METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Variabel Penelitian
penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sugiyono
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
variabel penelitian merupakan sebuah gejala, atribut atau sifat yang memiliki
ciri-ciri khusus atau karakteristik dan bervariasi baik dalam jenis maupun
kesimpulannya .
34
Berkaitan dengan penelitian ini, maka dapat dikemukakan dua variabel
1. Desain Penelitian
35
terstruktur penyelidikannya yang disusun sedemikian rupa sehingga
post facto meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau
atau telah terjadi. Penelitian ex post facto tidak ada pengontrolan variabel
dan biasanya tidak ada pra tes. Tujuan utama penggunaan desain ini ialah
bahwa penelitin ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
meneliti peristiwa yang telah terjadi dimana variabel terikatnya sudah ada
sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan (dirancang dan
36
2. Langkah-langkah Penelitian
dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap, yaitu (1) persiapan,
keterangan dari bahan bacaan, seperti buku, majalah, dan surat kabar, (b)
akan ditulis, (c) pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti, dan (d)
bahan, yaitu bagian-bagian mana yang akan didahulukan dan bagian mana
efektif, baik dari segi penulisan dan pemilihan kata, penyusuan kalimat,
37
3. Paradigma Penelitian
penelitian yaitu model atau pola pikir yang dapat menjabarkan berbagai
antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan
jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian, teori yang
akan digunakan.
38
Adapun paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
paradigma sederhana asosiatif kausal, yang terdiri dari satu variabel bebas
sebagai berikut:
X H Y
(Sugiyono, 2008:66)
Keterangan:
X : variabel bebas
Y : variabel terikat
E. Populasi Penelitian
bahwa populasi ialah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkam oleh oleh
39
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Nawawi (Riduwan,
2010: 238) mengartikan populasi sebagai totalitas semua nilai yang mungkin,
ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian
adalah;
2. siswa tersebut berasal dari kelas yang tingkat kelas yang sama yaitu
kelas V.
3. siswa tersebut berasal dari jenjang yang sama yaitu sekolah dasar.
40
Tabel 2. Jumlah Populasi
1 SD N Sampang I 19
2 SD N Sampang II 24
3 SD N Slatri I 11
4 SD N Slatri II 11
5 SD N Paweden 19
6 SD N Ambal III 10
7 SD N Pagerpelah I 24
8 SD N Pagerpelah II 19
sumber data, maka gambaran tentang populasi tersebut secara utuh dan
kadang tidak efektif dan tidak efisien, terutama jika dihubungkan dengan
ketersedian sumber daya yang ada pada peneliti. Misalnya, bila dikaitkan
41
dengan fokus penelitian, keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya yang dimiliki
oleh peneliti.
populasi dalam penelitian ini adalah 137 dari seluruh siswa kelas V yang ada
Banjarnegara.
F. Keadaan Sekolah
dalam 4 kelurahan. Ada SD yang letaknya strategis di tepi jalan raya sehingga
mudah dijangkau tetapi ada pula yang terletak kurang strategis atau terletak di
42
Dalam penelitian ini, untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal
sendiri.
Prof. Sukardi, Ph.D. (2003: 146) menyatakan bahwa skala Likert telah
banyak digunakan oleh para peneliti guna mengukur persepsi atau sikap
seseorang. Skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh para
43
Kemudian responden diminta memberikan pilihan jawaba atau respons dalam
skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai,
diatur oleh peneliti, misalnya sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS),
sangat tidak sesuai (STS) dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban
perhatian peneliti. Dengan cara demikian ini peneliti atau pembaca lain dapat
menskor skala kategori likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan
memberikan respons. Peneliti yang tidak serius atau ceroboh akan terjebak
44
dengan pernyataan tersebut. Contoh pernyataan yang menjebak misalnya
sebagai berikut:
H. Pengembangan Instrumen
1. Tujuan
pembelajaran di kelas.
2. Indikator
45
c. Mampu saling menerima dan memberi dukungan.
3. Kisi-kisi
Mampu 12
6, 14, 18, 9, 23, 34, 39,
2 mengkomunikasikan
28, 47, 58 44, 55
pikiran dan perasaan
Mampu saling 12
12, 20, 31, 3, 11, 15, 25,
3 menerima dan memberi
45, 56, 60 48, 57
dukungan
Mampu mendorong 12
orang lain untuk
4, 24, 33, 7, 19, 27, 42,
5 melakukan tindakan
43, 53, 54 37, 50
yang sesuai dengan
yang kita inginkan
Jumlah Soal 60
46
4. Penyusunan dan Penyuntingan Item
pengisian angket.
5. Penyekoran Instrumen
semua butir. Data variable responden adalah jumlah skor pada sejumlah
objektif. Jawaban yang diberikan lima orang siswa itu dan kunci
47
Dengan cara yang sama variable yang lain dapat diukur dan
Keterangan:
SS = sangat sesuai
S = sesuai
TS = tidak sesuai
sebagai berikut:
48
Tabel 7. Penilaian angket berdasarkan item positif/negatif
Sikap Jawaban
SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Siswa X Y
1 20 7
2 10 3
3 17 9
4 17 8
5 11 4
49
Keterangan:
Kabupaten Banjarnegara.
dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan
50
d. Apabila penelitian eksperimental, sampel minimumnya adalah 15
7. Validitas Instrumen
Validitas ini ditentukan oleh hasil pengukuran atau skornya, bukan oleh
tesnya itu sendiri. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah
51
N XY X Y
rxy
N X 2
X N Y Y
2 2 2
Keterangan:
N = jumlah responden
harga r dalam tabel r pada taraf signifikansi 5%. Jika rhitung lebih besar atau
sama dengan rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, jika rhitung lebih
8. Reliabilitas instrumen
konsisten.
52
nilai atau yang berbentuk skala maka digunakan rumus Alpha. Reliabilitas
K S i
2
rAlpha 1
K 1 St
2
keterangan:
K : banyak butir
ralpha lebih kecil daripada 0,70 maka dinyatakan bahwa instrumen yang
53
I. Teknik Analisis Data
sesuai untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Adapun jenis uji
linier; data homogen dan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan
54
a. Uji Normalitas
𝑛1 +𝑛2
KD = 1, 36 𝑛1 .𝑛2
KD = harga Kolmogorov-smirnov
Jika p-value > 0,05, maka data berdistribusi normal. Tetapi jika p-
b. Uji Linieritas
Salah satu uji asumsi dalam analisis regresi adalah uji linieritas
55
𝑅𝐽𝐾𝑇𝐶
F hitung = 𝑅𝐽𝐾𝐸
.
c. Uji Heterosedasitas
terjadi homosedasitas.
Ada dua macam uji homosedasitas, yaitu uji homosedasitas Rho dan
adalah:
56
Rho e.x = Korelasi rho
3. Pengujian Hipotesis
Y = a + bX
diproyeksikan.
57
a = nilai konstanta harga Y jika X=0
(Riduwan: 133)
siswa.
Ha: r ≠ 0
Ho: r = 0
rumus
a) Menghitung rumus b
𝑛𝛴𝑋𝑌 −𝛴𝑋𝛴𝑌
b = 𝑛𝛴 𝑋 2 − 𝛴𝑋 2
b) Menghitung rumus a
𝛴𝑌−𝑏𝛴𝑋
a= 𝑛
Y = a+bX
58
d) Membuat garis persamaan regresi
𝛴𝑋
(1) menghitung rata-rata X dengan rumus X= 𝑛
𝛴𝑌
(2) menghitung rata-rata Y dengan rumus Y= 𝑛
(𝛴𝑌)²
JKreg[a] = 𝑛
sebagai berikut.
𝛴𝑋 .(𝛴𝑌)
(JKreg[b|a]) = b{𝛴𝑋𝑌 − }
𝑁
berikut.
sebagai berikut.
R JKreg[a]) = JKreg[a]
RJKreg[b|a] = JKreg[b|a]
sebagai berikut.
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
RJKres = 𝑛−2
𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 b a
Fhitung = 𝑅𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
59
Kaidah pengujian signifikansi:
Reg[b|a]). (dkRes)}
(Riduwan: 133-138)
sebagai berikut:
SE% = r2 x 100%
60