0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan15 halaman
Research with title of Extracurricular Learning Band at SMP N 1 Sewon Bantul Yogyakarta Academic Year 2017/2018 Even Semester is descriptive qualitative research. Extracurricular activities of the band in SMP N 1 Sewon viewed from aspects (1) the band's extracurricular learning, (2) Obstacles and solutions in the extracurricular learning of the band. As the subject of the study were the students of class VIII who chose the extracurricular band. In this study data collection is done by literature
Judul Asli
Journal - Pembelajaran Ekstrakurikuler Band di SMP Negeri 1 Sewon
Research with title of Extracurricular Learning Band at SMP N 1 Sewon Bantul Yogyakarta Academic Year 2017/2018 Even Semester is descriptive qualitative research. Extracurricular activities of the band in SMP N 1 Sewon viewed from aspects (1) the band's extracurricular learning, (2) Obstacles and solutions in the extracurricular learning of the band. As the subject of the study were the students of class VIII who chose the extracurricular band. In this study data collection is done by literature
Research with title of Extracurricular Learning Band at SMP N 1 Sewon Bantul Yogyakarta Academic Year 2017/2018 Even Semester is descriptive qualitative research. Extracurricular activities of the band in SMP N 1 Sewon viewed from aspects (1) the band's extracurricular learning, (2) Obstacles and solutions in the extracurricular learning of the band. As the subject of the study were the students of class VIII who chose the extracurricular band. In this study data collection is done by literature
Research with title of Extracurricular Learning Band at SMP N 1 Sewon Bantul
Yogyakarta Academic Year 2017/2018 Even Semester is descriptive qualitative research. Extracurricular activities of the band in SMP N 1 Sewon viewed from aspects (1) the band's extracurricular learning, (2) Obstacles and solutions in the extracurricular learning of the band. As the subject of the study were the students of class VIII who chose the extracurricular band. In this study data collection is done by literature study, observation, interviews, and documentation with mobile phone aids to record interviews and play Mp3 and laptop to show Mp3. Data are analyzed by qualitative descriptive technique, after which the data is presented and the last one is drawing conclusion. Extracurricular learning result of band showed 3 learning approach, that is humanistic education approach, media usage, learning evaluation using discussion method, demonstration method, lecture method, and drill method.
Key words: Learning, Extracurricular, and Band
Abstrak
Penelitian dengan judul Pembelajaran Ekstrakurikuler Band di SMP N 1 Sewon
Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 Semester Genap adalah penelitian deskriptif kualitatif. Kegiatan ekstrakurikuler band di SMP N 1 Sewon ditinjau dari aspek (1) pembelajaran ekstrakurikuler band, (2) Hambatan dan solusi dalam pembelajaran ekstrakurikuler band. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas VIII yang memilih ekstrakurikuler band. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan alat bantu handphone untuk merekam wawancara dan memutar Mp3 serta laptop untuk menayangkan Mp3. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif, setelah itu data disajikan dan yang terakhir adalah menarik kesimpulan. Hasil pembelajaran ekstrakurikuler band menunjukan adanya 3 pendekatan pembelajaran, yaitu pendekatan humanistic education, penggunaan media, evaluasi pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi, metode demonstrasi, metode ceramah, dan metode drill.
Kata kunci: Pembelajaran, Ekstrakurikuler, dan Band
Pembelajaran adalah merupakan kegiatan yang suatu interaksi antara guru sifatnya lebih bebas dan tidak dan siswa dalam proses terlalu mengikat seperti pembelajaran. Pembelajaran kegiatan intrakurikuler. adalah suatu sistem yang Pelaksanaan bertujuan untuk membantu pembelajaran kegiatan proses belajar siswa, yang ekstrakurikuler yang berisi serangkaian peristiwa dilakukan di SMP N 1 Sewon, yang dirancang, disusun pada umumnya sekolah tidak sedemikian rupa untuk mentargetkan siswa harus mempengaruhi dan memiliki suatu prestasi. mendukung terjadinya proses Kegiatan pengembangan diri belajar siswa yang internal yang dilaksanakan di sekolah (Gagne dan Briggs 1979:3). tersebut belum dikelola secara Pembelajaran bisa dilakukan terstruktur. Pelaksanaan secara formal, informal, dan kurikulum yang dilaksanakan nonformal. Pembelajaran sekolah kurang peduli dengan formal seperti halnya yang kegiatan ekstrakurikuler dan dilakukan para siswa-siswi di yang penting jalan serta SMP N 1 sewon ini. disukai oleh para siswa- Sekolah Menengah siswinya. Kegiatan Pertama Negeri 1 Sewon ekstrakurikuler yang merupakan salah satu dilakukan di sekolah tersebut sekolah yang ada di Bantul. merupakan suatu wadah Sekolah menengah pertama untuk menampung bakat dan negeri 1 Sewon berlokasi di minat siswa. Namun Jalan Parangtritis KM 7. demikian, tidak semua yang Sekolah tersebut menjadi memilih bakat dan minat salah satu Sekolah Menengah musik dapat tertampung Pertama favorit di bantul. dalam kegiatan Sekolah ini memiliki jumlah ekstrakurikuler band. Hal ini kelas sebanyak 24 ruang disebabkan sistem seleksi kelas dengan kapasitas per- yang tidak mengarahkan pada kelas 24 hingga 28 siswa. siswanya untuk mengarahkan Sekolah Menengah Pertama siswa memilih kegiatan Negeri 1 sewon melakukan ekstrakurikuler yang sesuai proses pembelajaran secara dengan potensinya. Namun intrakurikuler dan demikian, terdapat juga ekstrakurikuler. Pembelajaran beberapa siswa yang telah intrakurikuler merupakan sesuai potensi dalam memilih kegiatan wajib yang harusnya ekstrakurikulernya. dilakukan sesuai dengan Sekolah tersebut kurikulum dan dilaksanakan memiliki beberapa kegiatan pagi hari di sekolah tersebut. dalam pengembangan diri 4
yang terwadah dalam kegiatan siswa-siswi merasa lelah saat
ekstrakurikuler, dan berlangsungnya kegiatan dilaksanakan satu kali dalam pembelajaran band. Hal satu minggu. Kegiatan tersebut menyebabkan pada ekstrakurikuler di sekolah saat proses pembelajaran tersebut bertujuan untuk berlangsung, beberapa siswa memberikan wadah bagi para ada yang keluar masuk kelas siswa yang memiliki bakat dan tidak memperhatikan dan minat yang berkaitan guru saat menyampaikan dengan bidang olahraga, seni materi pembelajaran. meliputi paduan suara, band, Disamping itu, menyebabkan seni lukis, dan kaligrafi. juga peserta kegiatan Kegiatan ekstrakurikuler band banyak ekstrakurikuler band yang yang pindah dengan ekstra dilakukan di SMP N 1 Sewon yang lain. dilakukan secara formal di Berdasarkan latar dalam kelas dengan fasilitas belakang tersebut diatas instrumen yang jumlahnya maka terdapat beberapa cukup. Namun kondisinya permasalahan yang perlu ada beberapa instrumen tidak diungkap dalam rumusan terawat. Kegiatan masalah: ekstrakurikuler band A. Bagaimana dilakukan di dalam ruang pembelajaran kelas yang berisikan meja dan ekstrakurikuler band di kursi. Proses pembelajaran SMP N 1 Sewon? ekstrakurikuler band para B. Apa hambatan dan siswa-siswi belajar instrumen solusi dalam yang diminati dan diajarkan pembelajaran langsung kepada gurunya. ekstrakurikuler band? Metode pembelajaran yang diterapkan kepada para Berdasarkan rumusan siswa-siswi diberikan berupa masalah tersebut, sehingga materi contoh dalam bermain tujuan penelitian ini adalah: alat musik band. A. Untuk mengetahui Pembelajaran ekstrakurikuler bagaimana band guru tidak hanya memberikan contoh langsung pembelajaran cara bermain alat musik yang esktrakurikuler band di diminati siswa, tetapi juga SMP N 1 Sewon. memberikan teori praktis cara B. Untuk mengetahui memainkan akor dasar. hambatan dan solusi Fasilitas ruang kurang dalam pembelajaran nyaman, karena adanya meja ekstrakurikuler band. dan kursi serta suhu ruangan yang panas membuat para 5
Peneliti sudah berusaha pembahasan serta menjadi
mendapatkan berdasarkan referensi, meneliti proses penelitian Harel Arganata pembelajaran band serta (2011) dalam skripsi “Proses strategi di SMP N 1 Sewon Pembelajaran Ekstrakurikuler penulis menggunakan Band di SD Bobkri Demangan beberapa buku sebagai III Depok Sleman” dalam sumber acuan dan sebagai pembahasan membahas referensi antara lain : tentang mendeskripsikan Andi Aldiano, 2014, model pembelajaran musik, Buku Lengkap Belajar Alat penelitian Frendi Andrian Musik, tentang cara belajar (2014) dalam skripsi secara praktis alat-alat musik “Pembelajaran populer, seperti gitar, bass, Ekstrakurikuler Band Di drum, keyboard, biola, Sekolah Menengah Atas Santo harmonika, dan lainnya. Yosef Pangkalpinang Provinsi Buku ini juga dilengkapi akor Kepulauan Bangka-Belitung serta latihan-latihan yang Periode Tahun Ajaran bisa dikuasai secara otodidak. 2013/2014” dalam Ngalimun, 2016, pembahasan membahas Strategi dan Model tentang beberapa metode yang Pembelajaran, CV. Aswaja diterapkan di sekolah Pressindo, Yogyakarta berisi tersebut, dan penelitian Rifki tentang beberapa strategi dan Kurniawan (2014) dalam model pembelajaran untuk skripsi “Pembelajaran mendukung penulis agar lebih Ekstrakurikuler Musik Band tepat memilih strategi Tahun Ajaran 2013/2014 di pembelajaran yang akan SMA N 1 Kutowinangun digunakan untuk penulisan Kebumen Jawa Tengah” karya ilmiah ini. dalam pembahasan Muhibbin Syah, membahas tentang proses Psikologi Pendidikan Dengan pembelajaran serta metode Pendekatan Baru, PT. Remaja pembelajaran yang Rosdakarya, Bandung berisi diterapkan. Dari ketiga tentang pembahasan hal penelitian yang peneliti belajar dihubungkan dapatkan, sampai saat ini langsung dengan kegiatan belum ada yang meneliti siswa saat melakukan proses tentang Pembelajaran Band di belajar (tahapan perilaku SMP N 1 Sewon Bantul. Oleh mempelajari materi) baik di karenanya, penelitian ini lingkungan sekolah maupun masih original. di luar lingkungan sekolah. Pada proses penelitian Haryadi, dkk, Metode ini dilakukan dan dibutuhkan Pendidikan Seni Musik Untuk beberapa sumber yang dapat Sekolah Dasar dan Sekolah menjadi acuan dalam Menengah Pertama, 6
Dedikbud, Jakarta, 1977. langkah penelitian yang
Buku ini menjelaskan tentang dilakukan sebagai berikut: materi-materi yang umum digunakan dalam proses 1. Pengumpulan Data pembelajaran musik ditingkat Pengumpulan data sekolah dasar dan menengah adalah tahap pencarian data pertama. atau informasi yang Bambang Warsita berhubungan langsung (2008) dalam buku yang dengan bahan yang berjudul, Teknologi dibutuhkan oleh penulis. Pembelajaran Landasan dan Menurut Sugiyono (2013:224) Aplikasinya, Rineka Cipta, Teknik pengumpulan data Jakarta. Pembahasan dalam merupakan langkah yang buku ini diawali dengan paling utama dalam pengertian dan kawasan penelitian, karena tujuan teknologi pembelajaran. utama dari penelitian adalah Penelitian ini mendapatkan data. Adapun menggunakan metode sumber data yang diperoleh kualitatif, yaitu penelitian yaitu: dengan maksud memberikan a. Studi kepustakaan penjelasan dan gambaran Menurut Sugiyono terhadap suatu peristiwa (2013:27) menyatakan bahwa dalam situasi-situasi tertentu Penelitian dilakukan dengan (Sugiyono 2013:2). Hal ini, mengumpulkan data-data dari menjelaskan dan berbagai bahan pustaka yang mengambarkan strategi relavan dan referensi lain pembelajaran band pada yang berhubungan dengan kegiatan ekstrakurikuler. materi yang akan dikaji. Penelitian Kualitatif Mencari data-data atau bahan juga merupakan salah satu referensi untuk dijadikan metode analisis penelitian bahan acuan dalam penulisan yang bertujuan untuk tugas akhir. Data yang dicari mendapatkan pemahaman bisa melalui perpustakaan, tentang kenyataan melalui web, dan lain-lain. proses berfikir yang b. Observasi menerapkan hal-hal yang Menurut Nasution umum terlebih dahulu untuk (1998) dalam bukunya seterusnya dihubungkan Sugiyono yang berjudul dalam bagian-bagiannya yang Metode Penelitian Pendidikan khusus. Hasil analisis data menyatakan bahwa, observasi berupa pemaparan mengenai adalah dasar semua ilmu situasi yang diteliti yang pengetahuan. Para ilmuwan disajikan dalam bentuk hanya dapat bekerja uraian naratif. Langkah- berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan 7
yang diperoleh observasi. SMP N 1 Sewon. Selain itu
Pada tahap ini observasi juga dilakukan perekaman dilakukan di SMP N 1 Sewon baik berupa foto dan video Bantul Yogyakarta. Penelitian pada saat berlangsungnya mengamati secara langsung proses pembelajaran di SMP N proses pembelajaran sejak 1 Sewon Bantul Yogyakarta. awal sampai akhir penelitian 2. Analisis data berlangsung guna Analisis data adalah memperoleh hasil yang proses mencari dan akurat. menyusun secara sistematis c. Wawancara data yang diperoleh dari hasil Menurut Esterberg wawancara, catatan lapangan, (2002) dalam bukunya dan bahan-bahan lain, Sugiyono yang berjudul sehingga dapat mudah Metode Penelitian Pendidikan dipahami, dan temuannya menyatakan bahwa, dapat diinformasikan kepada Wawancara adalah pertemuan orang lain (Bogdan dalam dua orang untuk bertukar Sugiyono, 2013:244). informasi dan ide melalui 3. Mengolah data tanya jawab, sehingga dapat Teknik Analisis data dikonstruksikan makna merupakan proses mencari dalam suatu topik tertentu. dan menyusun secara Pada tahap ini peneliti sistematis data yang diperoleh melakukan wawancara dari hasil wawancara, catatan dengan beberapa narasumber lapangan dan dokumentasi yaitu pihak-pihak di SMP N 1 dengan cara Sewon seperti Kepala Sekolah, mengorganisasikan data bidang kurikulum, guru kedalam kategori, pengajar ekstrakurikuler band menjabarkan kedalam unit- serta siswa SMP N 1 sewon unit, melakukan sintesa, untuk mendapatkan menyusun kedalam pola, keterangan dan informasi memilih mana yang penting yang diperlukan dalam dan yang akan dipelajari mengumpulkan data. kemudian membuat d. Dokumentasi kesimpulan (Sugiyono, Menurut Sugiyono 2013:244). Pada tahap ini, (2013:240) dokumen mengolah data yang merupakan catatan peristiwa didapatkan dan disusun yang sudah berlalu. Dokumen dalam karya tulis dengan bisa berbentuk tulisan, konsultasi pada dosen gambar, atau karya-karya pembimbing atau dosen- monumental dari seorang. dosen yang bersangkutan. Peneliti melakukan penelusuran dokumen terkait proses pembelajaran band di 8
Pembahasan secara bertahap menurut
tingkat urutan yang logis. 1. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran musik Pendidikan memegang ini didasarkan atas tahapan peran penting dalam tingkat urutan kegiatan mempersiapkan sumber daya belajar musik. Metode yang manusia yang berkualitas. digunakan seorang guru Oleh karena itu, pendidikan musik akan sangat hendaknya dikelola, baik tergantung pada pandangan secara kualitas maupun tentang sifat dan hakikat kuantitas. Hal tersebut bisa musik itu sendiri, sifat dan tercapai apabila para siswa hakikat belajar, serta sifat dapat menyelesaikan dan hak pembelajaran musik pendidikan tepat waktunya (jamalus 1991:120). dengan hasil belajar Pada pembelajaran musik, seseorang yaitu, kemampuan macam-macam metode guru (profesionalisme guru) pembelajaran menurut Nana dalam mengelola dan Ibrahim (2003:105), pembelajaran dengan metode- metode yang biasa digunakan metode yang tepat, yang dalam kegiatan belajar memberi kemudahan bagi mengajar antara lain seperti para siswa untuk mempelajari metode ceramah, metode materi pelajaran, sehingga demonstrasi, metode imitasi, menghasilkan pembelajaran metode diskusi, dan metode yang lebih baik (Sugiyono latihan (drill). 2012:75). Menurut Jamalus 2. Proses Pembelajaran Band (1988:3), Pembelajaran seni Pelaksanaan kegiatan musik adalah pembelajaran ekstrakurikuler band di SMP tentang bunyi. Apapun yang N 1 sewon ini dilaksanakan dibahas dalam suatu pada setiap hari Rabu pukul pembelajaran musik haruslah 13.40-15.40 WIB atau 2 jam bertitik tolak pada bunyi itu pembelajaran di ruang kelas sendiri. Musik adalah suatu band. Waktu yang efektif hasil karya seni bunyi dalam berlangsung kurang lebih bentuk lagu atau komposisi selama 4-5 bulan dipotong musik, yaitu irama, melodi, masa liburan, hari besar, try harmoni, bentuk atau out dan kegiatan lainnya. struktur lagu, dan ekspresi Ruang yang dipakai kegiatan sebagai satu kesatuan ekstrakurikuler band (jamalus, 1988:1). bertempat di sebelah selatan Metode pembelajaran sekolah yang berukuran 9x15 musik adalah cara yang meter. Ruang tersebut ditempuh untuk mencapai seharusnya merupakan ruang suatu pembelajaran musik kelas yang dipakai untuk 9
pembelajaran teori. Namun, akan dimainkan saat
dikarenakan tidak adanya pembelajaran band ruang khusus band atau berlangsung. Pembelajaran ruang kedap suara, maka praktik secara bersama-sama tempat tersebut dipakai ini juga dapat melatih untuk kegiatan kekompakan dalam sebuah ekstrakurikuler band. tim dan mengasah kepekaan Proses pembelajaran para siswa untuk dapat tahu ekstrakurikuler band di SMP dimana letak kesalahannya N 1 Sewon yang diberikan setelah itu, siswa dapat guru yaitu dengan memperbaikinya. pembelajaran memainkan alat Pembelajaran ekstra band musik dan pembelajaran berlangsung selama 1 praktik. Pembelajaran semester yang terdiri dari 12 memainkan alat musik yang kali tatap muka. Pada 1 diberikan pada para siswa semester terbagi dalam 3 kegiatan ekstrakurikuler band tahapan. Pada tahapan 1 yaitu hanya dasar-dasar terdiri dari pertemuan ke 1 dalam memainkan musik dan sampai pertemuan ke 4 untuk mengenal alat musik yang membahas lagu pertama, digunakan untuk bermain tahapan 2 terdiri dari band. Pembelajaran teori pertemuan ke 5 sampai diberikan kepada siswa yang pertemuan ke 8 untuk pertama kali memegang alat pembahasan lagu kedua, musik band. Pembelajaran sedangkan tahapan 3 terdiri teori bagi pemula juga dari pertemuan ke 9 sampai dimaksudkan untuk melihat ke 12 untuk membahas lagu siswa yang memiliki ketiga. Pada tahap akhir atau kemampuan lebih ujian dilaksanakan setelah dibandingkan siswa pemula pertemuan tersebut selesai. lainnya. Hal ini dilakukan untuk menentukan siswa 3. Hasil Pembelajaran yang akan memainkan alat Ekstrakurikuler Band musik band seperti gitar, Setelah diadakan proses bass, drum, maupun vokal. kegiatan ekstrakurikuler Pembelajaran praktik musik band pada tanggal 24 band dilakukan secara latihan Januari sampai tanggal 16 bersama-sama memainkan Mei 2018. Terjadi adanya 3 sebuah lagu yang ditentukan temuan mendasar terkait pelatih dan jika terdapat dengan aspek-aspek musikal kesalahan, maka guru yaitu kendala, solusi sampai langsung memberikan ke hasil pembelajaran. Hasil arahan. Guru juga pembelajaran tersebut membebaskan para siswa- dievaluasi melalui kegiatan siswinya memilih lagu yang ujian yang dilaksanakan pada 10
tanggal 22 mei 2018 pukul pada gitar, Indah pada vokal,
14.00 WIB. Adapun ketiga Yeremi pada gitar 2, Rendy temuan mendasar terkait pada drum, dan Dihan pada dengan aspek-aspek musikal gitar 3. Kendala yang ada tersebut masing-masing dalam kelompok 2 ini yaitu adalah sebagai berikut; pada siswi yang memegang Pada kelompok 1 yang peran sebagai vokal pada saat terdiri dari 5 siswa kegiatan menyanyikan lagu agak fals. ekstrakurikuler band masing- Namun demikian, lagu yang masing siswa yang memegang dibawakan bisa alat musik adalah Ngalim menyesuaikan dengan pitch pada gitar, Fitri pada vokal, suaranya. Solusi pada Habib pada gitar 2, Hafid kelompok 2 ini yaitu guru pada drum, dan tegar pada memberikan bimbingan untuk gitar 3. Kendala yang ada siswi yang kurang pas dalam dalam kelompok 1 ini yaitu bernyanyi dengan tempo lagu sering kurang pas memutarkan kembali lagu dan sesekali cepat. Pada yang dimainkan dengan siswa yang memainkan alat media handphone serta laptop musik drum tempo yang untuk menayangkan Mp3. dimainkan terlalu cepat dan Hasil pembelajaran pada kurang pas, sehingga lagu kelompok 2 yaitu permainan yang dimainkan kurang enak musik cukup bagus dalam dimainkan. Solusi pada memainkan musik secara kelompok 1 ini yaitu guru bersama-sama. Pada memberikan arahan dan kelompok 2 ini dalam bimbingan dengan metode mengatur tempo dan irama demonstrasi serta metode drill lagu sudah cukup baik untuk dalam memainkan sebuah dinikmati. lagu pada alat musik drum. Pada kelompok 3 yang Hasil pembelajaran pada terdiri dari 5 siswa kegiatan kelompok 1 yaitu ekstrakurikuler band masing- menunjukan bahwa dalam masing siswa yang memegang bermain musik harus bisa alat musik adalah Irfan pada mengatur pola ritme dan bisa gitar, Naufal pada vokal, mengatur kekompakan. Pada Gunawan pada gitar 2, Jalu kelompok 1 permainan musik pada drum, dan Rizky pada cukup bagus dalam gitar 3. Kendala yang ada memainkan musik secara dalam kelompok 3 ini yaitu bersama-sama. pada siswa yang memainkan Pada kelompok 2 yang alat musik gitar kurang tepat terdiri dari 5 siswa kegiatan pada progres akor dan kurang ekstrakurikuler band masing- percaya diri. Siswa yang masing siswa yang memegang kurang pas pada progres akor alat musik adalah Wunglen dan kurang percaya diri saat 11
memainkan lagu adalah siswa memainkan alat musik yang
yang memainkan gitar 1 dan dikarenakan bakat atau minat gitar 2. Solusi pada kelompok siswa tidak di musik. Proses 3 ini yaitu guru memberikan rekrutmen siswa kegiatan bimbingan dan memberikan ekstrakurikuler musik bukan contoh lagu yang dimainkan dari bakat atau minat siswa dengan metode demonstrasi itu sendiri, melainkan dan metode drill. Hasil beberapa siswa hanya untuk pembelajaran pada kelompok ikut temannya untuk 3 yaitu permainan musik dan mengikuti kegiatan kekompakan cukup bagus. ekstrakurikuler musik. Pada kelompok 3 ini Kebiasaan siswa pada saat permainan musik dan proses pembelajaran pembawaan lagu sudah berlangsung yaitu sering cukup bagus. keluar masuk kegiatan ekstrakurikuler musik 4. Hambatan Kegiatan dikarenakan siswa Ekstrakurikuler Band mempunyai minat di kegiatan Pada pelaksanaan ekstra lainnya. pembelajaran ekstrakurikuler musik band di SMP N 1 b. Hambatan faktor Sewon Bantul Yogyakarta eksternal yang berlangsung duabelas Terbatasnya alat musik kali pertemuan ini, tidak dan tempat untuk semua kegiatan dapat berlangsungnya kegiatan berjalan dengan lancar sesuai ekstrakurikuler musik yang peneliti harapkan. dikarenakan sekolah tidak Namun demikian, terdapat mempunyai ruangan khusus hambatan-hambatan dalam untuk berlangsungnya pelaksanaan pembelajaran kegiatan ekstrakurikuler ekstrakurikuler band. musik, sehingga diadakan di Mengenai hambatan- ruang kelas siswa. Beberapa hambatan yang peneliti alat musik yang sudah tidak maksud adalah masalah- terkondisikan seperti alat masalah yang timbul diluar musik bass yang tidak bisa aspek-aspek musikal. Adapun digunakan, alat musik gitar terkait dengan hambatan- dan drum yang tidak terawat hambatan diluar aspek menimbulkan siswa sulit musikal ini secara rinci untuk memulai proses adalah sebagai berikut; pembelajaran. Lingkungan sekolah yang masih a. Hambatan faktor kurangnya kepedulian internal terhadap kegiatan Ada 6 siswa yang ekstrakurikuler musik. memang masih sulit untuk Kurikulum sekolah yang 12
digunakan untuk langsung berhubungan lebih
pembelajaran kegiatan dekat dengan siswa. ekstrakurikuler musik hanya Humanistic education memberikan hasil pada dasarnya memiliki pembelajaran berupa pendekatan yang bersifat beberapa lagu yang enquiry-discovery learning dimainkan. (belajar mencari dan menemukan sendiri) dimana 5. Cara Mengatasi Hambatan siswa diberi kesempatan Pada penelitian ini telah untuk mencari dan terdeteksi terdapat 2 menemukan sendiri dalam hambatan, yaitu faktor memecahkan suatu Internal dan fantor Eksternal. permasalahan, namun jika Sebagai langkah untuk siswa mengalami kesulitan mengatasi kedua hambatan siswa dapat langsung tersebut, guru ekstrakurikuler bertanya kepada pelatih band menggunakan 3 sebagai sumber atau pendekatan, yaitu pendekatan konsultan maupun siswa humanistic education, senior. Menurut Yatim pendekatan penggunaan Riyanto (2009: 140) media, dan pendekatan menjelaskan bahwa evaluasi pembelajaran band. Humanistik Education adalah Adapun penerapan ketiga upaya–upaya membantu pendekatan yang dilakukan siswa agar dapat mencapai oleh guru tersebut adalah perwujudan dirinya. sebagai berikut; Berdasarkan uraian di atas, pendekatan humanistic 1. Pendekatan Humanistic education sangat tepat Education digunakan dalam proses Pembelajaran pembelajaran ekstrakurikuler ekstrakurikuler band bagi band di tingkat SMP yang siswa-siswi SMP yang sedang siswanya adalah remaja dan beranjak dewasa bukanlah beranjak dewasa. Minat dan hal mudah, dikarenakan bakat siswa pada tingkat emosi siswa yang belum tersebut kebanyakan masih sepenuhnya stabil. mengalami masa krisis Dibutuhkan pendekatan agar identitas atau mencari jati guru dapat berinteraksi lebih dirinya sehingga dekat dengan siswa. Oleh membutuhkan seorang yang karenanya, Humanistic dekat dengannya bukan education dipilih karena cara sebagai guru maupun pelatih pendekatannya memberikan melainkan sebagai teman dan kesempatan guru seakan- siswa senior. akan berfungsi sebagai teman, sehingga dapat 13
2. Pendekatan Guru dalam melakukan
Penggunaan Media evaluasi tentu dengan tujuan Pada penggunaan untuk mempersiapkan pendekatan media ini ada 2 peserta ekstrakurikuler band jenis media yang digunakan, agar dapat tampil dengan baik yaitu pertama media yang di acara pentas seni dan berwujud alat-alat musik atau lainnya. Cara ini juga dapat instrumen musik, kedua mengetahui seberapa jauh media pendukung yaitu kemampuan siswanya dalam handphone sebagai alat belajar dan juga untuk pemutar repertoar lagu yang mengetahui kelemahan dan dipelajari berupa Mp3 dan kekurangan siswa dalam laptop sebagai sarana bermain alat musik atau penayang. penguasaan lagu, dan juga Penggunaan media untuk mengetahui utama berupa handphone dan keberhasilan guru dalam instrumen musik yang terdiri mengajar. dari gitar, bass, drum, mix Guru ekstrakurikuler dan sound merupakan jenis band SMP Negeri 1 Sewon media untuk mewujudkan memberikan evaluasi berupa prestasi siswa dalam materi materi memainkan alat pembelajaran ekstrakurikuler musik dan pembelajaran band. Oleh karenanya, praktik yang sudah diajarkan penguasaan keterampilan selama latihan band. Guru bermain menjadi sasaran memfokuskan evaluasi utama dalam pembelajaran ekstrakurikuler band bagi melalui metode demonstrasi, siswa-siswanya. Adapun ceramah, diskusi, dan drill. evaluasi yang digunakan Penggunaan media setiap pertemuan untuk pendukung yaitu handphone mengukur perkembangan dan laptop untuk memutar para siswa dalam bermain lagu mengakibatkan para band yaitu meliputi: siswa lebih cepat mengerti tentang irama lagu dan akor a. Teknik permainan yang mereka mainkan. Media Pada teknik yang ada di pembelajaran permainan, guru seperti ini bertujuan agar mengevaluasi atau menilai proses pembelajaran bisa siswa secara perorangan berjalan dengan lancar dan dari cara siswa memainkan sesuai dengan hasil yang alat musik. Hasil yang sekolah inginkan. dicapai pada teknik permainan yaitu para 3. Pendekatan Evaluasi siswa rata-rata sudah bisa Pembelajaran memainkan lagu dengan lancar dan baik. 14
ekstrakurikuler band dari
b. Materi segi yang dicapai para Guru melihat siswa siswa sudah mulai terbiasa dari segi penguasaan dan dan bisa menjadi lebih pembawaan materi lagu baik. secara keseluruhan dan perorangan. Jika siswa Penutup dirasa masih kurang dalam Berdasarkan pengkajian menguasai materi lagu dalam pembahasan yang dimainkan, pelatih Pembelajaran Ekstrakurikuler mengarahkan dan Band di SMP N 1 Sewon membenarkan agar siswa Bantul Yogyakarta Tahun lebih menguasai dan Ajaran 2017/2018 dapat memahami materi lagu ditarik kesimpulan sebagai yang dimainkan. Hasil berikut; yang dicapai pada materi Penelitian pembelajaran lagu yang diajarkan yaitu ekstrakurikuler band di SMP para siswa sudah bisa N 1 Sewon Bantul adalah menerima materi yang jenis penelitian deskriptif diberikan oleh guru. kualitatif. Melalui pendekatan humanistic education, c. Penataan sound pendekatan penggunaan Penataan sound yang media, dan pendekatan dilakukan oleh siswa, guru evaluasi pembelajaran dengan mendengarkan dan menggunakan metode menngontrol setelan sound ceramah, metode agar kualitas suara yang demonstrasi, metode diskusi, dikeluarkan terdengar dan metode drill. balance. Pada hasil yang Pada proses dicapai pada penataan pembelajaran band terdapat sound ini rata-rata siswa kendala-kendala yang bersifat sudah bisa mulai terbiasa aspek musikal dan hambatan- dengan suara yang hambatan yang bersifat diberikan oleh guru, yaitu nonmusikal seperti mengontrol suara menjadi diantaranya tingkat balance. musikalitas dan keterampilan tidak sama, situasi dan d. Penampilan kondisi pembelajaran yang Pelatih menilai kurang kondusif serta fasilitas penampilan para siswa yang kurang memadai. dari segi penguasaan Hasil yang diperoleh panggung, kekompakan, dalam proses dan komunikasi antar pembelajarannya melalui pemain. Hasil yang dicapai pendekatan dan metode yang yaitu pada setiap kelompok digunakan tersebut telah 15
dapat mengatasi segala Kualitatif, dan R&D.
kendala dan hambatan yang Bandung: Alfabeta ada, sehingga dalam Sukohardi, Al. 1975. Teori pembelajaran ekstrakurikuler Musik Umum. band di SMP N 1 Sewon dapat Yogyakarta : Pusat berjalan dengan lancar dan Musik Liturgi dengan hasil yang baik. Suryosubroto, B, 2004. Manajemen Pendidikan Referensi di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Aldiano, Andi. 2014. Buku Syah, Muhibbin. Psikologi Lengkap Belajar Alat Pendidikan Dengan Musik. Yogyakarta: Pendekatan Baru. Saufa. Bandung: PT Remaja Haryadi, dkk, 1997. Metode Rosdakarya Pendidikan Seni Musik Warsita, Bambang. 2008. Untuk Sekolah Dasar Teknologi Pembelajaran dan Sekolah Menengah Landasan & Pertama, Jakarta: Aplikasinya. Jakarta: Dedikbud. Rineka Cipta Jamalus, 1988. Pengajaran Yatim Riyanto, (2010), Musik Melalui Paradigma Baru Pengalaman Musik, Pembelajaran, Jakarta: Jakarta: Dedikbud. Kencana Prenada Kemendikbud, 2013. Media Grouponi Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Skolah Menengah Pertama, Jakarta: Kemendikbud. Nana Sudjana, (2009) Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Nana dan Ibrahim. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Ngalimun, 2016. Strategi dan Model Pembelajaran, Yogyakarta: CV. Pressindo. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,