2 Seorang pasien, laki-laki, usia 60 tahun, memiliki a. Ipratropium Salah satu efek
penyakit eksaserbasi akut PPOK dan b. Salbutamol/salbut (Medscape)
mendapatkan resep obat inhalasi bronkodilator erol
(ipratropium dan salbuterol/salbutamol, inhalasi c. Codein
fixotide) dan codein. Pasien juga menderita d. Eritromisin
infeksi dan diobati dengan eritromisin. Setelah e. Flixotid
beberapa hari dirawat inap, apoteker menerima
informasi dari pasien bahwa dia mengalami
konstipasi. Apakah obat yang perlu dievaluasi
untuk meminimalkan ESO tersebut?
Pemberian stero
kemudian apabila
menurut tanda kl
panjang, penghen
bahaya dalam pen
Menyebab
Terjadi gl
Terjadi ka
4 Sebuah industry akan membuat sediaan teets a. benzal konium Menurut Handbo
mata tetryzolene/tetrahydrozoline HCl 0,05% klorida
untuk mengatasi iritasi mata ringan hingga b. HPMC Benzalkonium kl
c. Asam Sitrat
sedang. Bahan tambahan yang digunakan dalam
d. Natrium sitrat
formula adalah benzal konium klorida, HPMC, e. EDTA
asam sitrat, Na sitrat, dan EDTA. Apakah bahan
tambahan yang berfungsi sebagai pengental?
HPMC :
Asam sitrat :
Natrium sitrat :
EDTA :
5. Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Suhu ruang D. Air untuk pro
mengevaluasi prosedur produksi sediaan produksi
suspensi antasida. Hasil evaluasi menunjukkan b. Kelembaban
ruang produksi
bahwa sediaan obat tersebut tidak memenuhi Adanya cemaran
c. Debu diruang
syarat karena cemaran mikroba dalam sediaan produksi bahan pembuat se
melebihi ambang batas yang diperbolehkan d. Air untuk terjadi kontamina
CPOB. Apakah titik kritis yang harus produksi Kontaminasi keti
dikendalikan untuk memperbaiki kualitas e. Udara ruang pembuatan adala
suspensi antasida tersebut? produksi
Dua faktor yang
faktor lingkungan
dan zat hara (nitr
mineral dan air).
(http://lib.ui.ac.id
Christina%20Pra
6. Seorang pria berusia 58 tahun dating ke apotek a. Kencingnya B. Batuk kering
membawa resep berisi captopril 25 mg yang merah
diresepkan selama 30 hari. Pasien belum pernah b. Batuk kering
c. Mengantuk
menggunakan obat tersebut. Apoteker ACE inhibitor me
d. Sering kencing
memberikan KIE kepada pasien termasuk efek e. Ruam kulit aldosteron dan m
samping obat yang perlu diwaspadai. Apakah angiotensin II yan
efek samping yang umum terjadi akibat dikaitkan dengan
penggunaan obat tersebut? pasien yang mem
Mekanisme batuk
ACE mencegah k
mengakibatkan a
pernapasan. Brad
prostaglandin.
(medscape)
7. Apoteker yang bertugas pada bagian R&D suatu a. Uji absorpsi ex vivo Uji ekivalensi in
industri farmasi sedang mengembangkan sediaan adalah uji dis
copy tablet furosemid 20 mg dari sediaan b. Uji absorpsi in situ menunjukkan sim
furosemid 40 mg yang sudah dimiliki oleh c. Uji absorpsi in vitro obat innovator/
industri tersebut. Agar produk copy tablet ekivalensi.
furosemid 20 mg tersebut berdasarkan d. Uji bioavailabilitas in
permintaan bagian marketing. Sediaan tersebut vivo Peraturan Kepala
harus melalui uji bioekivalensi agar dapat No.HK.03.1.23.1
e. Uji disolusi Uji Ekivalensi.
didaftarkan dan diedarkan. Apakah uji
terbanding
bioekivalensi yang tepat dilakukan oleh Apoteker
Uji disolusi te
tersebut ?
kemiripan kualit
perubahan monit
izin pemasaran o
berbeda kekuatan
Peraturan Kepala
HK.00.05.3.1818
FDA
10. Seorang pasien, perempuan, usia 38 tahun, a. Obat dikunyah, 15 Pengguna antasid
penderita maag, datang ke apotek membeli tablet menit sebelum makan keadaan perut ko
antasida untuk meringankan gejala penyakitnya b. Obat dikunyah, 30 lambung, sehingg
menit sebelum makan
yang sedang kambuh. Apoteker menyerahkan
c. Obat dikunyah, 45
obat kepada pasien dan memberikan informasi menit sebelum makan
obat untuk mengoptimalkan efek terapi antasida d. Obat dikunyah, 60 Daftar Pustaka :
tersebut. Apakah informasi yang tepat menit sebelum
disampaikan kepada pasien terkait dengan cara makan Herman, Zuniga.
pakai obat tersebut? e. Obat dikunyah, 75
menit sebelum makan
11. Seorang apoteker melakukan visit bersama a. HCT dan Captopril
dengan dokter ke ruang rawat inap untuk
b. Atenolol dan Captopril
melakukan evaluasi efek terapi dari obat yang
telah diberikan kepada seorang pasien hipertensi c. Amlodipin dan
tanpa penyakit penyulit. Tekanan darah pasien Captopril
saat ini adalah 170/105 mmHg dan dokter akan
d. Valsartan dan
meresepkan kombinasi antihipertensi untuk
Captopril
pasien tersebut. Apakah kombinasi
antihipertensi yang tepat untuk pasien tersebut? e. Atenolol dan Valsartan
(Pharmacotherap
13 Seorang pasien laki-laki 52tahun penderita a. Meredakan nyeri pada Unstable angina,
angina pektorismembawa & menunjukkan serangan angina 300 mg loading d
bungkus obat clopidogrel 75mg kepada b. Terapi pencegahan will delay establi
serangan angina
apoteker. Pasien menanyakan khasiat dan following the loa
c. Menghancurkan
kegunaan obat tersebut. Apakah informasi yang aterosklerosis to 12 months; ma
disampaikan kepada pasien terkait dengan efek d. Mencegah agregasi combination with
terapi dari obat tersebut? platelet combination ther
e. Mencegah is individualized
terbentuknya trombus term dual antipla
stable coronary a
(eg, TIA or strok
concurrent medic
14 Seorang perempuan 42tahun didiagnosa dokter a. 50 tablet
di suatu rumah sakit mengalami rheumatoid b. 55 tablet
arthritis dan mendapatkan resep dengan obat c. 60 tablet
d. 65 tablet
kombinasi DMRD dan NSAID. Salah satu obat
e. 70 tablet
yang terdapat dalam resep adalah natrium
diklofenak 50mg tablet No. LX. Berapakah
jumlah obat yang harus disiapkan untuk pasien
tersebut?
a.
17 Seorang apoteker di industri farmasi akan a. +++/++/+/0 Pedoman CPOB
memimpin produksi sediaan tablet untuk obat flu b. ++/+/0/++ bersih (untuk sed
yang berisi paracetamol, fenilpropanolamin dan c. 0/+/0/+ dikoridor lbih tin
CTM, sarana produksi haruslah didesain secara d. +/0/+/0 produksi, sehingg
khusus untuk memenuhi aturan CPOB. Salah e. ++/+/0/+ produksi semua b
satunya adalah kaskade tekanan udara di area dalam keadaan
pengemasan untuk mencegah kontaminasi. Baik bahan/ produk da
di ruangan pengemasan primer- ruang antara- direkomendasika
ruang pengemasan sekunder dan luar. terhadap ruang p
Bagaimanakah kaskada tekanan udara antar kritis yang sensit
ruang untuk pengemasan produk tersebut?
http://www.pom.
19 Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke apotek a. memberikan obat Framiosetin dan g
untuk membeli tablet hisap framiosetin dan yang diminta
gramisidin sebanyak 10 tablet untuk mengobati sesuai keinginan
pasien
sakit tenggorokan yang di deritanya. Sebagai
b. memberikanya
apoteker apakah tindakan yang tepat untuk karena obat
dilakukan? tersebut termasuk
OWA
c. memberikanya
karena obat
tersebut termasuk
obat bebas
d. tidak
memberikanya
karena obat
tersebut ternasuk
obat golongan G
e. tidak
memberikanya
dan meminta
pasian untuk
periksa ke dokter
Unguentum Simplex ad 30
m.f.l.a. ungt
s.b.d.d UE
d. Tender terbata
dilakukan pada re
memiliki riwayat
tenaga dan beban
lelang terbuka.
e. Pembelian lang
perlu segera terse
(Dirjen Binfar da
perbekalan farma
23 Sebuah rumah sakit memiliki 200 buah tempat a. Unit dose dispensing Sistem distribusi
tidur rawat inap dengan BOR 80 %. Kunjungan b. Indiviual prescribing
pasien rawat jalan adalah 150 pasien/ hari. c. Ward floor stok 1. Sentralisas
d. Sentralisasi
Rumah sakit tersebut hanya memiliki 3 orang Penyimpanan dan
e. Push distribution
apoteker untuk melayani keseluruhan pasien. an pada satu
Apakah jenis distribusi yang tepat dilakukan tempat di Instalas
pada rumah sakit trsbut ? armasi). Seluruh
pelayanan/ruang
untukkebutuhan
ngrawat disuplai
shingga tepat untu
2. Desentrali
Pelayanan farma
an/ruang rawat y
n dan pendistribu
dilayani oleh pela
tetapi disuplaidar
Ada 4 sistem dis
Resep individu ad
penderita. Sistem
kecil dan atau rum
untuk menarik pe
dan memberikan
Tapi meningkatk
tugas melayani re
Individual Prescr
Semua pesanan o
Memungkinkan i
pasien.
Meningkatkan pe
Memberikan cara
obat-obatan yang
Sistem persediaa
Keuntungan siste
Adanya persediaa
Pengurangan tran
Pengurangan jum
1983).
Sedangkan kerug
Kesalahan pembe
tidak memeriksa
Meningkatkan pe
Meningkatkan ke
obat.
Meningkatkan bi
penyimpanan oba
Dibutuhkan tamb
menangani obat-o
Keuntungan siste
Interaksi antara f
lebih intensif,
Farmasis dapat m
Farmasis mendap
Efisiensi ruang p
Mengurangi beba
perawat mempun
Meniadakan obat
Menciptakan sist
ketika membaca
serta perawat ket
memberikan obat
kesalahan pengob
(Siregar, C.J.P., 2
Penerapan, Jaka
25 seorang laki laki datang menebus resep di a. pilihan obat tidak pembahasan :
instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat tepat
alprazolam 0,5 mg no LVI (s.2.dd. 1 tab.pc)
untuk orang tuanya (perempuan, usia 65 th)
penderita generalized anxiety disorder/GAD. b. dosis obat terlalu
Apoteker melakukan skrining pada resep pasien. tinggi
Apakah permasalahan pada resep diatas?
c. dosis obat terlalu
rendah
Sumber : Dipiro
26 seorang laki laki datang menebus resep di a. reseptor GABA pembahasan :
instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat
alprazolam 0,5 mg no LVI (s.2.dd. 1 tab.pc) b. reseptor seretonin
untuk orang tuanya (laki-laki, usia 50 tahun) c. reseptor histamin H1
penderita generalized anxiety disorder/GAD.
Apakah target aksi obat tersebut untuk d. reseptor dopamin
mengurangi kecemasan pasien
e. reseptor DMBA
Model reseptor G
bagian patofisiolo
kegelisahan mela
GABA.
Sumber : Dipiro
– Kelas A: Zon
zona pengisia
penyambunga
dicapai deng
(laminar air f
hendaklah m
berkisar 0,36
dalam ruang
terjaga henda
searah berkec
isolator tertutu
– Kelas B: Unt
Kelas ini ada
Kelas A.
– Kelas C dan D
pembuatan ya
Poin no 34 :
Avicel pH
Stabilitas : Avice
disimpan dalam w
kering.
Talk
Stabilitas dan Pe
pemanasan pada
disterilkan denga
Laktosa
Stabilitas : Pada
pertumbuhan kap
warna menjadi k
dan kondisi lemb
pada tempat sejuk
Mg steara
Stabilitas dan Pe
yang kering dan t
33 Seorang apoteker di apotek baru saja menerima A. Amoksisilin Alasan : PERM
pesanan obat dari PBF sebagai berikut, B. Vitmain c tentang tata cara
amoksisilin, vitamin C, kodein, guaifenesin dan C. Kodein pasal 5.
amlodipin. Semua bentuk sediaan adalah tablet. D. Guaifenesin
Apakah obat yang harus disimpan dalam lemari D. Harus dibuat
khusus ? E. Amlodipin kuat
E. Harus memp
F. Lemari diba
berlainan, bagia
petidin, dan gar
bagian kedua d
lainnya yang dig
G. Apabila temp
kurang dari 40
dibaut pada tem
E. 10 tablet
E. 66 tablet
http://pionas.pom
antihistamin-hipo
36 Seorang perempuan usia 28 tahun menikah a. Menekan sekresi FSH
memiliki 1 orang anak usia 2 tahun,datang ke b. Menekan sekresi LH
apotek ingin membeli pil KB kombinasi. Salah
c.Meningkatkan sekresi
satu hormone yang terdapat dalam pil kb tersebut
GRH
adalah ethiylestradiol 0,03 mg. Bagaimanakah
mekanisme aksi hormone tersebut dalam d. Meningkatkan sekresi
mencegah kehamilan? FSH
e. Meningkatkan sekresi
LH
Literature: Medsc
37 Seorang pasien perempuan usia 35 tahun datang a. Suplemen penambah
ke apotek untuk membeli obat untuk mengatasi zat besi
penyakit anemia yang sedang dialaminya. Pasien
b. Asam folat
mengatakan pada apoteker bahwa dia diagnose
dokter mengalami anemia hipokromik c.Vitamin B12
mikrositik. Apakah obat yang tepat diberikan
d. Eritropoietein
kepada pasien untuk mengobati penyakitnya?
e. Vitamin c
1. Anemia normo
a. Anemia penya
b. Anemia hemol
c. Anemia perdar
d. Anemia aplast
dalam sumsum
tulang)
2. Anemia hipokr
a. Anemia defisie
b. Thalasemia
c. Anemia penya
3. Anemia normo
a. Defisiensi vita
b. Defisiensi asam
Anemia defisiens
berkurangnya
penyediaan besi u
kosong (depleted
store) yang pa
hemoglobin berk
39 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun datang ke a. Epedrin Turunan dari epe
b. pseudoepedrin
apotek ingin membeli obat flu. Pasien menderita aman untuk pend
c. phenilpropanolamin
hipertensi dengan tekanan darah sistol mencapai d. fenileprin
e. levo-N-etilepedrin Yulizekawati.wo
170 mmHg. Apakah dekongestan yang aman
HCl
untuk di rekomendasikan pada pasien?
42 Seorang pasien laki laki usia 20 th penderita TBC a. Pasien tidak perlu PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT
dan sedang menjalani pengobatan dengan obat kwatir, ini efek TUBERKULOSISDIREKTORAT BINA FARMASI
TBC datang ke apotekdengan keluhan mual dan samping biasa KOMUNITAS DAN KLINIK DIREKTORAT JENDERAL BINA
sakit perutsetelah minum obat, apakah informasi b. Pasien tidak perlu KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANDEPARTEMEN
yang tepat disampaikan kepada pasien terkait khawatir,minum KESEHATAN RI 2005
dengan penanganan ESO tersebut? obat diteruskan
saja
c. Pasien bisa
minum obat
dimalam hari
sebelum tidur
d. Pasien pasien
harus segera
konsultasi ke
dokter
e. Pasien harus
menghentikan
minum obat
tersebut
43 Seorang ibu pergi ke apotek utnuk membeli obat a. 4 ml Ini soal pengenceran jadi menggunakan rumus ;
cacing untuk anaknya yang berusia 1,5 tahun berat b. 8 ml V1 x n1 = v2 x n2
badan 10 kg cairan obat yang tersedia di apotek 25 c. 12 ml 10mg/kgbb x 10 kg (bb) = v2 x 25 mg/ml
mg/ml sedangkan dosis yang harus diberikan 10 d. 16 ml 100 mg = 25 mg/ml
mg/kgbb berapakah volume cairan obat cacing e. 24 ml V2 = 4 ml (jawaban A)
yang tepat kepada pasien untuk sekali pemberian
44 Seorang pasien 25 tahun dibawa ke igd hasil a. Reseptor asetil Antimuscarinic; inhibits action of acetylcholine at
wawancara dengan keluarga pasien berhasil kolin nikotinik parasympathetic sites in smooth muscle, CNS, and secretory
diketahui bahwa pasien mencoba melakukan b. Reseptor glands. Increases cardiac output and dries secretions (medscape)
usaha bunuh diri dengan meminum obat nyamuk asetilkoline insektisida yang sering disalahgunakan untuk usaha bunuh diri
cair yang mengandung senyawa golongan muskarinik adalah golongan karbamat. Organofosfat dan karbamat
karbamat,apoteker menyiapkan atropin sulfat c. Enzim memiliki mekanisme yang sama yaitu menghambat enzim
untuk meminimalkan efek toksik racun tersebut asetilkolinesterase asetilkolinesterase. Atropin sulfat merupakan antidotum lini
apakah target aksi dari antidote tersebut. d. Metabolit reaktif pertama yang digunakan untuk intoksikasi organofosfat dan
NAPQI karbamat (Lubis, 2007). Selain atropin sulfat dapat digunakan
e. Enzim pralidoksim sebagai antidotum untuk reaktivasi enzim
siklooksigenase asetilkolinesterase (Marss, 1992).
45 Suatu industri farmasi akan membuat tablet a. Kepala Bagian Gudang Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggungjawab penuh dalam
metilprednisolon 4 mg. Untuk mengurangi seluruh tugas pengawasan mutu mulai dari bahan awal, produk
ketergantungan terhadap satu supplier yang lain, b. Kepala Bagian Produksi antara, produk ruahan, dan produk jadi.
sehingga perlu dilakukan revalidasi proses
produksi. Dalam pelaksanaannya, dibentuk komite c. Kepala Bagian Riset (sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika Febriyanti,
validasi yang terdiri dari semua bagian yang dan Development via wordpress.com).Bagian Pemastian Mutu bertanggungjawab
terkait dan harus dipimpin oleh seorang apoteker. penuh dalam seluruh tugas pengawasan mutu mulai dari bahan
Siapakah yang menjadi ketua komite awal, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi.
tersebut?industri farmasi akan membuat tablet d.Kepala Bagian (sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika Febriyanti,
metilprednisolon 4 mg. Untuk mengurangi Pemastian Mutu via wordpress.com).
ketergantungan terhadap satu supplier yang lain,
sehingga perlu dilakukan revalidasi proses e. Kepala Bagian
produksi. Dalam pelaksanaannya, dibentuk komite Pengawasan Mutu
validasi yang terdiri dari semua bagian yang
terkait dan harus dipimpin oleh seorang apoteker.
Siapakah yang menjadi ketua komite tersebut?
46 Seorang apoteker di industri obat tradisional a. Spektroskopi Validasi metode analisis yang telah dilakukan dalam sebuah
melakukan analisis kadar timbal dalam ekstrak ultraviolet-visibel penelitian menunjukkan bahwa metode spektroskopi serapan
kental jambu biji untuk indikasi diare. Preparasi atom (SSA) dapat digunakan untuk menganalisa logam timbal
sampel yang digunakan dengan metode dekstruksi b.Spektroskopi serapan (pb). Spektrofotometri serapan atom juga merupakan metode
basah. Apakah instrument yang tepat digunakan atom analisa kuantitatif yang populer di gunakan untuk menganalisa
oleh apoteker tersebut? c. Spektroskopi logam timbal karena sangat sederhana, selektif dan sensitif
inframerah (Harmita, 2000)
d. Spektroskopi Massa Sumber : (Sanusi, Asih mahmudah; Rahayu, wiranti sri; Utami,
Tri iswati. 2010. Identifikasi Cemaran Logam Timbal dengan
e. Spektroskopi C-NMR metode spektroskopi serapan atom)(Sanusi, Asih mahmudah;
Rahayu, wiranti sri; Utami, Tri iswati. 2010. Identifikasi
Cemaran Logam Timbal dengan metode spektroskopi serapan
atom)
47 Seorang apoteker yang bertugas di bagian RnD a. Wet Granulation Granulasi basah (Wet Granulation) : zat berkhasiat, pengisi,
suatu industri farmasi merencanakan untuk dan penghancur dicampur homogen, lalu dibasahi dengan
mengembangkan tablet acetosal 80 mg. Berdasar b. Dry Granulation larutan pengikat, bila perlu ditambahkan pewarna. Diayak
menjadi granul dan dikeringkan dalam lemari pengering
literatur, asetosal merupakan kristal berwarna c. Direct Compresion pada suhu 40-50oC. Setelah kering diayak lagi untuk
putih, tidak kompresibel, tidak free flowing, memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan
terurai oleh air. Apakah metode pembuatan tablet d. Fast melt Granulation ditambahkan bahan pelicin dan dicetak dengan mesin tablet.
yang tepat untuk produksi tablet asetosal tersebut? Metode ini bisa dilakukan apabila zat aktif tahan lembab dan
tahan panas dan sifat alirnya buruk (Anief, 1994).
Keuntungan dari metode ini adalah memperoleh aliran yang
e.FoamGranulationGranu lebih baik, meningkatkan kompresibilitas, mendapatkan
lation berat jenis yang sesuai, mengontrol pelepasan, mencegah
pemisahan komponen selama proses, meningkatkan
distribusi keseragaman kandungan (Siregar dan Wikarsa,
2010).
Granulasi kering (Dry Granulation) : proses pembuatan
tablet dengan cara mencampurkan zat aktif dan bahan dalam
keadaan kering, untuk kemudian dikempa, lalu dihancurkan
menjadi partikel yang lebih besar, lalu dikempa kembali
untuk mendapatkan tablet yang memenuhi persyaratan.
Prinsipnya membuat granul yang baik dengan cara mekanis,
tanpa pengikat dan pelarut. Metode ini digunakan pada zat
aktif yang memiliki sifat aliran yang buruk (tidak amorf), zat
aktif sensitif terhadap panas dan lembab, kandungan zat aktif
dalam tablet tinggi. Keuntungan metode ini adalah peralatan
lebih sedikit dibanding granulasi basah, cocok digunakan
pada zat aktif tidak tahan panas dan lembab, mempercepat
waktu hancur obat dalam tubuh karena tidak menggunakan
pengikat (Lachman dkk, 1994).
Cetak langsung (Direct Compresion) : Proses pembuatan
tablet dengan cara pengempaan zat aktif dan bahan tambahan
secara langsung tanpa perlakuan awal terlebih
dahulu.Metode ini digunakan pada beberapa bahan obat
yang bersifat alirnya baik, dosis kecil, rentang dosis terapi
zat tidak sempit, zat aktif tidak tahan pemanasan dan lembab
(Ansel, 1989). Keuntungan dari metode ini adalah lebih
ekonomis karena validasi proses lebih sedikit, lebih singkat
prosesnya karena proses yang dilakukan lebih sedikit maka
waktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih
singkat tenaga dan mesin yang dipergunakan juga lebih
sedikit, dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan
panas dan tidak tahan lembab, waktu hancur dan disolusinya
lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi
langsung menjadi partikel. Modifikasi lanjut dari proses
cetak langsung adalah penggunaan penggerusan pencampur
zat aktif keras dengan satu atau lebih pengisi dan
penambahan pengisi dan pengikat lain sebelum campuran
akhir dicetak langsung (siregar dan wikarsa 2010)
48. Seorang apoteker dibagian R & D suatu industri a. Binder sudut diam adalah sudut yang terbentuk oleh serbuk pada
farmasi sedang menguji granul formula tablet b. Diluents permukaan horizontal. Biasanya sudut diamyang dibentuk oleh
amoxicillin 500 mg dan memeperoleh sudut diam c. Disintegrant serbuk farmasetik berkisar antara 20o-40o, dan secara umum
d. Filler
granul sebesar 500. Untuk memeperbaiki kondisi serbuk semakin rendah sudut diam maka serbuk semakin baik
e. Glidant
tersebut perlu dilakukan evaluasi terhadap bahan sifat alirnya (free flowing).
tambahan yang digunakan . apakkah bahan
tambahan yang harus dievaluasi untuk Glidant adalah bahan yang memperbaiki aliran dan campuran
memperbaiki karakteristik fisik granul tersebut? serbuk, bahan-bahan ini selalu ditambahkan pada lubrikan
kering terutama untuk pencetakan (selama lubrikasi).
49. Seorang apoteker dibagian produksi industry obat a. 12% Persyaratan mutu (kadar air ≤10%, kecuali untuk efervesen
tradisional sedang menganalisis mutu simplisia b. 10% ≤5%)
rimpang meniran yang akan diproduksi menjadi c. 8% 1. Rajangan yang diseduh dengan air panas sebelum
agen imunomodulator. Salah satu parameter mutu d. 6% digunakan
yang diuji adalah kadar air simplisia. Berapa e. 4% 2. Rajangan yang direbus sebelum digunakan
persenkah kadar maksimal untuk parameter 3. Serbuk simplia yang diseduh dengan air panas sebelum
tersebut?apoteker dibagian produksi industry obat digunakan
tradisional sedang menganalisis mutu simplisia 4. Sediaan lainnya (serbuk instan, granul, serbuk efervesen,
rimpang meniran yang akan diproduksi menjadi pil, kapsul lunak, tablet/kaplet, tablet efervesen, tablet
agen imunomodulator. Salah satu parameter mutu hisap, pastiles, dodol/jenang, film strip dan cairan obat
yang diuji adalah kadar air simplisia. Berapa dalam. (BPOM nomor 12 tahun 2014. Persyaratan Mutu
persenkah kadar maksimal untuk parameter Obat Tradisional)
tersebut? Direktur Jendran POM. Parameter Standarisasi Umum ekstrak
Tumbuhan Obat.Jakarta:DEPKES RI:2000
50. Seorang apoteker diindustri farmasi ssedang a. Bahan pengikat kering Capping/Laminating
melakukan formulasi tablet vitamin c dengan terlalu banyak
metode granulasi kering. Setelah dikempa tablet b. Kekurangan fines Capping : bagian atas tablet terpisah dari bagian utamanya
didalam granul
tersebut mengalami capping. Apakah penyebab Laminating : tablet memisah dan menjadi 2 bagian saat proses
c. Posisi punch bawah
dari rusaknya tablet vitamin c tersebut? saat ejection terlalu pengeluaran dari die
rendah.
d. Bahan lubrikan dalam Penyebab :
formula terlalu banyak
e. Permukaan punch Terjebaknya udara dalam granul sehingga tertekan dalam die
terlalu datar dan selama pengempaan dan kemudian mengembang pada saat
kecepatannya rendah gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara disebabkan jumlah fine
dalam granul)
Punch dan die masih baru sehingga menyatu sangat rapat pada
saat pengempaan (gaya tekan terlalu besar)
52. Seorang apoteker sedang melakukan perencanaan a. Vital a. Vital merupakan obat vital, obat-obatan yang harus ada dan
pengadaan injeksi adrenalin 1 mg bolus. Obat ini b. Esensial penting untuk kelangsungan hidup antara lain:obat
harus tetap terjaga tingkat ketersediaannya karena c. Nonesensial penyelamat jiwa, obat untuk pelayanan kesehatan pokok, obat
injeksi adrenalin merupakanlife saving drugs d. Prioritas untuk mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar,
untuk cardiac arrest. Berdasarkan prespektif e. Utama dibutuhkan sangat cepat, tidak dapat digantikan obat lain.
patient oriented, termaksuk kedalam golongan b. Esensial merupakan obat-obat penting yang dapat
apakah obat tersebut?apoteker sedang melakukan melawan penyakit tapi tidak vital. Obat esensial yang bekerja
perencanaan pengadaan injeksi adrenalin 1 mg kausal yaitu obat yang bekerja pada sumber penyebab
bolus. Obat ini harus tetap terjaga tingkat penyakit, tidak untuk mencegah kematian secara
ketersediaannya karena injeksi adrenalin langsung/kecacatan.
merupakan life saving drugs untuk cardiac arrest. c. Non esensial merupakan obat-obat yang kurang penting, dan
Berdasarkan prespektif patient oriented, diadakan hanya sebagai penunjang kelengkapan saja. Obat
penunjang yaitu obat yang kerjanya ringan dan biasa
termaksuk kedalam golongan apakah obat digunakan untuk menimbulkan kenyamanan atau untuk
tersebut? mengatasi keluhan ringan.
d. Prioritas : harus diadakan tanpa memperdulikan sumber
anggaran. Pada analisis ABC-VEN termasuk dalam kelompok
AV, BV dan CV (kategori vital A, vital B,vital C).
Utama : Dialokasikan pengadaannya dari sumber dana
tertentu. Pada analisis ABC-VEN termasuk dalam
kelompok AE, BE, CE (kategori essensial A, essensial B,
essensial C)
53. Seorang apoteker sedang melakukan perencanaan a. Krim fluticasone 0,05% f. Krim fluticasone 0,05%
pengadaan injeksi adrenalin 1 mg bolus. Obat ini b. Krim betametason 0,1% Indikasi : untuk mengatasi peradangan dan gatal-gatal dari
harus tetap terjaga tingkat ketersediaannya karena c. Krim hidrokortison 1% dermatitis yang respontif terhadap kortikosteroid
injeksi adrenalin merupakanlife saving drugs d. Lotion calamine
g. Krim betametason
untuk cardiac arrest. Berdasarkan prespektif e. Salep miconazole nitrat
patient oriented, termaksuk kedalam golongan 2% Indikasi : ekzema, termasuk ekzema atopic, infantile, stasis,
apakah obat tersebut?pasien, laki-laki usia 43 diskoid, dan prurigo
tahun datang ke poli kulit suatu rumah sakit dan h. Krim hidrokortison
didiagnosa mengalami panu (pityriasis vesikolor) Indikasi : dermatitis atopic, alergi ; pruritus anogenital,
dengan gejala bercak-bercak putih bergerombol neurodermatitis.
dan terasa gatal pada kulit punggungnya. Obat i. Lotion calamine
apakah yang tepat untuk mengobati penyakit
Indikasi : terapi tambahan untuk ruam popok, luka minor, kulit
pasien?
kering, luka bakar pada kulit akibat paparan sinar matahari,
iritasi dan inflamasi pada kulit.
j. Salep miconazole nitrat
Indikasi : dermatofitosis, mikosis, dan berbagai infeksi jamur,
superinfeksi karena bakteri gram positif.
Sumber : Buku MIMS
55 Seorang pasien, wanita, usia 25 tahun, mengalami a.Dosis tablet Acyclovir Pengobatan minimal 7 hari
infeksi herpes zoster. Pasien mendapatkan resep terlalu tinggi Acyclovir tablet diminum 5 kali sehari
dengan obat : b. Jumlah tablet Kebutuhan acyclovir tablet seharusnya
R/ Acyclovir tablet 400 mg NO. X Acyclovir kurang 5 tablet/hari X 7 hari = 35 tablet
c. Frekuensi pemberian Acyclovir yang dibutuhkan untuk terapi pasien tersebut adalah
S. 5 dd 1 tablet d.c Dihabiskan Acyclovir terlalu banyak 35 tablet
R/ Acyclovir Cream NO. I d. Waktu pemberian
Acyclovir kurang tepat
S.U.E e. Cara pemakaian
Pengobatan infeksi virus herpes zoster minimal Acyclovir cream tidak
dilakukan 7 hari. Permasalahan klinik apakah tepat
yang terdapat dalam resep ?
56 Seorang apoteker di rumah sakit akan melakukan a.Dekstrose 5% Analisa ABC
pengadaan obat, akan tetapi mengalami kendala di b. Amoksisilin tablet a) A (Always)
dalam pemenuhan anggaran, sehingga harus c. Vitamin C Obat harus ada karena berhubungan dengan pengendalian
melakukan skala prioritas di dalam pengadaannya. dalam pengadaannya. Persentase kumulatifnya antara 75%-
d. Vitamin B
Berikut adalah analisis ABC-VEN yang telah
e. Epinefrin injeksi 80%. Kategori A tersebut menunjukkan 10%-20% macam
dilakukan oleh apoteker tersebut.
persediaan memiliki 70%-80% dari total biaya persediaan.
Hal ini berarti persediaan memiliki nilai jual yang tinggi
sehingga memerlukan pengawasan ekstra dan pengendalian
yang harus baik (Quick, 1997).
b) B (Better)
Kategori B, 20-40% item obat di rumah sakit dengan alokasi
dana 10-15% dari keseluruhan anggaran obat.Persentase
V E N kumulatifnya antara 80-95% (Quick, 1997).
A Dekstrose 5% Amoksisili Vitamin c) C (Control)
infus n tablet C Obat mempunyai nilai yang rendah, yaitu sekitar 5% namun
B Epinefrin Ceftriakso Vitamin jumlah obat sangat banyak, yaitu mencapai 60%. Karena
injeksi n injeksi B
obat selalu tersedia maka pengendalian pada tingkat ini tidak
C Cetirizine Dapson Vitamin
tablet tablet A begitu berat. Persentase kumulatifnya antara 95%-
Dari daftar obat tersebut, obat apakah yang dapat 100% (Quick, 1997).
ditunda terlebih dahulu dalam pengadaannya?
Analisa VEN
Kategori V atau vital yaitu obat yang harus ada yang
diperlukan untuk menyelamatkan kehidupan, kategori E atau
essensial yaitu obat yang tergolong efektif untuk
menyembuhkan penyait, dan kategori N atau non essensial
yaitu meliputi berbagai bacam obat yang digunakan untuk
penyakit yang dapat sembuh sendiri, obat yang diragukan
manfaatnya dibandigkan obat lain yang sejenis.
Jenis obat yang termasuk kategori A (dalam analisis ABC)
adalah benar-benar yang diperlukan untuk menanggulangi
penyakit terbanyak dan obat tersebut statusnya harus E dan
sebagain V (dari analisa VEN) sehingga perlu dikendalikan
secara ketat. Sebaliknya jenis obat dengan status N harusnya
masuk dalam kategori C dan menjadi prioritas pertama untuk
dikurangi atau dihilangkan dari rencana kebutuhan.
240 𝑚𝑔
𝑥 5 𝑚𝑙 = 10 𝑚𝑙
120𝑚𝑔
61 Seorang perempuan, usia 25 tahun, sedang haid, a. Care giver WHO juga menjelaskan peran apoteker dalam pelayanan
datang ke apotek untuk membeli obat dengan b. Teacher kesehatan yaitu:
keluhan keluhanlemas dan nyeri hebat pada perut. c. Communicator
d. Manager 1) Care giver, artinya apoteker dapat memberi pelayanan
Apoteker selanjutnya memilihkan asam
e. Decision maker kepada pasien,memberi informasi obat kepada masyarakat dan
mefenamat untuk meredakan nyeri yang dialami
dan memberikan informasi cara pakai obat (3 x kepada tenaga kesehatan
sehari 1 tablet setelah makan). Berdasarkan lainnya.
aktivitas tersebut, apakah perana yang telah
dilakukan apoteker tersebut? 2) Decision maker, artinya apoteker mampu mengambil
keputusan, tidakhanya mampu mengambil keputusan dalam hal
manajerial namun harusmampu mengambil keputusan terbaik
terkait dengan pelayanan kepadapasien, sebagai contoh ketika
pasien tidak mampu membeli obat yangada dalam resep maka
apoteker dapat berkonsultasi dengan dokter ataupasien untuk
pemilihan obat dengan zat aktif yang sama namun
harganyalebih terjangkau.
62 Seorang pasien rawat inap disebuah rumah sakit, a. Individual prescribing Ada 2 bentuk distribusi perbekalan farmasi di rumah sakit:
mendapat resep obat sebagai berikut: b. Ward floor stock 1.Sentralisasi
c. Automatic dispensing Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi
d. Unit dose dispensing dipusatkan pada satu tempat di Instalasi Farmasi (unit/bagian
e. Once daily dose distribusi perbekalan farmasi). Seluruh kebutuhan perbekalan
R/ Furosemid inj ampl 1
dispensing farmasi untuk unit pelayanan/ruang rawat baik untuk
S 1 dd 1 kebutuhan individu pasien maupun kebutuhan dasar ruang
rawat disuplai langsung dari pelayanan farmasi pusat.
2. Desentralisasi
Pelayanan farmasi mempunyai cabang di dekat unit
R/ Kaptopril 50 mg tab III pelayanan/ruang rawat yang disebut depo/satelit farmasi.
S 3 dd 1 Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi tidak
langsung dilayani oleh pelayanan farmasi pusat tetapi
disuplai dari depo/satelit tersebut. Ada 4 sistem distribusi
perbekalan farmasi yaitu :
Apoteker mengemas obat dalam kemasan terpisah a. Sistem persediaan lengkap di ruang rawat (Ward Total Floor
untuk penggunaan 1 kali dosis, yaitu Furosemid 1 Stock)
ampul dalam 1 kantong dan kaptopril 50 mg 1 Seluruh persediaan obat kebutuhan pasien disimpan di ruang
tablet dalam 1 kantong. Apakah jenis metode rawat, dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab perawat.
distribusi obat yang dilakukan oleh apoteker Kebutuhan obat pasien langsung dilayani oleh perawat di
tersebut? ruang rawat, sehingga farmasis tidak terlibat sama sekali
dalam proses pengkajian resep sebelum obat disiapkan.
b. Sistem resep individual (pesanan obat secara individual)
Sistem ini memberikan pelayanan kepada pasien secara
individual dan cara ini memudahkan penarikan pembayaran
atas obat yang diberikan kepada pasien.
c. Kombinasi sistem resep individual dengan Total Floor Stock
Pada sistem ini distribusi obat terutama dilakukan
berdasarkan resep individual dikombinasikan dengan total
floor stock untuk perbekalan farmasi tertentu dan dalam
jumlah terbatas. Sistem ini umumnya digunakan pada rumah
sakit yang menarik biaya pengobatan secara individual.
d. Sistem dosis unit
Pada sistem dosis unit, permintaan obat pada instruksi
pengobatan tidak diserahkan seluruhnya tetapi disiapkan
hanya untuk kebutuhan 24 jam, dan obat dikemas dalam
bentuk satuan dosis unit/ wadah plastik kecil untuk satu
waktu pemberian (satu kemasan untuk satu waktu
pemberian, yaitu pagi, siang, sore, dan malam).
63 Seorang apoteker pengelola apotek menghitung a. Rp. 3.600.000 Laba kotor = 𝑅𝑝.40.000.000 1,1
laba kotor untuk obat bebas pada bulan Mei 2017. b. Rp. 3.700.000 = 36.363.636,364 – 40.000.000 = Rp.
Omset apotek pada bulan itu untuk obat bebas c. Rp. 3.800.000 3. 636. 363,636
sebesar Rp. 40.000.000,00 dengan index 1,1.
d. Rp. 3.900.000
Berapakah laba kotor obat bebas apotek tersebut
pada bulan Mei 2017 tersebut? e. Rp. 4.000.000
64 Seorang apoteker di instalasi farmasi rumah sakit a. Amlodipin 5 mg- Menurut Permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
hendak melakukan penataan obat-obat berikut ini. Amlodipin 10 mg- Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, LASA masuk
Amlodipin tablet 5 mg, Amlodipin tablet 10 mg, Atorvastatin 10 kedalam obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert
Atorvastatin tablet 10 mg, Atorvastatin tablet 20 medications), yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi
mgAtorvastatin 20 mg-
mg dan Captopril tablet 12,5 mg. Apoteker hendak kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat yang
membuat sistem penyimpanan berdasarkan Captopril 12,5 mg berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak
alfabetis dan LASA (Look Alike Sound Alike). b. Atorvastatin 10 mg- Diinginkan (ROTD) (Menkes RI, 2011).
Bagaimanakah urutan yang tepat berdasarkan Amlodipin 5 mg-
sistem penyimpanan tersebut? Atorvastatin 20 Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai yang penampilan dan penamaan -21- yang
mirip (LASA, Look Alike Sound Alike) tidak ditempatkan
mgAmlodipin 10 mg- berdekatan dan harus diberi penandaan khusus untuk
Captopril 12,5 mg mencegah terjadinya kesalahan pengambilan Obat.
c. Amlodipin 5 mg-
• LASA
Captopril 12,5 mg-
(Look Alike Sound Alike) merupakan sebuah peringatan
Amlodipin 10 mg- (warning) untuk keselamatan pasien (patient safety) : obat-
Atorvastatin 10 mg- obatan yang bentuk / rupanya mirip dan pengucapannya /
Atorvastatin 20 mg namanya mirip TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan. •
d. Atorvastatin 10 mg- Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama harus
Captopril 12,5 mg- diselingi dengan minimal 2 (dua) obat dengan kategori LASA
Atorvastatin 20 mg- diantara atau ditengahnya.
Amlodipin 5 mg-
Amlodipin 10 mg
e. Amlodipin 5 mg-
Atorvastatin 10 mg-
Amlodipin 10 mg-
Atorvastatin 20 mg-
Captopril 12,5 mg
65 Seorang apoteker di puskesmas sedang melakukan a. 0 0C-2 0C dengan penyimpanan vaksin, aturan umum untuk sebagian
penyimpanan vaksin harus dilakukan dengan cara b. 2 0C-8 0C besar vaksin, bahwa vaksin harus didinginkan pada
yang benar agar kualitas vaksin terjaga dan tidak c. 8 0C-15 0C temperature 2-8° C dan tidak membeku. Sejumlah vaksin
rusak saat diberikan pada pasien. Kualitas vaksin (DPT, Hib, Hepatitis B dan Hepatitis A) akan tidak aktif bila
d. 15 0C-25 0C
dijaga dengan memperhatikan suhu dalam beku.
penyimpanan. Salah satu vaksin yang harus dijaga e. 25 0C-30 0
suhunya adalah DPT-Hib. Berapakah suhu Pada setiap tahapan rantai dingin maka transportasi vaksin
penyimpanan vaksin yang tepat untuk vaksin dilakukan pada temperature 0°C sampai 8°C. Vaksin polio
tersebut boleh mencair dan membeku tanpa membahayakan potensi
vaksin. Vaksin DPT, DT, dT, hepatitis-B dan Hib akan rusak
bila membeku pada temperature 0° (vaksin hepatitis-B akan
membeku sekitar -0,5°C). Lemari es adalah tempat
menyimpan vaksin BCG, Td, TT, DT, hepatitis B, Campak
dan DPT-HB-Hib, pada suhu yang ditentukan +20C s.d. +80C
dapat juga
difungsikan untuk membuat kotak dingin cair (cool pack).
http://www.indonesianpublichealth.com/managemenpenyim
panan-vaksin/
66 Seorang apoteker sedang melakukan monitoring a. Bradikardia Bradikardia adalah kondisi di mana jantung penderita
efek samping obat pada seseorang pasien anak b. Takikardia berdetak lebih lambat dari kondisi normal.
(laki-laki, usia 5 tahun, penderita asma akut) di c. Aritmia jantung
ruang rawat inap suatu rumah sakit. Pasien sudah d. Ischemia jantung Takikardia adalah kondisi di mana detak jantung seseorang di
menggunakan nebulizer salbutamol 2,5 mg 2 kali atas normal dalam kondisi beristirahat
e. Vibrilasi ventrikel
sehari selama 3 hari. Perawat mengatakan bahwa Aritmia adalah suatu tanda atau gejala dari gangguan detak
pasien mengalami peningkatan denyut jantung jantung atau irama jantung
(145 x per menit). Apakah efek samping obat
yang dialami pasien tersebut? Ischemia jantung adalah kondisi penyempitan pembuluh
darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner.
67 Pasien laki-laki berusia 22 tahun selama 12 jam a. Sefadroksil 2 x sehari alternatif untuk alergi penisilin dapat diberikan clindamisin
merasakan nyeri saat menelan, pusing, demam 500 mg atau erytromisin,
(40oC) dan muntah sebanyak 2 kali. Dokter b. Sulfametoksasal 2 x Alternatives in Penicillin Allergic Patients
mendiagnosa pasien mengalami acute pharyngitis sehari 480 mg •allergic
Oral erythromycin
to penicillin.or clindamycin is acceptable for patients
akibat infeksi bakteri karena hasil pemeriksaan c. Ampisilin 4 x sehari Guadline, Guideline for The Diagnosis and Management of
Acute Pharyngitis
laboratorium menunjukkan leukositosis dan 500 mg
neutrophilia. Pasien juga memiliki alergi obat d. Metronidazole 3 x
sehari 500 mg
golongan penisilin. Apakah antibiotika yang tepat e. Eritromisin 3 x
diresepkan dokter untuk pasien tersebut ? sehari 500 mg
68 Seorang pasien berusia 40 tahun datang ke dokter a. 1 kali Pada orang dewasa diberikan vaksin hepatitis b sebanyak 3
dan ingin berkonsultasi terkait kekhawatiran b. 2 kali kali, yaitu pada bulan 0, 1, dan 6. Dosis pemberian adalah 0,5
penularan penyakit hepatitis B yang saat ini c. 3 kali cc setiap kali pemberian dengan suntikan ke dalam otot pada
sedang dialami oleh suaminya. Dokter spesialis d. 4 kali lengan atas.
berencana memberikan vaksin Hepatitis B e. 5 kali
rekombina pada pasien tersebut. Berapakah
frekuensi pemberian vaksin yang tepat
direkomendasikan untuk diberikan kepada
perempuan tersebut?
Sumber : medscape
71 Seorang pasien, perempuan berusia 45 tahun, a. Valsartan Lisinopril Obat Antihipertensi Golongan ACE Inhibitor.
datang ke klinik dengan keluhan batuk kering. b. Lisinopril Mekanisme : Ace Inhibitor Mempengaruhi Sistem Renin-
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan sedang c. Candesartan Angiotensin-Aldosteron Dan Menghambat Pembentukan
d. Hidroklortiazid
mengkonsumsi antihipertensi. Apakah Angiotensin 1 Menjadi Angiotensin 2, Yang Terlibat Dalam
e. Amlodipin
antihipertensi yang mengakibatkan efek samping Vasokonstriksi. Apabila Pembentukan Angiotensin 2
obat pada pasien tersebut? Dihambat, Maka Kadar Bradikinin Dalam Tubuh Akan
Meningkat Dan Terakumulasi Dalam Saluran Pernafasan
Yang Menyebabkan Batuk Kering. Ace Inhibitor Dapat
Menyebabkan Batuk Kering Dan Presisten Pada 5 – 35 %
Pasien Yang Meminumnya.
Sumber : Jurnal “Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
Induced Cough” ACCP evidence based clinical practice
guidelines
72 Seorang apoteker bekerja pada bagian control a. Uji organoleptis Uji kandungan senyawa aktif : untuk menentukan kandungan
kualitas IOT akan melakukan standarisasi non b. Uji kadar sari larut senyawa aktif dari produk obat
spesifik terhadap ekstrak seledri yang dgunakan air Uji disolu nvsi terbanding : digunakan untuk memastikan
c. Uji kadar logam
sebagai bahan baku untuk pembuatan kapsul anti kemiripan kualitas dan sifat-sifat produk obat dengan
berat
hipertensi. Apakah uji yang tepat dilakukan untuk d. Uji profil perubahan minor dalam formulasi atau pembuatan setelah
tujuan tersebut? kromatogafi izin pemasaran obat (Contoh : Dosis obat)
e. Uji kadar Uji Bioavailabilitas in vitro : untuk menetap kan bahwa
kandungan aktif kadar obat sama dengan obat pembandingnya, yang
ditetapkan dengan uji kadar obat di dalam darah
Uji permeabilitas in vitro : berpengaruh terhadap tingkat
penyerapan obat, profil kelarutan obat terhadap pH
Uji absorbsi in situ : digunakan untuk mempelajari
absorbsi/penyerapan obat di usus. Untuk mengetahui
berbagai factor yang mempengaruhi permeabilitas diding
usus
73 Seorang Apoteker diapotek menerima resep dari a. Menambahkan Surfaktan adalah substansi yang dalam kadar rendah suatu
seorang perempuan, usia 17 tahun untuk alkohol sistem dapat teradsorpsi pada permukaan dan dapat
pengobatan jerawat. Obat tersebut berisi sediaan b. Menambahkan menurunkan tegangan muka atau energy bebas permukaan.
surfaktan
gel yang berisi klindaisin HCL yang harus Bentuk antar muka ditunjukkan suatu batas antar dua fase
c. Menambahkan
dicampur dengan vitamin E yang terlebih dahulu preserfatif yang tidak saling campur, sedang permukaan biasanya
dilarutkan dalam pelarut minyak. Ketika diracik d. Menambahkan basis menunjukkan antar muka dimana salah satu fase adalah fase
oleh apoteker sediaan tersebut mengalami gel gas atau udara. Surfaktan sering digunakan sebagai bahan
e. Menambahkan air tambahan karena kemampuannya mengemulsi, mensuspensi,
inkompabilitas fisik. Apakah tindakan yang tepat dan melarutkan obat serta kecenderungan menambah
dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? adsorpsi obat.
Sifat dari surfaktan adalah menambah kelarutan senyawa
organik dalam sistem berair. Sifat ini tampak hanya pada
cairan dan di atas konsentrasi misel kritis. Ini menunjukkan
bahwa misel adalah bersangkutan dengan fenomena ini.
Berbagai bahan tambahan dalam produk obat juga dapat
mempengaruhi kinetika kelarutan obat itu sendiri.
Surfaktan memiliki struktur molekular yang terdiri dari suatu
gugus yang mempunyai afinitas sangat kecil untuk pelarut
berair dinamakan gugus lipofilik dan mempunyai afinitas
sangat kuat terhadap solven berair dinamakan gugus
hidrofilik. Keadaan kedua gugus tersebut dalam molekul
surfaktan disebut gugus amfifil.
Ditinjau dari sudut biofarmasetika, pelarutan dengan
surfaktan dapat menaikkan atau menurunkan penyerapan zat
aktif. Miselisasi dapat berupa pembentukan kompleks yang
dapat menghambat penyerapan senyawa tertentu. Misel tidak
dapat melintasi pori-pori membran biologi, namun misel
dapat menembus membran secara difusi pasif, karena adanya
karakter polar. Dengan demikian zat aktif yang bermisel
tidak secara langsung tersedia dalam darah.
Anief. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University
Press: Yogyakarta
74 Seorang apoteker dibagian RnD suatu industry a. Anti adherent a. Antiadherents adalah bahan yang dapat mencegah
farmasi sedang mengembangkan formula tablet b. Binders melekatnya (sticking) permukaan tablet pada punch
asam mefenamat 500mg. saat dilakukan c. Diluent atas dan punch bawah. Talk, magnesium stearat dan
d. Disintegrant amilum jagung merupakan material yang memiliki sifat
pengempaan, ditemukan tablet yang lengket pada
e. Filler antiadherent sangat baik
dinding cetakan. Berdasarkan hal tersebut
apoteker perlu melakukan evaluasi terhadap bahan
b. Binders :
tambahan yang digunakan dalam formulasi.
Apakah bahan tambahan yang perlu dievaluasi
Bahan pengikat berfungsi memberi daya adhesi pada massa
untuk mengatasi permasalahan tersebut?
serbuk pada granulasi dan kempa langsung serta untuk
menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan pengisi.
Contoh dari bahan pengikat adalah selulosa, Mikrokristalin
selulosa (Avicel), Polimer (CMC Na, HPC, dan HPMC),
PVP, gelatin, gom alam, tragakan, guar, pektin, amilum,
PEG, Na alginat, magnesium dan aluminum silikat.
c. Diluent :pelarut
e. Filler: pengisi
Pengisi berfungsi untuk mendapatkan suatu ukuran atau
bobot yang sesuai sehingga layak untuk dikempa menjadi
tablet. Contoh dari bahan pengisi adalah laktosa, sukrosa,
dekstrosa, manitol, kalsium sulfat, kalsium fosfat, kalsium
karbonat,dan amilum.
75 Seorang apoteker di industri farmasi sedang A. Kosolvensi Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengembangkan bentuk sediaan larutan dengan B. Solubilisasi meningkatkan kelarutan suatu bahan obat, antara lain:
bahan aktif ibuprofen. Ibuprofen memiliki sifat C. Kompleks inklusi pembentukan kompleks, penambahan kosolven, penambahan
surfaktan, manipulasi keadaan padat, dan pembentukan
sukar larut dalam air. Oleh karna itu, untuk D. Dispersi padat
prodrug (Widyaningsih, 2009).
meningkatkan kelarutannya, ditambahkan polimer E. Pembentukan
hidrofilik. Metode apakah yang digunakan oleh garam Solubilisasi adalah suatu bentuk sediaan yang berupa
apoteker tersebut? cairan atau semi padat, jernih dan bersifat isotrop yang terdiri
dari inkorporasi atau larutan di dalam air suatu zat yang tidak
larut atau sedikit larut dalam air dengan bantuan suatu
surfaktan (Swarbrick & Boylan, 1996).
76 Seorang Apoteker di rumah sakit menyerahkan a. 3 hari Untuk produk sirup kering antibiotik digunakan in-use stability
sirup kering komboinasi amoksisilin dan asam b. 7 hari selama 7 hari setelah rekonstitusi dan 14 hari disimpan dalam
klavulanat yang telah direkonstitusi dengan c. 14 hari lemari pendingin.
d. 21 hari
aquades kepada seorang ibu untuk anaknya (laki-
e. 28 hari
laki usia 12 tahun). Apoteker memberikan
informasi obat kepada ibu tersebut, termasuk BPOM. 2011.Kriteria dan tata laksana registrasi obat
stabilitas obat selama disimpan. Berapa lamakah
obat ini akan stabil bila disimpan pada lemari
pendingin?
% kadar = 1,6 %
Sumber : Panduan UKAI Sumatif 2017
82. Seorang pasien perempuan, usia 45 tahun, pasien a. Administratif administratif meliputi:
rawat inap dan menderita pancreatitis akut dengan b. Farmasetik 1. informasi pasien (nama pasien, umur, jenis kelamin, berat
intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat yang terdapat c. Klinik badan, alamat)
2. informasi dokter penulis resep (nama dokter, nomor Surat
dalam resep adalah morphin kapsul 20 mg SR No. d. Ketidaksesuaian
Izin Praktik (SIP), alamat, nomor telepon dan paraf)
VI (S 2 dd). Apoteker melakukan skrining pada indikasi 3. tanggal penulisan resep
resep pasien. Apakah jenis permasalahan yang e. Efek samping obat
terdapat pada resep pasien? farmasetik meliputi:
1. bentuk dan kekuatan sediaan
2. stabilitas
3. kompatibilitas (ketercampuran obat)
klinis meliputi:
1. ketepatan indikasi dan dosis obat
2. aturan, cara dan lama penggunaan obat
3. duplikasi dan/atau polifarmasi
4. reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat,
manifestasi klinis lain)
5. kontra indikasi
6. interaksi
84. Seorang apoteker di bagian kontrol kualitas a. 7 Berdasarkan FI IV, data uji kesesuaian sistem dari hasil
industri farmasi akan menyusun protokol b. 6 penyuntikan (HPLC/KCKT) berulang 5-6 kali, baik larutan
penetapan kadar aminofilin dalam sediaan tablet c. 5 baku maupun larutan uji.
dengan metode KCKT. Agar memenuhi d. 4
persyaratan ICH, apoteker tersebut harus e. 3
menetapkan jumlah seri konsentrasi yang
digunakan untuk pembuatan kurva baku sebagai
salah satu tahap metode kuantifikasinya.
Berapakah jumlah seri konsenterasi minimum
yang harus ditetapkan dalam protokol tersebut?
85 Seorang pasien laki-laki, usia 42 tahun, penderita a. Det orig
gangguan jantung, datang ke apotek membawa b. Det xv tab
resep obat sebagai berikut: c. did det xv artinya diserahkan 15 tablet
d. det iter 1x
e. det iter 1x + xv tab
Iter 3x
S. sdd tab 1 pc
S. bdd tab 1 ac
S. sdd tab 1
S. tdd tab 1
Bagaimana penandaan yang harus dituliskan
dalam copy resep apabila Kalium Sustained
Release yang diminta pasien sebanyak 15 tablet
86 Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Tablet salut gula Tablet salut enteric :
melakukan formulasi tablet omeprazol. Sifat dari b. Tablet salut enteric
bahan aktif omeprazol yaitu tidak tahan terhadap c. Tablet salut film Tablet salut enteric (enteric-coated tablet), atau lepas tunda,
d. Tablet salut selaput Adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat
lingkungan asam dan memiliki pKa:4. Apa jenis
e. Tablet salut kempa yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi
sedian tablet yang tepat untuk formulasi sediaan
terlarut dalam usus halus. maka diperlukan penyalut enterik
tersebut? yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet
melewati lambung. Bahan yang sering digunakan adalah alol,
keratin, selulosa acetat phtalat.
Tablet konvensional :
94 seorang pasien 32 tahun didiagnosa mengalami a. kombinasi artesunat dan ENGOBATAN MALARIA FALSIPARUM
penyakit malaria Karena infeksi plasmodium primakuin
falciparum, setelah berlibur dari daerah endemis Malaria falsiparum (malaria ganas) disebabkan oleh
malaria dengan gejala demam, mengigil dan nyeri b. kombinasi artesunat, Plasmodium falciparum. Di sebagian besar wilayah dunia,
otot. Dokter ingin meresepkan antimalaria lini amodiakuin dan primakuin Plasmodium falciparum telah resisten terhadap klorokuin,
pertama, apakah obat antimalaria yang tepat untuk sehingga obat ini tidak boleh digunakan untuk malaria
c. kombinasi kina, falsiparum.
kasus tersebut ? dosisiklin dan primakuin
Sumber :http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/55-infeksi-
protozoa/551-antimalaria
95 seorang apoteker memimpin sterilisasi beberapa a. meminimalkan cemaran Sterilisasi, adalah suatu proses mematikan segala bentuk
paket peralatan bedah sebelum digunakan oleh mikroba berbahaya kehidupan mikro organisme yang ada dalam sample/contoh,
dokter untuk operasi pengangkatan kanker peralatan-peralatan atau lingkungan tertentu. Dalam bidang
payudara dikamar operasi suatu rumah sakit. b. menignkatkan mutu bakteriologi, kata sterilisasi sering dipakai untuk
Apakah tujua utama dari kegiatan sterilisasi alat pelayanan rumah sakit menggambarkan langkah yang diambil agar mencapai tujuan
bedah tersebut ? c. mencegah terjadinya meniadakan atau mematikan semua bentuk kehidupan
infeksi nosocomial mikroorganisme.
97 Seorang pasien, laki-laki, usia 35 tahun, penderita A. Tiap 8 jam 1 jam 24 jam : 3 = 8 jam
epilepsy tonik klonik mendapatkan resep dengan sebelum makan
obat Asam Valporat tablet 250 mg (S.3. dd. Dc). B. Tiap 8 jam pada Dc = durante coenam = pada saat makan
saat makan
Setelah menyiapkan obat tersebut, apoterker
C. Tiap 8 jam 1 jam
menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan setelah makan
informasi obat. Kapankah obat tersebut harus D. Tiap 12 jam 1 jam
diminum pasien? sebelum makan
B. Tiap 8 jam pada saat makan
E. Tiap 12 jam pada
saat makan
98 Seorang apoteker yang bertugas dibagian R&D A. Wet granulation Syarat granulasi kering
suatu saat sedang mengembangkan tablet B. Dry granulation
Amoksisilin 500g. Berdasarkan data amoksisilin C. Direct compresion Senyawa tidak tahan panas dan lembab, Sifat alir jelek
D. Fast melt
tidak stabil terhadap panas dan lembab, tidak
granulation
kompresibel, tidak free flowing. Apakah metode E. Foam granulation
pembuatan tablet yang tepat untuk pembuatan
tablet amoksisilin tersebut?
99 99. seorang apoteker di industry farmasi akan a. flocculating agent D. suspending agent
memproduksi sediaan farmasi suspensi ibuprofen.
Dalam formulasi suspense tersebut , terdapat b. flavouring agent HPMC merupakan derivate selulosabyang banyak digunakan
bahan berupa hidroksi propil metil selulosa c. preservative agent dalam formulasi farmasetik oral maupun topical. Umum
(HPMC). Apakah fungsi bahan tersebut? digunakan sebagai bahan penstabil maupun bahan pensuspensi.
d. suspending agent
e. thickening agent Sumber:Melissa alviany, FMIPA departemen farmasi UI, 2008,
formulasi suspensi kering yang mengandung ekstrak akar
kucing (acalypha indica linn)
100 . seorang apoteker di bagian R&D industry a. kolesterol dan lilin putih C. lilin putih dan vaselin putih
mengembangkan formulasi sediaan pelembab
kulit dari ekstrak lidah buaya dengan b. kolesterol dan stearil Kolesterol berfungsi sebagai pembantu dasar salep untuk
menggunakan basis hydrophilie potralatum usp alkohol menyerap air, stearil alcohol berfungsi sebagai pembantu
yang terdiri dari vaselin putih, kolesterol, stearil pengemulsi, malam putih dan vaselin putih sebagai basis.
c. lilin putih dan vaselin
alcohol, dan lilin putih. Basis tersebut diketahui putih
stabil dalam panas. Apakah komponen yang
dimaksud dalam basis hydrophilie potralatum usp d. stearil alcohol dan lilin Sumber: Ansel, 2005, pengantar bentuk sediaan farmasi, UI
tersebut? putih Press, Jakarta.
104 Seorang pasien laki-laki, usia 58 tahun didiagnosa a. Inhibitor enzim Pilokarpin HCl 2% golongan Agen kolinergik
dokter mengalami penyakit glaucoma dengan kolinesterase
keluhan pandangan berkabut, fotophobia dan sakit b. Inhibitor enzim Pilocarpine adalah suatu chlolinergic parasympathomimetic
karbonic anhydrase yang bekerja secara langsung melalui stimulasi terhadap
kepala. Dokter meresepkan obat tetes mata yang
c. Agonis reseptor reseptor syaraf muscarinic dan otot halus seperti iris dan
mengandung pilokarpin HCl 2%. Bagaimanakah asetilkolin
mekanisme aksi obat tersebut untuk mengurangi kelenjar sekresi. Pilocarpine menghasilkan miosis melalui
d. Antagonis reseptor beta
gejala penyakit pasien? kontraksi pada iris sphincter, menyebbkan menngkatnya
adrenergic
e. Agonis reseptor alfa tekanan pada scleral spur dan membuka ruang trabecular
adrenergic meshwork yang mana menimbulkan aliran keluar pada aqueous
humor. Dengan demikian resistensi terhadap aliran keluar
dikurangi, sehingga menghasilkan turunnya tekanan intra
okular.
106 Seorang pasien perempuan usia 40 tahun, a. Menurunkan dosis Kaptopril merupakan antihipertensi golongan ACE inhibitor
penderita hipertensi, rutin menggunakan kaptopril kaptopril yang dapat menyebabkan batuk kering. ACE inhibitor bekerja
12,5 mg tiap 12 jam untuk memelihara tekanan b. Menambahkan obat menurunkan tekanan darah dengan memblok pembentukan
batuk
darahnya. Akhir-akhir ini, pasien sering angiotensin II dari angiotensin I. Angiotensin II dapat
c. Mengganti kaptopril
mengeluhkan batuk kering setelah mengkonsumsi dengan HCT menghancurkan bradikidin (substansi yang diproduksi tubuh
obat tersebut. Apakah saran yang tepat d. Mengganti kaptopril secara alami), yang menstimulasi batuk kering. Apabila
disampaikan kepada dokter yang menagani pasien dengan valsartan angiotensin II dihambat pembentukannya, maka kadar
tersebut terkait dengan rekomendasi terapi e. Mengganti kaptopril bradikidin dalam tubuh meningkat dan terakumulasi di saluran
lanjutan untuk pasien? dengan amlodipine pernapasan sehingga menyebabkan batuk kering.
(pionas.pom.go.id)
107 Seorang pasien prempuan usia 50 tahun, masuk a. Ada riwayat perdarahan
IGD suatu rumah sakit, setelah 2,5 jam yang lalu intracarnial
mengalami gangguan bicara dan gerak secara b. Ada indikasi
perdarahan di otak
mendadak. Dari hasil pemeriksaan CT scan,
c. Dapat diberikan
dokter mendiagnosis pasien mengalami serangan sewaktu-waktu
strok iskemik. Dokter berencana memberikan d. Diberikan sebelum 4,5
injeksi alteplase kepada pasien sebagai agen jam dari onset serangan
trombolitik. Apakah syarat pemberian obat e. Diberikan setelah 4,5
tersebut? jam sejak onset
serangan
(dipiro ed 9, hal 121)
108. Seorang pasien perempuan 60 tahun, diabetes a. Jantung koroner Spironolacton merupakan diuretika hemat kalium, dengan
mellitus selama 15 tahun, saat ini mengalami b. Nefropati kronis mekanisme antagonis aldosteron pada reseptor tubulus ginjal
jantung koroner, nefropati kronis, retinopati, c. Retinopati distal, meningkatkan natrium klorida dan ekskresi air sambil
d. Neuropati perifer
neuropati perifer, dan dyspepsia. Pasien menahan kalium dan hidrogen ion, dapat menghalangi efek
e. Dispepsia
mendapatkan resep dokter dengan obat aldosteron pada arteriol otot polos.
spironolakton100 mg (S.1.dd). apoteker
menemukan bahwa obat tersebut
dikontraindikasikan dengan keadaan pasien.
Apakah kondisi yang merupakan kontraindikasi
dari pemberian spironolakton pada pasien
tersebut?
(DIH, edisi 17th
109. Seorang apoteker disebuah rumah sakit a. Dilakukan oleh Menurut permenkes No.3 tahun 2015 tentang peredaran,
menemukan tablet kombinasi Metamizol dan instalasi limbah dan penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika,
diazepam mengalami kadaluarsa. Setelah disaksikan oleh psikotropika, dan prekusor farmasi :
Direktur RS
dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap
b. Dilakukan oleh
semua obat yang ada, angka kadaluarsa terbanyak Apoteker dan
ditemukan adalah obat-obatan untuk penyakit disaksikan oleh
system saraf. Apoteker di instalasi farmasi Direktur RS
berencana akan melakukan pemusnahan obat yang c. Dilakukan oleh
kadaluarsa tersebut. Bagaimana cara pemusnahan Apoteker dan
yang tepat terhadap obat-obatan tersebut? disaksikan oleh DKK
d. Dilakukan oleh
Apoteker dan
disaksikan oleh
BBPOM
e. Dilakukan oleh CSSD
dan disaksikan oleh
Direktur RS
110. Seorang apoteker di apotek mendapatkan kiriman a. Amoksisilin Haloperidol merupakan obat anti psikosis, termasuk golongan
beberapa obat dari PBF sebagai berikut : b. Sefadroksil Psikotropik. Obat dengan golongan psikotropik dalam
amoksisilin, sefadroksil, haloperidol, ranitidine c. Haloperidol penyimpanannya harus disimpan dilemari khusus.
d. Ranitidine
dan lansoprazol. Semua bentuk sediaan obat
e. lansoprazol (PERMENKES No. 3 tahun 2015)
adalah tablet. Manakah obat yang harus disimpan
dalam lemari khusus?
111 Seorang apoteker di suatu industri farmasi a. Lulus uji disolusi oleh 6.182 Pelulusan akhir produk hendaklah didahului dengan
menyerahkan satu bets produk kapsul piroxicam bagian pengawasan penyelesaian yang memuaskan dari paling tidak hal sebagai
10 mg (no. Bets 012017) ke gudang produk jadi mutu berikut:
b. Lulus uji stabilitas oleh
untuk proses distribusi, setelah sebelumnya
bagian pengawasan a) produk memenuhi persyaratan mutu dalam semua
melewati proses karantina. Apakah persyaratan mutu spesifikasi pengolahan dan pengemasan;
yang harus dipenuhi untuk proses tersebut ? c. Lulus uji kadar oleh b) sampel pertinggal dari kemasan yang dipasarkan dalam
bagian pengawasan jumlah yang mencukupi untuk pengujian di masa
mutu mendatang;
d. Lulus validasi proses c) pengemasan dan penandaan memenuhi semua persyaratan
oleh bagian pemastian sesuai hasil pemeriksaan oleh bagian Pengawasan Mutu;
mutu d) rekonsiliasi bahan pengemas cetak dan bahan cetak dapat
e. Lulus evaluasi oleh diterima; dan
bagian pemastian e) produk jadi yang diterima di area karantina sesuai dengan
mutu jumlah yang tertera pada dokumen penyerahan barang.
6.183 Setelah pelulusan suatu bets/lot oleh bagian Manajemen
Mutu (Pemastian Mutu), produk tersebut hendaklah
dipindahkan dari area karantina ke gudang produk jadi.
Sumber:
112 Seeorang ibu datang ke apotek membawa sebuah a. Disimpan dalam Cara pembuatan suspensi amoxcicilin:
resep untuk anaknya yang berusia 4 tahun. Dalam freezer maksimal
resep tertulis pasien mendapat amoxicillin sirup 60 selama 7 hari Tuangkan air minum sampai sedikit di bawah tanda. Tutup botol
b. Disimpan dalam erat-erat. Balikkan botol, kocok dan diamkan 5 menit agar
mL (S. 2. Dd. 1 cth). Apoteker memberikan
lemari pendingin terdispersi sempurna. Tambah lagi air minum secukupnya
informasi obat kepada ibu tersebut, termasuk maksimal selama 7
informasi penyimpanan obat. Apakah informasi sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Setelah
hari
yang tepat disampaikan kepada ibu tersebut terkait pencampuran dengan air minum, sirup harus digunakan tidak
c. Disimpan dalam wadah
penyimpanan obat ? tertutup maksimal lebih dari 7 hari. Simpan di lemari es.
selam 7 hari
d. Disimpan dalam
freezer maksimal Sumber:
selama 14 hari
e. Disimpan di tempat Brosur amoxcicilin suspense
sejuk maksimal selama
14 hari
113 Seorang apoteker di Puskesmas hendak a. Konsumsi a. Metode Konsumsi
melakukan perencanaan obat untuk kebutuhan b. Epidemiologi Metode konsumsi adalah metode yang didasarkan atas analisa
periode mendatang. Salah satunya adalah c. Kombinasi data konsumsi obat tahun sebelumnya. Untuk menghitung
d. Proxy konsumsi jumlah obat yang dibutuhkan berdasarkan metode konsumsi
kebutuhan obat program OAT Kombipak (Obat
e. Budget sevice level
Antituberkulosis) yang disesuaikan dengan jumlah perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
angka kesakitan di wilayah tersebut. Apakah
1) Pengumpulan dan pengolahan data.
metode perencanaan obat yang tepat untuk 2) Analisa data untuk informasi dan evaluasi.
pengadaan obat tersebut ? 3) Perhitungan perkiraan kebutuhan obat.
4) Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana.
b. Metode Morbiditas (Epidemiologi).
Dinamakan metode morbidotas karena dasar perhitungan
adalah jumlah kebutuhan perbekalan farmasi yang digunakan
untuk beban kesakitan(morbidity load) yang harus dilayani.
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan obat
berdasarkan pola penyakit. Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah perkembangan pola penyakit, waktu
tunggu, dan stok pengaman.
Sumber :
114 Seorang Apoteker di bagian penjaminan mutu a. Spektrofotometri UV Karena kromatografi cair kinerja tinggi merupakan
suatu Industri Farmasi akan mengukur kadar b. Spektrofotometri pemisahan zat satu per satu berdasarkan waktu retensi dan
paracetamol dalam sediaan suspensi paracetamol. sampel nya berupa campuran cairan, selain itu dalam
serapan atom Farmakope Indonesia Edisi IV menyatakan bahwa obat
Untuk dapat mengukur kadar paracetamol dengan
obat yang penetapan kadarnya dengan metode KCKT
akurat, apoteker harus memilih metode analisa c. Kromatografi gas
yang tepat karena sediaan tersebut juga
mengandung bahan tambahan seperti pewarna, d. Kromatografi Cair terdapat 278 jenis obat/bahan obat salah satu nya adalah
pemanis, dan pengawet. Apakah metode analisa suspense paracetamol.
Kinerja Tinggi
yang tepat digunakan oleh apoteker tersebut ? (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan,
e. Kromatografi infra Farmakope Indonesia Edisi IV 1995, Departemen
Kesehatan R.I Jakarta)
merah
115 Seorang apoteker di industri farmasi akan a. Lidokain hidroklorida Dalam formulasi sediaan injeksi lidokain yang berfungsi
memproduksi sediaan injeksi lidokain. Formula sebagai pengatur tonisitas adalah Natrium klorida
b. Natrium klorida
sediaan tersebut terdiri dari lidokain hidroklorida, Tonisitas mengacu pada tekanan osmotik yang diberikan
c. Asam klorida oleh larutan atau padatan terlarut ini. Cairan/ air mata dan
Natrium klorida, Asam klorida, Natrium
cairan tubuh lainnya mengerahkan tekanan osmotik sama
hidroksida dan aqua pro injeksi. Apakah bahan d. Natrium hidroksida
dengan normal saline atau 0,9% larutan natrium klorida.
dalam formula tersebut yang berfungsi sebagai e. Aqua pro injeksi
pengatur tonisitas sediaan tersebut ? (Turco, S.,dkk.,, Sterile Dosage Forms, Lea and Febiger,
Philadelphia.)
116. Seorang Apoteker di industry farmasi akan a. Laktosa Dalam pembuatan tablet natrium diklofenak bahan
memproduksi tablet natrium diklofenak dengan penghancur yang dipilih adalah sodium starch glycolate
b. Magnesium stearat
eksipien laktosa, magnesium stearate, talcum, Sodium starch glycolate berfungsi sebagai disintegran atau
c. Talcum penghancur pada tablet dan kapsul. Mekanisme sebagai
polyvinyl pirrolidone, dan sodium starch
disintegran dengan menarik air di sekelilingnya secara
glycolate. Salah satu spesifikasi produk yang d. Polivinyl pirrolidone
cepat dan akan mengambang sehingga pecah.
diinginkan adalah waktu hancur tablet kurang dari e. Sodium starch (Handbook of Pharmaceutical Excipients)
15 menit. Apakah bahan tambahan yang harus di
glycolate
optimasi untuk memenuhi spesifikasi produk
tersebut ?
117 Seorang apoteker di bagian QC suatu industri a. Kurang dari 15 Basis PEG merupakan basis air yang melarut dan
farmasi akan menguji waktu leleh sediaan menit bercampur dengan cairan tubuh lebih lambat dibandingkan
suppositoria paracetamol sebagai persyaratan b. Kurang dari 30 dengan oleum cacao sehingga cocok untuk sediaan lepas
menit lambat. Basis ini menyerap air karena bersifat higroskopis.
kualitas sediaan. Suppositoria tersebut dibuat
c. Kurang dari 45 Oleh karena itu, saat akan dipakai, suppo harus dibasahi
dengan basis laru air PEG 6000 : PEG 400 dengan menit terlebih dahulu dengan air.
perbandingan 3 : 2. Berapakah waktu leleh d. Kurang dari 60 Suppo hancur dalam waktu tidak lebih dari 30 menit untuk
suppositoria yang baik untuk basis tersebut? menit suppo basis lemak dan tidak lebih dari 60 menit untuk
e. Kurang dari 120 suppo basis larut air, kecuali dinyatakan lain. (BP2002,
menit
A237, FI IV hal 1087-1088)
118 Seorang apoteker di suatu industri farmasi sedang a. Inspeksi diri Pengolahan produk yang berbeda hendaklah tidak
melakukan proses granulasi untuk pembuatan b. Kesiapan ruang dilakukan secara bersamaan atau bergantian dalam ruang
tablet paracetamol 500 mg. Selain itu, apoteker timbang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadinya campur
c. Kesiapan area
juga melakukan proses pengeringan terhadap baur ataupun kontaminasi silang. Maka diperlukan area
pencampuran
granul asam mefenamat di ruang produksi yang serbuk pencampuran
sama. Hal tersebut menjadi temuan saat ada audit d. Kesiapan ruangan CPOB 2012
di perusahaan. Apakah daftar periksa yang harus pencetakan tablet
diperbaiki untuk mencegah temuan tersebut e. Kesiapan jalur
terulang kembali? pengemasan
119 Seorang apoteker pada bagian RnD suatu industri a. Meningkatkan Fungsi Bahan :
farmasi sedang mengembangkan sediaan gel konsentrasi gel Piroksikam : zat aktif (anti inflamasi)
piroksikam dengan formula sebagai berikut : metil selulosa Polisorbat : wetting agent (zat pembasah)
b. Meningkatkan
Metil paraben : zat pengawet
R/ Piroksikam 0,5% jumlah basis gel
metil selulosa Metil selulosa : gelling agent (pengental)
Polisorbat 0,5% c. Menurunkan
konsentrasi gel
Metil Paraben 0,15% metil selulosa Daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas. Semakin
d. Meningkatkan kental suatu gel, semakin kecil daya sebarnya. Kekentalan
Gel metil selulosa (15%) ad 100% konsentrasi dipengaruhi oleh gelling agent. Kekentalan diperlukan
polisorbat 80
Ketika dilakukan kontrol kualitas, gel memiliki untuk menjaga stabilitas sediaan. Tetapi kekentalan tidak
e. Menurunkan
daya sebar yang sangat kecil. Apakah tindakan konsentrasi boleh terlalu tinggi agar mudah digunakan.
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal polisorbat 80 Semakin tinggi konsentrasi basis maka daya sebar semakin
tersebut? rendah, karena viskositasnya meningkat.
maka perlu menurunkan konsentrasi gel metil selulosa.
120 Seorang pasien, perempuan usia 22 tahun, a. etambutol Paket kombipak adalah paket obat lepas yang terdiri dari
penderita TBC , Mendapatkan terapi antibioyik b. INH Isoniasid, Rifampisin, Pirasinamid dan Etambutol yang
kombipak. apoteker memberikan informasi bahwa c. Pirazinamid dikemas dalam bentuk blister.
d. rifampisin
salah satu komponen dari paket obat yang
e. streptomisin
diterima dapat menyebabkan gangguan Efek samping yang sering terjadi yaitu ganguan penglihatan
pengelihatan. apalah antibiotik dalam paket biasanya bilateral yang merupakan neuritis retrobular yaitu
tersebut yang menyebabkan efek samping penurunan ketajaman penglihatan,hilangnya kemampuan
tersebut? membedakan warna merah-hijau terjadi pada beberapa
penderita yang diberikan etambutol
(Katzung,1997).
Katzung, Bertram, G. 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik
, Edisi Ke 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC,
121 Seorang pasien anak anak usia 2 tahun, BB 13 kg a. 37,5 ml Jika 125 mg di encerkan dengan air sebanyak 50 mg maka
menderita demam batuk dan pilek. dokter b. 50,0 mL per ml nya mengandung 2,5 mg/ml amoksisilin.
menghendaki peberian suspensi amoksisilin c. 62,5 mL
d. 70,0 mL
dengan kekuatan 100mg/5ml. sediaan sirup kering 125 ml = 50 ml
e. 75,0 mL
amoksisilin yang tersedia di apotek adalah dengan 100 ml = x
kekuatan 125 mg./5ml setelah di tambahkan air x = 40 ml
sebanyak 50 ml. berapa jumlah air yang haus Jika yang di butuhkan 100 mg dalam sediaan. maka air
yang di tambahkan 40 ml – 2,5 ml = 37,5 ml
ditambahkan pada sirup kering amoksisilin untuk
memperoleh kekuatan 100mg/5ml?
125 Seorang ibu datang e apotek untuk membeli obat a. Memberikan terapi Berdasarkan kondisi yang
bagi anaknya yang berusia 18 bulan. Ibu tersebut kotrimoksasol dialami oleh pasien,
mengatakan kepada apoteker bahwa anaknya b. Memberikan terapi apoteker menyarankan
oralit dan
mengalami diare dengan frekuensi 5 kali dalam untuk memberikan oralit
kotrimoksasol
sehari dan sudah berlangsung selama 2 hari. c. Memberikan terapi dan obat antidiare,
Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan? oralit dan misalnya seperti Attapulgit
menyarankan ke atau Kaolin pektin,
doter. mengingat bahwa usia
d. Memberikan terapi pasien masih dibawah 2
oralit, tahun, dan gejala yang
kotrimoksasol, dan
dialami oleh pasien masih
vitamin.
e. Memberikan kategori diare ringan ( jadi
terapi oralit dan belum memerlukan antibiotik) . Untuk aturan pakai oralit
antidiare. bisa dilihat digambar atas.
126 Seorang pasien, laki-laki, usia 37 tahun, penderita a. Pagi hari Furosemide termasuk dalam kelompok obat yang disebut
hipertensi tanpa penyakit penyulit dengan data TD b. Siang hari loop-diuretics dimana obat tersebut obat meningkatkan
150/95 mmHg mendapatkan obat Furosemid c. Sore hari jumlah urin yang dikeluarkan oleh ginjal1. Furosemide
d. Malam hari
tablet 40 mg. Kapan sebaiknya pasien meminum akan membuat buang air kecil lebih sering, jadi dokter atau
e. Sebelum Tidur
obat ini? Apoteker biasanya akan menyarankan untuk minum obat di
pagi hari, sehingga tidak perlu mengalami gangguan tidur
karena bangun di malam hari untuk buang air kecil2.
Sumber:
1. www.parksmed.co.uk/wp-
content/uploads/2013/09/Furosemide.pdf
(Milton Keynes Hospital, National Health Services)
2. medical.azureedge.net/pdf/3359.pdf
(patient.info/medicine/furosemide)
127 Seorang pasien, perempuan, usia 50 tahun, masuk a. Langsung Pada pasien yang menggunakan terapi dengan
IGD suatu rumah sakit, setelah 2,5 jam yang lalu diberikan saat Fibrinolitik/trombolitik (rtPA/ recombinant tissue
mengalami gangguan bicara dan gerak secara serangan plasminogen activator) intravena (salah satunya alteplase)
b. 12 jam setelah
mendadak.Dari hasil pemeriksaan CT Scan, usahakan untuk menghindari penggunaan bersama obat
serangan
dokter mendiagnosis pasien mengalami serangan c. 12 jam setelah antikoagulan dan antiplatelet dalam 24 jam pertama setelah
stroke iskemik. Dokter juga akan memberikan pemberian terapi untuk menghindari risiko perdarahan.
antiplatelet setelah pasien menjalani terapi dengan Alteplase
alteplase. Kapankah waktu yang tepat untuk d. 24-48 jam setelah Sumber :
pemberian antiplatelet tersebut? serangan 1. http://repository.ubaya.ac.id/21378/1/Rasional%20Vol%20
e. 24-48 jam setelah 12%20No%201.pdf
pemberian (Penatalaksanaan Farmakologi Stroke Iskemik Akut,
Alteplase Rasional vol. 12 no. 1)
128 Seorang apoteker di apotek sedang menghitung a. 100 tablet Diketahui : - Permintaan rata-rata per bulan 1000
kebutuhan obat captopril 12,5 mg. Rata-rata b. 200 tablet tablet
permintaan captopril 12,5 mg per bulan adalah c. 330 tablet - Lead time 3 hari
d. 500 tablet
1000 tablet. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali e. 1.000 tablet
pemesanan 3 hari. Apoteker harus memastikan Jawab : SS = (LT x CA)
tidak terjadi kekosongan captopril 12,5 mg karena LT = Lead Time
merupakan obat pemakaian terbesar di apotek CA = Consumption Average (Rata-rata
tersebut. Berapakah stok pengaman/safety stock penggunaan sehari atau sebulan)
yang dibutuhkan agar ketersediaan obat tetap
terjaga? SS = 3 hari x (1.000 tablet : 30 hari )
= 3 x 33,3 tablet
= 100 tablet
129 Berdasarkan analis keuangan pada akhir tahun a. 16% (ROI) *ROE merupakan perbandingan laba bersih(net.keuntungan)
2016, apoteker di suatu apotek membuat laporan dibandingkan ekuitas (asset bersih/modal perusahaan.
keuangan dan didapatkan laba bersih apotek b. 18%
sebesar Rp. 28.000.000.Modal pemilik *Rumus ROE
c.. 31,1%
adalahRp.90.000.000.Total aktiva ROE = laba bersih/modalx100%
Rp.175.000.000 dan Total penjualan d. 35%
Rp.500.000.000.Berapakah nilai Return on = 28.000.000/ 90.000.000x100%
e. 51%
Equity apotek tersebut?
=31,1%
Sumber: Anief,2001
130 Seorang apoteker pada bagian kontrol kualitas a.Keseragaman IPC tablet meliputi (Depkes,1995)
suatu industri farmasi melakukan in process kandungan 1.keseragaman bobot
control pada tiap tahapan produksi tablet b.Keseragaman bobot 2.kekerasan
metilprednisolon 4 mg untuk menjamin mutu c.Waktu hancur 3.kerapuhan
obat dengan dosis tersebut. Apakah parameter d.Tingkat kerapuhan 4.kandungan zat aktif
kritis yang harus dikontrol secara ketat pada e.Laju disolusi 5.waktu hancur
produksi obat tersebut
131 Seorang apoteker di industri farmasi ingin a.Tablet salut gula * Tablet salut gula: sering disebut dragee ,penyalutan dengan
memproduksi tablet natrium diklofenak. Salah b.Tablet salut enterik larutan gula untuk menutupi rasa yg tidak enak .
satu karakteristik yang diinginkan adalah tablet c.Tablet salut selaput *Tablet salut enterik:tablet yang disalut dengan zat penyalut
tersebut tidak hancur di dalam lambung namun d.Tablet salut film yang relatif tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dalam
pecah di usus. Apakah jenis tablet yang akan e.Tablet salut tipis usus halus
diproduksi oleh apoteker tersebut? *Tablet salut selaput: Tablet yang dilapisi selaput tipis dan zat
penyalutnya disemprotkan pada tablet
*Tablet salut film: Tablet kempa yang disalut dengan lapisan
tipis berwarna/tidak berwarna tidak larut air dari larutan bahan
polimer yang hancur dengan cepat dalam saluran pencernaan.
*Tablet salut tipis: Tablet inti yang disalut dengan lapisan
relative tipis dari material yang cocok.
Hapalkan juga proses tahapan penyalutan, Manfaat/tujuan
penyalutan!!!
Sumber: Syamsuni,A.,2007.Ilmu Resep.Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
132 seorang apoteker di industri farmasi akan a. ibuprofen Varma V., 2016, Excipients used in the Formulation of
memproduksi tablet ibu profen. Formula tablet Tablets, Research and Review International Journals,
tersebut terdiri dari ibu profen, povidon, laktosa, b. laktosa 5, 144
magnesium stearat dan explotab. Apakah bahan
yang berfungsi sebagai bahan pelicin dalam c. povidon
formula tersebut ?
d. Mg Stearat
e. explotab
133 seorang apoteker pada bagian QC suatu industri a. mempunyai atom
farmasi harus melakukan uji kualitatif untuk fosfor dan flour
memastikan kebenaran bahan baku obat
ibuprofen yang datang dari suplier dg b. mempunyai gugus
menggunakan instrumen spektroflourometri. karbonil
Apakah alasan yang mendasari bahwa obat
tersebut bisa di ukur dengan instrumen tsb ? c. mempunyai gugus
kromofor dan coplanar
d. mempunyai gugus
karbonil dan koplanar
e. mempunyai gugus
kromofor dan halogen
134 seorang apoteker di industri kosmetik sedang a. adeps lanae
mengembangkan formula sediaan pelembab kulit
dari lidah buaya. Sediaan tersebut diharapkan b. lanolin
dapat meningkatkan kelembutan kulit dan
kecepatan penguapan air sehingga kulit ttap c. PGE
lembab. Apakah basis salep yang tepat untuk
sediaan tersebut ? d. vaselin
e. vinishing cream
135. Seorang perempuan usia 38 tahun baru saja a. Amlodipin
terdiagnosa mengalami hipertensi dengan tekanan b. Valsartan
darah 150/95 mmHg. Apakah antihipertensi yg c. Furosemide
tepat untuk pasien ini? d. Captopril
e. HCT
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 7th Edition, 114-
116 (Dipiro)
145 Seorang apoteker Industri Obat Tradisional a. CH3COOH Jawaban = diuapi amonia sebelum dan sesudah dideteksi
sedang melakukan identifikasi senyawa golongan b. FeCl3 dengan sinar UV 366, maka akan mengahisalkan flourosensi
flavonoid dengan metode KLT dari daun seledri c. H2SO4 (Markham, 1988)
yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Pereaksi d. KOH
yang digunakan pada pereaksi semprot akan e. NaOH
membentuk senyawa kompleks dengan
flavonoidnya. Apakah pereaksi yang tepat
digunakan untuk tujuan identifikasi tersebut?
146 Seorang Apoteker di bagian R&D suatu industri a. Binders Binder ( pengikat) = bahan tambahan yang dimaksudkan agar
farmasi sedang melakukan pengembangan b. Diluent mengikat partikel serbuk dalam granulasi tablet (Ansel, 1989)
formula tablet parasetamol 500 mg. Pada saat c. Disintegran Diluent (Pengisi) = ditambahkan bila obat tidak cukup untuk
mebuat bulk, menjamin tablet memiliki ukuran dan massa yang
dilakukan in process control, ternyata tablet d. Filer
dibutuhkan (Voigt, 1984)
hancur dalam waktu 20 menit dan tidak sesuai e. Glidant Disintegran (penghancur) = ditambahkan agar tablet dapat
dengan standar. Berdasarkan hal tersebut, segera hancur bila kontak dengan lingkungan berair (Lachman
apoteker perlu melakukan evaluasi terhadap dkk., 1994)
Filer (Pengisi) = (Pengisi) = ditambahkan bila obat tidak cukup
bahan tambahan yang terkait dengan waktu
untuk mebuat bulk, menjamin tablet memiliki ukuran dan
hancur tablet. Apakah bahan tambahan yang massa yang dibutuhkan (Voigt, 1984)
perlu dievaluasi untuk mengatasi permasalahan Glidant (pelicin) = sebagai pengatur aliran dengan
tersebut ? memperbaiki daya luncur granul yang ditabletisasi, sehingga
menjamin terjadinya keteraturan aliran dari corong pengisi
melalui corong pengisi ke dalam lubang ruang cetak dan
meningkatkan ketepatan takaran tablet (Voigt, 1984)
147. seorang apoteker memberikan penyuluhan pada a. Long life learning Peran apoteker disimpulkan melalui konsep yang disusun oleh
warga masyarakat di sebuah desa dengan materi b. Teacher WHO dan FIP (International Pharmaceutical Federation) yang
tentang resistensi antibiotika. Apakah peran yang c. Communicator disebut “Seven-Star Pharmacist” di mana seorang apoteker
d. Manager digambarkan sebagai:
dilakukan oleh apoteker tersebut?
e. Researcher 1) Caregiver : Apoteker menyediakan layanan pengasuhan.
Mereka harus beranggapan bahwa praktik mereka
terintegrasi berkesinambungan dengan sistem pelayanan
kesehatan dan profesional kesehatan lainnya. Layanan
tersebut harus berkualitas tertinggi.
2) Communicator : Apoteker berada dalam posisi ideal untuk
menjelaskan resep kepada pasien, dan untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai kesehatan dan
obat-obatan kepada masyarakat. Dia harus berpengetahuan
dan percaya diri saat berinteraksi dengan profesional
kesehatan lainnya dan masyarakat. Komunikasi melibatkan
verbal, non-verbal, mendengarkan dan keterampilan
menulis.
3) Decision-maker : Penggunaan sumber daya yang tepat,
berkhasiat, aman dan hemat biaya (misalnya, tenaga kerja,
obat-obatan, bahan kimia, peralatan, prosedur, praktek)
harus menjadi landasan kerja apoteker. Pada tingkat lokal
dan nasional, apoteker berperan dalam menetapkan
kebijakan obat-obatan. Pencapaian tujuan ini memerlukan
kemampuan untuk mengevaluasi, menyatukan data dan
informasi dan memutuskan tindakan yang paling tepat
tindakan.
4) Teacher : Apoteker memiliki tanggung jawab untuk
membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa depan
apoteker dan masyarakat umum. Berpartisipasi sebagai
pengajar tidak hanya menanamkan pengetahuan kepada
orang lain, tapi juga menawarkan kesempatan bagi praktisi
untuk mendapatkan pengetahuan baru dan untuk
mempersiapkan keterampilan yang ada.
5) Livelong learner : Di sekolah farmasi, tidak mungkin untuk
memperoleh semua pengetahuan dan pengalaman yang
diperlukan untuk meniti karir seumur hidup sebagai
seorang apoteker. Konsep, prinsip dan komitmen untuk
belajar seumur hidup harus dimulai saat kuliah farmasi dan
harus didukung sepanjang karir apoteker. Apoteker harus
belajar bagaimana menjaga pengetahuan dan keterampilan
agar selalu up to date.
6) Leader : Dalam multidisiplin, kepedulian di daerah di mana
penyedia layanan kesehatan sangat minim atau tidak ada,
apoteker wajib memposisikan diri sebagai pemimpin dalam
kesejahteraan seluruh pasien dan masyarakat.
Kepemimpinan yang dimaksud termasuk kasih sayang dan
empati serta visi dan kemampuan untuk membuat
keputusan, berkomunikasi, dan mengatur secara efektif.
7) Manager : Apoteker harus mampu mengelola sumber daya
(manusia, fisik dan keuangan) dan informasi secara efektif.
Mereka juga harus bersedia diatur oleh orang lain, baik oleh
pemberi kerja, manajer atau pemimpin tim pelayanan
kesehatan. Semakin banyak informasi dan teknologi yang
terkait akan memberikan tantangan sebagai apoteker,
memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk berbagi
informasi tentang obat-obatan dan produk-produk terkait
dan memastikan kualitasnya.
Dan sebagai fungsi tambahan :
148. Sebuah rumah sakit memiliki keterbatasan dalam a. Individual Sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan dengan
jumlah tenaga kefarmasian, sehingga di dalam prescribing cara:
pelayanan resep pasien rawat inap yang akan b. Ward floor stock a. Sistem persediaan lengkap diruangan ( floor stock)
c. Automatic dispensing 1) Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
pulang, pasien diminta untuk mengambil obat di
d. Unit dose dispensing Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan di ruang
ruang instalasi farmasi rumah sakit. Pasien e. Once daily dose rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi Farmasi.
menebus resep obat ke instalasi farmasi untuk dispensing 2) Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
dibawakan pulang yang terdiri atas kassa steril, Habis Pakai yang disimpan di ruang rawat harus dalam
hypafix, cepadroksil tablet, dan mederma. jenis dan jumlah yang sangat dibutuhkan.
Apakah metode distribusi obat yang dilakukan 3) Dalam kondisi sementara dimana tidak ada petugas
oleh instalasi farmasi rumah sakit tersebut? farmasi yang mengelola (di atas jam kerja) maka
pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung
d. Sistem Kombinasi
149. Seorang apoteker di apotek hendak a. 750 kapsul Pemakaian sefadroksil 500 mg perbulan = 1.000 kapsul
merencanakan pengadaan sefadroksil 500mg b. 950 kapsul Sisa stok = 150 kapsul
untuk kebutuhan bulan depan. Pemakaian c. 1. 050 kapsul Stok pengaman = 100 kapsul
d. 1. 150 kapsul Jumlah persediaan sefadroksil 500 mg bulan depan,yaitu:
sefadroksil 500 mg perbulan adalah 1.000 kapsul.
e. 1. 250 kapsul » (kebutuhan perbulan + stok pengaman) – sisa stok
Sisa stok sefadroksil 500 mg adalah sebanyak » (1000 + 100) – 150 = 1100 – 150
150 kapsul. Apoteker tidak menginginkan terjadi = 950
kekosongan obat, sehingga ditetapkan jumlah Jadi, pengadaan sefadroksil 500 mg untuk bulan depan
stok pengaman sebanyak 100 kapsul. Berapakah sebanyak 950 kapsul
jumlah obat yang tepat untuk pengadaan
sefadroksil 500 mg bulan depan?
150. Seorang pasien, usia 37 tahun, dibawa kerumah a. Rp. 475.000 Direct medical cost: biaya yang dikeluarkan secara langsung
sakit dengan keluhan nyeri pinggang dan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Contoh: biaya obat,
punggung. Diagnosa dokter adalah neprolitis, dan b. Rp. 575.000 biaya konsultasi, lab, dll
Ciprofloxacin 500mg ( S. 2 dd) selama 10 hari Rp2500/tablet
pasien mendapatkan resep dengan obat
ciprofloxacin 500 mg (S.2. dd) dan tramadol ( c. Rp. 675.000 2 x 10 = 20
S.3. dd) untuk penggunaan 10 hari. Harga d. Rp. 775.000 20 x 2500 = 50.000
ciprofloxacin Rp 2500/tablet; tramadol Rp e. Rp. 875.000 Tramadol ( S. 3 dd) selama 10 hari Rp 7500/tablet
3 x 10 = 30
7500/tablet; jasa dokter Rp. 150.000; administrasi
30 x 7500 = 225.000
RS Rp. 50.000; pemriksaan Laboratorium Rp. Harga ciprofloxacin + harga tramadol + jasa dokter +
200.000. berapa total direct medical cost yang administrasi + LAB
harus dibayarkan pasien tersebut ? 50.000 + 225.000+ 150.000 + 50.000 + 200.000 = 675.000
Jadi total direct medical cost yang dibayarkan sebesar Rp
675.000
153 Seorang pasien, perempuan, usia 45 tahun, a. Piroksikam Obat NSaid yang hanya untuk nyeri sama seperti paracetamol,
penderita rheumatid arthritis semenjak 5 tahun b. Triamsinolon bukan untuk Osteopororsis (Medscape )
yang lalu, baru saja terdiagnosa mengalami c. Asetaminofen
osteoporosis pada saat melakukan check up rutin d. Glukosamin
karena dinyatakan memiliki densitas tulang
dibawah normal. Apakah obat Reumathid arthritis e. Celexocib
yang dikontraindikasikan dengan keadaan pasien?
d. melakukan pembelian
dalam jumlah kecil hanya
obat vital saja
e. langsung melakukan
negosiasi harga dengan
PBF
157 Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun, baru saja a. Bersamaan dengan
terdiagnosa mengalami HIV-AIDS dengan infeksi pemberian obat TBC
oportunistik berupa infeksi TBC. dokter meminta b. 1 hari setelah pemberian
obat TBC
rekomendasi dari apoteker mengenai kapan terapi
c. 3 hari setelah pemberian
dengan antivirus (ARV) dimulai untuk pasien ini. obat TBC
Rekomendasi apakah yang tepat diberikan terkait d.7 hari setelah pemberian
waktu yang tepat untuk memulai terapi obat TBC
antiretrovirus tersebut? e. 14 hari setelah
pemberian obat TBC http://www.spiritia.or.id/Dok/pedomanart2011.pdf
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi
Antiretroviral pada orang Dewasa
http://erepo.unud.ac.id/17002/1/1002006004-2-Publikasi-
Laporan%20Kasus-Dermatitis%20Atopik.pdf
159 Seorang pasien laki-laki, usia 30 tahun, a) 2 hari
mengalami demam tifoid. Dokter meresepkan b) 4 hari
antibiotic ciprofloksasin 500mg (s2dd) dan c) 21 hari
d) 7 hari
meminta saran apoteker mengenai durasi
e) 14 hari
pengobatan. Berapa lamakah antibiotic tersebut
disarankan kepada dokter untuk pengobatan
pasien?
160 Seorang pengusaha usaha UMOT (Usaha Mikro a) Meredakan batuk - Ekstrak jahe = Minyak
Obat Tradisional) membuat sediaan obat batuk kering jahe berisi gingerol
yang mengandung ekstrak jahe, ekstrak daun sirih, b) Meredakan batuk yang berbau harum
karena debu khas jahe, berkhasiat
sari jeruk nipis dan madu. Klaim apa yang dapat
c) Membantu mencegah dan
dituliskan pada leaflet dan kemasan sediaan meredakan batuk mengobati mual dan
tersebut? d) Menghilangkan muntah, serta
dahak meredakan batuk dan
e) Menyembuhkan menghangatkan
batuk karena flu tenggorokan
- Madu = Batuk.
Beberapa penelitian
menyebutkan bahwa
rasa manis pada madu
bisa memicu produksi
air liur dan lendir. Hal
tersebut bisa
membasahi
tenggorokan sehingga
meredakan batuk.
Mengonsumsi madu
sebelum tidur mungkin
bisa mengurangi batuk
pada orang dewasa dan
anak-anak yang berusia
dua tahun ke atas.
Khasiat madu
sepertinya bisa
disamakan dengan obat
batuk yang
mengandung
dextromethorphan
161 Seorang pasien, laki-laki usia 55 tahun, penderita a) Menghambat aktivitas Meloxicam adalah enolcarboxamide dengan aktivitas yang lebih
osteoarthritis dan peptic ulcer mendapatkan resep enzim phospholipase baik dalam inhibisi COX-2. Studi in vitro dengan jaringan
dokter dengan obat kombinasi NSAID dan PP. A2 manusia telah mengkonfirmasi afinitas tinggi meloksikam untuk
b) Menghambat aktivitas
Salah satu obat yang terdapat dalam resep adalah COX-2, sedangkan COX-1 dihambat hanya pada konsentrasi
enzim COX-1
meloxicam yang digunakan sebagai antiinflamasi. c) Menghambat aktivitas tertinggi.
Bagaimana mekanisme aksi obat tersebut? enzim COX-2
(Del tacca, M, Efficacy and Tolerability of Meloxicam, a COX-
d) Menghambat aktivitas
enzim COX-1 dan 2 Preferential Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug, 2002)
COX-2
e) Agonis reseptor oploid
kelas 𝜇1
162 Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun, berat a. 165 mg 3 mg/kg X 58 Kg = 174 mg
badan 58 Kg mengalami rheumatoid arthritis yang b. 174 mg
parah dan mendapatkan terapi dengan infliximab c. 180 mg
d. 204 mg
3mg/kg IV pada minggu ke 0, 2, 4, 6 dan tiap 8
e. 240 mg
minggu berikutnya. Berapakah dosis infliximab
yang diterima pasien untuk satu kali pemberian?
163 Seorang pasien perempuan usia 62 tahun, baru saja a. 100 mg/hari
terdiagnosa mengalami serangan gout arthritis. b. 200 mg/hari
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan c. 300 mg/hari
d. 400 mg/hari
bahwa pasien juga terdeteksi mengalami
e. 600 mg/hari
gangguan fungsi ginjal ringan (ClCr = 60
mg/menit). Dokter merencanakan akan
meresepkan allopurinol untuk pasien dan meminta
saran apoteker mengenai dosis obat yang tepat (dipiro, hal 7)
untuk pasien tersebut. Berapakah dosis allopurinol
yang tepat untuk pasien tersebut?
164 Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, penderita a. Insulin aspart Insulin aspart (rapid acting/kerja cepat)
DM tipe II sejak 10 tahun yang lalu, dibawa ke b. Insulin NPH
IGD RS dengan kondisi tidak sadar dan ditemukan c. Insulin lispro protamine
d. Insulin detemir
gula darah sewaktu 550 mg/dL. Dokter akan Sumber: panduan UKAI
e. Insulin glargine
meresepkan insulin untuk menurunkan kadar
glukosa darah pasien tersebut. Apakah insulin
yang tepat untuk penanganan hiperglikemia pasien
tersebut?
165 Seorang pasien (perempuan, usia 62 tahun, a. Propanolol
didiagnosis dokter baru saja mengalami b. Lisinopril
hipertiroid. Pasien juga memiliki penyakit gagal c. Valsartan
d. Klonidin
jantung dengan kompensasi takhikardi. Dokter
e. Doksasozin
memutuskan untuk memberikan aritmia kepada
pasien dan meminta apoteker untuk memutuskan
obat apa yang akan diberikan kepada pasien.
Apakah obat yang tepat disarankn kepada dokter?
http://reference.medscape.com/drug/trexall-methotrexate-
343201
168 seorang pasien, laik-laki berusia 40 th datang ke a. obat diminum 1 jam
apotek untuk menebus obat metformin atas resep sebelum makan
dokter. Pasien tersebut mengalami diabetes
melitussertamemiliki riwayat gangguan lambung. b. obat diminum 0,5 jam
Apoteker memberikan informasi obat pada saat sebelum makan
meyerahkan obat kepada pasien. Apakah c. obat diminum
informasi yang tepat disampaikan kepada pasien bersamaan dengan
terkait dengan waktu yang tepat meminum obat makanan
tersebut?
d. obat diminum 1 jam
setelah makan
c. memberikan obat
sebanyak 20 tablet sesuai
172 seorang pasien rawat inap, laki laki, usia 40 tahun a. Menetralkan asam Efek samping obat celecoxib adalah GERD (5%)
datang kesuatu rumah sakit dengan keluhan nyeri lambung
punggung bagian bawah. Dokter ingin b. Li obat mencegah Pasien telah mengalami riwayat hipertensi dan gangguan
meresepkan analgetik dan meminta saran terjadinya hipertensi lambung.
apoteker mengenai pilihan obat yang tepat c. Mencegah perdarahan
mengingat pasien mempunyai riwayat hipertensi lambung Omeprasol adalah obat yang dapat mencegah efek samping
dan gangguan lambung. Apoteker kemudian d. Menormalkan tekanan tersebut.
menyarankan kombinasi obat celecoxib dan darah
omeprazol. Apakah fungsi omeprazol pada e. Mencegah efek Medscape.
kombinasi pengobatan pasien tersebut? samping dari
celecoxib
173 seorang pasien perempuan usia 27 tahun, a. Topiramat tidak
penderita epilepsy tonik klonik sejak 1 tahun dimetabolisme di hati
yang lalu, dan rutin menggunakan asam valproat b. Ikatan topiramat –
250 mg setiap 12 jam. Saat ini,pasien masuk RS protein rendah
karena hepatitis dengan peningkatan c. Topiramat tidak
SGOT/SGPT 5 x lipat. Apoteker memiliki metabolit
merekomendasikan pergantian terapi epilepsy aktif
pasien dengan obat topiromat 25 mg/hari. Apakah d. Topiramat tidak
pertimbangan yang mendasari rekomendasi bersifat inductor enzim
apoteker tersebut? e. Topiramat tidak
bersifat hepatotoksik
175. Seorang pasien DM tipe 2, ibu menyusui usia 34 a. Tolbutamid Glipizide di eksresikan melalui urine sebanyak (63-90%) dan
tahun berkonsultasi dengan dokter di suatu klinik lewat feses sebesar (10%) (medscape), jika obat tidak
b. Klorpropamid
untuk pengobatan penyakitnya. Dokter ingin dieksresikan melalui air susu ibu maka obat tersebut aman untuk
meresepkan antidiabetes oral atas permintaan c. Glipizide dikonsumsi ibu yang menyusui karena tidak akan berdampak
pasien dan meminta pendapat dokter. Apakah
d. Acarbose pada bayinya.
antidiabetes yang aman disarankan kepada dokter
untuk pengobatan pasien tersebut ? e. Tolazapamid
176. Seorang apoteker akan melarutkan serbuk kering a. 15,0 mL 1 g = 1000 mg
untuk injeksi Ceftazidime 1 g menjadi
b. 17,5 mL
konsentrasi 40 mg/mL dalam NaCl 0,9% untuk
pengobatan pasien bayi (laki-laki usia 1,5 bulan c. 20,0 mL
penderita bronkopneumonia yang diakibatkan 1000 mg / 40 mg x 1 ml = 25 ml
d. 22,5 mL
karena infeksi bakteri). Berapakah jumlah
volume NaCl 0,9% yang dibutuhkan untuk e. 25,0 mL Jadi NaCl yang dibutuhkan adalah 25 ml
membuat larutan injeksi ceftazidime tersebut ?
177 Seorang ibu datang ke apotek menebus resep A. 1 tablet
dokter untuk anaknya (perempuan usia 5 tahun) B. 2 tablet Ditanyakan berapa tablet paracetamol yang dibutuhkan untuk
yang mengalami batuk dan demam dengan obat C. 3 tablet mengerjakan resep tersebut :
sebagai berikut: D. 4 tablet
R/ Paracetamol 125 mg E. 5 tablet 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑦𝑒𝑟 𝑦𝑔
CTM 2 mg 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
Codein 10 mg
125
m.f.pulv.dtd.No.XX = 𝑋 20
S.d.d.pulv.I 500
Sediaan paracetamol yang tersedia di apotek = 5 Tablet
adalah tablet paracetamol 500 mg. Berapakah
tablet paracetamol yang di butuhkan untuk
mengerjakan resep
178 Seorang pasien perempuan (usia 45 tahun), A. Obat hanya di minum
penderita pancreatitis akut dengan intensitas nyeri 1 jam setelah makan Efek samping dari morphin adalah halusinasi, euforia,
7/10, mendapat resep dengan obat yang berisi B. Obat ini diminum pada somnolen, konstipasi, mual, muntah, konfusi, hipoventilasi.
morphin untuk mengatasi nyeri dari gejala saat akan tidur malam
penyakit yang di deritanya. Selain menghasilkan C. Pasien tidak boleh Efek samping morfin dapat menyebabkan halusinasi maka
efek analgetik, obat ini juga akan mendepresi mengendarai pasien tidak di sarankan untuk mengendarai kendaraan sendiri
system syaraf pusat. Apakah informasi yang harus kendaraan sendiri karena dapat membahayakan dirinya.
di sampaikan kepada pasien terkait dengan efek
samping obat tersebut?
D. Pasien disarankan
sering mengkonsumsi
kopi
E. Pasien di sarankan
sering mengkonsumsi
buah-buahan
179 Seorang pasien perempuan, usia 49 tahun, baru A. EK 0,3 mg/hari + Berdasarkan Dipiro Ed.9 Hal.281
saja terdiagnosa mengalami perimonopause. MPA 5 mg/hari
Dokter akan meresepkan kombinasi obat estrogen B. EK 0,3 mg/hari +
konjugasi (EK) dan medroksi progesteron asetat MPA 10 mg/hari
(MPA) dan meminta saran apoteker untuk C. EK 0,625 mg/hari +
regimen dosisnya. Apakah regimen yang tepat di MPA 5 mg/hari
sarankan kepada dokter untuk pasien tersebut ? D. EK 0,625 mg/hari +
MPA 2,5 mg/hari
E. EK 1,25 mg/hari +
MPA 5 mg/hari
https://www.drugs.com/pro/morphine-extended-release-
capsules.html
184. Seorang pasien anak, laki-laki berusia 2,5 tahun, a. Pasien usia 2 - 3 tahun Fenitoin adalah obat dengan waktu paruh yang panjang. Pada
di diagnosa epilepsi jenis tonik klonik. Dokter mengalami anak-anak obat antiepilepsi dimetabolisme lebih cepat
berencana meresepkan obat phenitoin kapsul. perlambatan absorpsi dibanding orang dewasa. Interaksi obat antiepileptik bersifat
Apoteker merekomendasikan pemberian dosis phenitoin kompleks dan toksisitas dapat meningkat tanpa peningkatan
yang lebih tinggi, namun masih dalam rentang b. Pasien usia 2 - 3 tahun efek antiepileptik. Interaksi disebabkan oleh induksi atau
dosis lazim. Apakah dasar ilmiah yang mendasari memiliki Vd phenitoin penghambatan enzin hati.
rekomendasi apoteker tersebut ? lebih besar
c. Pasien usia 2 - 3 http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/48-
tahun aktivitas enzim epilepsi/481-antiepilepsi
hepatik tinggi
d. Pasien usia 2 - 3 tahun
memiliki eksresi renal
tinggi
e. Pasien usia 2 - 3 tahun
memiliki aktivitas
eliminasi tinggi
186 Seorang perempuan, usia 28 tahun, menikah dan a. Mencegah sekresi FSH
mempunyai seorang anak usia 2 tahun, datang ke b. Menekan sekresi LH
apotek ingin membeli pil KB kombinasi, salah c. Meningkatkan sekresi
satu hormon yang terdapat dalam pil KB tersebut GRH
adalah Levonelgestrel 0,15 mg. bagaimana d. Meningkatkan sekresi
mekanisme aksi hormone tersebut dalam FSH
mencegah kehamila? e. Meningkatkan sekresi
LH http://search.medscape.com/search/?q=Levonorgestrel
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levonorgestrel/?t
ype=brief&mtype=generic
187 Seorang bayi berusia 9 bulan, didiagnosa dokter a. Vitamin c dapat
mengalami anemia defiesi besi. Dokter meningkatkan
selanjutnya merepkan obat berupa seuplement absorsi besi
makan yang mengandung supplement besi dan b. Vitamin c dapat
vitamin c, apakah tujuan pemberian obat meningkatkan distribusi
kombinasi tersebut? besi
c. Vitamin c dapat
meningkatkan
metabolisme besi
d. Vitamin c dapat
meningkatkan
eleminasi besi
e. Vitamin c dapat
meningkatkan ekresi
besi https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2507689
191 Seorang pasien, perempuan, usia 21 tahun a. Nifedipin Calsium Channel Blocker non dihydropiridine (CCB) oral
mengalami hipotiroid dengan keluhan sering b. Furosemid seperti diltiazem atau verapamil dapat digunakan untuk
berkeringat, tidak tahan panas, lemah otot, c. Piroksikam mengontrol respon ventrikel. CCB intravena harus dihindari
palpitasi. Dokter berencana akan meresepkan d. Verapamil karena menyebabkan penurunan SVR dan hipotensi. Jika
beberapa obat untuk mengatasi gejala klinik e. Diazepam keadaan eutiroid telah tercapai, penderita dapat kembali ke
yang dialami pasien dan meminta apoteker untuk irama sinus tergantung pada umur penderita, durasi fibrilasi
memberikan pertimbangan. Apakah obat yang atrial, ukuran atrium kiri dan adanya penyakit jantung
tepat diusulkan kepada dokter untuk mengatasi lainnya. Pada 2/3 penderita yang mengalami fibrilasi atrial
keluhan palpitasi yang dialami pasien tersebut? akan kembali ke irama sinus setelah keadaan eutiroid telah
tercapai.
Sumber: Klemperer JD, Ojamaa K, Klein I: Thyroid
Hormone Therapy in Cardiovascular Disease. Progress in
Cardiovascular Diseases 1996: Vol XXXVIII No 4, 329-336
192 Seorang pasien laki-laki berusia 36 tahun datang a. Amitriptilin Sakit kepala tipe tension kronik atau sakit kepala tipe
ke klinik dokter dan didiagnosis mengalami sakit b. Propanolol ketegangan adalah sakit kepala spesifik yang bukan vaskular
kepala tipe tension kronik. Selain terapi akut, c. Sumatriptan atau migrain dan tidak berkaitan dengan penyakit organik.
dokter juga akan memberikan obat untuk d. Ibuprofen Tanda dan gejala:
pencegahan sakit kepala tersebut karena pasien e. Ergotamin 1. Nyeri kepala tumpul
mengalami serangan sebanyak 4 kali seminggu 2. Sensasi rasa sesak atau tekanan di dahi atau
dengan durasi sekitar 4 jam tiap serangan. disamping dan belakang kepala
Apakah obat yang tepat direkomendasikan untuk 3. Perih pada kulit kepala, leher atau otot bahu
terapi pencegahan tersebut? 4. Sesekali, kehilangan nafsu makan.
194 Seorang pasien perempuan (usia 45 tahun), a. Histamin Dopamin merupakan neurotransmiter yang mirip dengan
pasien rawat inap dan penderita pancreatitis akut b. Serotonin adrenalin dimana mempengaruhi proesotak yang mengontrol
dengan intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat c. Substance P gerakan, respon emosional dan kemampuan untuk merasakan
yang terdapat dalam resep adalah morphin. Obat d. Nor Epinefrin kesenangan atau rasa sakit.
ini akan menaktivasi reseptor opioid dan e. Dopamin
mengakibatkan berkurangnya sekresi
neurotransmitter sehingga persepsi nyeri ke
system syaraf pusat akan berkurang. Apakah
neurotransmitter yang sekresinya dihambat oleh http://macam-macam-neurotransmitter.html
obat tersebut?
195 Seorang pasien perempuan usia 23 th, penderita Lamotrigin merupakan obat anti epilepsi alternatif aman
epilepsy, datang ke RS untuk berkonsultasi a.Diazepam untuk wanita hamil, akan tetapi level lamotrigin harus
dengan dokter untuk terapi penyakitnya. Saat ini b.Lamotrigin dimonitoring dan dosisnya disesuaikan dengan keadaan
pasien sedang hamil dengan usia 4 minggu. c.Gabapentin pasien .
Dokter memilihkan antiepilepsi yang aman d.Phenobarbital Carbamazepin kategori D
untuk pasien tersebut. Apakah obat epilepsy e.Karbamazepin. Natrium Valproat kategori D
yang tepat disarankan kepada dokter yang Lamotrigin kategori C
menangani pasien tersebut? Topiramate kategori D
Fenitoin kategori D
(MIMS, 2014)
(South Australian Perinatal Practice Guidelines, Clinical
Guideline Epilepsy and Pregnancy Management, 2014)
Pelajari mekanisme aksi masing2 obatnya!!!
197 Seorang dokter akan memberikan Asam Perhitungan:
Valproat kepada pasiennya (perempuan usia 40 a.Tablet 250 mg 1x sehari BB = 50 kg
th, BB 50 kg, penderita epilepsy tonik klonik) b.Tablet 250 mg 2x sehari Dosis = 15mg/kg BB/hari
dengan dosis 15mg/kg BB/hari dan meminta c.Tablet 250 mg 3x
apoteker menetapkan regimen terapinya. sehari = 50 x 15 = 750 mg per hari
Bagaimana regimen terapi obat tersebut yang d.Tablet 500 mg 2x sehari
tepat disarankan kepada dokter? e.Tablet 500 mg 3x sehari
197 Seorang pasien perempuan usia 26 th, penderita
migran sedang , datang ke apotek menebus resep a.Pengobatan kombinasi
dengan obat parasetamol 500 mg No.XIV (S.2 belum diperlukan
dd. 2 tab.prn), ibuprofen 200 mg No. XXVII b.Kombinasi pengobatan
(S.4.dd.1tab. Prn.)Pasien mengatakan bahwa tidak tepat
gejala migran tidak berkurang setelah c.Dosis parasetamol terlalu
mengkonsumsi analgetik tunggal. Apoteker rendah
melakukan skrining terhadap resep tersebut. d.Dosis parasetamol
Apakah permasalahan yang terdapat dalam resep terlalu tinggi
tersebut? e.Waktu pakai ibuprofen
tidak tepat.