PENDAHULUAN
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ).
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik
adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya,
bunyi, dsb.
Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroorganisme.
1.3. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-
undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Peristiwa pencemaran lingkungan disebut polusi. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan
bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya,
karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara
berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek
merusak.
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka
waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
2
2.2. Sumber Pencemaran Lingkungan
Pencemaran yang berasal dari sumber alamiah adalah pencemaran yang terjadi
dikarenakan aktivitas alam tanpa adanya campur tangan dari manusia.
Letusan yang dihasilkan gunung berapi sering kali mencemari lingkungan yang
ada di sekitarnya. Erupsi dari gunung berapi menghasilkan gas-gas pencemar udara
seperti sulfur dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2), dan asam florida (HF). Sulfur
dioksida dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Selain itu, abu dari letusan gunung
berapi juga berbahaya jika terhirup oleh manusia karena mengandung pasir dan
bebatuan serta bersifat korosif sehingga dapat memicu tejadinya penyakit pernafasan.
3
Terdapat beberapa bahan polutan dari pembakaran yang dapat mencemari udara,
diantaranya adalah bahan polutan primer, seperti hidrokarbon, karbon dioksida,
senyawa sulphur oksida, dan senyawa nitrogen oksida. Adapun polutan berbentuk
partikel adalah asap, yaitu partikel karbon halus yang bercampur dengan debu hasil
proses pemecahan suatu bahan. Berikut adalah gambar yang menunjukkan fenomena
kebakaran hutan.
Zat pencemar udara yang dihasilkan antara lain asam sulfida, arsenik dan logam berat
lainnya.
4
c. Debu
Angin berdebu yang berasal dari daerah tanpa tumbuh-tumbuhan seperti padang pasir.
d. Garam laut
Hembusan angin dari air laut yang terevaporasi di udara melepaskan natrium klorida
serta partikulat lainnya ke udara.
e. Petir
5
Petir mengubah nitrogen di udara menjadi nitrogen oksida
bakar. Berikut adalah gambar yang menunjukkan pemcemaran udara akibat cerobong
asap pabrik :
6
- Sumber titik
Merujuk kepada sebuah sumber yang berada pada titik yang tetap. Contohnya
cerobong asap, atau tangki penyimpanan yang memancarkan zat pencemar udara.
- Sumber area
7
c. Asap dari penggunaan cat, hair spray dan jenis pelarut lainnya Pengunaan hair spray
mengemisikan ozon yang juga berkontribusi sebagai zat pencemar di udara.
Gas yang dihasilkan dari proses pembuangan akhir di TPA umumnya adalah gas
Metan. Gas metan ini memang tidak bersifat racun (toksik), tetapi gas ini termasuk gas
yang mudah menyala (flammable) dan dapat membentuk senyawa yang bersifat
explosive (mudah meledak) jika bereaksi dengan udara sehingga
8
e. Kegiatan militer
Kegiatan militer sering kali menggunakan bahan-bahan yang mudah meledak dan
menyebabkan pencemara udara, seperti senjata nuklir, gas beracun, senjata biologis,
maupun roket.
9
a. Atmosfer / Udara
Menurut para ahli bumi atau geografi ialah lapisan udara atau selimut gas yang
menyelubungi planet termasuk planet bumi dimana lapiasa udara tersebut mengandung
4 unsur gas diantaranya gas nitrogen, oksigen, karbondioksida dan argon.
1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil dan
menjaga agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.
10
b. Hidrosfer / Air
Hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan Bumi. Kata hidrosfer
sendiri berasal dari kata “hidros” yang mempunyai arti sebagai air dan “sphere” yang
berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan bumi meliputi laut atau samudera, danau,
sungai, salju, gletser, air tanah dan bahkan uap air yang terdapat di lapisan udara.
3. Usaha perikanan yang dilakukan pada kolam, sungai, empang, waduk, rawa dan laut.
c. Litosfer / Tanah
Secara bahasa litosfer berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “lithos” yang artinya
berbatu dan “sphere” yang artinya lapisan. Jadi dapat dikatakan bahwa lithosfer
merupakan lapisan paling luar atau Kulit Bumi. Secara umum lapisan kulit bumi ini
disusun mengkuti bentuk muka bumi dan terdiri dari batuan serta mineral. Dalam istilah
umum litosfer sering kita sebut dengan permukaan bumi. Terdapat dua bagian utama
litosfer, yaitu litosfer atas atau yang sering kita sebut dengan permukaan daratan
(penyusun 1/3 atau sekitar 35% bagian litosfer) dan litosfer bawah atau yang lebih
sering kita sebut dengan dasar lautan (penyusun 2/3 atau sekitar 65% bagian litosfer).
11
Fungsi dari lapisan litosfer:
2. Batuan penyusun litosfer dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang (paling banyak
bidang industri)
4. Mineral penyusun litosfer dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti bahan
bangunan, peralatan rumah tangga, industri elektronika, perhiasan, dll.
12
b. Punahnya berbagai spesies flora dan fauna
13
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
14