Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan penyuluhan
pentingnya APD saat bekerja yang alhamdulillah selesai tepat pada waktunya.
laporan ini berisikan tentang hasil penyuluhan mengenai APD,definisi, dan jenis-
jenis APD, akibat tidak menggunakan apd. Kami menyadari bahwa laporan ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Bab I Pendahulan
Bab IV Penutup
ii
Daftar Pustaka ………..…………………………………………………………… iii
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam kegiatan sehari-hari dalam melakukan aktivitas, kita sering tidak menduga
akan mendapatkan resiko kecelakaan pada diri kita sendiri. Banyak sekali masyarakat yang
belum menyadari akan hal ini, termasuk di Indonesia. Baik di lingkungan kerja
(perusahaan, pabrik, atau kantor), di jalan raya, tempat umum maupun di lingkungan
rumah.
Masyarakat sering menyepelekan faktor-faktor tertentu karena mereka belum
mendapat kecelakaan itu sendiri. Sehingga di perlukan cara untuk mencegah agar tidak
terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Selain pemberian peringatan diri dan pengertian
kepada masyarakat, tentu dibutuhkan alat penunjang untuk mengurangi resiko terjadi
kecelakaan. Disinilah alat pelindung diri (APD) dibutuhkan. Secara umum APD adalah
salah satu usaha yang dapat mencegah kecelakaan guna memberikan perlindungan kepada
masyarakat.
Alat Pelindung Diri ( APD ) di lingkungan kerja adalah seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
kemungkinan adanya potensibahaya/kecelakaan kerja. Meskipun alat ini lebuh sering
digunakan di tempat kerja, namun juga dibutuhkan pula untuk melindungi diri dalam
kegiatan sehari-hari. APD tidak mencegah insiden bahaya, tetapi mengurangi akibat dari
kecelakaan yang terjadi.
1.2 SASARAN
a. Sasaran primer : Pimpinan yang ada di kantor DISNAKER
b. Sasaran sekunder : pegawai dan staf yang ada dikantor DISNAKER dan calon
karyawan yang ingin melamar pekerjaan
4
1.3 TUJUAN
a. Tujuan umum
Para pegawai DISNAKER dapat mengetahui apa itu APD,dan para pegawai
DISNAKER baik pimpinan mau pun staff dapat menerapkan dan memberikan informasi
tentang APD kepada calon karyawan yang akan melamar pekerjaan di DISNAKER
tersebut.
b. Tujuan khusus
1. Para pegawai DISNAKER dapat mengetahui apa itu APD
2. Calon pegawai yang ingin melamar kerja di DISNAKER Dapat mengetahui APD
3. Pimpinan di DISNAKER bisa menerapkan APD dilingkungan kerja
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Hal ini tertulis di Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang pelindung diri. Adapun
bentuk dari alat tersebut adalah :
1. Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung.
2. Sabuk Keselamatan (safety belt)
Sabuk Keselamatan (safety belt) berfungsi sebagai alat pengaman ketika
menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil, pesawat,
alat berat, dan lain-lain).
3. Sepatu Pelindung (safety shoes)
Sepatu karet (sepatu boot) berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di
tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan
sebagainya.
4. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di
tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung
tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
5. Tali Pengaman (Safety Harness)
Tali pengaman (safety harness) berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di
ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
6. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Penutup telinga (ear plug/ear muff) berfungsi sebagai pelindung telinga pada
saat bekerja di tempat yang bising.
7. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Kaca mata pengaman (safety glasses) berfungsi sebagai pelindung mata ketika
bekerja (misalnya mengelas).
8. Masker (Respirator)
Masker (respirator) berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja
di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
7
9. Pelindung wajah (Face Shield)
Pelindung wajah (face shield) berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan
benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)
10. Jas Hujan (Rain Coat)
Jas hujan (rain coat) berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal
bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang
benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3L : Kesehatan, Keselamatan
Kerja dan Lingkungan). APD harus digunakan sesuai dengan jenis pekerjaan dan dalam
jumlah yang memadai, memastikan APD yang dugunakan aman untuk keselamatan
pekerja, selain itu APD juga harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penjelasan
A. Definisi
Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya
potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha
melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak
dapat dilakukan dengan baik. APD juga merupakan kelengkapan yang wajib
digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang di sekelilingnya.
9
5. Tali Pengaman (Safety Harness)
6. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
7. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
8. Masker (Respirator)
9. Pelindung wajah (Face Shield)
10. Jas Hujan (Rain Coat)
3.3 Waktu
1. SPANDUK
2. Penyuluhan
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga
kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi
bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi
tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan
dengan baik. APD juga merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
4.2 Saran
Sebaiknya dengan adanya APD (Alat Pelindung Diri) pekerja yang bekerja di
reklame dapat menggunakan APD dengan sebaiknya. Terutama menggunakan Masker,
karena pada saat pekerja menyemprot spanduk, dapat mengganggu pernapasan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
DOKUMENTASI
13
14
15