PENGUKURAN SINYAL AM
Tujuan
Teori Dasar
oleh persamaan,
Pav = E2/ R
E = tegangan rms
=0
=1
4. Overmodulasi terjadi ketika > 1. Overmodulasi akan
>1
.
Prosedur pengukuran
1. Buat rangkaian pengukuran sebagai berikut :
(Semua peralatan dalam kondisi off).
2. Hidupkan Function Generator, atur sebagai input informasi.
Set f = 5 KHz;
A = 1 Volt, (f = fm)
3. Hidupkan Sinyal Generator, sebagai input carier
Set f = 1 MHz (f=fc, RF output = A)
RF Output = 0 dBm;
Modulasi = 50 %
4. Amati gelombang AM yang terdapat pada osilscope. Gambarkan bentuk
gelombangnya. Catat daya yang terukur pada Spectrum Analyzer.
5. Ulangi pengukuran untuk input fm = 10 KHz, 15 KHz, dan 20 KHz.
fc = 1 MHz;
RF Output = 0 dBm;
Modulasi = 50 %.
Catat daya pada spectrum analyzer. Amati dan gambarkan bentuk
gelombangnya naik dan turunkan modulasinya. ( Tabel 5.1)
Catatan : Untuk mengatur frekueni informasi dari function generator
kembali, lepaskan dulu probe function generator yang
terhubung pada modulasi input dari sinyal generator. Setelah
diatur baru dihubungkan kembali pada sinyal generator.
6. Ulangi pengukuran untuk fm = 10 KHz dan
fc = 5, 10, 20, 30, 50, 80, dan 100 MHz;
RF Output = 0 dBm dan
Modulasi = 50%.
Catat daya pada spectrum analyzer (Tabel 5.2). Amati dan gambarkan
bentuk gelombangnya, naik dan turunkan modulasinya cata apa yang
terjadi.
1 mW
5 1 0
1 mW
10 1 0
1 mW
15 1 0
1 mW
20 1 0
10 5 0
1 mW
1 mW
10 10 0
10 15 0
1 mW
1 mW
10 20 0
1 mW
10 30 0
10 50 0
1 mW
10 80 0
1 mW
1 mW
10 100 0
Tabel 5.3 Hasil Percobaan berbagai variasi RF Output Positif
Sinyal Generator
Fuction
Spektrum
RF Osiloskop
Generator
fc Analyzer (Gambar Gelombang)
fm Output
(MHz) P (W)
(KHz)
(dBm)
10 80 1 1 mW
10 80 2 1 mW
10 80 3 1 mW
10 80 4 1 mW
10 80 5 1 mW
10 80 6 1 mW
630,95
15 50 -2
uW
15 50 -3 521,18uW
398,10
15 50 -4
uW
316,22
15 50 -5
uW
15 50 -6 251,18uW
15 50 -7 199,52uW
158,48
15 50 -8
uW
125,89
15 50 -9
uW
15 50 -10 100 uW