Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok:

1. Ahmad Rizal
2. Anggi Deatika
3. Armita Syarifah Hanum S
4. Bagdja Hersandi

Kelas :

X-7

Page 1
A. Siklus hidrologi:
1. Macam-macam siklus:

1. Siklus pendek yaitu uap air laut mengalami kondensasi di atas laut kemudian jatuh sebagai
hujan dan kembali ke laut.

2. Siklus sedang yaitu uap air mengalami kondensasi membentuk awan kemudian terbawa angin
menuju daratan dan jatuh sebagai hujan. Lalu meresap ke dalam tanah, sungai, serta danau
dan akhirnya kembali ke laut.

3. Siklus panjang yaitu uap air laut dibawa angin menuju daratan hingga pegunungan tinggi
menjadi kristal/es, kemudian jatuh sebagai hujan es/salju membentuk gletser, masuk ke sungai
dan akhirnya kembali ke laut.

2. Unsur-unsur hidrologi

1. Evaporasi : proses perubahan zat cair menjadi uap air.


2. Transpirasi : penguapan air-air dari tumbuh-tumbuhan melalui pori-pori daun (stomata)
3. Evapotranspirasi : (kombinasi antara evaporasi dan transpirasi) proses perubahan zat cair
menjadi uap air dan penguapan air-air dari tumbuh-tumbuhan melalui pori-pori daun.
4. Kondensasi : proses perubahan wujud dari uap air menjadi titik-titik air.
5. Sublimasi : perubahan wujud dari gas menjadi dapat.
6. Infiltrasi : peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
7. Presipitasi : segala materi yang dicurahkan oleh atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair
(hujan) maupun padat(salju).

B. Jenis-Jenis Perairan
1. Air tanah
Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau bebatuan di bawah
permukaan tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air selain air sungai dan air
hujan, air tanah juga mempunyai peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga
keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air untuk kepentingan rumah tangga (domestic)
maupun untuk kepentingan industri.

Page 2
Proses-proses peresapan air tanah

a. Air hujan meresap melalui pori-pori tanah. Tanah yang gembur atau berstruktur lemah akan menyerap
air lebih banyak dari pada tanah yang pejal.

b. Air hujan meresap melalui ratakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan.

c. Air hujan meresap melalui rongga-rongga akibat tumbuhan-tumbuhan yang berakar besar dan berdaun
lebat rubuh.

d. Air hujan meresap melalui rongga-rongga akibat pencairan berbagai kristal es yang membekku pada
musim dingin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi peresapan air

a. Semakin lembab kaedaan tanah, peluang terjadinya infiltrasi semakin kecil.

b. Semakin banyak pori-pori tanah makin besar peluang terjadinya infiltrasi.

c. Semakin miring suatu tempat, semakin rendah peluang terjadinya infiltrasi.

2. Air Permukaan
a. Sungai
 Pengertian sungai
Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di
laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.
 Macam-macam sungai
Berdasarkan arah alirannya:
1. ) Sungai konsekuen lungitudinal yaitu sungai yang arah alirannya sejajar dengan
arah antiklinal.
2) Sungai konsekuen lateral yaitu sungai yang arah alirannya sejajar dengan
kemiringan lereng.
3) Sungai subsekuen yaitu sungai yang arah alirannya menuju ke sungai konsekuen
lateral.
4) Sungai obsekuen yaitu sungai yang menuju ke sungai subsekuen danarah aliran
airnya berlawanan dengan sungai konsekuen latera.

Page 3
5) Sungai resekuen yaitu yaitu sungai yang arah alirannya sejajar dengan sungai
konsekuen lateral dan sungai subsekuen.

Berdasarkan sumber air:


1) Sungai mata air yaitu sungai yang airnya bersala dari mata air.
Sungai ini biasanya terdapat di daerah yang memiliki curah hujan sepanjang tahun dan
daerah alirannya masih tertutup vegetasi yang cukup lebat.
2) Sungai hujan yaitu sengai yang airnya berasal dari air hujan.
Jika tidak ada hujan, sungai akan kering kerontang. Pada umumnya berada
didearah yang vegetasinya jarang.
3) Sungai gletser yaitu sungai yang airnya berasal dari pencairan es.
Saat ini hanya didaerah lintang tinggi atau di puncak gunung yang tinggi.
Berdasarkan geologinya:
1) Sungai anteseden yaitu sungai yang tetap mempertahankan pola alirannya
meskipun terjadi pengangkutan secara perlahan-lahan.
2) Sungai superposed yaitu sungai yang mengalir pasa suatu daratan alivial atau
daratan peneplain.
Berdasarkan debit airnya:
1) Sungai permanen yaitu sungai yang aliran airnya tetap mengalir sepanjang tahun.
2) Sungai periodik yaitu sungai yang aliran airnya mengalir pada waktu-waktu tertentu.

 Pola alirannya

1) Pola aliran dendritik yaitu pola aliran sungai yang tidak teratur.
2) Pola aliran rectangular yaitu pola aliran sungai di tempat pertemuan induk sungai
dan cabang sungai membentuk sudut siku-siku.
3) Pola aliran radian sentrifugal yaitu pola aliran sungai yang menyebar dari sebuah
dome.
4) Pola aliran radil sentripetal yaitu pola aliran sungai yang memusat, aliran airnya
menuju kesebuah cekungan.
5) Pola aliran pinate yaitu pola aliran sungai yang anak-anak sungainya bermuara
kesungai induk membentuk sudut lancip.
6) Pola aliran anular yaitu pola aliran sungai radial radial sentrifugal yang membentuk
anak sungai baru.

Page 4
 Bagian-bagian sungai
1) Bagian Hulu. Merupakan bagian awal dari sebuah sungai. Pada bagian ini, lembah sungai
memiliki bentukmenyerupai huruf V. Biasanya bagian ini terletak di pegunungan. Pada bagian
ini, lembah sungai memiliki aliran yang sangat deras dan sungai-sungainya lumayan dalam.
2) Bagian Tengah.adalah lanjutan dari bagian hulu tadi. Bagian tengah biasanya memiliki cirri
lembah sungan berbentuk huruf U, hal ini dikarenakan kondisi lokasinya sudah tidak curam lagi,
melainkan landai.
3) Bagian Hilir. Merupakan bagian sungai terakhir, yang akhirnya bagian ini akan mengantar
sungai itu ke laut (muara). Ciri-ciri bagian ini adalah, lembah sungai ini tidak berbentuk V atau U
lagi, tetapi lebih menyerupai U yang lebar. Sungai di daerah hilir biasanya sudah bermeander
(berliku-liku).

b. Danau
 Pengertian danau

Danau adalah ceruk atau cekungan pada permukaan bumi yang berisi air. Danau yang luas
kadang kala dinamakan laut: misalnya Laut Kaspia dan Laut Aral. Ada banyak sekali tipe
danau, dan umumnya dikelompokkan menurut asal usulnya. Sejumlah besar danau di dunia
terbentuk oleh gletser dan lembaran es. Beberapa danau terbentuk oleh angin atau air hujan,
sedang lainnya aleh gerakan bumi atau kegiatan vulkanik.Danau itu sangat berbeda-beda
ukuran dan dalamnya, tergantung pada cara terbentuknya.

 Macam-macam danau

a. Danau yang disebabkan oleh kegiatan vulkanik


1) Danau kaldera terbentuk bila di dalam kaldera atau bagian tengah gunung berapi yang
runtuh terkumpul air. Danau ini umumnya bulat dan dalam. Danau Toba di Sumatera adalah
suatu danau kaldera.

2) Danau kawah terbentuk bila dalam kawah, atau lubang bulat mirip corong di puncak gunung
berapi terkumpul air. Contohnya ialah danau kawah di Oregon ( Amerika Serikat ).

3) Danau bendungan lava terbentuk bila aliran lava gunung berapi menyumbat lembah sungai
dan menyebabkan terbentuknya danau. Contohnya adalah Laut Galilea di Timur Tengah.

b. Danau yang disebabkan oleh pengikisan

Page 5
1) Danau gletser terbentuk bila gletser dan lembaran es mengeruk permukaan bumi dan
membentuk ceruk. Kemudian ceruk ini terisi air dan membentuk danau. Contohnya ialah Danau
Leman (Swiss dan Perancis).

2) Danau Lekukan gurun terbentuk di daerah kering tempat angin menghasilkan lekukan. Bila
dasar lekuk tersebut mencapai muka air tanah, maka terbentuklah sebuah danau. Contohnya
ialah oase gurun di seluruh dunia.

c. Danau yang dihasilkan oleh sungai dan laut


1) Danau tapal kuda dihasilkan bila sungai yang berkelok-kelok melintasi daratan mengambil
jalan pintas dan meninggalkan potongan-potongan yang akhirnya membentuk danau tapal
kuda.

2) Danau delta terbentuk di sepanjang pantai yang arus pantainya mengendapkan pasir dan
membentuk gosong pasir. Akhirnya, gosong pasir itu sama sekali memisahkan sebagian kecil
laut, dan dengan demikian membentuk laguna. Delta-delta terbesar di dunia mempunyai danau
delta atau laguna.

d. Danau yang dihasilkan oleh gerakan bumi

1)Danau sesar terjadi jika persesaran di kerak bumi, maka terbentuklah lekukan atau lembah
retak yang kemudian dapat menjadi danau. Contonya ialah Danau Malawi di Lembah Retakan
Afrika Timur.

c. Rawa

 Pengertian rawa:

Rawa adalah genangan air di daratan pada cekungan yang relatif dangkal. Terjadinya
genangan rawa karena permukaan daratan hampir sama atau dibawah permukaan air sungai
atau tanah di sekitarnya.

 Ciri-cirinya:

a) Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya
ditumbuhi hutan lebat.

Page 6
b) Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses
penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang
sangat tinggi. Airnya asam, warna airnya merah, kurang baik untuk mengairi tanaman, bagian
dasar rawa terdapat banyak gambut.
c) Relatif dangkal dibandingkan danau, selalu dipenuhi tumbuhan , dan airnya banyak
mengandung bahan organik.

c. Air Laut

 Pengertian Air laut

Air laut adalah kumpulan air yang sangat luas atau sejumlah air asin dalam wilayah yang luas
yang menggenangi daratan sehingga dapat menghubungkan benua dan pulau.

 Penggolongan Air laut

Berdasarkan proses terjadinya:

1) Laut Ingresi
Laut ingresi merupakan laut yang disebabkan terjadinya penurunan dasar laut. Hal ini
menyebabkan laut semakin dalam. Contoh: Laut Banda (7.400 m), Laut Flores (5.590 m),
Laut Sulawesi (5.590 m), Laut Tengah (4.400 m), dan Laut Jepang (4.000 m).

2) Laut Regresi
Laut regresi merupakan laut yang terbentuk karena penyempitan laut atau pengangkatan
daratan pada daerah yang luas. Proses tersebut terjadi pada zaman Dilluvium. Akibat suhu
Bumi yang dingin, menyebabkan air membeku dan permukaan air laut turun sampai 60 m.
Hal ini menyebabkan Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul berubah menjadi daratan.
Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan bersatu dengan Asia, sedangkan Dangkalan Sahul
dan pulau-pulau kecil di bagian timur Indonesia bersatu dengan Australia.

3) Laut Transgresi
Laut transgresi merupakan laut yang terbentuk karena kenaikan permukaan air laut atau
penurunan daratan secara perlahan sehingga luas laut bertambah. Proses ini terjadi pada
masa glasial. Pencairan es di kutub menyebabkan air laut naik dan menggenangi daratan.
Laut transgresi bersifat dangkal karena mempunyai kedalaman sekitar 70 m. Contoh:
Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.

Page 7
Berdasarkan letaknya, laut dibedakan sebagai berikut.

1) Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang terletak di pinggir benua. Contoh: Laut Bering yang dipisahkan oleh
kepulauan Aleut, Laut Jepang yang dipisahkan Kepulauan Jepang, Laut Koral di sebelah timur
Australia, dan Laut Cina Selatan yang dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.

2) Laut Pertengahan
Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara dua benua atau lebih. Contoh: Laut
Tengah, Laut Merah, dan lautlaut di Indonesia yang terletak di antara Benua Asia dan Australia.

3) Laut Pedalaman
Laut pedalaman merupakan laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contoh: Laut
Hitam, Laut Kaspia, dan Laut Mati.

Berdasarkan kedalamannya:

No Zona keterangan

Wilayah laut yang terletak dintara pasan naik


1 Zona litorial
dan pasang surut.

Wilayah laut yang terletak dari wilayah


2 Zona neritik
pasang surut sampai kedalaman 200.

Wilayah laut yang terletak pada kedalaman


3 Zona batial antara 200 m sampai 2000 m di bawah
permukaan laut.

Wilayah laut yang terletak pada kedalaman


4 Zona abisal
lebih 2000 m di bawah permukaan laut.

d. Relief dasar laut

1) Paparan benua (continetal shelf)

Merupakan dasar lau dangkal dengan kedalaman kurang dari 200m dari permukaan
laut dan dengan kemiringan tidah lebih dari satu derajat.

Page 8
2) Lereng Benua ( continetal slope)

Merupakan wilayah dasar laut yang terletak di tepi paparan benua dengan kemiringan lereng
sekitar lima derajat dan dengan kedalaman antara 200-1.800 m dibawah permukaan laut.

3) Palung Laut (trench)

Merupakan wilayah dasar laut yang sangat dalam, sempit, dan memanjang

4) Lubuk laut (basin)

Merupakan wilayah dasar laut yang berupa cekungan dengan kedalamn sampai 2.000 m di
bawah permukaan air laut.

5) Punggung laut (ridge)

Merupakan wilayah dasar laut yang berupa pengunungan.

Daerah Aliran Sungai (DAS)


1. Pengertian DAS
DAS adalah wilayah-wilayah tengkapan air hujan yang berfungsi menerima, menyimpan, dan
mengalirkan air hujan ke dalam suatu jaringan sungai. Wilayah DAS dibatasi oleh pegunungan.

2. Manfaat DAS
a. DAS merupakan cadangan air secara alami
b. Sebagai tempat rekreasi
c. Induk DAS dijadikan PLTA dan perikanan darat
d. Sebagi sarana transportasi (Kalimantan)
e. Sebagai prasarana kegiatan olahraga

Page 9

Anda mungkin juga menyukai