5 Turunan-1 PDF
5 Turunan-1 PDF
3 TURUNAN
2.3.1 Sejarah Turunan
Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi
sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan.
Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang
bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 – 1727 ) Sir Isaac Newton(1642 - 1727),
salah satu ahli yang mencetuskan penggunaan turunan pada bidang matematika,
ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm Leibniz ( 1646 –
1716 ), ahli matematika bangsa Jerman. Turunan ( diferensial ) digunakan sebagai
suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika.
14
Perubahan rata- rata nilai fungsi f terhadap x dalam interval h < x < k + h
𝑓(𝑘+ℎ)−𝑓(𝑘) 𝑓(𝑘+ℎ)−𝑓(𝑘)
adalah (𝑘+ℎ)−ℎ
= Jika nilai k makin kecil maka nilai
ℎ
𝑓(𝑘+ℎ)−𝑓(𝑘)
lim disebut laju perubahan nilai fungsi f pada x=k. Limit ini disebut
ℎ→0 ℎ
Penyelesaian :
15
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥)
Dengan menggunakan rumus 𝑓′(𝑥) = lim , lengkapilah tabel berikut.
ℎ→0 ℎ
Contoh soal:
Carilah 𝑓′(𝑥) jika diketahui fungsi berikut.
Penyelesaian :
16
b. Menghitung Turunan Fungsi yang Sederhana dengan menggunakan
Definisi Turunan
1. Turunan fungsi yang berbentuk 𝒚 = 𝒖 ± 𝒗
Bila 𝑦 = 𝑢(𝑥) + 𝑣(𝑥) dimana turunan dari 𝑢(𝑥) adalah 𝑢′(𝑥) dan turunan
dari 𝑣(𝑥) adalah 𝑣′(𝑥), maka turunan dari 𝑓(𝑥) adalah 𝑓 ′ (𝑥) = 𝑢′ (𝑥) + 𝑣′(𝑥).
17
Contoh Soal :
Penyelesaian:
18
Agar lebih jelas, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh Soal:
Penyelesaian :
19
Aturan Rantai untuk Mencari Turunan Fungsi
Untuk mencari turunan dari𝑦 = (2𝑥 − 5)2 , lebih dahulu harus menjabarkan(2𝑥 −
5)2 menjadi 4𝑥 2 − 20𝑥 + 25 kemudian menurunkannya satu persatu. Tetapi
kamu belum bisa mencari turunan fungsi yang berbentuk 𝑦 = √2 + 𝑥 2 . Untuk itu
perlu dikembangkan teknik yang erat hubungannya dengan fungsi-fungsi
majemuk yang telah kita pelajari.
Untuk lebih jelasnya, pelajarilah uraian berikut.
Jika 𝑦 = 𝑓°𝑔 sedemikian hingga 𝑦 = 𝑓(𝑔(𝑥)) dimana f dan g adalah fungsi-
fungsi yang mempunyai turunan, maka y juga mempunyai turunan sehingga:
Contoh Soal :
Penyelesaian :
20
2. Turunan Fungsi Trigonometri
Untuk menentukan turunan fungsi trigonometri dapat dicari sebagai berikut.
21
B. Penggunaan Turunan untuk Menentukan Karakteristik suatu Fungsi
1. Persamaan Garis Singgung Pada Kurva
Perhatikan gambar berikut.
22
Titik P(x, y) adalah sembarang titik pada kurva y = f(x), sehingga koordinat
titik P dapat dituliskan sebagai (x, f(x)). Absis titik Q adalah (x + h) sehingga
koordinat titik Q adalah {(x + h), (f(x + h)}. Jika h → 0, maka S akan menjadi
garis singgung pada kurva di titik P yaitu PS. Dengan demikian gradien garis
singgung pada kurva di titik P adalah sebagai berikut.
Persamaan garis singgung pada kurva di titik (x1, y1) dengan gradien m di mana
m = f ′(x) adalah:
23
2. Fungsi Naik dan Turun
a. Pengertian Fungsi Naik dan Fungsi Turun
24
b. Menentukan Interval Suatu Fungsi Naik atau Fungsi Turun
Untuk menentukan interval fungsi f(x) naik adalah dengan menyelesaikan
pertidaksamaan f ′(x) > 0. Demikian juga untuk menentukan interval fungsi f(x)
turun adalah dengan menyelesaikan pertidaksamaan f ′(x) < 0.
Untuk lebih memahami, perhatikan contoh soal berikut.
25
c. Nilai Stasioner dan Jenisnya
Perhatikan grafik berikut ini.
26
Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh Soal :
Penyelesaian :
27
3. Menggambar Grafik Fungsi Aljabar
Langkah-langkah dalam menggambar grafik suatu fungsi aljabar atau suatu
kurva sebagai berikut.
a. Menentukan titik potong dengan sumbu-sumbu koordinat (sumbu X dan
sumbu Y).
b. Menentukan titik-titik stasioner dan jenisnya (titik balik minimum, titik balik
maksimum, dan titik belok).
c. Menentukan nilai y untuk x besar positif dan untuk x besar negatif.
Untuk lebih memahami cara menggambar grafik fungsi aljabar, perhatikan
contoh soal berikut.
Gambarlah Grafik kurva 𝑦 = 3𝑥 2 − 𝑥 3
Penyelesain:
a. Titik potong kurva dengan sumbu X, dipenuhi bila y = 0, maka diperoleh:
3x2 – x3 = 0
x2 (3 – x) = 0
x1 = x2 = 0 atau 3 – x = 0
x3 = 3
Jadi, titik potong dengan sumbu X adalah (0, 0) dan (3, 0).
Titik potong kurva dengan sumbu Y, dipenuhi bila x = 0, maka diperoleh:
y = 3x2 – x2
=3⋅0–0
=0
Jadi, titik potong dengan sumbu Y adalah (0, 0).
28
b. Mencari titik-titik stasioner, syarat f ′(x) = 0
y = 3x2 – x3
y' = 0
6x – 3x2 = 0
3x (2 – x) = 0
x = 0 atau x = 2
Jadi, titik (0, 0) merupakan titik balik minimum dan (2, 4) merupakan titik balik
maksimum.
c. Untuk x besar positif, maka y = besar negatif.
Untuk x besar negatif, maka y = besar positif.
Sehingga grafiknya terlihat seperti gambar berikut.
29
b. Menentukan nilai stasioner apabila stationer dicapai pada x di dalam interval.
c. Menentukan nilai minimum dan maksimum berdasarkan hasil dari (a) dan (b).
Contoh:
Tentukan nilai maksimum dan minimum untuk fungsi 𝑓(𝑥) = 6𝑥 2 − 𝑥 3 pada
interval
–1 < x < 3.
Penyelesaian:
30
D. Penyelesaian Model Matematika Masalah yang Berkaitan dengan
Ekstrim Fungsi dan Penafsirannya
1. Turunan Kedua Suatu Fungsi
Contoh:
Penyelesaian:
31
2. Menentukan Nilai Kecepatan dan Percepatan
Contoh:
Penyelesdaian:
32
E. Teorema L'Hopital
Penggunaan turunan untuk menghitung bentuk-bentuk tak tentu limit fungsi
dikenal sebagai Teorema L'Hopital. Misal f(x) dan g(x) adalah fungsi-fungsi yang
diferensiabel.
Contoh:
33
Penyelesaian:
34