Metode ini
dilakukan saat seseorang menyimpan luka batin yang mengganggu emosinya. Self-
healingberguna untuk menyelesaikan unfinished bussines yang berakibat pada kelelahan emosi
seseorang.
Sebagian besar orang pernah mengalami kelelahan emosional dalam berbagai bentuk. Seperti
sedih karena kepergian orangtua, cemas terhadap masa depan, gagal meraih sesuatu, mengalami
peristiwa yang tidak diinginkan, marah pada kesalahan diri sendiri, dan sebagainya. Lalu, apa
yang harus dilakukan? Siapa yang seharusnya menyembuhkan luka itu?
Untuk yang belum selesai dengan masalah emosinya sendiri, beberapa cara di bawah ini semoga
bisa membantu menyembuhkan diri sendiri dari dalam.
1. Me Time
Masalah yang belum selesai pada sebagian orang umumnya berkaitan dengan kehadiran orang
lain. Me time ini berguna untuk membuat setiap orang memikirkan dirinya sendiri terlebih
dahulu. Bagaimanapun orang lain memperlakukannya, diri kita masih bisa memilih untuk
bahagia.
Saat seseorang terlalu sibuk memikirkan orang lain, terkadang ia lupa memikirkan diri sendiri.
Meluangkan waktu untuk diri sendiri benar-benar akan membuat kita merasa lebih bermakna.
Membuat kita merasa bahwa pusat dari segala kehidupan ini adalah diri sendiri. Orang lain
hanyalah pelengkap kebahagiaan.
Bicaralah pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya diinginkan. Jujur pada diri sendiri lebih
baik ketimbang melampiaskan segala perasaan buruk kita pada sesuatu. Satu-satunya orang yang
mampu berbicara dengan lubuk hati terdalam adalah diri sendiri. Saatnya mulai memahami diri
sendiri untuk bisa bersyukur atas apa yang hidup ini berikan.
Mengingat kembali peristiwa-peristiwa buruk yang masih membekas di hati memang tak
terhindarkan. Setiap orang berhak marah atas hal itu. Orang yang hatinya terluka sangat dalam
tidak akan dengan mudah melupakannya. Namun, apakah dengan menyalahkan keadaan atas atas
semua peristiwa buruk itu bisa dibenarkan? Apakah dengan mengutuk keadaan bisa membuat
batin kita tenang? Tidak. Alangkah lebih bijaknya kita jika mencoba berdamai dengan keadaan.
Menerima setiap keadaan yang menimpa kita ini sebagai guru kehidupan yang menempa pribadi
kita lebih baik lagi
4. Mindfullness
Mindfulness adalah berpikir dengan kesadaran yang penuh. Mengelola pikiran, perasaan, dan
lingkungan untuk menghubungkan titik-titik yang ada dalam pikiran kita. Memaknai setiap
peristiwa dan kejadian yang pernah kita alami dengan lebih sehat. Mindfulness dapat
meningkatkan self-compassion dan kebermaknaan hidup.
Mindfulness bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mencari tempat yang
sekiranya tenang, kemudian memejamkan mata. Fokus terhadap diri sendiri dan segala pikiran
yang kita miliki. Dengan penuh kesadaran, cobalah untuk memahami setiap pergulatan emosi
yang ada di dalam diri. Mindfulness ini akan lebih baik jika kita melakukannya secara rutin.
Misal, satu sebelum berangkat ke kantor, kampus, sekolah, dan sebagainya.
5. Meningkatkan self-compassion
Self-Compassion adalah kemampuan untuk memahami keadaan emosi diri sendiri dan juga
respon emosi atas penderitaan yang dialami dengnan disertai keinginan untuk menolong diri
sendiri. Melalui self-compassion, seseorang dapat memahami dirinya sendiri.
Self-compassion mampu membuat orang memaknai pengalaman yang tidak nyaman dengan
emosi yang berbeda. Artinya, ketidaknyamanan yang dimiliki seseorang dapat dimaknai secara
positif jika meningkatkan self-compassion. Meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri,
merespon peristiwa buruk dengan perasaan lapang dada, dan selalu berupaya membebaskan diri
dari duka yg berlarut.
Sebagian orang pernah mengalami hal yang memalukan dalam hidupnya. Sebagian lain juga
pernah berbuat kesalahan yang sudah disesalinya. Namun, tidak sedikit pula mereka yang
menyesal tak ada habisnya, hingga menimbulkan perasaan yang tidak nyaman. Gelisah, cemas
dan terus memikirkan hal tersebut membuat hati seseorang lelah.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kita sebagai manusia terkadang bisa menekan perasaan gelisah dan
sesal itu. Kita bisa saja mengabaikan pikiran-pikiran yang mengganggu itu dengan menyibukkan
diri. Namun, dengan mengabaikan perasaan itu justru akan membuat emosi kita makin lelah.
Sebab, perasaan itu bisa muncul kapanpun
Oleh karena itu, jadikanlah sebuah penyesalan terberat sekalipun di dalam hidup kita ini sebagai
pelajaran. Boleh sesekali mengingat kejadian itu, tapi gunakanlah sudut pandang yang berbeda.
Bicaralah pada diri sendiri bahwa melakukan kesalahan itu wajar. Yang perlu dilakukan
hanyalah belajar untuk tidak mengulanginya.
7. Tempatkan Masa Lalu pada Tempatnya
Setiap orang punya kisah masa lalunya masing-masing. Tidak sedikit mereka memiliki masa lalu
yang kelam hingga membuat masa kininya tidak tenang. Namun, kita tidak bisa mengubah
peristiwa yang telah terjadi. Sebagai manusia, yang bisa dilakukan hanyalah mengubah respon
kita terhadap masa lalu itu. Untuk itu, jadikanlah masa lalu sebagai guru yang mendewasakan.
Masa lalu hadir di masa kini bukan untuk terus disesali, tapi untuk dimaknai. Memaknai kembali
pengalaman masa lalu dengan respon yang positif sangat membantu penyembuhan hati kita.
8. Menulis ekspresif
Menulis punya kekuatan untuk menyembuhkan diri kita dari dalam. Menulis ekspresif adalah
menulis untuk mengutarakan segala perasaan yang dialami. Tidak perlu memperhatikan aturan
seperti tanda baca, ejaan, dan sebagainya. Intinya, menulis ekspresif adalah sebuah upaya untuk
mengungkapkan segala emosi yang dirasakan saat stress datang. Dengan menuliskan segala
kekesalan itu dapat membantu kita untuk melihat masalah dari sudut pandang yang lain.
Setiap orang adalah penyembuh terbaik bagi dirinya sendiri. Setiap luka batin, masa lalu yang
kelam, pengalaman pahit, kegagalan hidup hanyalah sebuah peristiwa. Setiap peristiwa bisa
disikapi dengan bijaksana dan setiap luka yang membekas bisa disembuhkan. Setiap hal buruk di
dunia ini akan terus terjadi, maka maknailah semua luka itu sebagai ujian perjalanan hidup.
Self Healing, karena Tiap Orang Adalah Penyembuh Terbaik
Bagi Diri Sendiri
Jakarta - Umumnya orang akan pergi ke pakar penyembuh saat mengalami keluhan sakit.
Namun sebenarnya manusia memiliki kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri. Inilah
keyakinan yang diterapkan dalam teknik penyembuhan holistik dengan self healing.
"Karena kita adalah penyembuh terbaik bagi diri sendiri," kata praktisi kesehatan holistik, Reza
Gunawan, dalam keterangannya kepada detikHealth dan ditulis pada Selasa (20/1/2015).
Reza menjelaskan self healing adalah rangkaian latihan praktis yang dikerjakan secara mandiri
sekitar 15 menit, dan dilakukan 2 kali dalam sehari. Dalam latihan self healing, ada beberapa
aspek yang dilibatkan yakni napas, gerak, sentuhan/pijatan, dan keheningan. Nah, latihan ini
memungkinkan seseorang untuk berhenti sejenak dari segala rutinitasnya, sehingga bisa
berinteraksi dengan diri sendiri dan berinteraksi dengan energi alam di sekitar kita.
"Self healing bersifat universal, tidak mengacu agama manapun, praktis, dan dipelajari secara
masuk akal. Filosofinya bertumpu pada manusia sebagai unit yang lengkap antara badan, batin,
dan energinya. Dengan berlatih, kita bisa merawat kesehatan lahir batin secara mandiri," jelas
Reza.
Sebenarnya self healing ini ditujukan sebagai tindakan preventif atau pencegahan sebelum
datangnya suatu penyakit. Namun demikian, saat seseorang sakit, teknik self healing tetap bisa
dilakukan sembari melakukan pengobatan medis.
"Ini bukan prana, sugesti, tapi ini real. Kadang seseorang bahkan tidak sadar bahwa gerakan
yang dilakukan sehari-hari adalah self healing," kata Jeffrey Eka Rachman, instruktur self
healing, dalam kelas self healing yang digelar beberapa waktu lalu.
Menurut Jeffrey, seseorang akan sehat secara holistik jika ada keselarasan dan keseimbangan
antara badan, pikiran, dan batin. Selain melibatkan empat aspek untuk self healing yakni napas,
gerak, sentuhan/pijatan, dan keheningan, Jeffrey juga mengingatkan untuk cukup minum. Karena
air bisa menjadi elemen penting dalam self healing.
"Karena air merupakan support kedua terpenting dalam hidup setelah makan. 75 Persen tubuh
kita terdiri dari cairan. Ini seperti bumi di mana 75 persen merupakan lautan dan 25 persen
seperti daratan. Selain itu 85 persen penyakit modern antara lain karena dehidrasi kronis. Tanpa
cairan tubuh tidak bisa bekerja optimal. Tapi ingat juga jangan konsumsi berlebihan," papar
Jeffrey.
Jeffrey menyarankan bahwa waktu terbaik mengonsumsi air minum adalah saat bangun tidur, 30
menit sebelum makan, 90 menit setelah makan, dan sebelum tidur. Namun hendaknya jangan
mengonsumsi minuman yang bersifat diuretik seperti kopi dan teh untuk menghidrasi tubuh.
Karena minuman tersebut ibarat 'menguras' air dalam tubuh yang dikeluarkan melalui urine.
"Ada P3K self healing jika Anda merasa sakit. Air 500 ml ditambah secubit garam laut, bukan
garam dapur lho ya, lalu diminum. Ulangi setiap dua jam," kata Jeffrey memberikan tips.
(vit/up)
5 LANGKAH QURANIC SELF HEALING (PENYEMBUHAN DIRI SENDIRI SECARA
QUR'ANI) PRAKTIS
Saya berulangkali mendapatkan pertanyaan "Bagaimana cara self healing dengan Ruqyah?", "Apa
bacaan ruqyah untuk mengobati diri sendiri?"
Maka saya akan menjelaskan tehnik self healing praktis dengan mendayagunaan energi
(daya/kekuatan) ruqyah (Bacaan Al-Qur'an dan doa syar'i) yang paling mudah dan hasilnya sangat
efektif untuk penyembuhan segala macam penyakit baik fisik, psikis, gangguan jin dan sihir yang
cukup dilakukan selama 10 menit sehabis sholat 5 waktu atau buat jadwal waktu khusus untuk
melakukan self healing.
Bacaan yang digunakan cukup surat Al-fatihah, ayat Kursi, dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-
naas).
Fadhilah (keutamaan) Surat Al Fatihah adalah Untuk penyembuhan semua macam penyakit.
Sedangkan ayat Kursi adalah untuk pembentengan/perlindungan dari semua macam penyakit dan
3 Qul (Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-naas) adalah untuk memutus/menghancurkan kekuatan semua
macam penyakit dan membuangnya dari tubuh.
Urutan yang harus dibaca selama melakukan self healing diawali Al-fatihah, ayat Kursi, dan
diakhiri 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-naas) dengan fungsi sinergis ketika membaca surat Al-
fatihah niatkan untuk menghilangkan semua macam penyakit lalu ketika membaca ayat kursi
niatkan membentengi tubuh dari penyakit yang sudah dilepaskan dari tubuh dan ketika membaca
3 Qul niatkan untuk menghancurkan kekuatan semua penyakit dan membuangnya dari tubuh.
Contoh untuk penyakit fisik adalah jika anda menderita sakit AIDS maka ketika membaca Al-
Fatihah niatkan melepaskan virus dari dalam tubuh dan menyembuhkan tubuh, ketika membaca
ayat kursi niatkan membentengi seluruh sel tubuh dari kembalinya bercokol Virus AIDS dan ketika
membaca 3 Qul niatkan menghancurkan kekuatan virus AIDS dan membuangnya dari tubuh.
Contoh untuk penyakit psikis (kejiwaan) adalah jika anda menderita phobia, kecemasan, halusinasi
ketika membaca Al-Fatihah niatkan untuk melepaskan semua phobia, kecemasan, halusinasi dari
tubuh fisik dan eterik (nafs/jiwa/sukma) dan menyembuhkan tubuh fisik dan eterik, ketika
membaca ayat kursi niatkan membentengi tubuh fisik dan eterik dari kembalinya phobia,
kecemasan, halusinasi dan ketika membaca 3 Qul niatkan untuk menghancurkan semua bentuk
emosi negatif phobia, kecemasan, halusinasi dan membuangnya dari tubuh.
Contoh untuk gangguan jin dan sihir adalah ketika membaca Al-fatihah niatkan untuk
melepaskan/menarik semua jin dan kotoran sihir dari dalam tubuh fisik dan eterik dan niat
menyembuhkan tubuh fisik dan eterik yang sudah dirusak oleh jin dan sihir. Ketika membaca ayat
kursi niatkan untuk membentengi tubuh fisik dan eterik dari kembalinya jin dan sihir hingga tidak
dapat lagi mempengaruhi tubuh fisik dan eterik dan ketika membaca 3 Qul niatkan untuk
menghilangkan kekuatan jin dan sihir dan menghancurkannya dan membuangnya dari tubuh.
NIAT YANG PALING UTAMA TIDAK PERLU DIUCAPKAN, ADAPUN DOA PERLU
DILAFADZKAN.
PRAKTEK QSH (QURANIC SELF HEALING)
1. Minum Air ruqyah
Awali dengan doa dengan membaca ta'awudz lalu sholawat nabi 3 kali dan mengucapkan " Ya
Allah hamba mohon sembuhkan hambamu ini dari sakit..............(sebutkan sakitnya), Tiada daya
upaya kecuali pertolongan Engkau ya Allah, Aamiin ya Allah ya Robbal 'Alamin"
lalu ambil satu galon air lalu dekatkan mulut air tersebut (jaraknya antara 3-5 cm) bacakan Al-
fatihah, ayat Kursi, dan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-naas) sebanyak 7 kali ulangan dengan
setiap selesai satu surat dihembuskan kedalam air.
Setiap hendak melakukan self healing awali dengan meminum air ruqyah tidak perlu membacakan
lagi cukup ambil segelas membaca bismillah lalu minum dengan menggunakan tangan kanan.
“Itu salah kaprah.” “Tapi kalau nggak pakai infus ‘kan lemes
terus Pak?”
“Maksudnya?”
“Nah situ nggak yakin sih. Saya yakinkan
pasien bahwa mereka bisa sembuh. Asalkan
“Sekali orang kena bakteri thypoid penyebab mau nurut dan berusaha seperti yang saya
tipes, maka antibodi terhadap bakteri itu bisa sarankan itu. Lagi-lagi saya bilang, kekuatan
bertahan dua tahun. Sehingga selama dua keyakinan itu luar biasa lho, Mas.”
tahun itu mestinya orang tersebut nggak kena
tipes lagi. Bagi orang yang fisiknya kuat, bisa
sampai lima tahun. Walaupun memang Dahiku berkernyit. Menunggu lanjutan
dalam tes widal hasilnya positif, tapi itu cerita.
bukan tipes. Jadi selama ini banyak yang
salah kaprah, setahun sampai tipes dua kali,
apalagi sampai opnam. Itu biar rumah “Dulu,” lanjut Pak Paulus, “Ada seorang
sakitnya penuh saja. Kemungkinan hanya wanita kena kanker payudara. Sebelah
demam biasa.” kanannya diangkat, dioperasi di Sardjito.
Nggak lama, ternyata payudara kirinya kena
juga. Karena nggak segera lapor dan dapat
“Haah?” penanganan, kankernya merembet ke paru-
paru dan jantung. Medis di Sardjito angkat
tangan.
“Iya Mas. Kalaupun tipes, nggak perlu
dirawat di rumah sakit sebenarnya. Asalkan
dia masih bisa minum, cukup istirahat di Dia divonis punya harapan hidup maksimal
rumah dan minum obat tipes. Sembuh sudah. hanya empat bulan.”
Dulu, pernah di RS Sardjito, saya anjurkan
agar belasan pasien tipes yang nggak mampu,
nggak punya asuransi, rawat jalan saja. Yang “Lalu, Pak?” tanyaku antusias.
penting tetep konsumsi obat dari saya,
minum yang banyak, dan tiap hari harus cek
ke rumah sakit, biayanya gratis. Mereka “Lalu dia kesini ketemu saya. Bukan minta
nurut. Itu dalam waktu maksimal empat hari obat atau apa.
sudah pada sembuh. Sedangkan pasien yang Dia cuma nanya; ‘Pak Paulus, saya sudah
dirawat inap, minimal baru bisa pulang divonis maksimal empat bulan.
setelah satu minggu, itupun masih lemas.”
“Iya.
Aku tambah melongo. Tak menyangka ada Dulu saya operasi bedah jantung di Jakarta.
nasehat macam itu. Pembuluhnya sudah rusak. Saya ditawari
Kukira ia akan memotivasi si ibu agar pasang ring.
semangat untuk sembuh, malah disuruh siap
mati kapanpun.
O iya, mules mual dan berbagai sensasi Saya nggak mau. Akhirnya diambillah
ketidaknyamanansudah tak kurasakan lagi. pembuluh dari kaki untuk dipasang di
jantung.
Hingga suatu hari dia jalan-jalan ke Bahkan beras merah dan hitam yang sehat-
perpustakaan, dia baca-baca buku tentang sehat itu, kita nggak mau makan.
Afrika. Malah kita jadikan pakan burung, ya jadinya
Lalu muncul rasa penasaran, kira-kira burung itu yang sehat, kitanya sakit-sakitan.”
gimana kasus kanker di Afrika.
Dia cari-cari referensi tentang itu, nggak
ketemu. Akhirnya dia hubungi kawannya, Keterangan ini mengingatkanku pada
seorang dokter di Afrika Tengah. obrolan dengan Bu Anung tentang sayur
mayur, menu makanan serasi, hingga beras
sehat. Pas sekali.
Kawannya itu nggak bisa jawab.
Lalu dihubungkan langsung ke kementerian
kesehatan sana. Dari kementerian, dia dapat “Nah dia yang awalnya hanya ingin tahu,
jawaban mengherankan, bahwa di sana akhirnya ikut-ikutan.
nggak ada kasus kanker.
Nah dia pun kaget, tambah penasaran.”
Dia tinggal di sana selama tiga mingguan dan
menalani pola makan seperti orang-orang
Afrika itu.” Aku jadi teringat kisah serupa yang menimpa
alumni Mad
“Hasilnya, Pak?”
Humoria, [19.08.17 04:03]
rasah Huffadh Al-Munawwir, pesantren
“Setelah tiga minggu, dia kembali ke tempatku belajar saat ini.
Tennessee.
“Untuk melatih pikiran biar bisa tenang itu Memang iya mata kita tidak langsung
cukup dengan pernapasan. terpejam ngantuk, tapi pikiran menadi rileks
dan beberapa menit kemudian tanpa terasa
kita sudah terlelap.
Situ tarik napas lewat hidung dalam-dalam Awalnya aku juga agak ragu, tapi begitu
selama lima detik, kemudian tahan selama kucoba, ternyata memang ampuh. Bahkan
tiga detik. Lalu hembuskan lewat mulut bagi yang mengalami insomnia sebab rindu
sampai tuntas. Lakukan tujuh kali setiap akut sekalipun.
sebelum Shubuh dan sebelum Maghrib.
“Tubuh kita ini, Mas, diberi kemampuan oleh Jangan ketergantungan dengan obat.
Allah untuk meregenerasi sel-sel yang rusak Suplemen yang nggak perlu-perlu
dengan bantuan enzim tertentu, populer amat,nggak usahlah. Minum yang banyak,
disebut dengan enzim panjang umur. Secara sehari dua liter, bisa lebih kalau situ banyak
berkala sel-sel baru terbentuk, dan yang lama berkeringat, ya tergantung kebutuhan.
dibuang.
Ketika pikiran kita positif untuk sembuh,
maka yang dibuang pun sel-sel yang terkena Tertawalah yang lepas, bergembira, nonton
penyakit. film lucu tiap hari juga bisa merangsang
produksi endorphin, hormon kebahagiaan. tak biasa. Seperti konsultasi dokter pribadi
Itu akan sangat mempercepat kesembuhan. saja rasanya.
Penyakit apapun itu! Situ punya radang usus Padahal saat keluar, kulihat masih ada dua
kalau cemas dan khawatir terus ya susah pasien lagi yang kelihatannya sudah begitu
sembuhnya. jengah menunggu.
Termasuk asam lambung yang sering kerasa “Yang penting pikiran situ dikendalikan,
panas di dada itu.” tenang dan berbahagia saja ya,” ucap Pak
Paulus sambil menyalamiku ketika hendak
pamit.
Terus kusimak baik-baik anjurannya sambil
mengelus perut yang tak lagi terasa begah.
Aneh. Dan jujur saja, aku pulang dalam keadaan
bugar, sama sekali tak merasa mual, mules,
dan saudara-saudaranya.
“Tentu saja seperti yang saya sarankan, situ ---
harus teratur makan, biar asam lambung bisa Rasulullah S.A.W bersabda :"Barang siapa
teratur juga. yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan
ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada
Bangun tidur minum air hangat dua gelas (meninggal dunia), dia akan tetap
sebelum diasupi yang lain. memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Sumber: amalandoawirid