Anda di halaman 1dari 12

1

BLOK REHABILITASI STOMATOGNATIK

1. Kontraindikasi perawatan saluran akar yaitu…


1. Kerusakan luas jaringan periapikal yang melibatkan lebih dari sepertiga panjang akar
2. Foramen apikal terbuka lebar
3. Resorbsi akar yang luas
4. Dilaserasi akar gigi
2. Alat yang digunakan untuk membuka akses saluran akar…
1. Endo access bur
2. Barber broach
3. Diamendo bur
4. K-file
3. Syarat yang harus dipenuhi bahan pengisi saluran akar yaitu…
1. biokompatibel
2. inert
3. anti mikroba
4. radiolusen
4. Suatu perawatan saluran akar dikatakan berhasil apabila…
1. Obturasi hermetis
2. Skor PAI = 1
3. Perkusi negatif
4. Tidak terdapat fistula
5. Seorang wanita 20 tahun mengeluhkan gigi sebelah kiri bawah sakit jika digunakan untuk mengunyah.
Gigi tersebut terasa sakit sejak 3 hari yang lalu. Berdasarkan pemeriksaan klinis, perkusi secara vertikal
maupun horizontal terasa nyeri, dan tes vitalitas CE negatif. Pemeriksaan radigrafi menunjukkan terdapat
area radiolusen pada apex berukuran sekitar 2 mm dengan tepi irregular dan berbatas tidak tegas.
Diangnosis kasus tersebut adalah…
a. Nekrosis pulpa disertai granuloma periapikal dan periodontitis
b. Karies profunda disertai pulpitis irreversible dan periodontitis
c. Karies profunda dengan nekrosis pulpa disertai abses periapikal dan periodontitis
d. Karies profunda dengan pulpitis irreversibel disertai abses periapikal dan periodontitis
e. Gangren pulpa dengan lesi periapikal
21. Dibawah ini merupakan bahan sterilisasi saluran akar, kecuali
a. kalsium hidroksida
b. cresophene
c. sodium hipoklorit
d. ChKm
e. bukan salah satu diatas
22. Dibawah ini merupakan bahan irigasi saluran akar:
1. sodium hipoklorit
2. hydrogen peroksida
3. EDTA
4. chlorhexidine gluconat
23. Teknik preparasi step back dimulai dari preparasi badan saluran akar. SALAH
Sebab
Teknik preparasi saluran akar step back akan menghasilkan apical konstriksi yang bagus BENAR
24. Bahan sealer yang bisa digunakan untuk pengisian saluran akar:
1. kalsium hidroksida
2. resin
2

3. endomethasone
4. paraclorphenol
25. Tujuan utama preparasi adalah
1. membersihkan saluran akar
2. menghaluskan dan membentuk dinding saluran akar
3. melebarkan saluran akar
4. membunuh mikroorganisme di dalam saluran akar
26. Tujuan sterilisasi saluran akar adalah
1. untuk memelihara keadaan steril saluran akar
2. untuk mengurangi jumlah mikroflora
3. untuk mencegah terjadinya infeksi ulang
4. untuk menghilangkan jalan masuk ke dalam saluran akar
27. Preparasi saluran akhir pada teknik step back selalu berakhir pada file 3 no diatas MAF
Sebab
Preparasi saluran akar pada teknik step back dapat dilakukan pada saluran akar yang bengkok
28. Alat yang digunakan untuk ekstirpasi pulpa adalah
a. smooth broach
b. barbed broach
c. K-File
d.H-File
e. bukan salah satu diatas
29. di bawah ini merupakan prinsip preparasi saluran akar
1. Preparasi harus selalu di dalam saluran akar.
2. Preparasi harus dimulai dari apikal
3. Preparasi berakhir pada penyempitan apical
4. Sebelum preparasi harus dilakukan panjang kerja
30. Kondisi yang mengalami kelainan periapikal akut bisa dilakukan obturasi saluran akar SALAH
Sebab
Obturasi saluran akar dilakukan bila sudah tidak terdapat area radiolusen pada daerah periapikal
BENAR
31. Metode yang paling tepat untuk pengisian saluran akar dengan irregularities canal yaitu
a. Single cone method
b. Lateral condensation method
c. vertical condensation method
d. Warm lateral condensation method
e. Sectional method
32. master apical cone yang dimasukkan ke dalam saluran akar sesuai ukuranya dengan MAF BENAR
Sebab
Master apical cone yang dimasukkan harus mengalami tugback BENAR
33. Preparasi saluran akar teknik step back fase II menggunakan alat :
a. H-File
b. K-File
c. smooth broach
d. barbed broach
e. reamer
34. Dibawah ini merupakan keuntungan teknik step back:
1. Lebih efektif membersihkan saluran akar
2. Mempermudah obturasi
3. Pengisian lebih padat
3

4. Menghasilkan bagian koronal yang lebih besar


35. Pertimbangan untuk membuat restorasi pasak adalah :
1. Gigi yang telah dirawat PSA mungkin lebih getas dan mudah patah.
2. Sesudah jaringan keras diangkat dan perawatan endodontik, dindind email tidak mendapat
dukungan yang baik dan karena preparasi ruang pulpa.
3. Sedikit tidaknya jaringan gigi pada mahkota sehingga dipilihlah perencanaan restorasi dengan
retensi intraradikuler .
4. Estetika dari bentuk akar yang harus dipertahankan.
36. Faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam penggunaan pasak atau inti pin sebagai retensi tergantung
pada ..
1. Ketebalan struktur gigi di sekeliling saluran akar.
2. Diameter gigi.
3. Morfologi akar.
4. Bentuk mahkota.
37. Faktor yang mempengaruhi retensi pasak adalah ..
1. Panjang pasak
2. Diameter pasak
3. Keruncingan pasak
4. Konfigurasi permukaan pasak
38. Konfigurasi permukaan pasak berbentuk :
1. Rata (smooth) bersifat pasif
2. Bergerigi (serrated) lebih retentif dari pasak rata
3. Bergalur (threaded) bersifat aktif dan paling retentif
4. Tak beraturan
39. Ketentuan panjang pasak yang ideal yaitu ..
1. Panjang pasak maksimal sama dengan Panjang mahkota klinis
2. Panjang pasak maksimal sama dengan 1/2 Panjang mahkota klinis
3. Panjang pasak maksimal sama dengan 2/3 Panjang akar
4. Panjang pasak sama dengan Panjang akar
47. Klasifikasi pasak berdasarkan cara pembuatannya…
1. Prefabricated post
2. Active post
3. Custom made post
4. Passive post
48. Klasifikasi pasak berdasarkan sifat adhesinya terdahap saluran akar…
1. Prefabricated post
2. Active post
3. Custom made post
4. Passive post
49. Bahan berikut ini dapat digunakan dalam pembutan pasak custom made…
a. Carbon fiber post
b. Quartz fiber post
c. Plastic post
d. Glass fiber post
e. Ceramic post
50. Bahan pasak berikut ini memiliki modulus elastisitas yang menyerupai dentin…
1. Glass fiber post
2. Gold alloy post
3. Carbon fiber post
4

4. Titanium post
51. Berikut ini pernyataan yang tepat mengenai desain pasak…
a. Pasak dengan desain tapered lebih retentif dibandingkan dengan desain parallel
b. Pasak berbentuk alur lebih retentif dibandingkan dengan pasak tanpa alur
c. Pasak berbentuk tapered dengan permukaan rata memiliki retensi paling baik
d. Retensi pasak dengan desain tapered sama dengan desain parallel
e. BSSD
58. Dibawah ini merupakan syarat gigi penyangga, kecuali
a. Jaringan periodontal sehat
b. Vital
c. Posisi dan inklinasi yang baik dalam lengkung rahang
d. Bone support baik
e. Bentuk akar yang panjang
59. Alat yang mencekatkan pontik ke retainer disebut
a. Sadel
b. Abutment
c. Dummy
d. Dowel
e. connector
60. Bentuk pontik berkontak dengan dasar mukosa bagian labial atau bukan saja atau bagian palatal atau
lingual menggantung disebut
a. Saddle pontic
b. Hygienic pontic
c. Sanitary pontic
d. Ridge lap pontic
e. Conical pontic
61. Dibawah ini yang termasuk retainer ekstrakorona:
1. Full veneer crown
2. Dowel crown
3. Partial veneer crown
4. Gold inlay
62. Konektor non rigid bertujuan untuk mempermudah perbaikan GTC SALAH
Sebab
Konektor non rigid dapat dibuat melalui proses casting dan welding SALAH
63. Perbandingan mahkota : akar yang paling optimal untuk gigi penyangga GTC adalah:
a. 2:3
b. 2:1
c. 1:1
d. 1:2
e. Bukan salah satu diatas(BSSD)
64. Tipe GTC fixed-fixed bridge mempunyai kelebihan
1. Kekuatan baik
2. Stabilitas baik
3. Distribusi tekanan kunyah merata
4. Bisa digunakan untuk span yang panjang
65. Pada kondisi diastema lebih baik ,menggunakan GTC tipe:
a. Cantilever bridge
b. Spring bridge
c. Fixed-fixed bridge
5

d. Resin bonded bridge


e. Maryland bridge
66. Gigi pasca PSA dapat digunakan sebagai terminal abutment pada GTC
Sebab
Gigi pasca PSA dapat menggunakan pasak sebagai retensi GTC
67. Untuk gigi posterior rahang bawah lebih baik menggunakan tipe pontik:
a. Saddle pontic
b. Sanitary pontic
c. Ridge lap pontic
d. Conical pontic
e. BSSD
68. Bentuk pontic berdasaarkan letaknya terhadap gingiva
1. Saddle
2. Porcelain
3. Ridge lap
4. Acrylic
69. Bentuk pontic yang dipakai pada procecus alveolaris yang sangat atropi
1. Conus
2. Saddle
3. Ridge lap
4. Sanitary
70. Macam/bentuk retainer Jacket crown termasuk retainer jenis
1. Intra coronal retainer
2. Partial veneer crown
3. Radiculair retainer
4. Ekstra coronal retainer
71. Yang termasuk akibat edentulous pada pasien adalah...
1. Fungsi pengunyahan terganggu
2. Psikis terpengaruh
3. Gangguan pencernaan
4. Rangsangan terhadap makanan bertambah
72. Mana yang benar dari pernyataan berikut
1. DVR=DVO+free way space
2. DVO=DVR+free way space
3.DVO=DVR-free way space
4. free way space=DVO-DVR
73. Yang termasuk gejala syndrome costen antara lain:
1.Rasa terbakar pada lidah
2. Nyeri pada sendi
3. Telinga berdenging
4.Susah menelan
74. Permukaan gigi tiruan yang menempel jaringan mulut pendukungnya disebut
a.Polished surface
b. Oklusal surface
c.Fitting surface
d.Seal surface
75. Retensi pada fitting surface diperoleh dari
1.Daya adhesi saliva terhadap fitting surface
2.Gaya gravitasi
6

3.Tegangan permukaan interfacial


4.Daya kohesi saliva terhadap fitting surface
76. Faktor-faktor mempengaruhi besar kecilnya retensi pada fitting surface :
1.Bentuk, penempatan peripheral seal dan posterior seal
2.Ketepatan dimensi vertikal
3.Berat protesa
4.Ukuran dan bentuk gigi tiruan
77. Yang mempengaruhi fungsi GTL antara lain
1.Retensi dan stabilisasi GTL
2.Pengaturan gigi geligi dalam satu lengkung
3.Pengaturan posisi RB terhadap RA
4.Ukuran dan bentuk gigi tiruan
78. Peripherial seal merpakan faktor yang mempengaruhi stabilisasi GTL BENAR
Sebab
Peripherial seal berfungsi membendung agar udara dari luar tidak dapat masuk ke dalam basis gigi tiruan
BENAR
95. Pernyataan yang tidak tepat mengenai pasak yaitu ..
A. Jika preparasi pasak terlalu pendek maka akan meyebabkan kemungkinan patah akar.
B. Jika preparasi pasak cukup panjang tekanan yang diterima akan tersebar ke seluruh akar yang
berkontak dengan pasak.
C. Jika preparasi pasak terlalu panjang maka akar menjadi lemah dan mudah fraktur.
D. Preparasi yang terlalu lebar mungkin akan menyebabkan perforasi akar.
E. Pasak yang pendek dan lebar sering mengakibatkan fraktur akar.
96. Konfigurasi pasak terdiri dari :
1. Struktur gigi yang tersisa dan perlekatan periodontal.
2. Pasak yang terletak dalam akar.
3. Inti yang terletak pada daerah koronal gigi .
4. Restorasi permanen bagian koronal gigi (mahkota).
97. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas gigi adalah :
1. Ketinggian residual ridge
2. Kualitas jaringan lunak residual ridge
3. Kualitas bahan cetak
4. Dataran oklusal
98. Faktor yang mempengaruhi retensi adalah :
1. Faktor anatomi
2. Faktor Fisiologis
3. Faktor mekanik
4. Faktor pembedahan
99. Persiapan pembuatan gigi tiruan lengkap meliputi :
1. Melakukan anmnesis dengan baik dan lengkap
2. Pemeriksaan semua jaringan intraoral
3. Persiapan perbaikan jaringan yang mengganggu stabilitas GTL
4. Mencetak rahang dengan batas yang benar
100. Pada pemeriksaan ontraoral, yang harus diperhatikan untuk mendapatkan stabili :
tas dan retensi yang baik adalah :
1. Bentuk Alvoelar ridge
2. Perlekatan frenulum
3. Bentuk palatum
4. Torus mandibula
7

101. Jenis kelamin dan umur adalah salah satu pertimbangan dalam pembuatan gigi tiruan lengkap dalam
hal , kecuali :
A. Warna gigi
B. Bentuk gigi
C. Stabilitas jaringan
D. Adaptasi terhadap gigi turuan
E. Toleransi jaringan
102. Beberapa keadaan yang terjadi pada kondisi edentulous, yaitu :
1. Absorbsi tulang alveolar
2. Malposisi Temporo mandibulair joint
3. Perubahan vertikal dimensi
4. Oklusi sentrik berubah
103. Pada pasien dengan kehilangan banyak gigi geligi, terjadi perubahan vertical dimensi BENAR
SEBAB
Pasien dengan banyak gigi yang hilang mengalami penurunan tonus otot-otot pipi BENAR
104. Untuk menentukan kebutuhan estetik pada pembuatan gigi tiruan lengkap, dapat dilihat atau
diperhatikan dari :
1. Pekerjaan
2. Jenis kelamin
3. Motivasi pembuatan gigi tiruan
4. Umur
105. Kondisi yang memerlukan tindakan operasi pada perdsiapan pembuatan gigi tiruan adalah :
1. Torus palatinus yang besar
2. Perlekatan frenulum yang sangat tinggi
3. Eksostosis
4. Bvestibulum yang dangkal
106. Dibawah ini adalah pernyataan yang benar tentang cetakan anatomis :
1. Sebagai penunjang diagnostik
2. Untuk mempelajari keadaan di rongga mulut
3. Untuk mempersiapkan rencana perawatan sebelum pembuatan GTL
4. Sebagai model kerja
107. Preparasi permukaan oklusal yang baik akan memberikan efek ferule sebagai berikut
1. Sebagai efek anti rotasi
2. Mengurangi stress internal
3. Mendapatkan kekuatan dudukan oklusal
4. Mendapatkan panjang pasak yang tepat
108. Bagaimana ketentuan pembuatan pasak ? dibawah ini kecuali :
A. Mempunyai panjang yang sama dengan mahkota gigi yang dipreparasi
B. Panjang pasak sama dengan panjang akar
C. Meninggalkan bahan pengisi 3mm dari semua bahan pengisi
D. Mempertahankan integritas penutupan saluran akar
109. Preparasi akar untuk persiapan pembuatan pasak digunakan :
A. Peaso reamer
B. K-file
C. Headstrpm file
D. Gates
E. Lentulo
110. Prinsip-prinsip desain pasak adalah :
1. Dinding pasak dibuat sejajar
8

2. Pasak sesuai dengan sumbu panjang akar


3. Bentuk pasak mengikuti bentuk akar
4. Menghindari sudut tajam
111. lebar diameter pasak berpengaruh lebih besar terhadap retensi dibanding dengan panjang pasak
SEBAB
Pelebaran saluran akar harus dilakukan semaksimal mungkin
112. Indikasi pembuatan GTC
1. Pasien muda
2. Diperlukan preparasi gigi
3. Ada beberapa gigi yang hilang
4. GTC yang ideal adalah 2 gigi abutment 1 pontic
113. Keberhasilan pembuatan GTC
1. Proc. Alveolearis baik
2. Oral hygiene baik
3. Jaringan periodontal sehat
4. Preparasi gigi abutment yang sejajar satu sama lain
114. Berdasarkan letaknya pada rahang, GTC digolongkan
a. Bridge anterior d. contilever
b. Three unit bridge e. compleks
c. Simpleks
115. Berdasarkan jumlah pontic& retainer, GTC digolongkan
a. Bridge anterior
b. Three unit bridge
c. Simpleks
d. Contilever
e. Complek
116. Berdasarkan Connectornya, GTC digolongkan
a. Bridge anterior
b. Bridge posterior
c. Three unit bridge
d. Four unit bridge
e. Contilever
117. Bridge yang mempunyai abutment di salah satu fihak saja & yang lain bebas,
a. Rigid
b. Semi rigid
c. Fixed
d. Contilever
e. Three unit bridge
118. Bagian GTC yang menggantikan gigi asli yang hilang
a. Dummy
b. Conector
c. Retainer
d. Abutment
e. Full veneer crown
119. Design pontic yang menggantikan bagian labial/buccal gigi yang hilang
a. Saddle
b. Conical pontic
c. Hygienic pontic
d. Ridge lap pontic
9

e. Sanitary pontic

120. Salah satu tujuan dibuatkan GTL adalah menggantikan seluruh gigi dan jaringan pendukung yang
hilang yang merupakan
a. tindakan preventif
b. tindakan rehabilitatif
c. tindakan kuratif
d. tindakan rekonstruktif
121. Indikasi perawatan saluran akar…
1. Gigi sebagai abutment GTC
2. Pulpitis reversibel dengan kavitas luas
3. Pulpitis irreversibel
4. Pulpa nekrosis
122. Salah satu persiapan perawatan PSA yaitu isolasi daerah kerja dengan rubber dam. Keuntungan
penggunaan rubber dam…
1. Dapat mencegah kontaminasi saliva
2. Visibilitas area kerja lebih baik
3. Efisiensi waktu kerja
4. Mencegah kecelakaan kerja pada prosedur PSA
123. Instrumen rubber dam yang berfungsi untuk melubangi rubber sheet yaitu…
a. rubber dam template
b. rubber dam punch
c. rubber dam clamp
d. rubber dam forcep
e. rubber dam frame
124. Instrumen rubber dam yang berfungsi untuk memposisikan clamp pada area kerjayaitu…
a. rubber dam template
b. rubber dam punch
c. rubber dam floss
d. rubber dam forcep
e. rubber dalm frame
125. Penentuan panjang kerja pada perawatan saluran akar memerlukan pemeriksaan penunjang
radiografi. Radiografi yang paling tepat digunakan yaitu…
a. Rontgen OPG
b. Rontgen oklusal
c. Rontgen periapikal
d. Rontgen cephalo
e. Rontgen interproximal
126. Kerugian pembuatan pasak dengan bahan metal yang dibuat oleh dokter gigi secara chairside
yaitu…
a. Harga relatif terjangkau
b. Tidak dapat digunakan pada gigi berukuran kecil
c. Rentan terhadap korosi
d. Estetik cukup baik
e. Memiliki retensi yang baik
127. Pasak berikut ini bersifat radiolusen…
1. Ceramic post
2. Metal post
3. Zirconia post
10

4. Carbon fiber post


128. Teori yang menyatakan bahwa lebar pasak sebaiknya tidak lebih dari satu per tiga lebar akar
merupakan teori dengan filosofi…
a. The Proporsionist
b. The Conservationist
c. The Preservasionist
d. The Conservative
e. BSSD
129. Faktor yang mempengaruhi retensi pasak…
1. Panjang pasak
2. Diameter pasak
3. Desain pasak
4. Luting agent
130. Faktor yang mempengaruhi resistensi pasak…
1. Panjang pasak
2. Diameter pasak
3. Ferrule effect
4. Luting agent
131. Dibawah ini merupakan metode pengukuran panjang kerja yaitu :
1 Metode perumpamaan
2 Metode proportion
3 Metode apex locater
4 Metode observasi langsung
132. Metode yang membandingkan panjang alat dan gigi asli dengan panjang alat dan gigi pada rontgen
adalah metode :
a. Metode perumpamaan
b. Metode proportion
c. Metode apex locater
d. Metode observasi langsung
133. Propotion method lebih baik dibandingkan observasi langsung
Sebab
metode observasi langsung memerlukan 2 kali rontgen
134. Irigasi saluran akar pada PSA berfungsi untuk :
1 membersihkan saluran akar
2 pelumas
3 membunuh kuman
4 melarutkan jaringan
135. berikut ini adalah kekurangan saline sebagai bahan irigasi :
a. tidak dapat melarutkan debris
b. tidak mengiritasi jaringan pulpa
c. tidak menyebabkan inflamasi
d. Bersifat sebagai pelumas
136. Konsentrasi Natrium hipoklorit yang biasa digunakan sebagai bahan irigasi adalah :
1 2,5 %
2 1,25%,
3 2,6%
4 0,5%
137. Perdarahan merupakan salah satu komplikasi pemakaian NaOCl
Sebab
11

NaOCl dapat bersifat tosik


138. Peranan paling penting dalam pembuatan GTL ialah :
a. Penentuan polishing surface
b. Penentuan oklusal surface
c. Penetuan dimensi vertikal
d. Evaluasi bentuk rahang
e. Penyusunan gigi
139. Kompresibilitas mukosa berpengaruh pada :
a. Retensi
b. Stabilisasi
c. Over extentionm
d. Over occlusion
e. Rocking pada GTL
140. Stabilisasi GTL dipengaruhi oleh :
a. Oklusal surface
b. Polishing surface
c. Fitting surface
d. Vibrating line
e. Batas mukosa bergerak.
141. Penanganan torus palatinus dengan jalan :
a. Pembutana relief area
b. Peradiran model kerja
c. Pencetakan dengan double impression
d. Blocking out
e. Pencetakan dengan sendok individual
142. Over extension karena :
a. Post dam tidak tepat
b. Tidak ada posterior palatal seal
c. Sayap bukal dan labial terlalu panjang
d. Tidak ada peri-perical seal
e. Base plate terlalu tebal
143. Kurva Monson terdapat pada gigi :
a. Molar dua rahang atas
b. Molar satu rahang atas
c. Molar dua rahang bawah
d. Molar satu rahang bawah
e. Premolar satu rahang atas
144. Glabela merupakan pusat dari :
a. Kurva von Spee
b. “ Lateral
c. “ Anti Monson
d. “ Monson
e. “ Transisionil
145. Kurva von Spee berpusat pada :
a. Cavum nasi
b. Cavum oris
c. Foramen orbitale
d. Glabela
e. Symphisis mandibulae
12

146. Kurva von Spee berperan pada pergerakan mandibula dari posisi diam ke :
a. Anterior
b. Posterior
c. Caudal (membuka mulut)
d. Cranial (menutup mulut)
e. Lateral
147. Bite rim adalah :
a. Penentuan VDO
b. Penentuan VDRP
c. Penentuan profil
d. Tempat susunan anasir gigi
e. Semua diatas benar
148. Post dam terletak pada :
a. Tepat pada vibrating line
b. ± 1 mm arah posterior dari batas palatum durum dan mole
c. ± 1 mm anterior palatum durum
d. Spina nasalis posterior
e. Spina nasalais anterior
149. Proses penelanan dipengaruhi oleh :
a. Ketebalan base plate
b. Ketebalan bite rim
c. Posisi vibrating line
d. Over closing
e. Over opening
150. Clicking teeth dipengaruhi oleh :
a. Over jet
b. Over bite
c. Over opening
d. Over closing
e. Posisi gigi-gigi anterior
151. Gum smile terjadi karena :
a. Kesalahan penentuan garis median
b. “ “ garis kaninus
c. “ “ garis sentrik
d. “ “ garis kampher
e. “ “ garis ketawa
152. Pada pengaturan gigi kaninus rahang atas :
a. Menggantung 1 mm terhadap bite rim rahang bawah
b. Miring 2-5 derajat kedistal
c. Bagian cervical prominent
d. 1 mm lebih panjang dari incisivus centralis
e. Bagian incisal prominent
153. Garis kampher untuk melihat kesejajaran bite rim rahang atas dari arah :
a. Lateral
b. Caudal
c. Cranial
d. Frontal
e. Occipital

Anda mungkin juga menyukai