Jika di klasik, problem paling sederhana adalah partikel
bebas dengan tidak ada potensial berpengaruh padanya V = 0,
maka tidak untuk mekanika kuantum. Yang dimana problem paling sederhana mekanika kuantum adalah partikel dalam kotak 1D, dimana misalnya V = ∞ untuk -a< x < a, dan V = 0, di luar itu. Solusi keduanya pun cukup sederhana, dimana kasus klasik memiliki solusi energi E = p²/2m dengan p = mv. sedangkan untuk kuantum, partikel dalam kotak, solusinya adalah fungsi gelombang berdiri, dengan energi yang dibolehkan hanyalah
Terlihat dengan jelas pada kasus kuantum terdapat
kuantisasi energi, E sebanding dengan n². Lalu apa yang terjadi jika kita meninjau partikel bebas dalam kuantum? Pertama-tama, seperti biasa, mari kita cari solusinya dengan persamaan schrodinger. Dimana partikel bebas V = 0, memiliki persamaan schrodinger sebagai berikut
Dengan
memiliki solusi umum
dimana secara lengkap sebagai fungsi posisi dan waktu, maka dikalikan time dependence
sehingga solusinya menjadi
Dimana posisi titik pada gelombang ditentukan dengan
Suku pertama menandakan partikel bergerak ke kanan,
dan suku kedua partikel bergerak ke kiri. Jika suku pertama lebih besar dibanding suku kedua, maka solusi gelombangnya akan tampak seperti gambar dibawah, hanya saja gelombang memanjang dari -∞ hingga +∞ .
Mungkin untuk sesaat solusi diatas tidak ada masalah
secara matematis, namun tentu hal ini bermasalah secara fisis. Tidak mungkin partikel memiliki probabilitas yang sama untuk semua tempat. Tentu jika di klasik partikel memiliki posisi di x, maka di kuantum harus memiliki probabilitas paling besar di x pula. Namun apa yang kita dapat probabilitas menemukan partikel di seluruh ruang adalah sama! Hal ini bertentangan dengan intuisi. Jika dilihat untuk partikel dalam kotak, partikel memiliki batas -a hingga +a , yang dimana tentu ternormalisasi dalam ruang. Dimana fungsi gelombang partikel bebas diatas tidak ternormalisasi. Masalah lainnya adalah, jika dalam klasik partikel bergerak dengan kecepatan
maka untuk kuantum,
Hal ini berbeda dengan kecepatan pada klasik
lalu, apa yang sebenarnya terjadi? dimana letak
kesalahannya? Sebelum menyelesaikan paradox kecepatan pada kuantum, kita selesaikan dulu letak masalah fungsi gelombangnya. Permasalahan fungsi gelombang diatas adalah tidak ternormalisasi. Kita tidak bisa sekedar menggunakan solusi plane waves, karena partikel bebas tidak dalam keadaan bound state dalam ruang, tidak seperti partikel dalam kotak, osilator harmonik, atau bahkan elektron dalam atom yang terikat. Partikel bebas berarti berada keadaan tidak terikat (unbound-state). Dimana solusinya tidak lagi menggunakan plane waves, melain waves packet. Dimana hasil dari kumpulan superposisi berbagai harga k pada plane waves, yang di ilustrasikan pada gambar dibawah. Dimana gelombang paket memiliki persamaan
Hal ini di integralkan dengan interval k tertentu. Terlihat
bahwa superposisi dari gelombang sinusoidal (plane waves) menghasilkan gelombang yang terlokalisasi dengan interval Δx. Inilah solusi gelombang yang kita inginkan yang sesuai dengan fisis yang ada. Lalu bagaimana dengan energinya? Jika superposisi gelombang sinusoidal dengan berbagai harga k, maka apakah energinya tetap sama? Untungnya bentuk paket gelombang ini tidak mengacaukan fisis energi itu sendiri. Dimana ekspetasi energi jika dihitung