OLEH
KELAS X MIA 1
KELOMPOK 3
1|Ekonomi Mikro
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat karunia-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas “Mengatasi Masalah Ekonomi Mikro”, suatu permasalahan
yang selama ini dialami oleh negara-negara di dunia begitu pula Indonesia. Dengan membaca
makalah ini semoga pembaca semakin mengerti dengan beberapa tata cara mengatasi
masalah ekonomi Mikro.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengatasi masalah
ekonomi Mikro yang sangat diperlukan dalam suatu harapan mengatasi masalah ekonomi
Mikro bagi suatu negara dan untuk memajukan ekonomi Indonesia.
Dalam proses pendalaman materi mengatasi masalah ekonomi Mikro ini, tentunya
kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang
dalam-dalamnya kami sampaikan kepada Siti Daliah,S.Pd. selaku guru mata pelajaran
“Akuntansi” beserta Bapak Nurwanto selaku mahasiswa PPL yang ikut serta membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat dan memberikan faedah.
Penyusun
2|Ekonomi Mikro
LATAR BELAKANG
Masalah ekonomi mikro sebetulnya sudah menjadi masalah yang cukup ama usianya dengan
kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan
sehari-harinya tidak bisa terlepas dari kegiatan ekonomi jula beli, baik langsung maupun
tidak langsung, baik di sadarai ataupun tidak disadari. Teori masalah ekonomi mikro timbul
pada sekitar awal abad ke 18-19 di benua Eropa dan Amerika. Dimana di negara-negara
tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu
perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini
dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak
dan beragama sejenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan “siapa bagaimana cara mengatasi masalah ekonomi mikro?
“ apakah hanya diselesaikan oleh pemerintah saja. Kegiatan ekonomi mikro tidak akan bisa
lepas dari kehidupan sehari-hari, maka dari itu orang-orang saling bekerja sama termasuk
peranan pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi mikro.
3|Ekonomi Mikro
DAFTAR ISI
4|Ekonomi Mikro
D. MENGATASI MASALAH EKONOMI MIKRO
5|Ekonomi Mikro
2. Kebijakan Ekonomi Mikro
Dalam melaksanakan kegiatannya, individu dan rumah tangga perusahaan
tentu perlu menetapkan kebijakan yang tepat. Hal tersebutlah yang dibahas dalam
ekonomi mikro. Beberapa kebijakan yang dibahas dalam ekonomi mikro antara lain
sebagai berikut:
a. Menentukan pilihan yang paling tepat untuk mengatasi masalah
kelangkaan. Dalam membuat keputusan ekonomi ketika menghadapi
kelangkaan, individu atau perusahaan harus mengambil kebijakan pilihan
mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah. Sebelum memilih
alternatif tindakan, mereka harus mempunyai data yang akurat. Untuk
membelanjakan uangnya misalnya, konsumen harus memilih kombinasi
penggunaan barang yang tepat. Tujuannya agar mereka memperoleh nilai
guna maksimum. Demikian juga halnya dengan produsen, mereka juga
harus membuat keputusan ekonomi dalam penggunaan faktor-faktor
produksi. Tujuannya agar mereka dapat menghasilkan hasil produksi yang
paling murah dan bermutu.
b. Bersinergi antara sesama pelaku pasar dan industri untuk satuan yang lebih
besar. Secara umum, satuan yang lebih besar akan lebih kuat dan
menghemat biaya serta memudahkan mencapai tujuan ekonomi.
c. Membentuk kesepakatan dikalangan produsen dan konsumen. Perlu
disadari bahwa kesepakatan-kesepakatan perlu diwujudkan oleh produsen
dan konsumen. Contohnya, produsen dapat menghindari persaingan yang
tidak perlu melalui kesepakatan-kesepakatan pembagian daerah
pemasaran. Dengan ini, perang harga dapat dihindari dan penggunaan
biaya iklan dapat dihemat. Konsumen juga dapat mengambil langkah-
langkah yang dapat menghemat biaya. Contohmnya, konsumen sepakat
mengadakan pembelian barang dalam partai besar yang akan dibagi-bagi
antara sesama anggota dengan harga yang lebih murah.
d. Menggunakan teknik analisis ekonomi mikro. Teknik analisis atas suatu
kasus sangat berguna untuk menetapkan langkah penyelesaian yang paling
efisien. Tentu untuk menganalisis kasus tersebut, diperlukan data yang
lengkap dan cara menganalisis yang benar.
e. Pemanfaatan analisis biaya peluang dalam rangka menentukan pilihan.
Dalam menetapkan pilihan, kita perlu membuat analisis biaya peluang.
Biaya peluang merujuk pada suatu pilihan yang tepat dengan
mempertimbangkan biaya yang terlihat dan tak terlihat.
6|Ekonomi Mikro
3. Asumsi-asumsi Ekonomi Mikro
Ada beberapa asumsi dalam ekonomi mikro yang dapat digunakan sebagai
landasan membuat kebijakan menyangkut keterlibatan dalam pasar. Asumsi-asumsi
itu antara laih sebagai berikut:
a. Berusaha memaksimalkan hasil yang dicapai.
Konsumen berusaha mendapat hasil yang maksimum dalam menggunakan
barang dan jasa. Demikian pula produsen.
b. Melakukan kegiatan atas dasar kelangkaan.
Dalam kegiatan ekonomi, para pelaku pasar harus tetap memperhitngkan
kelangkaan.
c. Konsumen dan produsen melakukan kegiatan ekonomi secara rasional
(rational behavior)
Bertindak secara rasional artinya selalu memperhitungkan untung ruginya.
7|Ekonomi Mikro
Analisis tentang tingkah laku pelaku Analisis tentang permasalahan
ekonomi tertentu seperti produsen dan ekonomi secara keseluruhan seperti
Unit analisi
konsumen produksi nasional,pengangguran, dan
pertumbuhan ekonomi
Memahami bagaimana mengalokasikan Menganalisis pengaruh kegiatan
Tujuan faktor produksi agar dicapai kombinasi ekonomi tertentu terhadap kinerja
analisis yang tepat perekonomian secara nasional
8|Ekonomi Mikro
3. Kebijakan ekonomi makro
Langkah-langkah kebijakan ekonomi makro yang dilakukan suatu negara
sangat ditentukan oleh tujuan yang ingin dicapai.
a. Tujuan Kebijakan Ekonomi Makro
Sasaran setiap kebijakan ekonomi adalah untuk mengatasi masalah ekonomi
yang sedang terjadi. Tujuan kebijakan ekonomi makro antara lain:
9|Ekonomi Mikro
b. Kristalisasi Kebijakan Ekonomi Makro
Kristalisasi kebijakan ekonomi bertumpu pada tiga kebijakan yang diharapkan
dapat mengatasi ketimpaan yang ada. Ketiga kebijakan itu adalah kebijakan
moneter,kebijakan fiskal,kebijakan segi penawaran.
1. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dirancang oleh pemerintah
dalam rangka mempengaruhi jumlah uang yang beredar untuk
memperbaiki kinerja perekonomian.
2. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang bertujuan mempengaruhi jumlah
pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Salah satu tindakan yang dapat
secara langsung mempengaruhi pengeluaran dan penerimaan pemerintah
adalah sektor perpajakan. Menurut Keynes, kebijakan fiskal sangat perlu
untuk mengatasi pengangguran yang sudah parah. Melalui kebijakan fiskal
inilah pengeluaran agregat dapat ditambah. Langkah ini akan
meningkatkan pendapatan nasional dan mendorong penggunaan tenaga
kerja. Di bidang perpajakan, pengurangan pajak penghasilan dapat
dilakukan sehingga kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan
jasa dapat bertambah. Pengeluaran agregat pun ikut meningkat.
Peningkatan permintaan barang mendorong perusahaan menambah
kapasitas produksi yang akan menciptakan tenaga kerja penuh. Sementara
itu pada masa inflasi, langkah yang harus dilakukan adalah menaikkan
pajak dan mengurangi pengeluaran pemerintah.
3. Kebijakan dengan arah harga barang murah dan bermutu
Kebijakan yang bersifat moneter dan fiskal merupakan kebijakan yang
dilihat dari segi peminatan. Dari sudut penawaran, kebijakan yang dapat
diterapkan adalah kebijakan dengan arah harga barang murah dan bermutu.
Hal ini dapat dilakukan dengan hal-hal berikut.
a.) Pengendalian keadaan sedemikian rupa sehingga pekerja tidak
meminta kenaikan upah yang berlebihan yang melebihi kenaikan
produktivitas. Arah kebijakan seperti ini dapat menekan biaya
produksi.
b.) Mendorong pengusaha untuk meciptakan efisiensi dalam penggunaan
biaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah dapat mengurangi
pemungutan pajak dari perusahaan yang berhasil mencetak laba atau
perusahaan yang melakukan inovasi produk, atau bagi perusahaan
yang sedang mengadakan pendidikan. Selain itu pemerintah juga dapat
menekan harga barang dan jasa antara lain dengan menyediakan
infrastruktur yang baik, seperti jalan,jembatan,pelabuhan,bandara dll.
Tujuannya agar distribusi barang dapat berjalan lancar.
10 | E k o n o m i M i k r o
DAFTAR PUSTAKA
Bagaskara, Imron 2013. Ekonomi Untuk SMA dan MA jilid 1. Jakarta : Erlangga.
11 | E k o n o m i M i k r o