Motion Study
Motion Study
PENDAHULUAN
Mengembangkan 17 elemen gerakan yang dikenal dengan Therblig. Studi Gerakan ini
bertujuan untuk menghindarkan dan mengurangi gerakan-gerakan yang tidak perlu
sehingga melambatkan datangnya kelelahan (fatigue) dan menghemat waktu maupun
biaya.
1
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Frank dan Lilian Gilbert telah berhasil menciptakan simbol atau kode dari gerakan-
gerakan dasar kerja yang dikenal dengan nama THERBLIG (dieja dari nama Frank dan
Lilian Gilbert secara terbalik) dan menguraikan gerakan-gerakan kerja kedalam 17
gerakan dasar Therbligs sebagai berikut:
3
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
4
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
1. Kelompok Utama
A. Merakit (Assemble)
Merakit adalah elemen gerakan Therblig untuk menghubungkan dua obyek atau
lebih menjadi satu kesatuan. Pekerjaan merakit dimulai disaat obyek sudah siap
dipasangkan dengan obyek yang lain (biasanya setelah diarahkan terlebih
dahulu) dan berakhir segera begitu obyek-obyek tersebut sudah tergabung
sempurna.
B. Memakai (Use)
Memakai adalah elemen gerakan Therblig dimana salah satu atau kedua tangan
digunakan untuk memakai/mengontrol suatu alat/obyek untuk tujuan-tujuan
tertentu selama kerja berlangsung. Lama waktu yang dipergunakan untuk
gerakan ini tergantung pada jenis pekerjaan atau kecakapan operator untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut.
C. Mengurai Rakit (Diassemble)
Elemen gerak ini merupakan gerakan memisahkan atau menguraikan dua obyek
yang tergabung. Gerakan ini dimulai pada saat pemegang atas obyek telah selesai
yang dilanjutkan dengan usaha memisahkan dan berakhir disaat obyek telah
terurai sempurna (biasanya terus diikuti dengan gerakan Therblig lainnya yaitu
membawa arau melepas).
2. Kelompok Penunjang
A. Membawa (Move)
Merupakan gerakan perpindahan tangan dalam keadaan terbebani. Gerakan ini
biasanya didahului oleh gerakan memegang dan dilanjutkan oleh gerakan
melepas atau pengarahan. Gerakan ini dimulai pada saat tangan mulai berpindah
dan berakhir bila tangan sudah berhenti. Waktu yang diperlukan tergantung pada
jarak pergerakan tangan dan tipe membawanya.
5
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
B. Memegang (Grasp)
Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan menjangkau (Reach) dan dilakukan
dengan gerakan membawa (move). Memegang adalah termasuk elemen Therblig
yang diklasifikasikan sebagai elemen gerakan efektif yang biasanya dapat
dihilangkan akan tetapi dalam beberapa hal bisa diperbaiki.
C. Menjangkau (Reach)
Menjangkau adalah gerakan tangan berpindah tempat tanpa benda, baik gerakan
mendekati maupun menjauhi objek. Gerakan ini dimulai pada saat tangan mulai
berpindah dan berakhir bila tangan sudah berhenti, waktu yang diperlukan
tergantung pada jarak pergerakan tangan dan dari tipe menjangkaunya.
D. Melepas (Release)
Elemen gerak melepas terjadi pada saat tangan operator melepaskan kembali
terhadap obyek yang dipasang sebelumnya.
3. Kelompok Pembantu
A. Mencari (Search)
Merupakan gerakan dasar yang dilakukan pekerja untuk menemukan lokasi
objek, yang bekerja dalam hal ini adalah mata. Gerakan ini dimulai pada saat
mata bergerak mencari objek dan berakhir bila objek sudah ditemukan.
B. Memilih (Select)
Merupakan gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur, yang bekerja
adalah tangan dan mata. Gerakan ini dimulai pada saat tangan dan mata mulai
memilih, dan berakhir bila objek sudah ditentukan. Gerakan ini merupakan
gerakan yang tidak efektif, sehingga sedapat mungkin elemen gerakan ini harus
dihindarkan.
6
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
C. Mengarahkan (Position)
Merupakan gerakan mengarahkan suatu objek pada suatu lokasi tertentu.
Gerakan ini biasanya didahului oleh gerakan mengangkut dan biasa diikuti oleh
gerakan merakit (assembling). Gerakan ini dimulai sejak tangan mengendalikan
objek dan berakhir pada saat gerakan merakit atau memakai dimulai.
D. Memegang Untuk Memakai (Hold)
Elemen gerakan memegang untuk memakai ini terjadi dimana tangan yang satu
melakukan gerak kerja memegang dan mengontrol obyek sedangkan tangan yang
lain melakukan kerja terhadap obyek tersebut. Gerakan ini sering dijumpai pada
aktivitas perakitan dimana satu tangan memegang untuk memakai dan tangan
lainnya melakukan pekerjaan memasang.
E. Memeriksa (Inspection)
Merupakan gerakan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Biasanya pemeriksaan dilakukan dengan
membandingkan objek dengan suatu standar tertentu.
F. Mengarahkan Sementara (Pre-Position)
Merupakan elemen gerak mengarahkan pada suatu tempat sementara. Tujuan
dari penempatan sementara ini adalah untuk memudahkan pemegangan apabila
objek tersebut akan dipakai kembali.
7
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
2. Merencanakan (Plan)
Elemen Therblig merencana ini merupakan proses mental dimana operator
berhenti sejenak bekerja dan memikir untuk menentukan tindakan-tindakan
apa yang harus melakukan selanjatnya. Elemen kerja ini bisa terjadi pada saat
siklus kerja berlangung, akan tetapi umumnya sering bisa dijumpai pada
pekerjaan-pekerjaan baru. Cara memperbaikinya adalah dengan memberi
pelatihan (training) yang cukup.
3. Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavoidable Delay)
Kondisi kelambatan kerja disini diakibatkan oleh hal-hal yang terjadi diluar
kemampuan pengendalian pekerja.
4. Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable Delay)
Kondisi kelambatan kerja disini disebabkan oleh hal yang ditimbulkan
sepajang waktu kerja oleh pekerjanya baik disengaja maupun tidak disengaja.
8
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
A. Effective Therblig
a. Physical Basic Divisions
- Menjangkau (reach)
- Membawa (move)
- Melepas (release)
- Memegang (grasp)
- Mengarahkan sementara (pre-position)
b. Objective Basic Divisions
- Memakai (use)
- Merakit (assemble)
- Mengurai rakit (diassemble)
B. Ineffective Therblig
a. Mental atau Semi-Mental Basic Divisions
- Mencari (search)
- Memilih (select)
- Mengarahkan (position)
- Memeriksa (inspect)
- Merencanakan (plan)
b. Delay
- Kelambatan yang tak terhindarkan (unavoidable delay)
- Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay)
- Istirahat untuk menghilangkan lelah (rest to overcome fatigue)
- Memegang untuk memakai (hold)
9
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Setiap kelompok merakit sebuah antena (merakit komponen produk menjadi produk
jadi) yang telah ditentukan oleh instruktur praktikum. Dan berikut merupakan gambar
hasil rakitan antenna selama praktikum yang dapat dilihat sebagai berilut:
Badan Antena
1 B-1a 1
Kanan
10
Lanjutan Tabel 4.1 Klasifikasi Komponen Antena
Batang Tengah
3 B-2 1
Antena
Ekor Antena
5 B-4 2
bagian Kanan-Kiri
Plat Antena
7 B-6 2
Bagian Kanan-Kiri
11
Lanjutan Tabel 4.1 Klasifikasi Komponen Antena
12
Lanjutan Tabel 4.1 Klasifikasi Komponen Antena
13 Mur B-12 2
13
4.1.2 Workstation
Praktikan mencari informasi mengenai raw material dan ukuran asli (ukuran
yang dibutuhkan untuk membuat produk) dari tiap komponen.
14
P : 11 cm
Batang Sisi 2
4 B-3 L : 1,5 cm
Antena
T : 1,5 cm
Ekor Antena P : 19 cm
5 Bagian Kanan- B-4 2 L : 4 cm
Kiri
P : 7,2 cm
6 Pipa Pendek B-5 3
D : 0,6 cm
P : 7,2 cm
7 Pipa Pendek B-9 3
D : 0,6 cm
T : 3,3 cm
8 Sekrup Panjang B-11 2
D : 0,5 cm
D : 0,4 cm
9 Mur B-12 2
L : 0,2 cm
T : 1,2 cm
10 Sekrup Kecil B-13 2
D : 0,6 cm
(Sumber : Pengumpulan data)
15
Tabel 4.3 Komponen Utama Antena pada Workstation 2
NO Nama Komponen Kode Jumlah Ukuran
P: 7 cm
1 Box Kabel B-5 1 L: 3.3 cm
T: 6.5 cm
P: 16 cm
2 Plat Antena Kanan-Kiri B-6 2
L: 15.8 cm
T: 1.2 cm
3 Sekrup Kecil B-13 2
D: 0.6 cm
(Sumber : Pengumpulan data)
Gambar 4.5 merupakan hasil rakitan (output) antena dari Workstation 3, yang dapat
dilihat sebagai berikut :
16
Gambar 4.5 Gambar output rakitan Antena Work station 4
(Sumber: Pengumpulan Data)
17
Tabel 4.4 Komponen Utama Antena pada Workstation 3
NO Nama Komponen Kode Jumlah Ukuran
T:21cm
2 Kaki Antena B-7 1 D.kecil: 3cm
D.besar:14.5cm
P: 27.5 cm
3 Kepala Antena B-8 1 L: 10.5 cm
D: 10.5 cm
P : 7,2 cm
4 Pipa Pendek B-9 3
D : 0,6 cm
P: 14 cm
5 Pipa Panjang B-10 4
D: 0.6 cm
T : 1,2 cm
6 Sekrup Kecil B-13 3
D : 0,6 cm
(Sumber : Pengumpulan data)
18
4.2 PENGOLAHAN DATA
4.2.1 Peta Kerja
Berdasarkan data yang diperoleh dari praktikum peta kerja membuat antena tv,
praktikan melakukan pengolahan data dengan membuat peta aliran proses dari
bahan – bahan pembuatan antena, peta ini menggambarkan langkah-langkah
operasi dan pemeriksaan yang dialami bahan dalam urutanya sejak awal sampai
menjadi produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi. Modul ini akan
menganalisa elemen-elemen mana saja yang dirasa kurang efektif dan efisien
sehingga dilakukan perbaikan terhadap peta kerja sebelumnya, baik dari segi
waktu juga penghilangan atau penggantian gerakanyang kurang efesien,
perbaikan tersebut dapat disebut dengan peta kerja usulan, yang berisi sebagai
berikut:
A. Operation Process Chart ( OPC )
Praktikan melakukan pengolahan data dengan membuat peta aliran proses dari
bahan – bahan pembuatan antena, peta ini menggambarkan langkah-langkah operasi
dan pemeriksaan yang dialami bahan dalam urutanya sejak awal sampai menjadi
produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi.
𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖
1− 100%
𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎ℎ
19
Data Perhitungan Scarp pada OPC
174 173.7
%𝑂. 4 = 1 − 𝑋100% = 3.3 %𝑂. 5 = 1 − 𝑋100% = 0.2
180 174
173.3 173
%𝑂. 6 = 1 − 𝑋100% = 0.2 %𝑂. 7 = 1 − 𝑋100% = 3.3
173.7 173.3
172.8 132.8
%𝑂. 9 = 1 − 𝑋100% = 0.1 %𝑂. 15 = 1 − 𝑋100% = 1.6
173 135
132.3 132
%𝑂. 16 = 1 − 𝑋100% = 0.4 %𝑂. 18 = 1 − 𝑋100% = 0.2
132.8 132.3
20
40.8 40.69
%𝑂. 21 = 1 − 𝑋100% = 2.9 %𝑂. 23 = 1 − 𝑋100% = 0.3
42 40.8
40.8 40.69
%𝑂. 32 = 1 − 𝑋100% = 2.9 %𝑂. 34 = 1 − 𝑋100% = 0.3
42 40.8
253.5 253
%𝑂. 39 = 1 − 𝑋100% = 0.6 %𝑂. 40 = 1 − 𝑋100% = 0.2
255 253.5
252.8 211.1
%𝑂. 42 = 1 − 𝑋100% = 0.1 %𝑂. 48 = 1 − 𝑋100% = 0.4
253 212
211
%𝑂. 50 = 1 − 𝑋100% = 0.0
211.1
21
Gambar 4.6 Peta Proses Operasi
(Sumber: Pengolahan Data)
22
B. Assembly Process Chart
Praktikan melakukan pengolahan data dari data sebelumya yang masih berbentuk
bahan mentah kemudian di proses menggunakan assembly process chart.
23
C. Flow Diagram
Data yang sudah terkumpul selanjutnya praktikan melakukan pembuatan diagram
aliran untuk langkah perakitan antena.
24
D. Flow Process Chart
Data yang sudah terkumpul selanjutnya praktikan melakukan pembuatan diagram
proses aliran untuk langkah pembuatan antenna.
25
E. Peta Tangan Kanan Dan Tangan Kiri
Praktikan mengamati kinerja tangan kanan dan tangan kiri saat merakit antenna,
sehingga praktikan dapat melihat dan mengukur kapan saat tangan kiri/kanan
menganggur.
WS 1 WS 2 WS 3 PRODUK JADI
WORKSTATION 1
Tangan Kiri Jarak (cm) Waktu (s) Lambang Waktu (s) Jarak (cm) Tangan Kanan
Menjangkau komponen body antena kiri 10 1 Re Re 1 10 Menjangkau komponen body antena kanan
Memegang komponen body antena kiri 0 1 G G 1 0 Memegang komponen body antena kanan
Memasangkan body antena kiri dengan body antena kanan 0 10 A A 10 0 Memasangkan body antena kanan dengan body antena kiri
Memegang body antena 0 2 G Re 2 9 Menjangkau komponen batang tengah antena
Memegang body antena 0 3 G A 3 0 Memasangkan batang tengah antena dengan body
Memegang body antena 0 2 G Re 2 9 Menjangkau batang sisi antena 1
Memegang body antena 0 3 G A 3 0 Memasangkan batang sisi antena 1 dengan body
Memegang body antena 0 2 G Re 2 9 Menjangkau batang sisi antena 2
Memegang body antena 0 3 G A 3 0 Memasangkan batang sisi antena 2 dengan body
Memegang body antena 0 2 G Re 2 8 Menjangkau pipa pendek 1
Memegang body antena 0 4 G A 4 0 Memasangkan pipa pendek 1 ke lubang
Memegang body antena 0 2 G Re 2 8 Menjangkau pipa pendek 2
Memegang body antena 0 4 G A 4 0 Memasangkan pipa pendek 2 ke lubang
Memegang body antena 0 2 G Re 2 8 Menjangkau pipa pendek 3
Memegang body antena 0 4 G A 4 0 Memasangkan pipa pendek 3 ke lubang
Memegang body antena 0 2 G Re 2 8 menjangkau baut dan mur
memasangkan baut panjang dan mur ke body 0 35 A A 35 0 memasangkan baut panjang dan mur ke body
memegang baut panjang dan mur 0 1,5 G Re 1,5 12 menjaungkau obeng
memegang rangkaian antena 0 1,5 G Re 1,5 8 menjangkau plat alumunium kiri
memegang rangkaian antena 0 2 G A 2 0 memasangkan plat alumunium kiri ke rangkaian
memegang rangkaian antena dan plat kiri 0 1,5 G Re 1,5 8 menjangkau Sekrup 2
memegang rangkaian antena dan plat kiri 0 3 G A 3 0 memasangkan Sekrup 2 ke plat kiri
memegang rangkaian antena, plat kiri dan sekrup 0 1,5 G Re 1,5 12 menjangkau obeng
memegang rangkaian antena, plat kiri dan sekrup 0 7 G H 7 0 mengencangkan sekrup 2 dengan obeng
melepaskan rangkaian antena 0 1 RI RI 1 0 melepaskan rangkaian antena
Menjangkau komponen ekor antena kiri 10 1,5 Re Re 1,5 10 Menjangkau komponen ekor antena kanan
Memegang komponen ekor antena kiri 0 1 G G 1 0 Memegang komponen ekor antena kanan
memasangkan ekor antena kiri dengan ekor antena kanan 0 4 A A 4 0 memasangkan ekor antena kanan dengan ekor antena kiri
Memegang ekor antena 0 1,5 G Re 1,5 8 Menjangkau pipa pendek 1
Memegang ekor antena 0 4 G A 4 0 Memasangkan pipa pendek 1 ke lubang
Memegang ekor antena 0 1,5 G Re 1,5 8 Menjangkau pipa pendek 2
Memegang ekor antena 0 4 G A 4 0 Memasangkan pipa pendek 2 ke lubang
Memegang ekor antena 0 1,5 G Re 1,5 8 Menjangkau pipa pendek 3
Memegang ekor antena 0 4 G A 4 0 Memasangkan pipa pendek 3 ke lubang
Memegang ekor antena 0 1,6 G Re 1,5 8 menjangkau sekrup pendek
Memegang ekor antena 0 3 G A 3 0 Memasangkan sekrup pendek ke ekor antena
Memegang ekor antena 0 1,5 G Re 1,5 12 menjaungkau obeng
Memegang ekor antena 0 7 G H 7 0 mengencangkan sektup dengan obeng
WORKSTATION 2
Memegang rangkaian antena 10 1,5 G Re 1,5 10 menjangkau box kabel jack antena
Memegang rangkaian antena 0 1 G G 1 0 memegang box kabel jack antena
Memegang rangkaian antena 0 10 G A 10 0 memasangkan box kabel jack ke rangkaian antena
memegang rangkaian antena 0 1,5 G Re 1,5 8 menjangkau plat alumunium kanan
memegang rangkaian antena 0 2 G A 2 0 memasangkan plat alumunium kanan ke rangkaian
memegang rangkaian antena dan plat kanan 0 1,5 G Re 1,5 8 menjangkau Sekrup 1
memegang rangkaian antena dan plat kanan 0 3 G A 3 0 memasangkan Sekrup 1 ke plat kanan
memegang rangkaian antena, plat kanan dan sekrup 0 1,5 G Re 1,5 12 menjangkau obeng
memegang rangkaian antena, plat kanan dan sekrup 0 7 G H 7 0 mengencangkan sekrup 1 dengan obeng
WORKSTATION 3
menjangkau rangkaian antena 10 1,5 Re Re 1,5 10 Menjangkau kepala antena
memegang rangkaian antena 0 1 G G 1 0 memegang kepala antena
memegang rangkaian antena 0 3 G A 3 0 memasangkan kepala antena ke rangkaian
memegang rangkaian dan kepala antena 0 1,5 G Re 1,5 8 menjaungkau sekrup
memegang rangkaian dan kepala antena 0 3 G A 3 0 memasangkan sekrup ke kepala antena
memegang rangkaian, kepala antena dan sekrup 0 1,5 G Re 1,5 12 menjangkau obeng
memegang rangkaian, kepala antena dan sekrup 0 7 G H 7 0 mengencangkan sekrup dengan obeng
memegang rangkaian antena 0 1,5 G Re 1,5 9 menjangkau dudukan antena
memegang rangkaian antena 0 1 G G 1 0 memegang dudukan antena
memasangkan rangkaian antena ke dudukan antena 0 5 A A 5 0 memasangkan rangkaian antena ke dudukan antena
menjangkau pipa panjang 1,2,3 dan 4 8 8 Re Re 8 8 menjangkau pipa panjang 5,6,7 dan 8
memegang rangkaian antena 0 60 G A 60 0 memasangkan pipa panjang 1,2,3,4,5,6,7 dan 8
melepaskan rangkaian antena 0 1 HI HI 1 0 melepaskan rangkaian antena
RINGKASAN
Waktu Siklus Work Station 1 137,1 Detik
Waktu Siklus Work Station 2 29 Detik
Waktu Siklus Work Station 3 95 Detik
Jumlah Produk Tiap Siklus 1 Buah
Waktu Membuat Satu Produk 261,1 Detik
26
E. Peta Regu Kerja
Praktikan membuat peta regu berdasarkan APC yang telah dibuat.
27
BAB V
ANALISIS
28
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
Tabel tersebut menunjukan bahwa waktu yang digunakan untuk membuat sebuah
antena dapat dilakukan lebih cepat yaitu dari 427 detik menjadi 261 detik.
Perbandingan tidak bisa dilakukan antar workstation karena perbaikan yang dilakukan
adalah merubah urutan pemasangan komponen. Komponen yang dipasang setiap
workstation berbeda dengan yang sebelumnya, maka perbandingan yang dapat
dilakukan adalah dengan membandingkan waktu total pembuatan sebuah antena.
Didapatkan hasil bahwa setelah usulan pembuatan sebuah antena dapat dilakukan 166
detik lebih cepat.
Perubahan urutan perakitan komponen ini dilakukan untuk mengurangi gerakan yang
tidak efektif serta mengefisienkan gerakan dan waktu perakitannya. Menggunakan
urutan yang baru proses perakitan menjadi lebih cepat dan efisien sekaligus
mengurangi waktu untuk perakitannya dibandingkan dengan perakitan awal yang
cenderung memerlukan waktu yang lebih lama.
29
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
BAB VI
6.1 KESIMPULAN
A. Waktu yang digunakan untuk membuat sebuah antena dapat dilakukan lebih cepat
yaitu dari 427 detik menjadi 261 detik, didapatkan hasil bahwa setelah usulan
pembuatan sebuah antena dapat dilakukan 166 detik lebih cepat.
B. Dilihat dari peta studi gerakan sekarang dan usulan, jumlah kegiatan yang
dilakukan setelah usulan menjadi lebih banyak, namun memiliki persentase efektif
yang lebih besar.
6.2 SARAN
Saran yang dapat bermanfaat sebagai acuan dan membangun pada praktikum
selanjutnya adalah sebagai berikut:
A. Pelaksanaan proses operasi sebaiknya mengurangi proses kegiatan yang tidak
diperlukan, seperti keadaan menganggur, agar produk dapat dihasilkan dengan
baik dan dapat memanfaatkan waktu seefisien mungkin.
B. Diharapkan praktikan telah mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar
waktu produksi lebih efisien dan efektif.
C. Diharapkan kita dapat membuat atau melakukan suatu perbaikan dari sistem kerja
yang telah ada sehingga kita dapat menggunakan waktu secara efisien dalam
proses penyelesaian pekerjaan tersebut.
30
PRAKTIKUM ANALISIS
DAN PENGUKURAN
31