Anda di halaman 1dari 3

Teori model atom modern adalah penyempurnaan dari kelemahan teori-teori sebelumnya

yang lebih bisa diterima melalui ujicoba dan eksperimen yang dapat dipertanggung
jawabkan. Teori mekanika gelombang dirumuskan oleh Werner Heisenberg dan Erwin
Schrodinger dalam waktu yang hampir bersamaan, namun ditempat yang berbeda. Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “tidak mungkin dapat menemukan kedudukan dan momentum benda
pada saat bersamaan, yang mungkin ditentukan yaitu kemungkinan menemukan elektro
pada jarak tertentu di inti atom.” Dengan memadukan azas ketidakpastian Heisenberg dan
mekanika gelombang dari Broglie maka Schodinger merumuskan konsep "Orbital adalah
suatu ruangan dimana peluang elektron ditemukan". Teori ini ditambahkan juga oleh Paul
Dirac, Max Born, dan Pauli.

Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton (muatan positif), neutron, dan
elektron-elektron mengelilingi inti atom. Gerakan-gerakan elektron yang mengelilingi inti
atom tersebut berada pada orbital tertentu yang membentuk kulit atom dengan konsep
orbital dipengaruhi oleh sifat dualisme yaitu sebagai partikel dan gelombang. Orbital adalah
daerah kebolehjadian terbesar ditemukannya elektron dalam atom. Persamaan yang
menyatakan gerakan elektron dalam mengelilingi inti atom dihubungkan dengan sifat
dualisme materi yang diungkapkan dalam bentuk koordinat Cartesius. Persamaan ini dikenal
sebagai persamaan Schrodinger. Schrodinger membuat persamaan gelombang yang didasari
pernyataan de Broglie. Persamaannya yaitu:

Persamaann ini memperkirakan daerah kebolehjadian ditemukannya elektron (Orbital).


Kedudukan elektron pada orbital dinyatakan dengan bilangan kuantum

Dari persamaan Schrodinger ini dihasilkan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum
utama (n), bilangan kuantum azimut (ℓ), dan bilangan kuantum magnetik(m). Ketiga
bilangan kuantum ini merupakan bilangan bulat sederhana yang menunjukkan peluang
adanya elektron di sekeliling inti atom. Penyelesaian persamaan Schrodinger menghasilkan
tiga bilangan kuantum. Persamaan Schrodinger menurunkan konsep orbital sehingga
terdapat hubungan antara orbital dan ketiga bilangan kuantum tersebut.
 Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum utama berfungsi untuk menunjukkan kulit yang ditempati
elektron.

 Bilangan kuantum azimut (l)


Bilangan kuantum azimut berfungsi untuk menunjukkan sub kulit yang ditempati
elektron.

 Bilangan kuantum magnetik (m)


Bilangan kuantum magnetik berfungsi untuk menunjukkan orientasi elektron dalam
Orbital.
Hubungan azimut (l) dengan magnetik (m) ialah: m = -1, 0, 1
Hubungan ini juga dapat menentukan jumlah masing-masing sub kulit, satu Orbital
akan diisi maksimal oleh 2 elektron.

 Bilangan kuantum spin (s)


Bilangan kuantum spin berfungsi untuk menunjukkan arah rotasi elektron.
Satu Orbital diisi oleh maksimal 2 elektron, satu mengarah ke atas (+1/2), dan satu
lagi mengarah ke bawah (-1/2).
Contoh penulisan bilangan kuantum dalam konfigurasi elektron

Bentuk orbital s, p, dan d

Anda mungkin juga menyukai