Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ).

Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara, mamusia, hewan, tumbuhan, dsb.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya,
bunyi, dsb.

Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroorganisme.

Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi.

Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

1.2. Rumusan Masalah

a) Apa yang dimaksud pencemaran lingkungan?

b) Apa saja sumber pencemaran lingkungan?

c) Apa saja macam pencemaran lingkungan?

d) Bagaimana dampak dari pencemaran lingkungan?

1.3. Tujuan

a) Mengetahui apa yang dimaksud pencemaran lingkungan

b) Mengetahui sumber pencemaran lingkungan

c) Mengetahui macam pencemaran lingkungan

d) Memahami dampak dari pencemaran lingkungan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat


energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-
undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan
bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya,
karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara

berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek
merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila :

1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.

2. Berada pada waktu yang tidak tepat

3. Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah :

1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi

2. Merusak dalam jangka waktu lama.

Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka
waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

2
2.2. Sumber Pencemaran Lingkungan

A. Sumber Pencemaran Biogenik

Pencemaran yang berasal dari sumber alamiah adalah pencemaran yang terjadi
dikarenakan aktivitas alam tanpa adanya campur tangan dari manusia.

a. Akibat letusan gunung berapi

Letusan yang dihasilkan gunung berapi sering kali mencemari lingkungan yang
ada di sekitarnya. Erupsi dari gunung berapi menghasilkan gas-gas pencemar udara
seperti sulfur dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2), dan asam florida (HF). Sulfur
dioksida dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Selain itu, abu dari letusan gunung
berapi juga berbahaya jika terhirup oleh manusia karena mengandung pasir dan
bebatuan serta bersifat korosif sehingga dapat memicu tejadinya penyakit pernafasan.

b. Akibat kebakaran hutan

3
Terdapat beberapa bahan polutan dari pembakaran yang dapat mencemari udara,
diantaranya adalah bahan polutan primer, seperti hidrokarbon, karbon dioksida,
senyawa sulphur oksida, dan senyawa nitrogen oksida. Adapun polutan berbentuk
partikel adalah asap, yaitu partikel karbon halus yang bercampur dengan debu hasil

proses pemecahan suatu bahan. Berikut adalah gambar yang menunjukkan fenomena
kebakaran hutan.

c. Sumber air panas

Zat pencemar udara yang dihasilkan antara lain asam sulfida, arsenik dan logam berat
lainnya.

4
c. Debu

Angin berdebu yang berasal dari daerah tanpa tumbuh-tumbuhan seperti padang pasir.

d. Garam laut

Hembusan angin dari air laut yang terevaporasi di udara melepaskan natrium klorida
serta partikulat lainnya ke udara.

e. Petir

5
Petir mengubah nitrogen di udara menjadi nitrogen oksida

B. Sumber Pencemaran Antropogenik

Sumber antropogenik merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas


manusia. Kebanyakan berasal dari aktivitas transportasi, industri, pembakaran,
persampahan, dan lain-lain.

a. Sumber pembakaran yang tidak bergerak

Merupakan sumber pencemar yang tidak mengalami perubahan posisi selama


menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar udara yang berasal dari pembakaran
yang tidak bergerak ini termasuk asap dari industri manufaktur, hasil pembakaran
insinerator, furnace, dan berbagai tipe peralatan pembakaran dengan bahan

bakar. Berikut adalah gambar yang menunjukkan pemcemaran udara akibat cerobong
asap pabrik :

6
- Sumber titik

Merujuk kepada sebuah sumber yang berada pada titik yang tetap. Contohnya
cerobong asap, atau tangki penyimpanan yang memancarkan zat pencemar udara.

- Sumber area

Mengacu pada serangkaian sumber kecil yang bersama-sama dapat


mempengaruhi kualitas udara di suatu daerah. Contohnya adalah penggunaan perapian
di rumah untuk penghangat akan berdampak pada satu area, meskipun masing-masing
rumah menyumbang berbagai jenis zat pencemar dalam jumlah yang kecil.

b. Sumber yang bergerak

Merupakan sumber pencemar yang mengalami perubahan posisi selama


menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar udara yang berasal dari pembakaran
yang bergerak ini termasuk asap yang dihasilkan kendaraan bermotor, pesawat, kapal
laut, serta kendaraan lainnya. Khususnya pada kendaraan bermotor yang menghasilkan
gas buangan berupa gas CO yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Berikut
adalah gambar yang menunjukkan asap yang dihasilkan dari kendaraan pada wilayah
perkotaan:

7
c. Asap dari penggunaan cat, hair spray dan jenis pelarut lainnya Pengunaan hair spray
mengemisikan ozon yang juga berkontribusi sebagai zat pencemar di udara.

d. Gas dari kegiatan pada TPA

Gas yang dihasilkan dari proses pembuangan akhir di TPA umumnya adalah gas
Metan. Gas metan ini memang tidak bersifat racun (toksik), tetapi gas ini termasuk gas
yang mudah menyala (flammable) dan dapat membentuk senyawa yang bersifat
explosive (mudah meledak) jika bereaksi dengan udara sehingga

berpotensi menghasilkan pencemaran terhadap udara yang ada di sekitarnya. Berikut


adalah gambar yang menunjukkan kondisi di TPA.

8
e. Kegiatan militer

Kegiatan militer sering kali menggunakan bahan-bahan yang mudah meledak dan
menyebabkan pencemara udara, seperti senjata nuklir, gas beracun, senjata biologis,
maupun roket.

2.3 Macam Pencemaran Lingkungan

Dari pencemaran lingkungan yang terjadi tentunya akan berdampak pada


lingkungan sekitar. Ada 3 jenis pencemaran lingkungan yaitu : (1) Pencemaran Udara,
(2) Pencemaran Air, dan (3) Pencemaran Tanah.

Sebelum mengetahui macam-macam pencemaran yang terjadi, kita harus tau


terlebih dahulu tentang udara, air dan tanah.

9
a. Atmosfer / Udara

Menurut para ahli bumi atau geografi ialah lapisan udara atau selimut gas yang
menyelubungi planet termasuk planet bumi dimana lapiasa udara tersebut mengandung
4 unsur gas diantaranya gas nitrogen, oksigen, karbondioksida dan argon.

Fungsi dari lapisan atmosfer:

1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil dan
menjaga agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.

2. Penyeimbang dan penyeimbang keadaan di dalam dan di luar bumi.

3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.

4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.

5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.

10
b. Hidrosfer / Air

Hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan Bumi. Kata hidrosfer
sendiri berasal dari kata “hidros” yang mempunyai arti sebagai air dan “sphere” yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi laut atau samudera, danau,
sungai, salju, gletser, air tanah dan bahkan uap air yang terdapat di lapisan udara.

Fungsi dari lapisan Hidrosfer:

1. Pengairan sawah dengan membuat saluran air di waduk.

2. Keperluan air minum dan keperluan sehari-hari.

3. Usaha perikanan yang dilakukan pada kolam, sungai, empang, waduk, rawa dan laut.

4. Sarana transportasi dan sarana olah raga.

5. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).sebagai objek wisata.

c. Litosfer / Tanah

Secara bahasa litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “lithos” yang artinya
berbatu dan “sphere” yang artinya lapisan. Jadi dapat dikatakan bahwa lithosfer
merupakan lapisan paling luar atau Kulit Bumi. Secara umum lapisan kulit bumi ini
disusun mengkuti bentuk muka bumi dan terdiri dari batuan serta mineral. Dalam istilah
umum litosfer sering kita sebut dengan permukaan bumi. Terdapat dua bagian utama
litosfer, yaitu litosfer atas atau yang sering kita sebut dengan permukaan daratan
(penyusun 1/3 atau sekitar 35% bagian litosfer) dan litosfer bawah atau yang lebih
sering kita sebut dengan dasar lautan (penyusun 2/3 atau sekitar 65% bagian litosfer).

11
Fungsi dari lapisan litosfer:

1. Tempat makhluk hidup menjalani kehidupannya

2. Batuan penyusun litosfer dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang (paling banyak
bidang industri)

3. Penyusunnya juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dan pemenuhan


kebutuhan manusia lain.

4. Mineral penyusun litosfer dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti bahan
bangunan, peralatan rumah tangga, industri elektronika, perhiasan, dll.

2.4 Dampak Pencemaran Lingkungan

a. Terganggunya keseimbangan lingkungan

Pencemaran lingkungan akan dapat menyebabkan dampak berupa


ketidakseimbangan lingkungan atau eksositem yang ada, Hal ini jelas terjadi karena
pencemaran lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang mulanya baik menjadi
tidak baik, ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak yang terganggu bukan
hanya manusia namun juga binatang hingga tumbuh-tumbuhan.

12
b. Punahnya berbagai spesies flora dan fauna

Pencemaran lingkungan ini sangat besar pengaruhnya dalam mempengaruhi


keadaan lingkungan. Ketika polutan sudah masuk ke dalam lingkungan hidup, maka
akan mematikan beberapa jenis flora dan fauna yang telah hidup, hal ini di dukung oleh
ketebalan setiap flora dan fauna yang berbeda-beda pula.

c. Berkurangnya kesuburan tanah

Pencemaran lingkungan juga akan menyebabkan terjadinya pengurangan


kesuburan pada tanah, penurunan kesuburan tanah ini di akibatkan oleh penggunaan
isektisida yang berlebian, akibatnya tanah akan kehilangan kesuburannya sedikit demi
sedikit dan produktivitas tanah dapat terganggu

d. Meledaknya pertumbuhan hama

Penggunaan insektisida yang berlebian juga dapat menyebabkan lingkungan yang


tercemar, insektisida ini juga akan mematikan predator, ketika predator ikut punah
karena terkena insektisida, maka pertumbuhan hama ini akan menjadi berkebang pesat
bahkan pertumbuhan hama ini akan berkembang secara tidak terkedali, hal ini tentu
saja sangat merugikan banyak pihak, apabila hama yang muncul ini tidak dapat
dikendalikan maka akan menjadi bencana alam, bisa jadi menusia tidak akan
mendapatkan jatah makanannya karena jatah makananya tersebut sudah dimakan hama
sebelum siap.

e. Menyebabkan terjadinnya lubang ozon

Pencemaran lingkungan akan menyebabkan kerusakaan kerusakaan pada


lingkungan tersebut, salah satunya berupa menipisnya lobang ozon, Ketika lubang ozon
sudah semakin menipis, maka hal ini kelamaan akan menjadi berlubang, kiata semua
mengetahui bahwasannya lapisan ozon sangat membantu untuk melindungi bumi dari
paparan sinar ultravoilet secara langsung, apabila lapisan ozon ini berlubang maka
otomatis hal ini akan menyebabkan sinar ultraviolet menyinar bumi secara langsung.
Sinar ultra violet sangat berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai macam
penyakit, seperti kangker, kulit, mematikan binatang-binatang laut, dan sebagainya.

13
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Bahwa pencemaran lingkungan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu (1).Biogenik atau


pencemaran alami, dan (2).Atropogenik atau pencemaran yang terjadi karena aktivitas
manusi.

Pencemaran lingkungan dibagi ke dalam tiga bagian yaitu; (1) Pencemaran


Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3) Pencemaran Tanah.

14

Anda mungkin juga menyukai