Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

“LATIHAN FISIK”

DISUSUN OLEH:

TIARY NOVALIA
DIOKISTI
VALENTRI NOVITA

KOORDINATOR:
NS. MUKAROMANTIS SALEHA, S.KEP. M.KEP

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN 2019
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Prodi D III LATIHAN RELAKSASI GENGGAM JARI


KeperawatanUnivers No Dokumen: No Revisi: Halaman:
itasBengkulu ................................... .......................... ........................
Prosedur tetap Keperawatan Maternitas Ditetapkan
Tanggal terbit:20 Oktober 2019

Pengertian Relaksasi genggam jari yang juga disebut sebagai finger hold adalah sebuah
teknik relaksasi yang digunakan untuk meredakan atau mengurangi intensitas
nyeri pasca pembedahan (Pinandita, Purwanti & Utoyo, 2012).
Indikasi Klien nyeri post operasi
Kontra indikasi -
Tujuan Terapi relaksasi genggam jari sebagai pendamping terapi farmakologi yang
bertujuan untuk meningkatkan efek analgesik sebagai terapi pereda nyeri post
operasi. Dilakukan saat nyeri tidak dirasakan pasien. Terapi relaksasi bukan
sebagai pengganti obat-obatan tetapi diperlukan untuk mempersingkat episode
nyeri yang berlangsung beberapa menit atau detik. Kombinasi teknik ini
dengan obat-obatan yang dilakukan secara simultan merupakan cara yang
efektif untuk menghilangkan nyeri (Smeltzer, 2001).
Petugas 1.Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah
keperawatan dasar
2.Perawat yang memahami tentang pemberian latihan relaksasi genggam jari
Pengkajian 1.Memahami kondisi klien
2.Memahami tujuan melakukan latihan relaksasi genggam jari
Persiapan pasien 1.Inform Concent
2.Cek kebutuhan pasien
3.Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
4.Jaga Privasi pasien

Prosedur
Teknik ini dilakukan pada pasien post operasi laparatomi pada hari pertama,
sekitar 7-8 jam setelah pemberian analgesik, pasien dalam keadaan sadar dan
kooperatif saat akan dilakukan tindakan. Lakukan pengkajian nyeri terlebih
dahulu sebelum melakukan tindakan. Langkah prosedurnya adalah sebagai
berikut:
a. Jelaskan tindakan dan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan pada
pasien serta menanyakan kesediaannya.
b. Posisikan pasien dengan berbaring lurus di temapat tidur, minta pasien
untuk mengatur nafas dan merilekskan semua otot.
c. Perawat duduk berada di samping pasien, relaksasi dimulai dengan
menggenggam ibu jari pasien dengan tekanan lembut, genggam
hingga nadi pasien terasa berdenyut.
d. Pasien diminta untuk mengatur nafas dengan hitungan teratur.
e. Genggam ibu jari selama kurang lebih 3-5 menit dengan bernapas
secara teratur, untuk kemudian seterusnya satu persatu beralih ke jari
selanjutnya dengan rentang waktu yang sama.

f. Setelah kurang lebih 15 menit, alihkan tindakan untuk tangan yang


lain.
g. Session selesai dengan menanyakan kembali bagaimana tingkat
intensitas nyeri yang dirasakan pasien setelah dilakukan tindakan.
Rapikan pasien dan tempat kembali
Prodi D III LATIHAN GERAK TUBUH AKTIF
KeperawatanUnivers No Dokumen: No Revisi: Halaman:
itasBengkulu ................................... .......................... ........................
Prosedur tetap Keperawatan Maternitas Ditetapkan
Tanggal terbit:20 Oktober 2019

Pengertian Memberikan bantuan latihan mobilisasi pada pasien dengan gerakan tubuh
aktif yang dilakukan segera setelah pasien sadar dari pembiusan atau anestesi.
Indikasi Pasien yang sadar dari pembiusan atau anestesi
Kontra indikasi -
Tujuan Meningkatkan peredaran darah khususnya ke daerah tungkai dan aliran
darah balik.
Petugas 1.Mahasiswa yang telah lulus atau menyelesaikan teori mata kuliah
keperawatan dasar
2.Perawat yang memahami tentang latihan gerak tubuh aktif
Pengkajian 1.Memahami kondisi klien
2.Memahami tujuan melakukan latihan gerak tubuh aktif
Persiapan pasien 1.Inform Concent
2.Cek kebutuhan pasien
3.Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
3.Jaga Privasi pasien
Prosedur 1.Anjurkan pasien untuk berbaring dengan posisi semi fowler
2.Tekuk lutut dan naikan kaki, tahan selama beberapa detik, kemudian
luruskan tungkai dan turunkan ke tempat semula
3.Lakukan gerakan ini sebanyak 5 kali untuk satu tungkai, kemudian ulangi
pada tungkai yang lain.
4.Gerakan telapak kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian selanjutnya
putar telapak kaki hingga seolah-olah membentuk lingkaran.
5.Ulangi gerakan ini sebanyak 5 kali
6.anjurkan pasien memutar lengan dan bahu sebanyak 5 kali.
7.Ucapkan salam dan cuci tangan

Sumber rujukan 1. Potter, PA, Perry.A.G,1994, Clinical Nursing Skill & Techniques, Buku 1,
Third Edition, St.Louis, Missouri:Mosby-Year.Book Inc
2. Potter, PA, Perry.A.G, 2010, Fundamentals of Nursing: Fundamental
Keperawatan, Buku 3, Edisi 7, Jakarta: EGC
3. Potter, PA, Perry.A.G, 2006, Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 4, Volume 2, Jakarta : EGC
4. Smeltzer, S.C, Bare, B.G, 2002, KeperawatanMedikalBedah Brunner
danSuddarth, AlihBahasa: Monica Ester, Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai