan manfaat assessment non tes dalam 5 bimbingan konseling adalah dalam
bimbingan pribadi assessment non tes bermanfaat untuk membantu konselor untuk mengetahui
data diri individu yang bersifat pribadi seperti indentitas,riwayat pendidikan dengan demikian
konselor semakin mudah untuk membantu individu tersebut untuk memahami dan mengenali
dirinya sendiri, Sedangkan dalam bimbingan Sosial Asesment non tes bermafaat untuk
membantu konseler agar dapat mengenalkan lingkungan sekitar pada siswanya,agar siswanya
dapat beradaptasi,Sedangkan dalam bimbingan belajar Asesment non tes bermanfaat untuk
membantu konselor untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami siswanya,Sedangakan
dalam bimbingan karir Asesment non tes bermanfaat untuk membantu konselor untuk
mengetahui bakat dan minat siswanya agar bisa membantu siswanya dalam menentukan karir
atau cita-citanya,Sedangkan dalam Bimbingan Keluarga assessment non tes bermanfaat untuk
mambantu konselor untuk mengetahui latar belakang keluarga siswanya.
6. Hasil
Setelah melakukan tahapan untuk menyimpulkan masalah kesulitan belajar pada
murid, penulis menyarankan kepada wali kelas agar lebih memperhatikan masalah
siswanya dikelas.Dan dapat disimpulkan bahwa yang menyebabkan kesulitan belajar
adalah susah dalam menagkap pelajaran dan lambat proses mentransfer ilmunya.
memberikan beberapa macam layanan bimbingan. Pihak sekolah melakukan evaluasi
bahwa kedua anak Untuk itu sosuli tepatnya adalah agar guru memberikan waktu
khusus pada murid untuk melakukan pengulangan pelajaran dengan tepat.
7. Evaluasi
Murid tersebut harus mendapatkan perhatian penuh dari kedua orang tuanya. Dan
pihak sekolah selalu memberikan informasi kepada orang tua masing-masing terkait
ada atau tidaknya perkembangan hasil belajar keda murid tersebut.
3. Perbandingan tujuan,dan keterbatasan dari instrumen dari Angket, Observasi,
wawancara, Sosiometri, grafis adalah
Tujuan Angket adalah
Tujuan Umum
1. Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
2. Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak.
Tujuan Khusus
1. Menyebutkan dengan tepat bentuk angket menurut pengklasifikasiannya, sedikitnya
tiga macam.
2. Membuat jenis pertanyaan sesuai dengan tujuan pengumpulan data, sedikitnya dua
jenis.
3. Melancarkan angket kepada sejumlah siswa dengan benar.
4. Menganalisis hasil data dari angket dengan benar.
Tujuan Observasi adalah Mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas
yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian dilihat
dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Tujuan wawancara ialah untuk mengumpulkan informasi dan bukan untuk merubah
ataupun mempengaruhi pendapat responden.
Tujuan dari Sosiometri adalah
1. Menemukan murid mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam
kelompoknya.
2. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara murid-murid dengan penerimaan
sosialnya.
3. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian murid terhadap masalah
pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
4. Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih
baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di kelas tertentu.
Tujuan dari Grafis adalah
Tujuan dari Grafis adalah sebagai salah satu alat tes psikologi untuk mengungkap
kepribadian individu
Keterbatasan Angket
1. Jika ada pertanyaan yang kurang jelas tidak bisa mendapat keterangan lebih
lanjut.
2. Pertanyaan dalam angket biasanya bersifat agak kaku tidak dapat dirubah sesuai
dengan keadaan sekitarnya;
3. Sulit memberikan jaminan, bahwa semua angket yang telah dikeluarkan itu akan
kembali seluruhnya.
Keterbatasan Observasi
1. Observasi tiidak dapat mengungkapkan kehidupan pribadi seseorag yang sangat
dirahasiakan. Apabila seseorang yang diamati sengaja merahasiakan kehidupannya maka
tidak dapat diketahui dengan observasi. Misalnya mengamati anak yang menyayi, dia
kelihatan gembira, lincah . Tetapi belum tentu hatinya gembira, dan bahagia. Mungkin
sebaliknya, dia sedih dan duka tetapi dirahasiakan.
2. Apabila si objek yang diobservasikan mengetahui kalau sedang diobservasi maka tidak
mustahil tingkah lakunya dibuat-buat, agar observer merasa senang.
3. Observasi banyak tergantung kepada faktor-faktor yang tidak dapat dapat dikontrol
sebelumya.
Keterbatasan Wawancara
1. Keberhasilan wawancara dapat dipengaruhi oleh kesediaan, kemampuan individu
yang diwawancarai
2. Kelancaran wawancara dapat dipengaruhi oleh keadaan sekitar pelaksaan
wawancara
3. Wawancara menuntut penguasaan bahasa yang baik dan sempurna dari
pewawancara
4. Adanya pengaruh subjektif dari pewawancara dapat mempengaruhi hasil
wawancara
Keterbatasan Sosiometri
Sangat sulit dijamin kerahasiaannya, karena siswa cenderung saling mananyai pilihannya.
Siswa memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil
dalam melakukan pekerjaan, tetapi atas dasar rasa simpati dan antipati.
Keterbatasan Grafis
Tidak mengikuti prosedur formal untuk standarisasi konstruksi tes administrasi dan
petunjuk skoring yang tidak konsisten
1. Norma interpretasi yang kurang sistematis
2. Obyektivitas skoring minimal
3. Interpretasi didasari akal sehat
4. Reliabilitas dan validitas yang kurang
5. Kurang ada penelitian yang dikaitkan dengan budaya untuk petunjuk interpretasi
Contoh dari instrumen dari Angket, Observasi, wawancara, Sosiometri, grafis yaitu
1. Contoh Angket
3. Contoh Wawancara
1. Sebutkan langkah-langkah apa saja yang diambil oleh guru dalam meningkatkan
kedisiplinan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan
Selayar ?
2. Menurut Bapak/Ibu hambatan-hambatan apa saja yang dialami oleh guru dalam
meningkatkan efektivitas belajar siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4
Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar.
3. Usaha-usaha apa saja yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan efektivitas belajar
siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan
Selayar ? Sebutkan dan jelaskan!
4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengajar dengan tetap mengedepankan tingkat
kedisiplinan pembelajaran serta efektivitas belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri
4 Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar ?
5. Apakah tingkat kedisiplinan guru dalam mengajar sudah mencapai target pembelajaran di
Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar ?
6. Hal-hal apa saja yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kedisiplinan di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar ?
7. Apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum untuk mencapai efektivitas
pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu Kabupaten
Kepulauan Selayar ?
8. Apakah sarana dan prasarana dapat menunjang proses pembelajaran dalam meningkatkan
efektivitas pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu Kabupaten
Kepulauan Selayar ?
9. Apa yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendukung dalam pelaksanaan
kedisiplinan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu
Kabupaten Kepulauan Selayar? Sebutkan dan jelaskan !
10. Indikator apa yang telah dicapai melalui penerapan kedisiplinan pembelajaran di Sekolah
Menengah Pertama Negeri 4 Bontosikuyu Kabupaten Kepulauan Selayar ?
4. Contoh Sosiometri
Nama : ………………..
Usia : …………………
Persepsi perilaku siswa terhadap siswa lain Dalam KBM sehari-hari didalam Kelas
Dari Pengamatan, Pemahaman,dan pengalaman saya selama berinteraksi didalam kelas maka
menurut saya :
1. Teman yang paling mudah mengubah dan mempengaruhi opini saya
adalah……………………Alasan……………………………………
2. Teman yang paling sering memiliki perbedaan pendapat dengan saya waktu diskusi
adalah……………………Alasan……………………………………
3. Teman yang paling sering membantu saya dan mendukung saya waktu diskusi
adalah…………………….Alasan………………………………………