Anova Satu Arah
Anova Satu Arah
Dina Sinaga
2. Siti Khuzaimah
Asumsi :
Hipotesa :
H 0 : 1 2 k
H 1 : Ada rata - rata yang tak sama
Uji ANOVA atau sering diistilahkan sebagai uji sidik ragam, dikembangkan
oleh Ronald Fisher. Prinsip pengujiannya adalah menganalisis variabilitas atau
keragaman data menjadi dua sumber variansi, yaitu variasi dalam kelompok
(Within) dan variasi antar kelompok (between). Bila variasi Within dan between
sama maka rata-rata yang dihasilkan tidak ada perbedaan, sebaliknya bila hasil
perbandingan kedua varian tersebut menghasilkan nilai lebih dari 1, maka rata-
rata yang dibandingkan menunjukkan adanya perbedaan.
Analisis Varian (ANOVA) adalah suatu teknik statistik yang memungkinkan
kita untuk mengetahui apakah dua atau lebih mean populasi akan bernilai sama
dengan menggunakan data dari sampel masing-masing populasi. Digunakan untuk
menguji hipotesis komparatif rata-rata k sampel (jumlah lebih dari 2) bila datanya
interval atau rasio.
Pengujian klasifikasi satu arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-
rata atau lebih dnegan satu faktor yang berpengaruh. Langkah-langkah pengujian
klasifikasi satu arah ialah sebagai berikut :
H 1 1 2 k
JKE s12
Error JKE K N 1 s 22
k n 1 s 22
Total JKT Nk 1
Untuk ukuran sampel yang sama banyak, maka :
k n
T2
JKT x 2
ij
i 1 j 1 nk
JKK
k
T
i 1 i
2
T2
n nk
JKK
k
T
i 1 i
2
T2
ni N
5. Membuat kesimpulan
Menyiapkan H0 diterima atau ditolak dengan membandingkan antara
lagkah ke-4 dengan kriteria pangujian pada langkah ke-3.
Fungsi
Analisis Varians rangking satu arah Kruskal-Wallis ini adalah test yang
sangat berguna untuk menetukan apakah k sampel independet berasal dari
populasi populasi yang berbeda. Teknik Kruskal-Wallis menguji hipotesis nol
bahwa k sampel berasal dari populasi sama atau populasi-populasi identik, dalam
hal harga atau rata. Tes ini membuat anggapan bahwa variabel yang dipelajari
mempunyai distribusi kontinu. Tes ini menuntut pengukuran variabelnya paling
lemah dalam skala ordinal.
k R2
3N 1
12
H
j
N N 1 j 1 n j
Dimana
k = banyak sampel
j 1
= menunjukan kita harus menjumlahkan seluruh k sampel (kolom-kolom)
Kalau terdapat lebih dari 5 kasus dalam berbagai kelompok, yakni n j > 5,