Anda di halaman 1dari 148

NO SOAL JAWABAN ALASAN

1 Seorang pasien, perempuan, usia 35 tahun, a. Detur originale Detur originale :


penderitaasma, datang ke apotek untuk menebus b. Ne detur est Ne detur est : bel
resep dengan obat tablet aminofilin 200 mg dan c. Det XV Det XV : sudah d
salbutamol 2 mg masing-masing sebanyak 30 d. Iter 1x Jumlah obat yan
tablet. Pasien tidak membawa uang yang cukup e. Iter 1,5x tablet.
untuk menebus semua resep, dan mengatakan Jika pasien meng
akan menebus setengahnya saja. Apoteker ditebus masing-m
memberi kopi resep untuk pasien tersebut. Maka jawaban ya
Apakah tanda yang harus ditulis disamping kanan
resep obat dalam kopi resep tersebut?

2 Seorang pasien, laki-laki, usia 60 tahun, memiliki a. Ipratropium Salah satu efek
penyakit eksaserbasi akut PPOK dan b. Salbutamol/salbut (Medscape)
mendapatkan resep obat inhalasi bronkodilator erol
(ipratropium dan salbuterol/salbutamol, inhalasi c. Codein
fixotide) dan codein. Pasien juga menderita d. Eritromisin
infeksi dan diobati dengan eritromisin. Setelah e. Flixotid
beberapa hari dirawat inap, apoteker menerima
informasi dari pasien bahwa dia mengalami
konstipasi. Apakah obat yang perlu dievaluasi
untuk meminimalkan ESO tersebut?

3 Seorang pasien perempuan, usia 20 tahun, a. Obat tetap Menurut BNF 61


didiagnosis dokter menderita konjuncvitis. digunakan sampai
Dokter selanjutnya meresepkan obat yang habis
b. Penggunaan obat
mengandung steroid topical untuk mata.
harus dihentikan
Apoteker menyampaikan informasi obat kepada c. Frekuensi
pasien, termasuk apa yang harus dilakukan pasien penggunaan obat
jika gejala penyakitnya telah sembuh. Apakah harus dikurangi
informasi yang tepat di sampaikan? d. Penggunaan obat
dianjurkan selama 2
hari
e. Penggunaan obat
dianjurkan selama 1
minggu

Pemberian stero
kemudian apabila
menurut tanda kl
panjang, penghen
bahaya dalam pen

 Menyebab
 Terjadi gl
 Terjadi ka

4 Sebuah industry akan membuat sediaan teets a. benzal konium Menurut Handbo
mata tetryzolene/tetrahydrozoline HCl 0,05% klorida
untuk mengatasi iritasi mata ringan hingga b. HPMC Benzalkonium kl
c. Asam Sitrat
sedang. Bahan tambahan yang digunakan dalam
d. Natrium sitrat
formula adalah benzal konium klorida, HPMC, e. EDTA
asam sitrat, Na sitrat, dan EDTA. Apakah bahan
tambahan yang berfungsi sebagai pengental?
HPMC :

Asam sitrat :

Natrium sitrat :
EDTA :

5. Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Suhu ruang D. Air untuk pro
mengevaluasi prosedur produksi sediaan produksi
suspensi antasida. Hasil evaluasi menunjukkan b. Kelembaban
ruang produksi
bahwa sediaan obat tersebut tidak memenuhi Adanya cemaran
c. Debu diruang
syarat karena cemaran mikroba dalam sediaan produksi bahan pembuat se
melebihi ambang batas yang diperbolehkan d. Air untuk terjadi kontamina
CPOB. Apakah titik kritis yang harus produksi Kontaminasi keti
dikendalikan untuk memperbaiki kualitas e. Udara ruang pembuatan adala
suspensi antasida tersebut? produksi
Dua faktor yang
faktor lingkungan
dan zat hara (nitr
mineral dan air).

(http://lib.ui.ac.id
Christina%20Pra
6. Seorang pria berusia 58 tahun dating ke apotek a. Kencingnya B. Batuk kering
membawa resep berisi captopril 25 mg yang merah
diresepkan selama 30 hari. Pasien belum pernah b. Batuk kering
c. Mengantuk
menggunakan obat tersebut. Apoteker ACE inhibitor me
d. Sering kencing
memberikan KIE kepada pasien termasuk efek e. Ruam kulit aldosteron dan m
samping obat yang perlu diwaspadai. Apakah angiotensin II yan
efek samping yang umum terjadi akibat dikaitkan dengan
penggunaan obat tersebut? pasien yang mem

Mekanisme batuk
ACE mencegah k
mengakibatkan a
pernapasan. Brad
prostaglandin.

(medscape)

7. Apoteker yang bertugas pada bagian R&D suatu a. Uji absorpsi ex vivo Uji ekivalensi in
industri farmasi sedang mengembangkan sediaan adalah uji dis
copy tablet furosemid 20 mg dari sediaan b. Uji absorpsi in situ menunjukkan sim
furosemid 40 mg yang sudah dimiliki oleh c. Uji absorpsi in vitro obat innovator/
industri tersebut. Agar produk copy tablet ekivalensi.
furosemid 20 mg tersebut berdasarkan d. Uji bioavailabilitas in
permintaan bagian marketing. Sediaan tersebut vivo Peraturan Kepala
harus melalui uji bioekivalensi agar dapat No.HK.03.1.23.1
e. Uji disolusi Uji Ekivalensi.
didaftarkan dan diedarkan. Apakah uji
terbanding
bioekivalensi yang tepat dilakukan oleh Apoteker
Uji disolusi te
tersebut ?
kemiripan kualit
perubahan monit
izin pemasaran o
berbeda kekuatan

Peraturan Kepala
HK.00.05.3.1818

8. Seorang Apoteker di bagian R&D sebuah industri a. 3 jam


farmasi sedang merancang protocol uji
bioekivalen in vivo untuk produk copy tablet b. 6 jam
furosemid 40 mg yang mempunyai t ½ eliminasi c. 9 jam
selama 3 jam. Salah satu yang harus dilakukan
dalam protocol tersebut adalah sampling time. d. 12 jam
Berapakah waktu sampling minimal untuk uji
e. 15 jam
tersebut ?

FDA

9. Seorang apoteker yang bekerja di IKOT akan a. Pengumpulan- Tahap pembuatan


memproduksi kapsul antidiare dari daun jambu pencucian-perajangan-
biji. Untuk menjamin bahan baku yang pengeringan-sortasi 1. 1.pemanenan/pen
b. Pengumpulan-
digunakan sesuai dengan spesifikasi yang 2. 2.sortasi basah
sortasi-pencucian-
ditentukan, maka apoteker melakukan proses perajangan- 3. 3.pencucian
pembuatan simplisia. Bagaimanakah urutan pengeringan 4. 4.perajangan/pen
proses yang dikerjakan untuk membuat simplisia c. Sortasi-pengumpulan-5. 5.pengeringan
tersebut? pencucian-prajangan-
6. 6.sortasi kering
pengeringan
d. Pengumpulan- 7. 7.pengepakan
pencucian- 8. 8.penyimpanan
pengeringan-
perajangan-sortasi
e. Sortasi-pencucian- Daftar pustaka :
pengumpulan-
perajangan- Anonym, 2014. B
pengeringan Semarang.

10. Seorang pasien, perempuan, usia 38 tahun, a. Obat dikunyah, 15 Pengguna antasid
penderita maag, datang ke apotek membeli tablet menit sebelum makan keadaan perut ko
antasida untuk meringankan gejala penyakitnya b. Obat dikunyah, 30 lambung, sehingg
menit sebelum makan
yang sedang kambuh. Apoteker menyerahkan
c. Obat dikunyah, 45
obat kepada pasien dan memberikan informasi menit sebelum makan
obat untuk mengoptimalkan efek terapi antasida d. Obat dikunyah, 60 Daftar Pustaka :
tersebut. Apakah informasi yang tepat menit sebelum
disampaikan kepada pasien terkait dengan cara makan Herman, Zuniga.
pakai obat tersebut? e. Obat dikunyah, 75
menit sebelum makan
11. Seorang apoteker melakukan visit bersama a. HCT dan Captopril
dengan dokter ke ruang rawat inap untuk
b. Atenolol dan Captopril
melakukan evaluasi efek terapi dari obat yang
telah diberikan kepada seorang pasien hipertensi c. Amlodipin dan
tanpa penyakit penyulit. Tekanan darah pasien Captopril
saat ini adalah 170/105 mmHg dan dokter akan
d. Valsartan dan
meresepkan kombinasi antihipertensi untuk
Captopril
pasien tersebut. Apakah kombinasi
antihipertensi yang tepat untuk pasien tersebut? e. Atenolol dan Valsartan

(Pharmacotherap

12. Seorang pasien, laki-laki usia 34 tahun, a. Menghambat Mekanismenya d


Enzim HMG-
mendapatkan obat ezetimibe ( S.1.d.d) untuk
CoA reduktase
mengobati penyakit hiperkolesterolnya. b. Meningkatkan
aktivitas enzim
Bagaimanakah mekanisme aksi obat tersebut?
LPL
c. Mengikat
komplek asam
empedu-
kolesterol
d. Meningkatkan
sintesis HDL (Dipiro, Pharmac
e. Menghambat Disorders : Hype
absorpsi
kolesterol diusus

13 Seorang pasien laki-laki 52tahun penderita a. Meredakan nyeri pada Unstable angina,
angina pektorismembawa & menunjukkan serangan angina 300 mg loading d
bungkus obat clopidogrel 75mg kepada b. Terapi pencegahan will delay establi
serangan angina
apoteker. Pasien menanyakan khasiat dan following the loa
c. Menghancurkan
kegunaan obat tersebut. Apakah informasi yang aterosklerosis to 12 months; ma
disampaikan kepada pasien terkait dengan efek d. Mencegah agregasi combination with
terapi dari obat tersebut? platelet combination ther
e. Mencegah is individualized
terbentuknya trombus term dual antipla
stable coronary a
(eg, TIA or strok
concurrent medic
14 Seorang perempuan 42tahun didiagnosa dokter a. 50 tablet
di suatu rumah sakit mengalami rheumatoid b. 55 tablet
arthritis dan mendapatkan resep dengan obat c. 60 tablet
d. 65 tablet
kombinasi DMRD dan NSAID. Salah satu obat
e. 70 tablet
yang terdapat dalam resep adalah natrium
diklofenak 50mg tablet No. LX. Berapakah
jumlah obat yang harus disiapkan untuk pasien
tersebut?

15. Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun penderita a. Obat diinjeksikan 1


diabetes datang ke apotek untuk membeli obat jam sebelum makan
insulin lispro dengan resep dokter. Pasien b. Obat diinjkesikan
15 menit sebelum
tersebut baru pertama kali memperoleh obat
makan
tersebut. Apakah informasi yang tepat c. Obat diinjeksikan
disampaikan terkait dengan waktu pemakaian bersama dengan Dipiro hal.1217
obat ? makanan
d. Obat diinnjeksikan 1 Onset dari insulin
jam setelah makan pemberian insulin
16. Sebuah apoteker di industri farmasi akan a. 50 g Bobot acetosal tia
membuat sediaan tablet hisap untuk penurun b. 60 g menghasilkan 10
panas dengan formula acetosal 80 mg, PVP 2%, c. 70 g untuk sekali prod
d. 80 g
talcum 2%, aerosol 2%, aspartame 2%, dan
e. 90 g 80 mg x 1000 tab
laktulosa. Bobot tablet tersebut adalah 250 mg
dan 1 bets produksi menghasilkan 1000 tablet.
Berapakah jumlah acetosal yang harus
ditimbang dalam 1 kali siklus produksi ? Jawaban : d

a.
17 Seorang apoteker di industri farmasi akan a. +++/++/+/0 Pedoman CPOB
memimpin produksi sediaan tablet untuk obat flu b. ++/+/0/++ bersih (untuk sed
yang berisi paracetamol, fenilpropanolamin dan c. 0/+/0/+ dikoridor lbih tin
CTM, sarana produksi haruslah didesain secara d. +/0/+/0 produksi, sehingg
khusus untuk memenuhi aturan CPOB. Salah e. ++/+/0/+ produksi semua b
satunya adalah kaskade tekanan udara di area dalam keadaan
pengemasan untuk mencegah kontaminasi. Baik bahan/ produk da
di ruangan pengemasan primer- ruang antara- direkomendasika
ruang pengemasan sekunder dan luar. terhadap ruang p
Bagaimanakah kaskada tekanan udara antar kritis yang sensit
ruang untuk pengemasan produk tersebut?
http://www.pom.

18 Seorang apoteker pada bagian produksi sebuah a. Uji keseragaman


industri farmasi akan mmbuat tablet bobot
metilprednisolon dengan dosis 8 mg tiap b. Uji keseragaman
tabletnya. Dosis mtilprednisolon tersebut sangata kandungan
kecil dibandingkan dengan komponen eksipien c. Uji disolusi
lainnya sehingga penting dilakukan beberapa d. Uji kekerasan
pengujian pada produk tersebut. Berdasarkan hal e. Uji waktu hancur
tersebut, apakah nama uji yang menjadi titik kritis
dan perlu dimonitor secara ketat pada pengujian
sediaan metilprednisolon 8 mg tersebut?

19 Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke apotek a. memberikan obat Framiosetin dan g
untuk membeli tablet hisap framiosetin dan yang diminta
gramisidin sebanyak 10 tablet untuk mengobati sesuai keinginan
pasien
sakit tenggorokan yang di deritanya. Sebagai
b. memberikanya
apoteker apakah tindakan yang tepat untuk karena obat
dilakukan? tersebut termasuk
OWA
c. memberikanya
karena obat
tersebut termasuk
obat bebas
d. tidak
memberikanya
karena obat
tersebut ternasuk
obat golongan G
e. tidak
memberikanya
dan meminta
pasian untuk
periksa ke dokter

20 seorang apoteker di industri farmasi sedang a. hasiluji Tujuan utama pen


menyiapkan dokumen untuk mendaftarkan keseragaman menghitung perb
produk tablet salut selaput clopidogrel 75 mg kandungan
yang sedang dikembangkanya. Dokumen
tersebut digunakan sebagai persaratan regestrasi b. hasil uji disolusi produk pe
yang berupa hasil pengujian ketersediaaan hayati terbanding tidak ada p
tablet clopidogrel yang dibandingkan dengan c. hasil uji waktu
hancur Sumber : BADAN
produk tablet komparator. Apakah dokumen
d. hasil uji PERATURAN K
pengujian yang di persaratkan tersebut ? bioekivalensi DAN MAKANA
e. hasil uji klinik
.00.05.3.1818 TE
BIOEKIVALEN

21 Seorang pasien 65 thn datang ke apotek dengan a. 27,0 g Perhitungan baha


membawa resep sebagai brikut : b. 27,5 g
c. 28,1 g Asam salisilat = 3
Semarang, 9 juni 2017 d. 29,1 g
e. 29,7 g Unguentum simp
R/ asam salisilat 3 %

Unguentum Simplex ad 30

m.f.l.a. ungt

s.b.d.d UE

Berapakah jumlah unguentum simplex yang


harus ditambahkan?

22 Seorang apoteker di farmasi rumah sakit a. e-purchasing a. e-purchasing a


kabupaten sedang mencari daftar obat tablet b. negosiasi melalui sistem ka
loperamid yang terdaftar di e catalog untuk c. tender terbuka
d. tender tertutup b. Pembelian den
pengadaan obat BPJS. Apakah metode
e. just in time tidak penting, tid
pengadaan obat yang sedang dilakukan apoteker
tersebut ? pendekatan langs
c. Tender terbuka
terdaftar, dan ses
Pada penentuan h
Untuk pelaksanaa
yang lama serta p

d. Tender terbata
dilakukan pada re
memiliki riwayat
tenaga dan beban
lelang terbuka.

e. Pembelian lang
perlu segera terse

(Dirjen Binfar da
perbekalan farma

23 Sebuah rumah sakit memiliki 200 buah tempat a. Unit dose dispensing Sistem distribusi
tidur rawat inap dengan BOR 80 %. Kunjungan b. Indiviual prescribing
pasien rawat jalan adalah 150 pasien/ hari. c. Ward floor stok 1. Sentralisas
d. Sentralisasi
Rumah sakit tersebut hanya memiliki 3 orang Penyimpanan dan
e. Push distribution
apoteker untuk melayani keseluruhan pasien. an pada satu
Apakah jenis distribusi yang tepat dilakukan tempat di Instalas
pada rumah sakit trsbut ? armasi). Seluruh
pelayanan/ruang
untukkebutuhan
ngrawat disuplai
shingga tepat untu
2. Desentrali

Pelayanan farma
an/ruang rawat y
n dan pendistribu
dilayani oleh pela
tetapi disuplaidar
Ada 4 sistem dis

Sistem resep ind

Resep individu ad
penderita. Sistem
kecil dan atau rum
untuk menarik pe
dan memberikan
Tapi meningkatk
tugas melayani re
Individual Prescr

Semua pesanan o

Memungkinkan i
pasien.

Meningkatkan pe

Memberikan cara
obat-obatan yang
Sistem persediaa

Pada sistem ini h


kecuali yang jara
disediakan pada s
pengembalian ob
pengawasan obat
terutama dalam h
obat yang benar k
terjadinya kerusa
pekerjaan dan tan
dalam menangan

Keuntungan siste

Adanya persediaa

Pengurangan tran

Pengurangan jum
1983).

Sedangkan kerug

Kesalahan pembe
tidak memeriksa

Meningkatkan pe

Meningkatkan ke
obat.
Meningkatkan bi
penyimpanan oba

Dibutuhkan tamb
menangani obat-o

Unit Dose Dispen

Pada sistem ini o


setiap pasien dala
pemakaian.

Keuntungan siste

Interaksi antara f
lebih intensif,

Resep dapat dika

Farmasis dapat m

Farmasis mendap

Efisiensi ruang p

Mengurangi beba
perawat mempun

Meniadakan obat

Menciptakan sist
ketika membaca
serta perawat ket
memberikan obat
kesalahan pengob

Pasien hanya mem

(Siregar, C.J.P., 2
Penerapan, Jaka

24 seorang pasien usia 32 tahun, mengalami a. meningkatkan pembahasan :


vitilogo karena terdapat bercak putih pada kulit melanosit pada kulit
wajah nya semenjak 2 bulan yang lalu. Awalnya Secara topikal; ps
bercak tersebut kecil, namun lama kelamaan b. menurunkan melanosit methoxsalen, trio
meluas. Dokter memberikan resep kepada pasien pada kulit
pimecrolimus ata
yang berisi losio metoksalen 1%. Bagaimanakah c. merangsang produksi calcipotriene, ata
mekanisme obat tersebut? melanin bersamaan papar
menginduksi mel
d. mencegah produksi membran fosfolip
melanin prostaglandin, ya
e. menurunkan produksi proses repigment
kolagen
sumber :Vitiligo
Available from:
https://www.rese
_and_Clinical [ac

25 seorang laki laki datang menebus resep di a. pilihan obat tidak pembahasan :
instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat tepat
alprazolam 0,5 mg no LVI (s.2.dd. 1 tab.pc)
untuk orang tuanya (perempuan, usia 65 th)
penderita generalized anxiety disorder/GAD. b. dosis obat terlalu
Apoteker melakukan skrining pada resep pasien. tinggi
Apakah permasalahan pada resep diatas?
c. dosis obat terlalu
rendah

d. aturan pakai obat tidak


tepat

e. waktu pakai obat tidak


tepat

Sumber : Dipiro
26 seorang laki laki datang menebus resep di a. reseptor GABA pembahasan :
instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat
alprazolam 0,5 mg no LVI (s.2.dd. 1 tab.pc) b. reseptor seretonin
untuk orang tuanya (laki-laki, usia 50 tahun) c. reseptor histamin H1
penderita generalized anxiety disorder/GAD.
Apakah target aksi obat tersebut untuk d. reseptor dopamin
mengurangi kecemasan pasien
e. reseptor DMBA

Model reseptor G
bagian patofisiolo
kegelisahan mela
GABA.

Sumber : Dipiro

27 Seoran gpasien perempuan usia 26 tahun A. Pengobatan


penderita migraine sedang, datang ke apotek kombinasi belum
menebus resep dengan obat parasetamol 500mg diperlukan
No. XIV(S.2.ddtab.prn) ibuprofen 200mg No. B. Kombinasi
XXVII (S.4.dd.1tab.prn). Pasien mengatakan pengobatan tidak tepat
bahwa gejala migraine tidak berkurang stelah C. Dosis parasetamol
mengkonsumsi analgetik tunggal. Apoteker terlalu rendah
melakukan skrining terhadap resep tersebut. Apa D. Dosis parasetamol
masalah yang ada pada resep tersebut ?? terlalu tinggi
E. Waktu pakai ibuprofen
tidak tepat
28 Seorang pasien, perempuan, usia 27 tahun, hamil A. Aspirin Alasan : parase
usia 35 minggu, datang ke apotek dengan B. Tramadol sumber :Medscap
nyeluhan nyeri pinggang. Apakah anelgetik yang C. Metampiron
tepat disarankan untuk mengatasi keluhan pasien D. Parasetamol
tersebut ? E. Asam mefenamat

29 Seorang apoteker dibagian RnD sebuah industri A. Newton Alasan : Aliran


farmasi sedang melakukan riset untuk pembuatan B. Pseudoplastik berbanding lurus
cream clyndamicyn sebagai obat jerawat. Agar C. Plastik
sediaan cream hanya keluar dari wadah pada saat D. Dilatan
ditekan, perlu ditetapkan sifat alir krim tersebut. E. Plastik antitiksotropik
Apakah tipe sifat alir yang tepat untuk sediaan SUMBER : SIL
krim tersebut ? SF, Apt.

30 Seorang Apoteker di industry farmasi sedang a. Buffer agent Jawaban : d. Pres


melakukan pengembangan formula sediaan b. Sweetener
suspensi albendazol-simetikon, dengan formula c. Suspending agent
sebagai berikut : d. Preservatif
Albendazol 40,0 g e. Antioxidant PERATURAN K
Simetikon 0,24 g MAKANAN RE
Tween 80 1,0 g ( wetting agent/surfaktan) 2013 TENTANG
Xanthan gum 3,0 g (suspending BAHAN TAMBA
agent/pengental)
Sukrosa 390,0 g (sweetener)
Sorbitol 130,0 g (sweetener)
Natrium benzoate 4,0 g
Kalium sorbat 4,0 g
Asam sitrat 0,6 g (penguat rasa)
Flavor g.s (penguat rasa)
Air ad 1 L (pelarut)
Apakah fungsi Na. Benzoate dan Kalium Sorbat
dalam formula tersebut ?

31 Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Kelas A latar Jawaban : b. Kela


menyiapkan ruang filling untuk produksi injeksi belakang A
thiamin HCL yang dibuat secara aseptis b. Kelas A latar
berdasarkan CPOB . apakah jenis ruang yang belakang B
tepat untuk melakukan ruangan tersebut? c. Kelas B latar
belakang B
d. Kelas B latar
belakang C
e. Kelas C latar
belakang D
Pada pembuatan

– Kelas A: Zon
zona pengisia
penyambunga
dicapai deng
(laminar air f
hendaklah m
berkisar 0,36
dalam ruang
terjaga henda
searah berkec
isolator tertutu
– Kelas B: Unt
Kelas ini ada
Kelas A.
– Kelas C dan D
pembuatan ya
Poin no 34 :

32 Seorang apoteker di bagian produksi sedang a. Avicel pH101 Jawaban : c. Lakt


menyusun standar operasional prosedur untuk b. Talk
proses penimbangan bahan Tablet Asetosal 80 c. Laktosa
mg sesuai dengan formula yang telah ditetapkan. d. Mg stearat
Bahan yang ditimbang adalah Asetosal, Laktosa, e. Talk
Avicel pH 101, Talk, Mg Stearat. Apakah bahan
yang ditimbang terakhir ?
Keterangan:

 Avicel pH
Stabilitas : Avice
disimpan dalam w
kering.

 Talk
Stabilitas dan Pe
pemanasan pada
disterilkan denga

 Laktosa
Stabilitas : Pada
pertumbuhan kap
warna menjadi k
dan kondisi lemb
pada tempat sejuk

 Mg steara
Stabilitas dan Pe
yang kering dan t
33 Seorang apoteker di apotek baru saja menerima A. Amoksisilin Alasan : PERM
pesanan obat dari PBF sebagai berikut, B. Vitmain c tentang tata cara
amoksisilin, vitamin C, kodein, guaifenesin dan C. Kodein pasal 5.
amlodipin. Semua bentuk sediaan adalah tablet. D. Guaifenesin
Apakah obat yang harus disimpan dalam lemari D. Harus dibuat
khusus ? E. Amlodipin kuat
E. Harus memp
F. Lemari diba
berlainan, bagia
petidin, dan gar
bagian kedua d
lainnya yang dig
G. Apabila temp
kurang dari 40
dibaut pada tem

34 Seorang laki-laki berusia 30 tahun, datang ke A. 1 tablet Alasan : DOWA


apotek untuk membeli obat omeprazole tablet Omeprazole ma
tanpa resep dokter untuk mengatasi gangguan B. 3 tablet
lambung. Pasien sebelumnya pernah
mendapatkan obat yang sama atas resep dokter. C. 5 tablet
Berapakah jumlah maksimal obat yang dapat
diberikan kepada pasien ? D. 7 tablet

E. 10 tablet

34 Seorang laki-laki datang menebus resep di A. 26 tablet Alasan : Angka


instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat
alprazolam 0,5mg No. LVI (s.2.dd.1tab.pc) B. 36 tablet
untuk orang tuanya (laki-laki usia 50 tahun
penderita generalized anxiety disorder/GAD). C. 46 tablet I=1 V=5 X=10 L
Berapakah jumlah obat yang diminta dalam
resep tersebut ? D. 56 tablet

E. 66 tablet

35 Seorang dokter mendiagnosa seorang pasien a. Aminofilin Jawab:


(perempuan, usia 40 tahun) di UGD suatu rumah
b. Epinefrin Adrenalin (ep
sakit mengalami syok anafilaksis akut setelah
fisiologik dari
mengkonsumsi tablet amoxsisilin dengan gejala c. Salbutamol bronkospasme,
ruam kulit, bengkak pada wajah, sesak nafas dan hipersensitif sepe
d. Difenhidramin
lemas. Pasien juga mengalami hipotensi apoteker
Anafilaksis
menyiapkan obat untuk mengatasi syok e. Dimenhidrinat
Syok anafilaktik
anafilaksis tersebut untuk memperbaiki kondisi
hipotensi memerl
pasien. Apakah obat yang tepat diberikan kepada
atopik mudah te
pasien tersebut?
adalah salah satu
Makanan tertentu
kacangan dan
anafilaksis.

Produk obat yang


adalah produk da
antibakteri, aseto
otot. Anafilaksi
parenteral, sehin
untuk pemberian
anafilaksis mung
dan pengisi dari
minyak kacang,
produk obat, tida
demikian lebih b
preparat yang mu
alergenik. Langk
saluran napas, me
pada posisi data
injeksi adrenali
intramuskular den
1 dalam 1000).
1:1000), mungk
dilakukan sendiri
tekanan darah, na
perlu pemberian
lebih encer). P
Antihistamin, se
injeksi intravena
terapi tambahan
adrenalin dan dil
relaps. Pasien ya
perlu perhatian
memerlukan tera
aminofilin intrav
2 (seperti salbut
pernapasan ban
diperlukan. In
hidrokortison (se
mg tidak begitu b
karena mula ke
diberikan untuk m
parah.

http://pionas.pom
antihistamin-hipo
36 Seorang perempuan usia 28 tahun menikah a. Menekan sekresi FSH
memiliki 1 orang anak usia 2 tahun,datang ke b. Menekan sekresi LH
apotek ingin membeli pil KB kombinasi. Salah
c.Meningkatkan sekresi
satu hormone yang terdapat dalam pil kb tersebut
GRH
adalah ethiylestradiol 0,03 mg. Bagaimanakah
mekanisme aksi hormone tersebut dalam d. Meningkatkan sekresi
mencegah kehamilan? FSH

e. Meningkatkan sekresi
LH

Literature: Medsc
37 Seorang pasien perempuan usia 35 tahun datang a. Suplemen penambah
ke apotek untuk membeli obat untuk mengatasi zat besi
penyakit anemia yang sedang dialaminya. Pasien
b. Asam folat
mengatakan pada apoteker bahwa dia diagnose
dokter mengalami anemia hipokromik c.Vitamin B12
mikrositik. Apakah obat yang tepat diberikan
d. Eritropoietein
kepada pasien untuk mengobati penyakitnya?
e. Vitamin c

1. Anemia normo

a. Anemia penya
b. Anemia hemol
c. Anemia perdar
d. Anemia aplast
dalam sumsum
tulang)
2. Anemia hipokr

a. Anemia defisie
b. Thalasemia
c. Anemia penya

3. Anemia normo

a. Defisiensi vita
b. Defisiensi asam

Anemia defisiens
berkurangnya
penyediaan besi u
kosong (depleted
store) yang pa
hemoglobin berk
39 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun datang ke a. Epedrin Turunan dari epe
b. pseudoepedrin
apotek ingin membeli obat flu. Pasien menderita aman untuk pend
c. phenilpropanolamin
hipertensi dengan tekanan darah sistol mencapai d. fenileprin
e. levo-N-etilepedrin Yulizekawati.wo
170 mmHg. Apakah dekongestan yang aman
HCl
untuk di rekomendasikan pada pasien?

40 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun menderita a. Menghambat Pionas.pom.go.id


pembentukan
infeksi saluran napas bagian bawah. Pada
endospora
sampel mucus ditemukan bakteri multiple drug b. Menghmbat
pembentukan
resistant pseudomonas aeruginosa. Dokter
peptidoglikan
meresepkan antibiotic Polymixin untuk pasien c. Menghambat sintesis
theicoic acid
tersebut. Bagaimanakah mekanisme kerja
d. Merusak fosfolipid
antibiotic tersebut? membrane
e. Berperan sebagai
immunizing agent
41 Sebuah industri farmasi akan memesan bahan a. Apoteker Yang berwenang
penanggungjawab
baku pseudoepedrin HCl 30 mg untuk
dalam tim
memproduksi obat flu dari importer terdaftar pengadaan
b. Apoteker
perkusor farmasi. Pemesanan bahan baku
penanggungjawab
tersebut harus melalui peraturan perundang- produksi
c. Apoteker
undangan yang berlaku. Siapakah yang
penanggungjawab
berwenang menandatngani surat pesanan gudang
d. Apoteker
tersebut?
penanggungjawab QC
e. Apoteker
penanggungjawab QA

42 Seorang pasien laki laki usia 20 th penderita TBC a. Pasien tidak perlu PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT
dan sedang menjalani pengobatan dengan obat kwatir, ini efek TUBERKULOSISDIREKTORAT BINA FARMASI
TBC datang ke apotekdengan keluhan mual dan samping biasa KOMUNITAS DAN KLINIK DIREKTORAT JENDERAL BINA
sakit perutsetelah minum obat, apakah informasi b. Pasien tidak perlu KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATANDEPARTEMEN
yang tepat disampaikan kepada pasien terkait khawatir,minum KESEHATAN RI 2005
dengan penanganan ESO tersebut? obat diteruskan
saja
c. Pasien bisa
minum obat
dimalam hari
sebelum tidur
d. Pasien pasien
harus segera
konsultasi ke
dokter
e. Pasien harus
menghentikan
minum obat
tersebut

43 Seorang ibu pergi ke apotek utnuk membeli obat a. 4 ml Ini soal pengenceran jadi menggunakan rumus ;
cacing untuk anaknya yang berusia 1,5 tahun berat b. 8 ml V1 x n1 = v2 x n2
badan 10 kg cairan obat yang tersedia di apotek 25 c. 12 ml 10mg/kgbb x 10 kg (bb) = v2 x 25 mg/ml
mg/ml sedangkan dosis yang harus diberikan 10 d. 16 ml 100 mg = 25 mg/ml
mg/kgbb berapakah volume cairan obat cacing e. 24 ml V2 = 4 ml (jawaban A)
yang tepat kepada pasien untuk sekali pemberian

44 Seorang pasien 25 tahun dibawa ke igd hasil a. Reseptor asetil Antimuscarinic; inhibits action of acetylcholine at
wawancara dengan keluarga pasien berhasil kolin nikotinik parasympathetic sites in smooth muscle, CNS, and secretory
diketahui bahwa pasien mencoba melakukan b. Reseptor glands. Increases cardiac output and dries secretions (medscape)
usaha bunuh diri dengan meminum obat nyamuk asetilkoline insektisida yang sering disalahgunakan untuk usaha bunuh diri
cair yang mengandung senyawa golongan muskarinik adalah golongan karbamat. Organofosfat dan karbamat
karbamat,apoteker menyiapkan atropin sulfat c. Enzim memiliki mekanisme yang sama yaitu menghambat enzim
untuk meminimalkan efek toksik racun tersebut asetilkolinesterase asetilkolinesterase. Atropin sulfat merupakan antidotum lini
apakah target aksi dari antidote tersebut. d. Metabolit reaktif pertama yang digunakan untuk intoksikasi organofosfat dan
NAPQI karbamat (Lubis, 2007). Selain atropin sulfat dapat digunakan
e. Enzim pralidoksim sebagai antidotum untuk reaktivasi enzim
siklooksigenase asetilkolinesterase (Marss, 1992).

45 Suatu industri farmasi akan membuat tablet a. Kepala Bagian Gudang Kepala Bagian Pemastian Mutu bertanggungjawab penuh dalam
metilprednisolon 4 mg. Untuk mengurangi seluruh tugas pengawasan mutu mulai dari bahan awal, produk
ketergantungan terhadap satu supplier yang lain, b. Kepala Bagian Produksi antara, produk ruahan, dan produk jadi.
sehingga perlu dilakukan revalidasi proses
produksi. Dalam pelaksanaannya, dibentuk komite c. Kepala Bagian Riset (sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika Febriyanti,
validasi yang terdiri dari semua bagian yang dan Development via wordpress.com).Bagian Pemastian Mutu bertanggungjawab
terkait dan harus dipimpin oleh seorang apoteker. penuh dalam seluruh tugas pengawasan mutu mulai dari bahan
Siapakah yang menjadi ketua komite awal, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi.
tersebut?industri farmasi akan membuat tablet d.Kepala Bagian (sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika Febriyanti,
metilprednisolon 4 mg. Untuk mengurangi Pemastian Mutu via wordpress.com).
ketergantungan terhadap satu supplier yang lain,
sehingga perlu dilakukan revalidasi proses e. Kepala Bagian
produksi. Dalam pelaksanaannya, dibentuk komite Pengawasan Mutu
validasi yang terdiri dari semua bagian yang
terkait dan harus dipimpin oleh seorang apoteker.
Siapakah yang menjadi ketua komite tersebut?

46 Seorang apoteker di industri obat tradisional a. Spektroskopi Validasi metode analisis yang telah dilakukan dalam sebuah
melakukan analisis kadar timbal dalam ekstrak ultraviolet-visibel penelitian menunjukkan bahwa metode spektroskopi serapan
kental jambu biji untuk indikasi diare. Preparasi atom (SSA) dapat digunakan untuk menganalisa logam timbal
sampel yang digunakan dengan metode dekstruksi b.Spektroskopi serapan (pb). Spektrofotometri serapan atom juga merupakan metode
basah. Apakah instrument yang tepat digunakan atom analisa kuantitatif yang populer di gunakan untuk menganalisa
oleh apoteker tersebut? c. Spektroskopi logam timbal karena sangat sederhana, selektif dan sensitif
inframerah (Harmita, 2000)

d. Spektroskopi Massa Sumber : (Sanusi, Asih mahmudah; Rahayu, wiranti sri; Utami,
Tri iswati. 2010. Identifikasi Cemaran Logam Timbal dengan
e. Spektroskopi C-NMR metode spektroskopi serapan atom)(Sanusi, Asih mahmudah;
Rahayu, wiranti sri; Utami, Tri iswati. 2010. Identifikasi
Cemaran Logam Timbal dengan metode spektroskopi serapan
atom)
47 Seorang apoteker yang bertugas di bagian RnD a. Wet Granulation  Granulasi basah (Wet Granulation) : zat berkhasiat, pengisi,
suatu industri farmasi merencanakan untuk dan penghancur dicampur homogen, lalu dibasahi dengan
mengembangkan tablet acetosal 80 mg. Berdasar b. Dry Granulation larutan pengikat, bila perlu ditambahkan pewarna. Diayak
menjadi granul dan dikeringkan dalam lemari pengering
literatur, asetosal merupakan kristal berwarna c. Direct Compresion pada suhu 40-50oC. Setelah kering diayak lagi untuk
putih, tidak kompresibel, tidak free flowing, memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan
terurai oleh air. Apakah metode pembuatan tablet d. Fast melt Granulation ditambahkan bahan pelicin dan dicetak dengan mesin tablet.
yang tepat untuk produksi tablet asetosal tersebut? Metode ini bisa dilakukan apabila zat aktif tahan lembab dan
tahan panas dan sifat alirnya buruk (Anief, 1994).
Keuntungan dari metode ini adalah memperoleh aliran yang
e.FoamGranulationGranu lebih baik, meningkatkan kompresibilitas, mendapatkan
lation berat jenis yang sesuai, mengontrol pelepasan, mencegah
pemisahan komponen selama proses, meningkatkan
distribusi keseragaman kandungan (Siregar dan Wikarsa,
2010).
 Granulasi kering (Dry Granulation) : proses pembuatan
tablet dengan cara mencampurkan zat aktif dan bahan dalam
keadaan kering, untuk kemudian dikempa, lalu dihancurkan
menjadi partikel yang lebih besar, lalu dikempa kembali
untuk mendapatkan tablet yang memenuhi persyaratan.
Prinsipnya membuat granul yang baik dengan cara mekanis,
tanpa pengikat dan pelarut. Metode ini digunakan pada zat
aktif yang memiliki sifat aliran yang buruk (tidak amorf), zat
aktif sensitif terhadap panas dan lembab, kandungan zat aktif
dalam tablet tinggi. Keuntungan metode ini adalah peralatan
lebih sedikit dibanding granulasi basah, cocok digunakan
pada zat aktif tidak tahan panas dan lembab, mempercepat
waktu hancur obat dalam tubuh karena tidak menggunakan
pengikat (Lachman dkk, 1994).
 Cetak langsung (Direct Compresion) : Proses pembuatan
tablet dengan cara pengempaan zat aktif dan bahan tambahan
secara langsung tanpa perlakuan awal terlebih
dahulu.Metode ini digunakan pada beberapa bahan obat
yang bersifat alirnya baik, dosis kecil, rentang dosis terapi
zat tidak sempit, zat aktif tidak tahan pemanasan dan lembab
(Ansel, 1989). Keuntungan dari metode ini adalah lebih
ekonomis karena validasi proses lebih sedikit, lebih singkat
prosesnya karena proses yang dilakukan lebih sedikit maka
waktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih
singkat tenaga dan mesin yang dipergunakan juga lebih
sedikit, dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan
panas dan tidak tahan lembab, waktu hancur dan disolusinya
lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi
langsung menjadi partikel. Modifikasi lanjut dari proses
cetak langsung adalah penggunaan penggerusan pencampur
zat aktif keras dengan satu atau lebih pengisi dan
penambahan pengisi dan pengikat lain sebelum campuran
akhir dicetak langsung (siregar dan wikarsa 2010)

48. Seorang apoteker dibagian R & D suatu industri a. Binder sudut diam adalah sudut yang terbentuk oleh serbuk pada
farmasi sedang menguji granul formula tablet b. Diluents permukaan horizontal. Biasanya sudut diamyang dibentuk oleh
amoxicillin 500 mg dan memeperoleh sudut diam c. Disintegrant serbuk farmasetik berkisar antara 20o-40o, dan secara umum
d. Filler
granul sebesar 500. Untuk memeperbaiki kondisi serbuk semakin rendah sudut diam maka serbuk semakin baik
e. Glidant
tersebut perlu dilakukan evaluasi terhadap bahan sifat alirnya (free flowing).
tambahan yang digunakan . apakkah bahan
tambahan yang harus dievaluasi untuk Glidant adalah bahan yang memperbaiki aliran dan campuran
memperbaiki karakteristik fisik granul tersebut? serbuk, bahan-bahan ini selalu ditambahkan pada lubrikan
kering terutama untuk pencetakan (selama lubrikasi).

Fudholo A., 2013,sediaan solida, pustaka pelajar, yogyakarta

49. Seorang apoteker dibagian produksi industry obat a. 12% Persyaratan mutu (kadar air ≤10%, kecuali untuk efervesen
tradisional sedang menganalisis mutu simplisia b. 10% ≤5%)
rimpang meniran yang akan diproduksi menjadi c. 8% 1. Rajangan yang diseduh dengan air panas sebelum
agen imunomodulator. Salah satu parameter mutu d. 6% digunakan
yang diuji adalah kadar air simplisia. Berapa e. 4% 2. Rajangan yang direbus sebelum digunakan
persenkah kadar maksimal untuk parameter 3. Serbuk simplia yang diseduh dengan air panas sebelum
tersebut?apoteker dibagian produksi industry obat digunakan
tradisional sedang menganalisis mutu simplisia 4. Sediaan lainnya (serbuk instan, granul, serbuk efervesen,
rimpang meniran yang akan diproduksi menjadi pil, kapsul lunak, tablet/kaplet, tablet efervesen, tablet
agen imunomodulator. Salah satu parameter mutu hisap, pastiles, dodol/jenang, film strip dan cairan obat
yang diuji adalah kadar air simplisia. Berapa dalam. (BPOM nomor 12 tahun 2014. Persyaratan Mutu
persenkah kadar maksimal untuk parameter Obat Tradisional)
tersebut? Direktur Jendran POM. Parameter Standarisasi Umum ekstrak
Tumbuhan Obat.Jakarta:DEPKES RI:2000
50. Seorang apoteker diindustri farmasi ssedang a. Bahan pengikat kering Capping/Laminating
melakukan formulasi tablet vitamin c dengan terlalu banyak
metode granulasi kering. Setelah dikempa tablet b. Kekurangan fines Capping : bagian atas tablet terpisah dari bagian utamanya
didalam granul
tersebut mengalami capping. Apakah penyebab Laminating : tablet memisah dan menjadi 2 bagian saat proses
c. Posisi punch bawah
dari rusaknya tablet vitamin c tersebut? saat ejection terlalu pengeluaran dari die
rendah.
d. Bahan lubrikan dalam Penyebab :
formula terlalu banyak
e. Permukaan punch Terjebaknya udara dalam granul sehingga tertekan dalam die
terlalu datar dan selama pengempaan dan kemudian mengembang pada saat
kecepatannya rendah gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara disebabkan jumlah fine
dalam granul)

Kadar air granul terlalu tinggi

Terlalu banyak/ terlalu sedikit lubrikan

Punch dan die masih baru sehingga menyatu sangat rapat pada
saat pengempaan (gaya tekan terlalu besar)

Zat pengikat yang kurang tepat.

Fudholo A., 2013,sediaan solida, pustaka pelajar, yogyakarta


51. Seorang pasien laki-laki usia 42 tahun, penderita a. 1 kali sehari 1 tablet s.d.d = semel de die  sekali sehari
gangguan jantung, dating ke apotek membawa sesudah makan
resep sebagwi berikut: b. 1 kali sehari 1 tablet b.d.d = bes de die  dua kali sehari
Semarang, 9 juni 2017 sebelum makan
Iter 3x c. 1 kali sehari 1 tablet t.d.d = ter de die  tiga kali sehari
bersama makan
R/ asipilet 80 mg No XV d. 2 kali sehari 1 tablet pc = post coenam  setelah makan
S sdd tab 1 pc sesudah makan
ac = ante coenam
R/ captopril 12.5 mg No XXX e. 2 kali sehari 1 tablet
S bdd tab 1 ac sebelum makan
R/Lasik 10 mg No XV
S sdd tab 1 S bdd tab 1 pc = 2 kali sehari 1 tablet sesudah
R/ kalium sustained Release (KSR) 600 mg No makanbdd tab 1 pc = 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan
XLV
S tdd tab 1

Bagaimanakah penandaan aturan pakai dalam


etiket pada obat captopril?penandaan aturan pakai
dalam etiket pada obat captopril?

52. Seorang apoteker sedang melakukan perencanaan a. Vital a. Vital merupakan obat vital, obat-obatan yang harus ada dan
pengadaan injeksi adrenalin 1 mg bolus. Obat ini b. Esensial penting untuk kelangsungan hidup antara lain:obat
harus tetap terjaga tingkat ketersediaannya karena c. Nonesensial penyelamat jiwa, obat untuk pelayanan kesehatan pokok, obat
injeksi adrenalin merupakanlife saving drugs d. Prioritas untuk mengatasi penyakit penyebab kematian terbesar,
untuk cardiac arrest. Berdasarkan prespektif e. Utama dibutuhkan sangat cepat, tidak dapat digantikan obat lain.
patient oriented, termaksuk kedalam golongan b. Esensial merupakan obat-obat penting yang dapat
apakah obat tersebut?apoteker sedang melakukan melawan penyakit tapi tidak vital. Obat esensial yang bekerja
perencanaan pengadaan injeksi adrenalin 1 mg kausal yaitu obat yang bekerja pada sumber penyebab
bolus. Obat ini harus tetap terjaga tingkat penyakit, tidak untuk mencegah kematian secara
ketersediaannya karena injeksi adrenalin langsung/kecacatan.
merupakan life saving drugs untuk cardiac arrest. c. Non esensial merupakan obat-obat yang kurang penting, dan
Berdasarkan prespektif patient oriented, diadakan hanya sebagai penunjang kelengkapan saja. Obat
penunjang yaitu obat yang kerjanya ringan dan biasa
termaksuk kedalam golongan apakah obat digunakan untuk menimbulkan kenyamanan atau untuk
tersebut? mengatasi keluhan ringan.
d. Prioritas : harus diadakan tanpa memperdulikan sumber
anggaran. Pada analisis ABC-VEN termasuk dalam kelompok
AV, BV dan CV (kategori vital A, vital B,vital C).
Utama : Dialokasikan pengadaannya dari sumber dana
tertentu. Pada analisis ABC-VEN termasuk dalam
kelompok AE, BE, CE (kategori essensial A, essensial B,
essensial C)

Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pengelolaan


Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, Direktorat Jenderal
Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Cetakan kedua,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

53. Seorang apoteker sedang melakukan perencanaan a. Krim fluticasone 0,05% f. Krim fluticasone 0,05%
pengadaan injeksi adrenalin 1 mg bolus. Obat ini b. Krim betametason 0,1% Indikasi : untuk mengatasi peradangan dan gatal-gatal dari
harus tetap terjaga tingkat ketersediaannya karena c. Krim hidrokortison 1% dermatitis yang respontif terhadap kortikosteroid
injeksi adrenalin merupakanlife saving drugs d. Lotion calamine
g. Krim betametason
untuk cardiac arrest. Berdasarkan prespektif e. Salep miconazole nitrat
patient oriented, termaksuk kedalam golongan 2% Indikasi : ekzema, termasuk ekzema atopic, infantile, stasis,
apakah obat tersebut?pasien, laki-laki usia 43 diskoid, dan prurigo
tahun datang ke poli kulit suatu rumah sakit dan h. Krim hidrokortison
didiagnosa mengalami panu (pityriasis vesikolor) Indikasi : dermatitis atopic, alergi ; pruritus anogenital,
dengan gejala bercak-bercak putih bergerombol neurodermatitis.
dan terasa gatal pada kulit punggungnya. Obat i. Lotion calamine
apakah yang tepat untuk mengobati penyakit
Indikasi : terapi tambahan untuk ruam popok, luka minor, kulit
pasien?
kering, luka bakar pada kulit akibat paparan sinar matahari,
iritasi dan inflamasi pada kulit.
j. Salep miconazole nitrat
Indikasi : dermatofitosis, mikosis, dan berbagai infeksi jamur,
superinfeksi karena bakteri gram positif.
Sumber : Buku MIMS

54 Seorang pasien,perempuan,usia 31 a. Zidovudin + Populasi Pilihan yang Catatan


tahun,menikah,penderita HIV AIDS selama 2 Lamivudine + Target direkomendasikan
tahun,berkonsultasi ke dokter di suatu rumah sakit Nevirapine Dewasa dan zidovudine atau Merupakan pilihan
untuk pengobatan penyakitnya. Saat ini, pasien anak tenofovir + paduan yang
b. Zidovudin +
tengah hamil usia 3 minggu. Dokter meminta lamivudine (atau sesuai untuk
pendapat apoteker mengenai kombinasi ARV Lamivudine + Evafirenz
emtricitabine) + sebagian besar
yang akan digunakan untuk pasien ini. Apakah c. Tenofovir + Zidovudin efavirenz atau pasien
ARV yang tepat untuk rekomendasikan kepada + Evafirenz nevirapine
dokter untuk pengobatan pasien tersebut? d. Zidovudin + Perempuan zidovudine + Tidak boleh
Nevirapine + Tenofovir hamil lamivudine + menggunakan
e. Tenofovir + efavirenz atau efavirenz pada
Nevirapine + nevirapine trimester pertama
tenofovir bisa
Emtricitabine
merupakan pilihan
Ko-infeksi zidovudine atau Mulai terapi ARV
HIV/TB tenofovir + segera setelah
lamivudine terapi TB dapat
(emtricitabine) + ditoleransi (antara
efavirenz 2 minggu hingga 8
minggu)

Ko-infeksi tenofovir + Pertimbangkan


HIV/Hepatitis lamivudine pemeriksaan
B kronik aktif (emtricitabine) + HBsAg terutama
efavirenz atau bila tenofovir
nevirapine merupakan paduan
lini pertama.
Diperlukan
penggunaan 2
ARV yang
memiliki aktivitas
anti-HBV
SUMBER : TATALAKSANA KLINIS
INFEKSI HIV DAN TERAPI
ANTIRETROVIRAL, Kemenkes RI
tahun 2011

55 Seorang pasien, wanita, usia 25 tahun, mengalami a.Dosis tablet Acyclovir Pengobatan minimal 7 hari
infeksi herpes zoster. Pasien mendapatkan resep terlalu tinggi Acyclovir tablet diminum 5 kali sehari
dengan obat : b. Jumlah tablet Kebutuhan acyclovir tablet seharusnya
R/ Acyclovir tablet 400 mg NO. X Acyclovir kurang 5 tablet/hari X 7 hari = 35 tablet
c. Frekuensi pemberian Acyclovir yang dibutuhkan untuk terapi pasien tersebut adalah
S. 5 dd 1 tablet d.c Dihabiskan Acyclovir terlalu banyak 35 tablet
R/ Acyclovir Cream NO. I d. Waktu pemberian
Acyclovir kurang tepat
S.U.E e. Cara pemakaian
Pengobatan infeksi virus herpes zoster minimal Acyclovir cream tidak
dilakukan 7 hari. Permasalahan klinik apakah tepat
yang terdapat dalam resep ?
56 Seorang apoteker di rumah sakit akan melakukan a.Dekstrose 5% Analisa ABC
pengadaan obat, akan tetapi mengalami kendala di b. Amoksisilin tablet a) A (Always)
dalam pemenuhan anggaran, sehingga harus c. Vitamin C Obat harus ada karena berhubungan dengan pengendalian
melakukan skala prioritas di dalam pengadaannya. dalam pengadaannya. Persentase kumulatifnya antara 75%-
d. Vitamin B
Berikut adalah analisis ABC-VEN yang telah
e. Epinefrin injeksi 80%. Kategori A tersebut menunjukkan 10%-20% macam
dilakukan oleh apoteker tersebut.
persediaan memiliki 70%-80% dari total biaya persediaan.
Hal ini berarti persediaan memiliki nilai jual yang tinggi
sehingga memerlukan pengawasan ekstra dan pengendalian
yang harus baik (Quick, 1997).
b) B (Better)
Kategori B, 20-40% item obat di rumah sakit dengan alokasi
dana 10-15% dari keseluruhan anggaran obat.Persentase
V E N kumulatifnya antara 80-95% (Quick, 1997).
A Dekstrose 5% Amoksisili Vitamin c) C (Control)
infus n tablet C Obat mempunyai nilai yang rendah, yaitu sekitar 5% namun
B Epinefrin Ceftriakso Vitamin jumlah obat sangat banyak, yaitu mencapai 60%. Karena
injeksi n injeksi B
obat selalu tersedia maka pengendalian pada tingkat ini tidak
C Cetirizine Dapson Vitamin
tablet tablet A begitu berat. Persentase kumulatifnya antara 95%-
Dari daftar obat tersebut, obat apakah yang dapat 100% (Quick, 1997).
ditunda terlebih dahulu dalam pengadaannya?
Analisa VEN
Kategori V atau vital yaitu obat yang harus ada yang
diperlukan untuk menyelamatkan kehidupan, kategori E atau
essensial yaitu obat yang tergolong efektif untuk
menyembuhkan penyait, dan kategori N atau non essensial
yaitu meliputi berbagai bacam obat yang digunakan untuk
penyakit yang dapat sembuh sendiri, obat yang diragukan
manfaatnya dibandigkan obat lain yang sejenis.
Jenis obat yang termasuk kategori A (dalam analisis ABC)
adalah benar-benar yang diperlukan untuk menanggulangi
penyakit terbanyak dan obat tersebut statusnya harus E dan
sebagain V (dari analisa VEN) sehingga perlu dikendalikan
secara ketat. Sebaliknya jenis obat dengan status N harusnya
masuk dalam kategori C dan menjadi prioritas pertama untuk
dikurangi atau dihilangkan dari rencana kebutuhan.

(- Depkes RI. 2008. Pedoman Pengelolaan Perbekalan


Farmasi di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
- Quick,J. The Selection, P, Distribution and use of
pharmaceuticals. In Managing Drug Supply. Second Edition.
Kumarian Press Book on International Development. 1997)

* Yang prioritas untuk di adakan adalah obat Vital dan


berkategori A
*yang bisa ditunda pengadaannya adalah obat Non esensial
dan berkategori C
( karena dalam pilihan jawaban tidak terdapat pilihan Vitamin
A yang merupakan obat Non esensial dan berkategori C, maka
obat yang bisa di tunda pengadaanya adalah obat Non esensial
dan berkategori B )

57 Seorang pasien perempuan didiagnosa menderita a. Docetaxel


kanker payudara stadium 1B pemeriksaan b. Tamoksifen
patologi anatominya menunjukkan kankernya c. Metotreksat
positif reseptor hormone yaitu (ER+) pasien akan d. Carboplatin
diberikan terapi adjuvant sistemik setelah terapi e. Trastuzumab
radiasi. Apakah terapi yang tepat
58 Seorang pasien laki laki usia 48 tahun BB 68 kg a. 19.96 mg/menit GFR= (140-USIA) X BB
dirawat di suatu rumah sakit dan didiagnosa b. 20.69 mg/menit 72X serum creatinine
dokter mengalami gagal ginjal akut dengan gejala c. 12.96 mg/menit = (140- 48)x 68
72x 4,2
berkurangnya produksi urine (output 200 ml/hari) d. 22.69 mg/menit
= 6256
nyeri pada daerah punggung dan mengalami e. 23.69 mg/ ment 302,4
udem pada daerah mata betis dan kaki. Serum = 20,687 mg/menit
kreatinin adalah 4.2 mg/dl. Berapakah nilai gfr
pasien ?

59 Seorang pasien laki laki usia 54 tahun dibawa ke a. N-asetil sistein


igd dengan keluhan lemas dada berdebar dan b. Lidokain
detak jantung tak beraturan pasien diketahui rutin c. Asam folinat
mengkonsumsi digoksin sejak 3 tahun terakhir d. Defenipron
untuk pengobatan gagal jantung yang dideritanya. e. Calcium glukonas
Pasien didiagnosa mengalami keracunan
digoksin. Apakah antidote yang tepat ?

60 Seorang perempuan datang ke apotek untuk a. 2,5 ml Pembahasan:


membeli sirup parasetamol 120 mg/5ml untuk
anaknya (laki-laki, usia 8 tahun) yang sedang sakit b. 5,0 ml Diketahui:
gigi. Dosis parasetamol untuk anak berusia 6-8 c. 7,5 ml - usia anak 8 tahun
tahun adalah 240 mg, 3-4 kali sehari. Apoteker - dosis PCT usia 6-8 tahun = 240 mg 3-4 kali/hari
menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan d. 10,0 ml - sirup PCT yang tersedia adalah 120 mg/ 5ml
informasi mengenai dosis dan aturan pakai obat. e. 12,5 ml Ditanya:
Berapakah volume sirup yang harus diminum
pasien tersebut untuk tiap kali minum obat agar Volume sirup yang harus di minum pasien untuk sekali minum?
dosis terapinya dapat terapai? Jawab:

240 𝑚𝑔
𝑥 5 𝑚𝑙 = 10 𝑚𝑙
120𝑚𝑔

61 Seorang perempuan, usia 25 tahun, sedang haid, a. Care giver WHO juga menjelaskan peran apoteker dalam pelayanan
datang ke apotek untuk membeli obat dengan b. Teacher kesehatan yaitu:
keluhan keluhanlemas dan nyeri hebat pada perut. c. Communicator
d. Manager 1) Care giver, artinya apoteker dapat memberi pelayanan
Apoteker selanjutnya memilihkan asam
e. Decision maker kepada pasien,memberi informasi obat kepada masyarakat dan
mefenamat untuk meredakan nyeri yang dialami
dan memberikan informasi cara pakai obat (3 x kepada tenaga kesehatan
sehari 1 tablet setelah makan). Berdasarkan lainnya.
aktivitas tersebut, apakah perana yang telah
dilakukan apoteker tersebut? 2) Decision maker, artinya apoteker mampu mengambil
keputusan, tidakhanya mampu mengambil keputusan dalam hal
manajerial namun harusmampu mengambil keputusan terbaik
terkait dengan pelayanan kepadapasien, sebagai contoh ketika
pasien tidak mampu membeli obat yangada dalam resep maka
apoteker dapat berkonsultasi dengan dokter ataupasien untuk
pemilihan obat dengan zat aktif yang sama namun
harganyalebih terjangkau.

3) Communicator, artinya apoteker mampu berkomunikasi


dengan baikdengan pihak ekstrenal (pasien atau customer) dan
pihak internal (tenaga

profesional kesehatan lainnya).


4) Leader, artinya apoteker mampu menjadi seorang pemimpin
di apotek.Sebagai seorang pemimpin, apoteker merupakan
orang yang terdepan diapotek, bertanggung jawab dalam
pengelolaan apotek mulai darimanajemen pengadaan,
administrasi, manajemen SDM serta bertanggungjawab penuh
dalam kelangsungan hidup apotek.

5) Manager, artinya apoteker mampu mengelola apotek dengan


baik dalamhal pelayanan, pengelola manajemen apotek,
pengelolaan tenaga kerjadan administrasi keuangan. Apoteker
harus mempunyai kemampuanmanajerial yang baik, yaitu
keahlian dalam menjalankan prinsip-prinsipilmu manajemen.

6) Life long learner, artinya apoteker harus terus-menerus


menggali ilmupengetahuan, senantiasa belajar, menambah
pengetahuan danketerampilannya serta mampu
mengembangkan kualitas diri.

7) Teacher, artinya apoteker harus mampu menjadi guru,


pembimbing bagistafnya, harus mau meningkatkan
kompetensinya, harus mau menekuniprofesinya, tidak hanya
berperan sebagai orang yang tahu saja, namunharus dapat
melaksanakan profesinya dengan baik.

8) Researcher, artinya Seorang farmasis harus bisa


menggunakan sesuatuberdasarkan bukti (ilmiah, praktek
farmasi, sistem kesehatan) yangefektif dalam memberikan
nasehat pada pengguna obat secara rasionaldalam tim-tim
pelayanan kesehatan.
9) Entrepreneur yaituSeorang farmasi/apoteker diharapkan
terjun menjadi wirausaha dalam mengembangkan kemandirian
serta membantu mensejahterakan masyarakat. misalnya dengan
mendirikan perusahaan obat, kosmetik, makanan, minuman, alat
kesehatan, baik skala kecil maupun skala besar, mendirikan
apotek, serta bisnis tanaman obat dan lai lainnya.

62 Seorang pasien rawat inap disebuah rumah sakit, a. Individual prescribing Ada 2 bentuk distribusi perbekalan farmasi di rumah sakit:
mendapat resep obat sebagai berikut: b. Ward floor stock 1.Sentralisasi
c. Automatic dispensing Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi
d. Unit dose dispensing dipusatkan pada satu tempat di Instalasi Farmasi (unit/bagian
e. Once daily dose distribusi perbekalan farmasi). Seluruh kebutuhan perbekalan
R/ Furosemid inj ampl 1
dispensing farmasi untuk unit pelayanan/ruang rawat baik untuk
S 1 dd 1 kebutuhan individu pasien maupun kebutuhan dasar ruang
rawat disuplai langsung dari pelayanan farmasi pusat.
2. Desentralisasi
Pelayanan farmasi mempunyai cabang di dekat unit
R/ Kaptopril 50 mg tab III pelayanan/ruang rawat yang disebut depo/satelit farmasi.
S 3 dd 1 Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi tidak
langsung dilayani oleh pelayanan farmasi pusat tetapi
disuplai dari depo/satelit tersebut. Ada 4 sistem distribusi
perbekalan farmasi yaitu :
Apoteker mengemas obat dalam kemasan terpisah a. Sistem persediaan lengkap di ruang rawat (Ward Total Floor
untuk penggunaan 1 kali dosis, yaitu Furosemid 1 Stock)
ampul dalam 1 kantong dan kaptopril 50 mg 1 Seluruh persediaan obat kebutuhan pasien disimpan di ruang
tablet dalam 1 kantong. Apakah jenis metode rawat, dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab perawat.
distribusi obat yang dilakukan oleh apoteker Kebutuhan obat pasien langsung dilayani oleh perawat di
tersebut? ruang rawat, sehingga farmasis tidak terlibat sama sekali
dalam proses pengkajian resep sebelum obat disiapkan.
b. Sistem resep individual (pesanan obat secara individual)
Sistem ini memberikan pelayanan kepada pasien secara
individual dan cara ini memudahkan penarikan pembayaran
atas obat yang diberikan kepada pasien.
c. Kombinasi sistem resep individual dengan Total Floor Stock
Pada sistem ini distribusi obat terutama dilakukan
berdasarkan resep individual dikombinasikan dengan total
floor stock untuk perbekalan farmasi tertentu dan dalam
jumlah terbatas. Sistem ini umumnya digunakan pada rumah
sakit yang menarik biaya pengobatan secara individual.
d. Sistem dosis unit
Pada sistem dosis unit, permintaan obat pada instruksi
pengobatan tidak diserahkan seluruhnya tetapi disiapkan
hanya untuk kebutuhan 24 jam, dan obat dikemas dalam
bentuk satuan dosis unit/ wadah plastik kecil untuk satu
waktu pemberian (satu kemasan untuk satu waktu
pemberian, yaitu pagi, siang, sore, dan malam).
63 Seorang apoteker pengelola apotek menghitung a. Rp. 3.600.000 Laba kotor = 𝑅𝑝.40.000.000 1,1
laba kotor untuk obat bebas pada bulan Mei 2017. b. Rp. 3.700.000 = 36.363.636,364 – 40.000.000 = Rp.
Omset apotek pada bulan itu untuk obat bebas c. Rp. 3.800.000 3. 636. 363,636
sebesar Rp. 40.000.000,00 dengan index 1,1.
d. Rp. 3.900.000
Berapakah laba kotor obat bebas apotek tersebut
pada bulan Mei 2017 tersebut? e. Rp. 4.000.000

64 Seorang apoteker di instalasi farmasi rumah sakit a. Amlodipin 5 mg- Menurut Permenkes RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
hendak melakukan penataan obat-obat berikut ini. Amlodipin 10 mg- Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit, LASA masuk
Amlodipin tablet 5 mg, Amlodipin tablet 10 mg, Atorvastatin 10 kedalam obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert
Atorvastatin tablet 10 mg, Atorvastatin tablet 20 medications), yaitu obat yang sering menyebabkan terjadi
mgAtorvastatin 20 mg-
mg dan Captopril tablet 12,5 mg. Apoteker hendak kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan Obat yang
membuat sistem penyimpanan berdasarkan Captopril 12,5 mg berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak
alfabetis dan LASA (Look Alike Sound Alike). b. Atorvastatin 10 mg- Diinginkan (ROTD) (Menkes RI, 2011).
Bagaimanakah urutan yang tepat berdasarkan Amlodipin 5 mg-
sistem penyimpanan tersebut? Atorvastatin 20 Penyimpanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai yang penampilan dan penamaan -21- yang
mirip (LASA, Look Alike Sound Alike) tidak ditempatkan
mgAmlodipin 10 mg- berdekatan dan harus diberi penandaan khusus untuk
Captopril 12,5 mg mencegah terjadinya kesalahan pengambilan Obat.
c. Amlodipin 5 mg-
• LASA
Captopril 12,5 mg-
(Look Alike Sound Alike) merupakan sebuah peringatan
Amlodipin 10 mg- (warning) untuk keselamatan pasien (patient safety) : obat-
Atorvastatin 10 mg- obatan yang bentuk / rupanya mirip dan pengucapannya /
Atorvastatin 20 mg namanya mirip TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan. •
d. Atorvastatin 10 mg- Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama harus
Captopril 12,5 mg- diselingi dengan minimal 2 (dua) obat dengan kategori LASA
Atorvastatin 20 mg- diantara atau ditengahnya.
Amlodipin 5 mg-
Amlodipin 10 mg
e. Amlodipin 5 mg-
Atorvastatin 10 mg-
Amlodipin 10 mg-
Atorvastatin 20 mg-
Captopril 12,5 mg
65 Seorang apoteker di puskesmas sedang melakukan a. 0 0C-2 0C dengan penyimpanan vaksin, aturan umum untuk sebagian
penyimpanan vaksin harus dilakukan dengan cara b. 2 0C-8 0C besar vaksin, bahwa vaksin harus didinginkan pada
yang benar agar kualitas vaksin terjaga dan tidak c. 8 0C-15 0C temperature 2-8° C dan tidak membeku. Sejumlah vaksin
rusak saat diberikan pada pasien. Kualitas vaksin (DPT, Hib, Hepatitis B dan Hepatitis A) akan tidak aktif bila
d. 15 0C-25 0C
dijaga dengan memperhatikan suhu dalam beku.
penyimpanan. Salah satu vaksin yang harus dijaga e. 25 0C-30 0
suhunya adalah DPT-Hib. Berapakah suhu Pada setiap tahapan rantai dingin maka transportasi vaksin
penyimpanan vaksin yang tepat untuk vaksin dilakukan pada temperature 0°C sampai 8°C. Vaksin polio
tersebut boleh mencair dan membeku tanpa membahayakan potensi
vaksin. Vaksin DPT, DT, dT, hepatitis-B dan Hib akan rusak
bila membeku pada temperature 0° (vaksin hepatitis-B akan
membeku sekitar -0,5°C). Lemari es adalah tempat
menyimpan vaksin BCG, Td, TT, DT, hepatitis B, Campak
dan DPT-HB-Hib, pada suhu yang ditentukan +20C s.d. +80C
dapat juga
difungsikan untuk membuat kotak dingin cair (cool pack).

http://www.indonesianpublichealth.com/managemenpenyim
panan-vaksin/

66 Seorang apoteker sedang melakukan monitoring a. Bradikardia Bradikardia adalah kondisi di mana jantung penderita
efek samping obat pada seseorang pasien anak b. Takikardia berdetak lebih lambat dari kondisi normal.
(laki-laki, usia 5 tahun, penderita asma akut) di c. Aritmia jantung
ruang rawat inap suatu rumah sakit. Pasien sudah d. Ischemia jantung Takikardia adalah kondisi di mana detak jantung seseorang di
menggunakan nebulizer salbutamol 2,5 mg 2 kali atas normal dalam kondisi beristirahat
e. Vibrilasi ventrikel
sehari selama 3 hari. Perawat mengatakan bahwa Aritmia adalah suatu tanda atau gejala dari gangguan detak
pasien mengalami peningkatan denyut jantung jantung atau irama jantung
(145 x per menit). Apakah efek samping obat
yang dialami pasien tersebut? Ischemia jantung adalah kondisi penyempitan pembuluh
darah arteri jantung yang disebut pembuluh darah koroner.

Vibrilasi ventrikel adalah kelainan ritme jantung, di mana


jantung akan berdenyut secara sangat cepat

67 Pasien laki-laki berusia 22 tahun selama 12 jam a. Sefadroksil 2 x sehari alternatif untuk alergi penisilin dapat diberikan clindamisin
merasakan nyeri saat menelan, pusing, demam 500 mg atau erytromisin,
(40oC) dan muntah sebanyak 2 kali. Dokter b. Sulfametoksasal 2 x Alternatives in Penicillin Allergic Patients
mendiagnosa pasien mengalami acute pharyngitis sehari 480 mg •allergic
Oral erythromycin
to penicillin.or clindamycin is acceptable for patients
akibat infeksi bakteri karena hasil pemeriksaan c. Ampisilin 4 x sehari Guadline, Guideline for The Diagnosis and Management of
Acute Pharyngitis
laboratorium menunjukkan leukositosis dan 500 mg
neutrophilia. Pasien juga memiliki alergi obat d. Metronidazole 3 x
sehari 500 mg
golongan penisilin. Apakah antibiotika yang tepat e. Eritromisin 3 x
diresepkan dokter untuk pasien tersebut ? sehari 500 mg

68 Seorang pasien berusia 40 tahun datang ke dokter a. 1 kali Pada orang dewasa diberikan vaksin hepatitis b sebanyak 3
dan ingin berkonsultasi terkait kekhawatiran b. 2 kali kali, yaitu pada bulan 0, 1, dan 6. Dosis pemberian adalah 0,5
penularan penyakit hepatitis B yang saat ini c. 3 kali cc setiap kali pemberian dengan suntikan ke dalam otot pada
sedang dialami oleh suaminya. Dokter spesialis d. 4 kali lengan atas.
berencana memberikan vaksin Hepatitis B e. 5 kali
rekombina pada pasien tersebut. Berapakah
frekuensi pemberian vaksin yang tepat
direkomendasikan untuk diberikan kepada
perempuan tersebut?

69 Seorang perempuan usia 35 tahun, hamil usia 6 a. Domperidon


minggu, datang ke apotek ingin membeli obat b. Piridoksin
untuk mengatasi keluhan mual dan muntah. c. Omeprazole
Keluhan dirasakan sejak 3 hari ini, terutama saat d. Metoklopramid
bangun tidur dan mencium bau tidak sedap. e. Betahistin
Apakah obat antimual lini pertama yang tepat
diberikan pada perempuan tersebut?
Manajemen Awal Untuk Mengatasi Mual Dan Muntah Pada Ibu
Hamil Sering Kali Dengan Perubahan Pola Makan Dan Gaya
Hidup.

Sebagai Terapi Lini Pertama Adalah Piridoksin (10-25 Mg Satu


Sampai Empat Kali Kali Sehari). Jika Masih Gejala, Dapat
Ditambah Histamin-1 Reseptor Antagonis (H1RA), seperti
dimenhydrinate, dimenhydramine atau meclizine.

Sumber : dipiro ed 7 (hal 304)

70 Seorang perempuan usia 35 tahun, datang a. Antasida Penatalaksanaan terapi GERD :


keapotek ingin membeli obat untuk keluhan nyeri b. Ranitidin
perut, mual, muntah, dan dada terasa terbakar. c. Omeprazole
d. Misoprostol
Diketahui saat ini pasien hamil trimester pertama,
e. Sukralfat
dan memiliki riwayat dyspepsia sejak 3 tahun
yang lalu. Satu minggu yang lalu pasien
didiagnosa mengalami GERD. Apakah obat yang
tepat untuk mengatasi keluhan pasien tersebut?

Terapi GERD dengan perubahan gaya hidup dan terapi


menggunakan antasida atau H2 Reseptor Antagonis (H2RA) atau
PPIs.

Sumber : Dipiro ed 7 (hal 263)

Antasida : Penggunaan pada kehamilan termasuk dalam


kategori C
Ranitidin: Penggunaan pada kehamilan termasuk dalam
kategori B

Omeprazole : Penggunaan pada kehamilan termasuk dalam


kategori C. Sebaiknya menghindari penggunaan omeprazole
pada ibu hamil terutama pada trimester pertama.

Misoprostol : Penggunaan pada kehamilan termasuk dalam


kategori C. Dapat menyebabkan keguguran.

Sukralfat : kategori B. Melapisi dinding usus dengan


membentuk polimerasi pada pH dibawah 4 untuk menghasilkan
gel yang sangat lengket.

Sumber : medscape

71 Seorang pasien, perempuan berusia 45 tahun, a. Valsartan Lisinopril Obat Antihipertensi Golongan ACE Inhibitor.
datang ke klinik dengan keluhan batuk kering. b. Lisinopril Mekanisme : Ace Inhibitor Mempengaruhi Sistem Renin-
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan sedang c. Candesartan Angiotensin-Aldosteron Dan Menghambat Pembentukan
d. Hidroklortiazid
mengkonsumsi antihipertensi. Apakah Angiotensin 1 Menjadi Angiotensin 2, Yang Terlibat Dalam
e. Amlodipin
antihipertensi yang mengakibatkan efek samping Vasokonstriksi. Apabila Pembentukan Angiotensin 2
obat pada pasien tersebut? Dihambat, Maka Kadar Bradikinin Dalam Tubuh Akan
Meningkat Dan Terakumulasi Dalam Saluran Pernafasan
Yang Menyebabkan Batuk Kering. Ace Inhibitor Dapat
Menyebabkan Batuk Kering Dan Presisten Pada 5 – 35 %
Pasien Yang Meminumnya.
Sumber : Jurnal “Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
Induced Cough” ACCP evidence based clinical practice
guidelines

72 Seorang apoteker bekerja pada bagian control a. Uji organoleptis Uji kandungan senyawa aktif : untuk menentukan kandungan
kualitas IOT akan melakukan standarisasi non b. Uji kadar sari larut senyawa aktif dari produk obat
spesifik terhadap ekstrak seledri yang dgunakan air Uji disolu nvsi terbanding : digunakan untuk memastikan
c. Uji kadar logam
sebagai bahan baku untuk pembuatan kapsul anti kemiripan kualitas dan sifat-sifat produk obat dengan
berat
hipertensi. Apakah uji yang tepat dilakukan untuk d. Uji profil perubahan minor dalam formulasi atau pembuatan setelah
tujuan tersebut? kromatogafi izin pemasaran obat (Contoh : Dosis obat)
e. Uji kadar Uji Bioavailabilitas in vitro : untuk menetap kan bahwa
kandungan aktif kadar obat sama dengan obat pembandingnya, yang
ditetapkan dengan uji kadar obat di dalam darah
Uji permeabilitas in vitro : berpengaruh terhadap tingkat
penyerapan obat, profil kelarutan obat terhadap pH
Uji absorbsi in situ : digunakan untuk mempelajari
absorbsi/penyerapan obat di usus. Untuk mengetahui
berbagai factor yang mempengaruhi permeabilitas diding
usus

73 Seorang Apoteker diapotek menerima resep dari a. Menambahkan Surfaktan adalah substansi yang dalam kadar rendah suatu
seorang perempuan, usia 17 tahun untuk alkohol sistem dapat teradsorpsi pada permukaan dan dapat
pengobatan jerawat. Obat tersebut berisi sediaan b. Menambahkan menurunkan tegangan muka atau energy bebas permukaan.
surfaktan
gel yang berisi klindaisin HCL yang harus Bentuk antar muka ditunjukkan suatu batas antar dua fase
c. Menambahkan
dicampur dengan vitamin E yang terlebih dahulu preserfatif yang tidak saling campur, sedang permukaan biasanya
dilarutkan dalam pelarut minyak. Ketika diracik d. Menambahkan basis menunjukkan antar muka dimana salah satu fase adalah fase
oleh apoteker sediaan tersebut mengalami gel gas atau udara. Surfaktan sering digunakan sebagai bahan
e. Menambahkan air tambahan karena kemampuannya mengemulsi, mensuspensi,
inkompabilitas fisik. Apakah tindakan yang tepat dan melarutkan obat serta kecenderungan menambah
dilakukan untuk mengatasi hal tersebut? adsorpsi obat.
Sifat dari surfaktan adalah menambah kelarutan senyawa
organik dalam sistem berair. Sifat ini tampak hanya pada
cairan dan di atas konsentrasi misel kritis. Ini menunjukkan
bahwa misel adalah bersangkutan dengan fenomena ini.
Berbagai bahan tambahan dalam produk obat juga dapat
mempengaruhi kinetika kelarutan obat itu sendiri.
Surfaktan memiliki struktur molekular yang terdiri dari suatu
gugus yang mempunyai afinitas sangat kecil untuk pelarut
berair dinamakan gugus lipofilik dan mempunyai afinitas
sangat kuat terhadap solven berair dinamakan gugus
hidrofilik. Keadaan kedua gugus tersebut dalam molekul
surfaktan disebut gugus amfifil.
Ditinjau dari sudut biofarmasetika, pelarutan dengan
surfaktan dapat menaikkan atau menurunkan penyerapan zat
aktif. Miselisasi dapat berupa pembentukan kompleks yang
dapat menghambat penyerapan senyawa tertentu. Misel tidak
dapat melintasi pori-pori membran biologi, namun misel
dapat menembus membran secara difusi pasif, karena adanya
karakter polar. Dengan demikian zat aktif yang bermisel
tidak secara langsung tersedia dalam darah.
Anief. 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University
Press: Yogyakarta
74 Seorang apoteker dibagian RnD suatu industry a. Anti adherent a. Antiadherents adalah bahan yang dapat mencegah
farmasi sedang mengembangkan formula tablet b. Binders melekatnya (sticking) permukaan tablet pada punch
asam mefenamat 500mg. saat dilakukan c. Diluent atas dan punch bawah. Talk, magnesium stearat dan
d. Disintegrant amilum jagung merupakan material yang memiliki sifat
pengempaan, ditemukan tablet yang lengket pada
e. Filler antiadherent sangat baik
dinding cetakan. Berdasarkan hal tersebut
apoteker perlu melakukan evaluasi terhadap bahan
b. Binders :
tambahan yang digunakan dalam formulasi.
Apakah bahan tambahan yang perlu dievaluasi
Bahan pengikat berfungsi memberi daya adhesi pada massa
untuk mengatasi permasalahan tersebut?
serbuk pada granulasi dan kempa langsung serta untuk
menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan pengisi.
Contoh dari bahan pengikat adalah selulosa, Mikrokristalin
selulosa (Avicel), Polimer (CMC Na, HPC, dan HPMC),
PVP, gelatin, gom alam, tragakan, guar, pektin, amilum,
PEG, Na alginat, magnesium dan aluminum silikat.

c. Diluent :pelarut

d. Disintegrant: Bahan penghancur akan membantu


hancurnya tablet menjadi granul, selanjutnya menjadi
partikel-partikel penyusun, ketika tablet kontak dengan
cairan lambung sehingga akan meningkatkan disolusi
tablet. Contoh dari bahan penghancur adalah amilum,
Avicel (Mikrokritalin selulosa), solka floc, asam
alginat, Explotab (sodium starch glicolate), gom guar,
Policlar AT (Crosslinked PVP), Amberlite IPR 88,
Metilselulosa, CMC, HPMC.

e. Filler: pengisi
Pengisi berfungsi untuk mendapatkan suatu ukuran atau
bobot yang sesuai sehingga layak untuk dikempa menjadi
tablet. Contoh dari bahan pengisi adalah laktosa, sukrosa,
dekstrosa, manitol, kalsium sulfat, kalsium fosfat, kalsium
karbonat,dan amilum.

75 Seorang apoteker di industri farmasi sedang A. Kosolvensi Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengembangkan bentuk sediaan larutan dengan B. Solubilisasi meningkatkan kelarutan suatu bahan obat, antara lain:
bahan aktif ibuprofen. Ibuprofen memiliki sifat C. Kompleks inklusi pembentukan kompleks, penambahan kosolven, penambahan
surfaktan, manipulasi keadaan padat, dan pembentukan
sukar larut dalam air. Oleh karna itu, untuk D. Dispersi padat
prodrug (Widyaningsih, 2009).
meningkatkan kelarutannya, ditambahkan polimer E. Pembentukan
hidrofilik. Metode apakah yang digunakan oleh garam Solubilisasi adalah suatu bentuk sediaan yang berupa
apoteker tersebut? cairan atau semi padat, jernih dan bersifat isotrop yang terdiri
dari inkorporasi atau larutan di dalam air suatu zat yang tidak
larut atau sedikit larut dalam air dengan bantuan suatu
surfaktan (Swarbrick & Boylan, 1996).

Surfaktan mampu berperan dalam solubilisasi (Ansel, 1989).


Salah satu sifat pentingnya adalah kemampuan untuk
meningkatkan kelarutan bahan yang tidak larut atau sedikit
larut dalam medium dispersi. Surfaktan pada konsentrasi
rendah menurunkan tegangan permukaan dan menaikkan laju
kelarutan obat (Martin, Swarbick, & Cammarata, 1993).

Kosolven adalah pelarut yang ditambahkan dalam suatu


sistem untuk membantu melarutkan atau meningkatkan
stabilitas dari suatu zat. Dimana penggunaan kosolven dapat
mempengaruhi polaritas sistem yang dapat ditunjukkan dengan
pengubahan tetapan dielektriknya (Swarbrick & Boylan,
1996).
(Noviza, D., Nine, Febriyanti., dan Salman Umar. 2015. Jurnal
solubilasi parasetamol dengan ryot sugar ester dan propilen
glikol).

76 Seorang Apoteker di rumah sakit menyerahkan a. 3 hari Untuk produk sirup kering antibiotik digunakan in-use stability
sirup kering komboinasi amoksisilin dan asam b. 7 hari selama 7 hari setelah rekonstitusi dan 14 hari disimpan dalam
klavulanat yang telah direkonstitusi dengan c. 14 hari lemari pendingin.
d. 21 hari
aquades kepada seorang ibu untuk anaknya (laki-
e. 28 hari
laki usia 12 tahun). Apoteker memberikan
informasi obat kepada ibu tersebut, termasuk BPOM. 2011.Kriteria dan tata laksana registrasi obat
stabilitas obat selama disimpan. Berapa lamakah
obat ini akan stabil bila disimpan pada lemari
pendingin?

77 Seorang Apoteker di suatu industry melakukan a. 1,2% Y = 0,1x-1


pengukuran kadar meloxicam dari produk tablet b. 1,4%
meloxicam 15mg yang baru selesai di produksi. c. 1,6% 0,600 = 0,1x-1
d. 1,8%
Kurva baku yang telah ditetapkan sebelumnya
e. 2,0% 0,1x = -0,600-1
menghasilkan persamaan regresi linier Y = 0,1x-
1, dimana x adalah kadar (%) dan Y adalah 0,1x = 1,6
absorbansi. Faktor pengenceran sampel adalah 10.
Hasil pengukuran absorbansi sampel yang X = 16 ppm/mg/ml
didapatkan adalah 0,600. Berapakah kadar
meloxicam dalam sampel obat tersebut?
% kadar = 16 ppm/mg/ml x 10 x 100%

% kadar = 1,6 %
Sumber : Panduan UKAI Sumatif 2017

78 Seorang pasien, perempuan, usia 27 tahun, datang a. Diminum 1 kali


ke klinik dengan keluhan nyeri seperti terbakar sehari, pagi hari
pada area epigastrum. Dari hasil pemeriksaan, sebelum makan
b. Diminum 1 kali sehari,
dokter mendiagnosis pasien mengalami gastritis.
pagi hari sesudah
Dokter kemudian meresepkan obat omeprazol 40 makan
mg (S 1 dd ac). Apakah informasi yang tepat c. Diminum 1 kali sehari,
ditulis pada etiket obat? siang hari sebelum
makan
d. Diminum 1 kali sehari,
malam menjelang tidur
e. Diminum 1 kali sehari,
malam hari sebelum
makan
79 Seorang pasien, laki-laki, usia 35 tahun, a. Minum 1 tablet di
mengalami diare dan membawa obat loperamid awal, kemudian 1
yang diresepkan dokter untuknya. Akan tetapi, tablet setiap habis
BAB. Maksimal 4
pasien lupa dengan aturan pakai obat yang telah
tablet/hari
dijelaskan oleh apoteker sebelumnya. Apakah b. Minum 2 tablet di
informasi yang tepat terkait pemakaian obat awal, kemudian 1
tersebut? tablet setiap habis
BAB. Maksimal 8
tablet/hari
c. Minum 2 tablet,
kemudian setiap 6 jam
minum 1 tablet, pada
hari tersebut
d. Minum tablet 2x
sehari, yaitu pagi dan
sore
e. Minum 1 tablet di
awal, kemudian setiap
6 jam minum 1 tablet
pada hari tersebut
80 Seorang pasien, perempuan, usia 23 tahun, a. Pagi hari
mengalami konstipasi, datang ke apotek, menebus b. Siang hari
resep dengan obat tablet salut enterik bisacodyl 5 c. Sore hari
d. Malam hari
mg (S 1 dd). Apoteker menyerahkan obat kepada
e. Sewaktu-waktu
pasien dan memberikan informasi obat. Apakah
informasi yang tepat disampaikan kepada pasien
terkait waktu yang tepat untuk minum obat
tersebut?

(Sianipar, N.B,. 2015. Konstipasi pada pasien geriatri. Fakultas


Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang)

Bisacodyl adalah laksatif stimulan derivat diphenylmethane


yang efektif dalam waktu 6-8 jam, agar tidak menggangu
aktifitas di siang hari sebaiknya obat diminum malam hari.
81. Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, penderita a. kaptropil sebaiknya Aturan pakai :
hipertensi, mendapatkan terapi rutin dengan obat diminum langsung
kaptropil 12,5 mg (S b dd ac) dan HCT 12,5 setelah makan · Diberikan dalam keadaan perut kosong (1 jam sebelum
makan atau 2 jam setelah makan)
mg/hari (S s dd). Apoteker menyerahkan obat b. HCT sebaiknya
kepada pasien disertai dengan pemberian diminum saat malam · Captopril digunakan setelah penggunaan antihipertensi lain
informasi obat. Apakah informasi obat yang tepat hari sebelum tidur dihentikan selama 1 minggu, kecuali pada pasien dengan
disampaikan kepada pasien terkait dengan waktu c. konsumsi kaptropil accelerated or malignant hypertension atau hipertensi yang
yang tepat untuk meminum captropil? dan HCT sebaiknya sulit dikontrol
diminum bersamaan
d. kaptropil diminum · Pasien yang tidak dapat menggunakan sediaan padat secara
1 jam sebelum oral dapat dibuat larutan oral Captopril dengan cara menyerbuk
makan, saat perut 25 mg tablet Captopril yang dilarutkan dalam 25 atau 100 ml
air dan diaduk hingga bercampur lalu segera diminum tidak
kosong
lebih dari 10 menit karena sifat Captopril yang tidak stabil
e. HCT diminum saat dalam bentuk larutan
perut kosong untuk
menghindari interaksi Anonim, 2006, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, edisi
2006-2007, 39-43, PT InfoMaster lisensi dari CMPMedica,
Jakarta

82. Seorang pasien perempuan, usia 45 tahun, pasien a. Administratif administratif meliputi:
rawat inap dan menderita pancreatitis akut dengan b. Farmasetik 1. informasi pasien (nama pasien, umur, jenis kelamin, berat
intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat yang terdapat c. Klinik badan, alamat)
2. informasi dokter penulis resep (nama dokter, nomor Surat
dalam resep adalah morphin kapsul 20 mg SR No. d. Ketidaksesuaian
Izin Praktik (SIP), alamat, nomor telepon dan paraf)
VI (S 2 dd). Apoteker melakukan skrining pada indikasi 3. tanggal penulisan resep
resep pasien. Apakah jenis permasalahan yang e. Efek samping obat
terdapat pada resep pasien? farmasetik meliputi:
1. bentuk dan kekuatan sediaan
2. stabilitas
3. kompatibilitas (ketercampuran obat)

klinis meliputi:
1. ketepatan indikasi dan dosis obat
2. aturan, cara dan lama penggunaan obat
3. duplikasi dan/atau polifarmasi
4. reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat,
manifestasi klinis lain)
5. kontra indikasi
6. interaksi

Wiedyaningsih, C dan Oetari, R, 2004, Tinjauan Terhadap


Bentuk Sediaan Obat : Kajian Resep-Resep di Apotek
Kotamadya Yogyakarta, Majalah farmasi Indonesia 14(4) hal :
201-207.
83. Seorang pasien perempuan, usia 45 tahun, pasien a. Pilihan Analgesik
rawat inap dan menderita pancreatitis akut dengan tidak tepat
intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat yang terdapat b. Dosis morphin
dalam resep adalah morphin kapsul 20 mg SR No. terlalu tinggi
VI (S 2 dd). Apoteker melakukan skrining pada c. Dosis morphin
resep pasien. Apakah masalah yang terdapat pada terlalu rendah
obat yang terdapat dalam resep pasien tersebut? d. Sediaan kapsul SR
tidak tersedia
e. Aturan pakai
morphin tidak tepat

84. Seorang apoteker di bagian kontrol kualitas a. 7 Berdasarkan FI IV, data uji kesesuaian sistem dari hasil
industri farmasi akan menyusun protokol b. 6 penyuntikan (HPLC/KCKT) berulang 5-6 kali, baik larutan
penetapan kadar aminofilin dalam sediaan tablet c. 5 baku maupun larutan uji.
dengan metode KCKT. Agar memenuhi d. 4
persyaratan ICH, apoteker tersebut harus e. 3
menetapkan jumlah seri konsentrasi yang
digunakan untuk pembuatan kurva baku sebagai
salah satu tahap metode kuantifikasinya.
Berapakah jumlah seri konsenterasi minimum
yang harus ditetapkan dalam protokol tersebut?
85 Seorang pasien laki-laki, usia 42 tahun, penderita a. Det orig
gangguan jantung, datang ke apotek membawa b. Det xv tab
resep obat sebagai berikut: c. did det xv artinya diserahkan 15 tablet
d. det iter 1x
e. det iter 1x + xv tab

Semarang, 9 Juni 2017

Iter 3x

R/ Aspilet 80mg No.XV

S. sdd tab 1 pc

R/ Captopril 12,5mg No.XXX

S. bdd tab 1 ac

R/ Lasik 10mg No.XV

S. sdd tab 1

R/ Kalium Sustained Release (KSR) 600mg


No.XLV

S. tdd tab 1
Bagaimana penandaan yang harus dituliskan
dalam copy resep apabila Kalium Sustained
Release yang diminta pasien sebanyak 15 tablet

86 Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Tablet salut gula  Tablet salut enteric :
melakukan formulasi tablet omeprazol. Sifat dari b. Tablet salut enteric
bahan aktif omeprazol yaitu tidak tahan terhadap c. Tablet salut film Tablet salut enteric (enteric-coated tablet), atau lepas tunda,
d. Tablet salut selaput Adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat
lingkungan asam dan memiliki pKa:4. Apa jenis
e. Tablet salut kempa yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi
sedian tablet yang tepat untuk formulasi sediaan
terlarut dalam usus halus. maka diperlukan penyalut enterik
tersebut? yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet
melewati lambung. Bahan yang sering digunakan adalah alol,
keratin, selulosa acetat phtalat.

 Tablet salut gula :

Tablet salut biasa / salut gula (dragee), Adalah tablet kempa


yang disalut dengan beberapa lapisan gula baik berwarna
maupun tidak. Lapisan gula berasal dari suspensi dalam air
mengandung serbuk yang tidak larut, seperti pati, kalsium
karbonat, talk, atau titanium dioksida yang disuspensikan
dengan gom akasia atau gelatin.

 Tablet konvensional :

Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi


tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau
kombinasi dengan bahan eksipien.

 Tablet salut film :


Tablet salut selaput (film-coated tablet), Tablet kempa yang
disalut dengan salut tipis, bewarna atau tidak dari bahan
polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam
saluran cerna. Penyalutan tidak perlu berkali-kali. Disalut
dengan hidroksi propil metil selulosa, metil selulosa, hidroksi
propil selulosa, Na-CMC, dan campuran selulosa asetat ftalat
dengan PEG yang tidak mengandung air atau mengandung air.

(Farmakope Edisi III)


87. Seorang apoteker pada bagian kontrol kualitas a. 600 lux Jawaban : A
suatu industri farmasi akan menguji tingkat b. 500 lux
kejernihan sediaan injeksi ranitidin 25 mg/ml c. 300 lux
d. 200 lux
dalam vial dan memerlukan pengaturan intensitas
e. 100 lux
pencahayaan ruangan untuk pengujian tersebut.
Berdasarkan CPOB, berapakah syarat intensitas
pencahayaan ruangan yang harus ditetapkan oleh
apoteker tersebut?

Intensitas pencahayaan untuk ruangan industri farmasi


dalam pembuatan sediann injeksi steril (CPOB, 2012).
88. Suatu industri farmasi membuat beberapa produk a. Ketercampurbauran Jawaban : A
obat generik berlogo (OGB) untuk penyakit b. Kontaminasi silang  Sebelum pencetakan dilakukan hendaklah dilakukan proses
hipertensi. Penandaan dan desain kemasan c. Pengolahan ulang desain untuk suatu produk, dimana suatu desain yang
d. Kegagalan proses sederhana dan menarik akan membuat daya tarik konsumen,
produk-produk OGB tersebut telah diatur dengan
produksi kemudian Perhatian khusus hendaklah diberikan kepada
desain yang sederhana, sehingga memungkinkan e. Kesalahan pengujian suatu bahan cetak dalam suatu produk. Bahan cetak tersebut
terjadi kemiripan antara produk satu dengan yang hendaklah disimpan dengan kondisi keamanan yang
lainnya, dan dapat beresiko menimbulkan memadai dan orang yang tidak berkepentingan dilarang
permasalahan. Apakah faktor resiko mutu yang masuk. Untuk penandaan produk obat yang sama khasiatnya,
dapat terjadi karena kondisi tersebut? Label lepas dan bahan cetak lepas lain hendaklah disimpan
dan diangkut dalam wadah tertutup dan dibedakan letak
penempatan penataannya untuk menghindari campur baur.
 Untuk menghindari campur baur, hanya satu jenis bahan
pengemas cetak atau bahan cetak tertentu saja yang
diperbolehkan diletakkan di tempat kodifikasi pada saat yang
sama. Hendaklah ada sekat pemisah yang memadai antar
tempat kodifikasi tersebut. Bahan pengemas hendaklah
diserahkan kepada orang yang berhak sesuai prosedur tertulis
yang disetujui.
 Tiap penerimaan atau tiap bets bahan pengemas primer
hendaklah diberi yang spesifik atau penandaan yang
menunjukkan identitasnya sesuai dengan produk obat.

Faktor resiko mutu penandaan dan desain pada produk obat


generic berlogo (CPOB, 2012)
89. Seorang apoteker disuatu industri farmasi yang a. Menghilangkan bakteri Jawaban : C
memproduksi infus NACl sedang menyiapkan b. Menghilangkan bau Tabung resin pada proses pengolahan Water For Injection
Water For Injection (WFI) untuk produk tersebut. c. Menghilangkan ion merupakan proses untuk menghilangkan kandungan kapur
terlarut (CaCO3), Magnesium (Mg), Calsium (Ca) dll, dimana
Salah satu tahapan pengolahan air tersebut adalah
d. Menghilangkan partikel tabung berisi resin anionic yang berfungsi untuk
melalui tabung resin. Apakah fungsi tahapan e. Menghilangkan warna menghilangkan dan atau menurunkan kesadahan air dengan
tersebut ? mengikat ion Ca++ dan Mg++ yang menyebabkan
tingginya tingkat kesadahan.

Fungsi Tabung resin pada pembuatan Water For Injection


(WFI). (CPOB, 2006)

90 Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun, dilarikan a. atropin Pembahasan :


ke UGD suatu RS karena mengalami mual dan b. Dopamin N-asetilsistein merupakan antidotum terpilih untuk keracunan
muntah setelah mengkonsumsi 12 tablet c. Esmolol Parasetamol. N-asetil-sistein bekerja mensubstitusi glutation,
paracetamol. Sepuluh jam kemudian hasil d. Propanolol meningkatkan sintesis glutation dan meningkatkan konjugasi
laboratorium menunjukkan nilai SGPT 200 U/I. e. N-asetilsistein sulfat pada parasetamol. N-asetilsistein sangat efektif bila
Apakah antidotum yang tepat untuk pasien diberikan segera 8-10 jam yaitu sebelum terjadi akumulasi
tersebut? metabolit.

Sumber : Tjay, T.H. dan K. Rahardja. 2002. Obat-Obat


Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek Sampingnya
Edisi Kelima Cetakan Pertama. Penerbit PT Elex Media :
Jakarta
91 Seorang apoteker akan mencampur 2 ampul a. 76 tetes/menit Pembahasan :
furosemide (20 mg/2 ml) dengan pelarut yang
sesuai sebanyak 500 ml untuk pengobatan seorang b. 78 tetes/menit
pasien (laki-laki, usia 48 tahun, BB 68 Kg, c. 80 tetes/menit Jumlah tetesan permenit = Jumlah kebutuhan cairan x faktor
penderita gagal ginjal akut) di suatu rumah sakit tetes
untuk menghilangkan gejala udem pada daerah d. 82 tetes/menit Waktu (jam) x 60 menit
mata, kaki, dan betis akibat kegagalan fungsi e. 84 tetes/menit = 500 ml x 20
ginjalnya. Infus obat akan diberikan selama 2 jam 2 jam x 60
dengan faktor tetes 20 tetes/ml. Berapakah = 83,33 tetes/menit
kecepatan tetes infus yang tepat untuk ditetapkan
untuk pasien tersebut?

92 Seorang pasien, laki-laki, usia 48 tahun, BB 68 k, a. Glukosa 5% Pembahasan :


dirawat di suatu RS dan didiagnosa dokter
mengalami gagal ginjal akut. Saat ini, pasien akan b. Asering
menjalankan pengobatan dengan furosemide 40 c. Ringer Laktat
mg yang diberikan melalui infus intravena selama
2 jam untuk menghilangkan gejala udem pada d. Ringer Asetat
daerah mata, kaki, dan betis akibat kegagalan
e. KA-EN1B
fungsi ginjalnya. Apakah pelarut yang tepat
digunakan untuk membuat infus furosemide
tersebut?

Sumber : Buku Pedoman Pencampuran Obat Suntik Dan


Penanganan Sediaan Sitostatika. Direktorat Bina Farmasi
Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2009

93 seorang pasien, perempuan, usia 32 tahun, a. 30 menit sebelum makan


mengalami mula dan muntah untuk
menghilangkan efek samping obat bromokriptin b. pada saat makan
yang rutin dikonsumsinya dalam pengobatan c. 15 menit setelah makan
kanker payudara. Pasien mendapatkan resep
dengan obat domperidone tablet 10 mg. profil d. 30 menit setelah makan
absorpsi obat sangat baik dalam keadan perut
e. 1 jam setelah makan
kosong. Kapankah sebaiknya obat diminum

Sumber :http://halofarmasi. /domperidone-mekanisme-kerja-


indikasi.html

94 seorang pasien 32 tahun didiagnosa mengalami a. kombinasi artesunat dan ENGOBATAN MALARIA FALSIPARUM
penyakit malaria Karena infeksi plasmodium primakuin
falciparum, setelah berlibur dari daerah endemis Malaria falsiparum (malaria ganas) disebabkan oleh
malaria dengan gejala demam, mengigil dan nyeri b. kombinasi artesunat, Plasmodium falciparum. Di sebagian besar wilayah dunia,
otot. Dokter ingin meresepkan antimalaria lini amodiakuin dan primakuin Plasmodium falciparum telah resisten terhadap klorokuin,
pertama, apakah obat antimalaria yang tepat untuk sehingga obat ini tidak boleh digunakan untuk malaria
c. kombinasi kina, falsiparum.
kasus tersebut ? dosisiklin dan primakuin

d. kombinasi kina dan


dosisiklin Di Indonesia, pengobatan lini pertama malaria falsiparum
adalah kombinasi artesunat, amodiakuin dan primakuin.
Pemakaian artesunat dan amodiakuin bertujuan untuk
e. kombinasi artesunat, membunuh parasit stadium aseksual, sedangkan primakuin
tetrasiklin dan bertujuan membunuh gametosit yang berada di dalam darah.
amiodiakuin Obat kombinasi diberikan per oral selama tiga hari dengan dosis
tunggal harian.

Dosis dewasa maksimal artesunat dan amodiakuin masing-


masing 4 tablet, primakuin 3 tablet.

Pengobatan efektif apabila sampai dengan hari ke-28 setelah


pemberian obat, ditemukan keadaan sebagai berikut: klinis
sembuh (sejak hari ke-4) dan tidak ditemukan parasit stadium
aseksual sejak hari ke-7. Pengobatan tidak efektif apabila dalam
28 hari setelah pemberian obat, gejala klinis memburuk dan
parasit aseksual positif atau gejala klinis memburuk tetapi
parasit aseksual tidak berkurang (persisten) atau timbul kembali
(rekrudesensi).

Pengobatan lini kedua malaria falsiparum diberikan, jika


pengobatan lini pertama tidak efektif di mana ditemukan: gejala
klinis tidak memburuk tetapi parasit aseksual tidak berkurang
(persisten) atau timbul kembali (rekrudesensi).

Pengobatan lini kedua adalah kombinasi kina,


doksisiklin/tetrasiklin dan primakuin. Kina diberikan per oral, 3
kali sehari dengan dosis sekali minum 10 mg/kgbb selama 7
hari. Doksisiklin diberikan 2 kali per hari selama 7 hari, dengan
dosis dewasa adalah 4 mg/kg bb/hari, sedangkan untuk anak usia
8-14 tahun adalah 2 mg/kg bb/hari. Bila tidak ada doksisiklin,
dapat digunakan tetrasiklin yang diberikan 4 kali sehari selama
7 hari, dengan dosis 4-5 mg/kg bb. Doksisiklin maupun
tetrasiklin tidak boleh diberikan pada anak dengan umur di
bawah 8 tahun dan ibu hamil. Primakuin diberikan dengan dosis
seperti pada pengobatan lini pertama.

Sumber :http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-5-infeksi/55-infeksi-
protozoa/551-antimalaria

95 seorang apoteker memimpin sterilisasi beberapa a. meminimalkan cemaran Sterilisasi, adalah suatu proses mematikan segala bentuk
paket peralatan bedah sebelum digunakan oleh mikroba berbahaya kehidupan mikro organisme yang ada dalam sample/contoh,
dokter untuk operasi pengangkatan kanker peralatan-peralatan atau lingkungan tertentu. Dalam bidang
payudara dikamar operasi suatu rumah sakit. b. menignkatkan mutu bakteriologi, kata sterilisasi sering dipakai untuk
Apakah tujua utama dari kegiatan sterilisasi alat pelayanan rumah sakit menggambarkan langkah yang diambil agar mencapai tujuan
bedah tersebut ? c. mencegah terjadinya meniadakan atau mematikan semua bentuk kehidupan
infeksi nosocomial mikroorganisme.

d. mengelola limbah Menurut Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang


berbahaya rumah sait Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 31 / 50.
Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua
e. efisiensi biaya mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi.
pennggunaan alat

96 Seorang pasien, laki-laki, usia 30 tahun didiagnosa A. Melalui makanan


dokter menerima penyakit TBC. Ketika datang ke B. Melalui udara
apotek untuk menebusobat, pasien mendapatkan C. Melalui sentuhan
KIE dari apoteker mengenai tata cara untuk D. Melalui hubungan
mencegah penularan TBC pada oran lain. seksual
E. Melalui vector
Bagaimana cara penularan bakteri penyebab
serangga
penyakit tersebut?

97 Seorang pasien, laki-laki, usia 35 tahun, penderita A. Tiap 8 jam 1 jam 24 jam : 3 = 8 jam
epilepsy tonik klonik mendapatkan resep dengan sebelum makan
obat Asam Valporat tablet 250 mg (S.3. dd. Dc). B. Tiap 8 jam pada Dc = durante coenam = pada saat makan
saat makan
Setelah menyiapkan obat tersebut, apoterker
C. Tiap 8 jam 1 jam
menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan setelah makan
informasi obat. Kapankah obat tersebut harus D. Tiap 12 jam 1 jam
diminum pasien? sebelum makan
B. Tiap 8 jam pada saat makan
E. Tiap 12 jam pada
saat makan
98 Seorang apoteker yang bertugas dibagian R&D A. Wet granulation Syarat granulasi kering
suatu saat sedang mengembangkan tablet B. Dry granulation
Amoksisilin 500g. Berdasarkan data amoksisilin C. Direct compresion Senyawa tidak tahan panas dan lembab, Sifat alir jelek
D. Fast melt
tidak stabil terhadap panas dan lembab, tidak
granulation
kompresibel, tidak free flowing. Apakah metode E. Foam granulation
pembuatan tablet yang tepat untuk pembuatan
tablet amoksisilin tersebut?

99 99. seorang apoteker di industry farmasi akan a. flocculating agent D. suspending agent
memproduksi sediaan farmasi suspensi ibuprofen.
Dalam formulasi suspense tersebut , terdapat b. flavouring agent HPMC merupakan derivate selulosabyang banyak digunakan
bahan berupa hidroksi propil metil selulosa c. preservative agent dalam formulasi farmasetik oral maupun topical. Umum
(HPMC). Apakah fungsi bahan tersebut? digunakan sebagai bahan penstabil maupun bahan pensuspensi.
d. suspending agent
e. thickening agent Sumber:Melissa alviany, FMIPA departemen farmasi UI, 2008,
formulasi suspensi kering yang mengandung ekstrak akar
kucing (acalypha indica linn)

100 . seorang apoteker di bagian R&D industry a. kolesterol dan lilin putih C. lilin putih dan vaselin putih
mengembangkan formulasi sediaan pelembab
kulit dari ekstrak lidah buaya dengan b. kolesterol dan stearil Kolesterol berfungsi sebagai pembantu dasar salep untuk
menggunakan basis hydrophilie potralatum usp alkohol menyerap air, stearil alcohol berfungsi sebagai pembantu
yang terdiri dari vaselin putih, kolesterol, stearil pengemulsi, malam putih dan vaselin putih sebagai basis.
c. lilin putih dan vaselin
alcohol, dan lilin putih. Basis tersebut diketahui putih
stabil dalam panas. Apakah komponen yang
dimaksud dalam basis hydrophilie potralatum usp d. stearil alcohol dan lilin Sumber: Ansel, 2005, pengantar bentuk sediaan farmasi, UI
tersebut? putih Press, Jakarta.

e. vaselin putih dan


kolesterol.
101 seorang apoteker di bagian R&D industry a. metil paraben C. propilen glikol
mengembangkan formulasi salep hidrokortison Penambahan bahan humektan dalam sediaan kosmetik
dengan menggunakan basis hydrophilic ointment b. Na lauril sulfat berfungsi sebagai agen pelembab untuk mengurangi ataupun
mengatasi kekeringan kulit. Bahan yang biasa digunakan
usp yang terdiri dari stearil alcohol, vaselin album, c. propilen glikol
sebagai humektan antara lain propilen glikol, gliserin, sorbitol,
metil paraben, propil paraben, na. lauril sulfat, dan polietilenglikol (PEG). Bahan humektan ini larut dalam air
propilen glikol, dan aquadest. Apakah bahan yang d. stearil alkohol mempunyai fungsi menjaga kulit agar lembut, halus serta dapat
berfungsi sebagai humektan? memperlambat proses penguapan air dari kulit (Ditjen POM,
e. vaselin album
1985)

Sumber :ditjen POM. (1985). Formularium kosmetik indonesia.


Jakarta : departemen kesehatan RI
102 Seorang apoteker dibagian R&D suatu industry a. Pencampuran Tujuan pencampuran adalah sebagai berikut:
farmasi sedang melakukan pengembangan b. Pengayakan
c. Pengempaan 1. Untuk memastikan bahwa ada keseragaman bentuk antara
formula tablet asam mefenamat 500 mg
d. Pengeringan bahan tercampur yang dapat ditentukan dengan mengambil
menggunakan granulasii basah. Pada saat sampel dari bagian terbesar bahan dan menganalisisnya,
e. Penyalutan
dilakukan ujikeseragaman sediaan versi yang harus mewakili komposisi dari keseluruhan campuran.
farmakope Indonesia edisi V, tablet ternyata tidak 2. Untuk memulai atau meningkatkan reaksi fisika atau kimia
memenuhi keseragaman bobot. Berdasarkan hal seperti difusi, disolusi, dll (Madinah, 2008).
tersebut. Apoteker perlu melakuakan evaluasi Pengayakan adalah sebuah cara pengelompokan butiran, yang
untuk mngatasi permasalahan tersebut? akan dipisahkan menjadi satu atau beberapa kelompok. Dengan
demikian, dapat dipisahkan antara partikel lolos ayakan (butir
halus) dan yang tertinggal diayakan (butir kasar). Ukuran
butiran tertentu yang masih bisa melintasi ayakan, dinyatakan
sebagai butiran batas (Voigt, 1994). Teknik pemisahan dengan
menggunakan pengayakan, merupakan teknik yang tertua,
teknik ini dapat dilakukan untuk campuran heterogen khususnya
campuran dalam fasa padat. Proses pemisahan didasari atas
perbedaan ukuran partikel didalam campuran tersebut. Sehingga
ayakan memiliki ukuran pori atau lubang tertentu, ukuran pori
dinyatakan dalam satuan mesh (Zulfikar, 2010),

Pengeringan merupakan cara menghilangkan sebagian besar air


dari suatu bahan dengan bantuan energi panas. Pengeringan
bertujuan untuk mengurangi kadar air sampai batas
perkembangan mikroorganisme yang menyebabkan
pembusukan terhambat, sehingga bahan yang dikeringkan
tersebut dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Teknik
pengeringan mempunyai keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya antara lain bahan menjadi lebih tahan lama,
volume bahan mengecil, mempermudah transport. Sementara
itu, kerugiannya yaitu memungkinkan sifat dasar bahan yang
dikeringkan dapat berubah (bentuk, penampilan fisik,
penurunan mutu). Pengeringan buatan menggunakan alat
pengering dinilai lebih baik dikarenakan temperatur,
kelembaban udara, kecepatan udara dan waktu dapat diatur.
Proses pengeringan terjadi bila bahan yang dikeringkan
kehilangan sebagian ataupun seluruh air yang 10 dikandungnya
. Proses utama yang terjadi pada pengeringan adalah penguapan,
dimana penguapan terjadi apabila air yang dikandung oleh
bahan teruap saat panas diberikan pada bahan tersebut.
Pengeringan juga dapat berlangsung melalui proses pemecahan
ikatan molekulmolekul air yang terdapat dalam bahan. Apabila
ikatan molekul air yang terdiri dari unsur oksigen dan hydrogen
dipecah, maka molekul tersebut akan keluar dari bahan dan
mengakibatkan bahan tersebut kehilangan air yang
dikandungnya . Sebelum proses pengeringan berlangsung,
tekanan uap air pada bahan berada dalam keseimbangan dengan
tekanan uap air di udara sekitarnya. Pada saat proses ini terjadi,
perpindahan massa dari bahan ke udara dalam bentuk uap air
berlangsung. Setelah itu, tekanan uap air pada permukaan bahan
akan menurun. Setelah kenaikan temperatur terjadi pada seluruh
bagian bahan, maka terjadi pergerakan air secara difusi dari
bahan ke permukaannya dan seterusnya proses penguapan pada
permukaan bahan diulangi lagi. Akhirnya setelah air pada bahan
berkurang, tekanan uap air pada bahan akan menurun sampai
terjadi keseimbangan dengan udara sekitarnya
103 Seorang pasien. Laki-laki usia 35 tahun a. Antibakteri pada Contoh kortikosteroid inhalasi
didiagnosa dokter mengalami PPOK dengan saluran nafas
keluhan sesak nafas dan batuk berdahak. Dokter b. Bronkodilatasi pada
saluran nafas
meresepkan obat inhaler yang berisi budesonide
c. Mengencerkan dahak Nama
untuk terapi pemeliharan. Apakah efek pasin dagang
farmakologi dari obat tersebut? d. Meningkatkan sekresi di
mucus disaluran nafas Nama Indonesi Bentuk Dosis dan
e. Antiinflamasi pada generik a Sediaan Aturan pakai
saluran nafas
Beclome
nt(beclo Inhalasi
methaso aerosol:
ne 200μg , 2
Beclometha dipropio kali
sone nate seharianak:
dipropionat 200μg/ Inhalasi 50-100 μg 2
e dosis) aerosol kali sehari
Inhalasi
aerosol: 200
μg, 2 kali
sehariSerbuk
Pulmico
inhalasi:200-
rt (budes
1600 μg /
onide
hari dalam
100 μg,
dosis
200 μg,
terbagianak:
400 μg /
Inhalasi 200-800 μg/
dosis)
aerosolSerb hari dalam
Budesonide uk inhalasi dosis terbagi
Flixotide Inhalasi Dewasa dan
Fluticasone (flutikas aerosol anak > 16
on tahun: 100-
propiona 250 μg, 2
te50 μg , kali
125 μg sehariAnak
/dosis) 4-16 tahun;
50-100 μg, 2
kali sehari

Kortikosteroid inhalasi bekerja dengan memblok


enzim fosfolipase-A2, sehingga menghambat pembentukan
mediator peradangan seperti prostaglandin dan leukotrien.
Selain itu berfungsi mengurangi sekresi mukus dan
menghambat proses peradangan. Kortikosteroid tidak dapat
merelaksasi otot polos jalan nafas secara langsung tetapi dengan
jalan mengurangi reaktifitas otot polos disekitar saluran nafas,
meningkatkan sirkulasi jalan nafas, dan mengurangi frekuensi
keparahan asma jika digunakan secara teratur.

104 Seorang pasien laki-laki, usia 58 tahun didiagnosa a. Inhibitor enzim Pilokarpin HCl 2% golongan Agen kolinergik
dokter mengalami penyakit glaucoma dengan kolinesterase
keluhan pandangan berkabut, fotophobia dan sakit b. Inhibitor enzim Pilocarpine adalah suatu chlolinergic parasympathomimetic
karbonic anhydrase yang bekerja secara langsung melalui stimulasi terhadap
kepala. Dokter meresepkan obat tetes mata yang
c. Agonis reseptor reseptor syaraf muscarinic dan otot halus seperti iris dan
mengandung pilokarpin HCl 2%. Bagaimanakah asetilkolin
mekanisme aksi obat tersebut untuk mengurangi kelenjar sekresi. Pilocarpine menghasilkan miosis melalui
d. Antagonis reseptor beta
gejala penyakit pasien? kontraksi pada iris sphincter, menyebbkan menngkatnya
adrenergic
e. Agonis reseptor alfa tekanan pada scleral spur dan membuka ruang trabecular
adrenergic meshwork yang mana menimbulkan aliran keluar pada aqueous
humor. Dengan demikian resistensi terhadap aliran keluar
dikurangi, sehingga menghasilkan turunnya tekanan intra
okular.

Pilocarpine HCl adalah amiotic (para sympatomimetic)


digunakan untuk mengendalikan tekanan intra okular. Juga
dapat digunakan secara kombinasi dengan miotik-miotik
lainnya, ?-blocker,inhibitor karbonik anhidrase,
simpatomimetik atau agen hiperosmotik.

105 Seorang pasien laki-laki berusia 20 tahun datang a. antasida Sukralfat


ke puskesmas dan terdiagnosa PUD. Dokter b. famotidine
mengatakan bahwa pasien membutuhkan obat c. lanzoprazole Mechanism of action: forms ulcer-adherent complex; protects
d. sukralfat ulcer from acid, pepsin, and bile salt, thus allowing it to heal.
yang mampu melapisi ulcer untuk melindungi
e. metoklopramide
dinding lambung dari asam lambung. Apakah obat (medscape)
yang tepat direkomendasikan untuk pasien
tersebut?

106 Seorang pasien perempuan usia 40 tahun, a. Menurunkan dosis Kaptopril merupakan antihipertensi golongan ACE inhibitor
penderita hipertensi, rutin menggunakan kaptopril kaptopril yang dapat menyebabkan batuk kering. ACE inhibitor bekerja
12,5 mg tiap 12 jam untuk memelihara tekanan b. Menambahkan obat menurunkan tekanan darah dengan memblok pembentukan
batuk
darahnya. Akhir-akhir ini, pasien sering angiotensin II dari angiotensin I. Angiotensin II dapat
c. Mengganti kaptopril
mengeluhkan batuk kering setelah mengkonsumsi dengan HCT menghancurkan bradikidin (substansi yang diproduksi tubuh
obat tersebut. Apakah saran yang tepat d. Mengganti kaptopril secara alami), yang menstimulasi batuk kering. Apabila
disampaikan kepada dokter yang menagani pasien dengan valsartan angiotensin II dihambat pembentukannya, maka kadar
tersebut terkait dengan rekomendasi terapi e. Mengganti kaptopril bradikidin dalam tubuh meningkat dan terakumulasi di saluran
lanjutan untuk pasien? dengan amlodipine pernapasan sehingga menyebabkan batuk kering.

Valsartan merupakan antihipertensi golongan Antagonis


reseptor angiotensin II (ARB). Obat golongan ini tidak tidak
menghambat pemecahan bradikidin sehingga tidak
menimbulkan batuk kering.

(pionas.pom.go.id)

107 Seorang pasien prempuan usia 50 tahun, masuk a. Ada riwayat perdarahan
IGD suatu rumah sakit, setelah 2,5 jam yang lalu intracarnial
mengalami gangguan bicara dan gerak secara b. Ada indikasi
perdarahan di otak
mendadak. Dari hasil pemeriksaan CT scan,
c. Dapat diberikan
dokter mendiagnosis pasien mengalami serangan sewaktu-waktu
strok iskemik. Dokter berencana memberikan d. Diberikan sebelum 4,5
injeksi alteplase kepada pasien sebagai agen jam dari onset serangan
trombolitik. Apakah syarat pemberian obat e. Diberikan setelah 4,5
tersebut? jam sejak onset
serangan
(dipiro ed 9, hal 121)

108. Seorang pasien perempuan 60 tahun, diabetes a. Jantung koroner Spironolacton merupakan diuretika hemat kalium, dengan
mellitus selama 15 tahun, saat ini mengalami b. Nefropati kronis mekanisme antagonis aldosteron pada reseptor tubulus ginjal
jantung koroner, nefropati kronis, retinopati, c. Retinopati distal, meningkatkan natrium klorida dan ekskresi air sambil
d. Neuropati perifer
neuropati perifer, dan dyspepsia. Pasien menahan kalium dan hidrogen ion, dapat menghalangi efek
e. Dispepsia
mendapatkan resep dokter dengan obat aldosteron pada arteriol otot polos.
spironolakton100 mg (S.1.dd). apoteker
menemukan bahwa obat tersebut
dikontraindikasikan dengan keadaan pasien.
Apakah kondisi yang merupakan kontraindikasi
dari pemberian spironolakton pada pasien
tersebut?
(DIH, edisi 17th

109. Seorang apoteker disebuah rumah sakit a. Dilakukan oleh Menurut permenkes No.3 tahun 2015 tentang peredaran,
menemukan tablet kombinasi Metamizol dan instalasi limbah dan penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika,
diazepam mengalami kadaluarsa. Setelah disaksikan oleh psikotropika, dan prekusor farmasi :
Direktur RS
dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap
b. Dilakukan oleh
semua obat yang ada, angka kadaluarsa terbanyak Apoteker dan
ditemukan adalah obat-obatan untuk penyakit disaksikan oleh
system saraf. Apoteker di instalasi farmasi Direktur RS
berencana akan melakukan pemusnahan obat yang c. Dilakukan oleh
kadaluarsa tersebut. Bagaimana cara pemusnahan Apoteker dan
yang tepat terhadap obat-obatan tersebut? disaksikan oleh DKK
d. Dilakukan oleh
Apoteker dan
disaksikan oleh
BBPOM
e. Dilakukan oleh CSSD
dan disaksikan oleh
Direktur RS
110. Seorang apoteker di apotek mendapatkan kiriman a. Amoksisilin Haloperidol merupakan obat anti psikosis, termasuk golongan
beberapa obat dari PBF sebagai berikut : b. Sefadroksil Psikotropik. Obat dengan golongan psikotropik dalam
amoksisilin, sefadroksil, haloperidol, ranitidine c. Haloperidol penyimpanannya harus disimpan dilemari khusus.
d. Ranitidine
dan lansoprazol. Semua bentuk sediaan obat
e. lansoprazol (PERMENKES No. 3 tahun 2015)
adalah tablet. Manakah obat yang harus disimpan
dalam lemari khusus?

111 Seorang apoteker di suatu industri farmasi a. Lulus uji disolusi oleh 6.182 Pelulusan akhir produk hendaklah didahului dengan
menyerahkan satu bets produk kapsul piroxicam bagian pengawasan penyelesaian yang memuaskan dari paling tidak hal sebagai
10 mg (no. Bets 012017) ke gudang produk jadi mutu berikut:
b. Lulus uji stabilitas oleh
untuk proses distribusi, setelah sebelumnya
bagian pengawasan a) produk memenuhi persyaratan mutu dalam semua
melewati proses karantina. Apakah persyaratan mutu spesifikasi pengolahan dan pengemasan;
yang harus dipenuhi untuk proses tersebut ? c. Lulus uji kadar oleh b) sampel pertinggal dari kemasan yang dipasarkan dalam
bagian pengawasan jumlah yang mencukupi untuk pengujian di masa
mutu mendatang;
d. Lulus validasi proses c) pengemasan dan penandaan memenuhi semua persyaratan
oleh bagian pemastian sesuai hasil pemeriksaan oleh bagian Pengawasan Mutu;
mutu d) rekonsiliasi bahan pengemas cetak dan bahan cetak dapat
e. Lulus evaluasi oleh diterima; dan
bagian pemastian e) produk jadi yang diterima di area karantina sesuai dengan
mutu jumlah yang tertera pada dokumen penyerahan barang.
6.183 Setelah pelulusan suatu bets/lot oleh bagian Manajemen
Mutu (Pemastian Mutu), produk tersebut hendaklah
dipindahkan dari area karantina ke gudang produk jadi.

6.184 Sewaktu menerima produk jadi, personil gudang


hendaklah mencatat pemasukan bets tersebut ke dalam kartu
stok yang bersangkutan.

Sumber:

PerKBPOM NOMOR HK.03.1.33.12.12.8195 TAHUN 2012


Tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik

112 Seeorang ibu datang ke apotek membawa sebuah a. Disimpan dalam Cara pembuatan suspensi amoxcicilin:
resep untuk anaknya yang berusia 4 tahun. Dalam freezer maksimal
resep tertulis pasien mendapat amoxicillin sirup 60 selama 7 hari Tuangkan air minum sampai sedikit di bawah tanda. Tutup botol
b. Disimpan dalam erat-erat. Balikkan botol, kocok dan diamkan 5 menit agar
mL (S. 2. Dd. 1 cth). Apoteker memberikan
lemari pendingin terdispersi sempurna. Tambah lagi air minum secukupnya
informasi obat kepada ibu tersebut, termasuk maksimal selama 7
informasi penyimpanan obat. Apakah informasi sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Setelah
hari
yang tepat disampaikan kepada ibu tersebut terkait pencampuran dengan air minum, sirup harus digunakan tidak
c. Disimpan dalam wadah
penyimpanan obat ? tertutup maksimal lebih dari 7 hari. Simpan di lemari es.
selam 7 hari
d. Disimpan dalam
freezer maksimal Sumber:
selama 14 hari
e. Disimpan di tempat Brosur amoxcicilin suspense
sejuk maksimal selama
14 hari
113 Seorang apoteker di Puskesmas hendak a. Konsumsi a. Metode Konsumsi
melakukan perencanaan obat untuk kebutuhan b. Epidemiologi Metode konsumsi adalah metode yang didasarkan atas analisa
periode mendatang. Salah satunya adalah c. Kombinasi data konsumsi obat tahun sebelumnya. Untuk menghitung
d. Proxy konsumsi jumlah obat yang dibutuhkan berdasarkan metode konsumsi
kebutuhan obat program OAT Kombipak (Obat
e. Budget sevice level
Antituberkulosis) yang disesuaikan dengan jumlah perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
angka kesakitan di wilayah tersebut. Apakah
1) Pengumpulan dan pengolahan data.
metode perencanaan obat yang tepat untuk 2) Analisa data untuk informasi dan evaluasi.
pengadaan obat tersebut ? 3) Perhitungan perkiraan kebutuhan obat.
4) Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana.
b. Metode Morbiditas (Epidemiologi).
Dinamakan metode morbidotas karena dasar perhitungan
adalah jumlah kebutuhan perbekalan farmasi yang digunakan
untuk beban kesakitan(morbidity load) yang harus dilayani.
Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan obat
berdasarkan pola penyakit. Faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah perkembangan pola penyakit, waktu
tunggu, dan stok pengaman.

Langkah-langkah perhitungan metode morbiditas adalah :

1) Menetapkan pola morbiditas penyakit berdasarkan


kelompok umur - penyakit.
2) Menyiapkan data populasi penduduk.
3) Menyediakan data masing-masing penyakit pertahun
untuk seluruh populasi pada kelompok umur yang ada.
4) Menghitung frekuensi kejadian masing-masing penyakit
pertahun untuk seluruh populasi pada kelompok umur
yang ada.
5) Menghitung jenis, jumlah, dosis, frekuensi dan lama
pemberian obat menggunakan pedoman pengobatan yang
ada.
6) Menghitung jumlah yang harus diadakan untuk tahun
anggaran yang akan datang
c. Kombinasi metode konsumsi dan metode morbiditas
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Acuan yang digunakan yaitu:

1) DOEN, Formularium Rumah Sakit, Standar Terapi


Rumah Sakit (Standard Treatment Guidelines/STG), dan
kebijakan setempat yang berlaku.
2) Data catatan medik/rekam medik
3) Anggaran yang tersedia
4) Penetapan prioritas
5) Pola penyakit
6) Sisa persediaan
7) Data penggunaan periode yang lalu
8) Rencana pengembangan

Sumber :

Kemenkes NOMOR : 1121/MENKES/SK/XII/2008 Tentang


Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Dasar

Binfar, 2010, Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di


Rumah Sakit

114 Seorang Apoteker di bagian penjaminan mutu a. Spektrofotometri UV Karena kromatografi cair kinerja tinggi merupakan
suatu Industri Farmasi akan mengukur kadar b. Spektrofotometri pemisahan zat satu per satu berdasarkan waktu retensi dan
paracetamol dalam sediaan suspensi paracetamol. sampel nya berupa campuran cairan, selain itu dalam
serapan atom Farmakope Indonesia Edisi IV menyatakan bahwa obat
Untuk dapat mengukur kadar paracetamol dengan
obat yang penetapan kadarnya dengan metode KCKT
akurat, apoteker harus memilih metode analisa c. Kromatografi gas
yang tepat karena sediaan tersebut juga
mengandung bahan tambahan seperti pewarna, d. Kromatografi Cair terdapat 278 jenis obat/bahan obat salah satu nya adalah
pemanis, dan pengawet. Apakah metode analisa suspense paracetamol.
Kinerja Tinggi
yang tepat digunakan oleh apoteker tersebut ? (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan,
e. Kromatografi infra Farmakope Indonesia Edisi IV 1995, Departemen
Kesehatan R.I Jakarta)
merah
115 Seorang apoteker di industri farmasi akan a. Lidokain hidroklorida Dalam formulasi sediaan injeksi lidokain yang berfungsi
memproduksi sediaan injeksi lidokain. Formula sebagai pengatur tonisitas adalah Natrium klorida
b. Natrium klorida
sediaan tersebut terdiri dari lidokain hidroklorida, Tonisitas mengacu pada tekanan osmotik yang diberikan
c. Asam klorida oleh larutan atau padatan terlarut ini. Cairan/ air mata dan
Natrium klorida, Asam klorida, Natrium
cairan tubuh lainnya mengerahkan tekanan osmotik sama
hidroksida dan aqua pro injeksi. Apakah bahan d. Natrium hidroksida
dengan normal saline atau 0,9% larutan natrium klorida.
dalam formula tersebut yang berfungsi sebagai e. Aqua pro injeksi
pengatur tonisitas sediaan tersebut ? (Turco, S.,dkk.,, Sterile Dosage Forms, Lea and Febiger,
Philadelphia.)

116. Seorang Apoteker di industry farmasi akan a. Laktosa Dalam pembuatan tablet natrium diklofenak bahan
memproduksi tablet natrium diklofenak dengan penghancur yang dipilih adalah sodium starch glycolate
b. Magnesium stearat
eksipien laktosa, magnesium stearate, talcum, Sodium starch glycolate berfungsi sebagai disintegran atau
c. Talcum penghancur pada tablet dan kapsul. Mekanisme sebagai
polyvinyl pirrolidone, dan sodium starch
disintegran dengan menarik air di sekelilingnya secara
glycolate. Salah satu spesifikasi produk yang d. Polivinyl pirrolidone
cepat dan akan mengambang sehingga pecah.
diinginkan adalah waktu hancur tablet kurang dari e. Sodium starch (Handbook of Pharmaceutical Excipients)
15 menit. Apakah bahan tambahan yang harus di
glycolate
optimasi untuk memenuhi spesifikasi produk
tersebut ?

117 Seorang apoteker di bagian QC suatu industri a. Kurang dari 15 Basis PEG merupakan basis air yang melarut dan
farmasi akan menguji waktu leleh sediaan menit bercampur dengan cairan tubuh lebih lambat dibandingkan
suppositoria paracetamol sebagai persyaratan b. Kurang dari 30 dengan oleum cacao sehingga cocok untuk sediaan lepas
menit lambat. Basis ini menyerap air karena bersifat higroskopis.
kualitas sediaan. Suppositoria tersebut dibuat
c. Kurang dari 45 Oleh karena itu, saat akan dipakai, suppo harus dibasahi
dengan basis laru air PEG 6000 : PEG 400 dengan menit terlebih dahulu dengan air.
perbandingan 3 : 2. Berapakah waktu leleh d. Kurang dari 60 Suppo hancur dalam waktu tidak lebih dari 30 menit untuk
suppositoria yang baik untuk basis tersebut? menit suppo basis lemak dan tidak lebih dari 60 menit untuk
e. Kurang dari 120 suppo basis larut air, kecuali dinyatakan lain. (BP2002,
menit
A237, FI IV hal 1087-1088)

118 Seorang apoteker di suatu industri farmasi sedang a. Inspeksi diri Pengolahan produk yang berbeda hendaklah tidak
melakukan proses granulasi untuk pembuatan b. Kesiapan ruang dilakukan secara bersamaan atau bergantian dalam ruang
tablet paracetamol 500 mg. Selain itu, apoteker timbang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadinya campur
c. Kesiapan area
juga melakukan proses pengeringan terhadap baur ataupun kontaminasi silang. Maka diperlukan area
pencampuran
granul asam mefenamat di ruang produksi yang serbuk pencampuran
sama. Hal tersebut menjadi temuan saat ada audit d. Kesiapan ruangan CPOB 2012
di perusahaan. Apakah daftar periksa yang harus pencetakan tablet
diperbaiki untuk mencegah temuan tersebut e. Kesiapan jalur
terulang kembali? pengemasan

119 Seorang apoteker pada bagian RnD suatu industri a. Meningkatkan Fungsi Bahan :
farmasi sedang mengembangkan sediaan gel konsentrasi gel Piroksikam : zat aktif (anti inflamasi)
piroksikam dengan formula sebagai berikut : metil selulosa Polisorbat : wetting agent (zat pembasah)
b. Meningkatkan
Metil paraben : zat pengawet
R/ Piroksikam 0,5% jumlah basis gel
metil selulosa Metil selulosa : gelling agent (pengental)
Polisorbat 0,5% c. Menurunkan
konsentrasi gel
Metil Paraben 0,15% metil selulosa Daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas. Semakin
d. Meningkatkan kental suatu gel, semakin kecil daya sebarnya. Kekentalan
Gel metil selulosa (15%) ad 100% konsentrasi dipengaruhi oleh gelling agent. Kekentalan diperlukan
polisorbat 80
Ketika dilakukan kontrol kualitas, gel memiliki untuk menjaga stabilitas sediaan. Tetapi kekentalan tidak
e. Menurunkan
daya sebar yang sangat kecil. Apakah tindakan konsentrasi boleh terlalu tinggi agar mudah digunakan.
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal polisorbat 80 Semakin tinggi konsentrasi basis maka daya sebar semakin
tersebut? rendah, karena viskositasnya meningkat.
maka perlu menurunkan konsentrasi gel metil selulosa.

JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 1(2), 121-126, 2015


“FORMULASI GEL PATI BENGKUANG (Pachyrhizus
erosus (L.) Urb.) DENGAN GELLING AGENT
METILSELULOSA”

120 Seorang pasien, perempuan usia 22 tahun, a. etambutol Paket kombipak adalah paket obat lepas yang terdiri dari
penderita TBC , Mendapatkan terapi antibioyik b. INH Isoniasid, Rifampisin, Pirasinamid dan Etambutol yang
kombipak. apoteker memberikan informasi bahwa c. Pirazinamid dikemas dalam bentuk blister.
d. rifampisin
salah satu komponen dari paket obat yang
e. streptomisin
diterima dapat menyebabkan gangguan Efek samping yang sering terjadi yaitu ganguan penglihatan
pengelihatan. apalah antibiotik dalam paket biasanya bilateral yang merupakan neuritis retrobular yaitu
tersebut yang menyebabkan efek samping penurunan ketajaman penglihatan,hilangnya kemampuan
tersebut? membedakan warna merah-hijau terjadi pada beberapa
penderita yang diberikan etambutol
(Katzung,1997).
Katzung, Bertram, G. 1997. Farmakologi Dasar dan Klinik
, Edisi Ke 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC,

121 Seorang pasien anak anak usia 2 tahun, BB 13 kg a. 37,5 ml Jika 125 mg di encerkan dengan air sebanyak 50 mg maka
menderita demam batuk dan pilek. dokter b. 50,0 mL per ml nya mengandung 2,5 mg/ml amoksisilin.
menghendaki peberian suspensi amoksisilin c. 62,5 mL
d. 70,0 mL
dengan kekuatan 100mg/5ml. sediaan sirup kering 125 ml = 50 ml
e. 75,0 mL
amoksisilin yang tersedia di apotek adalah dengan 100 ml = x
kekuatan 125 mg./5ml setelah di tambahkan air x = 40 ml
sebanyak 50 ml. berapa jumlah air yang haus Jika yang di butuhkan 100 mg dalam sediaan. maka air
yang di tambahkan 40 ml – 2,5 ml = 37,5 ml
ditambahkan pada sirup kering amoksisilin untuk
memperoleh kekuatan 100mg/5ml?

122 Seorang dokter akan memberikan antiepilepsi a. A Kehamilan & Laktasi


dengan obat asam valproat 250 mg 1 x sehari b. B Kategori Kehamilan: D untuk episode kejang atau manic
kepada pasiennya (perempuan, usia 40 tahun, c. C yang terkait dengan gangguan bipolar yang tidak responsif
d. D
hamil usia 2 minggu, penderita epilepsi tonik terhadap perawatan lainnya.
e. X
klonik)obat tidak aman bagi pasien hamil sehingga Kategori kehamilan: X untuk pencegahan sakit kepala
apoteker mengusulkan menambahkan asam folat migrain
600 mikrogram/hari dalam pengobatan. apakah Hasil dari studi epidemiologi menyimpulkan bahwa anak-
golongan obat antiepilepsi tersebut untuk ibu anak yang lahir dari wanita yang mengkonsumsi natrium
hamil? valproate atau produk terkait (valproic acid, divalproex
sodium) selama kehamilan memiliki peningkatan risiko
untuk nilai tes kognitif yang lebih rendah, dibandingkan
dengan anak-anak yang terpapar obat antiseizure lainnya
selama kehamilan.
Dikenal menyebabkan cacat tabung saraf; Bukti
menunjukkan bahwa suplementasi asam folat sebelum
pembuahan dan selama trimester pertama menurunkan
risiko cacat tabung neural bawaan.
Laktasi: Ekskresi dalam susu; Hati-hati (AAP dan ACOG
mengatakan kompatibel)
Kategori Kehamilan

J: Umumnya bisa diterima. Studi terkontrol pada wanita


hamil tidak menunjukkan bukti adanya risiko janin.
B: Bisa diterima Studi hewan menunjukkan tidak ada risiko
namun penelitian manusia tidak tersedia atau penelitian
hewan menunjukkan risiko kecil dan studi manusia
dilakukan dan tidak menunjukkan risiko.
C: Gunakan dengan hati-hati jika manfaat lebih besar
daripada risiko. Studi pada hewan menunjukkan bahwa
studi risiko dan manusia tidak tersedia atau tidak dilakukan
baik hewan maupun manusia.
D: Gunakan dalam darurat keadaan darurat bila tidak ada
obat yang lebih aman. Bukti positif risiko janin manusia.
X: Jangan gunakan pada kehamilan. Risiko yang terlibat
lebih besar daripada manfaat potensial. Alternatif yang
lebih aman ada.
NA: Informasi tidak tersedia.

123 Seorang pasien perempuan (usia 45 tahun), pasien a. Reseptor opioid


rawat inap dan penderita pancreastitis akut dengan µ1
intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat yang terdapat b. Reseptor opioid µ2
c. Reseptor opioid K1
dalam resep adalah morphin kapsul 20 mg SR Untuk pembahasan soal nomer 123 , mohon bersedia temen
d. Reseptor opioid K2
No.VI (S.2.dd). Apakah protein yang menjadi e. Reseptor opioid ᵟ yg bisa jawab bisa dibantuin jawab pembahasannya.
target aksi dari obat tersebut? Terimakasih.
124 Seorang dokter meminta apoteker untuk a. Asam mefenamat Berdasarkan algoritma
mengevaluasi pengobatan pasiennya ( perempuan b. Natrium diklofenak terapi Dipiro pengobatan
usia 30 tahun, penderita migran). Pasien sering c. Asetosal migren lini pertama
d. Ergotamin
mendapatkan serangan migren bila sedang menggunakan simpel
e. Amfetamin
melakukan perjalanan jauh. Pasien juga analgetik ( acetaminopen/
mengatakan bahwa paracetamol tidak mampu caffeine) dan NSAID
mengurangi gejala migran tersebut. Apoteker (aspirin, ibuprofen dan
menyarankan bahwa pasien memerlukan naproxen) ketika lini
tambahan obat lain untuk dikombinasikan dengan pertama tidak memberikan
parasetamol. Apakah obat yang tepat untuk respon maka digunakan
disarankan? kombinasi analgetik midrin,
acetaminophen atau
aspirin/butalbita/caffein.

125 Seorang ibu datang e apotek untuk membeli obat a. Memberikan terapi Berdasarkan kondisi yang
bagi anaknya yang berusia 18 bulan. Ibu tersebut kotrimoksasol dialami oleh pasien,
mengatakan kepada apoteker bahwa anaknya b. Memberikan terapi apoteker menyarankan
oralit dan
mengalami diare dengan frekuensi 5 kali dalam untuk memberikan oralit
kotrimoksasol
sehari dan sudah berlangsung selama 2 hari. c. Memberikan terapi dan obat antidiare,
Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan? oralit dan misalnya seperti Attapulgit
menyarankan ke atau Kaolin pektin,
doter. mengingat bahwa usia
d. Memberikan terapi pasien masih dibawah 2
oralit, tahun, dan gejala yang
kotrimoksasol, dan
dialami oleh pasien masih
vitamin.
e. Memberikan kategori diare ringan ( jadi
terapi oralit dan belum memerlukan antibiotik) . Untuk aturan pakai oralit
antidiare. bisa dilihat digambar atas.
126 Seorang pasien, laki-laki, usia 37 tahun, penderita a. Pagi hari Furosemide termasuk dalam kelompok obat yang disebut
hipertensi tanpa penyakit penyulit dengan data TD b. Siang hari loop-diuretics dimana obat tersebut obat meningkatkan
150/95 mmHg mendapatkan obat Furosemid c. Sore hari jumlah urin yang dikeluarkan oleh ginjal1. Furosemide
d. Malam hari
tablet 40 mg. Kapan sebaiknya pasien meminum akan membuat buang air kecil lebih sering, jadi dokter atau
e. Sebelum Tidur
obat ini? Apoteker biasanya akan menyarankan untuk minum obat di
pagi hari, sehingga tidak perlu mengalami gangguan tidur
karena bangun di malam hari untuk buang air kecil2.

Sumber:
1. www.parksmed.co.uk/wp-
content/uploads/2013/09/Furosemide.pdf
(Milton Keynes Hospital, National Health Services)
2. medical.azureedge.net/pdf/3359.pdf
(patient.info/medicine/furosemide)
127 Seorang pasien, perempuan, usia 50 tahun, masuk a. Langsung Pada pasien yang menggunakan terapi dengan
IGD suatu rumah sakit, setelah 2,5 jam yang lalu diberikan saat Fibrinolitik/trombolitik (rtPA/ recombinant tissue
mengalami gangguan bicara dan gerak secara serangan plasminogen activator) intravena (salah satunya alteplase)
b. 12 jam setelah
mendadak.Dari hasil pemeriksaan CT Scan, usahakan untuk menghindari penggunaan bersama obat
serangan
dokter mendiagnosis pasien mengalami serangan c. 12 jam setelah antikoagulan dan antiplatelet dalam 24 jam pertama setelah
stroke iskemik. Dokter juga akan memberikan pemberian terapi untuk menghindari risiko perdarahan.
antiplatelet setelah pasien menjalani terapi dengan Alteplase
alteplase. Kapankah waktu yang tepat untuk d. 24-48 jam setelah Sumber :
pemberian antiplatelet tersebut? serangan 1. http://repository.ubaya.ac.id/21378/1/Rasional%20Vol%20
e. 24-48 jam setelah 12%20No%201.pdf
pemberian (Penatalaksanaan Farmakologi Stroke Iskemik Akut,
Alteplase Rasional vol. 12 no. 1)

128 Seorang apoteker di apotek sedang menghitung a. 100 tablet Diketahui : - Permintaan rata-rata per bulan 1000
kebutuhan obat captopril 12,5 mg. Rata-rata b. 200 tablet tablet
permintaan captopril 12,5 mg per bulan adalah c. 330 tablet - Lead time 3 hari
d. 500 tablet
1000 tablet. Waktu yang dibutuhkan untuk sekali e. 1.000 tablet
pemesanan 3 hari. Apoteker harus memastikan Jawab : SS = (LT x CA)
tidak terjadi kekosongan captopril 12,5 mg karena LT = Lead Time
merupakan obat pemakaian terbesar di apotek CA = Consumption Average (Rata-rata
tersebut. Berapakah stok pengaman/safety stock penggunaan sehari atau sebulan)
yang dibutuhkan agar ketersediaan obat tetap
terjaga? SS = 3 hari x (1.000 tablet : 30 hari )
= 3 x 33,3 tablet
= 100 tablet

Sumber : Satibi, 2015, Manajemen Obat di Rumah Sakit,


Gadjah Mada University Press, Jogjakarta, 69)

129 Berdasarkan analis keuangan pada akhir tahun a. 16% (ROI) *ROE merupakan perbandingan laba bersih(net.keuntungan)
2016, apoteker di suatu apotek membuat laporan dibandingkan ekuitas (asset bersih/modal perusahaan.
keuangan dan didapatkan laba bersih apotek b. 18%
sebesar Rp. 28.000.000.Modal pemilik *Rumus ROE
c.. 31,1%
adalahRp.90.000.000.Total aktiva ROE = laba bersih/modalx100%
Rp.175.000.000 dan Total penjualan d. 35%
Rp.500.000.000.Berapakah nilai Return on = 28.000.000/ 90.000.000x100%
e. 51%
Equity apotek tersebut?
=31,1%

Pelajari juga analisis keuangan lainnya!!!

Sumber: Anief,2001

130 Seorang apoteker pada bagian kontrol kualitas a.Keseragaman IPC tablet meliputi (Depkes,1995)
suatu industri farmasi melakukan in process kandungan 1.keseragaman bobot
control pada tiap tahapan produksi tablet b.Keseragaman bobot 2.kekerasan
metilprednisolon 4 mg untuk menjamin mutu c.Waktu hancur 3.kerapuhan
obat dengan dosis tersebut. Apakah parameter d.Tingkat kerapuhan 4.kandungan zat aktif
kritis yang harus dikontrol secara ketat pada e.Laju disolusi 5.waktu hancur
produksi obat tersebut
131 Seorang apoteker di industri farmasi ingin a.Tablet salut gula * Tablet salut gula: sering disebut dragee ,penyalutan dengan
memproduksi tablet natrium diklofenak. Salah b.Tablet salut enterik larutan gula untuk menutupi rasa yg tidak enak .
satu karakteristik yang diinginkan adalah tablet c.Tablet salut selaput *Tablet salut enterik:tablet yang disalut dengan zat penyalut
tersebut tidak hancur di dalam lambung namun d.Tablet salut film yang relatif tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dalam
pecah di usus. Apakah jenis tablet yang akan e.Tablet salut tipis usus halus
diproduksi oleh apoteker tersebut? *Tablet salut selaput: Tablet yang dilapisi selaput tipis dan zat
penyalutnya disemprotkan pada tablet
*Tablet salut film: Tablet kempa yang disalut dengan lapisan
tipis berwarna/tidak berwarna tidak larut air dari larutan bahan
polimer yang hancur dengan cepat dalam saluran pencernaan.
*Tablet salut tipis: Tablet inti yang disalut dengan lapisan
relative tipis dari material yang cocok.
Hapalkan juga proses tahapan penyalutan, Manfaat/tujuan
penyalutan!!!
Sumber: Syamsuni,A.,2007.Ilmu Resep.Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
132 seorang apoteker di industri farmasi akan a. ibuprofen Varma V., 2016, Excipients used in the Formulation of
memproduksi tablet ibu profen. Formula tablet Tablets, Research and Review International Journals,
tersebut terdiri dari ibu profen, povidon, laktosa, b. laktosa 5, 144
magnesium stearat dan explotab. Apakah bahan
yang berfungsi sebagai bahan pelicin dalam c. povidon
formula tersebut ?
d. Mg Stearat

e. explotab
133 seorang apoteker pada bagian QC suatu industri a. mempunyai atom
farmasi harus melakukan uji kualitatif untuk fosfor dan flour
memastikan kebenaran bahan baku obat
ibuprofen yang datang dari suplier dg b. mempunyai gugus
menggunakan instrumen spektroflourometri. karbonil
Apakah alasan yang mendasari bahwa obat
tersebut bisa di ukur dengan instrumen tsb ? c. mempunyai gugus
kromofor dan coplanar

d. mempunyai gugus
karbonil dan koplanar

e. mempunyai gugus
kromofor dan halogen
134 seorang apoteker di industri kosmetik sedang a. adeps lanae
mengembangkan formula sediaan pelembab kulit
dari lidah buaya. Sediaan tersebut diharapkan b. lanolin
dapat meningkatkan kelembutan kulit dan
kecepatan penguapan air sehingga kulit ttap c. PGE
lembab. Apakah basis salep yang tepat untuk
sediaan tersebut ? d. vaselin

e. vinishing cream
135. Seorang perempuan usia 38 tahun baru saja a. Amlodipin
terdiagnosa mengalami hipertensi dengan tekanan b. Valsartan
darah 150/95 mmHg. Apakah antihipertensi yg c. Furosemide
tepat untuk pasien ini? d. Captopril
e. HCT
Sumber : Pharmacotherapy Handbook 7th Edition, 114-
116 (Dipiro)

136. Seorang pasien laki laki, usia 50 tahun penderita a. Aspirin


angina pectoris dengan profil EKG abnormal dan b. Propanolol
adanya elevasi segmen ST. Pasien memiliki c. Simvastatin
riwayat dislipidemia dan hipertensi selama 5 d. ISDN
tahun. Obat apakah yang harus diberikan kepada e. Verapamil
pasien untuk mencegah perburukan profil EKG?

1. Alwi Idrus, 2006. Infark Miokard Akut Dengan Elevasi


ST. Dalam: Sudoyo AW, Setiohadi Bambang, Alwi
Idrus, Simadibrata MK, Setiati Siti, 2006. Ilmu
penyakit dalam: Edisi ke 4. Departemen Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Jakarta, 1615-1625
2. Pharmacotherapy Handbook 7th Edition, 116 (Dipiro)
137. Seorang pasien laki laki, usia laki laki, usia 57 a. Simetikon
tahun mengalami penyakit jantung koroner dan b. Misoprostol
mendapat terapi obat rutu. aspirin 75mg/hr dan c. Ranitidin
klopidogrel 75mg/hr. Kedua obat ini memiliki d. Sukralfat
efek samping pada saluran cerna. Sementara e. Antasida
pasien memiliki riwayat penyakit ulkus
peptikum. Dokter meminta saran kepada apoteker
mengenai obat untuk meminimalkan ESO pada
pasien. Apakah obat yabg tepat
direkomendasikan kepada dokter tersebut?

1. Berardy, R., & Lynda, S., 2005, Peptic Ulcer Disease


dalam Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach,
Sixth Edition, McGraw-Hill, Medical Publishing
Division by The McGraw-Hill Companies, 629–648.
2. http://cdn.dupagemedicalgroup.com/userfiles/file/patie
ntForms/nsaid-list.pdf
138 Seorang pasien, laki-laki usia 55 tahun penderita a. Parasetamol
osteoarthris, tidak mengalamai perbakan gejala b. Glucosamine sulfat Berdasarkan dipiro edisi 9
setelah mengkonsumsi kondroitin sulfat selama 2 c. Celexocib
minggu. Pasien datang ke rumah sakit menemui d. Natrium
dokter untuk tindak lanjut penyakitnya. Pasien diklofenak
juga memiliki riwayat penyakit peptic ulcer. e. ibuprofen
Dokter menghendaki penggantian obat untuk
terapi pasien tersebut. Apakah obat yang tepat
untuk direkomendasikan kepada dokter tersebut?
139 Seorang pasien (perempuan, 58 tahun) penderita a. 1 kali sehari S = signa (tandai)
osteoporosis dengan nilai T-score -3,00. Salah sebelum makan bdd = bis de die (dua kali sehari)
satu obat yang diresepkan dokter untuk pasien b. 2 kali sehari pc = post coenam (setelah makan)
adalah suplemen kalsium 500 mg (S.b dd 1 tab sebelum makan
pc). Apoteker melakukan skrining pada resep c. 3 kali sehari S.b dd 1 tab pc = tandai 2 kali sehari 1 tablet setelah makan
tersebut. Apakah informasi yang tepat dituliskan sebelum makan
pada etiket pasien tersebut? d. 1 kali sehari
setelah makan
e. 2 kali sehari
setelah makan
140 Seorang pasien (perempuan, 58 tahun) penderita a. Penggunaan Berdasarkan dipiro ed.9 hal. 18
osteoporosis dengan nilai T-score -3,00. Dokter suplemen kalsium
meresepkan obat yang berisi kombinasi untuk pasien tidak
alendronat dan vitamin D sebanyak 8 tablet (S.1 diperlukan
dd dc 1 tab). Dokter juga meresepkan suplemen b. Penggunaan
kalsium (S1 dd1 tab pc). Apoteker melakukan vitamin D dalam
skrining pada resep tersebut. Apakah obat kombinasi
permasalahan yang terdapat dalam resep tidakdiperlukan
tersebut?
c. Aturan pakai
obat kombinasi
alendronat+vit D
harusnya
1xseminggu
d. Waktu pakai obat
kombinasi
aleandronat+vit D
harusnya sebelum
makan
e. Waktu pakai
suplemen kalsium
tidak tepat
harusnya sebelum
makan
141 Seorang pasien, perempuan, usia 47 tahun, a. Kecepatan absorbsi obat Menurut Rao et al, (2001), tujuan utama dari sediaan lepas
penderita rheumatoid arthritis akut, datang ke menurun lambat adalah mempertahankan kadar terapeutik obat dalam
apotek dengan membawa resep racikan berupa b. Obat mengalami darah atau jaringan selama waktu yang diperpanjang.
puyer karena tidak bisa menelan tablet. Salah satu kerusakan di lambung Fluktulasi konsentrasi obat dapat menimbulkan overdosis
obat yang tertulis dalam resep adalah sebagai c. Obat banyak di absorbsi sehingga toksisitas obat meningkat.
berikut” di lambung
d. Obat tidak memberikan
R/ Natrium Diklofenak SR 75 mg 15tab efek
m.f. Pulv. D.t.d. No. XV e. Toksisitas obat
s.1.d.d 1 pulv meningkat

apakah permasalahan yang akan terjadi jika


sediaan dalam resep tersebut diminum oleh
pasien?
142 Seorang perempuan datang ke apotek untuk a. 0,5-1 bungkus
membeli oralit sebanyak 10 bungkus untuk dilarutkan dalam air 50-
anaknya (laki-laki, usia 6 tahun) yang mengaami 100 ml setiap habis
diare. Perempuan tersebut juga mengatakan BAB
bahwa anaknya juga terlihat lemas dan b. 1-2 bungkus dilarutkan
mengalami dehidrasi. Pada saat penyerahan obat, dalam air 100-200 ml
perempuan tersebut menanyakan tentang cara dan setiap habis BAB
aturan pakai oralit kepada apoteker. Bagaimana c. 2-3 bungkus
cara dan aturan pakai obat yang tepat dilarutkan dalam air
disampaikan kepada perempuan tersebut? 200-300 ml setiap
habis BAB
d. 3-4 bungkus dilarutkan
dalam air 300-400 ml
setiap habis BAB
e. 4-5 bungkus dilarutkan
dalam air 400-500 ml
setiap habis BAB
143 Seorang pasien, perempuan, usia 18 tahun, a. 5 ml 3%/10% x 50ml = 15 ml
mendapatkan resep hydrogen peroksida 3% b. 10 ml
sebanyak 50 ml untuk pengobatan jerawat. Di c. 15 ml
apotek tersedia sediaan hydrogen peroksida 10%. d. 7 ml
Berapakah jumlah larutan hydrogen peroksida e. 10 ml
10% yang disiapkan untuk membuat resep
tersebut?
144 Seorang pasien laki – laki berusia 10 tahun, baru a. Salep dan pelembab Penggunaan emollient (pelembab) pada waktu yang berbeda
saja didiagnosis mengalami dermatitis atopik dioleskan cukup tebal dengan dengan penggunaan steroid. Steroid sebaiknya
datang ke apotek untuk menebus resep dokter b. Pelembab diberikan digunakan 30 menit setelah emolient diberikan (Artikel
kesehatan oleh dr. Moh. Ifnudin. SpKK, penggunaan pelembab
berupa salep kortikosteroid dan pelembab dalam setelah diolesi salep
pada dermatitis atopik
dua sediaan terpisah. Informasi apakah yang tepat c. Salep dan pelembab
disampaikan kepada pasien terkait dengan dioleskan bersamaan
penggunaan obat tersebut? d. Salep diberikan
setelah pelembab
dioleskan
e. Salep dan pelembab
dioleskan tipis-tipis

145 Seorang apoteker Industri Obat Tradisional a. CH3COOH Jawaban = diuapi amonia sebelum dan sesudah dideteksi
sedang melakukan identifikasi senyawa golongan b. FeCl3 dengan sinar UV 366, maka akan mengahisalkan flourosensi
flavonoid dengan metode KLT dari daun seledri c. H2SO4 (Markham, 1988)
yang berkhasiat sebagai antihipertensi. Pereaksi d. KOH
yang digunakan pada pereaksi semprot akan e. NaOH
membentuk senyawa kompleks dengan
flavonoidnya. Apakah pereaksi yang tepat
digunakan untuk tujuan identifikasi tersebut?

146 Seorang Apoteker di bagian R&D suatu industri a. Binders Binder ( pengikat) = bahan tambahan yang dimaksudkan agar
farmasi sedang melakukan pengembangan b. Diluent mengikat partikel serbuk dalam granulasi tablet (Ansel, 1989)
formula tablet parasetamol 500 mg. Pada saat c. Disintegran Diluent (Pengisi) = ditambahkan bila obat tidak cukup untuk
mebuat bulk, menjamin tablet memiliki ukuran dan massa yang
dilakukan in process control, ternyata tablet d. Filer
dibutuhkan (Voigt, 1984)
hancur dalam waktu 20 menit dan tidak sesuai e. Glidant Disintegran (penghancur) = ditambahkan agar tablet dapat
dengan standar. Berdasarkan hal tersebut, segera hancur bila kontak dengan lingkungan berair (Lachman
apoteker perlu melakukan evaluasi terhadap dkk., 1994)
Filer (Pengisi) = (Pengisi) = ditambahkan bila obat tidak cukup
bahan tambahan yang terkait dengan waktu
untuk mebuat bulk, menjamin tablet memiliki ukuran dan
hancur tablet. Apakah bahan tambahan yang massa yang dibutuhkan (Voigt, 1984)
perlu dievaluasi untuk mengatasi permasalahan Glidant (pelicin) = sebagai pengatur aliran dengan
tersebut ? memperbaiki daya luncur granul yang ditabletisasi, sehingga
menjamin terjadinya keteraturan aliran dari corong pengisi
melalui corong pengisi ke dalam lubang ruang cetak dan
meningkatkan ketepatan takaran tablet (Voigt, 1984)

147. seorang apoteker memberikan penyuluhan pada a. Long life learning Peran apoteker disimpulkan melalui konsep yang disusun oleh
warga masyarakat di sebuah desa dengan materi b. Teacher WHO dan FIP (International Pharmaceutical Federation) yang
tentang resistensi antibiotika. Apakah peran yang c. Communicator disebut “Seven-Star Pharmacist” di mana seorang apoteker
d. Manager digambarkan sebagai:
dilakukan oleh apoteker tersebut?
e. Researcher 1) Caregiver : Apoteker menyediakan layanan pengasuhan.
Mereka harus beranggapan bahwa praktik mereka
terintegrasi berkesinambungan dengan sistem pelayanan
kesehatan dan profesional kesehatan lainnya. Layanan
tersebut harus berkualitas tertinggi.
2) Communicator : Apoteker berada dalam posisi ideal untuk
menjelaskan resep kepada pasien, dan untuk
mengkomunikasikan informasi mengenai kesehatan dan
obat-obatan kepada masyarakat. Dia harus berpengetahuan
dan percaya diri saat berinteraksi dengan profesional
kesehatan lainnya dan masyarakat. Komunikasi melibatkan
verbal, non-verbal, mendengarkan dan keterampilan
menulis.
3) Decision-maker : Penggunaan sumber daya yang tepat,
berkhasiat, aman dan hemat biaya (misalnya, tenaga kerja,
obat-obatan, bahan kimia, peralatan, prosedur, praktek)
harus menjadi landasan kerja apoteker. Pada tingkat lokal
dan nasional, apoteker berperan dalam menetapkan
kebijakan obat-obatan. Pencapaian tujuan ini memerlukan
kemampuan untuk mengevaluasi, menyatukan data dan
informasi dan memutuskan tindakan yang paling tepat
tindakan.
4) Teacher : Apoteker memiliki tanggung jawab untuk
membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa depan
apoteker dan masyarakat umum. Berpartisipasi sebagai
pengajar tidak hanya menanamkan pengetahuan kepada
orang lain, tapi juga menawarkan kesempatan bagi praktisi
untuk mendapatkan pengetahuan baru dan untuk
mempersiapkan keterampilan yang ada.
5) Livelong learner : Di sekolah farmasi, tidak mungkin untuk
memperoleh semua pengetahuan dan pengalaman yang
diperlukan untuk meniti karir seumur hidup sebagai
seorang apoteker. Konsep, prinsip dan komitmen untuk
belajar seumur hidup harus dimulai saat kuliah farmasi dan
harus didukung sepanjang karir apoteker. Apoteker harus
belajar bagaimana menjaga pengetahuan dan keterampilan
agar selalu up to date.
6) Leader : Dalam multidisiplin, kepedulian di daerah di mana
penyedia layanan kesehatan sangat minim atau tidak ada,
apoteker wajib memposisikan diri sebagai pemimpin dalam
kesejahteraan seluruh pasien dan masyarakat.
Kepemimpinan yang dimaksud termasuk kasih sayang dan
empati serta visi dan kemampuan untuk membuat
keputusan, berkomunikasi, dan mengatur secara efektif.
7) Manager : Apoteker harus mampu mengelola sumber daya
(manusia, fisik dan keuangan) dan informasi secara efektif.
Mereka juga harus bersedia diatur oleh orang lain, baik oleh
pemberi kerja, manajer atau pemimpin tim pelayanan
kesehatan. Semakin banyak informasi dan teknologi yang
terkait akan memberikan tantangan sebagai apoteker,
memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk berbagi
informasi tentang obat-obatan dan produk-produk terkait
dan memastikan kualitasnya.
Dan sebagai fungsi tambahan :

8) Researcher : Apoteker harus dapat menggunakan evidence


base (misalnya, saintifik, praktek farmasi, sistem
kesehatan) secara efektif untuk menyarankan tentang
penggunaan obat yang rasional. Apoteker dapat juga
berkontribusi terhadap evidence base dengan tujuan
mengoptimalkan layanan kepada pasien dan hasil yang
diperoleh. Sebagai peneliti, apoteker dapat meningkatkan
aksesibilitas kesehatan dan pemberi informasi obat-obatan
kepada masyarakat dan profesional kesehatan lainnya.
(Handbook on Developing pharmacy practice - A focus on
patient care, First edition 2006)

148. Sebuah rumah sakit memiliki keterbatasan dalam a. Individual Sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan dengan
jumlah tenaga kefarmasian, sehingga di dalam prescribing cara:
pelayanan resep pasien rawat inap yang akan b. Ward floor stock a. Sistem persediaan lengkap diruangan ( floor stock)
c. Automatic dispensing 1) Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
pulang, pasien diminta untuk mengambil obat di
d. Unit dose dispensing Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan di ruang
ruang instalasi farmasi rumah sakit. Pasien e. Once daily dose rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi Farmasi.
menebus resep obat ke instalasi farmasi untuk dispensing 2) Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
dibawakan pulang yang terdiri atas kassa steril, Habis Pakai yang disimpan di ruang rawat harus dalam
hypafix, cepadroksil tablet, dan mederma. jenis dan jumlah yang sangat dibutuhkan.
Apakah metode distribusi obat yang dilakukan 3) Dalam kondisi sementara dimana tidak ada petugas
oleh instalasi farmasi rumah sakit tersebut? farmasi yang mengelola (di atas jam kerja) maka
pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung

b. Rresep peorangan (Individual prescribing)


Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai berdasarkan Resep perorangan/pasien rawat
jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi.

c. Sistem unit dosis (Unit dose dispensing)


Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai berdasarkan Resep perorangan yang
disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk
penggunaan satu kali dosis/pasien. Sistem unit dosis ini
digunakan untuk pasien rawat inap.

d. Sistem Kombinasi

Sistem pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan


Bahan Medis Habis Pakai bagi pasien rawat inap dengan
menggunakan kombinasi a + b atau b + c atau a + c.

(PMK 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian


di Rumah Sakit)

149. Seorang apoteker di apotek hendak a. 750 kapsul Pemakaian sefadroksil 500 mg perbulan = 1.000 kapsul
merencanakan pengadaan sefadroksil 500mg b. 950 kapsul Sisa stok = 150 kapsul
untuk kebutuhan bulan depan. Pemakaian c. 1. 050 kapsul Stok pengaman = 100 kapsul
d. 1. 150 kapsul Jumlah persediaan sefadroksil 500 mg bulan depan,yaitu:
sefadroksil 500 mg perbulan adalah 1.000 kapsul.
e. 1. 250 kapsul » (kebutuhan perbulan + stok pengaman) – sisa stok
Sisa stok sefadroksil 500 mg adalah sebanyak » (1000 + 100) – 150 = 1100 – 150
150 kapsul. Apoteker tidak menginginkan terjadi = 950
kekosongan obat, sehingga ditetapkan jumlah Jadi, pengadaan sefadroksil 500 mg untuk bulan depan
stok pengaman sebanyak 100 kapsul. Berapakah sebanyak 950 kapsul
jumlah obat yang tepat untuk pengadaan
sefadroksil 500 mg bulan depan?

150. Seorang pasien, usia 37 tahun, dibawa kerumah a. Rp. 475.000 Direct medical cost: biaya yang dikeluarkan secara langsung
sakit dengan keluhan nyeri pinggang dan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Contoh: biaya obat,
punggung. Diagnosa dokter adalah neprolitis, dan b. Rp. 575.000 biaya konsultasi, lab, dll
Ciprofloxacin 500mg ( S. 2 dd) selama 10 hari Rp2500/tablet
pasien mendapatkan resep dengan obat
ciprofloxacin 500 mg (S.2. dd) dan tramadol ( c. Rp. 675.000 2 x 10 = 20
S.3. dd) untuk penggunaan 10 hari. Harga d. Rp. 775.000 20 x 2500 = 50.000
ciprofloxacin Rp 2500/tablet; tramadol Rp e. Rp. 875.000 Tramadol ( S. 3 dd) selama 10 hari Rp 7500/tablet
3 x 10 = 30
7500/tablet; jasa dokter Rp. 150.000; administrasi
30 x 7500 = 225.000
RS Rp. 50.000; pemriksaan Laboratorium Rp. Harga ciprofloxacin + harga tramadol + jasa dokter +
200.000. berapa total direct medical cost yang administrasi + LAB
harus dibayarkan pasien tersebut ? 50.000 + 225.000+ 150.000 + 50.000 + 200.000 = 675.000
Jadi total direct medical cost yang dibayarkan sebesar Rp
675.000

151. Seorang pasien, laki-laki, usia 60 tahun, a. pencegahan


menderita hipertensi dan angina pectoris, makroalbuminuria
mengalami 3 kali serangan angina dalam setahun
b. penurunan
ini. Dokter meresepkan antihiertensi untuk pasien
berupa valsartan dengan dosis 1 x 80mg. Apakah kontraktilitas jantung
efek tambahan yang diberikan valsartan selain c. inhibisi renin secara
sebagai antihipertensi ?
langsung
d. Remondeling sel
Sumber : dipiro edisi 9
kardiovaskuler
e. Penghambatan
prostaglandin sintesis
152. Seorang pasien, laki-laki, usia 55 tahun, a. mengurangi rasa nyeri
menderita osteoarthris dan peptik ulcer pada persendian
mendapatkan resep dokter dengan kombinasi
pasien
NSAIDS dan PPI. Salah satu obat yang terdapat
dalam resep adalah omeprazole. Apakah tujuan b. mengurangi inflamasi
penggunaan obat tersebut ? pada persendian
pasien
c. menambah cairan
pelumass sendi
d. mencegah nyeri
pada lambung
pasien
e. merangsang sintesis
proteoglycan
Sumber: MIMS

153 Seorang pasien, perempuan, usia 45 tahun, a. Piroksikam Obat NSaid yang hanya untuk nyeri sama seperti paracetamol,
penderita rheumatid arthritis semenjak 5 tahun b. Triamsinolon bukan untuk Osteopororsis (Medscape )
yang lalu, baru saja terdiagnosa mengalami c. Asetaminofen
osteoporosis pada saat melakukan check up rutin d. Glukosamin
karena dinyatakan memiliki densitas tulang
dibawah normal. Apakah obat Reumathid arthritis e. Celexocib
yang dikontraindikasikan dengan keadaan pasien?

154 Seorang perempuan, usia 42 tahun, didagnosa a. Dosis methotrexat


dokter di suatu RS mengalami rheumatid arthritis kurang
dan mendapatkan resep dengan obat kombinasi b. Dosis methotrexat
methotrexat tablet 2,5 mg No. XV (1 x 2 hari 1 berlebih
tablet ac) dan Natrium diklofenak No. LX (2 x 1 c. Terdapat interaksi
hari). Apoteker melakukan skrining terhadap resep obat
pasien. Apakah permasalahan yang terdapat dalam d. Aturan pakai
resep pasien tersebut? Natrium diklofenak
tidak tepat
e. Dosis natrium
diklofenak
berlebihan

155 Seorang pasien, perempuan, usia 62 tahun, a. Allupurinol tidak


penderita gout arthritis, memiliki gangguan fungsi tepat obat
ginjal ringan (CLcr = 60 mg/menit) datang ke b. Piroxicam tidak
apotek membawa resep dengan obat allupurinol tepat obat
tablet 300 mg N0. XXX 1 kali sehari dan c. Dosis allupurinol
piroxicam tablet 20 mg N0. XXX 1 kali sehari. berlebihan
Apoteker melakukan skrinning resep pasien. d. Dosis allupurinol
Apakah permasalahn yang terdapat dalam resep kurang
pasien? e. Terdapat interaksi
obat
156 Seorang apoteker di instalasi farmasi sebuah a. melakukan pengecekan
rumah sakit bedah akan melakukan pengadaan kualitas SDM dari PBF
obat anestesi. terdpt beberapa suplier/PBF tersebut
(Pedagang Besar Farmasi) baru yang mengajukan
diri untuk melakukan proses pengadaan tersebut. b. melakukan pembelian
Apakah yang harus dipertimbangkan oleh dalam jumlah besar agar
apoteker rumah sakit dalam menghadapi hal mendapat diskon
tersebut? c. melakukan pengecekan
track record PBF dari
institusi lainnya

d. melakukan pembelian
dalam jumlah kecil hanya
obat vital saja

e. langsung melakukan
negosiasi harga dengan
PBF
157 Seorang pasien laki-laki, usia 40 tahun, baru saja a. Bersamaan dengan
terdiagnosa mengalami HIV-AIDS dengan infeksi pemberian obat TBC
oportunistik berupa infeksi TBC. dokter meminta b. 1 hari setelah pemberian
obat TBC
rekomendasi dari apoteker mengenai kapan terapi
c. 3 hari setelah pemberian
dengan antivirus (ARV) dimulai untuk pasien ini. obat TBC
Rekomendasi apakah yang tepat diberikan terkait d.7 hari setelah pemberian
waktu yang tepat untuk memulai terapi obat TBC
antiretrovirus tersebut? e. 14 hari setelah
pemberian obat TBC http://www.spiritia.or.id/Dok/pedomanart2011.pdf
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi
Antiretroviral pada orang Dewasa

158 Seorang pasien wanita usia 23 tahun datang ke a. mengatasi infeksi


apotek membawa resep yang berisi krim bakteri pada kulit
hiodrofilik urea 10 % untuk mengobati dermatitis b. mengatasi infeksi jamur
pada kulit
atopi. Apakah informasi yang tepat disampaikan
c. mengatasi peradangan
kepada pasien mengenai kegunaan krim tersebut? pada kulit
d. mengatasi gatal pada
kulit
e.mengatasi kekeringan
pada kulit.
Putu Gizha Satrya Gautama. M, Igk Darmada, Luh Made Mas
Rusyati Bagian, Dermatitis Atopik Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah,
Denpasar

http://erepo.unud.ac.id/17002/1/1002006004-2-Publikasi-
Laporan%20Kasus-Dermatitis%20Atopik.pdf
159 Seorang pasien laki-laki, usia 30 tahun, a) 2 hari
mengalami demam tifoid. Dokter meresepkan b) 4 hari
antibiotic ciprofloksasin 500mg (s2dd) dan c) 21 hari
d) 7 hari
meminta saran apoteker mengenai durasi
e) 14 hari
pengobatan. Berapa lamakah antibiotic tersebut
disarankan kepada dokter untuk pengobatan
pasien?

(Kalra, SP, Current Trends in the Management of Typhoid


Fever, 2003)

160 Seorang pengusaha usaha UMOT (Usaha Mikro a) Meredakan batuk - Ekstrak jahe = Minyak
Obat Tradisional) membuat sediaan obat batuk kering jahe berisi gingerol
yang mengandung ekstrak jahe, ekstrak daun sirih, b) Meredakan batuk yang berbau harum
karena debu khas jahe, berkhasiat
sari jeruk nipis dan madu. Klaim apa yang dapat
c) Membantu mencegah dan
dituliskan pada leaflet dan kemasan sediaan meredakan batuk mengobati mual dan
tersebut? d) Menghilangkan muntah, serta
dahak meredakan batuk dan
e) Menyembuhkan menghangatkan
batuk karena flu tenggorokan

- Ekstrak daun sirih =


Sirih yang nama
latinnya Piper betle L
mempunya kandungan
kimia minyak
atsiri(kadinen,kavikol,
sineol,eugenol,karvako
l),za t samak.
meredakan batuk dan
melegakan
tenggorokan
(Ir.Arif Aliadi et.al ,1996 )

- Sari jeruk nipis


= meredakan batuk
dan tenggorokan gatal

- Madu = Batuk.
Beberapa penelitian
menyebutkan bahwa
rasa manis pada madu
bisa memicu produksi
air liur dan lendir. Hal
tersebut bisa
membasahi
tenggorokan sehingga
meredakan batuk.
Mengonsumsi madu
sebelum tidur mungkin
bisa mengurangi batuk
pada orang dewasa dan
anak-anak yang berusia
dua tahun ke atas.
Khasiat madu
sepertinya bisa
disamakan dengan obat
batuk yang
mengandung
dextromethorphan
161 Seorang pasien, laki-laki usia 55 tahun, penderita a) Menghambat aktivitas Meloxicam adalah enolcarboxamide dengan aktivitas yang lebih
osteoarthritis dan peptic ulcer mendapatkan resep enzim phospholipase baik dalam inhibisi COX-2. Studi in vitro dengan jaringan
dokter dengan obat kombinasi NSAID dan PP. A2 manusia telah mengkonfirmasi afinitas tinggi meloksikam untuk
b) Menghambat aktivitas
Salah satu obat yang terdapat dalam resep adalah COX-2, sedangkan COX-1 dihambat hanya pada konsentrasi
enzim COX-1
meloxicam yang digunakan sebagai antiinflamasi. c) Menghambat aktivitas tertinggi.
Bagaimana mekanisme aksi obat tersebut? enzim COX-2
(Del tacca, M, Efficacy and Tolerability of Meloxicam, a COX-
d) Menghambat aktivitas
enzim COX-1 dan 2 Preferential Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug, 2002)
COX-2
e) Agonis reseptor oploid
kelas 𝜇1

162 Seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun, berat a. 165 mg 3 mg/kg X 58 Kg = 174 mg
badan 58 Kg mengalami rheumatoid arthritis yang b. 174 mg
parah dan mendapatkan terapi dengan infliximab c. 180 mg
d. 204 mg
3mg/kg IV pada minggu ke 0, 2, 4, 6 dan tiap 8
e. 240 mg
minggu berikutnya. Berapakah dosis infliximab
yang diterima pasien untuk satu kali pemberian?

163 Seorang pasien perempuan usia 62 tahun, baru saja a. 100 mg/hari
terdiagnosa mengalami serangan gout arthritis. b. 200 mg/hari
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan c. 300 mg/hari
d. 400 mg/hari
bahwa pasien juga terdeteksi mengalami
e. 600 mg/hari
gangguan fungsi ginjal ringan (ClCr = 60
mg/menit). Dokter merencanakan akan
meresepkan allopurinol untuk pasien dan meminta
saran apoteker mengenai dosis obat yang tepat (dipiro, hal 7)
untuk pasien tersebut. Berapakah dosis allopurinol
yang tepat untuk pasien tersebut?

164 Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, penderita a. Insulin aspart Insulin aspart (rapid acting/kerja cepat)
DM tipe II sejak 10 tahun yang lalu, dibawa ke b. Insulin NPH
IGD RS dengan kondisi tidak sadar dan ditemukan c. Insulin lispro protamine
d. Insulin detemir
gula darah sewaktu 550 mg/dL. Dokter akan Sumber: panduan UKAI
e. Insulin glargine
meresepkan insulin untuk menurunkan kadar
glukosa darah pasien tersebut. Apakah insulin
yang tepat untuk penanganan hiperglikemia pasien
tersebut?
165 Seorang pasien (perempuan, usia 62 tahun, a. Propanolol
didiagnosis dokter baru saja mengalami b. Lisinopril
hipertiroid. Pasien juga memiliki penyakit gagal c. Valsartan
d. Klonidin
jantung dengan kompensasi takhikardi. Dokter
e. Doksasozin
memutuskan untuk memberikan aritmia kepada
pasien dan meminta apoteker untuk memutuskan
obat apa yang akan diberikan kepada pasien.
Apakah obat yang tepat disarankn kepada dokter?

166 Seorang pasien (perempuan, usia 56 tahun) , a. Obat diminum 30 Dosis:


penderita osteoporosis dengan nilai T-score -300 . menit setelah mkan
salah satu obat yang diresepkan dokter untuk dengan posisi dosis yang direkomendasikan adalah 70 mg sekali seminggu
berdiri atau 10 mg sekali sehari. Obat diberikan harus diberikan
pasien adalah kombinasi aleandronat dan vitamin b. Obat diminum 30 sekurang-kurangnya setengah jam sebelum makan. Tidak
D. Obat ini mampu berikatan dengan berbagai menit setelah diperlukan penentuan dosis untuk pasien dengan gangguan
mineral dan memiliki efek samping utama iritasi makan dalam fungsi ginjal ringan hingga sedang dan untuk manula.
kondisi berbaring
lambung. Apakah informasi yang tepat
c. Pasien tubuh http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-6-sistem-endokrin/66-
disampaikan kepada pasien saat meminum obat pasien harus tegak
ini? gangguan-metabolisme-tulang/662-bifosfonat-dan-obat-
selama 10 menit
lain/bisfosfonat
setelah minum obat
d. Pasien tubuh
pasien harus tegak
selama 20 menit
setelah minum obat
e. Pasien tubuh
pasien harus
tegak selama 30
menit setelah
minum obat
167 Seorang pasien, laki-laki berusia 40 tahun, baru a. 1 bulan
terdiagnosis rheumatoid arthitis mendapatkan b. 1,5 bulan
resep dengan obat metrotreksat. Dokter meminta c. 2 bulan
d. 2,5 bulan
informasi kepada apoteker mengenai durasi
e. 3 bulan
minimal penggunaan obat tersebut. Untuk
memperoleh efek terapi maksimal dan
meminimalisir efek samping obat. Berapa
lamakah obat ini harus diminum oleh pasien?

http://reference.medscape.com/drug/trexall-methotrexate-
343201
168 seorang pasien, laik-laki berusia 40 th datang ke a. obat diminum 1 jam
apotek untuk menebus obat metformin atas resep sebelum makan
dokter. Pasien tersebut mengalami diabetes
melitussertamemiliki riwayat gangguan lambung. b. obat diminum 0,5 jam
Apoteker memberikan informasi obat pada saat sebelum makan
meyerahkan obat kepada pasien. Apakah c. obat diminum
informasi yang tepat disampaikan kepada pasien bersamaan dengan
terkait dengan waktu yang tepat meminum obat makanan
tersebut?
d. obat diminum 1 jam
setelah makan

e. obat diminum 2 jam


setelah makan
169 seorang pasien, perempuan usia 28 tahun dastang a. memberikan obat sesuai Sumber: Permenkes no.347/MenKes/SK/VII/1990 tentang Obat
ke apotek ingin membeli asam mefenamat permintaan karena Wajib Apotek
sebanyak 50 tablet untuk pengobatan jerawat termasuk OWA
pada wajahnya.sebagai apoteker, apakah tindakan
yang tepat untuk dilakukan? b. memberikan obat sesuai
permintaan tidak peduli
keperluannya

c. memberikan obat
sebanyak 20 tablet sesuai

d. tidak memberikan obat


dan meminta pasien
e. tidak memberikan
obat yang diminta dan
memberikan edukasi

170 seorang laki-laki datang menebus resep di a. obat hanya diminum 1


instalasi farmasi suatu rumah sakit dengan obat jam setelah makan
alphrazolam 0,5 mg No. LVI (s 2 dd. 1 tab pc) b. obat ini diminum pada
untuk orang tuanya (laki-laki usia 50 th, penderita saat akan tidur malam
Generalized Anxiety Disorder/GAD). Obat c. pasien tidak boleh
tersebut mempunyai efek mendepresi susunan mengendarai kendaraan
syaraf pusat sehingga apoteker harus memberikan sendiri
informasi obat kepada pasien. Apakah informasi d. pasien disarankan
penting yang harus disampaikan kepada pasien sering mengkonsumsi kopi
terkait efek samping obat tersebut? e. pasien disarankan sering
mengkonsumsi buah-
buahan
171 seorang pasien, perempuan, usia 26 tahun, a. pengobatan
penderita migraine ringan, datang ke apotek kombinasi belum
menebus resep dengan obat paracetamol 500 mg diperlukan
No. XIV (S.2 dd 2 tab. Prn), ibuprofen 200 mg b. kombinasi pengobatan
No. XXVII (S.4 dd 1 tab. Prn). Pasien baru tidak tepat
perta,ma kali mengalami serangan migraine c. dosis paracetamol
tersebut . apoteker melakukan screaning terhadap terlalu rendah
obat yang terdapat dalam resep. Apakah d. dosis paracetamol
permasalahan yang terdapat dalam resep terlalu tinggi
tersebut? e. waktu pakai ibuprofen
tidak tepat

172 seorang pasien rawat inap, laki laki, usia 40 tahun a. Menetralkan asam Efek samping obat celecoxib adalah GERD (5%)
datang kesuatu rumah sakit dengan keluhan nyeri lambung
punggung bagian bawah. Dokter ingin b. Li obat mencegah Pasien telah mengalami riwayat hipertensi dan gangguan
meresepkan analgetik dan meminta saran terjadinya hipertensi lambung.
apoteker mengenai pilihan obat yang tepat c. Mencegah perdarahan
mengingat pasien mempunyai riwayat hipertensi lambung Omeprasol adalah obat yang dapat mencegah efek samping
dan gangguan lambung. Apoteker kemudian d. Menormalkan tekanan tersebut.
menyarankan kombinasi obat celecoxib dan darah
omeprazol. Apakah fungsi omeprazol pada e. Mencegah efek Medscape.
kombinasi pengobatan pasien tersebut? samping dari
celecoxib
173 seorang pasien perempuan usia 27 tahun, a. Topiramat tidak
penderita epilepsy tonik klonik sejak 1 tahun dimetabolisme di hati
yang lalu, dan rutin menggunakan asam valproat b. Ikatan topiramat –
250 mg setiap 12 jam. Saat ini,pasien masuk RS protein rendah
karena hepatitis dengan peningkatan c. Topiramat tidak
SGOT/SGPT 5 x lipat. Apoteker memiliki metabolit
merekomendasikan pergantian terapi epilepsy aktif
pasien dengan obat topiromat 25 mg/hari. Apakah d. Topiramat tidak
pertimbangan yang mendasari rekomendasi bersifat inductor enzim
apoteker tersebut? e. Topiramat tidak
bersifat hepatotoksik

Dipiro edisi 9th

174. Seorang pasien wanita tengah hamil usia 8 bulan a. Sefadroksil


mengalami gejala nyeri perut bagian bawah
b. Kotrimoksazol
karena infeksi saluran kemih. Pasien mengalami
disuria selama 48 jam tanpa demam dan dari hasil c. Penisilin
urin terdapat bakteri gram negatif. Dokter
d. Amoxicillin
meminta apoteker untuk memilihkan antibiotik
yang tepat dan aman untuk pasien. Apakah e. Sefadroksil Tata Laksana dan Pencegahan
antibiotik yang diusulkan kepada dokter untuk
pasien tersebut ? Infeksi Saluran Kemih pada Kehamilan (2012)

175. Seorang pasien DM tipe 2, ibu menyusui usia 34 a. Tolbutamid Glipizide di eksresikan melalui urine sebanyak (63-90%) dan
tahun berkonsultasi dengan dokter di suatu klinik lewat feses sebesar (10%) (medscape), jika obat tidak
b. Klorpropamid
untuk pengobatan penyakitnya. Dokter ingin dieksresikan melalui air susu ibu maka obat tersebut aman untuk
meresepkan antidiabetes oral atas permintaan c. Glipizide dikonsumsi ibu yang menyusui karena tidak akan berdampak
pasien dan meminta pendapat dokter. Apakah
d. Acarbose pada bayinya.
antidiabetes yang aman disarankan kepada dokter
untuk pengobatan pasien tersebut ? e. Tolazapamid
176. Seorang apoteker akan melarutkan serbuk kering a. 15,0 mL 1 g = 1000 mg
untuk injeksi Ceftazidime 1 g menjadi
b. 17,5 mL
konsentrasi 40 mg/mL dalam NaCl 0,9% untuk
pengobatan pasien bayi (laki-laki usia 1,5 bulan c. 20,0 mL
penderita bronkopneumonia yang diakibatkan 1000 mg / 40 mg x 1 ml = 25 ml
d. 22,5 mL
karena infeksi bakteri). Berapakah jumlah
volume NaCl 0,9% yang dibutuhkan untuk e. 25,0 mL Jadi NaCl yang dibutuhkan adalah 25 ml
membuat larutan injeksi ceftazidime tersebut ?
177 Seorang ibu datang ke apotek menebus resep A. 1 tablet
dokter untuk anaknya (perempuan usia 5 tahun) B. 2 tablet Ditanyakan berapa tablet paracetamol yang dibutuhkan untuk
yang mengalami batuk dan demam dengan obat C. 3 tablet mengerjakan resep tersebut :
sebagai berikut: D. 4 tablet
R/ Paracetamol 125 mg E. 5 tablet 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖 𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑦𝑒𝑟 𝑦𝑔
CTM 2 mg 𝑆𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
Codein 10 mg
125
m.f.pulv.dtd.No.XX = 𝑋 20
S.d.d.pulv.I 500
Sediaan paracetamol yang tersedia di apotek = 5 Tablet
adalah tablet paracetamol 500 mg. Berapakah
tablet paracetamol yang di butuhkan untuk
mengerjakan resep
178 Seorang pasien perempuan (usia 45 tahun), A. Obat hanya di minum
penderita pancreatitis akut dengan intensitas nyeri 1 jam setelah makan Efek samping dari morphin adalah halusinasi, euforia,
7/10, mendapat resep dengan obat yang berisi B. Obat ini diminum pada somnolen, konstipasi, mual, muntah, konfusi, hipoventilasi.
morphin untuk mengatasi nyeri dari gejala saat akan tidur malam
penyakit yang di deritanya. Selain menghasilkan C. Pasien tidak boleh Efek samping morfin dapat menyebabkan halusinasi maka
efek analgetik, obat ini juga akan mendepresi mengendarai pasien tidak di sarankan untuk mengendarai kendaraan sendiri
system syaraf pusat. Apakah informasi yang harus kendaraan sendiri karena dapat membahayakan dirinya.
di sampaikan kepada pasien terkait dengan efek
samping obat tersebut?
D. Pasien disarankan
sering mengkonsumsi
kopi
E. Pasien di sarankan
sering mengkonsumsi
buah-buahan
179 Seorang pasien perempuan, usia 49 tahun, baru A. EK 0,3 mg/hari + Berdasarkan Dipiro Ed.9 Hal.281
saja terdiagnosa mengalami perimonopause. MPA 5 mg/hari
Dokter akan meresepkan kombinasi obat estrogen B. EK 0,3 mg/hari +
konjugasi (EK) dan medroksi progesteron asetat MPA 10 mg/hari
(MPA) dan meminta saran apoteker untuk C. EK 0,625 mg/hari +
regimen dosisnya. Apakah regimen yang tepat di MPA 5 mg/hari
sarankan kepada dokter untuk pasien tersebut ? D. EK 0,625 mg/hari +
MPA 2,5 mg/hari
E. EK 1,25 mg/hari +
MPA 5 mg/hari

Kondisi pasien perempuan tersebut baru saja terdiagnosa


mengalami perimonopause. Maka kombinasi obat estrogen
konjugasi (EK) 0,3 mg/hari dan medroksi progesteron asetat
(MPA) 5 mg/hari.
180 Seorang pasien laki-laki, usia 48 tahun, BB 68 kg, a. 2 ampul Dosis furosemid yang dibutuhkan =
dirawat di suatu rumah sakit dan didiagnosa b. 3 ampul 60 mg + 40 mg = 100 mg
dokter mengalami gagal ginjal akut. Pasien c. 4 ampul
mendapatkan pengobatan dengan Furosemid d. 5 ampul Dosis furosemid dalam 1 ampul =
injeksi sebanyak 60 mg dan dilanjutkan dengan e. 6 ampul 2 ml x 10 mg/ml = 20 mg
infus intra vena 40 mg selama 2 jam. Sediaan
yang tersedia adalah kemasan ampul 2 ml yang Jumlah furosemid yang dibutuhkan =
berisi furosemid 10 mg/ml. berapakah jumlah 100 mg : 20 mg = 5 ampul
sediaan furosemide injeksi yang disediakan untuk
kebutuhan pengobatan pasien tersebut?
181 Seorang pasien laki-laki, usia 25 tahun, dibawa ke a. Natrium Thiosulfat Pertolongan pertama pada keracunan organofisfat dan
IGD rumah sakit. Hasil wawancara dengan b. Nalokson karbamat adalah dengan memberikan injeksi atropine sulfat
keluarga pasien berhasil diketahui bahwa pasien c. Dimerkaprol 2 mg. Dosis ini diulang 10-15 menit sampai terlihat gejala-
mencoba bunuh diri dengan meminum obat d. N-asetilsistein gejala keracunan hilang (mulut kering, kulit kering, midriasis,
nyamuk cair yang mengandung senyawa e. Atropin Sulfat takikardi).
golongan karbamat. Apoteker di IGD Kemudian atropinisasi ringan harus dipertahankan selama 24-
manyiapkan antidote yang dibutuhkan untuk 48 jam, karena gejala-gejala keracunan biasanya muncul
meminimalisir efek toksik racun tersebut. Apakah kembali.pada hari pertama mungkin dibutuhka 50 mg
antidote yang tepat disiapkan untuk pasien atropine, kemudian atropine dapat diberikan oral 1-2 mg
tersebut? selang beberapa jam tergantung kebutuhan.
Atropine akan mneghilangkan gejala-gejala muskarinik
perifer (pada otot polos dan kelenjar ensokrin) maupun sentral.
Pernafasan diperbaiki karena atropine melawan
bronkokonstriksi, menghambat sekresi bronkus dan melawan
depresi pernafasan di otak, tetapi atropine tidak dapat mawalan
gejala kolinergik pada otot rangka yang berupa kelumpuhan
otot-otot rangka termasuk kelumpuhan otot-otot pernafasan.
182 Seorang pasien laki-laki, usia 48 tahun, penderita a. Indometasin oral Lini pertama pengobatan gout arthritis akut adalah NSAID
gout arthritis datang menemui dokter untuk b. Injeksi Colchicine :Indomethasin, Naproxen, dan Sulindac
memeriksakan keadaan penyakitnya. Pasien c. Oral Colchicine
mengatakan bahwa pemberian Allopurinol 300 d. Prednisone oral (Dipiro edisi 9)
mg 2 kali sehari sudah tidak mampu e. Methylprednisolon
menghilangkan gejala nyeri dan bengkak pada asetat injeksi i.m
persendian jari kakinya. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan kepada dokter untuk
pengobatan lanjutan pasien tersebut?
183. Seorang pasien, perempuan (usia 45 tahun), a. Pasien tidak patuh Analgesik opioid (morfin) digunakan untuk mengurangi nyeri
pasien dirawat inap dan penderita pancreatitis minum obat sedang sampai berat, terutama yang pada bagian visceral
akut dengan intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat b. Efek toleransi (nyeri yang berasal dari organ dalam). Penggunaan berulang
yang terdapat dalam resep adalah morphin kapsul morphin pada dapat mengakibatkan ketergantungan dan toleransi.
20 mg SR. pada awalnya, obat mampu reseptor http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/47-
mengurangi rasa nyeri pasien dan setelah c. Efek sensitifitas analgesik/472-analgesik-opioid
menggunakan obat tersebut selama 5 hari, pasien morphin pada reseptor
mengatakan bahwa khasiat analgetik obat tersebut d. Berkurangnya kadar Kapsul Extended-Release Morphine Sulfate diindikasikan
berkurang. Apakah yang menyebabkan obat dalam darah untuk penanganan nyeri yang cukup parah sehingga
berkurangnya efektifitas morphin dalam e. Obat terikat kuat pada memerlukan pengobatan opioid jangka panjang setiap hari dan
pengobatan pasien tersebut ? protein plasma pilihan pengobatan alternatif yang tidak memadai. Kapsul
Extended-Release Morphine Sulfate harus diresepkan hanya
oleh profesional kesehatan yang memiliki pengetahuan dalam
penggunaan opioid potensial untuk penanganan rasa sakit
kronis. Pasien yang dianggap toleran opioid adalah mereka
yang minum, selama satu minggu atau lebih. Toleransi Obat
adalah peristiwa dimana dosis obat harus dinaikkan terus
menerus untuk mencapai efek terapeutik yang sama.

https://www.drugs.com/pro/morphine-extended-release-
capsules.html

184. Seorang pasien anak, laki-laki berusia 2,5 tahun, a. Pasien usia 2 - 3 tahun Fenitoin adalah obat dengan waktu paruh yang panjang. Pada
di diagnosa epilepsi jenis tonik klonik. Dokter mengalami anak-anak obat antiepilepsi dimetabolisme lebih cepat
berencana meresepkan obat phenitoin kapsul. perlambatan absorpsi dibanding orang dewasa. Interaksi obat antiepileptik bersifat
Apoteker merekomendasikan pemberian dosis phenitoin kompleks dan toksisitas dapat meningkat tanpa peningkatan
yang lebih tinggi, namun masih dalam rentang b. Pasien usia 2 - 3 tahun efek antiepileptik. Interaksi disebabkan oleh induksi atau
dosis lazim. Apakah dasar ilmiah yang mendasari memiliki Vd phenitoin penghambatan enzin hati.
rekomendasi apoteker tersebut ? lebih besar
c. Pasien usia 2 - 3 http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/48-
tahun aktivitas enzim epilepsi/481-antiepilepsi
hepatik tinggi
d. Pasien usia 2 - 3 tahun
memiliki eksresi renal
tinggi
e. Pasien usia 2 - 3 tahun
memiliki aktivitas
eliminasi tinggi

185. Seorang pasien, perempuan, usia 26 tahun, a. Pengobatan kombinasi


penderita migraine ringan, datang ke apotek belum diperlukan
menebus resep dengan obat parasetamol 500 mg b. Kombinasi pengobatan
No. XIV (S.2.dd.2 tab.prn), ibuprofen 200 mg No. tidak tepat
XXVII (S.4.dd.1 tab.prn). pasien baru pertama c. Dosis parasetamol
kali mengalami serangan migraine tersebut. terlalu rendah
Apoteker melakukan skrining terhadap obat yang d. Dosis parasetamol
terdapat dalam resep. Apakah permasalahan yang terlalu tinggi
terdapat dalam resep tersebut ? e. Waktu pakai ibuprofen
tidak tepat
(Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara
G.W., Posey L.M., 2008, Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Approach 7th Edition, United States of
America: The McGraw-Hill Companies, Inc.)

Berdasarkan algoritma terapi Dipiro pengobatan migren lini


pertama menggunakan simpel analgetik ( acetaminopen/
caffeine), karena paisen baru mengalami migraine untuk
pertama kali sebaiknya diberikan terapi lini pertama saja yaitu
parasetamol.

186 Seorang perempuan, usia 28 tahun, menikah dan a. Mencegah sekresi FSH
mempunyai seorang anak usia 2 tahun, datang ke b. Menekan sekresi LH
apotek ingin membeli pil KB kombinasi, salah c. Meningkatkan sekresi
satu hormon yang terdapat dalam pil KB tersebut GRH
adalah Levonelgestrel 0,15 mg. bagaimana d. Meningkatkan sekresi
mekanisme aksi hormone tersebut dalam FSH
mencegah kehamila? e. Meningkatkan sekresi
LH http://search.medscape.com/search/?q=Levonorgestrel

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levonorgestrel/?t
ype=brief&mtype=generic
187 Seorang bayi berusia 9 bulan, didiagnosa dokter a. Vitamin c dapat
mengalami anemia defiesi besi. Dokter meningkatkan
selanjutnya merepkan obat berupa seuplement absorsi besi
makan yang mengandung supplement besi dan b. Vitamin c dapat
vitamin c, apakah tujuan pemberian obat meningkatkan distribusi
kombinasi tersebut? besi
c. Vitamin c dapat
meningkatkan
metabolisme besi
d. Vitamin c dapat
meningkatkan
eleminasi besi
e. Vitamin c dapat
meningkatkan ekresi
besi https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2507689

188 Seorang apoteker sedang mengevaluasi a. 3 x sehari 1,0 ml Diketahui


penggunaan obat pada pasien rawat inap anak b. 3 x sehari 2,0 ml  Syrp Amoksisilin sirup 125 mg/5 ml
(usia 2, BB 13 kg, penderita ISPA dengan gejala c. 3 x sehari 2,5 ml  Dosis lazim amoksisilin 20-50 mg/kg BB
demam batuk dan pilek) pasien mendapatkan obat d. 3 x sehari 3,0 ml  Aturan minum 8-12 jam
amoksisilin sirup 125 mg/5 ml. diketahui dari e. 3 x sehari 5,0 ml
literature dosis lazim untuk pasien anak dengan JAWAB
berat badan <40 kg adalah 20-50 mg/kg BB setiap
8-12 jam. Bagaimanakah aturan pakai yang tepat  20 mg x 13 kg BB = 260 mg (dosis lazim)
agar dosis lazim amoksisislin pada pasien tersebut
dapat JADI

 125 mg : 260 mg = 0.480 mg


0.480 mg x 5 ml = 2.4 ml
189 Seorang pasien, perempuan, usia 40 tahun a. Kombinasi sulfadoksin
mendapatkan pengobatan dengan kombinasi – pirimentamin
klorokuin dan primakuin selama 28 hari untuk b. Kombinasi doksisiklin
mengobati penyakit malaria vivaks yang dan primakuin
dideritnya. Hasil pemeriksaan lanjutan c. Kombinasi kina,
menunjukkan bahwa kombinasi antimalaria doksisiklin dan
tersebut tidak efektif membunuh Plasmodium primakuin
vivax penyebab penyakit pasien. Apakah d. Kombinasi kina dan
antimalaria yang tepat direkomendasikan sebagai primakuin
terapi lanjutan untuk pengobatan pasien e. Kombinasi tetrasiklin
tersebut? dan amodiakuin
Lini Kedua untuk Malaria Vivaks
Kina + Primakuin
Kombinasi ini digunakan untuk pengobatan maalria vivaks
yang tidak
respon terhadap pengobatan ACT.

Sumber: Menkes RI, 2013, Pedoman Tatalaksana Malaria,


Jakarta, Hal. 19 & 46
190 Seorang pasien, perempuan, usia 35 tahun, a. Radio iodine a. Radio iodine berfungsi untuk menghancurkan sel-sel
datang menemui dokter di suatu rumah sakit b. Propanolol tiroid yang overaktif
karena mengalami tremor yang cukup parah c. Propiltiourasil b. Golongan obat penyekat beta dapat mengontrol
akibat gejala penyakit hipertiroid yang d. Methymazole takikardia, palpitasi, tremor, kecemasan, dan mengurangi
dideritanya. Dokter meminta saran apoteker e. Levotiroksin aliran darah ke kelenjar tiroid.
mengenai obat yang tepat untuk mengatasi gejala c. Propiltiourasil berfungsi sebagai agent anti tiroid
tersebut. Apakah obat yang tepat untuk d. Methymazole berfungsi sebagai agent anti tiroid
disarankan kepada dokter tersebut? e. Levotiroksin merupakan hormon tiroid buatan.

Antono D, Kisyanto Y. Penyakit Jantung Tiroid. In: Sudoyo


AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II (Edisi Kelima).
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, 2009; p.
1798-1800.

191 Seorang pasien, perempuan, usia 21 tahun a. Nifedipin Calsium Channel Blocker non dihydropiridine (CCB) oral
mengalami hipotiroid dengan keluhan sering b. Furosemid seperti diltiazem atau verapamil dapat digunakan untuk
berkeringat, tidak tahan panas, lemah otot, c. Piroksikam mengontrol respon ventrikel. CCB intravena harus dihindari
palpitasi. Dokter berencana akan meresepkan d. Verapamil karena menyebabkan penurunan SVR dan hipotensi. Jika
beberapa obat untuk mengatasi gejala klinik e. Diazepam keadaan eutiroid telah tercapai, penderita dapat kembali ke
yang dialami pasien dan meminta apoteker untuk irama sinus tergantung pada umur penderita, durasi fibrilasi
memberikan pertimbangan. Apakah obat yang atrial, ukuran atrium kiri dan adanya penyakit jantung
tepat diusulkan kepada dokter untuk mengatasi lainnya. Pada 2/3 penderita yang mengalami fibrilasi atrial
keluhan palpitasi yang dialami pasien tersebut? akan kembali ke irama sinus setelah keadaan eutiroid telah
tercapai.
Sumber: Klemperer JD, Ojamaa K, Klein I: Thyroid
Hormone Therapy in Cardiovascular Disease. Progress in
Cardiovascular Diseases 1996: Vol XXXVIII No 4, 329-336
192 Seorang pasien laki-laki berusia 36 tahun datang a. Amitriptilin Sakit kepala tipe tension kronik atau sakit kepala tipe
ke klinik dokter dan didiagnosis mengalami sakit b. Propanolol ketegangan adalah sakit kepala spesifik yang bukan vaskular
kepala tipe tension kronik. Selain terapi akut, c. Sumatriptan atau migrain dan tidak berkaitan dengan penyakit organik.
dokter juga akan memberikan obat untuk d. Ibuprofen Tanda dan gejala:
pencegahan sakit kepala tersebut karena pasien e. Ergotamin 1. Nyeri kepala tumpul
mengalami serangan sebanyak 4 kali seminggu 2. Sensasi rasa sesak atau tekanan di dahi atau
dengan durasi sekitar 4 jam tiap serangan. disamping dan belakang kepala
Apakah obat yang tepat direkomendasikan untuk 3. Perih pada kulit kepala, leher atau otot bahu
terapi pencegahan tersebut? 4. Sesekali, kehilangan nafsu makan.

Sakit kepala tipe tension kronik terjadi setidaknya 15 hari


setiap bulan selama setidaknya 6 bulan. Pasien dengan
dengan sakit kepala tipe tension kronik sering memiliki
keluhan somatik lainnya, mereka juga sering konstan
melaporkan sakit kepala, mialgia generalista dan artralgia,
kesulitan tidur, kelelahan kronis, sangat membutuhkan
karbohidrat, penurunan libido, cepat marah, dan gangguan
memori serta konsentrasi. Oleh karena itu gangguan ini mirip
dengan depresi. Sehingga diperlukan obat pencegah
kekambuhan golongan antidepresan. Cara kerjanya
memblokade pengambilan kembali nor adrenalin dan
memblokade aktivitas kolinergik dan reseptor obat-obatan
yang dapat digunakan misalnya:
 Amitriptilin 10/25 mg tablet dengan dosis 150-300
mg/hr
 Maprotiline 25/50/75 mg tablet dengan dosis 25-75
mg/hr
 Amineptine 100 mg tablet dengan dosis 200 mg/hr

Laporan simulasi kasus tension headache


https://www.scribd.com/document/349602444/119145143-
Tension-Headache-doc
193 Seorang pasien perempuan berusia 48 tahun a. Epinephrin dapat Epinephrin (adrenalin) adalah obat yang biasa digunakan
hendak menjalani operasi pencabutan gigi mencegah reaksi untuk menangani reaksi alergi akut yang bisa menyebabkan
geraham belakang. Dokter berencana alergi akibat pembengkakan di mulut dan lidah, gangguan pernafasan,
menggunakan anestesi lokal lidokain yang lidokain kolaps, dan kehilangan kesadaran.
dikombinasikan dengan epinephrin. Apakah b. Epinephrin dapat
tujuan pemberian kombinasi obat tersebut? memperpanjang
durasi kerja
lidokain http://www.informasiobat-alodokter.html
c. Epinephrin dapat
mengurangi
perdarahan pasca
operasi gigi
d. Epinephrin dapat
mengurangi
kecemasan saat
operasi gigi
e. Epinephrin dapat
mengurangi
kebutuhan dosis
lidokain

194 Seorang pasien perempuan (usia 45 tahun), a. Histamin Dopamin merupakan neurotransmiter yang mirip dengan
pasien rawat inap dan penderita pancreatitis akut b. Serotonin adrenalin dimana mempengaruhi proesotak yang mengontrol
dengan intensitas nyeri 7/10. Salah satu obat c. Substance P gerakan, respon emosional dan kemampuan untuk merasakan
yang terdapat dalam resep adalah morphin. Obat d. Nor Epinefrin kesenangan atau rasa sakit.
ini akan menaktivasi reseptor opioid dan e. Dopamin
mengakibatkan berkurangnya sekresi
neurotransmitter sehingga persepsi nyeri ke
system syaraf pusat akan berkurang. Apakah
neurotransmitter yang sekresinya dihambat oleh http://macam-macam-neurotransmitter.html
obat tersebut?
195 Seorang pasien perempuan usia 23 th, penderita Lamotrigin merupakan obat anti epilepsi alternatif aman
epilepsy, datang ke RS untuk berkonsultasi a.Diazepam untuk wanita hamil, akan tetapi level lamotrigin harus
dengan dokter untuk terapi penyakitnya. Saat ini b.Lamotrigin dimonitoring dan dosisnya disesuaikan dengan keadaan
pasien sedang hamil dengan usia 4 minggu. c.Gabapentin pasien .
Dokter memilihkan antiepilepsi yang aman d.Phenobarbital Carbamazepin kategori D
untuk pasien tersebut. Apakah obat epilepsy e.Karbamazepin. Natrium Valproat kategori D
yang tepat disarankan kepada dokter yang Lamotrigin kategori C
menangani pasien tersebut? Topiramate kategori D
Fenitoin kategori D

(MIMS, 2014)
(South Australian Perinatal Practice Guidelines, Clinical
Guideline Epilepsy and Pregnancy Management, 2014)
Pelajari mekanisme aksi masing2 obatnya!!!
197 Seorang dokter akan memberikan Asam Perhitungan:
Valproat kepada pasiennya (perempuan usia 40 a.Tablet 250 mg 1x sehari BB = 50 kg
th, BB 50 kg, penderita epilepsy tonik klonik) b.Tablet 250 mg 2x sehari Dosis = 15mg/kg BB/hari
dengan dosis 15mg/kg BB/hari dan meminta c.Tablet 250 mg 3x
apoteker menetapkan regimen terapinya. sehari = 50 x 15 = 750 mg per hari
Bagaimana regimen terapi obat tersebut yang d.Tablet 500 mg 2x sehari
tepat disarankan kepada dokter? e.Tablet 500 mg 3x sehari
197 Seorang pasien perempuan usia 26 th, penderita
migran sedang , datang ke apotek menebus resep a.Pengobatan kombinasi
dengan obat parasetamol 500 mg No.XIV (S.2 belum diperlukan
dd. 2 tab.prn), ibuprofen 200 mg No. XXVII b.Kombinasi pengobatan
(S.4.dd.1tab. Prn.)Pasien mengatakan bahwa tidak tepat
gejala migran tidak berkurang setelah c.Dosis parasetamol terlalu
mengkonsumsi analgetik tunggal. Apoteker rendah
melakukan skrining terhadap resep tersebut. d.Dosis parasetamol
Apakah permasalahan yang terdapat dalam resep terlalu tinggi
tersebut? e.Waktu pakai ibuprofen
tidak tepat.

Sumber: Dipiro, Tj ., et al,2008. Pharmacotherapy


Aphatopysiologycal Approach seventh edition, New York ;
Mc Graw -Hill
198 Seorang pasien, laki-laki, usia 52 tahun, a. Absorbsi obat menurun
didiagnosa dokter mengalami HAP (hospital bila diminum bersamaan
acquried pneumonia). Selanjutnya dokter makanan
meresepkan antibiotik eritromisin. Apoteker b. Absorbsi obat
menympaikan informasi obat kepada pasien, meningkat bila
bahwa obat ini harus diminum dengan segelas air diminum bersamaan
putih, 1 jam sebelum makan (pada saat perut makanan
kosong). Apakah alasan yang mendasari c. Kelarutan obat menurun
informasi obat tersebut? bila dimunum bersama
makanan
d. Obat sulit terdisintegrasi
bila diminum bersama
makanan
e. Obat sulit terdisintegrasi
bila diminum dengan
susu atau teh

Aminah Dalimunthe: Interaksi Pada Obat Antimikroba, 2009.

199 Seorang perempuan berusia 43 tahun datang a. Amoksisilin Indikasi


kedokter dengan keluhan diare berlendir. Hasil b. Metronidazol Metronidazole terutama digunakan untuk amoebiasis,
pemeriksaaan feses menunjukan pasien terinfeksi c. Cefadroksil trichomoniasis dan infeksi bakteri anaerob.
bakteri amuba. Dokter merencanakan akan d. Eritromisin Metronidazole efektif untuk amoebiasis intestinal
memberikan antibiotik, namun diketahui pasien e. Tetrasiklin maupun ekstraintestinal. Efeknya terlihat lebih jelas pada
alergi obat golongan beta laktam. Apakah jaringan karena sebagian besar metronidazole diabsorbsi
antibiotik yang tepat untuk pengobatan infeksi di usus halus.
pasien
200 Sebuah apoteker diapotek mendapatkan kirimn a. Metronidazol
antibiotic yang dipesan dari PBF sebagai berikut: b. Sefadroksil
metronidazol, sefadroksil, eritromisin, c. Eritromisin
kloramfenikol dan gentamisin. Dari ke lima d. Kloramfenikol
antibiotik tersebut, manakah yang termaksud e. Gentamisin
derivad makroklid?

Derivat atau turunan


dari golongan
makrolida yaitu
eritromisin,
roksitromisin,
spiramisin,
oleandomisin fosfat,
azitromisin.

(Siswandono dan Bambang Soekardjo, 2008. Kimia


medisinal)

Anda mungkin juga menyukai