Anda di halaman 1dari 21

2.

3 TURUNAN
2.3.1 Sejarah Turunan
Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi
sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan.
Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang
bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 – 1727 ) Sir Isaac Newton(1642 - 1727),
salah satu ahli yang mencetuskan penggunaan turunan pada bidang matematika,
ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm Leibniz ( 1646 –
1716 ), ahli matematika bangsa Jerman. Turunan ( diferensial ) digunakan sebagai
suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika.

2.3.2 Pengertian Turunan


Turunan atau Derivatif dalam ilmu kalkulus merupakan pengukuran
terhadap bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input. Secara umum,
turunan menyatakan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran
lainnya; contohnya, turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu
adalah kecepatan sesaat objek tersebut. Proses dalam menemukan turunan
disebut diferensiasi. Kebalikan dari turunan disebut dengan antiturunan.

2.3.3 Materi Turunan


A. Penggunaan Konsep dan Aturan Turunan
1. Turunan Fungsi Aljabar
a. Menghitung Limit Fungsi yang Mengarah ke Konsep Turunan
Dari grafik di bawah ini, diketahui fungsi y = f(x) pada interval k < x < k + h,
sehingga nilai fungsi berubah dari f(k) sampai dengan f(k + h).

14
Perubahan rata- rata nilai fungsi f terhadap x dalam interval h < x < k + h
𝑓(𝑘+ℎ)−𝑓(𝑘) 𝑓(𝑘+ℎ)−𝑓(𝑘)
adalah (𝑘+ℎ)−ℎ
= Jika nilai k makin kecil maka nilai

𝑓(𝑘+ℎ)−𝑓(𝑘)
lim disebut laju perubahan nilai fungsi f pada x=k. Limit ini disebut
ℎ→0 ℎ

turunan atau derivatef fungsi f pada x=k.


𝑓(𝑘+ℎ)−𝑓(𝑘)
lim disebut turunan fungsi f di x yang ditulis dengan notasi f’(x)
ℎ→0 ℎ

sehingga kita peroleh rumus sebagai berikut :


𝑓(𝑘 + ℎ) − 𝑓(𝑘)
f ′ (x) = lim
ℎ→0 ℎ
Jika nilai limitnya ada, fungsi f dikatakan diferensiabel di x dan f’disebut
𝑑𝑦 𝑑 𝑓(𝑥)
fungsi turunan dari f. Turunan dari 𝑦 ′ = 𝑓′(𝑥) juga dapat ditulis : 𝑑𝑥 𝑑𝑎𝑛 .
𝑑𝑥

Untuk lebih memahami tentang turunan, perhatikan contoh soal berikut.


Contoh Soal
Tentukan turunan pertama dari :

Penyelesaian :

15
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
Dengan menggunakan rumus 𝑓′(𝑥) = lim , lengkapilah tabel berikut.
ℎ→0 ℎ

Contoh soal:
Carilah 𝑓′(𝑥) jika diketahui fungsi berikut.

Penyelesaian :

16
b. Menghitung Turunan Fungsi yang Sederhana dengan menggunakan
Definisi Turunan
1. Turunan fungsi yang berbentuk 𝒚 = 𝒖 ± 𝒗
Bila 𝑦 = 𝑢(𝑥) + 𝑣(𝑥) dimana turunan dari 𝑢(𝑥) adalah 𝑢′(𝑥) dan turunan
dari 𝑣(𝑥) adalah 𝑣′(𝑥), maka turunan dari 𝑓(𝑥) adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑢′ (𝑥) + 𝑣′(𝑥).

17
Contoh Soal :

Penyelesaian:

2. Turunan Fungsi yang berbentuk 𝒚 = 𝒖. 𝒗

18
Agar lebih jelas, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh Soal:

Penyelesaian :

Dengan cara yang sama didapat rumus:


Untuk u dan v masing-masing fungsi x, u' turunan dari u dan v' turunan dari v dan
k bilangan konstan maka berlaku sebagai berikut.

19
Aturan Rantai untuk Mencari Turunan Fungsi
Untuk mencari turunan dari𝑦 = (2𝑥 − 5)2 , lebih dahulu harus menjabarkan(2𝑥 −
5)2 menjadi 4𝑥 2 − 20𝑥 + 25 kemudian menurunkannya satu persatu. Tetapi
kamu belum bisa mencari turunan fungsi yang berbentuk 𝑦 = √2 + 𝑥 2 . Untuk itu
perlu dikembangkan teknik yang erat hubungannya dengan fungsi-fungsi
majemuk yang telah kita pelajari.
Untuk lebih jelasnya, pelajarilah uraian berikut.
Jika 𝑦 = 𝑓°𝑔 sedemikian hingga 𝑦 = 𝑓(𝑔(𝑥)) dimana f dan g adalah fungsi-
fungsi yang mempunyai turunan, maka y juga mempunyai turunan sehingga:

Contoh Soal :

Penyelesaian :

20
2. Turunan Fungsi Trigonometri
Untuk menentukan turunan fungsi trigonometri dapat dicari sebagai berikut.

Perhatikan contoh soal berikut.


1. Tentukan turunan dari f(x) = sin x.

21
B. Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik suatu Fungsi
1. Persamaan Garis Singgung Pada Kurva
Perhatikan gambar berikut.

22
Titik P(x, y) adalah sembarang titik pada kurva y = f(x), sehingga koordinat
titik P dapat dituliskan sebagai (x, f(x)). Absis titik Q adalah (x + h) sehingga
koordinat titik Q adalah {(x + h), (f(x + h)}. Jika h → 0, maka S akan menjadi
garis singgung pada kurva di titik P yaitu PS. Dengan demikian gradien garis
singgung pada kurva di titik P adalah sebagai berikut.

Persamaan garis singgung pada kurva di titik (x1, y1) dengan gradien m di mana
m = f ′(x) adalah:

23
2. Fungsi Naik dan Turun
a. Pengertian Fungsi Naik dan Fungsi Turun

24
b. Menentukan Interval Suatu Fungsi Naik atau Fungsi Turun
Untuk menentukan interval fungsi f(x) naik adalah dengan menyelesaikan
pertidaksamaan f ′(x) > 0. Demikian juga untuk menentukan interval fungsi f(x)
turun adalah dengan menyelesaikan pertidaksamaan f ′(x) < 0.
Untuk lebih memahami, perhatikan contoh soal berikut.

25
c. Nilai Stasioner dan Jenisnya
Perhatikan grafik berikut ini.

26
Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh Soal :

Penyelesaian :

27
3. Menggambar Grafik Fungsi Aljabar
Langkah-langkah dalam menggambar grafik suatu fungsi aljabar atau suatu
kurva sebagai berikut.
a. Menentukan titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat (sumbu X dan
sumbu Y).
b. Menentukan titik-titik stasioner dan jenisnya (titik balik minimum, titik balik
maksimum, dan titik belok).
c. Menentukan nilai y untuk x besar positif dan untuk x besar negatif.
Untuk lebih memahami cara menggambar grafik fungsi aljabar, perhatikan
contoh soal berikut.
Gambarlah Grafik kurva 𝑦 = 3𝑥 2 − 𝑥 3
Penyelesain:
a. Titik potong kurva dengan sumbu X, dipenuhi bila y = 0, maka diperoleh:
3x2 – x3 = 0
x2 (3 – x) = 0
x1 = x2 = 0 atau 3 – x = 0
x3 = 3
Jadi, titik potong dengan sumbu X adalah (0, 0) dan (3, 0).
Titik potong kurva dengan sumbu Y, dipenuhi bila x = 0, maka diperoleh:
y = 3x2 – x2
=3⋅0–0
=0
Jadi, titik potong dengan sumbu Y adalah (0, 0).

28
b. Mencari titik-titik stasioner, syarat f ′(x) = 0
y = 3x2 – x3
y' = 0
6x – 3x2 = 0
3x (2 – x) = 0
x = 0 atau x = 2

Jadi, titik (0, 0) merupakan titik balik minimum dan (2, 4) merupakan titik balik
maksimum.
c. Untuk x besar positif, maka y = besar negatif.
Untuk x besar negatif, maka y = besar positif.
Sehingga grafiknya terlihat seperti gambar berikut.

C. Merancang Model Matematika dari Masalah yang Berkaitan dengan


Ekstrim Fungsi
1. Nilai Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi dalam Interval Tertutup
Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum fungsi dalam interval
tertutup dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Menentukan nilai fungsi pada batas interval.

29
b. Menentukan nilai stasioner apabila stationer dicapai pada x di dalam interval.
c. Menentukan nilai minimum dan maksimum berdasarkan hasil dari (a) dan (b).
Contoh:
Tentukan nilai maksimum dan minimum untuk fungsi 𝑓(𝑥) = 6𝑥 2 − 𝑥 3 pada
interval
–1 < x < 3.
Penyelesaian:

1. Penggunaan Nilai Maksimum dan Minimum


Soal-soal cerita atau persoalan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari dapat diselesaikan dengan menggunakan stasioner yaitu nilai maksimum dan
minimum.
Contoh:
Sebuah bola dilempar vertikal ke atas. Dalam waktu t detik ketinggian yang
dicapaioleh bola dengan persamaan ℎ(𝑡) = 36𝑡 − 9𝑡 2
a. Tentukan waktu (t) yang diperlukan sehingga tinggi bola maksimum.
b. Tentukan tinggi maksimum yang dicapai bola itu
Penyelesaian :

30
D. Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan
Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya
1. Turunan Kedua Suatu Fungsi

Contoh:

Penyelesaian:

31
2. Menentukan Nilai Kecepatan dan Percepatan

Contoh:

Penyelesdaian:

32
E. Teorema L'Hopital
Penggunaan turunan untuk menghitung bentuk-bentuk tak tentu limit fungsi
dikenal sebagai Teorema L'Hopital. Misal f(x) dan g(x) adalah fungsi-fungsi yang
diferensiabel.

Contoh:

33
Penyelesaian:

34

Anda mungkin juga menyukai